Volume
Avg volume
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. atau HMSP adalah salah satu pemimpin produsen rokok di Indonesia. Perseroan memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti A Mild, Sampoerna Kretek serta βRaja Kretekβ yang legendaris Dji Sam Soe. Perseroan terafiliasi dengan PT Philip Morris Indonesia (PMID) dan bagian dari Philip Morris International Inc. (PMI), perusahaan rokok tembakau terkemuka di dunia. Sampoerna mengoperasikan 7 fasilitas produksi di Indonesia dan bermitra dengan 38 Mitra Produksi Sigaret (MPS). Sampoerna menjual dan mendistribusikan rokok melalui total 106 kantor penjualan yang tersebar di pulau Sumat... Read More
12 Emiten Naik Kelas ke Papan Utama BEI, Termasuk HMSP, MBMA, dan BNLI
Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mengumumkan perpindahan 12 saham dari Papan Pengembangan ke Papan Utama. Keputusan ini diumumkan pada Jumat, 23 Mei 2025, dan mencakup saham-saham milik emiten besar seperti PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. ($HMSP), PT Merdeka Battery Materials Tbk. ($MBMA), dan PT Bank Permata Tbk. ($BNLI).
Perpindahan ini merupakan bagian dari evaluasi rutin yang dilakukan BEI setiap dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei dan November. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai apakah perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk masuk ke papan yang lebih tinggi.
Papan Utama sendiri merupakan kategori khusus di BEI yang diperuntukkan bagi emiten-emiten dengan kinerja keuangan yang solid, tata kelola perusahaan yang baik, serta rekam jejak yang konsisten. Dengan naiknya 12 perusahaan ini, diharapkan akan meningkatkan kepercayaan investor dan memberi sinyal positif terhadap pertumbuhan serta keberlanjutan bisnis para emiten tersebut.
Langkah ini juga menunjukkan bahwa BEI terus melakukan pembaruan dan penyaringan terhadap emiten-emiten yang layak mendapat perhatian lebih dari investor institusional maupun ritel.
@Nicknathakusuma bisa jadi. bisa jg sebaliknya. makanya kalau mau aman, tunggu harga $HMSP hit min. 800. baru confirm boleh all-in. selama belum hit, mending wait & see dulu. krn kalau sudah 800an, kita dah tau, org dirjen yg baru berpihak ke ilegal atau ngak. begitu HMSP 1000an, laba $GGRM pun akan tercermin membaik. $IHSG INGAT "WAIT AND SEE dulu, jangan masuk sepeserpun" karena bisa saja dikarungin. deposito lbh aman malahπ
$HMSP Tung tung tung puntung rokok. Baru dipompom bentar dah diguyur lg. Naik cuman dikit karena sentimen rups abis itu senam poco poco maju mundur doang ampe mingguan, lalu supirnya mendadak kena insomnia bingung sendiri antara lanjut narik atau balik ke pangkalan lg. Emang kagak niat jaga barang ini PSP angkat jemuran, belum lg yg ngaplo masih nyangkut di atas 1.000 - 2.000an lebih dikira diskon bluechip.
#dahbubarbubar, jatah posting harian dah abis...
Letjen Djaka Budi Utama akan dilantik jadi Dirjen Bea Cukai yang baru hari ini (https://cutt.ly/rrcX0qTH). Akankah ini sebuah ANGIN SEGAR buat industri rokok, yang mana dalam beberapa tahun terakhir sudah dihantam dengan kenaikan cukai terus menerus + (parahnya lagi), rokok ilegal tanpa pita cukai merajalela? SEMOGA ya....
Tapi yang pasti, dengan diangkatnya seorang perwira tinggi TNI menjadi Dirjen Bea Cukai ini untuk memastikan bahwa oknum2 aparat yang bermaen di dalam Bea Cukai selama ini bisa ditindak. Semoga begitu! Yang jadi keanehan disini adalah pengangkatan Dirjen Bea Cukai ini atas atensi langsung Bapak Presiden (dan seolah2 melewati kewenangan seorang Menteri Keuangan). APAKAH ini menandakan bahwa Bapak Presiden kurang percaya dengan Menkeu sekarang?
Memang selama 10 tahun ini, kebijakan Menkeu ini sudah OFFSIDE. Industri tembakau resmi dibiarkan BABAK BELUR. Cukai dinaikan tiap tahun, pemilik resmi pabrik rokok "dipalak" abis2an, tp disisi laen, pendapatan cukai rokok negara malah TURUN (Apakah jumlah perokok TURUN? Ternyata TIDAK!). Banyak rokok2 ilegal merajelala!
Semoga Letjen Djaka Budi Utama dapat menjadi sosok positif buat industri rokok/tembakau ke depannya!
$GGRM $HMSP $WIIM
$BMTR $MNCN saham kematian,
disaat investor yg lain sudah menikmati profit , bahkan dari minus yg sangat dalam kemarin,
sebaliknya kempestor mnc grup disiksa setiap hari, tidak diberikan nafas kehidupan, thanos is the real devil hahaha π
welcome to the hell π
$HMSP bentar lagi mau bagi deviden πππ
kempestor thanos dapet π©
@swidiyanto Lengkap analisis $HMSP di sini ya gan: https://stockbit.com/post/18639395
list urut by abjad.
"$BRMS $DMMX $HMSP
Jumat, 23 Mei 2025
#Disclaimer On & Do Your Own Research
#Sebaiknya Jangan Gegabah
Lot.Beli = -(MauLossRp)/[(SL - E) * 100]"
1/3
Apakah Mungkin Investor Berharap Laba $HMSP $GGRM $WIIM Bisa Meroket Selama Rokok Ilegal Dilindungi Oknum?
Di balik gembar-gembor kenaikan cukai dan kampanye pengendalian konsumsi rokok, ada satu realita pahit yang terus dibiarkan tumbuh subur di Indonesia yaitu rokok ilegal. Rokok tanpa pita cukai ini bukan lagi barang selundupan kecil-kecilan, tapi sudah menjelma jadi industri bayangan yang rapi, terorganisir, dan dalam banyak kasus terlindungi. Sementara perusahaan-perusahaan legal seperti GGRM, HMSP, WIIM, dan ITIC tiap tahun dipaksa setor triliunan rupiah ke kas negara lewat cukai dan pajak, para pemain ilegal bebas produksi, distribusi, dan menjual rokok ke mana-mana tanpa setor sepeser pun. Ironis? Sudah pasti. Tapi lebih dari itu, ini adalah bentuk nyata dari kerusakan sistemik. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Setiap tahun pemerintah menaikkan tarif cukai dengan dalih pengendalian konsumsi dan peningkatan penerimaan negara. Tapi di sisi lain, harga rokok ilegal tetap murah, hanya Rp5.000β7.000 per bungkus, dan dijual bebas di pasar tradisional, warung, bahkan dekat sekolah. Tidak ada pita cukai, tidak ada pajak, dan tidak ada kontrol. Yang ada justru jalur aman yang memungkinkan rokok ilegal melenggang di pasar tanpa hambatan. Beberapa penangkapan memang dilakukan, tapi itu hanya permukaan. Di baliknya, publik makin sadar karena ada pembiaran, bahkan perlindungan.
Bukti-bukti di lapangan makin banyak. Contoh terbaru, Pasuruan. Tahun 2023, Bea Cukai Pasuruan sempat menyatakan tidak ada pabrik rokok ilegal di wilayah mereka. Semua diklaim legal dan terdaftar. Tapi hanya dua tahun kemudian, tahun 2025, terjadi penggerebekan besar-besaran di pabrik ilegal bernama CV ZAJ di Purwosari, dengan barang bukti 800 ribu batang rokok tanpa pita cukai dan puluhan mesin. Hanya berselang hari, di lokasi lain, tim gabungan menyita lagi 542 karton rokok ilegal dari pabrik di Sukorejo. Jadi jelas, pernyataan βtidak adaβ di 2023 apakah karena memang benar-benar bersih, ataukah karena entah memang tidak tahu, atau malah sengaja pura-pura tidak tahu? Hanya sekedar bertanya π Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Yang bikin miris, sistem tarif cukai di Indonesia sendiri sudah ruwet sejak lama. Tahun 2009, ada 19 layer cukai, dibedakan berdasarkan jenis rokok, volume produksi, dan harga jual. Tujuannya katanya mulia, melindungi industri kecil. Tapi dalam praktiknya, layer-layer ini justru jadi celah bagi pabrik besar untuk menyamar jadi kecil, demi dapat tarif murah. Dan yang ilegal? Mereka malah tidak ikut main di sistem sama sekali. Gak peduli layer berapa, karena mereka gak bayar cukai sama sekali.
Fenomena rokok ilegal ini akhirnya menciptakan pasar gelap yang merusak ekosistem. Perusahaan legal ditekan dari segala sisi seperti cukai tinggi, pajak besar, regulasi ketat. Tapi di sisi lain, para produsen rokok ilegal hanya perlu setor upeti ke oknum tertentu, dan bisa produksi serta distribusi seenaknya. Uang yang seharusnya masuk ke negara lewat pita cukai, malah masuk ke kantong pribadi. Dan yang lebih menyakitkan, anak-anak kita yang jadi korban. Karena yang paling gampang dijangkau dengan uang saku mereka, ya rokok ilegal itu ya murah, gak berlabel, dan bebas dijual siapa saja. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi kalau ditanya, kenapa rokok ilegal terus ada dan makin subur? Jawabannya bukan cuma soal lemahnya pengawasan. Tapi karena sistemnya sendiri memang menyediakan ruang, dan banyak yang diuntungkan dari situ. Selama negara tidak serius menutup celah ini dan membenahi struktur cukai yang kompleks, selama aparat masih main dua kaki, dan selama produsen ilegal tetap punya pelindung, maka rokok ilegal akan tetap jadi hantu yang nyata karena menggerogoti penerimaan negara, merusak industri resmi, dan menjerumuskan generasi muda ke lubang asap yang tak dikenai pajak.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10
Apakah $GGRM $HMSP $WIIM Mustahil Bisa Melawan Rokok Ilegal yang Dibiarkan Berkeliaran?
Kalau kita bicara soal rokok ilegal di Indonesia, jangan dulu bawa-bawa soal lemahnya pengawasan atau kurangnya personel. Karena masalah utamanya bukan itu. Masalah utamanya adalah rokok ilegal dibiarkan karena ada yang bermain. Banyak yang dapat untung dari situ. Sistem yang harusnya dibuat sederhana dan transparan justru sengaja dibikin ribet, penuh layer, penuh celah. Karena dalam kerumitan itulah, mereka yang bermain di belakang layar bisa hidup makmur. Layer-layer cukai yang katanya untuk melindungi industri kecil, nyatanya malah dijadikan tameng untuk melindungi kebusukan sistem. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Layer cukai itu awalnya dibikin biar pabrik kecil gak ketiban tarif cukai gede seperti pabrik besar. Tapi dalam praktiknya, layer ini malah jadi jalan tikus buat pabrik besar menyamar jadi kecil, atau bahkan untuk produsen ilegal bersembunyi di balik nama usaha mikro. Tahun 2009, layer cukai ada 19. Sekarang 2025, masih 9. Setiap kali pemerintah mau sederhanakan, selalu ada suara "hati-hati, jangan ganggu yang kecil". Tapi semua tahu, banyak yang pura-pura kecil padahal produksi jutaan batang. Dan selama sistem ribet ini tetap jalan, ada oknum yang tetap dapat jatah.
Kita gak perlu sebut oknum dari instansi mana, karena ya, cukup tahu sama tahu. Berita-berita sudah sering bocor. Ada lahan perlindungan rokok ilegal yang diperebutkan. Bahkan pernah viral perseteruan antar aparat di lapangan hanya karena rebutan jatah pengamanan rokok ilegal. Ini bukan lagi rahasia. Rokok ilegal dijual bebas, bahkan di depan sekolah, dengan harga cuma Rp5.000β7.000 per bungkus. Tanpa pita cukai. Tanpa pajak. Tapi bisa lolos ke pasar karena ada akses khusus dari orang dalam. Mereka gak perlu patuh ke aturan negara. Cukup patuh ke alur setoran. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sementara itu, perusahaan rokok legal seperti GGRM, HMSP, WIIM, dan ITIC tiap tahun setor ratusan triliun ke negara. Mereka bayar cukai, bayar PPN, bayar PPh, gaji karyawan, CSR, dan ikut membiayai APBN. Tapi justru mereka yang sekarang megap-megap. Dikejar tarif cukai yang terus naik, harus bersaing dengan rokok ilegal yang harganya gak masuk akal. Mereka yang patuh malah dilepehkan. Yang setia membayar justru dibiarkan jalan sendiri, seperti lomba lari tapi satu kaki dirantai, sementara pesaing yang curang dibiarkan bebas melesat.
Inilah wajah nyata dari sistem yang sakit. Rokok ilegal bukan dibiarkan karena negara lemah. Tapi karena ada pihak yang justru diuntungkan dari pembiaran itu. Mereka bukan melindungi negara, tapi melindungi kekayaan mereka sendiri. Selama layer-layer cukai tetap rumit, selama pengawasan hanya jadi formalitas, dan selama oknum masih jadi pusat distribusi gelap, maka rokok ilegal akan tetap subur. Dan yang legal, perlahan akan mati bukan karena kalah bersaing, tapi karena dibunuh pelan-pelan oleh sistem yang membusuk dari dalam. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10
Harusnya cukai itu turun seperti 2019 atau 2018, harga $GGRM Surya 12 yang biasanya rokok para kuli aja udah 27 tempat saya. Sedangkan di tahun 2018-2019 itu dikisaran 13-15 ribu seingat saya, bayangkan 27 ribu buat para pecandu rokok ya berat. Makanya kalah saing dengan rokok illegal.
Oh ya dan $HMSP labanya masih bagus itu karena rata-rata produk nya SKT, dan rokok ini memang tergolong murah harganya sekitar belarasan ribu udah dapat rasa rokok yang halus dan enak menurut para ahli hisap.
Ribetnya Cukai Rokok Indonesia
Diskusi hari ini tentang rencana pemerintah mau naikkan cukai rokok lagi tahun 2026 di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Seandainya kamu pemilik pabrik rokok legal, namanya PT Asap Nusantara. Kamu mulai usaha dari nol, dari cetak lintingan pakai tangan sampai akhirnya punya mesin, gudang, ratusan karyawan, dan bisa setor cukai tiap bulan ke negara. Kamu nggak main curang, bayar pita cukai asli, bayar PPN, bayar PPh, bahkan CSR kamu urus. Tahun lalu, kamu setor ratusan miliar cukai, ikut bantu negara bangun jalan tol, gaji PNS, bahkan beli pesawat tempur. Tapi yang kamu nggak sangka, ternyata di luar sana, ada pabrik-pabrik kecil abal-abal yang nggak bayar cukai, nggak bayar pajak, dan malah jualan rokok ke anak-anak dengan harga Rp5.000-an sebungkus. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ceritanya dimulai dari tahun 2009, saat pemerintah bikin sistem tarif cukai berlapis sampai 19 layer. Layer ini dibagi berdasarkan jenis rokok (SKM, SPM, SKT), volume produksi, dan harga jual eceran. Tujuannya katanya mulia, biar pabrik kecil gak mati kalau disamain tarifnya sama pabrik raksasa. Tapi sistem ini malah jadi ladang manipulasi. Pabrik besar tinggal pecah jadi lima entitas, lalu ngaku-ngaku kecil supaya bisa masuk layer rendah dan bayar cukai lebih murah. Gajah pakai baju semut. Yang jujur? Ya kayak kamu, malah dihajar tarif tertinggi.
Tahun 2018, pemerintah akhirnya sadar sistem ini bobrok. Diterbitkan PMK 146/2017, jumlah layer dipangkas jadi 10. Lalu 2019 dirampingkan lagi jadi 8 layer, dan itu jadi langkah awal yang dianggap positif. Tapi ya kayak orang diet, di tahun 2022, malah naik lagi ke 9 layer gara-gara rokok kelembak kemenyan dikasih perhatian khusus. Di atas kertas, pemerintah bilang mau sederhanakan jadi 3β5 layer, tapi sampai 2025, kenyataannya masih 9 layer juga. Reformasi kebijakan berhenti di PowerPoint, gak sampai ke lapangan.
Sementara itu, kenyataan di bawah jauh lebih kelam. Rokok ilegal makin merajalela. Bukan cuma di pinggiran kota, bahkan di dekat sekolah, di warung-warung kecil, rokok tanpa cukai bisa dibeli anak-anak tanpa hambatan. Mereka bahkan gak tahu itu ilegal. Yang penting murah. Dan yang bikin miris, produk ini gak masuk layer mana pun karena gak bayar cukai sama sekali. Mereka main di jalur belakang dengan bayar upeti ke oknum. Cukainya nol, tapi setor "uang pelicin" ke aparat yang cukup buat beli Rubicon, Alphard, bahkan bangun villa di Puncak. Gak ada pengawasan, gak ada penindakan. Seolah-olah mereka dikasih panggung bebas selama bisa nyetor ke yang tepat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di sisi lain, perusahaan legal seperti $GGRM, $HMSP, $WIIM, ITIC harus patuh sama layer-layer tadi. Harus bayar cukai dan pajak hingga ratusan triliun per tahun, membantu anggaran negara, pendidikan, infrastruktur. Tapi justru mereka yang terus diperas lewat kenaikan tarif dan layer yang gak habis-habis. Mereka gak bisa ngeles, gak bisa ngaku-ngaku kecil. Semua diaudit, semua diawasi. Setiap batang rokok legal dibebani ongkos negara, sementara rokok ilegal bisa melenggang tanpa pita, tanpa pajak, tanpa tanggung jawab.
Inilah tragedi industri rokok Indonesia. Di satu sisi, negara menggembar-gemborkan pengendalian konsumsi dan keadilan fiskal, tapi di sisi lain, dibiarkan ada sistem bayangan yang merusak segalanya dari dalam. Layer-layer cukai yang harusnya jadi alat regulasi, malah berubah jadi labirin yang dimanfaatkan untuk lolos dari tarif tinggi. Pabrik legal yang jujur makin megap-megap, sementara pabrik ilegal panen uang di jalur belakang. Anak-anak jadi korban utama, negara rugi triliunan, dan industri yang taat aturan pelan-pelan sekarat bukan karena kalah saing, tapi karena dibunuh sistem yang tidak adil.
Kalau negara masih mau bicara soal penyederhanaan cukai, seharusnya bukan cuma soal angka layer, tapi harus mulai dari berani beresin kebocoran dan keberpihakan aparat pada rokok ilegal. Selama yang ilegal masih dilindungi dan yang legal terus ditekan, jangan heran kalau nanti kamu lihat pabrik resmi tutup satu per satu, bukan karena gak kompetitif, tapi karena sistemnya membunuh mereka secara perlahan, lewat asap ketidakadilan yang makin pekat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10
@MichelleWid baru kemarin masuk saham ya. $BMTR gak bakal naik tinggi, bisa sampai 300 dah bagus, karena ada loe keng hong di dalam, dia beli di harga 180, emang bandar mau bikin LKH kenyang, ya gak mungkin.
$HMSP $ANTM
@Salim1986 saham2 $HMSP dkk, rokok2an yg tertekan krn cukai naik terus, masih bisa bagi deviden dan harga sahamnya mulai melejit,
ini saham jahat $BMTR $MNCN udah ga bagi deviden , sahamnya turun terus hhahaha pdhl ihsg udah hampir 7200 hahaha π