1,030

-5

(-0.48%)

Today

3.53 M

Volume

6.14 M

Avg volume

Company Background

PT Gajah Tunggal Tbk didirikan pada tahun 1951. Kegiatan usaha utama Perseroan, yaitu menjalankan usaha dalam bidang industri barang-barang karet dan mendirikan pabrik barang-barang karet untuk memproduksi, menjual, memperdagangkan dan mendistribusikan: Ban dalam dan ban luar untuk mobil, sepeda motor, dan kendaraan lainnya; Barang-barang lainnya dari karet; dan Barang-barang lainnya yang terkait dengan bahan baku ban. Produk-produk Perseroan antara lain: GT Radial untuk kategori ban Radial penumpang PCR, SUV, 4x4, dan Pick Up; Giti untuk kategori ban Radial Truck dan Bus (TBR), dan Ban Radial Truck dan Bus Ringan (LTR); Gajah T... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Lo Kheng Hong Borong Saham GJTL!!! Gimana Update Kinerjanya?

Pada bulan November 2025, Lo Kheng Hong melakukan penambahan kepemilikan saham di GJTL sebesar 2.390.400 lembar saham, yang membuat kepemilikannya menjadi 200.581.400 lembar (5,756%) dari sebelumnya 198.191.000 lembar (5,686%) posisi akhir Oktober 2025.

Sampai posisi 8 Desember 2025, Lo Kheng Hong juga masih melanjutkan pembelian, sehingga kepemilikannya menjadi 200.931.400 lembar (5,77%).

Kinerja GJTL sendiri sampai posisi sembilan bulan pertama tahun 2025 mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 2% menjadi Rp13,1 triliun dari sebelumnya Rp13,4 triliun.

Penurunan pendapatan berasal dari penjualan ekspor yang turun hingga 10%, dari sebelumnya Rp3,17 triliun menjadi Rp2,85 triliun. Kalau penjualan yang tertuju pada pasar lokal mengalami kenaikan tipis 0,25% saja menjadi Rp10,52 triliun.

Untuk laba kotor turun hingga 15% menjadi Rp2,49 triliun, karena biaya bahan baku yang digunakan naik 4,5%. Dari sisi bottom line, GJTL mencatatkan penurunan laba bersih mencapai 20% menjadi Rp789,6 miliar.

Perusahaan sendiri pada bulan Juli 2025 ketika public expose pernah bilang, jika adanya tarif tambahan 25% untuk produk otomotif yang diekspor ke Amerika Serikat membuat perusahaan sementara waktu akan hold ekspornya ke AS untuk beberapa customer, dan mengalihkannya ke negara Asia, Timur Tengah, serta Eropa.

Hal ini pastinya membutuhkan waktu penyesuaian, karena melakukan penjualan ke customer baru di negara lain butuh waktu juga, apalagi kondisi ekonomi global juga belum membaik.

Kondisi ini membuat penjualan GJTL ke Amerika turun hingga 29% dari sebelumnya mencapai Rp1,77 triliun menjadi Rp1,25 triliun posisi sembilan bulan pertama tahun 2025. Hal ini yang membuat pendapatan GJTL secara totalnya turun.

Dari sisi harga karet global sendiri saat ini lebih rendah kalau dibandingkan dengan akhir tahun 2025 kemarin, yang tentu saja ini menjadi kabar positif ke kinerja GJTL ke depan kalau masih bisa bertahan atau turun lebih rendah lagi harga karetnya, karena karet sendiri merupakan bahan baku utama GJTL dalam pembuatan produk ban yang dimiliki.

Holder saham GJTL masih optimis dengan kinerja ke depan?

👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lainnya! Klik link di bio.

Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.

$GJTL $IHSG $ABMM

Read more...

1/5

testestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL 08 Dec 25
Investor: LO KHENG HONG
Action: BUY
Shares Traded: +50,000 (+0.0014%)
Current: 200,931,400 (5.7659%)
Previous: 200,881,400 (5.7645%)
Broker: DH
Investor Type: Domestic
Source: KSEI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL bentar lagi terbang nih

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL udh selesai akum pakai DH, lanjut akum pakai SQ, ampe beres ya pak LKH 😅

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL 05 Dec 25
Investor: LO KHENG HONG
Action: BUY
Shares Traded: +200,000 (+0.0057%)
Current: 200,881,400 (5.7645%)
Previous: 200,681,400 (5.7588%)
Broker: SQ
Investor Type: Domestic
Source: KSEI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL $LPLI $PANR

$GJTL Gerak-gerak juga lahhh ........

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

3 SKENARIO ENTRY $GTSI (Versi Swing Trader) — Harga 244

1️⃣ SKENARIO ENTRY SEKARANG (Moderate Entry)
- Entry: 235 – 250
- Stoploss: < 220
- TP1: 265
- TP2: 280 – 295
Alasan: Harga berada dekat area demand, peluang swing rebound masih memungkinkan selama 220 bertahan Boss.

2️⃣ SKENARIO ENTRY PULLBACK (Conservative Entry – paling aman)
- Entry: 220 – 230
- Stoploss: < 210
- TP1: 244
- TP2: 265 – 280
Alasan: Entry di support kuat memberi risk/reward lebih ideal untuk swing Boss.

3️⃣ SKENARIO ENTRY AGRESIF (Buy on Breakout)
- Entry: Buy jika breakout > 265 dengan volume besar
- Stoploss: < 250
- TP1: 280
- TP2: 295 – 310
Alasan: Breakout resistance dapat memicu rally lanjutan jika buyer dominan Boss.

Alasan Buy:
• Harga berada di dekat support, cocok mulai pantau untuk swing pendek
• Potensi rebound jika volume meningkat
• Akumulasi bertahap lebih aman mengikuti skenario

Risiko:
• Jika 220/210 jebol, peluang koreksi lebih dalam ada
• Rawan fake breakout bila volume tipis
• Wajib disiplin stoploss untuk proteksi modal Boss

Semua kembali ke keputusan masing-masing ya Boss, tugas saya bantu kasih map-nya, eksekusi tetap di tangan Boss ✊📈

$GJTL $KEJU

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL XL sebelah kanan tandanya apa guys?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IHSG udah 8700, $GJTL masih nyisir aja wkwkw

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL keluar dulu dah ntar klo turun beli lagi deh

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL 04 Dec 25
Investor: LO KHENG HONG
Action: BUY
Shares Traded: +50,000 (+0.0015%)
Current: 200,681,400 (5.7588%)
Previous: 200,631,400 (5.7573%)
Broker: SQ
Investor Type: Domestic
Source: KSEI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Rilis data penjualan (distribusi) sepeda motor di pasar domestik Indonesia November 2025 oleh AISI

➖ Distribusi sepeda motor Nov 2025 sebanyak 523.591 unit.

Turun -11,31% mtm dari Okt 2025 (590.362).
Naik +2,08% yoy dari Nov 2024 (512.942),
tapi lebih rendah dari Nov 2023 (571.983).

✅ Distribusi Q4 berjalan (Okt-Nov) 2025 sebanyak 1.113.953 unit.

Naik +5,35% yoy dari Okt-Nov 2024 (1.057.334).
Lebih tinggi dari Okt-Nov 2023 (1.088.276).

✅ Distribusi kumulatif tahun berjalan Jan-Nov 2025 sebanyak 5.950.844 unit.

Naik +0,35% ctc dari Jan-Nov 2024 (5.929.830).
Lebih tinggi dari Jan-Nov 2023 (5.809.959).

✅ Capaian penjualan hingga Nov 2025 sudah 88,82% sampai 92,98% dari target 6,4 juta sampai 6,7 juta unit yang dicanangkan AISI untuk setahun penuh 2025.

....................
Walaupun angka distribusi motor menurun secara bulanan, namun tetap mampu menjaga tren peningkatan secara tahunan.

Secara kumulatif tahunan penjualan motor juga masih bertahan positif.

Ini juga sejalan dengan pemulihan penjualan mobil di November.

Diharapkan pembalikan arah tren pasar otomotif, baik motor maupun mobil, menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, bisa bertahan hingga akhir tahun dan seterusnya.

$GJTL $BFIN $ADMF

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL

Rilis data penjualan mobil Indonesia November 2025 oleh Gaikindo dilansir dari Bloomberg Technoz

https://cutt.ly/etifg2Vk

✅ Penjualan mobil wholesales (produsen ke dealer) Nov sebanyak 74.252 unit.

Naik +0,3% mtm dari Okt 2025 (74.014).
Turun -0,13% yoy dari Nov 2024 (74.347).
Minus tahunan ini mengecil dari Okt 2025 yang turun -4,4% yoy.

✅ Penjualan mobil retail (dealer ke konsumen) Nov sebanyak 79.310 unit.

Naik +6,1% mtm dari Okt 2025 (74.720).
Naik +4,28% yoy dari Nov 2024 (76.053).

✅ Penjualan mobil wholesales kumulatif Jan-Nov sebanyak 710.084 unit.

Turun -9,6% ctc dari Jan-Nov 2024 (785.917).
Minus tahunan ini mengecil dari Jan-Okt 2025 yang turun -10,6% ctc.

✅ Penjualan mobil retail kumulatif Jan-Nov sebanyak 739.977 unit.

Turun -8,4% ctc dari Jan-Nov 2024 (807.586).
Minus tahunan ini mengecil dari Jan-Okt 2025 yang turun -9,6% ctc.

➖ Penjualan mobil wholesales sampai Nov baru mencapai 78,9% dari target awal Gaikindo untuk setahun penuh 2025 di 900 ribu unit.

Atau baru 83,54% dari proyeksi Gaikindo di 850 ribu unit.
Dan sudah mencapai 91,04% dari revisi target Gaikindo menjadi 780 ribu unit yang sempat diberitakan berbagai media.

..................................
Setelah penjualan mobil sempat terpuruk di awal tahun 2025, kini pemulihan sudah nyata terlihat di akhir tahun.

Walaupun masih minus secara kumulatif, namun persentase penurunannya terus mengecil.

Pameran mobil GJAW yang diselenggarakan akhir November 2025 turut membantu pencapaian ini.

Tapi tantangan terhadap industri otomotif kembali mencuat untuk tahun 2026, setelah Menko Perekonomian Airlangga memberi sinyal tidak akan memperpanjang insentif mobil hybrid dan listrik.

Mungkin ini juga yang jadi faktor para konsumen segera merealisasikan pembelian di akhir tahun 2025 supaya masih kebagian insentif.

$GJTL $DRMA $PMJS

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL ku tunggu turunmu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

yup, kl LKH cabut, bisa terbang berjilid2 nih saham $GJTL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL market maker nambah tekan harga saham ini, malah dishort sell sama LKH buat nambah muatan. jadi market maker dilema, naikkan silap.silap kena guyur , ditekan malah tetangga nambah muatan. dilema sekali ini

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL mau IHSG 10.000 pun saham ini tetap akan segitu segitu aja , karena market maker tidak akan mau naikin harga saham yg mereka sendiri tidak mayoritas. sebanyak 5% dipegang oleh LKH dan market maker tidak bisa sepakat dengan LKH

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL memang Menarik sekarang_dividen & prospek ban bisa jadi nilai plus.tpi kita tetap pantau demand dan kondisi industri otomotif dulu ya"

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🧾 Bukti Transaksi: Mengapa Kita Percaya Pada Data Trade Done
Dalam trading, spekulasi tidak akan mengalahkan data. Indikator yang mengandalkan harga yang sudah terbentuk sering kali terlambat. Untuk mengidentifikasi pergerakan Smart Money yang cepat, kita harus fokus pada bukti transaksi yang tidak dapat dibantah: Data Trade Done yang terjadi di BEI pada saat itu juga. Volume adalah buktinya, dan money flow adalah niatnya.

Trigger Smart Money adalah sistem yang secara eksklusif menggunakan data transaksi live ini sebagai bahan analisisnya. Kami dirancang untuk secara otomatis memproses miliaran data trade per hari di pasar saham Indonesia, mencari signature yang hanya dapat dicetak oleh akumulasi modal besar.

Metode kami dimulai dengan Identifikasi Volume Anomali yang Ekstrem. Kami mencari lonjakan volume yang mendadak—misalnya, 5x hingga 9x lipat dari rata-rata volume intraday—yang merupakan indikasi kuat dari intervensi Tangan Besar. Keunggulan penting kami adalah Verifikasi Arah Aliran Dana (Money Flow). Kami menganalisis setiap transaksi yang membentuk volume abnormal tersebut untuk memastikan dominasi dana masuk bersih (net buying). Hanya sinyal yang terkonfirmasi oleh data transaksi yang menunjukkan aksi beli yang kuat yang akan disajikan kepada Anda. Dengan mengandalkan bukti transaksi real-time ini, Trigger Smart Money menghilangkan spekulasi dan memberikan Anda sinyal yang cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan untuk masuk di awal pergerakan Smart Money.
$GJTL $JKON $KOCI

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL 02 Dec 25
Investor: LO KHENG HONG
Action: BUY
Shares Traded: +50,000 (+0.0014%)
Current: 200,631,400 (5.7573%)
Previous: 200,581,400 (5.7559%)
Broker: SQ
Investor Type: Domestic
Source: KSEI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

maklumin ttipikal saham-sahamnya si engkong 😆 @Xander00 $DILD $GJTL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🥷 Saatnya Login Crypto Mull

#TAO

☄️ Buy : USDT : 268.5 - 271.5 - 274.5

IDR : Rp4.475.000 - Rp4.525.000 - Rp4.575.000

🍖 TP : USDT 1. 291.6 | IDR : Rp4.860.000
2. 311.7 | : Rp5.195.000
3. 331.8 |. : Rp5.530.000

🍽️ SL : USDT : 251.4. | IDR : Rp4.190.000

https://cutt.ly/YtucnEWr

$BTEL $MTEL $GJTL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

pengendali $BGTG ternyata $GSMF toh
awal2 masuk saham w kira pengendali nya BGTG si $GJTL gara2 liat stream ga jelas xixixi

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$KBLI LK Q3 2025: Saham Kabel Salah Timing?

Hasil skrining di External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345

KBLI ini masuk dalam skrining Community Pintar Nyangkut di Telegram. Saham apa sih ini. Kok bisa masuk skrining. Di layar harga, yang kelihatan cuma satu fakta dingin, dari 406 turun ke 334, nyusut sekitar 17,8%, dan bikin banyak investor yang tadinya santai tiba-tiba mulai gelisah. Kalau cuma lihat harga, KBLI kelihatan seperti emiten kabel yang lagi kehilangan daya, padahal di belakangnya ada neraca yang hampir tanpa utang, kas ratusan miliar, dan pabrik yang masih muter. Yang bikin runyam justru kombinasi unik, revenue naik double digit, laba bersih turun, arus kas operasi tahun lalu jeblok jadi negatif, sementara persediaan meledak sampai lebih dari 1,1 Triliun. Buat sebagian investor, paket seperti ini adalah definisi value trap, terlihat murah di rasio, tapi kualitas labanya bikin kening berkerut. Buat yang lain, ini justru menu favorit, neraca tebal, harga diskon dalam, dan risiko bangkrut sangat kecil, tinggal sabar nunggu arus kas balik waras. Pertanyaannya, KBLI yang sekarang masuk skrining Community itu lagi disiksa pasar karena pantas dihukum, atau justru sedang dijual obral di harga diskon karena mayoritas cuma takut lihat angka laba turun tanpa mau baca laporan sampai bagian arus kas dan persediaan. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Secara bisnis, KBLI bukan cerita dongeng startup teknologi, ini pabrik kabel listrik yang sangat nyata dan sangat domestik. Grup ini hidup dari memproduksi dan menjual kabel tegangan tinggi, menengah, rendah, plus aksesorisnya, dengan mayoritas penjualan ke pelanggan pihak ketiga di Indonesia, bukan sekadar muter barang antar grup. Pihak berelasi seperti Gajah Tunggal memang ada di laporan, tetapi kontribusinya ke revenue kecil sekali, di kisaran pecahan % dan di Q3 2025 YTD hanya sekitar 0,03% dari total penjualan. Artinya, ini benar-benar emiten yang diuji pasar riil, bukan sekadar main jual beli ke saudara sendiri. Pemegang saham pengendali Omedata Electronics, ada anak usaha seperti Langgeng Bajapratama dan KMI Electric Solution Indonesia, dan gaji manajemen kunci pun transparan, sekitar 45 Miliar setahun sampai Q3 2025. Dari sisi tata kelola minimal di atas kertas, KBLI tidak memberi aroma emiten abal-abal.

Masuk ke angka Q3 2025 YTD, di sinilah drama utama kenapa harga bisa lari turun dari 406 ke 334. Revenue sembilan bulan naik dari sekitar 2,44 Triliun di Q3 2024 YTD menjadi 2,69 Triliun di Q3 2025 YTD, tumbuh 10,50%. Secara permukaan, ini angka yang sehat untuk pabrik kabel. Masalahnya, laba bersih pemilik entitas induk justru turun dari kurang lebih 152,34 Miliar menjadi 142,32 Miliar, minus 6,58%. Margin kotor memang masih positif, laba kotor naik tipis dari 318,88 Miliar menjadi 319,75 Miliar, tetapi secara rasio melorot, gross margin turun dari sekitar 13,08% ke 11,87%. Net margin ikut ketarik, dari 6,25% jadi 5,28%. Poin krusial, beban pokok penjualan tumbuh sekitar 12,04%, lebih cepat dari revenue yang cuma 10,50%, sementara beban penjualan dan umum administrasi naik sekitar 9%. Jadi top line naik, tetapi biaya lari sedikit lebih cepat daripada penjualan, hasil akhirnya laba operasi turun sekitar 6,22% dan laba bersih ikut terkikis. Buat pasar yang sensitif dengan kata kunci penurunan laba, kombinasi revenue naik, laba turun, margin menyempit adalah resep klasik untuk jual dulu, berpikir belakangan. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau hanya berhenti di laba rugi, KBLI kelihatan seperti pabrik dengan bisnis yang lagi keteken margin input, entah karena harga tembaga, aluminium, atau tekanan harga jual di proyek. Namun begitu pindah ke neraca, ceritanya berubah cukup ekstrem. Total liabilitas Q3 2025 sekitar 306,13 Miliar, kas dan setara kas 358,25 Miliar, pinjaman bank jangka pendek cuma sekitar 2,09 Miliar. Rasio hutang terhadap ekuitas di FY 2024 hanya sekitar 0,15%, dan di Q3 2025 naik tipis ke kisaran 0,19%. Secara praktis, ini perusahaan yang hampir tidak punya utang berbunga, kas lebih besar dari pinjaman bank, dan punya ekuitas sekitar 2,86 Triliun. Artinya, dari sudut pandang risiko gagal bayar, KBLI ini salah satu emiten yang paling aman di papan manufaktur, hampir mustahil bangkrut hanya karena masalah utang bank, karena memang utangnya sangat mini. Problem KBLI jelas bukan leverage yang kelewat tinggi, justru sebaliknya, modal sendiri tebal, uang orang sangat sedikit.

Sumber keruwetan yang lebih berbahaya justru ada di persediaan dan arus kas operasi. Dari 2019 sampai 2023, persediaan bersih KBLI berjalan relatif terkendali, sempat turun di 2020 dan 2021, lalu naik pelan di 2022 dan 2023. Lalu tahun 2024 muncul lonjakan besar, dari sekitar 680,94 Miliar menjadi kurang lebih 1,125 Triliun, naik sekitar 65,26%. Komposisinya pun agresif, bahan baku melonjak sekitar 122%, barang jadi naik lebih dari 50%. Manajemen bahkan melakukan pembalikan penyisihan penurunan nilai persediaan sekitar 3,4 Miliar karena barang yang tadinya dianggap berisiko ternyata bisa dijual di atas nilai tercatat. Di Q3 2025 total persediaan memang turun sedikit ke sekitar 1,113 Triliun, tetapi yang menarik, bahan baku mulai surut sementara barang jadi masih naik ke kisaran 750 Miliar. Itu tanda bahwa pabrik tetap memproduksi dan stok barang jadi menumpuk lebih cepat daripada barang itu bisa keluar lewat penjualan.

Lonjakan persediaan 2024 inilah yang menjerat arus kas. Di laporan laba rugi, 2024 terlihat cantik. Revenue sekitar 3,39 Triliun, naik 22,7%, laba bersih pemilik induk lompat ke sekitar 229,58 Miliar, naik lebih dari 80% dibanding 2023. Gross margin membaik, beban bunga turun hampir setengah karena pelunasan utang bank, semuanya terlihat seperti turn around yang manis. Namun di laporan arus kas, kenyataannya berlawanan, cash flow from operations yang di 2023 masih positif sekitar 180,61 Miliar berubah jadi negatif dalam di 2024, sekitar minus 178,44 Miliar. Padahal kas yang masuk dari pelanggan sekitar 3,71 Triliun, bahkan lebih tinggi dari revenue 3,39 Triliun. Uangnya menguap ke mana. Jawabannya ada di modal kerja, terutama pembayaran ke pemasok dan karyawan sekitar 3,89 Triliun plus efek lonjakan persediaan, ditambah pelunasan utang bank 100 Miliar di sisi pendanaan. Secara analogi sederhana, KBLI tahun 2024 seperti pemilik toko yang mengaku laba besar di pembukuan, tetapi di laci kas uangnya justru habis, karena terlalu banyak dibelanjakan untuk stok barang dan pelunasan kartu kredit. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari sisi kualitas laba, ini sinyal yang berat. Laba yang melonjak tetapi CFO negatif, apalagi di angka ratusan miliar, definisinya adalah laba akuntansi yang berkualitas rendah. Bukan berarti manajemen menipu, tetapi pola pengakuan pendapatan dan struktur modal kerja membuat laba di kertas tidak segera berubah menjadi kas di rekening. Saat pasar melihat kombinasi laba turun di Q3 2025 YTD dan mengingat CFO negatif 2024, wajar kalau muncul narasi bahwa KBLI adalah deep value yang berpotensi jadi value trap, apalagi kalau manajemen tidak mengendalikan persediaan dan biaya bahan baku dengan lebih disiplin.

Sekarang tarik ke valuasi di harga 334. Dengan jumlah saham beredar sekitar 4,01 miliar, kapitalisasi pasarnya kurang lebih 1,34 Triliun. Ekuitas Q3 2025 sekitar 2,86 Triliun, sehingga nilai buku per saham sekitar 714,8 rupiah. Artinya, PBV KBLI di level ini hanya sekitar 0,47 kali, investor membeli satu rupiah ekuitas dengan harga kurang dari setengah rupiah. EPS sembilan bulan 2025 sekitar 35,52 rupiah, jika diannualisasi ke sekitar 47,36 rupiah per saham. Dengan EPS proyeksi seperti itu, PER KBLI di harga 334 hanya sekitar 7,05 kali. Revenue tahunan yang diannualisasi dari Q3 2025 sekitar 3,59 Triliun, sehingga rasio harga terhadap penjualan sekitar 0,37 kali. Di sisi kas, kas per saham di Q3 2025 sekitar 89,39 rupiah, sementara pinjaman bank per saham hanya sekitar 0,52 rupiah. Dari sudut pandang risiko finansial, ini perusahaan yang hampir net cash, dengan rasio utang sangat kecil, diperdagangkan jauh di bawah nilai bukunya.

Kalau memakai patokan sederhana, PBV wajar 1 kali dan PER konservatif 10 kali untuk emiten manufaktur yang tetap laba, harga teoritis KBLI bisa didekati dengan dua cara. Pertama, kalau pasar mau membayar penuh nilai bukunya, target harga sekitar 715 rupiah. Itu berarti kenaikan lebih dari 100% dari 334. Kedua, kalau pasar hanya mau memberi PER 10 kali ke EPS proyeksi 47,36 rupiah, harga sekitar 474 rupiah. Dua angka ini memberi rentang kasar, 474 sebagai target lebih konservatif berbasis laba, 715 sebagai target agresif berbasis nilai buku. Di bawah permukaan, untuk membuat skenario itu masuk akal, KBLI minimal harus menjaga laba setara proyeksi 2025 dan mengubah laba akuntansi itu menjadi kas nyata. Jika investor ingin balik modal harga beli 334 hanya dari dividen dan free cash flow dalam 10 tahun, kebutuhan kas per saham per tahun sekitar 33,4 rupiah. Dibandingkan dengan EPS proyeksi sekitar 47,36 rupiah, yang dibutuhkan hanya payout sekitar 70,5%. Secara matematika, tidak mustahil, selama laba tidak terganggu dan perusahaan memang mau membayar porsi besar laba sebagai dividen dan bukan terus mengikat kas ke persediaan yang menumpuk. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Namun angka cantik di Excel tidak menghapus risiko. Risiko paling besar di KBLI bukan utang, melainkan operasional dan siklus komoditas. Pertama, erosi margin Q3 2025 menunjukkan bahwa COGS kembali menggigit lebih keras daripada 2024. Kalau harga tembaga atau bahan baku lain naik sementara KBLI tidak bisa menaikkan harga ke pelanggan proyek, margin akan terus tertekan. Kedua, lonjakan persediaan 2024 dan level persediaan yang masih sangat tinggi di Q3 2025 berarti kas perusahaan akan terus tertahan di gudang, bukan di rekening bank, sampai barang benar-benar terserap. Kalau siklus permintaan tiba-tiba melambat, risiko penurunan nilai persediaan dan tekanan CFO bisa berulang. Ketiga, CFO 2024 yang negatif besar belum dibereskan secara data di Q3 2025, karena laporan arus kas interim yang terbaru tidak tersedia di data yang dibahas, sehingga investor pada dasarnya bertaruh bahwa manajemen sudah belajar dari tahun lalu.

Dari sudut pandang tipe investor, respons terhadap angka-angka ini akan sangat beragam. Investor pesimis akan melihat KBLI sebagai textbook case laba berkualitas rendah, menggarisbawahi CFO negatif di 2024, lonjakan persediaan 65,26%, serta penurunan laba Q3 2025 meskipun revenue naik, lalu menyimpulkan bahwa diskon PBV 0,47 kali bukan kesempatan, tetapi hukuman yang pantas. Mereka akan lebih fokus pada risiko bahwa margin yang tergerus dan modal kerja yang boros akan mengikis laba beberapa tahun ke depan, sehingga PER 7 kali hari ini bisa tiba-tiba berubah menjadi PER belasan kalau laba turun separuh. Sebaliknya, investor optimis akan tersenyum melihat neraca yang nyaris tanpa utang, kas ratusan miliar, basis aset yang kuat, dan fakta bahwa bahkan di tengah semua kekacauan modal kerja, KBLI masih mencetak laba bersih lebih dari 140 Miliar dalam sembilan bulan. Buat mereka, PBV setengah kali dan PER sekitar 7 kali untuk perusahaan industri yang sudah matang dan survive dari pukulan pandemi adalah margin of safety yang menarik.

Investor realistis biasanya akan berdiri di tengah. Mereka mengakui bahwa neraca KBLI sangat aman, tetapi menolak menutup mata terhadap fakta bahwa arus kas operasi tahun lalu kacau dan persediaan masih sangat tinggi. Di harga 334, mereka mungkin bilang saham ini murah, tetapi bukan kategori masuk saja tanpa mikir. Mereka ingin bukti bahwa CFO 2025 berbalik positif, persediaan mulai normal, dan margin stabil lagi sebelum berani menaikkan porsi. Trader jangka pendek dan bandar justru melihat KBLI di harga sekarang sebagai bahan baku spekulasi yang menarik, karena risiko bangkrut kecil, sedangkan narasi buruk tentang laba turun dan CFO negatif bisa dipakai untuk menekan harga saat akumulasi, lalu nanti tinggal mengemas narasi pemulihan margin dan valuasi murah untuk mendorong euforia di fase distribusi. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Bagi investor yang nyangkut di harga atas, misalnya di kisaran 400 ke atas, angka-angka ini memberi dua pilihan cara berpikir. Cara pertama, menganggap KBLI sebagai warung yang sebenarnya bangunan dan isinya kokoh, tetapi pemiliknya sedang salah timing belanja barang sehingga kasnya seret. Kalau percaya manajemen akan belajar dan memperbaiki pola modal kerja, saham di 334 ini masih layak dipegang atau bahkan ditambah, dengan asumsi sabar beberapa tahun dan siap hidup dari dividen kalau nanti payout membaik. Cara kedua, menganggap bahwa lonjakan laba 2024 hanyalah puncak sementara, CFO negatif adalah alarm keras, dan penurunan laba Q3 2025 adalah konfirmasi bahwa KBLI tidak punya pricing power cukup kuat untuk menjaga margin di tengah naik turunnya harga bahan baku. Dalam cara pandang ini, diskon PBV dan PER yang terlihat murah justru adalah harga adil untuk bisnis yang kualitas labanya rapuh.

Pada titik ini, wajar kalau Community Pintar Nyangkut memasukkan KBLI ke skrining. Ini bukan saham kaleng-kaleng yang bisa hilang hanya karena utangnya meledak, tetapi juga bukan saham defensif yang bisa dibiarkan di pojok portofolio tanpa dikawal. Di satu sisi, investornya ditawari neraca yang super aman, valuasi murah, dan probabilitas sangat kecil untuk skenario bangkrut. Di sisi lain, investor dipaksa berdamai dengan risiko bahwa laba akuntansi yang manis bisa lagi-lagi tidak menjelma menjadi kas, seperti yang sudah terjadi di 2024, sementara margin 2025 menunjukkan bahwa perang biaya belum selesai. Apakah 334 itu harga buangan panik yang suatu hari akan terlihat konyol kalau KBLI berhasil menormalisasi persediaan dan arus kas, atau justru harga wajar untuk bisnis kabel yang tumbuh, tapi terus bermasalah dengan modal kerja. Di sinilah posisi KBLI sekarang, persis di area abu-abu yang paling disukai pasar, tempat di mana data yang sama bisa dibaca sebagai bencana atau peluang, tergantung seberapa dalam investor mau menggali laporan keuangannya. Urusan naik turunnya harga saham, itu serahkan ke bandar aja.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BGTG $GJTL

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy