1,025

+5

(0.49%)

Today

937,800

Volume

5.92 M

Avg volume

Company Background

PT Gajah Tunggal Tbk didirikan pada tahun 1951. Kegiatan usaha utama Perseroan, yaitu menjalankan usaha dalam bidang industri barang-barang karet dan mendirikan pabrik barang-barang karet untuk memproduksi, menjual, memperdagangkan dan mendistribusikan: Ban dalam dan ban luar untuk mobil, sepeda motor, dan kendaraan lainnya; Barang-barang lainnya dari karet; dan Barang-barang lainnya yang terkait dengan bahan baku ban. Produk-produk Perseroan antara lain: GT Radial untuk kategori ban Radial penumpang PCR, SUV, 4x4, dan Pick Up; Giti untuk kategori ban Radial Truck dan Bus (TBR), dan Ban Radial Truck dan Bus Ringan (LTR); Gajah T... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL
kenapa LK saham sulit ditebak
Revenue tinggi, net income turun
revenue dikit, net income naik
revenue sama, net income naik
dll

apakah mmg krn ada biaya lebih atau permainan LK biar net income LK setelahnya naik

atau seperti apa hu? mohon penjelasan-nya.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

ā€œThe first rule of fishing is 'fish where the fish are,' and the second rule of fishing is 'don’t forget rule number one.' And in investing it’s the same thing.ā€

— Charlie Munger

Simple, clear, and hard to beat. Go where the opportunities actually are.

$IHSG $GJTL $DILD

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

akan ke 900 dulu ya $GJTL

tunggu disana, Pak LKH nambah terus

$SIMP $PGAS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Halo semua,
Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Diponegoro, program studi Administrasi Bisnis sedang melaksanakan penelitian " PERAN MODERASI LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL, FEAR OF MISSING OUT (FoMO) DAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA INVESTOR PEMULA DI KOTA SEMARANG", untuk itu mohon kesediaannya untuk mengisi kuesioner ini melalui link:

https://cutt.ly/hrFWrtLT

Kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini sangat berarti bagi penelitian ini. Isian yang anda berikan dijaga kerahasiaannya dan berlandaskan prinsip anonimitas serta hanya akan digunakan untuk keperluan analisis data penelitian.

Tersedia topup e-wallet @Rp50 ribu untuk 10 responden yang beruntung. Pengumuman peraih topup saldo e-wallet dapat dilihat setelah selesai survey ini di link:https://cutt.ly/grFWryqN

Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih. Semoga sukses dan sehat selalu.

Random tag : $GJTL $BNGA $CFIN

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$KMTR LK Q2 2025: Turnaround

Request salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) adalah pemain besar di industri karet remah yang beroperasi secara penuh sejak 1991 dan menjadi bagian dari rantai pasok global karet, dengan induk usaha HSF (S) Pte. Ltd. di Singapura. Perusahaan ini mengelola jaringan perkebunan dan pabrik pengolahan karet di Sumatra dan Kalimantan, didukung oleh entitas anak yang jumlahnya puluhan, mayoritas bergerak di pengolahan crumb rubber, sisanya di agro bisnis seperti perkebunan karet dan kelapa sawit. Model bisnisnya hulu ke hilir dimulai dari pengadaan bahan baku lateks dari perkebunan inti, plasma, dan petani karet, lalu diproses di pabrik crumb rubber yang tersebar, hingga pengiriman ke pelanggan utama yang diduga besar kemungkinan adalah pabrikan ban dan produk karet global.

Vendor utama adalah petani dan pemasok lateks di daerah operasi, sedangkan pembeli kemungkinan kontrak jangka panjang dengan industri ban multinasional. Hubungan pihak berelasi cukup kental terlihat dari piutang usaha pihak berelasi Rp539 miliar, dan ini artinya sebagian aliran kas terikat di dalam jaringan grup, yang bisa menguntungkan dari sisi integrasi tetapi berisiko untuk likuiditas jika pembayaran tersendat.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari sisi kinerja, semester I 2025 menjadi titik balik signifikan. Penjualan bersih Rp7,012 triliun naik 28% dari Rp5,463 triliun di periode yang sama 2024. Kenaikan ini bisa berasal dari kombinasi kenaikan harga jual karet di pasar internasional dan volume ekspor yang lebih besar. Beban pokok penjualan Rp6,308 triliun naik dari Rp5,105 triliun, tetapi kenaikannya relatif lebih rendah dibanding kenaikan revenue, sehingga gross profit melonjak ke Rp703,8 miliar dari Rp357,6 miliar. Margin kotor yang biasanya tipis di industri ini naik ke sekitar 10% dari sebelumnya hanya 6,5%. Beban penjualan Rp49,7 miliar relatif stabil, beban umum dan administrasi Rp135,6 miliar sedikit naik, namun beban operasi lain-lain berkurang tajam dari Rp180,6 miliar menjadi Rp148,4 miliar, yang ikut menopang laba usaha. Efeknya sangat terasa, laba usaha melesat ke Rp371,1 miliar dibanding hanya Rp5 miliar di semester I 2024. Ini murni efek core business, bukan sekali lewat, karena perbaikan margin dan efisiensi operasional menjadi pendorong utamanya.

Namun, tantangan bunga pinjaman tetap membebani. Beban keuangan Rp103,6 miliar meskipun turun dari Rp115,7 miliar masih menyedot hampir 28% laba usaha. Pendapatan keuangan Rp2 miliar nyaris tidak menutup beban bunga. Setelah pajak penghasilan Rp66,9 miliar, laba bersih grup menjadi Rp202,6 miliar, berbalik dari rugi Rp86,2 miliar tahun lalu. Laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp200,5 miliar, sisanya ke kepentingan non-pengendali Rp2,17 miliar. Secara EPS, laba per saham dasar dan dilusian Rp24,40, naik dari minus Rp9,98, yang memberi sinyal pemulihan kuat ke pasar.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Di neraca, total aset Rp5,637 triliun sedikit naik dari Rp5,604 triliun akhir 2024. Aset lancar Rp4,239 triliun dengan kas dan setara kas Rp710,5 miliar melonjak dari Rp414,1 miliar, didorong oleh CFO yang positif. Piutang usaha pihak ketiga Rp272,5 miliar naik 64%, piutang pihak berelasi Rp539,5 miliar relatif stabil, dan piutang lain-lain pihak ketiga Rp351 miliar naik tajam dari Rp224,3 miliar, mengindikasikan pergeseran struktur piutang yang perlu diawasi karena bisa mempengaruhi cash conversion. Persediaan turun menjadi Rp1,974 triliun dari Rp2,148 triliun, yang berarti ada pelepasan stok untuk memenuhi permintaan atau manajemen working capital lebih ketat. Pajak dibayar di muka turun signifikan dari Rp590,7 miliar menjadi Rp348,1 miliar, yang bisa karena klaim restitusi atau penyesuaian pajak berjalan.

Aset tidak lancar Rp1,399 triliun, didominasi aset tetap Rp1,028 triliun. Tanaman menghasilkan Rp149,3 miliar sedikit turun karena depresiasi biologis, sedangkan klaim pajak penghasilan turun signifikan dari Rp29,2 miliar menjadi Rp7,15 miliar yang bisa menandakan sebagian sudah dibayar atau dikompensasikan. Aset pajak tangguhan Rp79,4 miliar juga turun dari Rp86,9 miliar, artinya ruang penghematan pajak ke depan sedikit berkurang.

Liabilitas total Rp3,35 triliun turun dari Rp3,552 triliun, hampir seluruhnya dari liabilitas jangka pendek Rp3,244 triliun. Komponen terbesar adalah pinjaman bank jangka pendek Rp3,015 triliun atau sekitar 90% dari total liabilitas jangka pendek. Ini artinya leverage jangka pendek tinggi dan ketergantungan pada pembiayaan modal kerja sangat besar. Liabilitas jangka panjang hanya Rp106,1 miliar, mayoritas kewajiban imbalan kerja. Ekuitas total Rp2,288 triliun naik dari Rp2,051 triliun, seiring akumulasi laba semester ini.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Di arus kas, penerimaan dari pelanggan Rp6,946 triliun, naik dari Rp5,103 triliun, sementara pembayaran ke pemasok Rp5,615 triliun turun dari Rp5,267 triliun, mengindikasikan selisih positif di working capital. Hasilnya, arus dari operasi Rp668,97 miliar, berbalik dari defisit Rp644,4 miliar tahun lalu. Setelah bayar bunga Rp99,9 miliar dan pajak Rp53,37 miliar, CFO bersih Rp526,66 miliar, cukup untuk membayar capex Rp18,7 miliar dan tetap menghasilkan FCF positif sekitar Rp512 miliar. Ini adalah titik terang karena tahun lalu FCF negatif besar. Di sisi pembiayaan, perusahaan masih aktif refinancing dengan penerimaan pinjaman Rp1,275 triliun dan pembayaran Rp1,53 triliun, menghasilkan arus pendanaan negatif Rp213,4 miliar. Kas akhir periode naik 72% yoy menjadi Rp710,5 miliar.

Kalau melihat peringkat kontribusi, pendorong terbesar kenaikan laba adalah penjualan yang naik dan perbaikan margin kotor, sedangkan penghematan beban operasi lain-lain menjadi faktor kedua. Dari sisi growth, revenue tumbuh 28%, laba usaha tumbuh 7.370%, dan laba bersih berbalik positif. Margin kotor naik ke 10%, margin operasi ke 5,3% dari nyaris nol, dan margin bersih ke 2,9% dari minus 1,6%. Hubungan antar akun jelas terlihat, di mana penurunan persediaan dan perbaikan piutang mendukung CFO positif, yang kemudian memperkuat kas walau beban bunga tetap tinggi.

Risiko tetap ada. Ketergantungan pada pinjaman jangka pendek membuat perusahaan rentan jika suku bunga naik atau harga karet turun tajam. Eksposur pihak berelasi pada piutang juga berarti sebagian kas potensial terperangkap dalam transaksi intra-grup. Sebagai perusahaan komoditas, harga jual sangat dipengaruhi pasar global, sehingga volatilitas laba akan mengikuti siklus harga karet. Risiko mata uang juga relevan karena penjualan ekspor besar kemungkinan dalam USD sementara sebagian biaya dalam Rupiah.

Kelebihan KMTR saat ini adalah posisi kas yang membaik, arus kas operasi yang kembali positif, efisiensi operasional yang menghasilkan margin lebih baik, dan jaringan produksi luas yang dekat dengan sumber bahan baku. Kekurangannya adalah margin tipis, struktur utang jangka pendek yang berat, dan eksposur pihak berelasi yang tinggi. Kelebihan ini bisa menutup kekurangan jika manajemen berhasil mempertahankan CFO positif di atas kebutuhan bunga dan capex, mengurangi utang bank, serta menjaga harga jual dan volume ekspor tetap tinggi. Jika harapan investor ini terwujud, potensi peningkatan valuasi dan dividen sangat terbuka. Namun jika gagal, skenario terburuk adalah margin kembali tertekan, likuiditas menyusut, dan refinancing menjadi mahal.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Syarat mencapai potensi maksimal adalah menjaga GPM minimal di kisaran dua digit, menjaga CFO positif minimal sama dengan beban bunga+capex, menurunkan pinjaman jangka pendek, serta mengurangi ketergantungan pada pihak berelasi. Dampak jika syarat ini tidak terpenuhi adalah meningkatnya risiko likuiditas dan tekanan pada harga saham, yang pada industri komoditas sering direspon pasar dengan cepat dan tajam. Secara keseluruhan, semester I 2025 menempatkan KMTR di jalur pemulihan yang sehat dari sisi operasi dan kas, namun fondasinya masih butuh penguatan agar siklus harga karet yang tidak menentu tidak kembali menjatuhkan kinerja.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau kita hitung valuasi KMTR dengan menggunakan kinerja semester I 2025 yang kita annualisasi, harga Rp270 per saham menghasilkan gambaran valuasi yang menarik sekaligus memberi sinyal kalau pasar masih memberi diskon besar. Saham beredar sekitar 8,215 miliar lembar, artinya kapitalisasi pasar sekarang Rp2,218 triliun. Laba bersih semester I sebesar Rp202,63 miliar jika dilipatgandakan setahun jadi sekitar Rp405,26 miliar. Itu membuat Price to Earnings Ratio (PER) hanya 5,47 kali, jauh di bawah standar wajar emiten manufaktur komoditas yang sehat di kisaran 10–15 kali. Kalau kita ukur Price to Earnings Growth (PEG) dari kondisi sekarang, secara teknis rasio ini di bawah 1 karena laba melonjak dari rugi besar tahun lalu menjadi untung, artinya pertumbuhan laba lebih cepat dari kenaikan valuasi.

Price to Book Value (PBV) ada di 0,97 kali, karena ekuitas perusahaan Rp2,288 triliun, sedangkan Price to Tangible Book Value juga sama karena aset tak berwujud tidak signifikan. Net Asset Value per share ada di sekitar Rp278,45, sedikit di atas harga pasar, yang artinya saham dijual sedikit di bawah nilai bukunya. Kalau kita geser ke arus kas, Price to Cash Flow from Operations (P/CFO) hanya 2,11 kali karena CFO tahunan hasil annualisasi mencapai Rp1,053 triliun. Price to Free Cash Flow (P/FCF) juga rendah di 2,18 kali karena capex kecil membuat FCF sekitar Rp1,016 triliun. Dari sisi penjualan, Price to Sales (P/S) cuma 0,158 kali dengan revenue tahunan Rp14,024 triliun, yang artinya setiap rupiah penjualan hanya dihargai 15,8 sen oleh pasar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau kita masuk ke Enterprise Value, total utang berbunga Rp3,015 triliun dikurangi kas Rp710,55 miliar menghasilkan net debt Rp2,305 triliun, sehingga EV ada di Rp4,523 triliun. Ini membuat EV/Sales hanya 0,322 kali, EV/EBITDA sekitar 4,8 kali dengan EBITDA tahunan sekitar Rp942 miliar, EV/EBIT 6,09 kali, EV/CFO 4,29 kali, dan EV/FCF 4,45 kali. Semua angka ini relatif rendah, mencerminkan valuasi yang ā€œmurahā€ jika hanya melihat rasio-rasio tersebut. Untuk dividen, dengan asumsi payout 30% dari laba tahunan, Dividend Yield sekitar 5,5% dan Dividend Payout Ratio di 30%, meskipun ini masih perkiraan karena data realisasi dividen 2025 belum tersedia.

Kalau dibandingkan kondisi fundamental dan growth, angka-angka ini terlihat tidak seimbang. Di satu sisi, perusahaan sudah balik untung, margin membaik, CFO besar, FCF melimpah, dan leverage mulai turun. Tapi di sisi lain, pasar belum memberi premi karena masih ada catatan risiko, utang jangka pendek besar, margin tipis, persediaan tinggi, dan ketergantungan pada pihak berelasi. Valuasi ideal untuk PBV 1,5 berarti market cap harus naik ke Rp3,432 triliun atau harga saham sekitar Rp418, sementara PER 15 berarti market cap naik ke Rp6,078 triliun atau harga Rp740.

Untuk mencapai valuasi ideal ini, KMTR harus menaikkan laba bersih tahunan ke kisaran Rp600–Rp700 miliar sambil mempertahankan atau meningkatkan ekuitas, menurunkan porsi utang jangka pendek agar risiko likuiditas berkurang, dan memperlebar gross margin dari 10% sekarang menjadi minimal 12–15% lewat efisiensi biaya bahan baku, optimasi produksi, dan negosiasi harga jual yang lebih menguntungkan. Perusahaan juga perlu mempercepat perputaran persediaan dan mengurangi ketergantungan pada penjualan pihak berelasi supaya arus kas lebih terdiversifikasi dan terprediksi. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kalau ini berhasil, pasar akan melihat perusahaan sebagai emiten komoditas olahan yang stabil, sehingga wajar diberi valuasi premium mendekati target PBV 1,5 dan PER 15. Tapi kalau gagal, harga saham bisa mandek di kisaran sekarang atau bahkan turun jika harga karet jatuh, CFO melemah, dan utang tetap tinggi. Dalam skenario buruk, valuasi bisa terus berada di bawah nilai buku karena investor menuntut diskon sebagai kompensasi risiko tinggi.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$TAPG $GJTL

Read more...

1/8

testestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Rilis data penjualan mobil di Indonesia Juli 2025 oleh Gaikindo, dilansir dari Kontan.

https://cutt.ly/krFkE5P5

āž– Penjualan mobil wholesales (pabrikan ke dealer) Juli 2025 sebanyak 60.552 unit.

Naik +4,8% mtm dari Juni 2025 (57.799)
Turun -18,4% yoy dari Juli 2024 (74.230)

āž– Penjualan mobil retail (dealer ke customer) Juli 2025 sebanyak 62.770 unit.

Naik +1,8% mtm dari Juni 2025 (61.687)
Turun -17% yoy dari Juli 2024 (75.588)

āŒ Penjualan mobil wholesales kumulatif Jan-Jul 2025 sebanyak 435.390 unit.

Turun -10,1% yoy dari Jan-Jul 2024.
Minus tahunan semakin menebal dari Jan-Jun 2025 yang hanya -8,6% yoy.

āŒ Penjualan mobil retail kumulatif Jan-Jul 2025 sebanyak 453.278 unit.

Turun -10,8% yoy dari Jan-Jul 2024.
Minus tahunan semakin menebal dari Jan-Jun 2025 yang hanya -9,7% yoy.

āŒ Capaian penjualan mobil wholesales Jan-Jul 2025 baru sebesar 48,38% dari target setahun penuh 2025 yang dicanangkan Gaikindo di 900 ribu unit.

..................
Pameran GIIAS memang sedikit meningkatkan penjualan mobil secara bulanan.
Namun belum mampu memulihkan kemerosotan penjualan secara tahunan. Pasar otomotif Indonesia masih lesu.

$AUTO $GJTL $ASLC

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

"I don't believe in predicting markets—I believe in buying great companies. Especially companies that are undervalued and/or underappreciated."

— Peter Lynch

$DILD $GJTL $LSIP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

ā€œWhen stocks are attractive, you buy them. Sure, they can go lower—I’ve bought stocks at $12 that went to $2, but then they went to $30.ā€

— Peter Lynch

Short-term pain is the price of long-term gain. If the fundamentals are sound, temporary dips are just discounted entries.

$DILD $GJTL $LSIP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Chery berhasil mendapatkan 2.153 SPK di GIIAS 2025.

Naik signifikan sekitar 113% dari GIIAS 2024 yang hanya 1.009 SPK.

https://cutt.ly/4rD7s6dA

$DRMA $AUTO $GJTL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL barangnya BK masih banyak kah?

BBHI $BMRI $BBRI abmm untr $GJTL

1/6

testestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

halo bang saya juga baru mulai bulan Mei. untuk awal-awal coba belajar valuasi bang. karena kadang sahamnya kita anggap bagus kalo masuk di harga yang udah mahal jadi ga bagus. secara valuasi $GJTL masih undervalue. kalo hold buat jangka panjang masih punya potensi. kalau $GIAA secara keuangan dia merugi, kebanyakan trader atau investor masuk ke GIAA karena sentimen DANANTARA. tapi secara manajemen sih sangat beresiko. terus sebaiknya lihat jg bang berapa kepemilikan PSP di profil. Kalau udah di bawah 50% hati-hati biasanya jadi mainan bandar buat digoreng. kadang-kadang direksinya sendiri yang main pump and dump. semoga cuan ya

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL šŸ¤”

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL $IHSG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DILD $LSIP $GJTL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL hari ini malah sisiran 😭

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL. diclaimerOn.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

kyaknya emg strategi bisnisnya GJTL selalu bulk order bahan baku di Q2 sampai FCF nya minus, coba aja check di tahun-tahun sebelumnya seperti tiu grafik FCF nya

Positif nya keadaan ekonomi lagi kacau, tapi revenue tetap bagus, bisa dibilang SOLID bisnisnya SUSTAINT

$GJTL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@profitables beli saham $GJTL. tp pake ban nya dunlop. wkwkwkwk

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL yes turun terus. saatnya serok. wkkwkwkw.. disaat pada fear.. saatnya serok.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GJTL Free Cash Flow minus, penjualan menurun drastis.. !!!

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Valuasi Murah ≠ Selalu Peluang

1. Ringkasan Singkat Artikel

Artikel ini mengulas tiga alasan utama mengapa valuasi saham yang murah belum tentu mengindikasikan peluang investasi yang menguntungkan. Meskipun terlihat menarik secara angka, saham ber-PER rendah atau PBV rendah bisa menyimpan resiko tersembunyi seperti kinerja bisnis yang melemah, prospek pertumbuhan terbatas, atau sentimen pasar negatif yang belum pulih.

Banyak saham undervalued justru masuk kategori "value trap" bagi investor yang hanya mengejar rasio murah tanpa menilai kualitas fundamental.


2. Makna Ekonomi & Industri

Valuasi murah sering kali mencerminkan realitas ekonomi atau sektor yang sedang tertekan—bukan sekadar ā€œdiskonā€. Misalnya:
āœ“ Sektor batu bara atau properti bisa terlihat undervalued saat harga komoditas menurun atau penjualan stagnan.
āœ“ Dalam ekonomi melambat, market cenderung menghargai pertumbuhan stabil dibanding valuasi murah yang penuh ketidakpastian.

šŸ“‰ Valuasi mencerminkan ekspektasi, bukan hanya sejarah.


3. Potensi Dampak ke Emiten Terkait di IDX

Beberapa emiten dengan valuasi rendah bisa:
āœ“ Sedang mengalami penurunan margin, seperti perusahaan tekstil, logam, atau konstruksi.
āœ“ Menghadapi resiko struktural, misalnya karena regulasi baru, ketergantungan ekspor, atau hutang tinggi.

Contoh emiten yang sering dikategorikan ā€œmurah tapi dilematisā€:

• $GJTL (ban otomotif, PBV < 0,4x)

• $PWON (properti kota besar, PER rendah tapi penjualan stagnan)

🧐 Pertanyaan bukan hanya ā€œmengapa murah?ā€, tapi ā€œkenapa tetap murah?ā€


4. Insight dari Perspektif Investor Cerdas

Sebagai investor ritel, kita perlu memahami bahwa angka murah adalah sinyal untuk menggali lebih dalam, bukan langsung aksi beli.

Tips praktis:
āœ“ Periksa tren laba bersih 3–5 tahun terakhir.
āœ“ Cek arus kas dan posisi utang.
āœ“ Bandingkan valuasi dengan kualitas manajemen dan potensi pertumbuhan.
āœ“ Gunakan rasio murah sebagai filter awal, bukan konklusi akhir.

šŸ” Investor cerdas membaca valuasi bukan hanya dengan kalkulator, tapi juga dengan konteks.


5. Pertanyaan Kritis atau Refleksi Lanjutan

• Apakah valuasi murah ini mencerminkan kondisi sementara atau masalah struktural jangka panjang?

• Apakah sektor ini sedang menghadapi perubahan regulasi, disrupsi teknologi, atau pergeseran preferensi konsumen?

• Jika EPS naik tapi harga saham diam, apakah pasar tahu sesuatu yang belum kita pahami?

ā€œValuasi murah itu menarik. Tapi pertanyaan terpenting tetap sama: 'Murah karena apa?'ā€


šŸ’¬ Penutup Reflektif:
Saham murah memang menggoda. Tapi dalam dunia investasi, murah dan bernilai adalah dua hal yang berbeda. Jangan buru-buru menganggap diskon sebagai peluang—sering kali, itu justru merefleksikan kondisi pasar agar kita bisa lebih waspada.

šŸ”Ž Jadikan pertanyaan sebagai alat ukur, bukan emosi. Karena dalam ketenangan, kita bisa melihat lebih jernih.
https://cutt.ly/ZrDsNtnJ




---------------
šŸ“Ž Catatan untuk Pembaca Stockbit

Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan refleksi bagi investor ritel, khususnya dalam memahami dinamika valuasi saham di pasar modal Indonesia. Isi artikel tidak dimaksudkan sebagai ajakan membeli atau menjual saham tertentu, dan bukan merupakan saran investasi yang bersifat personal.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jumlah pengunjung GIIAS 2025 dipastikan meningkat dibandingkan GIIAS 2024.
Walaupun belum ada rilis angka resmi.

Apakah hanya rohana dan rojali ?
Rilis jumlah SPK tiap brand peserta GIIAS yang nanti membuktikan.

https://cutt.ly/3rDujkMS

$ASII $IMAS $GJTL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DILD $GJTL $LSIP

@4sep05 ya bang betul . tambah mesin produksi masuk nya ke ekuitas sebagai aset . moga kinerja $GJTL lbh baik lg. produk ban pabrik an indonesia kwalitas nya lumayan ..

2013-2025 Stockbit Ā·AboutĀ·ContactHelpĀ·House RulesĀ·TermsĀ·Privacy