Volume
Avg volume
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (yang selanjutnya disebut sebagai Perseroan) didirikan berdasarkan Akta Nomor 137 tanggal 31 Maret 1950 dari Notaris Raden Kadiman. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. J.A.5/12/10 tanggal 31 Maret 1950 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Serikat Nomor 30 tanggal 12 Mei 1950, tambahan No.136. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bergerak di bidang Jasa Angkutan Udara Niaga. Perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Februari 2011
Penurunan Harga Tiket Pesawat Selama Nataru 2024/2025: Efektifkah Meningkatkan Trafik Penerbangan? $IHSG $GIAA $CMPP
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengonfirmasi bahwa harga tiket pesawat akan mengalami penurunan sebesar 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Namun, apakah langkah ini akan efektif dalam meningkatkan jumlah penerbangan? Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) Alvin Lie menyatakan keraguan bahwa penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen dapat mendorong peningkatan trafik penerbangan selama libur Nataru.
https://cutt.ly/HeNTB1f6
Angkasa Pura Prediksi 8 Bandara Tersibuk Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025
PT Angkasa Pura Indonesia memperkirakan delapan bandara akan menjadi yang paling sibuk dalam melayani penerbangan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura Indonesia, Wendo Asrul Rose, menyebutkan bandara-bandara tersebut meliputi Bandara Soekarno-Hatta, Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya, dan Bandar Udara Internasional Yogyakarta.
$CMPP $GIAA $FITT
https://cutt.ly/YeBFi0TB
Permisi, serius nanya. Diirut $GIAA yang baru apakah lebih punya kapabilitas daripada yang sebelumnya? Sepertinya kalo saya baca" di stream agak kurang dipercaya
$GIAA $ANTM $SMGR
alasan ekonomi & saham indo tidak menarik utk 3-6bln kedepan..
- ekonomi indo terlalu mesra dg China, saingan dagangnya US
- presiden prabowo downgrade saham indo
- indo akan bergabung BRICS, saingan US dkk
- berbagai macam pajak yg akan ditambahkan di 2025
- utang indo akan bertambah ke China (utk membiayai program2 presiden)
- KORUPSI KORUPSI KORUPSI ratusan tahun gak bisa diselesaikan.. mulai dulu dari PNS menteri presiden lurah camat bupati gubernur walikota HUKUM MATI utk korupsi
- IJIN RIBET IJIN RIBET sdh abad 21 masi ruwettt (system materai sdh jaman Belanda masi dipake, primitif sekali)
@gamalrizaldi Ngapain mikirin negara dapet dividen dari $GIAA , pemerintahnya aja gak masalah kok GIAA rugi, buktinya minta nurunin harga tiket. Bukannya naikin tiket biar cuan malah minta turun š
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, yang dikenal sebagai Injourney Tourism Development Corporation ($ITDC), memperkirakan peningkatan jumlah wisatawan di Nusa Dua, Bali, selama periode libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka, menyatakan bahwa jumlah wisatawan di Nusa Dua Bali diperkirakan meningkat lebih dari 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
$CMPP $GIAA
https://cutt.ly/ReVRGLFn
$GIAA apa gda solusi efisiensi? Beban usaha gerus pendapatan terus kapan untungnya, blum lg mau bayar utang gmn caranya tiap quartal rugi terus.. heran sama manajemen bok ya kasi solusi, efisiensi contohnya, malu pesawat plat merah rugi terus gmn negara mau cari uang, bagi dividen aja kaga, imbas malah pajak kerakyat mulu krn bumn susah cari duit š¤£, piye iki?
banyak yg masih takut ama ombak tapi sudah berani turun ke laut. ya wajar planga plongo dan tenggelam. masa gak risih dibilangi kasian ama pak presiden karena main saham š.
$AADI
Padahal yang beli $GIAA di harga 77 beberp bulan lalu masih santai saja meski sekarang hrganya sudah 53 Perak.
kenapa bisa santai?
Karena dia lihat 10kilo kedepan, bukan satu inci kedepan.
Tapi gpp, uangnya jg bukan uang saya. š
Namanya juga manusia, bukan Nabi, BOY š
š
Kartu debit hasil kolaborasi ini didukung oleh jaringan pembayaran global Mastercard untuk memberikan manfaat istimewa bagi pelanggan setia Garuda Indonesia maupun para pecinta perjalanan bisnis dan wisata. Garuda x bluDebit Card menawarkan berbagai manfaat eksklusif yang dirancang untuk men...
kontan.co.id
Mengenang Kembali Analisis Ucup Man di $ZBRA
Link Youtube-nya
https://cutt.ly/zeCberjg
Video tidak bisa putar langsung di stream Stockbit. Harus diklik Link Youtube nya kalau mau lihat pandangan Ucup Man di saham ZBRA. Semoga bisa memberikan inspirasi buat investor yang baru masuk di saham.
https://stockbit.com/post/13580845
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungiĀ Pintarsaham di sini Ā
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
$ARCI $GIAA $WMUU $TOPS
Mari kita lanjut topik postingan minggu lalu, soal pos pos laporan keuangan yang ājujurā dan ākurang jujurā.
Yang belum baca postingan ājujurā, bisa baca di s. id/posjujurplbk
Kali ini giliran yang ākurang jujurā. Pos pos atau bagian dari laporan keuangan yang kita bahas kali ini bisa dibilang cukup menyajikan hal hal yang bisa dibilang berpotensi ākurang jujurā yang jika disalahgunakan, berpotensi menjadi tipu tipu atau fraud. Hal ini disebabkan karena pos pos ākurang jujurā ini banyak mengandung apa yang disebut sebagai asumsi internal, angka angkanya bersifat accrual basis yang membuatnya harus berpedoman ketat pada standar akuntansi, dan dalam banyak kasus di kehidupan nyata, pos pos ini biasanya selalu ādipermainkanā.
Markipas, mari kita kupas lebih lanjut ~
======
Seperti yang sudah saya sibggung sebelumnya, ada 3 alasan kenapa pos pos dalam laporan keuangan ini saya sebut sebagai ākurang jujurā. Alasan pertama, karena pos pos ini isinya āasumsi internalā. Pertinyiinyi (pertanyaannya), asumsi internal ini seberapa kita mampu ketahui asumsinya wajar atau ngga, ketika kita sebagai investor publik ngga 100% bisa mengakses informasi lebih dalam? Kecuali jika bro and sis adalah orang dalam emiten atau perusahaan, ya.
Kedua, pos pos ini punya ketergantungan pada standar akuntansi. Ketergantungan ini menyebabkan mereka harus menyesuaikan angka angka pada standar yang berlaku, yang bisa menjadi dua sisi mata uang : ājujurā atau ākurang jujurā. Meski keberadaan standar akuntansi menjadi penting untuk standarisasi dan menjaga keandalan serta kepercayaan pada laporan keuangan, namun ketika bertemu dengan poin pertama tadi, maka kita tidak sepenuhnya bisa menjamin angka angka ini mendekati ājujurā. Yang terakhir, karena pos pos inilah yang dalam berbagai kejadian nyata sering ādimainkanā.
Saya mengidentifikasi ada 4 pos di laporan keuangan yang ākurang jujurā. Meski disini saya sebut sebagai ākurang jujurā, namun bukan berarti pos pos ini selalu tidak jujur. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam kasus per kasus kejadiannya. Misalnya dari sisi track record perusahaan, pemilik dan manajemen, kemudian situasi ekonomi dan persaingan, strategi dsb. Ini mempengaruhi seberapa besar potensi ājujurā dan ākurang jujurā.
Pos pertama adalah piutang. Piutang di laporan keuangan ada 2 macam, yaitu piutang usaha dan non usaha. Meski kedua duanya berpotensi ākurang jujurā, mana yang paling ākurang jujurā? Piutang non usaha. Piutang jenis ini, dalam beberapa kasus, biasanya bertujuan untuk menampung sejumlah transaksi transaksi yang memang bukan bertujuan untuk penjualan dan pembelian. Misalnya transaksi meminjamkan uang dengan perusahaan lain atau individu, pengembalian atas uang yang dikeluarkan untuk tujuan tertentu (termasuk pembatalan pembelian aset), hasil penjualan aset atau perusahaan yang belum terbayar hingga laporan keuangan terbuat dan āpiutang lain lainā.
Piutang non usaha, yang juga kadang disebut āpiutang lain lainā ini, seringkali berisi piutang piutang yang ngga jelas, giliran pencadangan piutang yang paling belakang dibanding piutang usaha, dan di laporan keuangan beberapa perusahaan, catatan piutang ini ngga lengkap. Bahkan di perusahaan atau emiten tertentu yang āterkenalā, pos piutang ini isinya perusahaan atau pihak pihak āoffshoreā alias pihak luar negeri yang ngga tahu pemiliknya siapa, beneficial ownernya siapa dst. Kesannya, āpiutang lain lainā ini jadi tempat perusahaan tersebut ābuang duitā dengan berbagai tujuan. Baik ābuang duitā beneran atau ābuang duitā dengan taktik.
Sementara, piutang usaha lebih bisa diandalkan, karena ini adalah piutang yang muncul karena adanya aktivitas bisnis. Selain itu, piutang ini lebih mudah diverifikasi karena ada pihak lain (lawan transaksi, alias pembeli atau menggunakan jasa) yang juga mencatat adanya hutang disisi mereka terkait hal itu. Pihak lain ini lebih mudah diidentifikasi karena pihak lain ini umumnya adalah bisnis beneran, dan wajar melakukan transaksi dengan perusahaan tersebut, jika mereka memang sepakat dan membutuhkan produk atau jasa dari perusahaan tersebut.
Yang lain, piutang usaha yang menjadi andalan untuk cashflow akan sangat diteliti, ditagih dengan serius dan dievaluasi statusnya secara rutin untuk pencadangan. Karena itulah, manajemen cenderung tidak bermain main dengan hal ini, karena kalau ngga akan menimbulkan masalah. Yah, kecuali jika kasusnya macam manajemen Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) dulu, yang menggunakan piutang usaha sebagai āmainanā untuk menambah limit kredit dari bank.
Kedua, pos uang muka. Pada dasarnya, uang muka ini adalah pos yang wajar. Dalam sejumlah transaksi dan strategi, manajemen menggunakan uang muka sebagai cara untuk mengatur cashflow. Misalnya dalam pembelian aset, uang muka ini biasanya berkaitan dengan metode cicilan. Namun, uang muka ini bisa menjadi rawan. Hal ini karena ada kemungkinan uang muka tidak kembali/macet, yang bisa berdampak pada cashflow jika tidak bisa ditarik dan dalam kondisi yang sama perusahaan menghadapi kondisi sulit.
Jika memang macet karena kondisi supplier atau pihak lain bermasalah yang wajar, tentu akan ditangani selayaknya piutang biasanya. Tapi, bagaimana jika ternyata macet karena ini uang muka āakal akalanā? Biasanya kondisi ini lebih terjadi pada uang muka investasi dan uang muka lain lain, yang berpotensi ābuang duitā dan tujuan uang mukanya hanya sekadar karena ākesepakatanā, bukan karena kebutuhan yang real seperti uang muka pembelian aset. Disinilah ākurang jujurā terjadi.
Ketiga, investasi dan aset keuangan. Hampir semua pos terkait hal ini - kecuali investasi di saham dan obligasi publik - berpotensi ākurang jujurā. Hal ini karena ketiadaan quotation/informasi publik terkait investasi tersebut. Namun demikian, pos investasi yang relatif bisa diandalkan adalah investasi entitas asosiasi. Hal ini karena entitas asosiasi akan mempengaruhi laba rugi perusahaan, sehingga investasi entitas asosiasi cenderung lebih dilakukan berhati hati. Lagipula, entitas asosiasi umumnya dilakukan dengan tujuan strategis.
Hanya investasi dan aset keuangan yang sifatnya kurang lancar, misalnya obligasi dan surat sanggup, kepemilikan saham yang tidak memenuhi minimal entitas asosiasi (di bawah 20-50%) dan aset aset lain yang penempatannya di luar entitas berlisensi OJK atau lisensi regulator serupa, adalah aset yang sifatnya āmeragukanā dan berpotensi āmacetā. Lha wong yang berlisensi legal aja bisa macet, apalagi yang ini, yang entitas investasinya ngga jelas? Jangan jangan jangan jangan nihā¦
Keempat, bagian laba rugi. Bagian yang paling sering dilihat investor ini juga ākurang jujurā. Hal ini karena prinsip bagian ini yang accrual basis (akrual). Prinsip akrual ini membuat adanya gap atau perbedaan waktu dan jumlah dengan realisasi yang terjadi di cashflow. Misalnya pengakuan pendapatan dan pengenaan beban bunga/keuangan yang tidak sama dengan cashflow, dimana pendapatan yang diakui ada yang masuk ke piutang dan masuk ke pos lain seperti uang muka penjualan atau liabilitas kontrak, serta beban keuangan yang sebagian dimasukkan ke beban akrual. Meski prinsipnya wajar dan biasanya disesuaikan dengan sektor maupun siklus bisnisnya - sehingga menyebabkan perbedaan tadi terjadi, namun potensi āketidak jujuranā relatif tinggi. Minimal ya āmempercantikā, maksimalnya ya fraud.
Apa yang pernah terjadi di Garuda Indonesia (GIAA) beberapa tahun lalu, dimana ada pengakuan pendapatan yang keliru dan mempengaruhi laba - kentara āmempercantikā-nya, bisa jadi contoh. Pengakuan pendapatannya seakan akan sudah diterima semua di depan, padahal dari sisi pelaksanaan transaksi belum memenuhi syarat untuk bisa diakui.
Jadi, seperti itu pembahasan kali ini soal pos atau bagian laporan keuangan ājujurā dan ākurang jujurā. Inti dari pembahasan ini, adalah mengingatkan saya dan bro and sis semua untuk juga melihat aspek lain di luar laporan keuangan, yang bisa membantu kita menyeleksi investasi dan mengidentifikasi resikonya. Jangan hanya baca laporan keuangan, namun juga melihat informasi dan sumber lain yang membantu kita menyeleksi. Begitu ~
Bacaan menarik soal saham, investasi dan bisnis lainnya, cek Instagram, TikTok dan Threads @plbk.investasi. Cek juga tulisan lainnya di s. id / plbkrinaliando.
$IHSG $AISA $GIAA $MLPL $SRTG
1/2
Buat ringkasan dengan AI
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menambah jumlah armadanya pada 2025. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan bahwa perusahaan berencana menambah 15 hingga 20 pesawat untuk memenuhi kebutuhan operasional."Target kami nanti di tahu...
katadata.co.id