Volume
Avg volume
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (yang selanjutnya disebut sebagai Perseroan) didirikan berdasarkan Akta Nomor 137 tanggal 31 Maret 1950 dari Notaris Raden Kadiman. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. J.A.5/12/10 tanggal 31 Maret 1950 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Serikat Nomor 30 tanggal 12 Mei 1950, tambahan No.136. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bergerak di bidang Jasa Angkutan Udara Niaga. Perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Februari 2011
$GIAA ada yg masih hold ?
seperti nya mau manggung nanti Senin dia
entry 65-66 target di gambar
menurut orang dalam
jgn lupa mampir ke profil ku
@Arkan26 Untuk $GIAA ini sebenernya dia udah jebol resistance bulanan dan masih di area base pak. Kemungkinan akan segera ada rally lanjutan atau pattern RALLY BASE RALLY.
Sy juga nyangkut 5% sih, wkwkwk... Saya masih pd akan lanjut rally bullish, karena semestinya wave bearishnya sudah selesai. Tinggal nunggu aja siapa yang mau pumping.
Sudah saatnya sektor aviasi berjaya,, sudah terlalu lama juga investor menanti balik modal dan profit. Turning Pointnya sudah terjawab, dibawah Danantara semua akan beres kedepannya. Konsep berfikirnya adalah membayangkan seolah-olah jika menjadi CEO danantara maka bisa dipastikan saya copy paste apa yang terjadi bisnis proses yang ada di Singapore Airlines, atau Emirate, dan efeknya akan luar biasa bagi laporan keuangan di $GIAA & $GMFI
Ada banyak restruktur yang akan terjadi di BUMN. Karena bangkrut depan mata.
Yang mau bangkrut tanpa restruktur:
$WIKA dkk
$KRAS
$GIAA
Dihitung aja nilai bangkrutnya berapa.
Kebanyakan saham sahamnya kurang dari nilai bangkrut, dan pada running dari kubur karena akan ditolong danantara.
Wkwkwk. masih bilang danantara akan sukses kalau banyak nolongin BUMN? I don't think so.
Akan jadi masalah yang lebih besar di kemudian hari kalau masih berulang pengelolaan buruk di BUMN. Korupsi dll.
Kalau diberikan satu saat dalam bentuk softloan tetap ga bisa bayar di kemudian akan jadi bubble debt yang melemahkan rupiah in the end. Not good.
Kamu bayangin dong sebenarnya BUMN karya kita itu berhutang era sebelumnya dengan bunganya rendah banget aja ga bisa bayar. Sama aja kan mau ditolong danantara juga ga akan ada efeknya.
Model model memperkaya diri seperti subkon subkon titipan, bloating proyek, proyek fiktif akan berulang lagi.
Saran saya, biarkan bangkrut saja. Atau dijual ke swasta yang mampu kelola. Fokus invest secara profesional, bukan nolongin tikus tikus dalam lumbung yang terbakar.
$GIAA sumpah gak jelas banget ini saham. gorengannya si di suntik danantara, tp ud brp bulan gk ada pergerakan yang jelas !!
GMFI: POTENSI BESAR DI BAYANG-BAYANG GARUDA
Kalau Garuda Indonesia (GIAA) itu ibarat kapal besar yang sering diterpa badai, entah karena harga avtur, utang leasing, atau pandemi, maka GMFI (Garuda Maintenance Facility Aero Asia) adalah bengkel terapungnya. Tugasnya sederhana tapi vital: memastikan kapal udara Garuda tetap bisa terbang dengan selamat dan efisien.
Eksistensi GMFI menarik karena bukan sekadar anak usaha, melainkan penopang profitabilitas induk. Garuda bisa menghemat biaya karena punya bengkel sendiri. Mereka tidak perlu setiap kali terbang ke luar negeri hanya untuk overhaul pesawat. Di atas kertas, GMFI adalah jaring pengaman yang membuat Garuda lebih efisien.
Meski kenyataan tidak sesederhana itu. GMFI memang bengkel raksasa dengan sertifikasi internasional, bahkan mampu melayani maskapai asing. Tetapi ketergantungan pada Garuda masih sangat besar. Ketika Garuda tersandung krisis dan mengurangi penerbangan, order ke GMFI ikut merosot. Bengkel yang mestinya jadi penolong, ikut terdampak karena pelanggan utamanya.
Bagi investor, ini menciptakan dilema klasik. Masuk ke saham GIAA artinya siap naik roller coaster dengan drama utang dan restrukturisasi. Masuk ke GMFI artinya memilih kursi bengkel yang lebih kecil, namun risiko lebih rendah dibanding induknya.
Mungkin inilah wajah GMFI hari ini. Ia punya potensi jauh lebih besar dari sekadar bengkel internal Garuda, tetapi potensi untuk memonopoli bengkel aviasi nasional. Pertanyaan pentingnya bukan hanya mana yang lebih aman untuk diinvestasikan, melainkan kapan GMFI berani membuka pintu lebih lebar untuk dunia luar (pelanggan dari aviasi di kawasan Asia)
Jika itu berhasil, GMFI bisa menjadi bukan sekadar penopang Garuda, melainkan salah satu tulang punggung industri perawatan pesawat di kawasan.
$GMFI $GIAA $CMPP