9,700

-50

(-0.51%)

Today

220,200

Volume

600,670

Avg volume

Company Background

Gudang Garam adalah produsen rokok kretek terkemuka yang identik dengan Indonesia yang merupakan salah satu sentra utama perdagangan rempah di dunia. Dengan total penduduk sekitar 266 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar konsumen yang besar dan beragam dengan persentase perokok dewasa yang signifikan yakni 66% lakilaki dewasa di Indonesia diperkirakan adalah perokok.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GGRM sepertinya no dividen lagi tahun ini ya ?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@alihasan331 jangan ajarin konglo buat berbisnis. Itu makanan sehari-hari dari jabang bayi.

Mereka sudah paham kalau bisnis mereka sunset jadi berpikir untuk masuk ke bisnis baru. $GGRM sepertinya mau membentuk konglomerasi bisnis dan lepas dari jeratan rokok. Tapi memang exit optionnya tidak sebagus Djarum dahulu.

$BBRI $HMSP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Trading Plan vs Nyangkut Plan

Kemarin ada salah satu user Stockbit yang curhat tentang Nyangkut di $MBMA karena lupa pasang cutloss padahal sebelumnya sudah cuan tapi lupa TP. Curhat tersebut disampaikan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Katanya dia kuliah sambil kerja jadi susah mau pantau market. Salut sama User Stockbit seperti ini. Apa yang dialami oleh User Stockbit tersebut saya yakin pernah dialami oleh User Stockbit lainnya karena saya pun pernah mengalaminya.

Awalnya cuan, ditinggal ke toilet tiba-tiba langsung ARB. Ingin rasanya teriak FU FU FA FA begitu mengalami hal tersebut. Tapi ya mau gimana lagi, itu kesalahan saya sendiri jadi terpaksa ikhlas Nyangkut.

Jika memang pengen Trading selalu pastikan punya trading plan.

Trading plan sederhana contohnya, saya hanya akan beli saham yang baru Oversold secara teknikal tapi belum jebol support kuat
Entry di harga 100 rupiah
Support kuat nya kalau lihat di chart itu 95 rupiah
Pasang cutloss nya di 93 rupiah kalau jebol suport

Karena biasanya saham yang sudah jebol support akan menguji support baru lagi sehingga potensi anjlok tetap ada

Jadi untuk membatasi kerugian gede, cutloss dipasangnya. Apalagi ini masuknya karena alasan teknikal jadi FU FU FA FA.

Target cutloss sudah ada. Tinggal pasang target TP. Target TP bertahap 6x.
TP pertama jika cuan 5%
TP kedua jika cuan 10%
Dst

Kalau disederhanakan, ini contoh trading plan teknikal yang cukup disiplin dan realistis, isinya begini.

Strategi masuk
Beli saham yang baru masuk zona oversold secara teknikal (misalnya RSI <30, stochastic di bawah 20), tapi belum jebol support kuat. Jadi masih punya peluang pantulan.

Contoh plan:

Entry: 100

Support kuat (dari chart): 95

Cutloss: 93 (di bawah support, sebagai antisipasi kalau benar-benar breakdown)

Alasan cutloss: Kalau support jebol, biasanya harga lanjut turun untuk ngetes support baru yang lebih rendah. Jadi kalau kamu nunggu pantulan, bisa makin nyangkut. Mending rugi kecil (cutloss di 93, rugi 7%) daripada ditarik turun dalam-dalam.

Alasan teknikal = FU FU FA FA → artinya kamu nggak punya fundamental kuat untuk tahan posisi. Jadi satu-satunya tameng adalah disiplin teknikal.

Target Take Profit (TP) bertahap 6x:

TP1: 105 (+5%)

TP2: 110 (+10%)

TP3: 115 (+15%)

TP4: 120 (+20%)

TP5: 125 (+25%)

TP6: 130 above (+30%+++) let the profit run.

Strategi ini cocok buat scalper atau swing trader yang:
1. Masuk karena sinyal teknikal.
2. Nggak niat hold jangka panjang.
3. Butuh manajemen risiko yang jelas.
4. Nggak mau drama, nggak mau nyangkut.

Yang penting satu hal yakni jangan ngide di tengah jalan. Kalau udah bilang cutloss di 93, ya keluar. Kalau udah TP bertahap, jangan nambah posisi pas udah naik. Konsisten.

Ini trading plan yang jauh lebih baik daripada masuk karena feeling, keluar karena nyangkut.

Kalau mau Nyangkut Plan, strategi nya beda dengan Trading Plan.

Nyangkut plan wajib tahu fundamental karena saat beli saham, tujuannya memang untuk Nyangkut.

Nyangkut lah di saham yang diketahui kondisinya sehingga bisa lebih ikhlas Nyangkut meskipun lama menunggu.

Ada user Stockbit yang nyangkut di $GGRM sejak 2023. Harga saham makin anjlok tapi dia ikhlas karena sudah planning nya untuk Nyangkut. Mungkin karena dia kenal keluarga Wonowidjojo jadi dia rela Nyangkut. Bisa jadi dia tuan tanah di Kediri sehingga dapat duit pembebasan lahan bandara dan tol jadi ikhlas Nyangkut. Padahal GGRM tidak bagi dividen. Mungkin karena rasa Nyaman.

Intinya kalau nyangkut plan ini harus beli karena memang melihat fundamental perusahaan bagus
1. Kas gede
2. Utang mini
3. Laba gede
4. Dividen bagi jadi kalau nyangkut dapat duit jaga saham
5. Valuasi murah
6. Direkturnya bukan perampok

Jadi Nyangkut di saham yang membuat rasa Nyaman. Kalau nyangkut tapi susah tidur dan ndak enak makan, maka jauhi saham itu. Kalau nyangkut tapi hati tetap tenang meskipun sudah minus lebih dari 50%, berarti itu sudah sesuai Nyangkut Plan.

Tinggal pilih saja mau Trading Plan atau Nyangkut Plan.

Kalau trading plan, wajib ada plan TP dan plan CL karena kita tidak menikahi saham. Itu saham hanya jadi pacar yang bisa digonta - ganti tiap detik.

Kalau nyangkut plan, wajib cari perusahaan yang fundamental bagus karena kita menikahi saham. Kalau sudah nikah ya jangan selingkuh lagi selama pasangan kita baik hati, pengertian, rajin menabung, tidak sombong, suka menyapu, suka cuci piring. Ini mau cari istri atau cari ART?

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BSSR

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$WIIM $GGRM $HMSP hmmmm

https://cutt.ly/nrm3iUh6

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GGRM perusahaan yang salah melangkah,keuangan yang ada malah dipakai untuk bangun bandara, bukannya menambah penghasilan, malah menambah biaya pengeluaran, maksud hati mau mendukung cari muka ke pemerintahan sebelumnya, malah jadi beban bagi perusahaan

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Newsmology menyan, kembang 7 rupa, rokok $GGRM merah 🤣🤣🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pdhl pabrik rokok besar menyerap tenaga kerja banyak ya, tapi malah disuntik mati pelan2 sama pemerintah dgn menaikkan cukai $GGRM $HMSP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GGRM joh Berita ne wes metu aku wedi qrep tuku

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GGRM

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Seandainya pabrikan $GGRM mati, menjadi the next Sritex (jilid 2). Sekiranya pabrikan mana ya yang diuntungkan dari hilangnya ceruk pasar tersebut?

Mungkin:
(1) Produsen rokok besar, terlebih dengan jaringan distribusi kuat (khususnya di Jawa Timur) akan lebih mudah mengambil alih.
(2) Produsen dengan jalur distribusi luas, branding kuat, dan inovasi produk (khususnya non-konvensional).
(3) Kuat di segmen menengah; kalau segmen atas gak perlu di adu, sudah diketahui jawaranya (Marlboro, A-Mild, Dji Sam Soe, sampai saat ini sudah dicari kompetitornya).
(4) Untuk konsumen mid-low, yang banyak menawarkan beragam varian SKT/Kretek Tangan akan diuntungkan. Tapi keunggulan ini jg tak serta merta bs dinikmati produsen mid-low, krn selama ini mentok di kuota produksi untuk dapat layer/tier pita cukai murah, pasar kurang dikenal masyarakat luas. Begitu mereka naik kelas, dgn mudah dibabat habis produsen high-end. Itulah kenapa ikan kecil akan tetap kecil, yg besar akan ttp besar, seolah-olah sudah kode genetik.
(5) Punya brand loyalty yg bagus, khususnya segmen filter, krn GG kuat di sana.
(6) Untuk segmen SKM & SKT, yang mampu tawarkan harga ideal/kompetitif di level Rp15–25rb/bungkus/12 batang, akan menang.
(7) Dan jika ada kenaikan cukai (lagi), maka bisa menguntungkan pabrikan dengan efisiensi tinggi (lihat poin 1 & 2 di atas).

Sampai di sini, anda sudah bisa menebak, tentunya yg masuk kriteria itu adalah Top 3 Pabrikan terbesar RI.

Dan tentunya, bagi pemerintah, ini adalah kerugian besar/sangat signifikan dari sisi: fiskal (tidak kurang dr 60-80T meluap), lapangan kerja (gejolak sosial), kerugian ekonomi level regional/nasional, efek rantai ke petani tembakau/cengkeh (60rb petani terdampak sbg supplier GG), distributor, warung-warung, PHK 35rb dr GG dan ratusan ribu lain yg masuk mata rantai tembakau dan tentunya dampak panjang di investasi sektor manufaktur krn goncangan industri.

Dan sesungguhnya tak perlu tunggu GG bangkrut, cukup memperlemah posisinya di industri dgn tekanan regulasi yg jauh lebih dahsyat (kenaikan cukai lagi, larangan iklan), maka daya saing makin turun, sudah cukup memberi angin segar ke kompetitor utamanya di Top 3 saat ini.
$HMSP $IHSG

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GGRM semua ini karena bea cukai 🤣 terhadap rokok yang di naikkan presiden jokowi tahun 2019 lalu
cukai Terlalu besar tanpa memikirkan dampaknya sampai ke konsumen ,
untuk para perokok , bisa di kurangi rokoknya
karena harga rokok yang gak ngotak

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@chanhonk gak mungkin hanya krn $GGRM

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

gileee dr 120 jt jd 8 jt... apakah semua krn $GGRM..? šŸ˜…

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GGRM Light at the end of the dark tunnel.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANTM the next $GGRM yuhuu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Gledek97 tidak ada aturan seperti itu.
Deviden mau sekecil atau sebesar apapun tetap diberikan 100%. Kalau gamau reinvestasi, silahkan disetor mandiri. Kalau mau free tax silahkan dilaporkan dan direinvestasikan. Aturan ini berlaku semenjak adanya UU Ciptakerja terbaru.

$GGRM $HMSP $WIIM

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$HMSP $GGRM $WIIM

https://cutt.ly/ornPDA6l

keep smoking guys


source Gemini AI

Tanya
Apakah Nikotin bisa mencegah Parkinson ?
Apakah ada jurnal kesehatan dan science yang mendukung bahwasanya nikotin bisa mencegah Parkinson atau penyakit lainnya ?

jawabnya:
Ada beberapa penelitian dan jurnal ilmiah yang membahas tentang hubungan antara nikotin dan penyakit Parkinson, serta potensi nikotin sebagai agen neuroprotektif.

Apakah Nikotin Bisa Mencegah Parkinson?
Beberapa penelitian, terutama studi epidemiologi dan eksperimental, menunjukkan adanya korelasi negatif antara merokok (yang mengandung nikotin) dan penyakit Parkinson. Artinya, perokok memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan penyakit Parkinson dibandingkan non-perokok. Beberapa poin penting yang sering disebutkan dalam literatur adalah:
* Efek Neuroprotektif Nikotin: Nikotin itu sendiri dipercaya memiliki efek neuroprotektif pada sel saraf, terutama sel saraf dopaminergik yang rusak pada penderita Parkinson.
* Peningkatan Dopamin: Nikotin dapat bekerja pada reseptor nikotinik asetilkolin (nAChRs) di otak, yang kemudian menstimulasi saraf untuk meningkatkan jumlah dopamin. Penurunan dopamin adalah ciri khas penyakit Parkinson.
* Penghambatan MAO: Merokok juga dapat menghambat aktivitas monoamine oksidase (MAO), enzim yang memecah dopamin. Dengan menghambat MAO, kadar dopamin di otak bisa tetap tinggi.
* Penurunan Risiko: Beberapa studi epidemiologi di Amerika Serikat bahkan melaporkan bahwa merokok dapat menurunkan risiko penyakit Parkinson hingga 50%.

Namun, sangat penting untuk dicatat bahwa korelasi negatif ini tidak berarti merokok adalah cara yang direkomendasikan untuk mencegah Parkinson. Merokok memiliki banyak dampak negatif yang sangat serius bagi kesehatan, seperti risiko kanker, penyakit jantung, stroke, dan penyakit pernapasan kronis. Manfaat potensial nikotin terhadap Parkinson tidak sebanding dengan risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh merokok.

Apakah Ada Jurnal Kesehatan dan Sains yang Mendukung Bahwasanya Nikotin Bisa Mencegah Parkinson atau Penyakit Lainnya?
Ya, ada jurnal-jurnal ilmiah yang membahas potensi nikotin dalam konteks penyakit Parkinson dan, pada beberapa kasus, penyakit lainnya. Namun, penting untuk memahami konteksnya.

Beberapa jurnal dan publikasi yang relevan:
* "Terapi Nikotin Pada Rokok Terhadap Penyakit Parkinson" (Jurnal Redoks, M. Bakrie, 2016): Jurnal ini membahas studi epidemiologi dan eksperimental yang menunjukkan korelasi negatif antara merokok dan Parkinson, serta potensi nikotin sebagai terapi.
* Penelitian Epidemiologi (Miller & Salil, 2007, sering dikutip): Penelitian ini sering dijadikan rujukan mengenai penurunan risiko Parkinson pada perokok.
* Penelitian tentang Mekanisme Nikotin: Banyak penelitian dasar yang menginvestigasi bagaimana nikotin berinteraksi dengan sistem saraf, termasuk reseptor nikotinik dan jalur dopaminergik, yang bisa menjelaskan efek neuroprotektifnya.

Pentingnya Membedakan Nikotin dari Merokok:
Ketika membahas potensi nikotin dalam pencegahan atau terapi penyakit, sangat krusial untuk membedakan efek nikotin murni dari efek merokok secara keseluruhan. Rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya lainnya selain nikotin, yang bertanggung jawab atas sebagian besar dampak negatif merokok.

Penelitian lebih lanjut saat ini berfokus pada nikotin sebagai zat tunggal, seringkali dalam bentuk patch atau permen karet nikotin, untuk memahami potensi terapeutiknya tanpa paparan bahan kimia berbahaya lainnya dari asap rokok. Jika ada potensi terapi, itu akan melalui penggunaan nikotin yang terkontrol secara medis, bukan dengan merokok.

Penyakit Lainnya:
Selain Parkinson, ada beberapa area penelitian lain di mana nikotin sedang dieksplorasi potensinya, meskipun belum ada kesimpulan definitif:
* Peningkatan Kemampuan Kognitif: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nikotin dapat meningkatkan fungsi kognitif, seperti perhatian dan memori.
* Penyakit Alzheimer: Ada spekulasi awal tentang peran nikotin dalam Alzheimer, tetapi penelitian masih dalam tahap awal.
* Gangguan Neurologis dan Psikiatris Lainnya: Nikotin juga dipelajari dalam konteks ADHD, skizofrenia, dan depresi, karena perannya dalam modulasi neurotransmiter.

Kesimpulan:
Secara ilmiah, ada bukti dari beberapa jurnal dan penelitian yang menunjukkan korelasi negatif antara merokok (dan secara spesifik nikotin) dengan risiko penyakit Parkinson. Nikotin dipercaya memiliki efek neuroprotektif. Namun, merokok bukanlah cara yang aman atau direkomendasikan untuk mencegah Parkinson karena risiko kesehatan yang jauh lebih besar. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi potensi terapeutik nikotin murni secara aman dan terkontrol.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

saya berharap $PEGE bs ke 101 https://stockbit.com/post/18201877.

Apakah mungkin?

gasss mark down ndarr

$GGRM $MREI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Produk rokok apa yang sering kalian gunakan?

$GGRM $HMSP $WIIM

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@SintaPutri4 dulu juga ada yang bilang $UNVR gak mungkin ke 2000an 🤭 ada juga yg bilang $HMSP gak mungkin ke 600an 🤭
dan $GGRM ke 10rb an 🤭

IHSG – Kalau Tak Siap Risiko, Jangan Tinggal di Pinggir Pantai

Ada yang bilang, ā€œ$GGRM dan $ASII itu saham bagus, tapi kok bisa nyangkut juga?ā€
Jawabannya sederhana: saham bagus bukan tiket instan menuju surga keuntungan. Banyak yang masuk dengan niat investasi jangka panjang, tapi hatinya dag-dig-dug kayak trader yang minum kopi tiga gelas. Panik karena takut ketinggalan, atau lebih parah… karena butuh cuan buat bayar cicilan. Ya jelas, akhirnya malah nyangkut, lalu menyalahkan nasib, algoritma, bahkan mantan.

Saham itu seperti sawah: ditanam, disirami, dan ditunggu musim panen yang tepat. Tapi kalau datang pas paceklik lalu maksa panen, yang keluar cuma Jerami, atau lebih apes lagi ā€œrumput tetanggaā€. Ladang sehebat apa pun tak akan berbuah lebat kalau petaninya tak sabar, tak siap menghadapi cuaca, dan terlalu sibuk update story tentang "financial freedom". Hukum alam mengajarkan: kesabaran adalah energi yang mengubah benih jadi hasil, bukan sekadar wishlist akhir tahun.

Sebagus apa pun sahamnya, kalau kita tak siap melangkah pelan, tenang, dan bertahan sabar, ya tetap bisa boncos juga. Bukan karena perusahaannya buruk, tapi karena ekspektasi kita yang pingin kaya dalam semalam, bahkan lebih cepat dari durasi mie instan. Warren Buffett pernah bilang, ā€œThe stock market is a device for transferring money from the impatient to the patient.ā€ Dan kita tahu, sabar memang pahit… tapi seringkali lebih manis dari janji promo di tanggal kembar.

ASII memang turun dari harga tertingginya, tapi coba tengok arus kasnya, dividen tahunannya, dan posisinya di industri otomotif. Selama satu dekade, akumulasi dividennya sudah membantu menurunkan signifikan risiko memilikinya. Sedangkan GGRM dan $HMSP, itu lain cerita…. Ibarat dua pemain senior yang dulu rajin cetak gol, tapi kini ngos-ngosan kejar tren. Model bisnisnya mulai menua, tapi banyak investor tetap menggenggamnya… mungkin karena terlalu sayang, atau karena berharap keajaiban seperti sinetron jam prime time.

Investasi itu mirip beternak kambing. Tidak semua akan sehat, gemuk, dan siap dijual pas Idul Adha. Ada yang nyolong makan tetangga, ada yang kabur ke semak, bahkan ada yang... mati kepleset ember. Tapi bukan berarti kita harus berhenti beternak. Yang salah itu bukan kambingnya, tapi kalau kita piara 100 ekor tanpa tahu beda antara rumput dan plastik, lalu protes ke langit pas bangkrut.

Kalau tak siap menghadapi risiko, jangan tinggal di pinggir pantai. Karena ombak bisa datang kapan saja , dan bukan hanya kapal yang karam, tapi juga mimpi yang dihantam. Jadi bukan saham bagus yang bikin rugi, tapi ekspektasi yang bikin lupa diri… dan ketidaktegasan melepas portofolio yang kini sudah tak layak dimiliki. Maka bila ombak datang, pastikan kamu bukan sedang tidur di kursi pantai, tapi sudah siap dayung dan pelampung, dilengkapi dengan rencana selamat sampai daratan.

Read more...

random tag: $GGRM $ANTM $HRTA

1/9

testestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GGRM hayo mau turun ke 6000

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@maulanaaji96 $GGRM super mah😁

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@RgSTMA lalu saham bagus dan berfundamental gak bisa bikin rugi orang? coba kamu tanya yang hold saham $GGRM 10 tahun yang lalu .saat harga saham nya masih 100 000 Coba tanyai dia.
atau orang yang hold $ASII dari 10 tahun yang lalu saat masih 7000 an harga saham nya seingat saya.sekarang harga saham nya 4800 an
kamu kira saham fundamental bagus dan dividen rutin ga turun?

kamu coba buka usaha ternak lele pakai 100 kolam kalau bangkrut ya uang mu jadi korban nya,kamu usaha Frozen food dan gak laku bangkrut sama aja uang mu jadi korban nya.padahal usaha mu bagus dan kamu jujur.apakah itu menjamin usaha mu sukses? saham mu naik terus? gak bro

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Negara Bansos?

Lanjutan diskusi tentang gaji di Indonesia di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kalau kamu percaya bahwa Indonesia makin makmur karena angka kemiskinan resmi terus turun, selamat, kamu layak diberi piagam penghargaan sebagai warga yang patuh pada angka. Tapi sayangnya, angka bisa menipu, terutama kalau definisinya dimiringkan, targetnya digeser, dan realitasnya disimpan rapat di balik tumpukan presentasi PowerPoint kementerian. Karena kalau kita gabungkan semua data resmi dari BPS, Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan, sampai Bank Dunia, maka narasi yang menyatakan bahwa rakyat makin sejahtera itu terdengar seperti punchline yang terlalu sering diulang saat musim kampanye dan musim krisis. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kita mulai dari pondasi dasarnya yakni data jumlah penduduk dan jumlah orang miskin.

šŸ“Œ Jumlah Penduduk dan Orang Miskin (2024)

ā©Total penduduk Indonesia: 281,6 juta jiwa (BPS, 2024)

ā©Penduduk miskin: 24,06 juta jiwa atau 8,57%

ā©Standar miskin versi BPS: hidup dengan pengeluaran < Rp595.242 per bulan

Jadi kalau kamu sanggup hidup dengan Rp20.000 per hari, makan seadanya, nggak punya pulsa, dan gak pernah ke dokter—kamu dinyatakan tidak miskin. Cerdas kan standar miskin pemerintah Indonesia? Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Turunnya angka kemiskinan ini terlihat konsisten dari tahun ke tahun, bahkan ketika pandemi mengguncang dunia. Kalau menurut grafik, grafiknya cantik. Tapi kalau tanya warga, hidupnya justru makin miring.

šŸ“‰ Jumlah Penduduk Miskin dari 2010–2024

2010: 31,02 juta

2015: 28,51 juta

2019: 25,14 juta

2020: 26,42 juta (naik dikit, tapi tetap terkendali—katanya)

2021: 27,54 juta

2024: 24,06 juta (klaim terendah sejak Indonesia merdeka dari statistik)

Pola yang nampak adalah tiap tahun mendekati pemilu, jumlah orang miskin turun drastis.

Tapi ada yang lebih seru adalah jumlah penerima bantuan sosial. Ini bukan cerita soal orang miskin dibantu. Ini cerita tentang siapa yang terdata, siapa yang beruntung, dan siapa yang cukup dekat dengan struktur RT-RW untuk masuk daftar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

šŸŽ Penerima Bansos (2024)

ā©Jumlah Keluarga Penerima Manfaat: 18,8 juta keluarga

ā©Rata-rata jumlah anggota keluarga dalam 1 keluarga : 4,71 orang

ā©Total individu penerima: 18,8 juta keluarga x jumlah rata-rata anggota keluarga 4,71 = 88,6 juta jiwa

ā©Persentase dari populasi: 31,48%

Bandingkan dengan penduduk miskin (24 juta), berarti 64 juta penerima bansos bukan tergolong miskin

Atau, cuma 1 dari 4 penerima bansos yang benar-benar miskin secara statistik

Logika yang muncul adalah orang miskin tidak semua dapat bantuan ataukah orang yang tidak miskin bisa dapat bantuan? Dan sebagian besar rakyat yang lain? Hidup dalam wilayah abu-abu, antara ā€œcukup susah untuk tidak hidup enakā€ tapi ā€œtidak cukup menderita untuk dicatat negaraā€.

Lalu, datanglah standar global bank Dunia. Karena kadang, untuk tahu realitas hidup rakyat, kita harus lihat dari luar pagar statistik lokal pemerintah.

šŸŒ Standar Bank Dunia vs BPS

ā©Garis kemiskinan ekstrem Bank Dunia: USD 2,15/hari → setara Rp1,25 juta/bulan

ā©Garis hidup layak Bank Dunia: USD 6,85/hari → sekitar Rp4 juta/bulan

ā©Persentase penduduk Indonesia di bawah USD 6,85/hari: 60,3%, alias ~170 juta jiwa

Nah loh? Jadi menurut dunia, 170 juta orang Indonesia hidup tidak layak. Tapi menurut BPS, hanya 24 juta yang tergolong miskin. Statistik macam apa yang bisa menyembunyikan lebih dari 140 juta orang dari radar pengentasan kemiskinan? Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Miskin itu hanya soal definisi statistik.

Sekarang mari kita intip anggaran negara. Karena kalau ada yang konsisten naik di negeri ini, bukan cuma harga cabai atau tarif tol, tapi juga anggaran bansos.

šŸ’ø Anggaran Bansos 2016–2024

2016: Rp49,06 triliun

2018: Rp83,91 triliun (pemanasan menuju pemilu)

2019: Rp96,8 triliun (tahun Pilpres, tentu saja)

2020: Rp498,0 triliun (pandemi, banjir bansos)

2021: Rp468,0 triliun

2023: Rp439,1 triliun

2024: Rp496,8 triliun (pemilu lagi, dƩjƠ vu)

Naiknya anggaran bansos jelas bukan karena penduduk miskin makin banyak, justru makin sedikit, katanya. Tapi kenapa belanjanya tetap jumbo? Karena bansos, ternyata, bukan cuma soal sosial. Dia juga alat stabilitas politik, pengendali keresahan, dan kalau perlu, alat kampanye paling halus. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jumlah orang miskin berkurang menurut standar statistik BPS tapi kok jumlah bansos makin gede? Logis?

Apakah orang miskin memang sengaja dipelihara agar bisa dibeli suaranya pakai bansos? Entahlah, saya pun ndak ngerti gitu2an.

Dari sini kita bisa lihat adanya anomali dan mismatch yang terselubung rapi:
1. Angka kemiskinan turun, tapi jumlah penerima bansos justru naik.

2. Standar miskin dibuat serendah mungkin agar grafiknya cantik.

3. Data DTKS (bansos) dan data BPS (kemiskinan) nggak pernah akur.

3. Bansos dibagi rata ke semua, asal jangan bikin ribut alias asal terdata.

4. Anggaran bansos meledak pas krisis dan pemilu, bukan pas rakyat paling butuh.

Jadi, apakah Indonesia makin sejahtera? Di atas kertas Excel, kita makin kaya luar biasa. Di meja makan rakyat, belum tentu. Di neraca keuangan APBN, anggaran bansos makin berat. Di statistik Bank Dunia, definisi BPS kita tidak sejalan dengan definisi bank dunia. Di warung dekat kost mahasiswa, mie instan masih jadi makanan pokok. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dan yang paling lucu, saat orang miskin didefinisikan hanya dari seberapa sedikit dia bisa bertahan hidup, bukan dari seberapa besar dia bisa hidup layak. Jadi kalau kamu punya penghasilan Rp700 ribu sebulan, tinggal di kontrakan petak, dan masih bisa beli kuota 2 GB, maka tenang, negara akan bilang kamu sudah aman dan tidak perlu dibantu lagi. Karena definisinya memang sesempit itu.

Apakah kita ini negara bansos? Kalau 88 juta orang dari 281 juta dapat bantuan, dan negara rutin menggelontorkan hampir Rp500 triliun per tahun, jawabannya simpel, Indonesia bukan sekadar negara yang kasih bansos. Apakah Indonesia adalah negara yang kerja keras biar rakyatnya tetap butuh bansos? Hanya sekedar bertanya. Saya pun tak tahu jawabannya. Ndak ngerti saya gitu2an.

Karena kalau semua rakyat mandiri dan sejahtera, siapa lagi yang bisa dibantu tiap jelang pemilu? Lagi - lagi hanya sekedar bertanya šŸ™

Kalau investor cuma lihat IHSG, EPS, dan PER doang, lalu tutup mata sama data kemiskinan dan bansos, itu sama aja kayak supir truk yang cuma liatin spion kiri tapi lupa ada truk gandeng di kanan. Di Indonesia, duit negara yang mengalir lewat jalur bansos itu besar banget dan langsung masuk ke kantong masyarakat kelas bawah, yang jumlahnya bukan main. Buktinya? Per Maret 2024, 24 juta penduduk Indonesia masuk kategori miskin versi BPS, tapi yang dapat bansos tembus 96 juta orang. Artinya, hampir separuh penduduk Indonesia hidup dengan sokongan negara. Dan ini bukan teori doang, karena alokasi APBN 2024 untuk perlindungan sosial hampir Rp500 triliun, termasuk untuk PKH, BPNT, BLT, subsidi energi (LPG, listrik, BBM), dan bantuan tambahan menjelang Pemilu. Nah, duit sebanyak itu tentu tidak disimpan, tapi dipakai belanja. Maka, tugas investor bukan cuma nunggu laporan keuangan kuartalan, tapi juga mantau tanggal cair bansos. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Terus, duit bansos dipakai buat apa? Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), pengeluaran masyarakat miskin mayoritas lari ke makanan (beras, telur, mie instan, minyak goreng), lalu non-makanan seperti pulsa, listrik, ongkos, dan rokok. Bahkan menurut data BPS, pengeluaran rokok di rumah tangga miskin sering lebih besar daripada sayur dan lauk. Jadi jangan heran kalau ada orang yang gizi buruk tapi tetap ngerokok sambil nunggu kiriman PKH masuk ke rekening.

Ini menciptakan ironi ekonomi, bantuan sosial untuk kesehatan dan kesejahteraan justru sebagian dibakar lewat rokok. Siapa yang untung? Ya GGRM dan HMSP, perusahaan rokok yang pangsa pasarnya mayoritas kelas bawah. Data laporan keuangan mereka pun kadang stabil bukan karena naiknya pendapatan masyarakat, tapi karena rutin disubsidi lewat bansos. Tapi sekarang ada rokok ilegal tanpa cukai yang dilindungi oknum aparat sehingga cuan rokok lari ke oknum bukan ke GGRM dan HMSP. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Lalu bagaimana dengan judol (judi online)? Ini babak baru dalam babak drama kemiskinan Indonesia. Beberapa keluarga penerima bansos dilaporkan menggunakan dana bantuan untuk main slot, beli chip, atau top up e-wallet yang akhirnya lari ke aplikasi ilegal. Ada yang sampai jual motor dan HP demi balikin modal kalah. Akibatnya, keluarga makin miskin dan dapat bansos lagi.

Bahkan, Kemensos mengakui bahwa ada keluarga korban judol yang tetap dimasukkan sebagai penerima bantuan sosial karena secara data mereka layak. Jadi, bansos bisa jadi lingkaran setan, yakni dari negara ke e-wallet, dari e-wallet ke slot, dari slot ke kemiskinan lagi, lalu balik ke bansos. Dan di tengah semua itu, penyedia layanan pembayaran dan digital platform (seperti GOTO, BUKA, EMTK, bahkan bank digital recehan) ikut dapat remah cuan lewat fee transaksi.

Dari sisi pasar modal, ini bukan cuma soal moral, tapi cashflow nyata. Masyarakat miskin bukan cuma objek statistik, mereka juga konsumen aktif. Dan ketika 88 juta orang rutin dapat uang dari negara, maka arus belanja mereka, walaupun kadang absurd dan tak produktif,tetap menciptakan omzet untuk sektor-sektor tertentu. Saham-saham yang cenderung cuan dari fenomena ini antara lain:

ā©ICBP/INDF: mie instan dan makanan pokok murah.

ā©AMRT/MIDI: retail harian tempat masyarakat belanja bansos.

ā© $GGRM /HMSP: rokok yang konsumsinya malah makin dominan di segmen bawah.

ā© $BBRI /AGRO/BSI: bank penyalur bantuan dan penyedia e-money.

ā© $GOTO /BUKA/DNET: platform digital yang transaksi e-wallet-nya lonjak saat bansos cair.

ā©TLKM/ISAT/EXCL: penyedia kuota dan pulsa, kebutuhan utama generasi muda penerima bansos.

Investor saham harus peka terhadap angka kemiskinan dan jadwal pencairan bansos bukan karena simpati, tapi karena itulah denyut nadi ekonomi konsumsi Indonesia. Entah untuk beli mie instan, ngerokok, beli kuota TikTok, atau top up buat ngegas slot, semua butuh uang. Dan uang itu sebagian besar berasal dari negara. Dalam ekonomi Indonesia, bansos bukan sekadar jaring pengaman, tapi juga mesin penggerak konsumsi. Maka pertanyaannya bukan cuma siapa yang miskin, tapi siapa yang untung dari kemiskinan itu. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Cari bisnis dan perusahaan yang model ekonominya yang dibangun dari bansos dan kemiskinan. Itu sama seperti bisnis yang dibantu negara secara tidak langsung.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Test ilmu šŸ’Ŗ $GGRM

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GGRM ???

"Analisa Ga Jago, Auto Nyalahin Fundamental"

Saya percaya sebagian besar teman2 semua terlepas anda pemula maupun yang sudah lama di pasar modal, pasti pernah baca statement2 kurang lebih seperti berikut ini:

-"Fundamental is dead"
-"Fundamental analysis ga relevant"
-"Mau cuan tinggal ikut bandar"
-"Asing, asing dan asing"

Dan masih banyak lagi statement2 yang kurang lebih maknanya sama

Menurut saya...
Apabila anda menganggap diri anda seorang investor (like literally a proper investor), tetapi anda menganggap bahwasannya fundamental analysis sudah tidak relevant maupun fundamental is already dead, even worse menganggap apabila ingin cuan maka tinggal ikut bandar atau foreign flow, with all due respect bisa saya katakan kemungkinan besar cara pikir anda belum matang untuk menjadi seorang investor

Analisa fundamental pada dasarnya mengajarkan anda untuk menilai apakah suatu perusahaan memiliki kinerja yang baik atau tidak. Analisa fundamental juga mengurangi resiko anda dengan menilai kekayaan perusahaan, power perusahaan dalam mencetak laba, prospect perusahaan ke depannya bagaimana, hingga kira2 berapa valuasi perusahaan yang sesungguhnya guna meminimalisir resiko anda. Moreover, fundamental analysis is not merely about the company itself, analisa fundamental juga tentang bagaimana kita menilai kondisi industri hingga ekonomi global secara luas guna membantu kita dalam menentukan "momentum" sehingga kita bisa masuk ke emiten yang lebih tinggi prospect naiknya ketimbang turunnya

Terkadang orang2 lupa bagaimana contoh perusahaan2 berikut sempat naik di jamannya:

>$ADRO, ITMG, PTBA dan perusahaan coal lainnya naik kala harga coal meroket, yang dimana ngeffect ke kinerja perusahaan kemudian harganya pun juga ikut naik pula

>$TPMA dengan ekspansinya yang kemudian di barengi kinerja dan harga sahamnya

>SMDR yang harganya ikut naik kala harga container sedang naik2nya yang dimana juga memberikan impact terhadap kinerja SMDR kala itu

Orang2 pun lupa bagaimana contoh perusahaan2 berikut yang dimana harganya jatuh karna alasan yang sangat jelas tercermin dari kinerjanya

>$GGRM HMSP yang harganya cenderung turun terus akibat kinerjanya yang terus menurun pula + di pukul pemerintah

>UNVR yang harganya juga turun karna penurunan kinerja

These are just a few examples of how fundamental analysis helps explain the stock market. The price shows how well a company is doing and what people expect from it, vice versa

Kembali ke bandar bandaran...

Foreign (asing) atau siapapun bandar yang mungkin kalian sembah2, mereka bukan orang bodoh yang membeli suatu emiten dengan tutup mata. Bandar juga ujung2nya bakal investasikan uangnya di perusahaan2 bagus atau at least memiliki momentum untuk naik karena tidak ada gunanya naikin emiten random yang kinerjanya ga jelas + tidak ada momentum. Yes, betul, ada emiten di luar sana yang tidak jelas + tidak ada momentum sama sekali (dengan kata lain tidak ada corporate action, akselerasi industri hingga perubahan makro ekonomi yang memberikan impact pada prospect kinerja perusahaan) tapi harganya bisa naik, kalau saya simple sih jawabnya, toh emiten2 demikian harganya juga bakal letoy lagi, its way too risky to buy something like that, its not really my style and not a wise investment at all

Apabila anda tanya pada saya, dari pada saya beli emiten tidak jelas bermodalkan mainan bandar bandaran, saya jauh lebih nyaman nyari emiten yang...

1.Kinerja bagus
2.Prospek bagus
3.Valuasi bagus
4.Momentum bagus

Yang dimana akan jauh lebih meminimalisir resiko saya + potensi keuntungan investasi saya jauh lebih terukur

============================

"Conclusion"

Pada dasarnya...
"Bandarmology" merupakan analisa dengan memahami pergerakan keluar masuknya uang di pasar modal, yang dimana cukup good to understand kalau anda memang mempelajarinya, jadi menurut saya there is actually nothing wrong with "Bandarmology"

Permasalahannya adalah apabila anda yang merupakan seorang "investor" (again, apabila anda merupakan seorang "investor") tetapi terlalu menggantungkan keputusan investasi anda hanya pada bandarmology dan malah justru terlalu menghiraukan faktor fundamental dari emiten yang ingin anda beli, maka resiko investasi anda pun akan makin tinggi pula. Think about it, kalau anda ingin membeli sapi kualitas bagus, maka anda cek susu dan kesehatan sapinya bukan?

Saya pribadi investor yang jual beli saham saya cukup bermodalkan analisa fundamental (yes, karna saya sudah nyaman dengan itung2an dan menggunakan critical thinking saya dalam mengambil keputusan investasi saya)

Tetapi apabila anda merupakan seorang investor yang juga senang menggabungkan berbagai macam metode/analisa guna mendukung decision making anda, maka metode seperti bandarmology juga bisa sebagai "pelengkap" dan mungkin apabila anda juga mempelajari technical analysis, maka anda bisa gunakan technical analysis guna menentukan titik entry anda

At the end of the day, fundamental analysis is still relevant today

============================

Instagtam: @James.Jayadi
Link Insta: https://cutt.ly/7rbWNMFL

Read more...
2013-2025 Stockbit Ā·AboutĀ·ContactHelpĀ·House RulesĀ·TermsĀ·Privacy