99

0.00

(0.00%)

Today

530,700

Volume

1.86 M

Avg volume

Company Background

PT Gema Grahasarana Tbk dimulai pada 7 Desember 1984 dengan nama PT Gema Gerhana Sarana. Pada 16 Juli 1994, nama Perseroan berubah dari PT Gema Gerhana Sarana menjadi PT Gema Grahasarana. Pada tahun 2005, Perseroan dan 3 anak perusahaannya (LKS, PGM, dan VMK) disatukan di bawah naungan VIVERE Group yang mewakili kualitas dan standar kelas dunia. Saat ini, VIVERE Group menaungi keseluruhan portofolio perusahaan dalam satu brand. Saat ini VIVERE Group juga melayani pasar luar negeri dengan produk furnitur yang terbuat dari bahan rotan dan kayu, yang merupakan bagian dari perjalanan Perseroan untuk lebih mengembangkan pangsa pasar... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA pak perangin-angin tolong dihaka slain 98, 99 nya pak wkwkw

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA mengheningkan cipta… dimulai

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA
klo sabar disini bisa 100% perkiraan dari fundamental perusahaan

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA wes gak tayoh iki

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

*Datamologi Saham $GEMA* [99]
Analisis Arus Dana by Primbon Saham 20 Mei 2025

đź’ˇ *Informasi Umum:*
Perusahaan Gema Grahasarana Tbk. dengan kode GEMA tercatat sejak 12 Agt 2002, di mana saat ini tercatat pada Papan Pengembangan. Pada perdagangan terakhir GEMA mengalami pelemahan đź”» sebesar 0,00% dengan harga penutupan perdagangan terakhir (20 Mei 2025) Rp 99. Dari Catatan yang ada, saat ini memiliki earning per share (eps) positif sebesar 11,75, dengan price earning ratio sebesar 8,43.

đź’ˇ *Rata-Rata Transaksi:*
⏩Total Volume yang ditransaksikan sebesar 9.039.100.
⏩Likuiditas untuk menumpang cukup jutaan hingga puluhan juta saja karena minimal yang ditransaksikan hanya sebesar Rp 0,89 miliar dalam sehari perdagangan. Jika menggunakan anggaran untuk transaksi di atas Rp 68,14 juta per hari atau Rp 11,36 juta per jam berpotensi ikut menggerakkan harga.
⏩Rata-Rata transaksi sebesar 114 lot per transaksi pada hari terakhir, atau modal yang digunakan sebesar Rp 1,12 juta sekali transaksi.

đź’ˇ *Sopir Asing/Lokal:*
Dana investasi lokal berperan penting pada perubahan harga. Hari terakhir Lokal melakukan pembelian 100,00% dari total volume yang diperdagangkan.

đź’ˇ *Posisi dari Bottom:*
Resiko: 🟢 Low Risk
âś…Posisi saat ini 7,61% dari terendah 52 week (Rp92,-), menarik untuk dicermati.

đź’ˇ *TRADING PLAN:*
đź—’Rentang harga beli : 100 - 100
đź—’Best price jika bertahan di atas harga 100
đź—’Target terdekat: 120 - 120
đź—’Target menengah: 125
đź—’Stop Loss jika penutupan tembus : 90
Expired 3 hari perdagangan setelah tanggal 20 Mei 2025

đź’ˇ *Range Harga Terdekat:*
Jika harga saham turun 🔻, berpotensi bergerak pada rentang harga 90 - 95. Sementara, kalau harga saham mengalami kenaikan 🔼, berpotensi bergerak pada rentang harga 108 - 116.
Expired 2 hari perdagangan setelah tanggal 20 Mei 2025

đź’ˇ Skenario Avg Down Jika Breakdown dan Floating Loss tanpa Cutloss:
đź—’AVG Down di Support: -7,07%, yaitu disekitar harga 92-94.
đź—’AVG Down jika ada potensi demand sebelum support: -3,54%, yaitu disekitar harga 96-97.

đź’ˇ Sentimen satu hari perdagangan terakhir:
🔖 Net FBuy : ❌Penjualan asing lebih banyak dari pembelian.
️🔖 Growth FBuy : ❌Pembelian Asing melemah.
️🔖 Bid/Off Volume : ✅Volume Bid lebih besar 3,15X dari Volume offer.
️🔖 Pertumbuhan Bid : ✅Pembelian meningkat 72.500 (32,31%) dari hari sebelumnya.
️🔖 Pertumbuhan Volume : ✅Ada pertumbuhan volume 465,62% dari hari sebelumnya.
️🔖 Ledakan Volume : ✅Ada ledakan volume 3.70X dari hari sebelumnya.
️🔖 Frekuensi : ✅Ada peningkatan frekuensi transaksi 4,43X dari hari sebelumnya.
️🔖 Ledakan Frekuensi : ✅Ada ledakan frekuensi lebih dari 4,43X dari hari sebelumnya.

*Disclaimer On:*
⚠️ Bukan ajakan beli-jual saham.
⚠️ Pertimbangkan lagi setiap keputusanmu, sebelum memutuskan membeli atau menjual saham.
⚠️ Informasi menarik lain saya share di Channel: https://cutt.ly/NrcjSl4B

Jangan lupa Save, Like, Comment, dan Follow/Subscribe ya.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA borong trus bos

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA ayo ggs tunjukan taring muuuu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA sudah tak terbendung lagi..

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Penyajian CFO $GEMA sudah mengurangi beban keuangan yg 9,7M itu om, jadi murni 10M untuk kuartal pertama

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Alhamdulillah $GEMA 🙂

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA antrian ku ketinggigian

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA untung sempet jual di harga 110 jadi bisa keluar sekarang

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@skydrugz27 $GEMA pun ada yg bahas🚀

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA: Hidup dari Proyek ke Proyek, Berdoa Klien Bayar Tepat Waktu

Kalau laporan keuangan GEMA per Maret 2025 ini diubah jadi film, maka ini bukan genre action, bukan juga horror. Ini murni drama keuangan level FTV—judulnya bisa “Untung Tipis, Napas Tipis, Tapi Masih Nekat Jalan Proyek.” Dan jujur aja, ini bukan cerita tentang perusahaan yang kepepet lalu bangkit. Ini lebih mirip orang kerja dari pagi sampai malam, dapet gaji, tapi gajinya langsung ludes buat bayar utang, cicilan, dan uang muka segala hal, terus ujung-ujungnya masih harus ngutang lagi buat bisa bertahan bulan depan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Total asetnya terlihat gagah—Rp1,13 Triliun. Tapi begitu dibuka isinya, hampir 70% adalah aset yang bukan uang. Kas cuma Rp30 Miliar. Itu hanya 2,6% dari aset, alias perusahaan ini dompetnya tipis banget. Yang gede justru piutang Rp207 Miliar, persediaan Rp185 Miliar, dan aset kontrak Rp121 Miliar. Kalau dianalogikan, GEMA ini seperti orang yang punya motor, kulkas, TV, dan iPhone, tapi nggak punya duit buat beli bensin atau makan. Banyak aset, tapi nggak ada yang bisa langsung dipakai buat bayar tukang atau supplier.

Parahnya lagi, uang muka malah naik gila-gilaan—Rp101,88 Miliar, naik 60% hanya dalam 3 bulan. Ini artinya GEMA sudah bayar vendor duluan, stok sudah disiapin, tapi barang belum dijual, proyek belum cair, dan klien belum bayar. Mirip orang yang belanja bahan kue di awal bulan tapi belum ada satu pun order masuk. Maju jalan, tapi modal kerja tercekik.

Sementara di sisi liabilitas, drama tambah tegang. Total utang Rp704 Miliar, dan 85%-nya jangka pendek. Utang bank jangka pendeknya aja Rp301 Miliar. Jadi kalau kas cuma Rp30 Miliar dan tagihan jatuh tempo Rp600 Miliar lebih, itu sama kayak kamu punya dompet isi Rp30 ribu padahal harus bayar kontrakan, utang koperasi, dan cicilan motor sekaligus minggu depan. Lebih parah lagi, liabilitas kontrak—yang biasanya jadi penolong, karena berasal dari uang muka pelanggan—malah anjlok dari Rp23 Miliar ke cuma Rp1,29 Miliar. Artinya proyek yang jalan sekarang dibiayai sendiri, bukan dari klien. Mirip orang bangun rumah buat orang lain, tapi duitnya keluar dari kantong sendiri. Kapan balik modalnya? Hanya sekedar bertanya 🙏

Lanjut ke laporan laba rugi, revenue naik 11% jadi Rp379 Miliar, tapi COGS juga naik 11,4% jadi Rp286 Miliar. Laba kotornya masih naik jadi Rp92 Miliar, tapi tetap saja margin kotor turun dari 24,7% jadi 24,5%. Kecil banget bedanya, tapi tetap penurunan. Seolah-olah kerja lebih banyak, tapi untungnya malah lebih tipis. Beban penjualan naik 18%, beban umum naik 2%, dan akhirnya laba usaha cuma Rp15 Miliar. Tapi begitu ketemu beban bunga Rp9,77 Miliar, sisa napasnya tinggal tersengal. Laba bersih cuma Rp2,70 Miliar—kalau dibagi ke 1,6 miliar lembar saham, itu cuma Rp1,64 per lembar. Kecil banget, bahkan kalau beli gorengan satu biji aja nggak cukup.

Untungnya CFO (cash flow dari operasi) berbalik jadi positif Rp10,66 Miliar. Tapi jangan terlalu gembira. Beban bunga aja Rp9,77 Miliar. Artinya, kas dari operasi hampir seluruhnya cuma numpang lewat untuk dibayarkan ke bank. GEMA ini secara kas kayak orang yang baru gajian Rp10 juta, langsung transfer Rp9,7 juta ke bank buat cicilan. Sisanya cukup buat beli bensin dan galon, kalau beruntung. Free cash flow cuma Rp8,13 Miliar, dan itu dibandingkan dengan total utang berbunga Rp382 Miliar—artinya, butuh waktu 47 tahun buat lunasin semua utang kalau pakai FCF saat ini. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Segmen bisnis GEMA juga menarik, karena yang bikin cuan bukan yang dikasih beban. Revenue terbesar datang dari proyek interior, furnitur, mekanis dan listrik: Rp204 Miliar, tapi margin kotornya cuma 16,1%. Sementara distribusi dan perdagangan cuma nyumbang Rp174 Miliar tapi margin-nya 34,1%—lebih dari dua kali lipat. Tapi lucunya, aset dan utang terbesar ditanamkan di segmen proyek. Ini kayak punya dua anak: yang satu rajin, hemat, berprestasi—tapi dikasih uang jajan seadanya. Sementara anak yang satu boros, sering minta tambahan, nilainya pas-pasan—malah dibelikan sepeda motor baru. Ibarat makan bakso Pak Toto, yang enak baksonya tapi yang dimakan justru cabenya Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Aset kontrak Rp121,76 Miliar adalah pekerjaan yang sudah selesai tapi belum ditagih. Piutang Rp207 Miliar adalah tagihan yang udah keluar tapi belum dibayar. Jadi kas perusahaan sebenarnya udah “dipakai” sama klien, cuma belum dikembalikan. Dan jangan lupa, barang di gudang ada Rp185 Miliar—stok yang mungkin menumpuk, dan belum tentu laku. Di sisi lain, uang muka Rp101 Miliar menunjukkan bahwa perusahaan sudah bayar vendor buat bahan baku dan jasa proyek yang belum tentu bisa langsung diakui jadi pendapatan. Jadi arus kas perusahaan ini seperti sirkulasi air yang tersumbat—airnya banyak, tapi yang ngalir sedikit.

Kalau dilihat dari valuasi, harga saham Rp101 kelihatan murah. PBV-nya 0,37x, artinya pasar kasih diskon 63% dari nilai bukunya. Tapi begitu dihitung PER 15,4x dan EV/FCF 15,8x, langsung ketahuan bahwa pasar kasih diskon bukan karena murah, tapi karena pasar tahu ini perusahaan butuh keajaiban untuk memperbaiki likuiditas. Ibaratnya, kamu jual mobil bagus di OLX seharga 60% dari nilai pasar—pasti orang curiga, “Jangan-jangan mesinnya ngadat?”

GEMA bukan perusahaan gagal. Tapi juga bukan perusahaan yang sehat secara penuh. Dia seperti pekerja keras yang pendapatannya pas-pasan, cicilannya banyak, uang tabungan tipis, tapi tetap kerja lembur demi bisa bertahan. Revenue-nya naik, profit-nya ada, arus kas membaik, tapi semuanya tercekik utang jangka pendek dan beban bunga. Proyek jalan, distribusi untung, tapi likuiditas tetap kritis. Kalau dibiarkan, GEMA bisa masuk ke lingkaran keuangan yang makin sempit. Solusinya? Entah cari termin dari klien, utang bank yang direstrukturisasi, atau—kalau terpaksa—tambahan modal lewat rights issue. Yang jelas, kalau terus seperti ini, GEMA bukan lagi jalan sambil ngos-ngosan. Tapi jalan cepat menuju kolaps kalau satu proyek besar saja gagal cair. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA
Pembahasan lengkap di https://cutt.ly/SrlS2nHr

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

setelah dengan sabar nyicil rumah di $KOCI masih kalkulasi antara $GEMA dan $AMAN
nyicil beli mobil kali ini đź—ż

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Mau diangkat dulu kayaknya sampai ARA $GEMA

Baru deh

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GEMA kalian pada ngapain disini🤣

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy