Volume
Avg volume
PT Smartfren Telecom Tbk, yang didirikan pada 2 Desember 2002 sebagai PT Mobile-8 Telecom, merupakan operator seluler terkemuka di Indonesia dengan fokus pada layanan data berbasis teknologi 4G LTE dan 4G LTE Advanced. Setelah melalui penawaran umum perdana pada tahun 2006 dan rebranding pada tahun 2011, perusahaan ini menawarkan berbagai paket data dengan segmentasi pasar yang beragam serta solusi digital untuk pelanggan korporat melalui penerapan teknologi FDD dan TDD di frekuensi 850 MHz dan 2300 MHz.
"Apa itu transaksi pasar nego?"
↪️ Yaitu pasar di mana harga dan jumlah saham yang diperjualbelikan ditentukan secara langsung melalui negosiasi antara pihak pembeli dan penjual, bukan melalui sistem otomatis seperti di pasar reguler.
Ciri-ciri transaksi pasar nego :
1. Tidak melalui antrian di orderbook
2. Harga bisa berbeda dari harga reguler
3. Proses pencocokan dilakukan oleh broker
Menampung (WTB) transaksi pasar nego jenis berikut :
● Odd lot
● Saham gocap
● ARB berjilid-jilid
Syarat yang wajib dipenuhi :
⏩ Transaksi min Rp 1jt
⏩ Khusus saham gocap, maksimal harga tertinggi Rp30 tergantung jumlah lot, antrian, emiten, dll
⏩ Untuk odd lot & ARB berjilid, harga harus ≥Rp100
⏩ ARB ditampung setelah 3× ARB
⏩ Seluruh biaya transaksi nego ditanggung penjual. Biaya transaksi nego senilai Rp 22.000/transaksi/user/emiten/hari + 1% total transaksi keseluruhan. Jika transaksi revisi >1× penyebabnya fraud dokumen oleh penjual, biaya 1% hangus & sisanya akan di refund serta transaksi batal
Benefit yang ditawarkan :
✅ Buyback max +7% khusus transaksi odd lot. Tergantung jumlah odd lot yang dimiliki
✅ Dokumen terima jadi khusus broker XL - Stockbit Sekuritas
✅ Pengetahuan cara transaksi di pasar nego buat yang pertama kali transaksi
Jika berminat, langsung inbox aja atau chat sosmed yang ada di profil
$CMNP $BANK $FREN
$KOTA wkwkwk gue kira mau naek beneran... tau nya ya pada berebut keluar... gile banget HAKI nya pada puluhan ribu lot 🤭 🤭 🤭 😁 😁 😁
naek efek di haki bandar ternyata.... oia, penerapan suspend / delist terhitung bulan juni apa juli gaesss??? 🤭 🤭 🤭 🤭 🤭
jangan2 naik tapi kena delist model my $FREN kayanya ini wkwkwkkwkwkwkwk 🤭 🤭 🤭 🤭 🤭 🤭
#WTB #Tampung
● Odd lot
● Saham gocap
● ARB berjilid-jilid
Syarat :
⏩ Transaksi min 1jt IDR.
⏩ Khusus saham gocap, maksimal harga tertinggi Rp30 tergantung jumlah lot, antrian, emiten, dll.
⏩ Untuk odd lot & ARB berjilid, harga harus ≥Rp100.
⏩ ARB ditampung setelah 3× ARB.
⏩ Seluruh biaya transaksi nego ditanggung penjual.
⏩ Jika transaksi gagal 2× yang disebabkan oleh penjual, biaya 1% dari total transaksi hangus dihitung sebagai jasa pembuatan dokumen serta sisanya akan di refund. Nama wajib sama sesuai data saat transaksi nego.
Benefit :
✅ Buyback max +7% khusus transaksi odd lot. Tergantung jumlah odd lot yang dimiliki.
✅ Dokumen saya yang urus khusus broker XL - Stockbit Sekuritas.
✅ Pengetahuan cara transaksi di pasar nego buat yang pertama kali transaksi.
Jika berminat, langsung inbox aja atau chat sosmed yang ada di profil
$FREN $EXCL $ANTM
@Ttphoky77 sekalipun merger, setidaknya perusahaan harus tetap berjalan hanya berganti nama, mitra Gojek juga ga perlu out jika perusahaan tetap berjalan sebagaimana sebelum merger, justru bisa jadi menguntungkan buat mitra dengan kebijakan baru setelah merger, buat konsumen juga bisa untung karena kita grab lebih murah dari pada gojek, atau bisa juga tidak perlu ada perubahan layanan, nama aja yang berubah, dan saham tetap berjalan di bursa Indonesia, saya pikir itu juga lebih baik, contohnya $FREN yang merger dengan $EXCL baik-baik saja layanannya, saham gabungannya juga tetep jalan, dimana masalahnya?
$GOTO# Teringat Saham $FREN, yang pergerakan harganya hanya berkisar diantara 50 dan 100. Padahal segala macam cara diupayakan. seperti konversi Utang menjadi ke Pemilikan Saham dan lainnya. Tetapi tidak menghasilkan apa apa.
Padahal yang dibutuhkan adalah Peningkatan penjualan Nomor Perdana, perbaikan Signal,melakukan kerjasama dengan pihak lain dan Promosi atau periklanan.
Perkenalkan saya Saiful Bachri, mahasiswa Universitas Terbuka yang saat ini sedang melakukan penelitian untuk keperluan karya ilmiah dengan judul "Analisis Penyebab Perilaku Fear of Missing Out (FOMO) Para Investor Ritel yang Mempengaruhi Keputusan Investasi di Pasar Modal Indonesia".
Kuesioner ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang memicu perilaku FOMO, pengaruhnya terhadap keputusan investasi, serta peran media sosial dan komunitas terhadap perilaku tersebut.
Semua jawaban Anda akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini.
Mohon mengisi dengan jujur dan sesuai pengalaman pribadi Anda. Terima kasih atas partisipasinya.
Klik link untuk mengisi kuesioner👇
https://cutt.ly/grxy5RJt
Random tag: $TOWR $EXCL $FREN
🤱🏻Bukan Sekadar Ibu,
Tapi Investor Waktu dan Harapan
Ada yang bilang jadi Ibu Rumah Tangga itu tidak produktif.
Padahal, di balik dapur yang hangat dan cucian yang belum selesai,
ada manajer keuangan keluarga, guru kehidupan anak-anak,
dan sekarang… investor saham yang belajar diam-diam saat anak tidur siang.
Tapii please jangan pernah "Capek Cuan" yaaa
https://stockbit.com/post/18475932 😮💨
Ibu rumah tangga di pasar modal?
Kenapa tidak?
Setiap lot yang dibeli bukan sekadar angka,
itu simbol keberanian:
Berani belajar. Berani mencoba. Berani gagal.
Lalu bangkit lagi sambil bilang,
“AKU BISA. DAN TIDAK AKAN GAGAL MENCOBA BELAJAR LAGI”
❤️ Ketika pasar merah,
tetap kuat menyuapi anak tanpa bikin suami panik.
💚 Ketika portfolio hijau,
tidak langsung flexing, tapi diam-diam beli stok susu anak.
Karena untuk para Ibu ini,
investasi bukan cuma tentang cuan.
Tapi tentang masa depan yang lebih ringan,
tentang anak-anak yang bisa sekolah lebih tinggi,
dan tentang diri sendiri yang punya jati diri di luar pekerjaan rumah.
Untuk para Ibu yang mungkin merasa kecil di dunia yang serba cepat,
ingat:
kamu sedang membesarkan masa depan—bukan cuma lewat anakmu, tapi juga lewat keputusanmu.
Di dapur, kamu jago ngatur garam.
Di bursa, kamu jago atur risiko.😎
Dan itu luar biasa.
-Martha Sitorus-
$FREN $CUAN $WIFI
*terinspirasi dari IRT di grup telegram
😮💨 Capek Cuan
Sebuah Kisah tentang Porto yang Tumbuh,
Tapi Diri Sendiri yang Menyusut
Andi bukan trader biasa. Dia bukan newbie yang beli saham karena ikut-ikutan.
Oh tidak. Dia lebih ‘senior’.
Ia sudah makan asam garam market sejak jaman reverse stock split $FREN masih jadi momok, bukan meme.
Tiap pagi, rutinitasnya terstruktur:
• Bangun tidur
• Nyalain HP
• Lihat portofolio
• Panik.
Lalu ngopi sambil bilang ke diri sendiri:
“Tenang, ini hanya koreksi sehat.”
Padahal kalau sehat, kenapa jantungnya deg-degan terus?
Andi dulunya punya hobi. Sekarang hobinya cuma satu: $CUAN
Secara teori, dia sukses. Portofolionya tumbuh. Tapi matanya tumbuh kantung.
Makan siang? Di depan layar.
Olahraga? Jari telunjuk klik-klik HP.
Liburan? Apa itu? Saham gak libur.
Pernah istri ngajak staycation.
Dia bilang: “Nanti aja, Sayang. Lagi bagus-bagusnya momentum.”
Momentum siapa? Saham gorengan.
Yang akhirnya digoreng juga mental dia.
Anaknya ulang tahun.
Andi hadir.
Tapi separuh jiwanya tetap di watchlist.
Karena hari itu ada rilis laporan keuangan emiten yang “katanya undervalued tapi gak naik-naik”.
Di ruang makan, dia hanya jadi bayangan yang terus refresh RTI.
Anaknya tanya, “Ayah kerjanya ngapain sih?”
Andi jawab, “Cari candle hijau, nak.”
Sang anak pun bingung. Lilin ulang tahun, kah? 🎂
Di grup telegram saham, Andi dihormati.
Follower-nya banyak. Like-nya bejibun.
Orang-orang bilang:
“Bang Andi emang jagonya! Feeling-nya kuat!”
Padahal dia nggak punya ‘feeling’,
yang dia punya cuma insomnia dan bekas trauma IPO yang nyangkut sampai sekarang.
Andi sukses.
Saldo rekeningnya naik.
Tapi tekanannya juga.
Dia mulai susah tidur,
sering lupa makan,
dan terakhir kali ketawa lepas itu…
pas $WIFI tetangga mati dan market ditutup.
Hingga suatu hari…
Andi ngaca.
Bukan ke portofolio.
Tapi ke hidup.
Dan dia sadar,
semua ini lelah bukan karena market,
tapi karena dia tidak pernah memberi dirinya sendiri waktu untuk bernapas.
Tidak semua uang harus dikejar.
Tidak semua candle harus ditangisi.
“Cuan tanpa ketenangan jiwa, itu bukan kemenangan. Itu penundaan ambruk.”
Begitu tulis Andi di caption Instagram-nya.
Caption yang cuma dapat 8 likes.
Tapi untuk pertama kalinya, dia tidak peduli.
Karena akhirnya, dia ingat tujuan awal dia masuk market:
“Supaya bisa punya waktu untuk hidup, bukan hidup hanya demi market.”
Kalau kamu merasa seperti Andi…
mungkin sudah saatnya log out dari aplikasi.
Dan log in ke dunia nyata.
Karena cuan itu penting. Tapi kamu lebih penting.
Dan kalau uang bikin kita jauh dari hidup—apa bedanya dengan utang?
-Martha Sitorus-
Analisa Fundamental TLKM 2025
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau TLKM adalah raksasa telekomunikasi milik negara yang menguasai layanan konektivitas di seluruh Indonesia. Lewat anak usahanya seperti Telkomsel, IndiHome, dan kini bisnis data center melalui NeutraDC, TLKM terus memperluas jangkauan layanan digitalnya. Perusahaan ini juga memainkan peran penting dalam transformasi digital nasional. Dengan rekam jejak panjang dan infrastruktur luas, TLKM sudah menjadi salah satu saham blue chip andalan investor lokal maupun asing.
Selama tahun 2024, TLKM mencatatkan pendapatan sebesar Rp149,97 triliun, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya. Namun laba bersih tercatat mengalami penurunan tipis menjadi Rp23,65 triliun dari sebelumnya Rp24,56 triliun. Meski begitu, margin laba bersih masih terjaga di sekitar 15,8 persen, menunjukkan bahwa perusahaan tetap efisien dalam menjalankan operasional meski harus menghadapi tekanan biaya di era persaingan tarif dan shifting ke layanan digital.
Struktur neraca TLKM tergolong sangat sehat. Total aset mencapai hampir Rp300 triliun, dengan ekuitas Rp142 triliun dan rasio utang terhadap ekuitas hanya 0,39 kali. Perusahaan juga mampu mencatat Return on Equity sebesar 16,6 persen dan Return on Assets di kisaran 7,9 persen, menandakan bahwa TLKM tetap produktif dalam memaksimalkan modal dan aset yang dimiliki. Hal ini penting bagi investor jangka panjang yang mencari perusahaan dengan kemampuan menghasilkan laba secara konsisten.
Kalau dilihat dari valuasinya, saham TLKM berada di Price to Earnings Ratio sekitar 13,5 kali dan Price to Book Value 2,3 kali. Angka ini masih tergolong wajar untuk perusahaan yang punya posisi dominan di industrinya dan terus membayar dividen rutin. Bahkan secara historis, TLKM termasuk emiten yang rajin membagikan dividen dengan yield yang stabil di kisaran 3 sampai 4 persen per tahun, menjadikannya favorit untuk investor yang mengejar pendapatan pasif.
Tapi tidak berarti semuanya tanpa risiko. Tantangan utama TLKM ke depan adalah transformasi digital dan disrupsi dari teknologi baru. Lini bisnis lama seperti telepon rumah dan SMS sudah semakin ditinggalkan. Persaingan di bisnis internet rumah juga makin ketat dengan munculnya penyedia layanan berbasis kabel dan satelit. Maka dari itu, investasi besar ke data center, fiber optik, dan ekosistem digital menjadi langkah kunci untuk menjaga relevansi dan pertumbuhan di masa depan.
Bagi investor value investing, TLKM punya daya tarik tersendiri. Valuasinya tidak terlalu mahal, dividen konsisten, dan fundamentalnya kuat. Namun, karena pertumbuhannya tergolong moderat, ini bukan tipe saham yang akan memberikan lonjakan harga drastis dalam waktu cepat. Sebaliknya, TLKM cocok untuk investor yang suka portofolio stabil dengan cash flow kuat dan manajemen yang cenderung konservatif.
Dengan posisi kas yang kuat dan roadmap digital yang mulai kelihatan arahnya, TLKM bisa jadi pilihan andalan untuk investor yang mencari saham jangka panjang di sektor infrastruktur digital. Tapi tentu saja, tetap penting untuk memantau arah inovasi perusahaan ke depan dan menyesuaikan dengan tren teknologi yang berkembang. Karena di sektor ini, kecepatan beradaptasi sering kali menentukan siapa yang bertahan dan siapa yang tertinggal.
Kalau kamu ingin diskusi lebih lanjut soal saham seperti TLKM dan belajar bareng komunitas investor pemula dan menengah, kamu bisa gabung ke grup Telegram kami di sini: https://stockbit.com. Artikel ini dibuat untuk tujuan edukasi, bukan ajakan beli atau jual. Riset tetap jadi kewajiban sebelum kamu mengambil keputusan investasi.
$TLKM $EXCL $FREN