194

0.00

(0.00%)

Today

364,400

Volume

968,530

Avg volume

Company Background

PT LOTTE CHEMICAL TITAN TBK didirikan pada tahun 1987 dan begerak di bidang perdagangan besar karet dan plastik dalam bentuk dasar yang menjual produk Polypropylene (PP), High Desity Polyethylene (HDPE), dan Low Density Polyethylene (LDPE) (selanjutnya disebut 'LCTTBK') Produk barang dagangan LCTTBK berasal dari impor dan dijual ke pasar domestik untuk memenuhi kebutuhan pasar. LCTTBK dan anak perusahaan tidak langsung yakni PT Lotte Chemical Titan Nusantara (selanjutnya disebut “LCTN”) bersama-sama membentuk Kelompok Usaha. LCTN didirikan pada tahun 1990 dan bergerak di bidang industri kimia dasar organik yang bersumber dari... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI ud gak sabar kayaknya mau ngebut

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI 3 bulan gini-gini aja

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI dan $MTFN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI si calon cacing yang siap melawan si naga $TPIA dalam industri Petrokimia
fyi sama sama berada di Banten

$FPNI gas keun ndar
250 atau 500
peresmian september nih
saingannya $TPIA
cek postingan dibawah
https://stockbit.com/post/20247200

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI kelamaan tidur gk sehat, olahragalah om🔥

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI
gas lah ke 250
sudah masuk danantara
mau diresmikan juga bulan depan
ayo lotte
https://cutt.ly/2rJhjqIv

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PBID LK Q2 2025: Apakah Masih Satu Keluarga dengan Joe Taslim?

Request salah satu member External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PT Panca Budi Idaman Tbk adalah contoh klasik perusahaan keluarga yang sudah menancapkan akar sejak lama di industri kemasan. Perusahaan ini berdiri tahun 1990, baru mulai beroperasi komersial tahun 1997, lalu masuk bursa pada 2017 dengan IPO di harga Rp850 per saham. Setelah stocksplit 1 banding 4 pada 2024, jumlah sahamnya melebar jadi 7,5 miliar lembar. Kendali tetap ada di tangan keluarga Taslim melalui PT Alphen Internasional Corporindo yang menguasai 74,67% saham. Susunan direksi dan komisaris juga memperlihatkan dominasi keluarga, dengan Djonny Taslim sebagai komisaris utama dan Vicky Taslim sebagai direktur utama. Dari sisi kepemilikan jelas ini perusahaan yang benar-benar dikelola dan diarahkan oleh satu keluarga besar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Bisnis utama Panca Budi ada di plastik kemasan. Mereka mengoperasikan 12 pabrik dengan kapasitas 157 ribu ton per tahun. Lokasinya tersebar di Banten, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan satu pabrik di Johor Malaysia. Diversifikasinya juga cukup luas. Selain plastik, ada bisnis karton, percetakan, mesin khusus, perdagangan besar untuk berbagai kebutuhan industri, sampai daur ulang plastik lewat anak usaha Politek Grin Packindo yang mulai produksi resin daur ulang sejak Februari 2024. Ada juga unit usaha properti, transportasi, dan pergudangan. Jadi model bisnisnya bukan hanya satu kaki tapi sudah banyak cabang yang saling menopang.

Kalau bicara hubungan dengan pemasok, perusahaan ini cukup tergantung pada pemain besar seperti PT Lotte Chemical Titan Nusantara yang porsinya bisa mencapai 8–12% dari total pembelian bahan baku. Ketergantungan pada pemasok utama ini menunjukkan adanya risiko kalau harga resin naik atau suplai terganggu. Untungnya dari sisi pelanggan kondisinya lebih sehat. Tidak ada satu pun konsumen yang menyumbang lebih dari 10% revenue. Artinya basis pelanggan mereka cukup terdiversifikasi dan tidak ada ketergantungan ekstrem pada satu pihak saja. Dari sisi hubungan internal, mereka juga aktif bertransaksi dengan pihak berelasi, baik penjualan maupun pembelian, sewa, atau pinjaman, tapi manajemen mengklaim semuanya dilakukan dengan harga wajar.

Kinerja keuangan semester I 2025 menunjukkan wajah ganda. Penjualan naik tipis dari Rp2,48 triliun menjadi Rp2,55 triliun, tapi beban pokok penjualan melesat 7,18% dari Rp1,96 triliun ke Rp2,10 triliun. Akibatnya gross profit tertekan turun 13,87% menjadi Rp449 miliar. Operating profit juga ikut turun dari Rp326 miliar menjadi Rp243 miliar. Laba bersih yang masih bisa dicatat sebesar Rp194 miliar, padahal di periode sama tahun lalu masih Rp254 miliar. Jadi walaupun revenue naik, margin makin tertekan. Penyebab utamanya adalah harga bahan baku resin plastik global yang naik, sementara kemampuan untuk meneruskan kenaikan biaya ke konsumen terbatas.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kalau kita bedah neracanya, total aset per Juni 2025 tercatat Rp3,24 triliun, turun 9,6% dibanding Rp3,58 triliun di akhir 2024. Liabilitas juga turun dari Rp623 miliar ke Rp499 miliar, atau berkurang 19,9%. Rasio utang terhadap ekuitas sangat rendah di 13,4%, menandakan perusahaan ini tidak agresif menggunakan utang. Kas dan setara kas naik tipis jadi Rp132 miliar dari Rp121 miliar. Dari sisi balance sheet sebenarnya aman karena leverage rendah dan masih ada fasilitas kredit yang belum terpakai. Jadi kalau butuh dana tambahan, akses ke likuiditas cukup terbuka.

Masalah utama justru muncul di laporan arus kas. Arus kas operasi yang di semester I 2024 masih Rp313 miliar, sekarang tinggal Rp76 miliar. Itu penurunan yang cukup tajam dan jadi tanda tanya besar. Untuk menutupinya, perusahaan melepas investasi finansial dan mendapat Rp511 miliar dari hasil penjualan. Akibatnya arus kas dari aktivitas investasi yang biasanya negatif justru jadi positif Rp354 miliar. Dari sisi financing keluar Rp419 miliar, dengan Rp412,5 miliar di antaranya dipakai untuk bayar dividen, naik dari Rp300 miliar tahun lalu. Hasil akhirnya kas masih naik Rp11 miliar, tapi jelas terlihat bahwa kenaikan kas bukan dari bisnis inti melainkan dari jualan aset finansial.

Kalau dicocokkan antara laba bersih dan arus kas operasi, terlihat perbedaan besar. Laba bersih Rp194 miliar jauh di atas arus kas operasi Rp76 miliar. Artinya laba accounting tidak sepenuhnya didukung kas nyata dari operasional. Kondisi seperti ini bisa muncul karena masalah di manajemen modal kerja atau penumpukan piutang. Tapi apapun alasannya, kualitas laba jadi turun karena tidak didukung arus kas yang kuat. Perusahaan memang masih selamat karena ada aset finansial yang bisa dijual, tapi itu bukan solusi jangka panjang. Kalau tren ini berlanjut, kas bisa terus tergerus.

Risiko terbesar Panca Budi jelas ada di ketergantungan pada harga resin plastik global. Begitu harga bahan baku naik, margin langsung tertekan. Ditambah ada potensi regulasi baru seperti wacana cukai plastik sekali pakai yang bisa menurunkan permintaan. Dari sisi global, konflik dan gejolak ekonomi dunia bisa mempengaruhi harga komoditas dan rantai pasok. Dari sisi internal, masalah utamanya adalah bagaimana mengembalikan arus kas operasi supaya sejalan dengan laba yang tercatat di laporan keuangan. Tanpa itu, perusahaan hanya bisa bertahan dengan cara melepas aset atau mengandalkan pinjaman bank.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kelebihan perusahaan ini ada pada skala usaha, diversifikasi lini bisnis, jaringan pabrik di dalam dan luar negeri, serta balance sheet yang sangat konservatif. Dengan rasio utang rendah, mereka lebih tahan menghadapi guncangan. Kelemahannya ada di penurunan margin, arus kas operasi yang jeblok, dan ketergantungan besar pada harga resin yang tidak bisa mereka kontrol. Jadi meski masih bisa bertahan, kualitas laba dan sustainability bisnis ini patut dipertanyakan. Perusahaan butuh strategi baru, baik lewat efisiensi, diversifikasi bahan baku, maupun memperkuat daya tawar harga supaya profit yang ada benar-benar berkelanjutan dan tidak sekadar angka di atas kertas.

Kelihatan jelas pergeseran besar di pos aset keuangan dan properti investasi PBID. Di bagian investasi pada aset keuangan, terjadi penurunan yang sangat signifikan. Per akhir 2024 nilainya Rp489,2 miliar, tapi enam bulan kemudian tinggal Rp102,9 miliar. Penurunan ini sebagian besar datang dari aset keuangan lancar yang rontok dari Rp450,3 miliar jadi hanya Rp15,8 miliar. Sebaliknya, aset keuangan tidak lancar justru naik dari Rp38,9 miliar jadi Rp87,1 miliar. Jadi jelas ada pergeseran dari jangka pendek ke jangka panjang. Kalau dilihat kontribusinya terhadap total aset, pada akhir 2024 pos ini menyumbang 13,65% dari Rp3,58 triliun aset. Tapi pada pertengahan 2025 tinggal 3,18% dari Rp3,24 triliun aset. Jadi porsinya makin mengecil, padahal dari sisi jumlah aset total juga turun.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Di arus kas, ada satu angka yang menjawab misteri ini. Penerimaan dari investasi aset keuangan sebesar Rp511,8 miliar masuk di semester I 2025. Artinya perusahaan memang merealisasikan alias mencairkan sebagian besar investasinya, terutama obligasi pemerintah dan SRBI yang mereka pegang. Bisa lewat jatuh tempo, bisa juga lewat penjualan di pasar. Apapun caranya, hasilnya sudah masuk kas, dan manajemen merasa risikonya rendah karena instrumen ini diterbitkan oleh entitas dengan kualitas kredit tinggi. Jadi tidak ada cadangan kerugian yang perlu dibentuk.

Berbeda dengan aset keuangan, pos properti investasi cenderung stabil. Nilainya turun tipis dari Rp59,7 miliar di akhir 2024 menjadi Rp59,4 miliar per Juni 2025. Turun sedikit karena depresiasi Rp360 juta yang memang dibebankan rutin ke beban administrasi. Tapi menariknya, pendapatan sewa dari properti ini naik dua kali lipat lebih, dari Rp331 juta di semester I 2024 menjadi Rp672 juta di periode sama tahun 2025. Jadi meski nilainya stagnan, kontribusinya ke profit operasional lewat pendapatan sewa justru naik. Kontribusinya terhadap total aset juga relatif kecil, hanya 1,67% di 2024 dan 1,83% di pertengahan 2025. Tidak ada indikasi penjualan atau pelepasan properti, karena memang fungsinya untuk disewakan atau jadi aset investasi jangka panjang, bukan untuk dijual.

Kalau kita tambahkan perbandingan dengan aset tetap, ada catatan kecil. Semester I 2025 perusahaan melepas aset tetap senilai Rp1,04 miliar dan dari situ tercatat keuntungan bersih Rp625 juta. Prosesnya sederhana, aset yang sudah tidak memberikan manfaat ekonomis lagi dilepas, lalu hasil penjualannya Rp1,8 miliar masuk ke kas. Ini beda dengan aset keuangan atau properti investasi, karena sifatnya lebih operasional.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Pergeseran paling besar ada di aset keuangan lancar. Perusahaan melepas atau mencairkan lebih dari Rp500 miliar investasi untuk masuk ke kas. Properti investasi tetap dijaga nilainya dan mulai memberikan pendapatan sewa yang makin tinggi. Sementara pelepasan aset tetap hanya tambahan kecil. Artinya strategi keuangan Panca Budi saat itu jelas, mereka butuh likuiditas dari instrumen jangka pendek sehingga proporsi aset keuangan turun drastis, sementara aset yang lebih stabil seperti properti investasi dipertahankan untuk jangka panjang.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$FPNI $BRPT

Read more...

1/8

testestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI sepi tanpa penghuni

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI Ternyata Emiten Sepi

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI Kapan ARA kah kapan tembus ke 300

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI Pd masanya pernah Jd gorengan gurih si BP.
Jd sepi bgini

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI.. yg ngaku2 bandar fpni...tolol...susah kalo kebanyakan spekulan

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

HASIL REKOM GRATIS BY SBCMOLOGY
Hari Selasa, Tanggal 1 Juli 2025.

1. MLPL high 1.05%❗️CALL 95 == CLOSE 94🔥 (FL -1.05%)
2. RMKO high 1.86%❗️CALL 107 == CLOSE 102🔥 (FL -4.67%)
3. $FPNI high 3.55%✔️
4. $LABA high 3.60%✔️
5. $TOBA high 7.38%✔️

Keterangan:
✔️Sudah up di atas 3%, TP or hold sesuai plan silahkan.
❗️On The Way > Silahkan disesuaikan dengan plan yang ada.
❌Terkena Stop Loss.

FP = Floating Profit, FL = Floating Loss, N = Netral

Semoga menu selanjutnya bisa membuat SemuaBisaCuan. Aamiin.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Saham yg sedang di big akum (part 2)
bisa dipantau

$BTPS $BCIP $FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TPIA $FPNI

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy