206

0.00

(0.00%)

Today

815,600

Volume

1.67 M

Avg volume

Company Background

PT LOTTE CHEMICAL TITAN TBK didirikan pada tahun 1987 dan begerak di bidang perdagangan besar karet dan plastik dalam bentuk dasar yang menjual produk Polypropylene (PP), High Desity Polyethylene (HDPE), dan Low Density Polyethylene (LDPE) (selanjutnya disebut 'LCTTBK') Produk barang dagangan LCTTBK berasal dari impor dan dijual ke pasar domestik untuk memenuhi kebutuhan pasar. LCTTBK dan anak perusahaan tidak langsung yakni PT Lotte Chemical Titan Nusantara (selanjutnya disebut “LCTN”) bersama-sama membentuk Kelompok Usaha. LCTN didirikan pada tahun 1990 dan bergerak di bidang industri kimia dasar organik yang bersumber dari... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI Tunjukkan pesonamu..

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

Ayo Dong Pada Sell ... Lagi Seru Nih Menjaga Harga Nambahin 1 Lot Dan 1 Lot

🔥

$FPNI
buy area 204 - 208
sl < 200
disclaimer on
dyor

$FPNI

Please Follow for Support Us.....😊🙏

#ARAHunter
#Ayo Bergabung bersama kami....
#Mari saya bantu Tradingnya....

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI
High Volume BreakOut.
26 Mei 2025
Closing Range: 81/100

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pasar etilena dan polietilena di Asia Tenggara saat ini berada di bawah tekanan ganda, kelebihan pasokan dan permintaan hilir yang lesu. Penurunan harga etilena dari kisaran $1.100 ke $870 per ton sejak awal tahun merupakan refleksi dari lemahnya aktivitas pasar, minimnya minat beli, serta pelemahan sektor hilir seperti plastik dan kemasan. Sumber industri menyebut bahwa diskusi di antara pelaku pasar juga melambat, menandakan turunnya keyakinan dan urgensi pembelian bahan baku.

Tekanan ini makin diperberat oleh limpahan suplai polietilena, termasuk dari pengapalan jarak jauh (deep-sea shipment) dari Timur Tengah, yang memperbesar stok regional. Akibatnya, margin produsen PE menyempit, daya tawar melemah, dan efisiensi rantai pasok menjadi isu krusial. Fenomena ini menandakan bahwa dinamika harga bukan semata soal permintaan, tapi tentang koordinasi global antara produksi, logistik, dan respons permintaan lokal yang belum pulih sepenuhnya.

Jika tren ini terus berlanjut tanpa ada pemulihan permintaan hilir atau rasionalisasi produksi, Asia Tenggara berpotensi mengalami tekanan jangka menengah berupa penurunan utilisasi pabrik dan disinsentif investasi di sektor petrokimia hilir. $FPNI

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

1dei

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

Kalau kita lihat data 2023, kelihatan banget kalau $FPNI lagi dalam posisi serba tanggung:
- Produksi turun dari 361 jadi 331 ribu ton
- Penjualan juga ikut turun ke 345 ribu ton
- Margin spread yang jadi napas utama? Turun juga dari 164 jadi 142 USD per ton

Artinya, harga jual produk (HDPE/LLDPE) gak cukup kuat buat ngimbangin mahalnya bahan baku. Ini bikin margin makin tipis, dan ruang buat nyimpen laba makin sempit.

Padahal dari sisi internal, biaya konversi cuma naik dikit, dari 126 ke 129 USD per ton. Jadi bukan FPNI-nya yang boros, emang tekanan dari bahan baku dan pasar global yang bikin sesak.

Masalahnya Ada di Hulu, dan Solusinya Juga di Hulu, Kenapa spread bisa ketekan segini? Karena etilena-nya masih dikirim dari Malaysia. Tetap satu grup sih, tapi tetap aja:
- Jarak jauh → ongkir jalan
- Kurs USD → bikin belanja makin berat
- Pasar global lemah → harga jual gak bisa ngangkat margin

Makanya proyek cracker (LINE) yang lagi dibangun di sebelah pabrik ini jadi kunci buat naikin efisiensi. Begitu etilena bisa disedot langsung dari tetangga, urusan biaya bisa lebih stabil, dan spread gak gampang tergerus kayak sekarang.

Jadi Apa Trigger Selanjutnya?

Satu kata: minyak.
Harga minyak itu langsung ngaruh ke harga naphtha → naphtha itu bahan bakunya cracker → jadi etilena → masuk ke FPNI.
Kalau harga minyak turun, biaya produksi etilena turun, margin PE bisa lebar lagi.

Dan karena nanti bahan baku dari pabrik sebelah, FPNI bisa nikmatin penurunan harga minyak lebih cepat, tanpa ongkos logistik antar negara.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Setelah proyek LINE jalan dan $FPNI mulai dapet pasokan etilena langsung dari dalam negeri (cracker sebelah pabriknya sendiri), struktur biaya udah aman, stabil. Tapi bukan berarti pergerakan sahamnya mandek di situ. Salah satu trigger kunci berikutnya adalah harga minyak global.

Kenapa?

1. Harga minyak turun = bahan baku makin murah
- Crackernya LINE berbasis naphtha, dan naphtha itu turunan langsung dari minyak mentah.
- Jadi kalau harga minyak turun → naphtha turun → biaya produksi etilena turun → biaya produksi PE FPNI makin kompetitif.

2. Pasar PE global ngikut minyak juga
- Harga jual PE (HDPE/LLDPE) secara global cenderung punya korelasi dengan harga minyak.
- Tapi yang menarik adalah harga PE sering gak turun secepat harga minyak → ada delay.
- Artinya, margin FPNI bisa lebih lebar di tengah penurunan harga minyak.

3. Spread makin lebar = EPS naik
- Spread antara harga jual PE dan harga etilena (crack spread) bisa makin lebar saat minyak turun.
- Kalau FPNI udah dapet etilena lokal murah dari LINE, dan harga PE global masih solid, spread ini langsung masuk ke bottom line.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

PT Lotte Chemical Titan Tbk ($FPNI) selama ini beroperasi sebagai produsen polyethylene (HDPE dan LLDPE) dengan skema yang cukup ironis: pabriknya di Merak, bahan bakunya dari Malaysia. Feedstock utama, yaitu etilena, dikirim dari induk usaha Lotte Chemical di Malaysia. Model ini bikin bisnis jalan, tapi secara struktural bikin FPNI berada di posisi yang rawan.

Kenapa? Karena:
1. Harga etilena global naik → margin langsung tipis
2. Kurs USD naik → biaya bahan baku makin berat
3. Logistik dan waktu kirim → bikin supply chain gak lincah

Tapi sekarang, momentum berubah.

Di area yang sama, literally sebelah pabriknya sendiri, sedang dibangun proyek besar bernama Lotte Chemical Indonesia (LINE Project). Ini bukan proyek sembarangan; USD 3,9 miliar, kapasitas 1 juta ton etilena/tahun, ditambah propilena, benzena, dll. Target operasional di H2 2025.

Artinya:

FPNI akan shifting dari pabrik PE berbasis feedstock impor → jadi produsen PE dengan bahan baku lokal, bahkan dari grup sendiri.

Apa dampaknya secara fundamental?

1. Struktur biaya langsung berubah

Feedstock yang tadinya nyedot 50% dari total biaya, bisa turun ke 40–42%.
Logistik turun, kurs exposure berkurang, struktur biaya jadi lebih terkontrol. Margin otomatis lebih stabil.

2. Rantai pasok jadi terkunci (locked supply)

FPNI nggak perlu rebutan bahan baku kayak dulu. Supply ada di sebelah, satu grup pula. Ini ngasih visibilitas produksi dan bikin planning jangka panjang lebih agresif.

3. Valuasi belum ngikutin narasi

Pasar masih melihat FPNI sebagai “pabrik PE tanggung” yang hidup dari subsidi induk. Padahal pasca-integrasi nanti, market positioning-nya bakal sejajar dengan pemain integrated seperti SCG atau Chandra Asri.
EV/EBITDA peers bisa 7–8x. FPNI? Masih di bawah.

Artinya ada potensi rerating yang belum dihargai pasar.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI siap siap pakai sabuk pengaman go to the moon

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@marcosayputra LCI 51% sahamnya dimiliki $FPNI klo ga salah

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI antri 210 dari jam 10an kaga ke jemput (kaga dikasih 🥲🥲) dan udh keburu terbang, antri tempat laen aja deh

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@andreasteguh 🤣🤣🤣 avg down all in... tag emiten nyangkut $FPNI nunggu penjualan meroket auto di mark up MM.. sold, siap avg down ade cita..

$FPNI ibaratnya sedang proses Boarding nih, tinggal menunggu lepas landas.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

"$ESSA $FPNI $HRTA
Selasa, 20 Mei 2025
#Disclaimer On & Do Your Own Research
#Sebaiknya Jangan Gegabah
Lot.Beli = -(MauLossRp)/[(SL - E) * 100]"

1/3

testestes

Hype Emiten. Senin, 19 Mei 2025
Kata kunci: LTLS, Cum Date, Dividen

Jangan lupa! Hari ini Cum Date Dividen
PT Lautan Luas Tbk

LTLS
Dividen Rp45 per lembar
Dividen Yield ±4,55% di harga Rp990

Tanggal pembayaran 5 Juni 2025

$LTLS $UNIC $FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI

$FPNI test screener #1 👀

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🇮🇩💔🇸🇬 Indonesia bakal setop impor BBM dari Singapura dan beralih ke Amerika karena kesepakatan negosiasi

emiten yang bakal terdampak kira-kira

$TPIA $BRPT $FPNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$FPNI supaya bisa ngecover yg dicilegon yaa wajib menambahkan kategori kegiatan usaha tsb... klo saham lue mau naik ribuan % kuncinya 1 z, merger dengan yg di cilegon.. ndak usah ribet.. MM langsung kasih apresiasi pokoknya....

apa pengaruhnya ke harga saham $FPNI ?

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy