Volume
Avg volume
MD Pictures Tbk. bergerak dalam bidang usaha studio perfilman. Saat ini, kegiatan usaha MD Pictures memproduksi film sendiri atau bekerjasama dengan rumah produksi lain, kemudian melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan melalui jaringan bioskop, free to air TV, home video dan digital. Film-film sukses yang sempat mencapai lebih dari 1 juta penonton, antara lain : Danur, Rudy Habibie, Ayat-Ayat Cinta, Surga II dan Surga Yang Tak Dirindukan.
$FILM 30 Apr 25
Shareholder : Morgan Stanley
Type : Foreign
Bought : +60,900 (0.00%)
Current : 1,139,343,900 (11.51%)
Previous : 1,139,283,000 (11.51%)
katanya $NETV akan ke 5.000. Tapi baru nyampe 200-an kok sudah massive distri ndar??
emang bisa NETV saingan dengan $FILM menuju ke harga 5.000
apa nanti malah menyusul $VIVA ke harga gocap lalu FCA ke Rp. 12 ? 😄😄
Apakah $CNMA Punya Studio Film?
Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Sampai kuartal pertama 2025, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), pemilik jaringan bioskop Cinema XXI, ternyata belum punya lini produksi film sendiri. Mereka masih sepenuhnya mengandalkan kerjasama dengan rumah produksi eksternal untuk menyuplai film-film yang tayang di layar mereka. Kalau kita telusuri satu per satu entitas anak CNMA, tidak ada satu pun yang bergerak di bidang produksi film. Nama-nama anak usaha seperti PT Layar Mitra Sejahtera (LMS), PT Layar Inspirasi Anak Bangsa (LIA), PT Parkit Mitra Sejahtera (PMS), PT Nusantara Elang Sejahtera (NES), PT Nusantara Sejahtera Raya International (NSRI), dan PT Layar Cinema Digital (LCD), semuanya hanya berkutat di pengelolaan bioskop, layanan makanan dan minuman, pemesanan tiket daring, teknologi digital bioskop, serta penyewaan lahan dan parkir. Semua klasifikasi usaha ini jelas-jelas berada di bawah label industri bioskop dan jasa pendukungnya. Artinya, sampai saat ini, CNMA belum turun langsung ke dunia belakang layar—belum menjadi kreator konten atau pemain di balik produksi film itu sendiri. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Model bisnis yang dijalankan CNMA saat ini lebih mirip “penyedia panggung” ketimbang “penulis naskah.” Mereka menandatangani kontrak eksklusif per film dengan berbagai rumah produksi ternama seperti PT Kharisma Starvision Plus, PT MD Entertainment $FILM, Falcon Pictures, Rapi Film, hingga Visinema Pictures. Sifat kontraknya non-eksklusif dan dilakukan per judul. Setelah film ditayangkan, pendapatan dari penjualan tiket dibagi dua secara proporsional—biasanya 50:50 antara pihak bioskop dan produser film. Ini adalah strategi yang cukup minim risiko, karena CNMA tidak menanggung biaya produksi, tidak repot mencari investor konten, dan tidak perlu mengurusi aktor, kru, atau syuting lokasi. Mereka tinggal buka layar, jual tiket, dan langsung dapat bagian dari pendapatan film yang laku.
Struktur biaya mereka pun mencerminkan skema itu. Per akhir Maret 2025, CNMA tercatat masih punya utang kepada beberapa rumah produksi. Utang ke PT Omega Film mencapai Rp12,3 Miliar, kepada MD Entertainment sebesar Rp4,6 Miliar, dan ke Visinema Pictures Rp1,2 Miliar. Total utang yang terkait langsung dengan film berjumlah Rp64,4 Miliar, yang setara dengan 38% dari total utang pihak ketiga. Ini menunjukkan bahwa posisi CNMA adalah sebagai pembeli jasa distribusi film yang harus bayar ke pemilik konten. Mereka tidak mencatat adanya aset berupa hak milik film yang bisa diamortisasi atau dimonetisasi jangka panjang seperti yang lazim dilakukan perusahaan produsen konten. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Lantas, apakah mereka punya kapasitas finansial untuk memulai lini produksi film sendiri atau bahkan mengakuisisi perusahaan film yang sudah eksis? Kalau bicara soal duit, jawabannya: sangat mampu. CNMA punya kas sebesar Rp1,79 Triliun di akhir kuartal pertama 2025. Mereka juga tidak memiliki utang berbunga sama sekali, artinya tidak ada beban bunga yang harus dibayar tiap bulan. Di sisi lain, ekuitas yang dimiliki pemilik entitas mencapai Rp3,98 Triliun. Kombinasi kas melimpah dan utang nol ini membuka peluang sangat besar—mereka bisa saja mendanai lima hingga sepuluh film layar lebar setiap tahun tanpa goyang neraca, atau kalau lebih ambisius, bisa membeli mayoritas saham perusahaan film yang sudah listing di bursa, seperti PT MD Pictures Tbk atau PT Net Visi Media Tbk atau $RAAM.
Tapi faktanya, di LK yang tersedia di Q1 2025, tidak ada satu pun sinyal bahwa CNMA tertarik untuk masuk ke bisnis produksi film. Tidak ada rencana investasi ke arah sana, tidak ada pencatatan goodwill dari pembelian entitas lain, tidak ada juga kontrak jangka panjang yang mengindikasikan pengambilalihan rumah produksi. Artinya, meskipun punya modal yang sangat cukup, CNMA tampaknya masih betah bermain aman sebagai pemilik layar bioskop, bukan sebagai pembuat film. Mereka masih memilih jalur “tiket laku, bagi hasil jalan,” ketimbang ikut turun ke kancah industri konten yang penuh risiko kreatif dan ketidakpastian pasar. Sampai ada pengumuman resmi atau manuver korporasi besar, CNMA tetap jadi tuan rumah yang baik, bukan sutradara cerita. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10
$FILM 29 Apr 25
Shareholder : Samuel Sekuritas Indonesia
Type : Local
Sold : -11,464,200 (-0.11%)
Current : 791,564,100 (8%)
Previous : 803,028,300 (8.11%)
UPDATE LK Q1 2025 - $FILM
Note : Indeks KOMPAS100.
Bagi yang berminat data ALL EMITEN bisa menghubungi https://cutt.ly/Orj9QpeT
$FILM 28 Apr 25
Shareholder : Samuel Sekuritas Indonesia
Type : Local
Bought : +87,277,700 (+0.88%)
Current : 803,028,300 (8.11%)
Previous : 715,750,600 (7.23%)
$RAAM sudah saatnya menyusul $FILM
Barang semakin Kering
PSP terus buy back dan jaga harga tidak turun dari harga IPO
LAPORAN keuangan Q1 2025 mulai nampak membaik dan profit
cocok untuk investasi jangka panjang
tag : $FORE
$NETV LK Q1 kemungkinan bagus atau jelek itu 50% : 50% , kenapa bisa begini, pdahal sdh lakukan efisiensi ?
sejak di akuisisi mdtv, $NETV mulai terlihat ada perubahan dari sisi program acara dimana sekarang lebih banyak tv series dan memang target MDTV seperti itu.
dengan perubahan ini maka pasti akan ada perubahan dari cost juga dari bisnis net saat ini , di satu sisi efisiensi pasti akan buat profit jadi lebih baik di sisi lain akan ada cost yang lebih besar atas perubahan ini
jadi LK Q1 akan bagus jika rating acara tv series netv tinggi sehingga bisa mengundang banyak company yang mau beriklan di netv tapi sayangnya rating tv series dari netv ini masih sangat jauh dibanding kompetitor nya rcti dan sctv
jika melihat nanti ada perubahan direktur nanti di rups dimana direktur sales marketing promotion yang resign di bulan april ini dan akan diganti dengan direktur baru , ini bisa jadi indikasi jika sales atau pendapatan di Q1 ini tidak sesuai ekspetasi , yang berarti bisa jadi Q1 ini masih rugi dengan kerugian yang lebih besar dibanding tahun lalu ?
kalau mau melihat perbandingan buat netv , bisa cek antv yah
ini hanya pandangan saya yang mungkin salah jadi jangan terlalu fomo kalau netv akan jadi seperti $FILM karena perbandinganya terlalu jauh , FILM itu juaranya di perfilman sdgkan NETV itu juara bontot di pertelevisian.
kalau mau bandingin FILM itu kaya SCMA or MNCN , kalau suatu saat NETV bisa bersanding dengan SCMA dan MNCN , maka lgs all in di NETV yah kawan2
*Ringkasan Arus Transaksi $FILM* [2.510] (28 Apr 2025)
❌Posisi saat ini 28,72% dari terendah 52 week (Rp1.950,-), ada potensi yang melakukan take profit atau stop loss.
TRADING PLAN HARIAN:
🗒Best price jika bertahan di atas harga 2.480
🗒Target profit terdekat : 2.670 - 2.720
🗒Rentang harga beli : 2.480 - 2.510
🗒Stop Loss jika penutupan tembus : 2.360
💡 Range Harga Terdekat:
Jika harga saham turun 🔻, berpotensi bergerak pada rentang harga 2.432 - 2.483. Sementara, kalau harga saham mengalami kenaikan 🔼, berpotensi bergerak pada rentang harga 2.603 - 2.672.
💡 Skenario Avg Down Jika mengalami Floating Loss:
🗒AVG Down di Support: -22,31%, yaitu disekitar harga 1.950-1.989.
🗒AVG Down jika ada potensi demand sebelum support: -11,16%, yaitu disekitar harga 2.230-2.275.
💡 Sentimen:🔖 Net FBuy : ❌Penjualan asing lebih banyak dari pembelian.
️🔖 Growth FBuy : ❌Pembelian Asing melemah.
️🔖 Bid/Off Volume : ✅Volume Bid lebih besar 1,22X dari Volume offer.
️🔖 Growth Bid : ❌Pembelian menurun dari hari sebelumnya.
️🔖 Explode : ❌Tidak ada ledakan volume
️🔖 Frekuensi : ❌Tidak ada peningkatan frekuensi transaksi
*Disclaimer On:*
⚠️ Bukan ajakan beli-jual saham.
⚠️ Pertimbangkan lagi setiap keputusanmu, sebelum memutuskan membeli atau menjual saham.
⚠️ Informasi menarik lain saya share di Channel: https://cutt.ly/qrjWyKkI
rights-issue $FILM
https://cutt.ly/grjk3aOn
News Today
👉 Kapitalisasi pasar IHSG tercatat naik 3,74% secara WoW, atau senilai Rp11,561T.
👉 Harga minyak dunia naik tipis terancam prospek De-eskalasi Geopolitik global.
👉 LM Antam hari terpantau turun Rp5rb ke level Rp1,960jt/gram.
👉 BEI mencermati pola transaksi saham WAPO PTIS dan BIPI terkait dengan UMA.
👉 $FILM berencana gelar Right Issue dengan terbitkan 989.778.796 saham baru senilai Rp100.
👉 Tegaskan peran strategis BNIdirect, $BBNI raih 3 penghargaan dari The Digital Banker.
👉 $BNGA infokan rencana pemisahan unit usaha syariah perseroan jadi Bank Umum Syariah.
👉 Pacu bisnis UKM, BNII perkuat Costumer centricity dan perluas kemitraan.
$FILM 24 Apr 25
Shareholder : Samuel Sekuritas Indonesia
Type : Local
Bought : +39,282,100 (+0.40%)
Current : 715,750,600 (7.23%)
Previous : 676,468,500 (6.83%)
@bagilax potensi delisting? $NETV equity negatif 3 tahun jga aman2 aja sblm kemarin di akuisisi $FILM😂
Ini $BTEK blm ada tato E aja uda di judge delisting hadeh😂🙏🏻
"Something's Gotta Give" sebuah title dari $FILM romantic comedy di tahun 2003 yg dibintangi oleh Diana Keaton, Jack Nicholson & Keanu Reeves di tahun 2003. Sebenarnya ku tonton pertama kali awal April 2025 tahun ini, satu sentences buat klen : "you must watch this movie". Cemana di situ ada quote yg bagus yg krg lebih nya kek gini: "When something happens to you that hasn't happened before, don't you at least have to find out what it is?" "Ketika sesuatu terjadi padamu yang belum pernah terjadi sebelumnya, bukankah kau setidaknya harus mencari tahu apa itu?". Karena sdah lama jarang sekali buka stockbit dan sedikit ada waktu luang jadi setidaknya menyempatkan utk menulis sesuatu yg ringan saja bukan membahas sesuatu hal yg lain, sekedar berbagi hal-hal yg menyenangkan utk mengisi waktu luang, sesimpel itu krn kebetulan jg sdang off 3 hari dari hingar bingar pekerjaan dgn menikmati liburan krn hidup itu hrs balance, "morning sunshine". Mungkin klen jg bisa mnghabiskan waktu luang klen dgn menonton siaran $NETV sesimpel itu.. Please be $NICE , be happy, be strong, be better and be positive. kebahagiaan bukan hanya dari duid bahkan klen tdak perlu mnjadi RAJA tapi bagaimana klen bisa mnjadi pemeran utama dari versi terbaik klen, klen jg punya wisdom utk mnyingkapi setiap hal & mnggunakan setiap alunan kehidupan klen utk bersyukur, mnsyukuri setiap waktu setiap moment dalam hidup ini yg sdah dikasih sama TUHAN.