Volume
Avg volume
PT Erajaya Swasembada Tbk didirikan pada tanggal 8 Oktober 1996. Erajaya Group menjalankan kegiatan usaha importir, distribusi dan perdagangan ritel perangkat telekomunikasi selular seperti telepon selular dan tablet, subscriber identity module card (SIM Card), voucher isi ulang operator jaringan selular, aksesoris, perangkat Internet of Things (IoT), penjualan voucher Google Play, serta menawarkan layanan produk Value Added Services, seperti layanan perlindungan ponsel melalui produk TecProtec dan juga layanan pembiayaan ponsel yang bekerjasama dengan perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia. Erajaya Group telah memba... Read More
kan mau spt $ERAA Soeharto, usd di pack 2000. & swasembada pangan. Tp pada jaman tsb, apa mungkin BI gak intervensi rupiah agar ttp di 2000?
Keputusan suku bunga Fed dan proyeksi (dot plot)
➖ Fed Interest Rate Decision = 4,5% (vs previous 4,75%, vs consensus 4,5%)
➖ Interest Rate Projection Current = 4,4% (vs previous 4,4%)
❌ Interest Rate Projection 1st Year (2025) = 3,9% (vs previous 3,4%)
❌ Interest Rate Projection 2nd Year (2026) = 3,4% (vs previous 2,9%)
➖ Interest Rate Projection 3rd Year (2027) = 3,1% (vs previous 2,9%)
➖ Interest Rate Projection Longer = 3% (vs previous 2,9%)
Fed memutuskan kembali menurunkan suku bunga 25bps menjadi 4,5% sesuai ekspektasi market.
Total sudah 100bps cut rate dilakukan.
Sementara itu, proyeksi cut rate yang semula dilakukan hingga 4 kali atau total 100bps lagi pada 2025.
Ternyata berdasarkan rilis terbaru, proyeksi diubah menjadi hanya 2 kali atau total 50bps.
Ini di luar ekspektasi market yang setidaknya Fed masih bisa melakukan 3 kali cut.
Kemudian di tahun 2026, proyeksi dot plot terbaru Fed juga hanya akan 2 kali cut total 50bps lagi, yang berati belum mencapai titik keseimbangan baru.
Padahal di proyeksi sebelumnya, di tahun 2026 Fed diperkirakan sudah selesai menurunkan suku bunga dan mencapai keseimbangan rate yang baru di sekitar 2,9%.
Untuk jangka panjang, titik keseimbangan rate yang baru juga hadir dengan angka yang sedikit lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.
Ini menunjukkan kebijakan yang lebih hawkish dari Fed di luar ekspektasi market.
Sebagai respon juga atas masih kuatnya ekonomi US sampai saat ini, sulitnya inflasi turun, serta efek dari terpilihnya Trump yang makin menguatkan posisi USD dan inflow ke sana.
❌ US Dollar Index DXY meluncur naik hingga 107,7 setelah pengumuman keputusan rate dan proyeksi ini.
❌ Yield US Treasury 2Y naik pesat hingga kisaran 4,32% dari semula di kisaran 4,23%.
Sementara Yield 10Y naik ke kisaran 4,46% dari semula 4,40%.
$BMRI $ERAA $INDF
stupid simple guide to macro economics
Cuman ada 4 siklus ekonomi:
1. Expansion
2. Peak
3. Contraction
4. Recovery
Expansion = inflasi naik ke level tinggi + PDB menguat ke level tinggi.
Bank sentral akan berusaha menahan inflasi dgn menaikan suku bunga. Kita sudah melewati fase ini.
Peak = inflasi tinggi + PDB melemah tapi masih tumbuh.
Jika inflasi sudah mulai turun dan PDB masih melemah, bank sentral WAJIB menurunkan suku bunga supaya industri bergerak menciptakan lapangan kerja dan stimulus ke sektor di sekitarnya. Jika tercipta lapangan kerja, PDB punya harapan lanjut bertumbuh. Ini yg sering disebut soft landing.
Contraction = inflasi turun ke level rendah + PDB masih melemah.
Kalo bahasa pedagang handphone $ERAA "lo udah gw kasih harga murah masih gak mau beli juga?"
Bukannya gak mau, tapi gak MAMPU. Ini fase terhoror dalam siklus karena berikutnya para pengusaha akan mengalami rugi. Akibatnya bisa berujung PHK dan pailit massal. PHK & pailit berujung pada gagal bayar utang 😏 Bank sentral WAJIB menurunkan suku bunga secara drastis, agar pengusaha mau berinvestasi dengan biaya murah. Investasi di sektor riil akan menciptakan pekerjaan baik dari level buruh atau B2B. Fase ini disebut recovery.
Recovery = inflasi sudah rendah + PDB mulai menguat.
THAT'S ALL
sekarang waktunya seru2an 😃 Suku bunga BI & Fed bakal gimana nih?
Kalo saya prediksinya:
Suku bunga BI = tahan.
Suku bunga Fed = pangkas 25bps.
BI mestinya tahan suku bunga karena mementingkan stabilitas kurs. Mumpung Fed harus pangkas suku bunga mereka. Lagian inflasi Indo sudah di level rendah dan PDB Q1 estimasi saya lebih baik dari tahun2 sebelumnya. Semoga Q4 jg lebih baik dari sebelumnya.
US harus pangkas karena PDB mereka sudah lemah banget. PDB Q3 yg lemah sebesar estimasi 2.8%. Q2nya 3% dan Q3 2023 sebesar 4.9%!
Tapi Fed jg gak bisa pangkas kebanyakan karena inflasi mereka mulai memanas lagi di Oktober dan November sebesar 2.6% dan 2.7%. Tadinya Juli-September sebesar 2.9% 2.5% dan 2.4%. Semuanya masih di atas target inflasi US sebesar 2%.
Menurut kalian, US & Indo lagi di fase ekonomi apa?
https://cutt.ly/ZeBFJewZ
$ERAA
$MAPI
$IHSG
$ERAA tiba2 anjlok, nanti ujug naek banyak, gak stabil neh saham kayak $BBTN $AGRO bbri ctra bsde, stabil turunnya
$ERAA sentimen apa ini?
https://cutt.ly/reBsXzOi
$ERAA sentimen apa ini?
https://cutt.ly/5eBsXzm4
@Ronaldse2788 sy gak pernah minjem uang di bank, tapi cukup menarik ambil kur untuk trading saham😅 $ERAA
Paket stimulus ekonomi Indonesia untuk tahun 2025 diumumkan Menkeu
- Untuk Rumah Tangga
✔️ Bantuan beras 10kg per bulan untuk 16 juta rumah tangga masyarakat bawah selama Jan-Feb 2025.
✔️ Subsidi listrik 50% untuk 2200 VA ke bawah selama Jan-Feb 2025.
❌ PPN tetap 11% (PPN DTP 1%) hanya untuk Minyak Goreng Minyakita, Gula Industri, dan Tepung Terigu.
PPN tetap 0% untuk bahan makanan dan sembako, makanan dan minuman di resto, jasa transportasi, keuangan, kesehatan, pendidikan, air bersih, dll (memang dari dulu begitu).
Hanya saja untuk barang dan jasa mewah yang selama ini dibebaskan PPN 0% namun dinikmati masyarakat atas (contoh : daging sapi wagyu, SPP sekolah yang mahal, dan biaya rumah sakit premium), akan dikenakan PPN 12%.
Artinya masih banyak barang dan jasa yang bakal dikenai PPN 12% contoh makanan minuman kemasan, pakaian, pulsa, hiburan, dll.
- Untuk Pekerja
✔️ Klaim jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) akan dipermudah syaratnya.
✔️ Subsidi iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) 50% selama 6 bulan untuk pekerja industri padat karya.
✔️ PPh 21 pekerja industri padat karya dengan penghasilan di bawah Rp 10 juta ditanggung oleh pemerintah (DTP).
- Untuk UMKM
➖ Tarif PPh 0,5% untuk UMKM dengan omset Rp 500 juta - Rp 4,8 miliar setahun diteruskan di tahun 2025.
Untuk omset di bawah Rp 500 juta tetap bebas PPh
Pemerintah juga menganggap barang dan jasa yang dijual UMKM kebanyakan adalah yang bebas PPN, jadi dampak kenaikan tarif PPN 12% bisa diminimalisir untuk UMKM.
- Untuk Industri Padat Karya
✔️ Kredit pembiayaan dengan bunga 5% untuk revitalisasi barang modal (mesin, dll)
✔️ Jaminan kecelakaan kerja disubsidi 50% selama 6 bulan dan PPh 21 pekerja ditanggung pemerintah.
- Untuk Kendaraan Bermotor
✔️ Insentif PPN dan PPnBM kendaraan listrik penuh (BEV) diteruskan di tahun 2025.
✔️ Kendaraan listrik hybrid (HEV) dapat insentif PPN DTP 3%.
- Untuk Sektor Properti
✔️ Insentif PPN DTP diteruskan di tahun 2025.
$ERAA $SMRA $CMRY
https://cutt.ly/WeBp9ynk
$ERAA ayuk lah aple jadi masuk investasi 15T iphone 16 jadi laris manis, indonesia pasar terbesar loh. gasss
https://stockbit.com/post/16735328
$ERAL $ERAA 🚀🚀
https://stockbit.com/post/16727411
Do Your Own Research Silahkan (Diriset Kembali)
#Yang Terbaik Jangan Gegabah
#Terima Kasih Koreksinya Yah Kak Yah🎀
#Tidak Menerima Debat
#Unsur Sara, Scam, Dan Unsur Hate ,Block Permanen Yah Kak Yah 🚫⚠️🤭
Tag :
$ERAA $HITS
1/10
$ADES
saya ingat banget ini, karena saya predik selalu hit Saya pernah bilang ADES akan ke 9300. Namun, dikatakan saya predik nya bearish melulu.
Hari ini, kesentuh 9300...
DRAGON SENSE IS REAL.
Ada group Telegram Gratis, di mana kemarin malam juga menyatakan hari ini $ADMR tidur dulu. $ERAA yang koreksi setelah hit garis merah. Dan, group tersebut gratis. link pun tersedia, bagi yang mau belajar dan diskusi saham bersama.
Terima kasih
di dalam dunia kredit, ada namanya strategi "menunggu konfirmasi", hal ini agar analis tidak membuat keputusan tergesa-gesa. Four Eyes Principles....
nanti kapan2 saya ajarin yah.
disclaimer on, dyor.
$ISAT cuma saham ini yg anti main stream, setelah stock split tetep aja naik. beda sama $ERAA atau $SMDR
#17 : Laporan Posisi Keuangan (Neraca) -> Liabilitas -> Biaya yang Masih Harus Dibayar
Biaya yang Masih Harus Dibayar tampil dalam laporan keuangan berbagai emiten dengan ragam sebutan seperti Utang Beban, Beban Akrual, Beban yang Masih Harus Dibayar, Accrued Expenses, dll.
Biaya yang masih harus dibayar adalah beban yang sudah terjadi (terealisasi) dalam periode laporan keuangan, namun belum dibayarkan oleh perusahaan.
Normalnya utang beban ini timbul hanya karena ada jeda waktu sedikit saja hingga tagihan beban diperoleh perusahaan atau hingga batas waktu terakhir (jatuh tempo) pembayaran tagihan.
.....................................................
Contoh :
Tagihan telepon atas pemakaian bulan Nov 2024, artinya beban sudah terealisasi, tapi perusahaan baru terima tagihan di awal Des 2024, dan batas akhir pembayaran di mid Des 2024.
Maka di akhir Nov 2024, perusahaan memperkirakan berapa tagihan yang akan dibayar nanti di Des 2024, perkiraan itu dicatat sebagai utang beban yang baru akan dilunasi (hilang) ketika pembayaran dilakukan.
Beban yang sering dicatat secara akrual (utang beban) karena mengalami selisih waktu antara periode terjadinya yang lebih dulu dan pembayarannya yang belakangan, adalah beban gaji, iklan, sewa, bunga, listrik, air, gas, internet, dan telepon.
Karena tagihannya belum ada, angkanya belum fixed, maka pengakuan beban pun sering kali dilakukan dengan perkiraan, yang mana bisa berbeda dengan tagihan atau pembayaran aslinya nanti.
Kecuali kalau tagihan atau bebannya bernilai tetap setiap bulannya sesuai kontrak.
..............................................................
Biaya yang Masih Harus Dibayar yang dicatat sebagai liabilitas ini adalah kebalikan dari Beban Dibayar di Muka yang dicatat sebagai aset.
Biaya yang Masih Harus Dibayar -> beban terjadi duluan, bayar belakangan.
Hal ini jadi kewajiban bagi perusahaan selama belum dibayar.
Beban Dibayar di Muka -> bayar duluan, beban terjadi belakangan ketika tiba masa pakainya.
Hal ini jadi aset bagi perusahaan selama belum terpakai (terealisasi).
Bahasan soal Beban Dibayar di Muka ada di link postingan berikut
https://stockbit.com/post/16076286
Saya beri contoh lewat praktik jurnal akuntansi.
Misal perusahaan sudah pakai listrik yang diperkirakan nilainya Rp 1 miliar di bulan Nov 2024.
Tanggal 4 Des 2024 perusahaan memperoleh tagihan dari PLN yang ternyata hanya Rp 800 juta.
Tanggal 10 Des 2024 perusahaan bayar listrik sesuai tagihan Rp 800 juta.
Jurnal 30 Nov 2024 -> beban akrual timbul.
(Debit) Beban Listrik Rp 1 miliar
(Kredit) Biaya yang Masih Harus Dibayar Rp 1 miliar
Jurnal 10 Des 2024 -> saat pembayaran.
(Debit) Biaya yang Masih Harus Dibayar Rp 1 miliar
(Kredit) Beban Listrik Rp 200 juta -> beban dikurangi karena perkiraan lebih besar dari tagihan riil.
(Kredit) Kas Rp 800 juta.
Nah kalau Beban Dibayar di Muka contoh kasus dan praktik jurnal akuntansinya begini
Tanggal 30 Nov 2024 perusahaan sudah bayar sewa peralatan yang baru dipakai untuk acara tanggal 2 Des 2024 senilai Rp 15 juta.
Jurnal 30 Nov 2024 -> saat pembayaran.
(Debit) Beban Dibayar di Muka Rp 15 juta
(Kredit) Kas Rp 15 juta
Jurnal 2 Des 2024 -> saat beban terealisasi.
(Debit) Beban Sewa Rp 15 juta
(Kredit) Beban Dibayar di Muka Rp 15 juta.
..............................................
Dari ilustrasi di atas jelas bahwa saat 'Biaya yang Masih Harus Dibayar' timbul, maka sudah langsung ada Beban yang tercatat, mengurangi laba di Laporan Laba Rugi.
Ketika sudah dibayar, barulah kas terkurangi, yang masuk Laporan Arus Kas.
Sementara, saat 'Beban Dibayar di Muka' timbul, maka Laporan Arus Kas yang langsung terkurangi, sedangkan Beban belum timbul.
Ketika beban sudah terealisasi, barulah Beban tercatat, masuk jadi pengurang laba di Laporan Laba Rugi.
......................................................
Dengan demikian keberadaan saldo 'Biaya yang Masih Harus Dibayar' tidak lagi perlu dikhawatirkan bakal menambah beban perusahaan.
Melainkan bisa menjadi proyeksi kebutuhan kas yang harus disiapkan perusahaan.
Nilai Biaya yang Masih Harus Dibayar jika naik, sisi positifnya adalah adanya ekspansi yang menyebabkan perusahaan ketambahan beban.
Namun sisi negatifnya adalah indikasi adanya pemborosan, dan parahnya kalau sampai perusahaan menunggak bayar.
Sementara jika Biaya yang Masih Harus Dibayar turun, sisi positifnya adalah efisiensi dan kelancaran bayar.
Namun sisi negatifnya bisa menjadi indikasi kemunduran usaha yang membuat perusahaan harus berhemat.
.......................................
Tiga series laporan keuangan sebelumnya
#16 : Utang Usaha
https://stockbit.com/post/16635947
#15 : Aset Lainnya https://stockbit.com/post/16470159
#14 : Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan
https://stockbit.com/post/16461042
Laporan keuangan yang jadi cuplikan lampiran $MIKA $PBID $ERAA
1/6