


Volume
Avg volume
Perseroan didirikan pada tanggal 3 Agustus 1983 dengan nama PT Elang Mahkota Komputer. Pada tanggal 10 Maret 1997, Perseroan berganti nama menjadi PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK). EMTEK mengakuisisi kepemilikan saham strategis di stasiun televisi free-to-air PT Surya Citra Televisi (SCTV) melalui PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) di tahun 2002. Tak hanya itu, demi mengembangkan skala usahanya, Perseroan melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) pada 12 Januari 2010. Melengkapi keberhasilan IPO tersebut, EMTEK mengukuhkan posisinya di industri media domestik dengan mengakuisisi PT Indosiar Karya Mandiri Tbk (IDKM) yang merupakan... Read More
BISMILLAH
REQUEST ANALISA SAHAM $ELSA
Dilihat dari teknikal analisisnya emiten ini kurang menarik untuk scalping yaa, kenapa?
1. MACD menunjukkan deathcross
2. RSI berada di netral
3. dilihat dari garis MA support terdekatnya di 500
4. resist terdekatnya berada di 520
kesimpulan:
- kurang menarik untuk scalping
- support terdekat 500
- resist bisa kembali ke 520
DISCLAIMER ON DYOR
sekian terima gajii
random tag $EMTK $ANTM
1/3



$EMTK
Entry Ideal 1.230 - 1.250
Area Demand / Support kuat sebelumnya, berdekatan dengan MA/EMA (asumsi 50/100 Daily) dan Swing Low harian/mingguan (perhatikan gambar Daily: pantulan di pertengahan Nov).
Entry Agresif 1.270 - 1.280
Harga Penutupan saat ini. Buy on Strength jika terjadi breakout di TF 5m/15m (di atas 1.280) atau aksi wait-and-see untuk rebound cepat di area 1.270 (penutupan).
Take Profit 1 (TP1) 1.330 - 1.350
Resistance Minor sebelumnya, mendekati Upper Bollinger Band (BB) mingguan (asumsi). Level kunci psikologis sebelum 1.400.
Take Profit 2 (TP2) 1.450 - 1.500
Resistance Major / Swing High di awal Oktober. Target Swing Trading jangka menengah.
Stop Loss (SL) 1.180
Level di bawah Swing Low yang valid dan di luar batas toleransi ATR14 (Asumsi ATR harian sekitar 30-40 poin). Batas terendah sebelum terjadi breakdown tren.
Rasionalisasi Teknikal & Fundamental
Teknikal:
Tren: Terlihat konsolidasi/sideways pada TF Daily/Weekly setelah koreksi signifikan dari puncak Oktober (1.500).
RSI 14 (Daily): 52.9 - 53.4 (Netral/Di tengah, terlihat di gambar 15m/Daily). Menunjukkan tidak Oversold maupun Overbought. Memberi ruang untuk pergerakan naik maupun turun.
Volume: Net Foreign Sell -1.13T (sejak Sep) dan Bandar Value negatif (gambar Daily), mengindikasikan distribusi dari asing dan/atau institusi besar. Meskipun ada tekanan jual, harga masih bertahan.
Indikator Timeframe Rendah (5m/15m): Pergerakan harga di sekitar 1.270 yang cenderung datar (sideways) pada penutupan hari, menunjukkan keseimbangan antara tekanan beli dan jual.
Fundamental & Sentimen:
Positif: Kinerja keuangan Semester I 2025 yang kuat (Laba bersih melonjak 2.710% YoY, Pendapatan naik 64.90% YoY).
Katalis: Isu IPO Superbank (SUPA) dengan valuasi premium (PBV 3.3x-4.36x, PER fantastis >400x) yang didukung ekosistem Emtek-Grab-OVO. Ini bisa menjadi trigger positif/negatif.
Risiko:
Valuasi Superbank: Kekhawatiran valuasi yang terlalu tinggi (Bubble) dapat memicu koreksi di $
EMTK setelah IPO atau jika IPO ditunda.
Tekanan Jual Asing/Bandar: Adanya Net Sell Asing dan volume merah (early distribusi) menunjukkan smart money mengambil untung.
Ex-Dividen: Sudah melewati Ex-Date Dividen (20 Nov 2025), potensi tekanan jual terkait dividen sudah minimal.
Kondisi Timeframe & Indikator
5m Sideways (Konsolidasi) 53 (Netral) Mencoba bertahan di atas EMA20/50. Volatilitas rendah jelang penutupan.
15m Sideways (Konsolidasi) 53 (Netral) Harga di bawah BB Tengah, perlu breakout di atas 1.280 untuk momentum.
Daily Uptrend Jangka Panjang / Konsolidasi Jangka Pendek 52.9 (Netral) Harga di bawah MA20/50 (Asumsi) namun di atas MA100/200. MACD cenderung bearish (garis masih mengarah ke bawah/histogram memudar).
Strategi Perdagangan
Scalping (Jangka Sangat Pendek):
Aksi: Prioritaskan Wait and See / Buy on Weakness (BoW) di area Entry Ideal (Rp1.230-1.250).
Target: Ambil untung cepat di Resistance minor Rp1.280-1.300.
Risiko: Risiko sudden breakdown karena adanya distribusi. Scalping di harga Rp1.270-1.280 berisiko tinggi kecuali ada konfirmasi volume beli kuat.
Swing/Hold (Jangka Menengah):
Aksi: Buy on Weakness di Entry Ideal (Rp1.230-1.250).
Target: TP1 (Rp1.330-1.350) dan TP2 (Rp1.450-1.500) dengan disiplin SL di Rp1.180.
Risiko: Harus siap menahan fluktuasi harga karena sentimen IPO Superbank bisa memicu volatility ekstrem. Strategi ini optimal karena R:R yang tinggi (1:4.00) di Entry Ideal.
📝 Jawaban Pertanyaan Analisis
1. Validasi Level Kunci
Entry Ideal (Rp1.230 - 1.250): Konsisten. Level ini berada di area Demand (pantulan harga) pada pertengahan November. Berfungsi sebagai support kuat dan kemungkinan berdekatan dengan EMA50/MA100 Daily (dilihat dari long-term trend yang masih bullish - sesuai data pendukung).
SL (Rp1.180): Konsisten. Rp1.180 berada di bawah Swing Low terakhir yang signifikan (sekitar Rp1.200 - Rp1.210 di pertengahan Nov, lihat gambar Daily) dan memberikan batas toleransi risiko yang wajar (sekitar 2-3 \times ATR14 harian dari swing low).
TP1 (Rp1.330 - 1.350): Konsisten. Ini adalah resistance minor yang terbentuk setelah koreksi dari puncak Oktober. Level ini wajar dijadikan target jangka pendek sebelum menguji major resistance. Posisi ini juga cenderung di dekat Upper Bollinger Band Weekly, yang sering menjadi target rebound dari tren yang kuat.
Kesesuaian Strategi
Strategi Swing/Hold paling optimal diterapkan, tetapi hanya dengan Entry Ideal.
Alasan:
Risk-Reward Tinggi: R:R 1:4.00 di Entry Ideal (Rp1.240) menuju TP2 (Rp1.480) sangat menarik untuk swing trading, menawarkan potensi reward yang jauh lebih besar daripada risk.
Mitigasi Risiko: Entry di area demand (Rp1.230-1.250) meminimalisir risiko (risk-reward terbaik) dibandingkan entry agresif.
Katalis IPO: Sentimen IPO Superbank adalah katalis jangka menengah. Strategi Swing/Hold memungkinkan investor menangkap potensi kenaikan signifikan akibat euforia IPO, sambil tetap menjaga disiplin SL untuk menghindari sudden breakdown.
Scalping hanya direkomendasikan untuk trader sangat aktif dan hanya jika harga berada di area support atau saat breakout dengan volume konfirmasi yang sangat kuat, karena potensi reward di atas 1.300 relatif terbatas dibandingkan risk saat ini.
Kesimpulan & Confidence
Momentum Netral (Konsolidasi/Sideways) 60%
Sinyal Buy on Weakness (BoW) 75%
Confidence Potensi Rebound Jangka Menengah (Menuju IPO) 70%
Rekomendasi Aksi Tunggal
Rekomendasi Aksi Tunggal: Prioritaskan BUY ON WEAKNESS di Demand Area (Rp1.230 - Rp1.250) dengan disiplin Stop Loss di Rp1.180.
Fokus: Memaksimalkan Risk-Reward (1:4.00) dengan masuk di area support terkuat untuk Swing Trade jangka menengah, memanfaatkan fundamental positif dan katalis IPO Superbank, sambil memitigasi risiko distribusi asing yang ada.
*Disclamer on
Bukan ajakan Jual atau beli
DYOR
Random tag
$KBLV $COIN
https://stockbit.com/post/22984758
3 emiten plihan saya utk menutup tahun masi ontrack smua ya.
Biar lambat tapi pasti 🫡🫡
Emtk dgn Supa coming soon
Bksl dgn genting done soon
Cbdk walau RI nya Pani telat sedikit krena OJK ( faktor eksternal)
All chart and broskum looks very well
Hodl kerasssss 🚀🚀🚀
$EMTK $BKSL $CBDK
$EMTK tidak menunjukkan perubahan positif menjelang IPO Superbank, banyak berita miring dipasaran, yg bertujuan untuk membuat nilai pasar $EMTK tidak tinggi, sehingga bandar bisa maju dan borong dgn harga rendah, dan bisa Profit mudah saat Superbank melantai resmi
$SUPA $EMTK SuperBank untung-ruginya.
"... (sisi optimis) bukan membeli valuasi-nya, tapi cerita masa depan; sebaliknya, (mereka) sisi pesimisnya BUY Speculative Cautions"
Book Value : Rp105,-
Free Float : +/- 13%
Fair Value? 🤔
🎯 Take Profit❓
https://cutt.ly/CttLgO3o
@wildcard
$IHSG
Kali ini kita bedah tuntas IPO PT Super Bank Indonesia Tbk ($SUPA), anak perusahaan $EMTK yang didukung penuh oleh ekosistem raksasa Grab dan OVO.
IPO SUPA memang agresif. Bank ini menawarkan sekitar 4,41 Miliar saham baru, atau sekitar 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan target dana segar maksimal Rp3,06 Triliun.
PETA KONFLIK VALUASI & PERTUMBUHAN
1. Valuasi Fantasi? Harga penawaran SUPA dipatok di kisaran Rp525 hingga Rp695 per saham. Di rentang harga ini, P/B (Price to Book Value) sudah tembus sekitar 3,30x hingga 4,36x, jauh di atas rata-rata bank yang baru mencetak laba. Begitu kita melihat rasio laba, ceritanya makin ekstrem. Setelah mencetak laba bersih sekitar Rp20,5 Miliar di semester I 2025, PER (Price Earning Ratio) annualized melonjak ke wilayah fantasi, yaitu antara 433,88x hingga 574,38x. Valuasi ini mencerminkan harga harapan pertumbuhan dan nilai ekosistem, bukan kekuatan laba historis.
2. Titik Balik Pertumbuhan Melesat: Di sisi lain, data pertumbuhan SUPA sangat kuat. Jumlah pengguna aktif meledak dari di bawah 20 ribu user menjadi sekitar 4 juta pengguna per Juni 2025, dan 64,4% di antaranya datang dari kanal Grab dan OVO. Kredit yang diberikan melesat dari Rp3,74 T menjadi Rp8,35 T (per Juni 2025). Rasio perbankan menunjukkan titik balik:
◦ NIM (Net Interest Margin) tembus sekitar 10,23% per Juni 2025.
◦ BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional) berhasil ditekan hingga menyentuh sekitar 96,65%, menandakan bank mulai benar-benar efisien setelah skala bisnis membesar.
◦ CAR (Rasio Kecukupan Modal) masih sangat tebal di 74,74%, jauh di atas ketentuan minimum.
3. Risiko dan Alokasi Dana: Meskipun laba sudah positif, saldo laba akumulatif SUPA masih defisit sekitar Rp926 Miliar per Juni 2025—artinya bank masih menutup lubang kerugian masa lalu. Risiko utama adalah biaya dana (cost of fund) yang mahal (beban bunga melonjak hampir 968,5%) dan ketergantungan besar pada ekosistem Grab dan OVO. Dana IPO sebesar 70% akan dipakai untuk modal kerja penyaluran kredit, yang menegaskan fokus pada pertumbuhan agresif.
SIMULASI PENJATAHAN IPO SUPA (Kolam Pooling)
Bagi investor ritel, IPO SUPA yang masuk Golongan IV (di atas Rp500 Miliar) wajib mengalokasikan minimal 2,5% untuk pooling allotment. Mekanisme e-IPO menjamin alokasi minimum 10 lot (1.000 saham) untuk setiap pemodal ritel yang memesan minimal 10 lot.
• Penting! Pesanan besar, misalnya Rp100 Juta, berada di posisi "nanggung" di kolam pooling. Jika terjadi oversubscription ekstrem (misalnya ≥25x, yang menaikkan porsi pooling ke 12,5%), alokasi proporsional akan memotong pesanan besar secara drastis. Pesanan Rp100 Juta yang awalnya menawar ±1.438 lot, realistisnya mungkin hanya akan mendapatkan ±30 hingga 70 lot saja jika antusiasme tinggi.
Tonton video ini sampai selesai untuk memahami perspektif investor optimis, pesimis, dan realistis terhadap harga IPO ini, dan apakah SUPA cocok untuk gaya investasi Anda.
Disclaimer: Ini bukan rekomendasi jual atau beli saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan Anda
https://cutt.ly/XttHPIB3
$GOTO
Investor tengah antusias menyambut PT Super Bank Indonesia atau Superbank (SUPA) yang bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau initial public offering (IPO). Euforia terlihat dari ramainya obrolan seputar IPO Superbank di berbagai platform investasi.
Dalam IPO ini, Superbank (SUPA) berencan...

katadata.co.id
$EMTK baik loh om.. golden cross oversold pernah di Juli 2025.. bisa entry di range 474-490.
bagi yg hold udah bagger banget malah belum nanti bisa aja target jauh nya ke 2500