Volume
Avg volume
Perseroan didirikan pada tanggal 3 Agustus 1983 dengan nama PT Elang Mahkota Komputer. Pada tanggal 10 Maret 1997, Perseroan berganti nama menjadi PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK). EMTEK mengakuisisi kepemilikan saham strategis di stasiun televisi free-to-air PT Surya Citra Televisi (SCTV) melalui PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) di tahun 2002. Tak hanya itu, demi mengembangkan skala usahanya, Perseroan melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) pada 12 Januari 2010. Melengkapi keberhasilan IPO tersebut, EMTEK mengukuhkan posisinya di industri media domestik dengan mengakuisisi PT Indosiar Karya Mandiri Tbk (IDKM) yang merupakan... Read More
$SCMA walah gua di blok karna nyemangatin scma ke 150. Wkwkwk
Smgat ya bang @odanodan , gua jg seneng kali scma bisa ke 150, uda siapin peluru buat di tembak.
$EMTK
$NETV
Saham Laba Growth 1000%+++
Tadi saya sudah share file Excel rekap Saham dengan laba naik di atas 1000% di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
File Excel nya bisa didownload di Telegram https://cutt.ly/ergS0kTh
Tahun 2024 jadi tahun yang penuh kejutan buat pasar saham Indonesia, terutama buat saham-saham yang mencatat lonjakan laba lebih dari 1.000%. Di mata investor ritel, ini seperti pesta pora—angka laba tumbuh ribuan persen, PER terlihat super murah, dan saham-sahamnya naik ratusan persen dalam waktu singkat. Tapi seperti biasa, angka gak selalu mencerminkan kenyataan. Di balik angka laba yang melesat, pertanyaannya adalah: apakah itu laba yang benar-benar bisa diandalkan, atau cuma sekadar angka akuntansi tanpa napas dan tanpa kaki? Dalam komunitas Pintar Nyangkut, kita bongkar tuntas 9 emiten yang mengklaim pertumbuhan laba fantastis, lalu kita cek satu per satu: siapa yang memang kerja keras, dan siapa yang cuma numpang lewat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kita mulai dari jagoan utama dalam daftar ini: LPKR. Perusahaan konglomerat properti dan rumah sakit ini membukukan laba Rp18,7 triliun di 2024, naik 37.287% dari tahun sebelumnya. Tapi begitu dibongkar, ternyata mayoritas laba ini berasal dari pendapatan lain-lain, atau “other income” yang melonjak dari Rp1,2 triliun ke Rp21,6 triliun. Pendapatan ini datang dari penjualan entitas asosiasi (Rp6,86 triliun) dan anak usaha (Rp2,84 triliun). Artinya, ini bukan laba yang dihasilkan dari penjualan rumah, sewa properti, atau layanan rumah sakit, melainkan laba dari menjual aset—alias transaksi yang sifatnya satu kali dan tidak berulang. Ironisnya, pendapatan usaha malah turun dari Rp16,8 triliun ke Rp11,5 triliun. Kas operasional memang positif Rp2,08 triliun, tapi itu pun tidak sebanding dengan ledakan laba yang terjadi karena momentum transaksi. Jadi PER 0,31 itu gak usah bikin silau. Laba sebesar itu gak akan kejadian tiap tahun kecuali mereka terus jualan aset.
Lain cerita dengan REAL, si kecil yang berubah jadi raksasa. Dari laba Rp177 juta di 2023 jadi Rp24,1 miliar di 2024, atau naik 13.475%. Yang bikin ini menarik adalah: ini bukan sulap. Pendapatan usaha naik dari Rp8,3 miliar ke Rp115,8 miliar karena mereka berhasil menjual properti yang selama ini nganggur. Fixed cost yang tadinya berat, akhirnya ketutup volume. Laba usaha tembus Rp23,9 miliar. Dan bukan cuma di atas kertas, duitnya benar-benar masuk—cash flow dari operasi (CFO) Rp71,2 miliar, kas akhir tahun naik dari Rp464 juta ke Rp71,7 miliar. Ini contoh laba yang punya kaki dan napas. Tapi tetap perlu dicatat, apakah mereka punya pipeline proyek baru atau cuma panen satu batch properti yang udah lama ngendap?
Sementara itu, FIRE juga mencuri perhatian. Dari rugi Rp516 juta, langsung mencetak laba Rp25,5 miliar, atau tumbuh 5.096%. Pendapatan naik dari Rp264 miliar ke Rp473 miliar, margin kotor naik dari 26% ke 28,6%. Piutang macet dipulihkan, beban bunga ditekan, dan yang paling penting: CFO tembus Rp38,6 miliar—lebih besar dari labanya sendiri. Pelanggan memang terkonsentrasi (60% dari satu buyer), tapi bisnisnya jelas, duitnya nyata, dan laporan keuangannya bersih dari gimmick. Ini bukan sulap, ini kerja tambang batu bara yang efisien. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
GZCO, perusahaan sawit, juga mencatat kenaikan laba dari Rp2,1 miliar ke Rp60,5 miliar (naik 2.727%). Revenue cuma naik 8%, tapi beban pokok malah turun karena mereka lebih banyak panen dari kebun sendiri, bukan beli dari luar. Margin kotor naik dari 12% ke 20%. Di laporan keuangan, ini tercermin jelas: pembelian TBS dari luar turun dari Rp179 miliar ke Rp139 miliar. Luas kebun juga bertambah, tanaman menghasilkan naik. CFO tembus Rp169 miliar, tapi perlu diperhatikan: piutang usaha naik signifikan dari Rp32 miliar ke Rp80 miliar. Kalau ini macet, bisa jadi beban di tahun depan. Tapi untuk saat ini, laba GZCO sehat dan punya dukungan dari arus kas operasional.
Masuk ke AGAR, yang membukukan laba naik 19.196% jadi Rp3,33 miliar. Tapi ini bukan karena revenue naik—justru revenue turun 23% dari Rp437 miliar ke Rp336 miliar. Yang bikin laba naik adalah penghematan besar-besaran: beban transportasi dipotong 45%, beban usaha lain juga dikencangkan. Hasilnya, beban usaha turun dari Rp30 miliar ke Rp22 miliar. Tapi masalahnya? Cash flow dari operasi tetap negatif Rp6,57 miliar, capex naik drastis, dan utang jangka pendek makin besar. Jadi walaupun efisiensinya bagus di atas kertas, uangnya belum masuk. Ini laba akrual yang masih rapuh secara kas.
Berikutnya NSSS, pemain sawit lain yang cetak laba Rp304 miliar dari Rp2 miliar (naik 14.000%). Revenue naik 26%, beban pokok naik cuma 2%, margin melar, dan mereka sudah gak jual TBS mentah lagi—semua diolah di pabrik jadi CPO dan kernel. CFO Rp438 miliar, kas akhir tahun naik ke Rp386 miliar. Jadi ini bukan laba di atas kertas, tapi betul-betul dari hasil operasional. Risikonya tetap ada: piutang plasma naik dari Rp46 miliar ke Rp89 miliar, dan bunga utang masih tinggi. Tapi secara keseluruhan, ini salah satu contoh laba terbang yang sangat solid.
NICL juga gak kalah mengesankan. Laba naik 2.500% dari Rp2,4 miliar ke Rp62,4 miliar. Semua murni dari tambang nikel. Revenue naik 26%, biaya kontraktor malah turun, dan cadangan nikel berkurang 1,6 juta ton—artinya, volume produksi beneran terjadi. CFO Rp106 miliar, dan kas akhir tahun naik ke Rp154 miliar. Tidak ada trik akuntansi, tidak ada pendapatan aneh-aneh. Selama harga nikel gak anjlok dan tambang masih jalan, NICL ini bisa lanjut terbang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
EMTK juga nyetak laba tinggi: dari rugi Rp240 miliar ke laba Rp1,82 triliun (naik 1.144%). Tapi 1,94 triliun dari laba itu berasal dari revaluasi investasi digital (Grab, Bukalapak, dll). Artinya, laba ini non-cash dan fluktuatif. CFO Rp1,45 triliun, jadi tetap ada kas masuk dari segmen media dan rumah sakit. Tapi kenaikan labanya tidak berasal dari operasional utama. Jadi kalau harga portofolio investasi mereka anjlok tahun depan, laba juga bisa balik ke zona merah.
Dan terakhir, RONY, yang mencatat laba naik 1.729%, tapi valuasinya absurd: PBV 567x, PER 1.987x. Laba cuma Rp1,88 miliar. Terlalu kecil untuk jadi bahan analisis fundamental serius. Lebih cocok buat koleksi spekulan.
Laba naik ribuan persen gak selalu berarti perusahaan makin sehat. Dari 9 saham ini, yang bisa dibilang punya laba sehat, dihasilkan dari core operation, dan ditopang arus kas kuat adalah FIRE, $GZCO, REAL, $NICL, dan NSSS. Sementara LPKR dan $EMTK naik karena one-off transaction dan revaluasi. AGAR dan RONY? Laba naiknya belum cukup kuat secara kas, bahkan terkesan semu.
Buat investor yang waras, jangan cuma lihat angka persentase atau PER yang keliatan kecil. Bongkar isinya. Karena yang bikin kita cuan jangka panjang adalah cash flow dan operasional, bukan sulap akuntansi. Jadi, sebelum ikut nyangkut rame-rame, pastikan dulu labanya punya kaki, punya napas, dan ada buktinya di rekening kas. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
Saham Laba Growth 1000%+++
Tadi saya sudah share file Excel rekap Saham dengan laba naik di atas 1000% di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
File Excel nya bisa didownload di Telegram https://cutt.ly/ergS0kTh
Tahun 2024 jadi tahun yang penuh kejutan buat pasar saham Indonesia, terutama buat saham-saham yang mencatat lonjakan laba lebih dari 1.000%. Di mata investor ritel, ini seperti pesta pora—angka laba tumbuh ribuan persen, PER terlihat super murah, dan saham-sahamnya naik ratusan persen dalam waktu singkat. Tapi seperti biasa, angka gak selalu mencerminkan kenyataan. Di balik angka laba yang melesat, pertanyaannya adalah: apakah itu laba yang benar-benar bisa diandalkan, atau cuma sekadar angka akuntansi tanpa napas dan tanpa kaki? Dalam komunitas Pintar Nyangkut, kita bongkar tuntas 9 emiten yang mengklaim pertumbuhan laba fantastis, lalu kita cek satu per satu: siapa yang memang kerja keras, dan siapa yang cuma numpang lewat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kita mulai dari jagoan utama dalam daftar ini: LPKR. Perusahaan konglomerat properti dan rumah sakit ini membukukan laba Rp18,7 triliun di 2024, naik 37.287% dari tahun sebelumnya. Tapi begitu dibongkar, ternyata mayoritas laba ini berasal dari pendapatan lain-lain, atau “other income” yang melonjak dari Rp1,2 triliun ke Rp21,6 triliun. Pendapatan ini datang dari penjualan entitas asosiasi (Rp6,86 triliun) dan anak usaha (Rp2,84 triliun). Artinya, ini bukan laba yang dihasilkan dari penjualan rumah, sewa properti, atau layanan rumah sakit, melainkan laba dari menjual aset—alias transaksi yang sifatnya satu kali dan tidak berulang. Ironisnya, pendapatan usaha malah turun dari Rp16,8 triliun ke Rp11,5 triliun. Kas operasional memang positif Rp2,08 triliun, tapi itu pun tidak sebanding dengan ledakan laba yang terjadi karena momentum transaksi. Jadi PER 0,31 itu gak usah bikin silau. Laba sebesar itu gak akan kejadian tiap tahun kecuali mereka terus jualan aset.
Lain cerita dengan REAL, si kecil yang berubah jadi raksasa. Dari laba Rp177 juta di 2023 jadi Rp24,1 miliar di 2024, atau naik 13.475%. Yang bikin ini menarik adalah: ini bukan sulap. Pendapatan usaha naik dari Rp8,3 miliar ke Rp115,8 miliar karena mereka berhasil menjual properti yang selama ini nganggur. Fixed cost yang tadinya berat, akhirnya ketutup volume. Laba usaha tembus Rp23,9 miliar. Dan bukan cuma di atas kertas, duitnya benar-benar masuk—cash flow dari operasi (CFO) Rp71,2 miliar, kas akhir tahun naik dari Rp464 juta ke Rp71,7 miliar. Ini contoh laba yang punya kaki dan napas. Tapi tetap perlu dicatat, apakah mereka punya pipeline proyek baru atau cuma panen satu batch properti yang udah lama ngendap?
Sementara itu, FIRE juga mencuri perhatian. Dari rugi Rp516 juta, langsung mencetak laba Rp25,5 miliar, atau tumbuh 5.096%. Pendapatan naik dari Rp264 miliar ke Rp473 miliar, margin kotor naik dari 26% ke 28,6%. Piutang macet dipulihkan, beban bunga ditekan, dan yang paling penting: CFO tembus Rp38,6 miliar—lebih besar dari labanya sendiri. Pelanggan memang terkonsentrasi (60% dari satu buyer), tapi bisnisnya jelas, duitnya nyata, dan laporan keuangannya bersih dari gimmick. Ini bukan sulap, ini kerja tambang batu bara yang efisien. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
GZCO, perusahaan sawit, juga mencatat kenaikan laba dari Rp2,1 miliar ke Rp60,5 miliar (naik 2.727%). Revenue cuma naik 8%, tapi beban pokok malah turun karena mereka lebih banyak panen dari kebun sendiri, bukan beli dari luar. Margin kotor naik dari 12% ke 20%. Di laporan keuangan, ini tercermin jelas: pembelian TBS dari luar turun dari Rp179 miliar ke Rp139 miliar. Luas kebun juga bertambah, tanaman menghasilkan naik. CFO tembus Rp169 miliar, tapi perlu diperhatikan: piutang usaha naik signifikan dari Rp32 miliar ke Rp80 miliar. Kalau ini macet, bisa jadi beban di tahun depan. Tapi untuk saat ini, laba GZCO sehat dan punya dukungan dari arus kas operasional.
Masuk ke AGAR, yang membukukan laba naik 19.196% jadi Rp3,33 miliar. Tapi ini bukan karena revenue naik—justru revenue turun 23% dari Rp437 miliar ke Rp336 miliar. Yang bikin laba naik adalah penghematan besar-besaran: beban transportasi dipotong 45%, beban usaha lain juga dikencangkan. Hasilnya, beban usaha turun dari Rp30 miliar ke Rp22 miliar. Tapi masalahnya? Cash flow dari operasi tetap negatif Rp6,57 miliar, capex naik drastis, dan utang jangka pendek makin besar. Jadi walaupun efisiensinya bagus di atas kertas, uangnya belum masuk. Ini laba akrual yang masih rapuh secara kas.
Berikutnya NSSS, pemain sawit lain yang cetak laba Rp304 miliar dari Rp2 miliar (naik 14.000%). Revenue naik 26%, beban pokok naik cuma 2%, margin melar, dan mereka sudah gak jual TBS mentah lagi—semua diolah di pabrik jadi CPO dan kernel. CFO Rp438 miliar, kas akhir tahun naik ke Rp386 miliar. Jadi ini bukan laba di atas kertas, tapi betul-betul dari hasil operasional. Risikonya tetap ada: piutang plasma naik dari Rp46 miliar ke Rp89 miliar, dan bunga utang masih tinggi. Tapi secara keseluruhan, ini salah satu contoh laba terbang yang sangat solid.
NICL juga gak kalah mengesankan. Laba naik 2.500% dari Rp2,4 miliar ke Rp62,4 miliar. Semua murni dari tambang nikel. Revenue naik 26%, biaya kontraktor malah turun, dan cadangan nikel berkurang 1,6 juta ton—artinya, volume produksi beneran terjadi. CFO Rp106 miliar, dan kas akhir tahun naik ke Rp154 miliar. Tidak ada trik akuntansi, tidak ada pendapatan aneh-aneh. Selama harga nikel gak anjlok dan tambang masih jalan, NICL ini bisa lanjut terbang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
EMTK juga nyetak laba tinggi: dari rugi Rp240 miliar ke laba Rp1,82 triliun (naik 1.144%). Tapi 1,94 triliun dari laba itu berasal dari revaluasi investasi digital (Grab, Bukalapak, dll). Artinya, laba ini non-cash dan fluktuatif. CFO Rp1,45 triliun, jadi tetap ada kas masuk dari segmen media dan rumah sakit. Tapi kenaikan labanya tidak berasal dari operasional utama. Jadi kalau harga portofolio investasi mereka anjlok tahun depan, laba juga bisa balik ke zona merah.
Dan terakhir, RONY, yang mencatat laba naik 1.729%, tapi valuasinya absurd: PBV 567x, PER 1.987x. Laba cuma Rp1,88 miliar. Terlalu kecil untuk jadi bahan analisis fundamental serius. Lebih cocok buat koleksi spekulan.
Laba naik ribuan persen gak selalu berarti perusahaan makin sehat. Dari 9 saham ini, yang bisa dibilang punya laba sehat, dihasilkan dari core operation, dan ditopang arus kas kuat adalah FIRE, $GZCO, REAL, $NICL, dan NSSS. Sementara LPKR dan $EMTK naik karena one-off transaction dan revaluasi. AGAR dan RONY? Laba naiknya belum cukup kuat secara kas, bahkan terkesan semu.
Buat investor yang waras, jangan cuma lihat angka persentase atau PER yang keliatan kecil. Bongkar isinya. Karena yang bikin kita cuan jangka panjang adalah cash flow dan operasional, bukan sulap akuntansi. Jadi, sebelum ikut nyangkut rame-rame, pastikan dulu labanya punya kaki, punya napas, dan ada buktinya di rekening kas. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/2
UN nge-release "tourism investing guideline" untuk Indonesia.
download the guideline :
https://cutt.ly/orgA02hw
read the news :
https://cutt.ly/hrgA02pB
_________
Indonesia attracted USD 60 billion in foreign direct investment (FDI) across all sectors in 2024, surpassing its ten-year average. Tourism alone has brought in USD 16.1 billion since 2018, with foreign investors contributing USD 5.6 billion (34.7%) and domestic investors USD 10.5 billion (66.3%).
From the white sands of Lombok to the cultural treasures of Borobudur, Indonesia has become a magnet for tourism investment thanks to a unique combination of government commitment, business-friendly reforms, and iconic destinations.
Key highlights for investors include:
1. 10 Super Priority Destinations, such as Lake Toba, Raja Ampat, and Labuan Bajo.
2. 3 Regenerative Tourism Destinations in Bali, Riau Islands, and Jakarta.
3. Ambitious short-term strategies, including Clean Tourism Movement, Tourism 5,0, Up-Scaled Tourism, Indonesians Intellectual Property-based events, and Tourism Village Programme.
4. 11 Special Tourism Economic Zones, designed to streamline investment and development.
UN Tourism Secretary-General Zurab Pololikashvili says: "Indonesia's proactive tourism strategy shows how vision and investment can turn destinations into engines for inclusive, sustainable growth. With strong public-private partnerships and a clear development roadmap, Indonesia continues to lead by example in the region."
Indonesia’s proactive tourism strategy shows how vision and investment can turn destinations into engines for inclusive, sustainable growth.
The Tourism Doing Business: Investing in Indonesia guidelines were developed in collaboration with Indonesia’s Ministry of Tourism and aim to support both domestic and international investors in navigating the evolving tourism landscape of the country.
The Minister of Tourism of the Republic of Indonesia Widiyanti Putri Wardhana says: “These Guideline are a significant milestone in our ongoing work to position Indonesia as a leading destination for tourism investment and business. It is more than just a tool. It’s a roadmap to help investors navigate and unlock the immense potential of Indonesia’s thriving tourism sector.”
__________
$IHSG $EMTK $JIHD
#CASS - PT. (C)Emas Agro SSakti , Tbk
berhubung akun ane hanya bisa kirim 1 post/hari, maka ane ke depan sangat jarang posting.
$SMIL
SMIL hari ini membuat rekor ATH barunya lagi dengan penutupan di 505.
jika mestakung dan lanjut naik lagi, target ane di 645 (slide 1).
Selamat yang masih nyimpen SMIL di harga 97-100an.
$EMTK
EMTK hold saja dulu, jika tidak kuat naik lebih dari 570, bisa cicil jual.
ada gap bawah di 480, yg belum punya bisa BoW di situ jika bener² ditutup itu gap.
(slide 2).
Selamat malam dan beristirahat.
1/3
menurut pandangan saya, tahun ini setelah melihat Q1 2025 akan ada bbrp grup konglo yang akan play di sisa tahun
1. $ADRO grup
ADRO ADMR of course akan play via smelter dan EBT. narasi story belum keluar, but soon it wills
AADI karena aturan royalti minerba yang baru akan memperkuat keuangan
2. $EMTK grup
EMTK SCMA akan kembali dgn narasi unlock the true value of VIDIO. saat ini valuasi VIDIO lebih besar dr market cap SCMA
BUKA belum jelas arahnya kemana, tapi with full ton of cash soon akan segera tau kemana
3. TPIA
wah kalau ini udah kebuka ceritanya. soon will be next RAJA RATU. RAJA plays duluan jadi menurut saya, TPIA pun begitu utk at least saat IPO CDIA gak murahan
kalau BUMN
definitely $BRIS
strongly fundamental. sales boosted karena BRIS the only Bullion Bank. look for the news, efek dagang emas boosting revenue
oh ya for note:
broksum ADRO dan EMTK grup sangat bagus
very clear accumulation
disclaimer on
sesuaikan profil resiko masing2 ya
post cuan 10 apr 2025
$RATU $EMTK
nyesel juga tp di tgl 10 si ratu ,trnyta di tgl 16 kmrin sempet terbang ratu 🤧
ttp bersyukur masi cuan dan ga CL 😊
Good Morning Sobat BTrade!
Berikut adalah Chart Elliott Wave $EMTK pada Time Frame daily.
Pada perdangangan Selasa (15/04), ditutup terkoreksi 1,94% ke level 505. Saham ini berpeluang sedang berada di wave [ii] dari wave 3 sehingga dalam jangka pendek berpeluang untuk terkoreksi ke level 486-492. Setelah menyelesaikan wave [ii] EMTK berpeluang untuk menguat kembali ke level 555. Batasi risiko apabila saham ini ditutup dibawah level 470.
Disclaimer:
Analisis ini bukan perintah untuk melakukan beli ataupun jual suatu saham, namun hanya sebagai suatu pertimbangan dari kami. Segala keputusan trading dan investasi ada di tangan Anda.
Andhika Cipta Labora
Research Team BTrade TC
(Kanaka Hita Solvera)
PT Cipta Agro SSakti Tbk(CASS) eps rp 145 perak ; DY (3 sampai) 5% , maka price = 2900
setara PE 20x eps asumsi 145
$EMTK $CARE $BUKA
📉 Analisis Saham $EMTK (Elang Mahkota Teknologi Tbk.)
⏳ Penutupan terakhir: 515 (+0.98%)
Harga menunjukkan kenaikan kecil, menandakan potensi bullish jangka pendek.
🔍 Indikator Teknis
Moving Average (MA)
MA20: 523 Harga berada di bawah MA20, menunjukkan tekanan bearish jangka pendek.
MA50: 537 Harga juga berada di bawah MA50, mengindikasikan tren bearish.
Fibonacci Retracement & Pivot Points
Support:
S1: 510 Support saat ini; jika breakdown bisa turun lebih dalam.
S2: 482 Support berikutnya yang harus diperhatikan.
S3: 469 Support kuat yang perlu diwaspadai.
Resistance:
R1: 523 Resistance pertama; jika breakout bisa melanjutkan kenaikan ke R2.
R2: 537 Jika breakout terjadi, ada peluang untuk melanjutkan tren bullish ke R3.
R3: 563 Target lebih tinggi jika tren tetap bullish.
Ichimoku Cloud
Harga berada tepat di bawah awan Ichimoku, memberikan sinyal potensi bearish meskipun ada upaya rebound dari level support saat ini.
Volume & Net Foreign
Volume transaksi terakhir: ~10.87M Menunjukkan minat beli yang meningkat dengan volume transaksi cukup rendah dibandingkan rata-rata sebelumnya.
Net Foreign Buy/Sell: -2.203B Investor asing melakukan penjualan bersih, mendukung potensi bearish dalam jangka pendek meskipun harga mengalami sedikit kenaikan hari ini.
RSI & Stochastic
RSI (14): ~47.0 Menunjukkan kondisi netral; tidak oversold atau overbought saat ini tetapi mendekati area oversold.
Stochastic RSI (14): ~74.1 Menunjukkan kondisi mendekati overbought; ada risiko pembalikan arah harga dalam waktu dekat jika momentum tidak terjaga.
📉 Level Penting
✅ Bullish scenario:
Jika harga bertahan dan berhasil breakout dari R1 (523), dapat melanjutkan ke R2 (537) dan target R3 (563).
Kenaikan volume transaksi juga dapat memperkuat sinyal bullish ini.
🚨 Bearish scenario:
Jika breakdown S1 (510), dapat turun ke S2 (482) atau lebih rendah hingga S3 (469).
Penurunan volume transaksi dan net foreign sell signifikan akan meningkatkan risiko penurunan lebih lanjut.
🎯 Kesimpulan & Potensi
🔹 Potensi Bullish:
✅ Kenaikan harga sebesar (+0.98%) menunjukkan adanya minat beli pada level 515.
🔻 Potensi Bearish:
🚨 Meskipun terdapat sinyal positif dari kenaikan harga saat ini, tekanan dari penjualan oleh investor asing serta posisi harga di bawah semua moving averages utama masih perlu diperhatikan.
📌 Rekomendasi
🔹 Untuk Trader:
Buy on strength pada level 515, terutama jika terjadi konfirmasi breakout pada resistance 523.
Target jual antara *523 hingga 537.
Cut loss jika harga turun di bawah level support 510.
🔹 Untuk Investor:
Wait and see karena meskipun terdapat tanda-tanda perbaikan jangka pendek dengan peningkatan volume perdagangan, tren keseluruhan masih memerlukan perhatian terhadap resistances utama sebelum mengambil posisi baru secara signifikan.
Hari ini sy smp ketiduran, hanya jual bbrp saham.
Regional ijo, US futures juga ijo, tidak ada fear bertebaran lagi spt mggu kemarin. Sungguh market yg membosankan. wkwk
Btw, TPMA ga dikasih lewat. Besok semoga dikasih retrace lagi ke bawah 595.
------------------------------
Senin, 14 April 2025 15:55
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $ACES gap up ke 530 (+10 atau +1.92%) dari 520
🔼 DEWA gap up ke 110 (+2 atau +1.85%) dari 108
🔼 AMMN gap up ke 6025 (+100 atau +1.69%) dari 5925
🔼 SIMP gap up ke 386 (+6 atau +1.58%) dari 380
🔼 NCKL gap up ke 650 (+10 atau +1.56%) dari 640
🔼 BBCA gap up ke 8475 (+125 atau +1.5%) dari 8350
🔼 TLKM gap up ke 2440 (+30 atau +1.24%) dari 2410
🔼 SMGR gap up ke 2480 (+30 atau +1.22%) dari 2450
🔼 TPIA gap up ke 7025 (+75 atau +1.08%) dari 6950
🔼 BTPS gap up ke 980 (+10 atau +1.03%) dari 970
🔼 UNTR gap up ke 22750 (+200 atau +0.89%) dari 22550
🔼 MBAP gap up ke 1695 (+15 atau +0.89%) dari 1680
🔼 CBDK gap up ke 5800 (+50 atau +0.87%) dari 5750
🔼 BBRI gap up ke 3700 (+30 atau +0.82%) dari 3670
🔼 BBNI gap up ke 4550 (+30 atau +0.66%) dari 4520
🔼 PANI gap up ke 9600 (+50 atau +0.52%) dari 9550
🔼 JSMR gap up ke 4220 (+20 atau +0.48%) dari 4200
GAP DOWN:
🔽 PGAS gap down ke 1635 (-10 atau -0.61%) dari 1645
🔽 SRTG gap down ke 1490 (-10 atau -0.67%) dari 1500
🔽 MAPI gap down ke 1345 (-10 atau -0.74%) dari 1355
🔽 JPFA gap down ke 2030 (-20 atau -0.98%) dari 2050
🔽 MCOL gap down ke 4950 (-50 atau -1%) dari 5000
🔽 TUGU gap down ke 960 (-10 atau -1.03%) dari 970
🔽 SMRA gap down ke 382 (-4 atau -1.04%) dari 386
🔽 INDF gap down ke 7000 (-125 atau -1.75%) dari 7125
🔽 $EMTK gap down ke 510 (-10 atau -1.92%) dari 520
🔽 $CPIN gap down ke 4190 (-120 atau -2.78%) dari 4310
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
$EMTK LABA SURPLUS, BAKAL ADA IPO VIDIO. https://cutt.ly/KrfSicrX HARGA MASIH DISITU AJA
$WIFI $INET
Trump Bebaskan Ponsel & Chip China dari Tarif 125%
Presiden AS Donald Trump resmi membebaskan ponsel, laptop, semikonduktor, dan perangkat elektronik lain asal China dari tarif impor 125%. Keputusan ini diumumkan Bea Cukai AS pada 11 April 2025 dan disebut sebagai penangguhan tarif pertama yang signifikan dalam perang dagang AS–China.
Langkah ini diambil setelah perusahaan teknologi AS, seperti Apple, Nvidia, dan Microsoft, khawatir harga gawai akan melonjak karena sebagian besar produksinya masih berada di China. Bahkan, 80% iPhone yang dijual di AS dibuat di China, sisanya di India.
Gedung Putih menyebut langkah ini sebagai strategi untuk mendorong relokasi manufaktur teknologi ke AS, sejalan dengan arahan Trump agar Amerika tak bergantung pada China untuk chip dan produk teknologi kritis.
Analis menyebut ini sebagai "game changer" untuk sektor teknologi, memberi ruang napas besar bagi para investor. Namun, beberapa produk elektronik masih dikenakan tarif 20% karena isu fentanyl.
Apakah ini tanda-tanda Trump mulai melunak menjelang pemilu? Atau strategi dagang jangka panjang?
Sumber: https://cutt.ly/7rfI3Wzu, 13 April 2025
Gabung di @mancingsaham community untuk analisis market, stockpick pilihan, update berita saham, dan diskusi eksklusif dengan investor & trader lainnya. 📩 Bergabung sekarang! Klik https://cutt.ly/CrfI3QV7 atau chat 081251880459 (WhatsApp).
$GOTO $WIFI $EMTK
Selamat berakhir pekan dan beristirahat sejenak kawan, sambil menunggu $PYFA $EMTK $MLPL diterbangkan ke angkasa😇
$BBHI bagi2 dividen $BUKA pastinya kecipratan cuan ..
lumayan kalo tiap tahun bisa kasih 20miliar, dalam 10 tahun kurleb bisa dapet 200miliaran..
Fyi buat yg belum tahu
Kalau lihat berita disini https://cutt.ly/wrd5vrhu harga belinya di Rp.478 per lembar saham.
$EMTK
FIXED CLOSING
-------------------------------------
Kamis, 10 April 2025 15:58
Saham potensial gap-up/down di CLOSING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $TEBE gap up ke 690 (+20 atau +2.99%) dari 670
🔼 $EMTK gap up ke 520 (+15 atau +2.97%) dari 505
🔼 PTBA gap up ke 2680 (+70 atau +2.68%) dari 2610
🔼 SCMA gap up ke 195 (+5 atau +2.63%) dari 190
🔼 BBTN gap up ke 880 (+20 atau +2.33%) dari 860
🔼 APEX gap up ke 89 (+2 atau +2.3%) dari 87
🔼 BLUE gap up ke 322 (+6 atau +1.9%) dari 316
🔼 JPFA gap up ke 1970 (+25 atau +1.29%) dari 1945
🔼 INCO gap up ke 2040 (+20 atau +0.99%) dari 2020
🔼 INKP gap up ke 4790 (+40 atau +0.84%) dari 4750
🔼 UNTR gap up ke 21800 (+125 atau +0.58%) dari 21675
🔼 ITMG gap up ke 23275 (+50 atau +0.22%) dari 23225
GAP DOWN:
🔽 ASII gap down ke 4710 (-20 atau -0.42%) dari 4730
🔽 LPPF gap down ke 1975 (-10 atau -0.5%) dari 1985
🔽 GGRM gap down ke 9525 (-50 atau -0.52%) dari 9575
🔽 ARTO gap down ke 1395 (-10 atau -0.71%) dari 1405
🔽 LSIP gap down ke 1075 (-10 atau -0.92%) dari 1085
🔽 CEKA gap down ke 2070 (-20 atau -0.96%) dari 2090
🔽 BREN gap down ke 5000 (-50 atau -0.99%) dari 5050
🔽 SRTG gap down ke 1390 (-15 atau -1.07%) dari 1405
🔽 TPIA gap down ke 6800 (-75 atau -1.09%) dari 6875
🔽 BRMS gap down ke 300 (-4 atau -1.32%) dari 304
🔽 SMGR gap down ke 2160 (-30 atau -1.37%) dari 2190
🔽 ADRO gap down ke 1700 (-25 atau -1.45%) dari 1725
🔽 ELSA gap down ke 408 (-6 atau -1.45%) dari 414
🔽 PNLF gap down ke 322 (-6 atau -1.83%) dari 328
🔽 BSDE gap down ke 755 (-15 atau -1.95%) dari 770
🔽 TKIM gap down ke 4500 (-90 atau -1.96%) dari 4590
🔽 JSMR gap down ke 3800 (-80 atau -2.06%) dari 3880
🔽 TINS gap down ke 930 (-20 atau -2.11%) dari 950
🔽 SMRA gap down ke 366 (-8 atau -2.14%) dari 374
🔽 ERAL gap down ke 242 (-6 atau -2.42%) dari 248
🔽 $PNGO gap down ke 1600 (-50 atau -3.03%) dari 1650
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.