Volume
Avg volume
PT Dharma Satya Nusantara Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu berkualitas untuk diekspor. Seiring dengan perjalanan waktu, segmen usaha utama adalah perkebunan dan pabrik kelapa sawit dan industri produk kayu. Segmen usaha kelapa sawit sampai akhir tahun 2020, jumlah lahan tertanam mencapai 112.600 hektar. Terdiri dari perkebunan inti yang mencapai 84.600 hektar dan plasma mencapai 28.000 hektar. Persero juga memiliki 10 pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas produksi total mencapai 570 ton/jam. Selain itu DSNG juga memiliki kernel crushing plant yang mengolah Palm Kernel menjadi Palm Kernel Oil (P... Read More
$DSNG $SIMP $AALI ini emiten sawit yang menarik hari ini. bisa di pantau
#Follow and support us.
#freesignalcekprofil
#cuandarirumah
Apakah Raja $JAWA Bukan Bahlul?
Request salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) adalah emiten perkebunan yang sudah berdiri lebih dari satu abad, berakar dari perusahaan Belanda bernama Handel Maatschappij J A Wattie sejak 1921. Setelah nasionalisasi dan sejumlah perubahan struktur, emiten ini resmi tercatat di BEI pada 2011. Namun nasibnya tidak selalu cemerlang. Sahamnya tak pernah benar-benar likuid karena 92% dikuasai oleh PT Sarana Agro Investama selaku pengendali, menyisakan hanya 7% yang beredar di publik. Jadi secara de facto, JAWA ini seperti perusahaan tertutup yang sekadar numpang listing. Sepanjang 2023 dan 2024, JAWA bolak balik rugi dan baru pada Q1 2025 mencetak laba bersih 22 miliar setelah sekian lama di zona merah. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Model bisnis JAWA mengandalkan hulu perkebunan, sawit, karet, teh, dan kopi, dengan portofolio lahan sekitar 39.000 hektare di Jawa dan Kalimantan. Dari total itu, sekitar 27.900 hektare sudah menghasilkan sementara 9.500 hektare masih immature dan mulai produktif sejak awal 2025. Hasil panen diolah di fasilitas sendiri, sembilan pabrik sheet rubber, tiga pabrik crumb rubber, dua pabrik CPO, dan fasilitas pengolahan teh. Penjualan hasil panen mayoritas ke pabrik ban domestik dan eksportir, sedangkan CPO disalurkan ke kilang dalam negeri dan pasar ekspor.
Di sisi pasokan, perusahaan sangat tergantung pada vendor luar untuk pupuk, pestisida, bibit, dan alat berat. Sementara untuk pembiayaan operasional dan belanja modal, JAWA mengandalkan utang baik dari bank maupun dari pemegang saham pengendali. Ini penting karena per Maret 2025 utang berbunga ke bank mencapai 996 miliar ditambah pinjaman pihak berelasi (grup sendiri) sebesar 1,19 triliun. Jadi struktur keuangannya berat sebelah ke utang dan semuanya hampir tanpa buffer, kas hanya tinggal 1 miliar rupiah. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Di Q1 2025, akhirnya JAWA mencetak kinerja yang bikin investor bangun dari tidur. Pendapatan naik jadi 476 miliar, lebih dari dua kali lipat dibanding Q1 2024 yang hanya 191 miliar. Kenaikan ini didorong oleh dua faktor, volume panen meningkat karena 9.500 hektare lahan muda mulai menghasilkan dan harga jual masih lumayan stabil.
Meski COGS juga naik, pertumbuhannya lebih rendah sehingga margin kotor membengkak jadi 70 miliar dari sebelumnya cuma 1,5 miliar. Beban operasional 17 miliar masih masuk akal menghasilkan laba usaha 54 miliar. Tapi yang bikin was was, beban bunga mencapai 42,7 miliar dalam satu kuartal, nyaris menghabisi seluruh laba operasi. Untungnya ada pendapatan non operasional sekitar 12 miliar (kemungkinan besar dari pelepasan aset atau selisih kurs) yang menyelamatkan laporan laba bersih.
Secara fundamental, kelebihannya adalah JAWA sudah punya cadangan lahan yang mulai matang. Artinya produksi ke depan bisa naik tanpa butuh belanja besar besaran. Dari sisi biaya, kebun di Jawa memberikan efisiensi logistik dan tenaga kerja. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Tapi kekurangannya tidak main main, likuiditas sangat tipis, utangnya selangit, dan beban bunga menggerus hampir seluruh margin operasional. Selain itu free float tipis membuat harga saham rentan digoreng atau digelindingkan. Transaksi dengan pihak berelasi juga sangat dominan, dari utang hingga penjaminan, sehingga sulit benar benar menilai seberapa independen operasional JAWA.
Apakah kekurangan ini bisa ditutupi kelebihan? Mungkin. Kalau harga CPO dan karet tetap stabil dan lahan baru benar benar memberikan lonjakan produksi, maka margin akan naik dan laba bisa sustain. Tapi semua ini sangat sensitif. Dengan kas hanya 1 miliar, kalau ada guncangan, harga sawit anjlok, bunga naik, atau vendor minta pembayaran lebih cepat, game over. Manajemen sendiri mengakui risiko likuiditas sebagai masalah utama dan perusahaan sepenuhnya bergantung pada perpanjangan fasilitas pinjaman. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sebagai investor, harapannya tentu sederhana. Turnaround story ini bisa berlanjut. Kalau harapan ini terwujud, artinya JAWA bisa membukukan laba operasional yang cukup untuk bayar bunga, hasil panen terus naik, dan mereka bisa restrukturisasi utang agar beban bunga turun. Kalau ini semua terjadi, valuasi sekarang bisa kelihatan murah. Tapi kalau tidak tercapai, misalnya harga komoditas drop atau bank mulai tarik fasilitas, laba akan langsung hilang dan sahamnya bisa balik ke masa lalu, rugi terus menerus.
Dengan harga saham 140 dan jumlah saham sekitar 16,2 miliar lembar, kapitalisasi pasar JAWA berada di kisaran 2,27 triliun. Ekuitas per Maret 2025 sekitar 1,39 triliun, artinya PBV di 1,6x. Sementara EPS kuartalan 1,33 berarti PER tahunan sekitar 26x. Angka ini cukup mahal untuk ukuran emiten kebun yang baru sekali cetak laba dan masih dikepung utang. Hidden gem nya terletak pada cadangan 9.500 hektare yang mulai produktif. Kalau digarap maksimal bisa menaikkan produksi CPO hingga 15% tanpa capex besar. Tapi value trap nya juga nyata, bunga utang yang masif dan kas super tipis bisa bikin semua laba lenyap hanya karena faktor eksternal kecil.
Valuasi idealnya mestinya di bawah PBV 1x dan PER maksimal 15x, alias kisaran harga 70 sampai 90 rupiah. Untuk mencapai itu, syaratnya jelas. Laba harus konsisten minimal dua kuartal ke depan, arus kas operasional positif, dan rasio utang bunga turun drastis. Kalau syarat ini terpenuhi, saham bisa re rate dan menarik investor jangka panjang. Tapi kalau tidak, pasar akan menghukum dan harga bisa tergelincir ke bawah nilai buku seperti sebelum sebelumnya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
JAWA ini bukan saham untuk semua orang, bahkan untuk Raja Bahlul yang tinggal di Jawa pun belum tentu cocok. Tapi buat yang doyan turnaround tinggi risiko, JAWA sedang menawarkan tiket lotre. Tinggal siap siap saja kalau tiket itu ternyata kosong.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$TAPG $DSNG
1/10
Apa saat ini saham US sudah mahal? Apa sudah waktunya Big money TP dan pindah ke real asset yg lebih pasti?
$AADI $DSNG $SP500
$DSNG 23 Jun 25
Shareholder : Triputra Investindo Arya
Type : Local
Bought : +67,119,041 (+0.63%)
Current : 2,999,622,541 (28.3%)
Previous : 2,932,503,500 (27.67%)
just remember this, after OIL play pantau yang disiniππ»
https://stockbit.com/post/18911492
$TAPG $AALI $DSNG
masih oke kok ini $TAPG, overall TAPG ini secara trend sbnrnya masih Bullish, kemarin jumat TAPG rebound dari MA-20nya di 950, TAPG selama ga breakdown MA-20nya di 950, TAPG punya potensi kedepannya bakalan bisa naik balik ke Resistancenya di 1010-1025.
$LSIP $DSNG
@Anaqi190309 knp ga pilih $SIMP $DSNG $TAPG LSIP
fundamental bagus. valuasinya lebih murah dari ssms π
$DSNG emiten ini menarik tapi belum bisa price in, apa yang membuat tidak menarik investor pada emiten ini, apakah sidewaynya terlalu lama, dan fundamentalnya seperti apa, apakah ada yang sudah analysa
$DSNG $TAPG emiten utomo dan Tp rachmat ini. Steady Growth. pernah pegang 22nya. Terakhir $DSNG, kemaren pas cumdate malah merah, pdahal harga CPO lg naik.
harga cpo telah bo dari ascending triangle pattern nya..ketahan di resis skrg ..semoga isa lanjut terbang ke MA100 dan MA200nya dan menutup gap atasnya..π..next booming saham cpo? semoga πππͺπͺ $AALI $TAPG $DSNG
$TAPG kurang menarik hari ini candlenya, keliatan tekanan jualnya cukup besar hari ini habis kepentok resistancenya di 995-1025, terbukti dari volumenya yg juga cukup besar hari ini Ketika TAPG ini koreksi signifikan n terlihat dari Broker Summarynya yang juga menunjukkan adanya distribusi cukup besar hari ini, jadi overall kurang menarik, so ada potensi dalam jangka pendeknya kalau dilihat TAPG ini bakalan bisa lanjut koreksi.
Support dari TAPG saat ini yg terdekat ada diangka 945-960, kemungkinan besok TAPG bakalan bisa nguji area ini dimana jika TAPG ini juga gagal untuk bisa bertahan dari area support ini, TAPG punya potensi sangat besar kedepannya bakalan bisa turun hingga area Strong Supportnya yang ada diangka 920-930.
$LSIP $DSNG
$ESSA kalau kondisi antara Israel dan Iran semakin memanas kemungkinan ESSA bisa naik ke 1000, katalis positif ESSA
1. Harga Urea dan Amonia Naik karena pasokan dari Iran akan tersendat
2. Adanya pabrik baru untuk SAF ( Bioavtur ), yang disupport oleh sawit $TAPG dan $DSNG