Volume
Avg volume
PT Puradelta Lestari Tbk. Merupakan salah satu pengembang properti yang menspesialisasikan diri dalam kepemilikan real estat dan pengembangan sektor industri, komersial, dan perumahan. Kegiatan utama perseroan adalah pembebasan lahan, pengembangan dan penjualan real estat untuk keperluan industri, serta pengembangan dan penjualan properti komersian dan perumahan pendukung sektor industri dan penyediaan sarana dan prasarana tambahan dan jasa pengelolaan real estat. Salah satu proyek perseroan adalah Kota Deltamas, Kota industri kombinasi yang mandiri.
Saham yang di buka ke publik adalah saham nyantai dngn kondisi band4r yg selalu menjaga bid
Saham yg ada di postingan : https://stockbit.com/post/18798173
Adalah saham $BSDE , band4r di saham ini terkenal lelet krna band4r ini sangat sabar dan tidak mau effort untuk menggoreng harga
Jadi kapan saham ini naik ? melihat histori nya saham ini sangat jarang bergerak sndiri tanpa ada gerakan kompak dri saham lain di sektor nya
Untuk player long game saham ini sangat menarik😊
GOODLUCK!!!
$ASRI $DMAS
$DMAS
di SERBU malah turun .dikasih discount .
bandare baik hati .
yg lalu di SERBU terus malah di discount
besar 2 sampai 130 .wah ciamik bandare
SERBU TERUS DMAS
⚠️ Update Risiko Eksternal: China Mulai Batasi Impor Batu Bara Kualitas Rendah– Dampaknya ke KKGI?
Beberapa hari terakhir, muncul update penting dari Bloomberg dan Reuters soal kebijakan impor batu bara China. Singkatnya:
📉 China makin ketat soal kualitas batu bara yang mereka impor.
📊 Ada surplus produksi domestik + tekanan emisi karbon → membuat impor batu bara kualitas rendah (termasuk dari Indonesia) mulai dikurangi perlahan.
📉 Beberapa pembeli China bahkan menolak acuan harga batu bara Indonesia yang baru.
📚 Referensi utama:
Bloomberg – China Likely to Ditch Low-Grade Coal
Reuters – Indonesia Coal Exports Slide in 2025
🔍 Apa Dampaknya Buat Portofolio Saham Small Cap?
Dari 5 saham yang saya bahas sebelumnya, satu yang terdampak langsung adalah:
KKGI – Resource Alam Indonesia Tbk
Sebelumnya saya catat:
✓ P/E rendah (~5.2x)
✓ ROE tinggi (24.6%)
✓ Likuiditas aktif
✓ Salah satu “kombinasi terbaik” secara value + profitabilitas
Namun…
📌 Fakta baru ini mengubah konteks jangka pendek.
Jika ekspor ke China melambat, margin dan volume penjualan $KKGI bisa ikut terdampak—terutama jika mereka dominan jual ke pasar ekspor dan batu bara mereka termasuk grade rendah.
🧠 Apa yang Harus Dilakukan?
✓ Cek ulang struktur revenue KKGI – Berapa persen penjualan ke China? Berapa kualitas batubaranya (kalori tinggi vs rendah)?
✓ Pantau komentar manajemen di laporan Q2 atau paparan publik: ada diversifikasi pasar?
✓ Untuk investor jangka panjang, ini bisa jadi momen untuk rebalancing, bukan panic sell.
🎯 Revisi Sementara untuk Watchlist
→ KKGI tetap layak pantau, tapi dengan status “watch with caution”.
Fokus ke data operasional terbaru dan bagaimana manajemen merespons potensi tekanan ekspor.
Untuk kamu yang ingin fokus ke small cap value tapi lebih defensif, saham seperti $PTPS atau $DMAS mungkin punya profil risiko yang lebih stabil untuk saat ini.
Gimana menurut kamu? Apakah tekanan dari China ini bikin kamu revaluasi posisi di sektor batubara? Atau justru lihat ini sebagai peluang koreksi?
Drop insight kamu di komentar, biar kita bisa diskusiin bareng 🔎📉📈
---------------
⚠️ Disclaimer:
Konten ini dibuat untuk tujuan edukasi dan diskusi, bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.
Selalu lakukan riset mandiri, pahami profil risiko kamu, dan konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu. Situasi pasar bisa berubah cepat, dan informasi seperti kebijakan impor China dapat berdampak berbeda ke tiap emiten.
Setuju banget, bro @arebos! 🙌
$DMAS ini memang salah satu contoh unik: valuasinya oke, tapi juga bagi dividen besar dan rutin—jadi bisa cocok banget buat strategi dividend investing.
Harga boleh stagnan, tapi kalau yield dividen konsisten tinggi + fundamental kuat, ya secara total return tetap menarik. Bahkan bisa jadi “hidden income generator” buat investor yang lebih suka cash flow rutin daripada capital gain cepat.
Thanks udah nambahin insight ini! Kalau ada kandidat dividend lainnya yang masuk radar, share juga dong—biar kita bisa bandingin bareng 😄📈
Kalo $DMAS walaupun harga stagnan, tp daya tariknya dividen jumbo, cocok bagi aliran dividen investing.
$PTBA DIVIDEN RP. 332
Alhamdulillah Dividen telah ditetapkan :
Nilai Dividen : Rp. 332/lembar saham
Harga Saham Saat ini : 2970
Dividen Yield : 11.17%
Untuk saya sendiri dgn Avg 2426, maka dividen Yield saya 13.68%.
Mari kita terus gulung dividen kita, hingga bisa capai minimal Avg Dividen 50jt/bln.🤗🤗
$DMAS$RALS
1/2
5 Saham Small Cap Undervalued yang Layak Masuk Watchlist (Pakai Fama-French & Reverse DCF)
Kalau kamu lagi cari saham kecil tapi prospektif, ini 5 small cap undervalued yang menurut saya patut dicermati. Bukan hasil bisikan grup, tapi pakai pendekatan Fama-French & Reverse DCF biar lebih objektif dan terukur.
Waktu pertama kali nyemplung ke dunia saham, jujur aja saya juga bingung: mana small cap yang murah tapi bukan murahan? Setelah 250 followers dan banyak eksperimen, saya mulai pakai pendekatan Factor Investing ala Fama-French (size & value premium) plus Reverse DCF buat ngecek ekspektasi pasar yang mungkin terlalu pesimis. Hasilnya? Saya nemuin 5 saham ini:
📘 Sekilas Tentang Fama-French 3-Factor Model
Model ini dikembangkan oleh Eugene Fama & Kenneth French (1993), dan tujuannya sederhana: menjelaskan return saham lebih baik dari sekadar CAPM. Model ini bilang bahwa return saham bisa dipengaruhi oleh 3 hal:
✓ Market Risk (β terhadap pasar)
✓ Size Premium (saham small cap cenderung punya return lebih tinggi)
✓ Value Premium (saham dengan valuasi rendah—PBV, PER rendah—punya potensi outperform)
---------
Referensi: Fama, E. F., & French, K. R. (1993). Common risk factors in the returns on stocks and bonds. Journal of Financial Economics, 33(1), 3–56.
---------
Dalam konteks kita, saya fokus ke dua hal: ukuran perusahaan dan valuasi murah, karena ini relevan untuk investor ritel yang nyari saham undervalued di sektor lapis dua atau tiga.
🔎 Singkatnya: Gimana Saya Lakukan Skrining Saham Ini?
Untuk kamu yang mau coba sendiri, ini setup Stockbit Screener ala Fama-French yang saya pakai:
✓ Market Cap < 10T → Fokus ke small cap
✓ PBV < 1.5 dan/atau PER < 10 → Indikasi saham undervalued
✓ ROE > 10% dan Net Profit Margin > 8% → Hanya ambil yang profitable
✓ Opsional: DER < 1.0 → Filter emiten yang utangnya rendah
Screener ini bantu nyaring saham yang kecil, murah secara valuasi, tapi berkualitas tinggi—mirip eksposur ke faktor SMB (Size), HML (Value), dan Profitability (RMW) dalam pendekatan Fama-French modern.
🔍 5 Small Cap Worth Watching (per Juni 2025)
1. $NELY – Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk
✓ Emiten pelayaran kecil dengan valuasi rendah
✓ Revenue stabil dan potensi naik seiring rebound logistik laut
✓ Valuasi pasar: cuma ~18M → low base effect
2. $DMAS – Puradelta Lestari Tbk
✓ Developer kawasan industri dengan rasio utang rendah
✓ Free cash flow kuat, tapi harga stagnan
✓ Volume & frekuensi tinggi → likuid buat ukuran small cap
3. PTPS – Pulau Subur Tbk
✓ Emiten pertanian & properti, valuasi cuma Rp84/saham
✓ Market cap kecil, tapi volume perdagangan aktif
✓ Cocok untuk yang cari sleeper undervalued
4. HAIS – Hasnur Internasional Shipping Tbk
✓ Sektor pelayaran, sama seperti NELY, tapi lebih likuid
✓ Market cap kecil tapi punya kontrak jangka panjang
✓ Frekuensi tinggi → sinyal minat pasar meningkat
5. $KKGI – Resource Alam Indonesia Tbk
✓ Emiten batu bara kecil yang konsisten untung
✓ Valuasi hanya 3x PE, tapi growth kuat
✓ Reverse DCF menunjukkan harga pasar underestimasi prospek EPS ke depan
🎯 Highlight Observasi:
✓ DMAS walau valuasi sedikit lebih tinggi, arus dana asing + likuiditas bikin ini jadi kandidat kuat
✓ NELY tetap menarik secara valuasi, tapi volume rendah—mungkin lebih cocok untuk long-term holder
✓ PTPS, HAIS, dan KKGI = trio value play andalan: murah, profit tinggi, dan minat investor makin solid
🧠 Metode Pemilihan:
Pendekatan juga bisa dicapai hingga 5 faktor dari Factor Investing ala Fama-French:
🔹 1. Size (SMB)
✓ Fokus ke small cap — market cap di bawah Rp10T
→ Saham kecil cenderung kasih return lebih tinggi dari big cap karena lebih “underfollowed”
🔹 2. Value (HML)
✓ PBV dan PER rendah → sinyal saham sedang undervalued
→ Contoh: NELY, KKGI, PTPS semua < 6x PER
🔹 3. Profitability (RMW)
✓ ROE tinggi, Net Profit Margin solid
→ Saham dengan laba efisien cenderung perform lebih baik dalam jangka panjang
🔹 4. Investment (CMA)
✓ Prefer saham dengan belanja modal (CapEx) yang stabil atau efisien
→ Perusahaan yang “investasi berlebihan” sering underperform
🔹 5. Market Beta (MKT)
✓ Untuk konteks tambahan: saham-saham ini cenderung punya beta moderat-rendah, jadi relatif tahan banting saat pasar volatil
💡 Gimana Cara Menganalisisnya?
✓ Lihat Price vs Intrinsic Value pakai asumsi konservatif di Reverse DCF
✓ Cek faktor Fama-French: saham kecil (size premium) dan valuasi rendah (value premium)
✓ Fokus ke volume & frekuensi: biar gak nyangkut di saham yang “murah karena dilupakan”
✓ Jangan lupa cross-check: ada katalis enggak? misal ekspansi bisnis, laporan bagus, atau sentimen sektoral
🎯 Kesimpulan Praktis
Small cap itu ibarat permata kasar—murah, tapi nggak selalu layak beli. Tapi dengan pendekatan kuantitatif kayak Fama-French filtering dan Reverse DCF, kamu bisa bantu pisahin yang undervalued dari yang sekadar “murah karena nggak dilirik”.
✓ Pakai screener sederhana: kecil, murah, profitable
✓ Lanjutkan analisis dengan Reverse DCF untuk lihat ekspektasi pasar
✓ Cek katalis dan pastikan kamu paham risikonya sebelum masuk
Gimana menurut kamu? Ada small cap lain yang menurutmu underrated? Share dong, biar makin banyak yang bisa belajar bareng!
---------------
Disclaimer:
Tulisan ini dibuat untuk tujuan informasi/edukasi semata. Bukan merupakan saran investasi. Semua keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing individu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasi dengan pihak yang kompeten sebelum mengambil keputusan finansial.
$DMAS saya sebenarnya ga terlalu percaya, tapi cuma iseng aja siapa tau bener kata bro @itokireng.. angka 8 membawa keberuntungan.. 😂. Aamiin.
Mgkn ekspektasi nya dibagikan dpr nya 100% trnyata tidak... ditambah lagi LK q1 nya ambrol brol... $PTBA , kalo $DMAS LKq1 nya msh maknyus...
waktu $DMAS thn 2023 cm ngasih interim & 2024 kgk ngasih interim, karena mau ekspansi lahan. Langsung ritel kecawa + dikata2in tuh saham. Ehh dilala 2024 ngasih dividen final ampe banjir ngalah2in dividen saham batubara.
TPMA thn 2024 kgk ngasih interim, sama aja dihujat juga. Ehh di final ngasih ampe luber.
$BSSR cm ngasih DPR kecil, ya udahlah biarin aja. Toh udah jelas juga alasan knp jadi ngasih dividen kecil.
Mereka punya strategi & pertanggungjawaban kepada pemilik saham. Kita mah tau beres doang. Toh mrk bukan sama sekali absen ngasih dividen.
Apakabar dgn BUMIi yang busuk tapi malah dipuja2, pdhl absen bertahun2 ngasih dividen?
Emang aneh2 kelakuan warga +62 ini. Lagaknya udh kaya Presdir semua, seenak jidat nebar dividen tp kgk liat sikon perusahaan.
🤣🤣🤣🤣🤣
Saham swing value 10-50 M
hari ini bis adipantau potensi naikny
itu berdasar screener
blm dianalisa lanjut
jadi WL aja
$PWON $DMAS $KOPI
$RALS DIVIDEN SUDAH DITERIMA
Alhamdulillah, Ramayana sudah membagikan Dividen.
Tetep jaga kesehatan Portofolio, 70:30.
Mayoritas porto 70% di emiten berfundamental Kuat & Dividen besar, 30% porto untuk trading.
Keuntungan yang didapat dari Trading or Dividen, kita compounding lg di saham Fundamental Kuat & Berdividen Besar.
Target minimal Avg Dividen 50jt/bln. Mudah-mudahan bisa lebih. Aaminn 🤗
Sekarang ombak masih tenang, yang dominan gorengan belum kena serangan jantung😁.
Kita prepare kondisi market terburuk, seperti Perang Dagang kemaren, yang mungkin terjadi lagi. 🙄
$DMAS$ADRO