Volume
Avg volume
Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) merupakan anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), yang bergerak di bidang digitalisasi pengusaha berkategori usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan teknologi chatbox ataupun smart outlets. Saat ini kegiatan usaha DIVA adalah sebagai dealer produk telekomunikasi. DIVA juga tengah mengembangkan platform penjualan yang didesain sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha UMKM dan pelanggannya, yaitu DIVA Smart Outlet dan DIVA Intelligent Instant Messaging.
Mock Up Trading
https://stockbit.com/post/18099532
$BRMS $PSAB $DIVA
$DIVA kresna life sebagai pemegang saham 31% tutup. 450 juta lembar saham siap dilikuidasi. but, let's see ilmu ketok2 magic parampam pompom beraksi 😁 manut aja mau dibawa ke mana hubungan kita ini 🤣
$DIVA
$ASMI $KREN
https://cutt.ly/ura4hrzq
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) dalam perkara Nomor 140 K/TUN/2025 yang mengabulkan permintaan kasasi OJK atas gugatan terhadap pencabutan izin usaha PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) sebagaimana tercantum dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) MA.
$DIVA habis baca sedikit laporan keuangannya..
secara operasional perusahaan masih cuan...sayang aja jadi rugi karena ada penurunan nilai investasi atas sejumlah saham. tapi sepertinya perusahaan ini sudah realized loss...mudah2an tahun 2025 tidak usah investasi lagi, atau kalau mau investasi lagi, cukup siapin cash dan serok saham2 bluechips yang lagi turun. mayan kan masih dapat dividen, walau harganya turun. bisa juga investasi di emiten Pak Hasyim...wkwkwkwk
Overall, $DIVA punya cash aman, utang sangat kecil...kita lihat arah manajemen ke depan gimana 😁 kalau harganya masih turun, tambah muatan lagi 🤣🤣🤣🤣
untuk meningkatkan conviction, saya minta Chat GPT analisis dan ini hasilnya (tidak jauh berbeda dengan bacaan saya):
Analisis Kinerja Keuangan PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) per 3Q24
1. Kinerja Laba Rugi
Pendapatan Neto: Rp3,2 triliun, meningkat dari Rp2,8 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Laba Kotor: Rp121,2 miliar, naik dari Rp76,7 miliar di tahun sebelumnya.
Beban Usaha: Rp101,7 miliar, lebih tinggi dari Rp69,3 miliar tahun lalu.
Laba Usaha: Rp19,4 miliar, meningkat dari Rp7,3 miliar tahun lalu.
Beban lain-lain (kerugian investasi, bunga, dll.): Rp230,9 miliar, yang menyebabkan perusahaan mencatat rugi bersih Rp216,1 miliar.
2. Arus Kas
Arus Kas Operasi: Defisit Rp15,7 miliar, lebih baik dari tahun lalu yang defisit Rp83,3 miliar.
Arus Kas Investasi: Defisit Rp1,5 miliar, turun dari surplus Rp12,8 miliar tahun lalu.
Arus Kas Pendanaan: Surplus Rp31,5 miliar, naik dari defisit Rp5,1 miliar di 3Q23.
Kas dan Setara Kas: Rp86,2 miliar, meningkat dari Rp72 miliar di akhir 2023.
3. Posisi Keuangan
Total Aset: Rp802,3 miliar, turun dari Rp1,01 triliun di akhir 2023.
Total Liabilitas: Rp132,2 miliar, menurun dari Rp137 miliar di akhir 2023.
Ekuitas: Rp670 miliar, turun dari Rp876 miliar, disebabkan oleh rugi bersih yang besar.
4. Analisis Investasi (Apakah Saham Layak Dibeli?)
Prospek Jangka Pendek: Perusahaan masih mengalami rugi signifikan, terutama dari investasi yang kurang menguntungkan.
Prospek Jangka Panjang: Jika perusahaan dapat mengurangi kerugian investasi dan meningkatkan efisiensi operasional, ada potensi perbaikan.
Valuasi Saham: Dengan rugi bersih dan ekuitas yang menurun, valuasi saham bisa menjadi murah, tetapi risikonya tinggi.
Kesimpulan: Saham DIVA kurang menarik untuk investasi jangka pendek mengingat kerugian besar dan risiko bisnis yang tinggi. Namun, jika ada strategi pemulihan yang jelas, saham ini bisa dipertimbangkan untuk spekulasi jangka panjang.
demikian...do your own research, bukan ajakan jual beli 😇
$DGWG
Penjelasan lengkap emiten lainnya $KLIN $DIVA di https://cutt.ly/ErpdN1IY
"EVERY TIDE HAS ITS EBB AND FLOW"
Strategi trading tidak sama di berbagai musim, hindari menggunakan teori trend following saat market $IHSG bearish. Tekhnik trend following cocok digunakan saat masa bullish, dimana kita fokus mencari ombak yg memiliki volome besar, dengan tujuan menghasilkan cashflow yg cepat (meskipun itu sedikit tapi sering) dengan metode scalping.
Saat musim bearish dan sideways, alih2 trend following, kamu bisa gunakan beberapa tekhnik ini ;
1. Mean Reversion Trading
Berasumsi bahwa harga saham yang terlalu jauh dari nilai wajarnya (baik naik atau turun) akan kembali ke rata-rata jangka panjangnya.
Trader mencari saham yang terlalu mahal (overbought) untuk dijual atau terlalu murah (oversold) untuk dibeli.
Indikator yang sering digunakan: Bollinger Bands, RSI, dan Moving Average.
2. Contrarian Trading
Mirip dengan mean reversion, tetapi lebih fokus melawan tren pasar yang sedang berlangsung.
Jika mayoritas membeli karena tren naik, contrarian akan menjual karena percaya harga akan turun kembali.
Jika trend following mencari saham yang naik dengan volume tinggi, maka mean reversion dan contrarian trading lebih fokus pada saham yang menyimpang dari rata-rata dan berpotensi berbalik arah.
"Be fearful when others are greedy, and greedy when others are fearful."
Kita ambil contoh emiten $DIVA, bahkan dalam jangka 3 tahun terakhir trend saham ini bearish, namun dengan menggunakan tekhnik contrarian trading, tetap bisa exit cuan.
DYOR 🥂
1/2
$DIVA chip in sikit2...perusahaan berpenghasilan 4 T dihargai 85 perak 😅 utang mini...cuma perlu perbaikan biar profit lagi