670

-20

(-2.90%)

Today

2.58 B

Volume

1.33 B

Avg volume

Company Background

PT Darma Henwa Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan dan energi. Lini usahanya mencakup kontrak alat berat, Kontrak aktivitas pertambangan, Kontrak pengupasan bumi, konstruksi sipil, dan pemeliharaan.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kali aja lebih cepet $DEWA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

SUPPORT & RESISTANCE $DEWA menurut saya šŸ¤‘.

🟢 SUPPORT
650 – 640 → support terdekat (EMA pendek)
610 – 600 → support kuat (area EMA menengah)
560 – 580 → support MAJOR (EMA panjang + demand zone)

šŸ”“ RESISTANCE
700 – 720 → resistance psikologis terdekat
750 – 780 → resistance lanjutan jika breakout valid

Analisa TREND UTAMA šŸ”„
- BULLISH KUAT – MASIH DALAM KONTROL BANDAR
- Struktur harga higher high – higher low masih sangat rapi
- Setelah rally panjang, harga konsolidasi tipis di atas 650–670
- Belum ada breakdown struktur
- Harga jauh di atas EMA panjang → trend besar sangat aman
šŸ‘‰ Ini bukan sekadar naik, tapi uptrend matang ( Ditambah Lagi Ada RUMOR Saham DEWA mengejar target MSCI Global Cap, Dimana Jika Dihitung Harus Mencapai Target Harga Per Saham RP 1320, Agar memenuhi syarat MSCI Global Cap. Sebelum Pengunguman MSCI pada Bulan Februari 2026 šŸ”„ )

🧠 GUPPY MMA (GMMA) – KUNCI UTAMA
šŸ”„ BAGIAN PALING KRUSIAL
- EMA pendek (biru):
Mulai rapat & sejajar.
Tanda cooling down sehat, bukan distribusi
- EMA panjang (merah):
Masih membuka lebar & mengarah ke atas
Tidak ada persilangan turun
Jarak EMA pendek–panjang masih aman

āž”ļø Interpretasi bandar:
Trader kecil profit taking
Bandar BELUM keluar
āŒ Tidak ada ciri distribusi berat

šŸ“Š INDIKATOR PENDUKUNG
1ļøāƒ£ RSI (14): ±69
- Mendekati overbought
- Masih bullish, belum ekstrem
- Wajar untuk saham uptrend kuat

2ļøāƒ£ Stochastic %K: ±79
- Overbought ringan
- Mulai datar → potensi sideways / pullback tipis

3ļøāƒ£ ADX (14): ±48
šŸ”„ Trend SANGAT KUAT
+DI (±43) ≫ -DI (±9)
āž”ļø Buyer masih dominan penuh

4ļøāƒ£ MACD
- Masih di atas signal line

Histogram hijau menebal lagi
āž”ļø Momentum naik belum selesai
šŸ“° SENTIMEN TEKNIKAL POSITIF
- Kenaikan didukung volume, bukan pump sepi
- Tidak ada candle merah panjang ber-volume besar
- EMA panjang belum disentuh
- Struktur GMMA full bullish
āž”ļø Belum ada tanda panic selling / distribusi

🧠 KESIMPULAN BESAR

āœ… TREND BESAR MASIH NAIK
āœ… Konsolidasi = sehat & konstruktif
āŒ BELUM ADA sinyal bandar kabur
āš ļø Tapi sudah bukan area kejar harga

šŸŽÆ STRATEGI PRAKTIS
šŸ”¹ Kalau SUDAH PUNYA

Hold dengan disiplin
Boleh TP sebagian di area 700+
Trailing stop ideal:
šŸ‘‰ 630 – 640

šŸ”¹ Kalau BELUM PUNYA

āŒ Jangan FOMO
āœ… Tunggu koreksi sehat

Area menarik:
640 – 650

Atau ekstrem: 600 – 610

Skenario terbaik:
Sideways + volume mengecil
āž”ļø lanjut wave naik berikutnya

🚨 TANDA BAHAYA (WAJIB DIPANTAU)
- EMA panjang mulai menyempit & silang turun
- Breakdown <600
- Candle merah besar + volume ekstrem
āž”ļø Itu BARU tanda distribusi serius

ā— Ini Bukan Ajakan Jual Beli 😈

Semoga Semua Makhluk Turut Berbahagia šŸ˜‡

Random Love for $BUMI $IMPC

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Review 4 bulan kenal saham.

Memang Dilema.

Kita ingin jadi trader yang masuk tepat di dasar dan keluar di puncak.
Tapi kenyataannya, kita masih sering menebak arah.
Lebih banyak berharap daripada membaca.

Ada saham yang ditinggal sebentar, malah terbang tanpa kita.
Ada yang dikejar kembali, malah cutloss.
Lalu terbang lagi.
Yang ditahan malah makin turun.
Yang dilepas justru terbang tinggi.

Ironisnya, rasa sakit terbesar bukan saat rugi,
melainkan saat melihat saham yang kita jual
justru melesat lebih jauh lagi.

Menahan untung ternyata lebih membuat kita tenang,
daripada keluar-masuk pasar dengan jantung berdebar.
Saat posisi masih hijau, logika bekerja.
Saat merah, ego mulai berbicara.

Katanya, semua kembali ke trading plan.
Tapi trading plan seperti apa
yang benar-benar cocok dengan karakter kita?

Waktu berjalan cepat.
Banyak peluang lewat tanpa permisi.
Dan kita baru sadar
pasar tak pernah menunggu orang yang masih ragu pada dirinya sendiri.

Kadang satu bagger dapat kebetulan lagi hoki, atau datang dari stockpick orang lain,
lalu rasa percaya diri melonjak terlalu tinggi.
Besoknya, nyangkut lagi, cutloss lagi.
Pasar seperti menghukum kesombongan ini.
Pasar itu adil, nggak kejam.
Ekspektasi kitalah yang sering kebablasan.

Sedikit TP.
Sedikit cutloss.
Bukan karena tak mau untung besar,
tapi karena takut salah.
Bukan sahamnya yg bikin nyangkut, tapi ego yang tak mau di cut.

Trading menuntut disiplin.
Holding menuntut kesabaran.
Koreksi itu wajar.
Yang tak wajar adalah berharap untung besar
tanpa siap menanggung fluktuasinya.

Dan apestor lahir dari satu kesalahan kecil:
tak berani rugi hari ini,
hingga kehilangan waktu dan lebih banyak peluang yg harusnya bisa didapatkan.
Yang mahal di market bukan kerugian, tapi waktu yang terbuang.

Terimakasih atas semua pengalaman selama 2025, selamat datang 2026, tetap semangat cuan warrior. Please welcome for so much experiences to comes.

random tag, $BUMI $DEWA $OASA

Read more...

1/7

testestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

sambil merem kali ya🤤

$WMUU$IHSG$DEWA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BUMI menarik ditahun 2026 AK dan BK mulai akum kembali
tag $DEWA $HUMI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Comment yang suka dikarungin asing mana nih šŸ™ Saya 😁🤫 $CDIA $BULL $DEWA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MPXL Penutupan akhir tahun yang mantap
ehh ada Mamang Ganteng mampir, IzinnšŸ¤ŒšŸ˜†

$DEWA $HUMI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pahlawan bursa net buy, hormat gerak🫔
$DEWA $BUMI $BULL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Indikator ekonomi terbaik adalah Lapangan Padel dan lapangan golf gan, kalo saya jadi Calon Presiden, janji saya adalah 5 Lapangan Padel per Kapita di Indonesia dan 3 lapangan golf pee kapita di Indonesia gan pasti mudah sekali terwujud gan. $IHSG $BUMI $DEWA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

[ Info saja tentang Saham $DEWA ]


Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) sedikit lagi menyentuh level 700 setelah kemarin berhasil terbang lebih dari 20% dalam sehari. Kira-kira ada manuver apa yang membuat saham DEWA ini terbang?

Secara teknikal dulu, sebenarnya saham DEWA ini memang sudah dalam fase uptrend. Saham ini juga mengkonfirmasi pola bullish continuation berupa pennant, yang merupakan pola kelanjutan naik setelah fase konsolidasi. Pola ini memberi sinyal kuat bahwa momentum bullish masih berlanjut. Pada akhirnya, DEWA berhasil breakout melewati resistance di level 615, yang memicu rally kuat.



Dibalik reli kencang saham DEWA, ternyata ada beberapa sentimen atau katalis fundamental dan pergerakan big fund yang mempengaruhi.

Rencana Ekspansi Operasional 2026 Makin Jelas
Salah satu katalis utama adalah prospek pertumbuhan yang semakin jelas di 2026. DEWA memproyeksikan pengambilalihan operasional penuh di tambang Bengalon milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) setelah kontrak subkontraktor berakhir pada akhir 2025.

Proses transisi di lapangan ditargetkan rampung pada kuartal I/2026, membuka peluang margin lebih besar bila dibandingkan hanya sebagai subkontraktor.

Selain itu, DEWA juga mengejar kontrak baru di proyek Arutmin dan beberapa peluang kontrak lain yang sedang dalam pipeline sehingga visibilitas pendapatan menjadi lebih terukur dan sustain.

Perbaikan Neraca & Peluang Pembayaran Dividen
DEWA juga tengah melalui proses reklasifikasi ekuitas untuk memindahkan selisih kurs sebesar sekitar Rp 2,2 triliun yang sebelumnya dicatat sebagai rugi ditahan ke pos yang lebih tepat.

Langkah ini sedang dalam tahap review oleh OJK dan auditor, dan jika rampung, akan memperbaiki struktur neraca serta membuka peluang perusahaan untuk menyusun kebijakan dividend payout di 2026. Hal ini memberikan sentimen positif bagi investor yang menilai prospek dividen lebih realistis.

Fasilitas Kredit dari BCA Senilai Rp1 Triliun
Selanjutnya, pada 19 Desember lalu, DEWA diketahui menandatangani fasilitas kredit total Rp1 triliun dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang terdiri dari Rp850 miliar untuk modal kerja dan Rp150 miliar untuk investasi, khususnya pembelian alat berat baru yang mendukung ekspansi operasi.

Kredit ini dinilai memperkuat posisi keuangan perusahaan untuk mengambil alih pekerjaan tambang, memperluas proyek Arutmin, dan mendukung modernisasi armada operasional.

Langkah ini dipandang pasar sebagai sinyal dukungan likuiditas yang kuat menjelang fase ekspansi 2026.

Aksi CGS International Borong Saham DEWA
Terakhir, saham DEWA juga dipengaruhi aliran dana dari big fund, khususnya ada CGS International Sekuritas.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi pembelian tersebut dilakukan pada tanggal 11 Desember 2025 saat harha saham DEWA dilevel Rp264 per saham.

Dengan adanya transaksi pembelian tersebut, maka kepemilikan saham CGS International Sekuritas Indonesia meningkat dari 1.569.200.000 lembar saham menjadi 2.249.540.377 saham. Hak suaranya secara otomatis juga meningkat dari 3,86% hak suara menjadi 5,53% dari total saham yang beredar.

[ Jika ada Argumen / Opini bisa lah saling bagi bagi informasi ]

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🦸 2025 Corporate Recap: Conglomerates Saved The Year Again

Tahun 2025 kembali menjadi momentum bagi saham–saham konglomerasi, melanjutkan tren pada 2023 dan 2024. Bahkan, dapat dikatakan bahwa momentum tersebut berakselerasi dan menyebar pada tahun ini, sehingga dapat menopang IHSG ketika harga saham Big 4 Banks mengalami tekanan hingga berhasil mendorong IHSG naik +22,1% dan mencapai rekor all–time high. Sebagai perbandingan, indeks IDX30 hanya mengalami kenaikan sebanyak +3% pada tahun ini.

Meski demikian, perjalanan saham konglomerasi pada tahun ini tidaklah tanpa hambatan dan secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 periode, jika dilihat dari aspek dinamika MSCI yang menjadi faktor kunci yang memengaruhi sentimen keseluruhan bagi saham–saham ini. Pada 1H25, sentimen cenderung negatif menyusul pengumuman dan/atau wacana MSCI untuk memperketat kriteria index inclusion (detail lihat di bawah). Namun, sentimen berbalik pada 2H25 seiring pembatalan wacana pengetatan MSCI sebelumnya. Bahkan, momentum menguat ketika dalam pengumuman rebalancing MSCI Agustus 2025, 2 saham konglomerasi (DSSA dan CUAN) berhasil masuk ke dalam indeks MSCI Indonesia Global Standard.

Seperti yang telah dituliskan di atas, momentum saham konglomerasi menyebar ke beberapa konglomerasi lain pada tahun ini, meski beberapa saham konglomerasi besar seperti DSSA dan PTRO — yang outperform dalam 2 tahun terakhir — masih tetap melanjutkan kenaikannya. Di antara berbagai konglomerasi, terdapat 3 konglomerasi baru yang mencuat pada tahun ini dengan kenaikan harga saham secara keseluruhan yang paling signifikan, yakni: 1) Happy Hapsoro; 2) Bakrie; dan 3) Haji Isam. Berikut kenaikan saham–saham yang dimiliki maupun yang terafiliasi dengan ketiga konglomerasi tersebut, diurutkan berdasarkan kenaikan tertinggi:

• Happy Hapsoro: $BUVA (+2.680%), PADI (+1.130%), PSKT (+868,8%), RATU (+756,5%), MINA (+712,8%), UANG (+512,2%), SINI (+190%), RAJA (+124,3%).

• Bakrie: MDIA (+780%), VIVA (+700%), ENRG (+595,7%), JGLE (+583,3%), VKTR (+550%), $DEWA (+503,6%), UNSP (+349,5%), ELTY (+275%), BNBR (+262,9%), ALII (+236%), BRMS (+217,9%), BUMI (+210,2%).

• H. Isam: PGUN (+2205,4%), $JARR (+941,9%), TEBE (+317,6%), FAST (+100,3%).

šŸ¤ Aksi Korporasi Sepanjang 2025

1Q25

Januari
• ACES: Mengumumkan AZKO sebagai identitas baru merek perseroan seiring tidak diperpanjangnya lisensi dengan Ace Hardware International Holdings Ltd.

• DEWA: Merencanakan private placement sebanyak ~17,2 miliar saham baru dengan harga Rp65/lembar untuk mengkonversi utang sebesar ~Rp1,1 T kepada PT Madhani Talatah Nusantara dan PT Andhesti Tungkas Pratama. Dalam perkembangannya, harga pelaksanaan private placement ini dinaikkan menjadi Rp75/lembar.

• WIFI: Entitas grup Arsari membeli 45% saham di perusahaan pengendali WIFI, PT Investasi Sukses Bersama, sehingga memiliki 22,55% saham WIFI secara tidak langsung.

• DATA: TOWR melalui entitas usahanya, Iforte, berencana mengakuisisi ~40% saham DATA dari Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka, di mana Iforte akan menjadi pengendali baru. Transaksi ini rampung pada April 2025 dengan nilai Rp535,7 M.

• BBTN: Mengumumkan rencana akuisisi 100% saham PT Bank Victoria Syariah sebagai bagian dari spin–off unit usaha syariah perseroan, BTN Syariah.Transaksi ini rampung pada Juni 2025 dan BTN Syariah resmi spin–off pada Desember 2025 menjadi Bank Syariah Nasional.

• NOBU: Hanwha Life Insurance Co. Ltd. mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 40% saham NOBU. Transaksi ini rampung pada Juni 2025.

Februari
• MSCI mengumumkan bahwa BREN, CUAN, dan PTRO tidak akan masuk ke dalam MSCI Indonesia Investable Market Index pada review indeks Februari 2025 terkait potensi kendala investability.

• BUVA: Merencanakan rights issue hingga 3,6 miliar saham baru dengan efek dilusi hingga 17,48% untuk pembiayaan proyek dan pertumbuhan anorganik. Dalam perkembangannya, BUVA menerbitkan ~4,03 miliar saham baru dengan harga Rp150/lembar pada November 2025.

• SMDR: Melalui anak usahanya, PT Samudera Pelabuhan Indonesia, telah menyelesaikan pengambilalihan saham baru di PT Patimban Global Gateway Terminal. Kepemilikan SMDR di PT Patimban Global Gateway Terminal melalui anak usahanya mencapai 21%.

Maret
• ABMM: Melalui anak usahanya, PT Reswara Minergi Hartama, menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi perusahaan tambang batu bara PT Borneo Berkat Makmur dan PT Piranti Jaya Utama dari United Tractors (UNTR) dengan total nilai US57 juta. Transaksi ini rampung pada April 2025.

• SRAJ: Bain Capital Credit Member LLC membeli 1,3 miliar saham (10,5%) saham SRAJ, termasuk penyertaan 238 juta saham baru melalui private placement dari pengendali perseroan.

• IMJS: Merencanakan rights issue hingga 3 miliar saham baru dengan efek dilusi hingga 25,74% untuk memperkuat struktur permodalan dan mengembangkan usaha perseroan. Dalam perkembangannya, perseroan menerbitkan ~2,2 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp230/lembar atau ~Rp505 M pada Desember 2025.

• ANJT: Anak usaha First Resources Ltd., PT Ciliandra Perkasa, mengumumkan rencana akuisisi ~91,17% saham ANJT. Rencana ini terealisasi pada September 2025.

• TEBE: Pemegang saham TEBE, PT Dua Samudera Perkasa, membeli ~505 juta (39,31%) saham TEBE dari PT Prima Mineral Utama senilai ~Rp252 M. Setelah transaksi ini, PT Dua Samudera Perkasa menjadi pengendali baru perseroan.

2Q25

April
• WIFI: Berencana menggelar rights issue hingga ~2,95 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp2.000/lembar dan efek dilusi hingga 55,56% untuk membangun jaringan fiber–to–the–home (FTTH) bagi 4 juta homepass di Pulau Jawa.

• MSCI mengumumkan bahwa BREN, CUAN, dan PTRO tetap tidak akan dimasukkan ke dalam daftar inklusi pada review indeks bulan Mei 2025. MSCI juga mengkaji penambahan peraturan di mana saham–saham di BEI yang dalam 12 bulan terakhir pernah masuk dalam pengumuman unusual market activity dan/atau papan pemantauan akibat pergerakan harga yang tidak biasa untuk tidak dipertimbangkan masuk ke dalam MSCI Global Investable Market Indexes.

• LPCK: Menggelar rights issue hingga ~3 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp500/lembar dan efek dilusi hingga 52,61% untuk membiayai konstruksi proyek properti. Perseroan telah melaksanakan rights issue pada April 2025.

• PIPA: PT Morris Capital Indonesia berencana mengakuisisi 57,37% saham PIPA dari pengendali dan pemegang saham mayoritas. Transaksi ini rampung pada Juni 2025 dan perseroan berencana ekspansi bisnis pada sektor minyak dan gas.

• BDMN: Merencanakan merger antara anak usahanya, ADMF, dengan MFIN. Merger ini efektif pada Oktober 2025 dan ADMF menjadi surviving entity.

Mei
• GGRM: menyuntikkan modal senilai Rp1,5 T kepada anak usahanya, PT Surya Sapta Agung Tol, untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan proyek jalan tol Kediri–Tulungagung.

• CUAN: Berencana melakukan stock split dengan rasio 1:10. Perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Juli 2025.

• ENRG: Menandatangani perjanjian pembelian 25% hak partisipasi di Blok Kangean dari Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (Japex) dan menandatangani perjanjian penjualan 50% hak partisipasi di Blok Gebang kepada Japex. Transaksi ini rampung pada November 2025.

Juni
• BUMI: Pemegang saham menyetujui rencana kuasi reorganisasi.

• TPIA: Menandatangani nota kesepahaman senilai US800 juta dengan BPI Danantara dan Indonesia Investment Authority, di mana kedua sovereign wealth fund tersebut menjajaki kemungkinan untuk masuk sebagai investor baru dalam proyek pabrik klor–alkali dan etilen diklorida.

• BUMI: Berencana menerbitkan obligasi hingga Rp350 M untuk mendanai akuisisi Wolfram Limited, perusahaan tambang tembaga dan emas di Australia, senilai ~Rp699 M.

• GIAA: Mendapatkan shareholder loan ~Rp6,65 T dari Danantara. Dalam perkembangannya, shareholder loan tersebut menjadi bagian dari private placement GIAA sebesar Rp23,7 T pada November 2025.

• HEAL: PT Dwimuria Investama Andalan — perusahaan milik Hartono bersaudara — mengakuisisi ~559,2 juta saham treasuri perseroan dengan harga Rp1.875/lembar.

• MEDC: Menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi Fortuna International (Barbados), Inc selaku pemegang hak kepemilikan tidak langsung sebesar 24% di PSC Corridor senilai US425 juta. Transaksi ini rampung pada Desember 2025

• AADI: Menjual ~3,68% kepemilikan saham di CITA kepada anak usaha ADMR, PT Alamtri Indo Aluminium, senilai ~Rp572,8 M.

• NCKL: Membeli 20% saham PT Obi Nickel Cobalt dari pengendali perseroan, PT Harita Jayaraya, senilai Rp4,2 T.

3Q25

Juli
• MSCI mengumumkan bahwa BREN, CUAN, dan PTRO tidak akan lagi dikenakan perlakuan khusus dan akan dievaluasi sesuai dengan metodologi yang berlaku untuk review indeks bulan Agustus 2025 dan seterusnya.

• TOWR: Berencana menggelar rights issue hingga ~8,1 miliar saham baru dengan harga Rp680/lembar untuk refinancing.

• MINA: Berencana menggelar rights issue hingga ~3,3 miliar saham baru dengan harga Rp50/lembar untuk modal kerja. Rencana ini rampung pada Juli 2025.

• FAST: Menjual 15% saham PT Jagonya Ayam Indonesia senilai ~Rp54 M kepada PT Shankara Fortuna Nusantara, perusahaan afiliasi Andi Syamsudin Arsyad (Haji Isam).

• SSIA: PT Dwimuria Investama Andalan menjadi pemegang 5,27% saham perseroan dengan nilai transaksi yang tidak diungkap.

• ITMG: Membeli 9,62% saham NICE dengan nilai transaksi ~Rp256 M.

• ASII: Melalui PT Saka Industrial Arjaya berencana mengakuisisi 83,67% saham MMLP. Transaksi ini rampung pada Oktober 2025 dengan nilai Rp3,3 T.

Agustus
• PTRO: Bersama RAJA mengakuisisi PT Hafar Daya Konstruksi dan PT Hafar Daya Samudera senilai total Rp784 M.

• PACK: Berencana menggelar rights issue dalam bentuk penerbitan obligasi wajib konversi untuk mengakuisisi saham minoritas di 2 tambang nikel senilai total ~Rp2,7 T.

• MSCI mengumumkan evaluasi indeks saham untuk periode Agustus 2025, di mana DSSA dan CUAN masuk ke MSCI Indonesia Global Standard.

September
• PANI: Berencana menggelar rights issue untuk meningkatkan kepemilikan di CBDK dan menyuntik modal ke 3 anak usaha. Dalam perkembangannya, rights issue ini menerbitkan hingga 1,21 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp12.975/lembar pada Desember 2025.

• EMAS: IPO dengan menawarkan hingga ~1,6 miliar saham baru pada harga Rp2.880/lembar.

• SGRO: Keluarga Sampoerna dikabarkan akan mendivestasikan SGRO. Pada November 2025, keluarga Sampoerna menjual 65,72% saham SGRO senilai Rp9,45 T kepada anak usaha POSCO International Corporation.

• GMFI: Berencana rights issue hingga ~124 miliar saham baru dengan efek dilusi hingga 76,79%. Dalam perkembangannya, rights issue ini menerbitkan ~90 miliar saham baru dengan harga Rp69/lembar pada Desember 2025–Januari 2026. GIAA selaku pengendali mengalihkan seluruh haknya kepada PT Angkasa Pura Indonesia.

• UNTR: Melalui PT Danusa Tambang Nusantara berencana mengakuisisi tambang emas Doup dari PSAB dengan enterprise value US540 juta atau ~Rp8,9 T.

• HEAL: ASII melalui PT Astra Healthcare Indonesia membeli ~1,47 miliar saham HEAL senilai ~Rp2,7 T, sehingga kepemilikan ASII di HEAL naik dari ~10,42% menjadi ~20%.

• INET: Berencana menggelar rights issue hingga ~12,8 miliar saham baru dengan harga Rp250/saham dan efek dilusi 57,1% untuk pengembangan jaringan FTTH dan pelunasan biaya indefeasible right of use jaringan kabel bawah laut.

• Glencore tercatat masuk sebagai pemegang 7,19% saham NCKL.

4Q25

Oktober
• TINS: Pemerintah menyerahkan aset barang rampasan negara dengan kisaran nilai Rp6–7 T — termasuk 6 smelter timah dan mineral mentah — kepada TINS.

• TLKM: Menandatangani perjanjian dengan anak usahanya, PT Telkom Infrastruktur Indonesia, untuk spin–off sebagian bisnis dan aset wholesale fiber connectivity senilai Rp35,8 T.

• TPIA: Menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi jaringan stasiun pengisian bahan bakar ritel merek Esso milik ExxonMobil di Singapura.

• MSCI mengumumkan tengah meminta masukan kepada para pelaku pasar terkait rencana penggunaan Monthly Holding Composition Report yang dipublikasikan oleh KSEI sebagai tambahan referensi dalam menghitung free float saham emiten Indonesia.

November
• MSCI mengumumkan evaluasi untuk indeks saham untuk periode November 2025, di mana BRMS dan BREN masuk ke dalam MSCI Indonesia Global Standard.

• GOTO: Patrick Walujo mundur dari jabatannya sebagai direktur utama perseroan dan digantikan oleh Hans Patuwo. Pergantian ini terjadi di tengah isu penggabungan antara Grab dan GOTO.

• SMRA: Melalui PT Bali Indah Development dan PT Summarecon Bali Indah menjual saham PT Bukit Permai Properti kepada BUVA dan PT Nusantara Bali Realti senilai total Rp536,3 M.

Desember
• RATU: Ditetapkan sebagai pemenang proses penjualan dan berencana mengakuisisi SMS Development Limited, perusahaan yang memiliki 20% hak partisipasi tidak langsung pada operator pengembangan dan produksi gas alam di wilayah kerja Selat Madura.

• SUPA: IPO dengan menawarkan hingga ~4,4 miliar saham baru pada harga Rp635/lembar.

• MORA: Berencana merger dengan anak usaha DSSA, PT Eka Mas Republik, di mana nantinya MORA akan menjadi surviving entity.

• ISAT: Menandatangani kesepakatan dengan grup Arsari dan grup Northstar untuk membentuk joint venture (JV) fiber optik. ISAT akan mengalihkan jaringan fiber optiknya senilai Rp14,6 T ke JV tersebut, di mana JV tersebut akan diakuisisi perusahaan publik.

• KRAS: Mendapatkan shareholder loan hingga ~Rp4,94 T dari Danantara.

• SINI: CUAN melalui anak usahanya, PT Kreasi Jasa Persada, membeli 19,74% saham SINI dengan harga Rp4.888/saham dan berencana menambah kepemilikan di SINI menjadi minimum 51%.

Stockbit Snips 31 Desember 2025:
https://cutt.ly/ttfVNxOj

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🦸 2025 Corporate Recap: Conglomerates Saved The Year Again

Tahun 2025 kembali menjadi momentum bagi saham–saham konglomerasi, melanjutkan tren pada 2023 dan 2024. Bahkan, dapat dikatakan bahwa momentum tersebut berakselerasi dan menyebar pada tahun ini, sehingga dapat menopang IHSG ketika harga saham Big 4 Banks mengalami tekanan hingga berhasil mendorong IHSG naik +22,1% dan mencapai rekor all–time high. Sebagai perbandingan, indeks IDX30 hanya mengalami kenaikan sebanyak +3% pada tahun ini.

Meski demikian, perjalanan saham konglomerasi pada tahun ini tidaklah tanpa hambatan dan secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 periode, jika dilihat dari aspek dinamika MSCI yang menjadi faktor kunci yang memengaruhi sentimen keseluruhan bagi saham–saham ini. Pada 1H25, sentimen cenderung negatif menyusul pengumuman dan/atau wacana MSCI untuk memperketat kriteria index inclusion (detail lihat di bawah). Namun, sentimen berbalik pada 2H25 seiring pembatalan wacana pengetatan MSCI sebelumnya. Bahkan, momentum menguat ketika dalam pengumuman rebalancing MSCI Agustus 2025, 2 saham konglomerasi (DSSA dan CUAN) berhasil masuk ke dalam indeks MSCI Indonesia Global Standard.

Seperti yang telah dituliskan di atas, momentum saham konglomerasi menyebar ke beberapa konglomerasi lain pada tahun ini, meski beberapa saham konglomerasi besar seperti DSSA dan PTRO — yang outperform dalam 2 tahun terakhir — masih tetap melanjutkan kenaikannya. Di antara berbagai konglomerasi, terdapat 3 konglomerasi baru yang mencuat pada tahun ini dengan kenaikan harga saham secara keseluruhan yang paling signifikan, yakni: 1) Happy Hapsoro; 2) Bakrie; dan 3) Haji Isam. Berikut kenaikan saham–saham yang dimiliki maupun yang terafiliasi dengan ketiga konglomerasi tersebut, diurutkan berdasarkan kenaikan tertinggi:

• Happy Hapsoro: $BUVA (+2.680%), PADI (+1.130%), PSKT (+868,8%), RATU (+756,5%), MINA (+712,8%), UANG (+512,2%), SINI (+190%), RAJA (+124,3%).

• Bakrie: MDIA (+780%), VIVA (+700%), ENRG (+595,7%), JGLE (+583,3%), VKTR (+550%), $DEWA (+503,6%), UNSP (+349,5%), ELTY (+275%), BNBR (+262,9%), ALII (+236%), BRMS (+217,9%), BUMI (+210,2%).

• H. Isam: PGUN (+2205,4%), $JARR (+941,9%), TEBE (+317,6%), FAST (+100,3%).

šŸ¤ Aksi Korporasi Sepanjang 2025

1Q25

Januari
• ACES: Mengumumkan AZKO sebagai identitas baru merek perseroan seiring tidak diperpanjangnya lisensi dengan Ace Hardware International Holdings Ltd.

• DEWA: Merencanakan private placement sebanyak ~17,2 miliar saham baru dengan harga Rp65/lembar untuk mengkonversi utang sebesar ~Rp1,1 T kepada PT Madhani Talatah Nusantara dan PT Andhesti Tungkas Pratama. Dalam perkembangannya, harga pelaksanaan private placement ini dinaikkan menjadi Rp75/lembar.

• WIFI: Entitas grup Arsari membeli 45% saham di perusahaan pengendali WIFI, PT Investasi Sukses Bersama, sehingga memiliki 22,55% saham WIFI secara tidak langsung.

• DATA: TOWR melalui entitas usahanya, Iforte, berencana mengakuisisi ~40% saham DATA dari Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka, di mana Iforte akan menjadi pengendali baru. Transaksi ini rampung pada April 2025 dengan nilai Rp535,7 M.

• BBTN: Mengumumkan rencana akuisisi 100% saham PT Bank Victoria Syariah sebagai bagian dari spin–off unit usaha syariah perseroan, BTN Syariah.Transaksi ini rampung pada Juni 2025 dan BTN Syariah resmi spin–off pada Desember 2025 menjadi Bank Syariah Nasional.

• NOBU: Hanwha Life Insurance Co. Ltd. mengumumkan rencana untuk mengakuisisi 40% saham NOBU. Transaksi ini rampung pada Juni 2025.

Februari
• MSCI mengumumkan bahwa BREN, CUAN, dan PTRO tidak akan masuk ke dalam MSCI Indonesia Investable Market Index pada review indeks Februari 2025 terkait potensi kendala investability.

• BUVA: Merencanakan rights issue hingga 3,6 miliar saham baru dengan efek dilusi hingga 17,48% untuk pembiayaan proyek dan pertumbuhan anorganik. Dalam perkembangannya, BUVA menerbitkan ~4,03 miliar saham baru dengan harga Rp150/lembar pada November 2025.

• SMDR: Melalui anak usahanya, PT Samudera Pelabuhan Indonesia, telah menyelesaikan pengambilalihan saham baru di PT Patimban Global Gateway Terminal. Kepemilikan SMDR di PT Patimban Global Gateway Terminal melalui anak usahanya mencapai 21%.

Maret
• ABMM: Melalui anak usahanya, PT Reswara Minergi Hartama, menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi perusahaan tambang batu bara PT Borneo Berkat Makmur dan PT Piranti Jaya Utama dari United Tractors (UNTR) dengan total nilai US57 juta. Transaksi ini rampung pada April 2025.

• SRAJ: Bain Capital Credit Member LLC membeli 1,3 miliar saham (10,5%) saham SRAJ, termasuk penyertaan 238 juta saham baru melalui private placement dari pengendali perseroan.

• IMJS: Merencanakan rights issue hingga 3 miliar saham baru dengan efek dilusi hingga 25,74% untuk memperkuat struktur permodalan dan mengembangkan usaha perseroan. Dalam perkembangannya, perseroan menerbitkan ~2,2 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp230/lembar atau ~Rp505 M pada Desember 2025.

• ANJT: Anak usaha First Resources Ltd., PT Ciliandra Perkasa, mengumumkan rencana akuisisi ~91,17% saham ANJT. Rencana ini terealisasi pada September 2025.

• TEBE: Pemegang saham TEBE, PT Dua Samudera Perkasa, membeli ~505 juta (39,31%) saham TEBE dari PT Prima Mineral Utama senilai ~Rp252 M. Setelah transaksi ini, PT Dua Samudera Perkasa menjadi pengendali baru perseroan.

2Q25

April
• WIFI: Berencana menggelar rights issue hingga ~2,95 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp2.000/lembar dan efek dilusi hingga 55,56% untuk membangun jaringan fiber–to–the–home (FTTH) bagi 4 juta homepass di Pulau Jawa.

• MSCI mengumumkan bahwa BREN, CUAN, dan PTRO tetap tidak akan dimasukkan ke dalam daftar inklusi pada review indeks bulan Mei 2025. MSCI juga mengkaji penambahan peraturan di mana saham–saham di BEI yang dalam 12 bulan terakhir pernah masuk dalam pengumuman unusual market activity dan/atau papan pemantauan akibat pergerakan harga yang tidak biasa untuk tidak dipertimbangkan masuk ke dalam MSCI Global Investable Market Indexes.

• LPCK: Menggelar rights issue hingga ~3 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp500/lembar dan efek dilusi hingga 52,61% untuk membiayai konstruksi proyek properti. Perseroan telah melaksanakan rights issue pada April 2025.

• PIPA: PT Morris Capital Indonesia berencana mengakuisisi 57,37% saham PIPA dari pengendali dan pemegang saham mayoritas. Transaksi ini rampung pada Juni 2025 dan perseroan berencana ekspansi bisnis pada sektor minyak dan gas.

• BDMN: Merencanakan merger antara anak usahanya, ADMF, dengan MFIN. Merger ini efektif pada Oktober 2025 dan ADMF menjadi surviving entity.

Mei
• GGRM: menyuntikkan modal senilai Rp1,5 T kepada anak usahanya, PT Surya Sapta Agung Tol, untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan proyek jalan tol Kediri–Tulungagung.

• CUAN: Berencana melakukan stock split dengan rasio 1:10. Perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Juli 2025.

• ENRG: Menandatangani perjanjian pembelian 25% hak partisipasi di Blok Kangean dari Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (Japex) dan menandatangani perjanjian penjualan 50% hak partisipasi di Blok Gebang kepada Japex. Transaksi ini rampung pada November 2025.

Juni
• BUMI: Pemegang saham menyetujui rencana kuasi reorganisasi.

• TPIA: Menandatangani nota kesepahaman senilai US800 juta dengan BPI Danantara dan Indonesia Investment Authority, di mana kedua sovereign wealth fund tersebut menjajaki kemungkinan untuk masuk sebagai investor baru dalam proyek pabrik klor–alkali dan etilen diklorida.

• BUMI: Berencana menerbitkan obligasi hingga Rp350 M untuk mendanai akuisisi Wolfram Limited, perusahaan tambang tembaga dan emas di Australia, senilai ~Rp699 M.

• GIAA: Mendapatkan shareholder loan ~Rp6,65 T dari Danantara. Dalam perkembangannya, shareholder loan tersebut menjadi bagian dari private placement GIAA sebesar Rp23,7 T pada November 2025.

• HEAL: PT Dwimuria Investama Andalan — perusahaan milik Hartono bersaudara — mengakuisisi ~559,2 juta saham treasuri perseroan dengan harga Rp1.875/lembar.

• MEDC: Menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi Fortuna International (Barbados), Inc selaku pemegang hak kepemilikan tidak langsung sebesar 24% di PSC Corridor senilai US425 juta. Transaksi ini rampung pada Desember 2025

• AADI: Menjual ~3,68% kepemilikan saham di CITA kepada anak usaha ADMR, PT Alamtri Indo Aluminium, senilai ~Rp572,8 M.

• NCKL: Membeli 20% saham PT Obi Nickel Cobalt dari pengendali perseroan, PT Harita Jayaraya, senilai Rp4,2 T.

3Q25

Juli
• MSCI mengumumkan bahwa BREN, CUAN, dan PTRO tidak akan lagi dikenakan perlakuan khusus dan akan dievaluasi sesuai dengan metodologi yang berlaku untuk review indeks bulan Agustus 2025 dan seterusnya.

• TOWR: Berencana menggelar rights issue hingga ~8,1 miliar saham baru dengan harga Rp680/lembar untuk refinancing.

• MINA: Berencana menggelar rights issue hingga ~3,3 miliar saham baru dengan harga Rp50/lembar untuk modal kerja. Rencana ini rampung pada Juli 2025.

• FAST: Menjual 15% saham PT Jagonya Ayam Indonesia senilai ~Rp54 M kepada PT Shankara Fortuna Nusantara, perusahaan afiliasi Andi Syamsudin Arsyad (Haji Isam).

• SSIA: PT Dwimuria Investama Andalan menjadi pemegang 5,27% saham perseroan dengan nilai transaksi yang tidak diungkap.

• ITMG: Membeli 9,62% saham NICE dengan nilai transaksi ~Rp256 M.

• ASII: Melalui PT Saka Industrial Arjaya berencana mengakuisisi 83,67% saham MMLP. Transaksi ini rampung pada Oktober 2025 dengan nilai Rp3,3 T.

Agustus
• PTRO: Bersama RAJA mengakuisisi PT Hafar Daya Konstruksi dan PT Hafar Daya Samudera senilai total Rp784 M.

• PACK: Berencana menggelar rights issue dalam bentuk penerbitan obligasi wajib konversi untuk mengakuisisi saham minoritas di 2 tambang nikel senilai total ~Rp2,7 T.

• MSCI mengumumkan evaluasi indeks saham untuk periode Agustus 2025, di mana DSSA dan CUAN masuk ke MSCI Indonesia Global Standard.

September
• PANI: Berencana menggelar rights issue untuk meningkatkan kepemilikan di CBDK dan menyuntik modal ke 3 anak usaha. Dalam perkembangannya, rights issue ini menerbitkan hingga 1,21 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp12.975/lembar pada Desember 2025.

• EMAS: IPO dengan menawarkan hingga ~1,6 miliar saham baru pada harga Rp2.880/lembar.

• SGRO: Keluarga Sampoerna dikabarkan akan mendivestasikan SGRO. Pada November 2025, keluarga Sampoerna menjual 65,72% saham SGRO senilai Rp9,45 T kepada anak usaha POSCO International Corporation.

• GMFI: Berencana rights issue hingga ~124 miliar saham baru dengan efek dilusi hingga 76,79%. Dalam perkembangannya, rights issue ini menerbitkan ~90 miliar saham baru dengan harga Rp69/lembar pada Desember 2025–Januari 2026. GIAA selaku pengendali mengalihkan seluruh haknya kepada PT Angkasa Pura Indonesia.

• UNTR: Melalui PT Danusa Tambang Nusantara berencana mengakuisisi tambang emas Doup dari PSAB dengan enterprise value US540 juta atau ~Rp8,9 T.

• HEAL: ASII melalui PT Astra Healthcare Indonesia membeli ~1,47 miliar saham HEAL senilai ~Rp2,7 T, sehingga kepemilikan ASII di HEAL naik dari ~10,42% menjadi ~20%.

• INET: Berencana menggelar rights issue hingga ~12,8 miliar saham baru dengan harga Rp250/saham dan efek dilusi 57,1% untuk pengembangan jaringan FTTH dan pelunasan biaya indefeasible right of use jaringan kabel bawah laut.

• Glencore tercatat masuk sebagai pemegang 7,19% saham NCKL.

4Q25

Oktober
• TINS: Pemerintah menyerahkan aset barang rampasan negara dengan kisaran nilai Rp6–7 T — termasuk 6 smelter timah dan mineral mentah — kepada TINS.

• TLKM: Menandatangani perjanjian dengan anak usahanya, PT Telkom Infrastruktur Indonesia, untuk spin–off sebagian bisnis dan aset wholesale fiber connectivity senilai Rp35,8 T.

• TPIA: Menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi jaringan stasiun pengisian bahan bakar ritel merek Esso milik ExxonMobil di Singapura.

• MSCI mengumumkan tengah meminta masukan kepada para pelaku pasar terkait rencana penggunaan Monthly Holding Composition Report yang dipublikasikan oleh KSEI sebagai tambahan referensi dalam menghitung free float saham emiten Indonesia.

November
• MSCI mengumumkan evaluasi untuk indeks saham untuk periode November 2025, di mana BRMS dan BREN masuk ke dalam MSCI Indonesia Global Standard.

• GOTO: Patrick Walujo mundur dari jabatannya sebagai direktur utama perseroan dan digantikan oleh Hans Patuwo. Pergantian ini terjadi di tengah isu penggabungan antara Grab dan GOTO.

• SMRA: Melalui PT Bali Indah Development dan PT Summarecon Bali Indah menjual saham PT Bukit Permai Properti kepada BUVA dan PT Nusantara Bali Realti senilai total Rp536,3 M.

Desember
• RATU: Ditetapkan sebagai pemenang proses penjualan dan berencana mengakuisisi SMS Development Limited, perusahaan yang memiliki 20% hak partisipasi tidak langsung pada operator pengembangan dan produksi gas alam di wilayah kerja Selat Madura.

• SUPA: IPO dengan menawarkan hingga ~4,4 miliar saham baru pada harga Rp635/lembar.

• MORA: Berencana merger dengan anak usaha DSSA, PT Eka Mas Republik, di mana nantinya MORA akan menjadi surviving entity.

• ISAT: Menandatangani kesepakatan dengan grup Arsari dan grup Northstar untuk membentuk joint venture (JV) fiber optik. ISAT akan mengalihkan jaringan fiber optiknya senilai Rp14,6 T ke JV tersebut, di mana JV tersebut akan diakuisisi perusahaan publik.

• KRAS: Mendapatkan shareholder loan hingga ~Rp4,94 T dari Danantara.

• SINI: CUAN melalui anak usahanya, PT Kreasi Jasa Persada, membeli 19,74% saham SINI dengan harga Rp4.888/saham dan berencana menambah kepemilikan di SINI menjadi minimum 51%.

Stockbit Snips 31 Desember 2025:
https://cutt.ly/ttfVNxOj

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DEWA aku buy limit di 615, kayanya menarik area situ. pandangan aku🧠

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Comment "menarik"
kita lanjut bab 4 šŸ”„
$BUMI $DEWA $BULL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Boleh di cek nih guys... siapa tau saham kalian masuk dalam screener saya😁
#XobatLossNoMore

ć‚ć‘ć¾ć—ć¦ćŠć‚ć§ćØć†ć”ć–ć„ć¾ć™šŸŽ†

$BUMI $HUMI $DEWA

1/6

testestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$HUMI $DEWA $MEJA

Jagoan 2026 $DEWA $RMKO

studi kasus saham dewa, harga pucuk di hajar naik oleh broker ritel, nilai nya tidak kecil, apakah ada yang memberi arahan untuk bli di harga pucuk. dan momen ini di pakai broken asing untuk keluar. apakah ada yang buat status bang saya nyangkut di pucuk $DEWA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DEWA XL XC YP ini kan ritel, mereka memanfaatkan momentum karena BK dan AK pada beli kek "hah anomali apa nih", nah kemarin masalahnya AK ini ambil 300B, dan today sell 100an B, so masih 200B, the question is
YAKIN DEWA Jumat bsok bakal Turun?? atau cuma mau bikin ritel ketar ketir aja?
so u know what I Mean,

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Selamat tahun baru 2026
semoga tahun depan selalu cuan 😁

Kalau liburan seperti ini, tidak ada salahnya kita belajar kembali analisa saham saham yang berpotensial mengalami kenaikan

banyak cara yang bisa dilakukan untuk analisa saham, stockbit sudah memberikan kita sebuah fitur yang lengkap, contohnya merupakan screener..

beberapa saham ini yang sudah saya screen di pagi hari sore nya tembus jadi top gainers dan auto rejection atas ( Ara )

buat yang mau rumusnya silahkan cek bio, pilih saja yang ara.. random tag $HUMI $DEWA $BBRI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DEWA dari AK BK menjadi XL XC

Sekarang MG udh nge guyur $MINA di tampung king XL , tau sendiri kalo King XL top buyer bakal kek mana kwkw untung dah out,

jangan optimis, pesimis aja,

random tag $BUMI $DEWA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DEWA 29 Dec 25
Investor: ANDHESTI TUNGKAS PRATAMA
Action: SELL
Shares Traded: -7,671,100 (-0.0189%)
Current: 3,477,328,966 (8.5464%)
Previous: 3,485,000,066 (8.5653%)
Broker: LG
Investor Type: Domestic
Source: KSEI

Selamat Malam Stockbitor.
Perdagangan terakhir Tahun 2025 ini saya ucapkan terima kasih banyak kepada @Stockbit

Sebelum penutupan tahun saya akan bagikan ilmu dari @OmBenPPC bagaimana cara memilih saham yang menarik / potensi naik buat Stockbitor sekalian. 2 syarat memilih saham yang potensi naik yaitu secara teknikal uptrend /reversal dan ada akumulasi Smart Money.

Kalo bingung nyari saham mana yang uptrend ada 2 cara konyoI untuk mendeteksi sahamnya.
Cara pertama adalah menggunakan MA (Moving Average). Syarat saham yang potensi naik candle stick sudah berhasil diatas MA 20 dan MA 50, itu tandanya sudah breakout. Kalo dibawah MA 20 dan MA 50 cenderung "Koreksi Sehat" / Downtrend. Cara kedua kita pakai fitur yang cuma ada di XL dan gak ada di broker manapun, yaitu "Bandar Volume". Fungsi Bandar Volume untuk mendeteksi pergerakan akumulasi–distribusi oleh ā€œbandarā€ melalui pola volume secara lebih detail daripada volume biasa. Indikator ini membaca bagaimana pergerakan volume yang ā€œtidak wajarā€ dibandingkan harga, sehingga kita bisa mengidentifikasi apakah saham sedang:

Dikumpulkan (akumulasi) bandar
Dibuang (distribusi) bandar
Dijaga (marking up)
Ditekan (marking down)

Stockbit menghitung Bandar Volume berdasarkan perubahan volume signifikan di area harga tertentu, bukan sekadar volume total harian.

āœ…Deteksi Akumulasi Bandar

Kalau harga naik pelan / stabil, tapi bandar volume > volume normal, artinya:

Ada big player masuk perlahan
Mereka tidak ingin menggerakkan harga terlalu cepat
Biasanya mendahului uptrend kuat

Ciri-ciri:
Banyak bar hijau di indikator bandar volume
Harga cenderung sideways sempit
Volumenya ā€œmenggumpalā€ di area support

āŒDeteksi Distribusi Bandar

Kalau harga masih naik atau sideways tapi bandar volume menunjukkan tekanan jual besar, artinya:

Ada big player buang barang ke ritel
Pergerakan harga menipu (tetap tinggi)
Sering terjadi sebelum breakdown support

Ciri-ciri:
Bar merah besar tiba-tiba
Harga naik tapi volume bandar justru merah
Candle upper shadow panjang

2 indikator diatas cuma alat bantu saja, hal yang paling penting dan WAJIB tau itu support resist dan trend. Kalo sudah tau dimana area support dan resistance, tinggal scan dengan 2 indikator tadi baru kita ambil keputusan. Izin om @OmBenPPC 😁 .
Semoga bermanfaatšŸ™.
Selamat Tahun Baru 2026. šŸŽ†

$BUMI $HUMI $DEWA

Gambar hanya specimen dan pemanis ā€¼ļø
Tidak mengajak jual / beli ā—

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BUMI
$DEWA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DEWA Ak masih ad barang, tpi hrusnya pas awal tahun depan masih dikasi turun, xl masih bnyk nampung, bersabarlah para ritel yg beli di pucuk

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

The market has closed for 2025. Many traders have shared stories of their experiences of making profits and success in their transactions. What do you think about this year? $DEWA $HUMI $INET

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Chukurukuque, salah satu platform yang kami buat biar teman teman bisa merasakan kualitas riset yang dibuat sekumpulan orang berkompetensi dengan harga 25K.

Gain kita Q4 ini:
$INKP +4%
$DEWA + 19%
$ADMR +15%
AHAP +25%

Kalau pengen tahu bisa follow aja X:
https://cutt.ly/HtfVoBhv

1/5

testestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

šŸ“… 30 Desember 2025

šŸ‘‘ Catatan Trading Hari Ini — THE REAL KING TRADER

Beberapa emiten yang kasih senyum hari ini:

CYBR • $DEWA • BULL • ADMG • INCO • $RAJA • VKTR • HUMI • BUVA • PSKT • ENRG • PEGE • $INET šŸš€

Yang portonya hijau 🌿 — tetap semangat!

Ingat, cuan itu bonus. Yang paling penting adalah konsistensi & disiplin šŸ’Ŗ

— Jangan lupa berbagi rezeki, paling mulia kalau untuk Orang Tua ā¤ļø

Trading bukan cuma soal cuan, tapi juga soal berkah & rasa syukur.

Disclaimer on

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DEWA menurut cendikiawan

2013-2025 Stockbit Ā·AboutĀ·ContactHelpĀ·House RulesĀ·TermsĀ·Privacy