940

+5

(0.53%)

Today

7.81 M

Volume

23.27 M

Avg volume

Company Background

PT Ciputra Development Tbk adalah perusahaan properti yang bergerak di bidang pengembangan dan pembangunan kompleks perumahan, gedung perkantoran, pusat komersil, pusat industri, dan fasilitas-fasilitas pendukungnya, termasuk restoran, pusat hiburan, dan lapangan golf. Perusahaan membagi kegiatan usahanya dalam 2 segmen, yaitu pengembangan proyek residensial, khususnya yang berskala kota (township residential) serta pengembangan dan pengelolaan properti komersial. Adapun produk residensial Perusahaan secara umum terdiri dari kavling tanah, rumah hunian, ruko, apartemen dan perkantoran strata title, sedangkan pengembangan dan pen... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$LPKR menunjukkan pola distribusi yang cukup menarik dalam beberapa bulan terakhir. Jika kita perhatikan dari awal grafik, garis abu-abu (pergerakan ritel reverse) tampak turun cukup tajam. Ini menandakan bahwa pada fase tersebut, ritel justru melakukan banyak pembelian, sedangkan harga saham tidak menunjukkan kenaikan berarti, sebuah indikasi bahwa bandar masih melakukan distribusi.

Namun, kondisi mulai berubah memasuki pertengahan Juni hingga akhir Juli. Pergerakan garis abu-abu mulai berbalik arah ke atas, yang berarti secara akumulatif ritel mulai melepas saham. Tapi yang menjadi poin penting adalah, meskipun ritel mulai jualan, harga justru tetap bergerak sideways di area bawah, tidak ikut turun. Ini bisa diartikan bahwa saham yang dilepas oleh ritel mulai ditampung oleh pihak yang lebih kuat atau dengan kata lain, bandar mulai melakukan akumulasi.

Fase seperti ini cukup umum terjadi sebelum sebuah pergerakan besar dimulai. Dalam tahap akumulasi, harga memang cenderung tidak bergerak terlalu jauh karena tujuannya adalah untuk mengumpulkan saham sebanyak mungkin di harga serendah mungkin, tanpa menarik perhatian pasar luas. Semakin lama fase ini berlangsung, biasanya potensi pergerakan ke depannya juga akan semakin kuat.

Jadi, dari struktur saat ini, bisa dibilang bahwa saham LPKR mulai menunjukkan tanda-tanda sehat secara distribusi. Akumulasi yang berlangsung di fase sideways terakhir menjadi sinyal awal yang perlu dicermati lebih lanjut. Selama harga tetap dijaga di rentang konsolidasi dan distribusi ritel terus menurun, peluang pergerakan signifikan ke depan tinggal menunggu momen yang tepat.

Disclaimer, analisis ini disusun berdasarkan interpretasi data distribusi ritel yang tersedia dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing individu. Selalu gunakan manajemen risiko dan lakukan analisa mandiri sebelum mengambil tindakan di pasar modal.

Random Tag $CTRA $PANI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Siklus property mungkin masih di 2026 2027 dan $PANI masih naik vs property lainnya. Di puncak siklus kamu pikir aja apa bisa full NAVnya (est NAV dengan tanah sekarang sudah pernah saya predict)?
Historical $BSDE $CTRA sih iya bahkan lebih.

Pikir sejenak kisanak saya guide kamu untuk berpikir.

Oh ya
LAST CALL untuk yang mau join
Bandarmologi Workshop dan Join GoInvest LIFETIME:
https://cutt.ly/XrP5DSwC

See you inside!

Read more...

$BSDE

random tag $CTRA $SMRA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA $BSDE

Call of $DUTI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

PT Pantai Idah Kapuk Dua Tbk ($PANI). Selalu menarik kalau kita bicara soal saham yang orkestratornya punya nama besar. Ini bukan lagi soal analisis valuasi biasa pakai PBV atau PER. Ini sudah masuk ke ranah seni, ranah kepercayaan, dan kalau boleh dibilang, sedikit ranah uji nyali.

Kabar soal rights issue di harga premium ini, kalau benar terjadi, sebetulnya bukan hal yang mengejutkan, tapi tetap saja menggelitik. Coba kita renungkan sejenak. Di saat banyak emiten lain pontang-panting menawarkan rights issue dengan harga diskon, semacam 'rayuan' halus agar pemegang saham mau menyuntik dana lagi, PANI justru melangkah ke arah yang berlawanan. Pesan yang mereka kirim seolah berbunyi, "Kami mau ekspansi, butuh dana. Ini harga tebusnya, Rp20.000. Jauh di atas harga pasar sekarang. Kalian percaya pada visi kami atau tidak?"

Ini bukan lagi sekadar aksi korporasi untuk cari modal. Ini adalah sebuah tes kesetiaan, sebuah filter. Mereka tidak sedang mengemis dana ke publik, mereka sedang menyeleksi siapa yang benar-benar "beriman" pada visi jangka panjang seorang Aguan dan kerajaan bisnisnya. Harga premium itu seperti tiket masuk ke sebuah pesta yang sangat eksklusif. Kalau kamu merasa tiketnya kemahalan, ya berarti kamu memang tidak diundang. Sederhana, kan?

Bagi investor ritel, ini tentu sebuah dilema klasik yang dimainkan di level tertinggi. Di satu sisi, ada godaan besar untuk tidak mau ketinggalan kereta. Narasi besarnya begitu kuat: pengembangan kota mandiri, land bank luas, di belakangnya ada nama-nama raksasa. Siapa yang tidak tergiur ikut dalam gerbong yang masinisnya seorang maestro properti? Logika sederhananya pun berbisik, "Masa iya seorang Aguan mau rugi? Pasti ada sesuatu yang kita tidak tahu."

Tapi di sisi lain, dompet berkata lain. Menambah modal di harga yang jauh lebih tinggi dari harga pasar itu terasa seperti membeli barang yang sengaja dimahalkan. Rasionalitas kita berteriak, "Tunggu dulu, kenapa harus bayar lebih?" Di sinilah pertarungan antara narasi dan realitas terjadi di dalam kepala setiap investor. Kita dipaksa memilih, mau ikut arus kepercayaan atau berpegang pada kalkulator?

Jangan lupa, alasan penambahan land bank itu adalah alasan paling abadi dan paling mudah diterima dalam dunia properti. Tapi di tangan PANI, land bank bukan sekadar sepetak tanah. Itu adalah kanvas kosong yang siap dilukis menjadi sebuah kota dengan ekosistemnya sendiri. Harga premium yang mereka tawarkan itu mungkin sudah termasuk "harga lukisan" yang belum jadi, harga sebuah visi.

Pada akhirnya, rights issue PANI ini, jika benar terjadi dengan skema seperti itu, adalah sebuah pertunjukan kekuatan dan kepercayaan diri. Ini bukan soal butuh uang, tapi soal siapa yang pantas ikut membiayai dan menikmati hasilnya nanti. Mereka sedang membangun sebuah koalisi pemegang saham yang solid, yang tidak akan goyah hanya karena fluktuasi pasar harian. Bagi kita yang menonton dari pinggir lapangan, ini adalah sebuah studi kasus yang menarik tentang bagaimana psikologi, kekuasaan, dan modal bekerja di pasar saham. Ini bukan sekadar tentang angka hijau-merah di layar Stockbit, tapi tentang membaca cerita di baliknya.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Tag : $BSDE $CTRA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA cakep kok overall technicalnya, ada potensi cukup besar SMRA ini kedepannya dalam jangka pendeknya akan bisa naik menuju Resistancenya yang ada dikisaran angka 402-414.

Jika SMRA Kedepannya mampu untuk bisa terus naik n BreakOut Resistancenya yang ada diangka 402-414, aku lihat SMRA ini sangat possible sekali untuk pada akhirnya akan bisa naik menuju Target berikutnya yang ada dikisaran angka 422-430.

asal sabar, mestinya HIT itu target-targetnya, klo dilihat sector property mmg mulai bangkit belakangan ini, secara trend analysisnya kucek pada cakep".

$BSDE $CTRA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PWON diskon?
$SMRA
$CTRA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA 17 Jul 25
Investor: SANG PELOPOR
Source: KSEI
Action: SELL
Shares Traded: -200,000,000 (-1.0790%)
Previous: 3,881,000,000 (20.938%)
Current: 3,681,000,000 (19.859%)
Broker: AZ
Investor Type: Domestic

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA 17 Jul 25
Investor: SANG PELOPOR
Source: KSEI
Action: BUY
Shares Traded: +200,000,000 (+1.0790%)
Previous: 3,681,000,000 (19.859%)
Current: 3,881,000,000 (20.938%)
Broker: -
Investor Type: Domestic

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@aguys kalo kerja dan sibuk, mending swing trading aja. analisa mendalam tanggal 20-30 setiap bulan. karena kadang analisa juga butuh kondisi real liat candle saham bersangkutan. dan yang paling profit saya selama ini, masuk dicicil.
misalkan saya sudah analisa $SMRA dan $CTRA akan naik, saya beli 1 atau 2 lot tiap hari. (pasang di jam istirahatpun gakpapa). jika porto turun hingga 10%, mulai avg contoh udah ada 50 lot minus 10%, beli lagi 50 lot agar avg rata rata tak jauh dari harga saat ini.
titik exitnya pasti akan cuan kok. tiba-tiba naik dan porto ijo, saatnya pasang stoploss dan berhenti cicilnya.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA hmm kita pantau lagi kalo dah kena 900 siap2 masuk bertahap

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA masih nunggu dibawah 600. pbv 0,5.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA Kapan break 995? sampe bosen harganya bolak-balik di sini aja

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Menurut kalian $CTRA buy atau bye?

random tag $PANI $CBDK

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA but lah sebelum harganya meroket!!!

$PYFA $IOTF

$UANG - Perilaku dan cerita hidup yg tak terduga

Tidak semua orang suka bicara uang, tapi hampir semua kehidupan kita tergantung padanya. Uang menyentuh seluruh sisi kehidupan, dr hubungan keluarga, pendidikan anak, sampai pilihan politik dan ibadah. Ironisnya, meski uang selalu hadir, ia sering jd topik yg disingkirkan. Padahal, sebagaimana kata Morgan Housel dalam bukunya yg berjudul The Psychology of Money, “Money is everywhere, it affects all of us, and it confuses most of us.”

Buku ini tdk menawarkan teori investasi canggih. Ia justru bicara soal yg lebih mendasar, yaitu perilaku manusia saat berurusan dgn uang. Housel tak menulis sebagai profesor ekonomi atau manajer dana miliaran dolar, tapi sebagai seseorang yg pernah gagal, bangkit, dan belajar dari luka. Justru karena itu, pesannya terasa tulus, membumi, dan relevan bagi semua, baik investor profesional maupun pemilik warung kelontong.

Banyak orang percaya bahwa sukses mengelola uang adalah hasil dr kepintaran. Housel menolak itu. Katanya, “Doing well with money has little to do with how smart you are and a lot to do with how you behave.”

Orang bisa lulus S3 ekonomi, paham teori pasar efisien, dan tetap terjebak FOMO. Sebaliknya, seorang pedagang kecil bisa membangun kekayaan lewat disiplin, sabar, dan konsistensi. Ini bukan cerita dongeng. Di sekitar kita, banyak orang sederhana yg secara teknis tak “pintar keuangan” tp berhasil mandiri secara finansial. Bukan krn mereka jenius, tapi karena perilaku mereka selaras dgn prinsip dasar, yaitu hidup dgn sesuai kemampuan, sabar menunggu hasil, dan tak mudah tergoda gaya hidup.

Kita tahu bahwa menabung itu baik, dan konsumtif itu buruk. Tapi tahu bukan berarti mampu. Yang menentukan bukan isi kepala, tp kebiasaan dan karakter.

Tidak ada rumus universal soal uang. Cara seseorang memandang uang selalu dipengaruhi sejarah hidupnya. Anak yg dibesarkan dalam keluarga krisis ekonomi akan tumbuh dgn sikap hati-hati. Sebaliknya, anak dari keluarga makmur mungkin lebih berani ambil risiko. Housel menyebut ini sebagai fakta subjektif tentang uang. Jadi, kita membentuk narasi sendiri, dan narasi itulah yg kita jadikan kompas keuangan kita.

Itulah kenapa seseorang mungkin menganggap investasi properti seperti di $PWON & $CTRA adalah kepastian, sementara orang lain melihatnya sebagai jebakan likuiditas. Seorang mantan korban penipuan mungkin menghindari berbisnis kembali, meski peluang di depan mata begitu menarik. Sementara orang yg tumbuh besar dgn teladan orang tua PNS akan cenderung memandang karier aman sebagai pilihan logis. Semua sikap itu valid, karena dibentuk oleh pengalaman nyata, bukan sekadar logika.

Maka kita perlu menahan diri utk tdk mudah menghakimi gaya hidup atau keputusan keuangan orang lain. Kita tak tahu trauma atau latar belakang apa yg melandasinya.

Salah satu refleksi terdalam dr Housel adalah pengakuan bahwa dlm dunia keuangan, banyak hal berada di luar kendali kita. Sukses seringkali lahir bukan dari strategi hebat, tapi dari situasi yg pas. Lahir di keluarga kaya, bertemu mentor yg tepat, kebetulan investasi pd saham yg naik, semuanya bisa jd adalah faktor luck. Sebaliknya, gagal juga tak selalu berarti bodoh. Kadang kita hanya sedang apes, seperti market down, sakit, partner bisnis kabur, atau ekonomi global krisis.

Kesadaran ini penting. Ini akan membuat kita lebih rendah hati saat berhasil, dan lebih berbelas kasih saat melihat orang lain gagal. Di dunia investasi, terlalu banyak narasi sukses yg menyederhanakan kisahnya menjadi “kerja keras” sj. Padahal banyak investor legendaris pun mengakui bahwa keberuntungan memainkan peran besar, termasuk bs berada di tempat yg tepat pada waktu yg tepat.

Contohnya seperti Bill Gates. Ia bisa membangun Microsoft bukan cuma krn jenius. Ia kebetulan sekolah di satu dr sedikit sekolah yg sudah punya akses komputer tahun 1970-an. Ada satu teman dekatnya, sama-sama cerdas, tapi meninggal karena kecelakaan. Hasilnya, dua nasib yg amat berbeda.

Sampai titik ini, kita bisa tarik pelajaran bahwa mengelola uang bukan cuma soal strategi atau logika. Ia adalah seni mengelola emosi, kesadaran diri, dan kehati-hatian. Kadang kita perlu lebih bersyukur karena diberi luck, dan tak terlalu keras menghukum diri saat menghadapi risk. Dalam hidup yg tak bisa kita kontrol sepenuhnya, keberhasilan bukan hanya soal “pintar”, tapi juga berani sadar diri.

Disclaimer: DYOR 👍

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA Thank you for the dividend, compounding growth. Cant Wait for the Q2 results so we can measure the H1 25 performance.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@F4hrul Unlike SMRA, $CTRA menurut mimin jauh lebih menarik mengingat secara technical memang CTRA ini masih cenderung uptrend dan tidak ada indikasi distribusi masif seperti yang mimin bahas di SMRA tadi

Cuman memang CTRA ini memerlukan konfirmasi breakout dari resistance kuatnya di 990-1015, ini bisa jadi pergerakannya agak lama

cuman once there is breakout, mimin rasa gak perlu waktu lama buat CTRA mencapai target kenaikannya di 1210

Flow dari CTRA juga masih sangat okay, kelihatan ada bandar lokal yang cenderung jualan, tapi foreign siap nampungin barang jualannya

Jadi in short, kalau mau entry, ideally bisa tunggu CTRA close above 1010 dulu ya

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@elHabsyi yaa kalau dari satu variabel harusnya $CTRA bagus sii bang, cuma balik lagi, kalau saya pribadi tetap butuh variable lain untuk konfirmasi. Misal di grafik itu naik, artinya kan ritel jual, pertanyaannya seberapa akurat? karena saya pribadi itu ambil data dari pergerakan broker ritel yang di kecualikan broker ritel dengan transaksi janggal/ rawan disusupi big player.

jadi untuk menjawab bagus atau ndaknya, saya butuh variable lain, seperti avg top broker, lead broker, data kepemilikan dan beberapa varibale lain yang berkaitan dengan partisipasi transaksi dan distribusi kepemilikan.

cuma sekarang belum saya update lagi, karena lagi diluar hahahaha

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA bakal di dump lagi🥱

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PWON $BSDE $CTRA suku bunga turun tapi kayaknya gak ada efek positif.... padahal udah lumayan dibawah ini harga sahamnya.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA makasih dividen nyaa, ayo dong ke 1000 🙏

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA thank you 🙏

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Garis abu-abu dalam grafik ini menunjukkan pergerakan ritel dalam mode reverse — artinya saat garis ini turun, ritel justru berada di sisi beli. Dan yang menarik, sepanjang penurunan harga $SMRA dari akhir Mei hingga Juli, garis ini konsisten menurun. Ini berarti ritel terus membeli di sepanjang fase penurunan harga.

Ritel beli, tapi harga tetap turun. Sebuah pola yang secara prinsip bandarmologi mengindikasikan bahwa aksi beli tersebut bukanlah akumulasi, tapi bagian dari distribusi. Karena akumulasi yang sebenarnya adalah ketika bandar yang membeli, bukan ritel.

Banyak yang keliru menganggap bahwa selama ada aksi beli, itu berarti harga akan segera naik. Padahal yang lebih penting adalah siapa yang membeli. Dalam hal ini, data menunjukkan ritel yang menjadi agresor beli, sedangkan pihak seberang (yang jual) justru mendistribusikan barangnya.

Perlu juga dicatat, distribusi tidak selalu membuat harga jatuh dalam sekejap. Selama tekanan beli dari ritel masih bisa menahan, distribusi bisa berlangsung perlahan, bahkan sambil diselingi kenaikan kecil yang bersifat jebakan.

Disclaimer, Saya tidak sedang menyebarkan fear. Saya hanya menyampaikan analisa berdasarkan data pergerakan transaksi yang saya pelajari. Objektif, apa adanya.

Random Tag $PSAT $CTRA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

nunggu pahlawan bursa udah keluar

$SMRA $ASRI $CTRA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Alhamdulillaah saham pilihan scalping kami tadi menghasilkan cuan. Semoga ada yg cuan bersama kami. Aamiin
$DEWA
$CTRA
$BBNI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CTRA Masih Murah

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

sulit sekali tembuz 1k nih emitenn $CTRA

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy