Newcastle Coal
Commodities
Follow
141.25
▾ 0.00 (0)
As of Mon 00:00
0
Volume
NA
Avg Volume
bentar2 $COAL-NEWCASTLE 139 kapan kak? barusan gw lihat masih 141?
lagian baru mulai lg sabar aja bentar lg terbang tuh coal
Rilis data ekonomi Jepang
✔️ GDP Growth Rate QoQ Prel Q3 = 0,2% (vs previous 0,5%, vs consensus 0,2%)
➖ GDP Growth Annualized Prel Q3 = 0,9% (vs previous 2,2%, vs consensus 0,7%)
✔️ GDP Capital Expenditure QoQ Prel Q3 = -0,2% (vs previous 0,9%, vs consensus -0,2%)
➖ GDP External Demand QoQ Prel Q3 = -0,4% (vs previous -0,1%, vs consensus 0,1%)
✔️ GDP Price Index QoQ Prel Q3 = 2,5% (vs previous 3,1%)
➖ GDP Private Consumption QoQ Prel Q3 = 0,9% (vs previous 0,7%, vs consensus 0,2%)
Ekonomi Jepang di Q3 terhindar dari kontraksi, dan terjadi pelemahan pertumbuhan sesuai ekspektasi.
Komponen harga (price) melemah pertumbuhannya secara kuartalan.
Capex dan External Demand (ekspor) terkontraksi, mengindikasikan lemahnya pasar global dan investasi bisnis di Jepang.
Ekonomi Jepang ditopang oleh konsumsi masyarakat yang naik laju pertumbuhannya di atas ekspektasi.
Secara keseluruhan rilis ini cukup seimbang bagi ekonomi Jepang, yang sementara ini terhindari dari risiko resesi, serta mempersempit ruang BoJ untuk kembali menaikkan suku bunga karena ada indikasi pelemahan inflasi dan aktivitas ekonomi.
$IHSG $USDJPY $JPYIDR $NIKKEI $COAL-NEWCASTLE
$RMKO kalau mau ngekor $FIRE boleh juga nih.. Tapi sepertinya akan diiris tipis-tipis 😁🔪$IHSG $COAL-NEWCASTLE
if trump favor coal for cheap energy then demand will rise ( affecting $COAL-NEWCASTLE ? ) , while US coal production will increased marginally.
___
$IHSG $PTBA $MCOL $BSSR
Hari ini sektor tambang rame karena sentimen positif dari batu bara, terutama untuk emiten seperti $INDY dan $PTBA, apa karena MIP mau di ttd? semoga. Naiknya permintaan energi di Asia, terutama menjelang musim dingin, bikin investor mulai melirik lagi potensi cuan di sektor ini, padahal $COAL-NEWCASTLE masih slow. Di sisi lain, $SRTG juga ikut terdampak, karena mereka punya portofolio yang besar di sektor energi, jadi kenaikan di emiten tambang otomatis bikin mereka ikut bergerak. Tapi, kalau ngomongin $ADRO, mereka beda cerita, lagi jadi pusat perhatian karena rencana dividen yang bikin rame menjelang mereka masuk ke sektor energi terbarukan. Rencana ini menunjukkan ADRO serius buat diversifikasi bisnis, bukan cuma fokus di batu bara, tapi juga nyiapin masa depan di sektor energi yang lebih luas.
Rilis data ekonomi Jepang
➖ Unemployment Rate Sep = 2,4% (vs previous and consensus 2,5%)
➖ Jobs to Applications Ratio Sep = 1,24 (vs previous and consensus 1,23)
Tingkat pengangguran Jepang kembali menurun ke level terendah sejak Januari 2024.
Ketersediaan lapangan kerja juga meningkat jika dibandingkan dengan jumlah pelamar kerja.
Kondisi ini mengindikasikan pasar tenaga kerja Jepang yang tetap kuat di tengah kebijakan agresif BoJ menaikkan suku bunga.
Hal yang baik untuk menurunkan risiko kontraksi ekonomi.
Namun di sisi lain, hal ini memberi ruang untuk BoJ menaikkan lagi suku bunga jika dinilai inflasi masih belum stabil turun menuju target sasaran.
$IHSG $USDJPY $COAL-NEWCASTLE $OIL $NIKKEI
$COAL-NEWCASTLE
Nasib investor baru di sektor batubara saat ini cukup menantang. Harga batubara acuan Newcastle memang pernah melonjak tajam hingga mencapai sekitar USD 457,80 per ton pada tahun 2022, didorong oleh konflik Rusia-Ukraina. Konflik ini menyebabkan Uni Eropa memberlakukan larangan terhadap mata uang rubel, yang memicu penurunan nilai rubel. Sebagai respons, pemerintah Rusia menerapkan kebijakan untuk melarang ekspor gas ke Uni Eropa, yang selama ini bergantung pada gas Rusia sebagai sumber energi ramah lingkungan untuk pembangkit listrik.
Dengan adanya larangan tersebut, Uni Eropa mencari alternatif energi pengganti dan beralih ke batubara, yang meningkatkan permintaan dan pada akhirnya mendongkrak harga batubara acuan. Namun, seiring berjalannya waktu, pembatasan ekspor gas Rusia ke Uni Eropa mulai dilonggarkan. Akibatnya, harga batubara mengalami koreksi signifikan, dari sekitar USD 400 per ton menjadi sekitar USD 142 per ton. Penurunan harga ini berdampak langsung pada penurunan pendapatan dan profitabilitas perusahaan-perusahaan di sektor energi batubara.
Bagaimana prospek emiten batubara ke depan? Selama harga batubara tetap di atas USD 100 per ton, perusahaan-perusahaan di sektor ini diperkirakan masih bisa mencatatkan keuntungan. Namun, jika harga terus turun hingga di bawah USD 100 per ton, risiko kerugian akan meningkat. Investor juga perlu memperhatikan Price-to-Book Value (PBV) emiten batubara yang bisa turun hingga 0,06 kali nilai buku saat harga batubara melemah.
Random Tag: $BUMI $INDY $ADRO $UNTR
Update indikator
❌ US Dollar Index DXY terus menguat hingga minggu ini ditutup di kisaran 104,32.
Walaupun belum sampai menyentuh lagi titik tertinggi seminggu terakhir di 104,55.
Namun sudah jauh naik dari sebelumnya sudah di bawah 103,5.
➖ US 10Y Treasury Yield naik kembali ke 4,25% walaupun belum sampai bertahan di atasnya.
Namun sudah jauh meningkat dari sebelumnya sudah di bawah 4,1%
US 2Y yield naik signifikan hingga mencapai 4,12%, dari sebelumnya sudah di bawah 3,97%.
Sejauh ini yield US 10Y masih di atas yield US 2Y.
➖ Probabilitas Fed untuk memangkas suku bunga 25bps saja pada November mencapai 95% menurut CME Fed Watch.
Market juga menimbang kemungkinan Fed hanya akan cut rate 25bps lagi pada Desember (total 50bps dari posisi saat ini), dengan probabilitas sudah mencapai 75%.
Kondisi ini jauh berbeda dibanding optimisme yang terbangun bulan lalu kalau Fed bisa memangkas 75-100bps lagi hingga Desember.
❌ Rupiah $USDIDR juga ditutup melemah terhadap USD hingga hampir menyentuh 15.700 lagi.
Padahal sebelumnya sudah sempat menyentuh ke bawah 15.550.
➖ Harga minyak $OIL WTI menguat lagi ke kisaran USD 71,7 per barel.
Dari sebelumnya sudah ada di kisaran USD 69 per barel.
Tapi belum sampai kembali ke titik tertinggi bulan ini di kisaran USD 77,4
Serupa dengan BRENT yang juga kembali naik ke kisaran USD 76, walaupun belum sampai balik ke atas USD 80.
.............
Dengan kondisi ekonomi US yang masih "kuat", justru jadi hal baik kalau cut rate dilakukan tidak terlalu agresif, menjadi pertanda resesi tidak terjadi dan tingginya pengangguran belum menjadi persoalan pelik di US.
Menarik balik optimisme yang terlalu berlebihan.
Selain itu, ketidakpastian yang tinggi dari proses pilpres US yang masih berlangsung, serta tingginya intensitas konflik di Timur Tengah, membuat optimisme harus ditahan dulu.
Di saat penutupan market minggu ini, Israel akhirnya meluncurkan serangan balasan ke Iran.
Tentu indikator di atas bisa makin bergerak ke arah yang negatif bagi negara berkembang termasuk Indonesia, di saat pembukaan perdagangan senin nanti.
Walaupun serangan Israel yang dilakukan sejauh ini masih terbatas diarahkan ke target militer, tanpa menyasar infrastruktur minyak dan nuklir Iran.
Gelombang serangan pun sudah dinyatakan selesai saat waktu matahari terbit di Iran.
Respon dari Iran masih dinantikan, walaupun nampak belum ada intensi untuk meningkatkan skala konflik.
Israel pun belum nampak akan melanjutkan lagi serangan langsung ke Iran.
$IHSG $XAU $COAL-NEWCASTLE
Rilis data inflasi Jepang
✔️ Inflation Rate YoY Sep = 2,5% (vs previous 3%)
✔️ Core Inflation Rate YoY Sep = 2,4% (vs previous 2,8%, vs consensus 2,3%)
➖ Inflation Rate Ex Food Energy YoY Sep = 2,1% (vs previous 2%)
✔️ Inflation Rate MoM Sep = -0,3% (vs previous 0,5%)
Inflasi Jepang turun cukup signifikan, sejalan dengan data inflasi area Tokyo yang rilis 2 minggu lalu.
Secara bulanan, Jepang juga mengalami deflasi. Walaupun inflasi komponen inti masih sedikit di atas ekspektasi.
Perkembangan data inflasi yang kembali menurun ini bisa menjadi faktor pendukung BoJ menahan kenaikan suku bunga lanjutan.
$IHSG $USDIDR $USDJPY $NIKKEI $COAL-NEWCASTLE
$COAL-NEWCASTLE
Izin nanya kenapa harga coal di stokbit sama di website trading economic berbeda ya?
Di trading econimic batubara di harga 150$ di stokbit 147$
China’s Stimulus: The First Steps Toward Economic Revitalization
As the world's second-largest economy, China faces immense expectations to deliver robust growth in the post-pandemic era. Amid signs of economic headwinds, Beijing has rolled out a dual-pronged fiscal and monetary stimulus package, which marks a promising starting point in what is expected to be a broader, more concerted effort to restore China’s growth momentum.
China is taking bold steps to reignite its economy with a combination of fiscal and monetary measures, signaling the beginning of a broader policy overhaul aimed at restoring confidence and growth. After months of economic pressure, including deflationary concerns and weakening domestic demand, the government’s recent policies reflect a promising opening to stabilize the economy in both the short and long term.
Monetary Policy: Infusion of Liquidity and Mortgage Adjustments
The People's Bank of China (PBoC) has moved swiftly, reducing key interest rates and cutting the reserve requirement ratio (RRR), freeing up over 1 trillion yuan ($142 billion) of liquidity in the banking system. This liquidity boost, combined with a new policy to lower mortgage rates by 30 basis points for both first and second homes, signals an aggressive push to reduce the financial burden on homeowners, bolster the real estate sector, and stimulate consumer spending.
These adjustments in mortgage rates, set to take effect from October 25, 2024, are part of a broader strategy to revitalize China’s vital housing market, which has been hit hard by falling demand and low consumer confidence.
Fiscal Stimulus: Sovereign Bonds and Strategic Spending
On the fiscal front, China plans to issue 2 trillion yuan ($284 billion) in special sovereign bonds aimed at boosting infrastructure, consumption, and technological innovation. These bonds are a critical component of the fiscal stimulus designed to support sectors struggling to regain momentum post-pandemic. According to Capital Economics, the fiscal stimulus could lift GDP by 0.4%, helping China meet its 5% growth target.
A key area for growth is China's services trade, which saw rapid expansion in the first eight months of 2024, totaling nearly 4.89 trillion yuan—a 14.3% year-on-year increase. Notably, travel-related services saw significant growth, signaling a rebound in domestic and international tourism.
New Energy: A Market on the Rise
China's new energy vehicle (NEV) market is also surging, with retail sales of new energy passenger vehicles reaching 1.12 million units in September 2024, marking a 50.9% year-on-year growth. This growth reflects the country’s commitment to transitioning towards a greener economy while also providing a much-needed boost to consumer demand.
Strengthening Regional Ties
China is also making strides in international cooperation, as evidenced by the recent agreements signed with Vietnam. These agreements cover areas such as agriculture, cross-border QR payments, and railway projects, which aim to strengthen economic and infrastructure ties between the two countries. This move is expected to enhance China’s position in regional trade, further bolstering economic growth.
Outlook: A Promising Start to Broader Economic Reforms
These initial fiscal and monetary measures form the cornerstone of China’s broader strategy to tackle its economic challenges. With deflationary pressures persisting, the combination of domestic policy adjustments and international cooperation efforts presents an optimistic outlook for the near term. The increase in new energy vehicle sales, rising services trade, and strategic fiscal spending are already contributing to a stronger economic foundation.
While further reforms will be necessary to address deeper structural issues, these steps represent a robust start in China’s mission to achieve its 2024 growth target and beyond. The current policies not only offer short-term relief but also set the stage for a more sustainable and balanced recovery trajectory.
---
Further Reading and Sources of Data:
China's Deflation Issues Deepen as Consumer and Producer Prices Fall
https://cutt.ly/oeAShjDz
China's Services Trade Growth and Recent Economic Policies
https://cutt.ly/ueAShjxO
China Economic Review: Sovereign Bond Issuance
https://cutt.ly/HeAShjkk
CEO Insights Asia: China's 2024 Fiscal and Monetary Stimulus
https://cutt.ly/neAShj7V
reuters, bloomber, China's National Bureau of Statistics, publications from PBoC
_______
October 13th @bdg
Lo Khong Guan
$IHSG $XAU $COPPER $BBRI $COAL-NEWCASTLE
#makroekonomi #makro #macro #economics
Mungkin Nggak Zero Waste Hilirisasi Coal Bisa Seperti Sawit?
Baca-baca stream @stockbit banyak yang bahas hilirisasi coal. Gue malah berandai-andai dulu tentang Zero Waste Coal. Siapa tau sobat trader punya perspektif yang sama atau hal lain yang bisa kita diskusikan bersama.
Kalo ngomongin soal zero waste dalam hilirisasi batu bara kita perlu bahas dalam-dalam nih bro. Pertama, konsep zero waste itu intinya adalah memanfaatkan setiap bagian dari sumber daya tanpa ada yang terbuang. Nah kalau kita lihat sawit, semua bagian dari tanaman ini bisa dipakai. Pertanyaannya, bisa nggak kita capai hal yang sama dengan batu bara?
Markipas.. Mari kita kupas tuntas.
Pertama, potensi hilirisasi batu bara itu sebenarnya gede banget. Dengan teknologi gasifikasi kita bisa ubah batu bara jadi "syngas" atau synthetic gas yang bisa diproses jadi berbagai produk kimia. Mirip lah sama sawit yang bisa jadi minyak dan biodiesel. Masalahnya batu bara itu bukan sumber yang bisa diperbarui seperti sawit. Begitu kita ambil, ya udah habis.. Kita harus pikirin berapa lama cadangan batu bara ini bisa bertahan jika dieksploitasi terus-menerus tanpa memikirkan keberlanjutan. Ini tantangan serius yang nggak bisa kita sepelekan.
Kedua, soal limbah juga penting. Di industri sawit, limbahnya bisa dimanfaatkan jadi pupuk atau bioenergi tapi limbah dari pengolahan batu bara lebih rumit dan bisa berbahaya buat lingkungan. Proses gasifikasi bisa hasilkan limbah seperti fly ash dan bottom ash dan ini harus dikelola dengan bijak biar nggak mencemari tanah dan air. Jadi walaupun kita pengen zero waste, mengelola limbah dari batu bara jadi "PR besar" yang harus kita selesaikan.
Teknologi juga berperan penting dalam merealisasikan zero waste ini. Di industri sawit, teknologi pengolahan sudah cukup canggih jadi hampir semua bagian tanaman bisa dimanfaatkan. Sementara hilirisasi batu bara masih butuh banyak pengembangan. Jadi kalau kita mau mencapai model zero waste, investasi dalam riset dan pengembangan teknologi itu wajib banget. Kalau bisa dapet teknologi yang lebih efisien maka kita bisa mendekati target zero waste ini.
Nah dari sisi ekonomi juga, model bisnis hilirisasi batu bara yang berfokus pada zero waste ini bisa bikin cuan loh tapi butuh modal awal yang cukup gede. Kita perlu menarik minat investor dan perusahaan untuk berkomitmen pada proses yang lebih ramah lingkungan. Ini mirip dengan sawit yang harus adaptasi dengan regulasi dan permintaan pasar untuk produk yang lebih berkelanjutan.
Tapi jika kita berhasil mengembangkan model zero waste untuk hilirisasi batu bara maka nilai tambah yang didapat bisa signifikan. Misalnya kalau limbah dari proses hilirisasi bisa dimanfaatin jadi bahan baku baru atau energi terbarukan, kita nggak cuma ngurangin dampak lingkungan, tapi juga menciptakan aliran pendapatan baru. Ini bisa jadi daya tarik buat investor yang cari peluang yang lebih hijau dan inovatif.
Jadi intinya walaupun mungkin untuk mencapai model zero waste dalam hilirisasi batu bara, kita harus siap hadapi berbagai tantangan. Dari pengelolaan limbah yang lebih ribet, pengembangan teknologi yang masih jalan terus, sampai investasi yang perlu dipastikan untuk menjamin keberlanjutan. Kalau kita bisa atasi semua itu maka potensi hilirisasi batu bara dengan fokus ke zero waste bisa jadi langkah strategis yang bermanfaat untuk ekonomi dan lingkungan.
Semoga aja kedepannya semakin banyak inovasi dan kerjasama untuk bikin masa depan yang lebih berkelanjutan dalam hal hilirisasi batu bara..
Tag emiten coal: $COAL-NEWCASTLE $ITMG $ADMR $ADRO $PTBA
$SMGR what happened ?
Defiyan Cori, Ekonom Konstitusi menilai laporan keuangan (Lapkeu) PT Semen Indonesia (SIG) periode 2021 dan 2022 patut dipertanyakan karena secara kuantitatif tidak masuk akal (make sense).
Bedasarkan telaahannya, Defiyan Cori menegaskan bahwa laporan keuangan PT Semen Indonesia memang patut dipertanyakan karena secara kuantitatif tidak masuk akal (make sense).
Dalam laporan keuangan periode 2021 dan 2022 jika diperbandingkan terjadi penurunan pendapatan yang sangat drastis sebesar 30 persen atau senilai Rp41.474 triliun.
“Keganjilan menurunnya pendapatan BUMN Holding industri semen ini menjadi pertanyaan besar bagi publik. Pasalnya, tidak ada penurunan harga produk semen yang terjadi pada tahun 2022, padahal logikanya penurunan pendapatan masih masuk akal jika terjadi pada tahun buku 2021 di masa merebaknya Covid19,” ungkap Cori.
Meskipun, lanjut dia, pembangunan infrastruktur kala itu sedang gencar dilakukan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan membutuhkan jumlah semen dalam skala besar.
Ia menengarai adanya pemolesan angka atau window dressing alias manipulasi laporan keuangan yang dilakukan internal PT Semen Indonesia. Pertanyaan publik atas kinerja direksi dan pengawasan oleh komisaris PT Semen Indonesia berdasar laporan keuangan tersebut, mengarah pada pemolesan angka atau adanya unsur manipulasi.
“Dan, kalau hal ini terjadi tentu yang paling bertanggungjawab di internal PT Semen Indonesia adalah Sistem Pengawasan Internal (SPI) atau internal auditor,” tegas Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Lalu, bagaimanakah dengan pemeriksaan atau audit dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas keganjilan laporan keuangan tersebut, khususnya pada pos pendapatan?
Cori pun menegaskan, laporan pemeriksaan BPK RI pada periode 2021 dan 2022 atas pelaporan keuangan korporasi tersebut, harus dicermati.
Berdasar laporan keuangan yang telah dipublikasi itu, laba bersih PT Semen Indonesia Tbk (kode BEI: SMGR) tercatat sejumlah Rp2,021 triliun pada tahun 2021, atau turun 27,6 persen dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp2,792 triliun.
Kondisi tersebut terjadi karena pendapatan yang tergerus sebesar 0,6 persen menjadi Rp34,957 triliun. Rinciannya, yaitu penjualan semen turun 1,72 persen menjadi Rp28,543 triliun.
Begitu pula halnya dengan penjualan beton jadi dan siap pakai, yang merosot 3,2 persen menjadi Rp1,761 triliun. Namun penjualan terak tumbuh 10,4 persen menjadi Rp3,195 triliun.
“Lalu, pada periode 2022 kenapa terjadi penurunan pendapatan? Jika memang misalnya kecenderungan penjualan semen di dalam negeri lesu atau kalah bersaing dengan semen impor, tentu ada upaya manajemen strategis yang harus dilakukan jajaran direksi dan komisaris BUMN ini!” pungkas Defiyan Cori.(*)
_____
$IHSG $PROPERTY $XAU $COAL-NEWCASTLE
https://cutt.ly/ieAzqEDN
➖ Internal Israel sendiri masih terbelah pendapatnya mengenai bagaimana serangan balasan ke Iran akan dilakukan.
Termasuk juga pandangan mengenai pembebasan tawanan Israel di Gaza, gencatan senjata dengan Hamas, dan bagaimana sikap terhadap Palestina ke depan.
Hubungan yang kurang harmonis antara PM Israel Netanyahu dengan menteri pertahanan Israel Gallant jadi sorotan.
https://cutt.ly/LeP28dmF
Termasuk dalam konsultasi dengan Amerika Serikat, keduanya punya pandangan yang berbeda.
Sejauh ini, Amerika Serikat masih menahan Israel untuk tidak menyerang fasilitas produksi minyak dan nuklir Iran.
Namun internal Israel yang kurang harmonis bisa saja merenggangkan hubungannya dengan AS, dan terbuka kemungkinan Israel tidak mengindahkan peringatan dari AS.
Walaupun ketidakharmonisan ini juga bisa membuat Israel sulit merencanakan persiapan matang jika ingin mewujudkan serangan ke Iran.
$IHSG $OIL $BRENT $COAL-NEWCASTLE $GAS
@YansenDoang ya bukan gitu gan yansen, ini postingan panjang lebar soal gdp growth bisa 8%, kalau nggak realistis untuk apa di posting apalagi nulis panjang panjang wkwkwk
kasian yang nggak melek ekonomi riil maupun ekonomi indonesia secara umum
kecuali maksudnya nyindir ya lucu lucuan iseng2 seru aja sih
___
$IHSG $XAU $COPPER $COAL-NEWCASTLE $BTC
@YansenDoang pak yansen ga pernah mikir kalau probabilitas realisasi tumbuh 8% itu seperti apa , sesulit apa gitu ?
ekonomi indonesia itu prihatin lho
$IHSG aja tanpa saham PP indeks nya asli nya rungkad
___
$XAU $COPPER $COAL-NEWCASTLE $BTC
Update indikator
❌ US Dollar Index DXY ditutup minggu ini di kisaran 102,48.
Menguat signifikan dari semula sudah ada di bawah 100,2. Walaupun sudah sedikit menurun dari puncak tertinggi yang sempat menyentuh 102,7 setelah pengumuman data pasar tenaga kerja US.
❌ US 10 Year Treasury Bond Note Yield naik ke kisaran 3,96%.
Menguat signifikan dari sebelumnya yang sudah menyentuh 3,70%. Walaupun sudah sedikit turun dari puncak tertinggi di 3,98%.
➖ US 2 Year Treasury Yield juga naik signifikan ke 3,93%, menipiskan selisih dengan US10Y, walaupun angkanya masih bertahan di bawah yield US10Y.
❌ $USDIDR Rupiah melemah signifikan ke 15.670an.
Dari sebelumnya sudah ada di bawah 15.200. Walaupun ada sedikit penguatan dari puncaknya yang menembus 15.730.
➖ $XAU Emas masih terus berada di level tertinggi kisaran USD 2.650-2.670/t.oz.
❌ Minyak $OIL WTI ditutup minggu ini di kisaran USD 74,4 per barel.
$BRENT di kisaran USD 78 per barel.
Harga minyak dunia menguat signifikan dari sebelumnya WTI sudah di bawah USD 67, dan Brent ada di kisaran USD 70.
Walaupun WTI sudah sedikit melemah dari puncak USD 75,4, dan Brent sempat di puncak USD 79,3.
➖ $COAL-NEWCASTLE naik signifikan ke kisaran USD 149,6/tonne, dari sebelumnya sudah ada di bawah USD 140.
$BTC $DOGE $IHSG $OIL $COAL-NEWCASTLE
Gila, negara sebesar israel nyalinya kuat sekali, menyerang beberapa negara sekaligus. kalau ada yg mau tes nuklir silakan saja ratakan negara israel. TAKBIR !!!
Rekomendasi analis utk $COAL-NEWCASTLE adalah Strong buy
Jd jgn risau dg saham2 batbar yg terkapar, mungkin besok lusa jg rebound lagi
❌ Iran meluncurkan serangkaian misil ke Israel.
https://cutt.ly/0eI7pCGi
Petasan meleduk di sana yang kebakaran di sini, mengulangi kejadian di April lalu.
$OIL $BRENT $COAL-NEWCASTLE $BMRI $ADRO
ternyata aseng/asing suka gorengan $SHANGHAI $HANGSENG ketimbang $IHSG, eh eh tapi tunggu dulu. jika ekonomi China membaik. batu bara $COAL-NEWCASTLE eksport dari Indo akan bla..bla..blaa....
$ABMM gagal akuisisi , cadangan batu bara habis/menipis, info LKH haka dipakai untuk "marketing"[deal tifu tifu ritel]
postingan ini tidak serius
___
$XAU $COAL-NEWCASTLE $COPPER $IHSG
." .. a penchant for international collaboration as key driver in companywide development ... "
______
$IHSG #doid #deltadunia #IA-CEPA $XAU $COPPER $COAL-NEWCASTLE $BTC
penambang batubara ini harganya dipermainkan,liat saja $COAL-NEWCASTLE chart macam apa itu. importir sudah hapal kalau tambang batubara ini sistemnya kontrak tahunan bukan jumlah batubara yang dikeruk,harganya terus di dump sama importir dengan mainin supply-demand.
ini pemerintah harus mikirin kontrak perijinan tambang dengan skema berbeda biar tidak dimainin harganya
ini mentok 60$ buat ici4,malah bisa kurang disaat inflasi naik gila2an.
apakah bisa menjaga laba,secara gaji karyawan dan ongkos nambang pasti naik.
$PTBA $ITMG $ADRO $BSSR
$COAL-NEWCASTLE September 2024
Coal futures Newcastle turun di bawah $140 per ton, mencapai level terendah dalam lima minggu di tengah lemahnya permintaan dari key buyers. Data ekonomi dari China menunjukkan slow growth dan penurunan demand dari sektor manufaktur, sementara ISM Manufacturing PMI menunjukkan kontraksi aktivitas pabrik di AS selama lima bulan berturut-turut. Selain itu, China telah mempercepat efforts untuk meningkatkan pengukuran carbon content dalam produknya, langkah penting menuju pencapaian climate targets serta mematuhi stricter global carbon standards. https://bit.ly/45FDAJu
Setidaknya harga coal sekarang masih di atas harga 2020.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan
https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
$ABMM $ADRO $PTBA $ITMG GEMS
1/2