


Volume
Avg volume
Perseroan mulai beroperasi secara komersil sejak tahun 2003 melalui pengambilalihaan AMDK dan minuman dengan merek Anda yang diolah dari mata air pegunungan Arjuna di Pandaan, Jawa Timur. Kemudian pada tahun 2004, Perseroan mendirikan pabrik pertamanya di Pandaan dan memproduksi AMDK dengan merek Cleo dengan fokus pemasaran pada daerah Jawa Timur. Sejak saat itu, Perseroan secara konsisten terus melakukan ekspansi usaha dengan mendirikan pabrik dan memperluas area pemasarannya ke daerah di luar Jawa Timur. Saat ini Perseroan telah memiliki 22 Pabrik dan 96 Depo Logistik di bawah PT Sentralsari Primasentosa (perusahaan afiliasi) ... Read More
$CLEO galon CLEO di rumah sudah habis airnya dan perlu diisi ulang. Tapi.. gak deh. Nanti aja isi ulangnya kalau LK udah keluar 🤣
demi Tuhan kenapa yaa, feeling gua tuh bener tapi gua ga pernah beli, waktu $SRAJ harga masih 200 gwa ada feeling kalo bakal up 1000 minimal, trus $CLEO pas harga 200 juga, sama $ PURI $ RANC skrg harganya udah 1k semua gada yang gua bli, malah emiten sampah lemot yang gwa beli, 👹👹👹👹
Laporan keuangan 9M 2025 $CLEO yang masih tersimpan rapat di ruangan gelap menyisakan tanda tanya dan kritik atas asas etika dan kepatutan, terlepas dari secara aturan memperbolehkan. Bulan November telah memasuki pekan kedua, emiten lain seperti EXCL yang juga melakukan penelaahan terbatas menggunakan jasa auditor eksternal malah telah duluan merilis LK 9M 2025 secara terbuka. Laporan keuangan yang disimpan rapat di ruangan gelap dalam jangka waktu yang panjang tentu dapat memancing kecurigaan atas potensi pengabaian tata kelola perusahaan yang baik dan patut.
$BUVA
ENTRY IDEAL & AGRESIF
✅ ENTRY IDEAL: Rp895–Rp920
(Alasan teknikal singkat: Area support EMA21–SMA50 daily, base konsolidasi baru pasca-adjusted harga rights issue, volume dan frekuensi tinggi, candle bullish follow-through. Konfirmasi volume rebound terjadi di band bawah sideways dan tidak ada distribusi besar setelah ex-date rights issue.)​​
🔰 ENTRY AGRESIF: Rp950–Rp970
(Alasan teknikal: Buy momentum break, harga breakout all-time high di atas EMA9/EMA21, volume spike di >2x rata-rata 15m, namun risiko throwback tinggi paska rally/dilusi rights issue, wajib konfirmasi closing >950 dua sesi berturut.)
TAKE PROFIT (TP) & STOP LOSS (SL)
🔥 TAKE PROFIT (TP):
TP1: Rp1.045
(Alasan: Resistensi psikologis seribu, upper Bollinger band, dan cluster distribusi volume terbesar sejak rights issue.)
TP2: Rp1.150
(Alasan: Target optimal swing, gap exposure dan area distribusi lama sebelum penyesuaian harga rights issue.)
🚫 STOP LOSS (SL):
SL: Rp870
(Alasan: Struktur support EMA50/ATR14 daily ≈ 30. SL dihitung Entry Ideal–ATR → 895–30 = 865, dioptimalkan pada 870 agar tidak terpental noise volatilitas/dilusi.)
📊 RISK-REWARD PERSENTASE
Dari Entry Ideal (Rp908):
TP1: +15.09% ((1045-908)/908*100)
TP2: +26.68% ((1150-908)/908*100)
SL : -4.19% ((870-908)/908*100)
Dari Entry Agresif (Rp960):
TP1: +8.85%
TP2: +19.8%
SL : -9.38%
📰 ISU, BERITA & SENTIMEN PASAR
Fundamental & Katalis:
Rights issue 7–13 Nov 2025 sebesar Rp603,98 miliar untuk akuisisi properti Bali dan modal kerja, harga teoretis rights post-ex-date ±Rp750, namun per 12/11 harga sudah recovery kuat ke Rp955.​
Kinerja Q3 2025 membaik: pendapatan Rp288,7 miliar (naik YoY), laba bersih Rp108,6 miliar per Sep 2025 (naik YOY). Pariwisata nasional rebound dengan target kunjungan 14–16 juta turis 2025, katalis sektor properti wisata semakin kuat.​
Risiko & Sentimen Negatif:
Risiko dilusi rights issue, floating stock bertambah besar, potensi profit taking paska rally dan penyesuaian harga pasca-cum/ex date. Seluruh technical level support/resistance harus hati-hati penyesuaian setelah fase right.​
Distribusi bandar/market maker mungkin mulai di level psikologis Rp1.000–1.045, volume crossing kanan kiri meningkat.
Sentimen Komunitas/Market:
Forum dan retailer sangat aktif, momentum rights jadi bahan scalping dan swing. Volume retail naik, sebagian besar antisipasi gap up atau profit taking paska eksekusi hak, market masih optimis pasca recovery harga rights.​
(Indikator utama & interpretasi: EMA9=955, EMA21=920, SMA50=895, VWAP intraday Rp955, RSI14=78.8 (overbought tinggi), Stoch RSI 93.4 (overbought ekstrem), ATR(14)=30, OBV naik, volume profile HVN di bawah 950, Bollinger Bands mengembang, ADX(14)>25 konfirmasi trending, MACD bullish.)
✨ STRATEGI TRADING (Scalping)
Timeframe: 5m/15m.
Rules entry: Konfirmasi candle full body bullish di atas EMA9/VWAP, volume spike >2x avg; batch 1 entry di support, batch 2 saat break momentum.
TP/SL & sizing: Batch 1 = 40% modal target TP1, batch 2 = 30%, trailing 30%; SL 1–2 tick bawah MA21 atau ATR.
Contoh order: Limit order pada support, market order saat momentum spike.
✨ STRATEGI TRADING (Swing/Hold)
Timeframe: Daily/H4.
Rules entry & scaling in: Entry kecil saat konsolidasi di EMA21/50, tambah saat breakout >PSY level (950/1000).
Trailing stop method: ATR-based, cut jika close di bawah 870.
Exit plan: TP bertahap/kondisi gap up, scaling out pada volume spike down/tekanan berita negatif.
📈 MOMENTUM NAIK/TIDAK?
Kesimpulan: Ada momentum naik. Konfluensi fundamental (rights, data tourism) dan teknikal bias bullish, volume, OBV, crossover moving average dan candle structure support.
SINYAL
🚀 Sinyal (Scalping / Swing):
Scalping entry di breakout EMA/VWAP-jump & volume spike. Swing entry di base support, scaling out bertahap di area psikologis/TP.
✅ Cocok Untuk:
Scalping / Swing — Trend utama up, valid untuk batch bertahap, scalping optimal pada momentum volume rights.
✨ Confident:
Nilai confidence: 84%
Faktor: Trend naik, katalis rights/fundamental, volume & konfirmasi MA. Penurun: Risiko dilusi/profit taking post-rights, overbought sangat tinggi.
📊 INDIKATOR UTAMA:
EMA9/21, SMA50, VWAP, MACD(12,26,9), RSI(14), Stoch RSI, ATR(14), OBV, Bollinger Bands(20,2), ADX(14), CCI(14).
Alasan: Konfirmasi breakout-trend, momentum volume, positioning batch pada risk.
📚 RINGKASAN – [13 Nov 2025]
Saham BUVA bullish pasca-rights issue, volume/indikator mendukung uptrend, cocok untuk scalping & swing batch kecil. Disiplin risk management wajib karena overbought tinggi dan risiko aksi profit taking.
DISCLAIMER:
Bukan nasihat keuangan. Selalu gunakan manajemen risiko, position sizing, dan disiplinin TP/SL.
$CLEO $ELSA
Kuat dugaan pergerakan harga saham $CLEO hari ini merupakan aksi pendahuluan oleh smart money yang memiliki akses informasi tentang prospek bisnis perusahaan. Biarpun secara volume perdagangan masih amat kecil untuk ukuran perusahaan dengan market cap > 10 Triliun, tetapi kehadiran rombongan pembeli agresif terbukti berhasil menaikkan harga saham CLEO secara cukup lumayan.
Patut kita nantikan gebrakan susulan dari market maker CLEO.
Bila kita menelaah kolom bid dan offer saham $CLEO terlihat ada sesuatu yang sedang ditunggu, sesuatu yang tinggal menunggu waktu untuk terungkap. Masalahnya, kita tidak tahu apakah sinyal yang diberi adalah false signal atau sinyal yang valid. LK 9M 2025 emiten CLEO masih ditahan di ruang gelap, entah apa alasannya. Biasanya emiten hanya mengaudit LK tahunan, dan bila ada emiten yang mengaudit LK secara kuartalan, maka bisa jadi dikarenakan adanya potensi aksi korporasi seperti merger atau akuisisi dalam waktu yang tidak begitu lama.
Ada-ada saja emiten yang satu ini, agak berbahaya bila memutuskan masuk di momen seperti sekarang ini, karena harga saham jelas sedang berada di tepi jurang, antara rebound atau terperosok ke bawah harga 500 rupiah per lembar. Namun bila ternyata LK 9M 2025 bagus, maka harga saat ini adalah peluang emas buat memiliki harga base yang relatif aman, karena diprediksi saham CLEO akan rebound begitu terkonfirmasi LK 9M 2025 positif bertumbuh secara kinerja keuangan.
$ADES - CAGR, PEG, dan MOS: Tiga Angka Penting Sebelum Membeli Fast Grower
Peter Lynch selalu menekankan pentingnya mencari perusahaan yg dpt tumbuh dgn cepat tp belum dihargai mahal. Ia menyebutnya fast grower, jenis bisnis yg bisa meningkatkan valuenya melalui kenaikan laba tahunan yg stabil. Pola pikir itu bisa kita terapkan di BEI, salah satunya lewat studi kasus PT Akasha Wira International Tbk atau ADES.
ADES dulu dikenal dr bisnis air minum, tapi kini portofolionya makin luas setelah menggarap segmen kosmetik. Transformasi itu tercermin jelas dlm angka-angka keuangannya. Revenue yg tahun 2020 masih 673 miliar, kini naik menjadi 2,47 triliun secara TTM. EPS jg melonjak dr 230 menjadi 1.129, sementara free cash flow hanya naik tipis dr 226 menjadi 239 miliar.
Pertumbuhan ini kalau dihitung dgn metode CAGR menunjukkan cerita menarik. Revenue tumbuh sekitar 31% per tahun, EPS naik 37,8% per tahun, sedangkan free cash flow hampir stagnan di 1,2%. Menurut sy pola ini menggambarkan perusahaan yg sedang tumbuh cepat tp masih menyerap banyak kas utk ekspansinya.
Dlm pendekatan Lynch, valuasi saham kategori fast grower dihitung lewat PEG ratio, yaitu perbandingan antara PER dan laju pertumbuhan EPS. Dengan harga saham Rp14.975 dan EPS TTM Rp1.128,56, PER ADES sekitar 13,27x. Kalau dibandingkan dgn growth 37,8%, maka PEG-nya 0,35. Nilai ini masih di bawah 1 yg berarti pertumbuhan laba lebih cepat dibanding harga sahamnya.
Untuk melihat seberapa aman valuasinya, sy coba buat jd dua skenario. Skenario optimis memakai growth aktual 37,8%, sedangkan pesimis memakai angka bulat yg hampir setengahnya yaitu 15%. Hasilnya, PEG pesimis 0,88 dan optimis 0,35, keduanya masih di bawah 1. Hal Ini menunjukkan bahwa valuasi ADES masih di wilayah undervalued menurut kacamata Lynch.
Dari skenario pesimis, harga wajar dihitung lewat PER wajar 15x. Dgn EPS 1.128,56, nilai wajarnya sekitar Rp16.900. Jika nyubi impostor seperti sy ingin margin of safety 30%, maka harga maksimal beli sekitar Rp11.850. Sementara skenario optimis menghasilkan PER wajar 37,8x, setara harga Rp42.700. Dgn MOS 30%, harga maksimal beli naik jd sekitar Rp29.900.
Namun penting untuk diperhatikan bahwa valuasi tadi perlu dikonfirmasi lewat kualitas arus kas. Meski laba naik lima kali lipat, free cash flow hanya tumbuh sedikit. Ini menunjukkan kas perusahaan belum berlari secepat labanya.
Penyebabnya tentu karena kenaikan persediaan, piutang, dan capex besar utk menopang ekspansi produk baru. Menurut sy, selama kenaikan ini memang menciptakan kapasitas produksi dan margin masa depan, maka kondisi ini masih sehat.
Kemudian dr sisi struktur modal, ADES tergolong konservatif. Liabilitas terhadap aset sekitar 20%, dan perusahaan memegang posisi kas bersih. Artinya ekspansi dilakukan dgn dana internal, bukan lewat utang. Ini membuat pertumbuhan lebih aman walau cash flow masih ketat.
Jika disimpulkan, ADES ini termasuk fast grower yg sedang bertransisi. Laba naik cepat, kas belum sepenuhnya mengikuti, tapi neracanya kuat. Selama pertumbuhan tiap segmennya tetap berlanjut dan OCF mulai mendekati laba bersih, valuasi sekarang masih bisa jd titik masuk yg rasional. Tapi tentu sy jg tidak akan menolak bila diberikan MOS lebih besar. 🙈
Oya sebelumnya sy jg pernah menulis perhitungan valuasi ADES berdasarkan proyeksi laba full yearnya. Teman-teman bisa membacanya pd link berikut:
https://stockbit.com/post/21460711
Disclaimer:
Catatan ini adalah refleksi pengetahuan penulis tentang metode valuasi ala Lynch dan catatan ini jg bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Segala kerugian sebagai akibat penggunaan informasi pada tulisan ini bukan menjadi tanggung jawab penulis. Do your own research.
Random Tag $CLEO $MYOR
