Volume
Avg volume
Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia berkedudukan di Kabupaten Bekasi dengan nama PT Citra Nusantara Gemilang. CGAS dikenal sebagai perusahaan pelopor yang memfokuskan pada pengembangan gas alam terkompresi (Compressed Natural Gas / CNG) di Indonesia melalui kegiatan usaha perdagangan dan distribusi gas alam yang menggunakan moda transportasi ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan pipa gas dengan tekanan gas yang stabil dan aman. Gas alam ini digunakan untuk keperluan industri, transportasi, perumahan, dan pembangkit listrik swasta yang menggunakan gas sebagai s... Read More
Modus-Modus Kecurangan dalam Laporan Keuangan: Waspadai Ilusi Laba Semu
Pendahuluan
Laporan keuangan adalah cermin kesehatan suatu perusahaan. Namun, tidak semua cermin memantulkan kebenaran. Dalam dunia bisnis yang penuh tekanan, ada perusahaan yang memilih jalan pintas dengan memoles laporan keuangan agar terlihat menarik bagi investor, kreditur, atau publik. Kecurangan laporan keuangan (financial statement fraud) bukan sekadar kesalahan akuntansi biasa, melainkan tindakan sistematis untuk menipu pengguna laporan keuangan.
Salah satu modus umum adalah mengakui pendapatan masa depan sebagai pendapatan saat ini dan menunda pengakuan biaya, sehingga laba perusahaan tampak tinggi. Namun, modus kecurangan tidak berhenti di situ. Berikut ini adalah 10 modus kecurangan laporan keuangan yang paling sering terjadi, lengkap dengan penjelasan dan indikasi yang bisa diwaspadai oleh investor.
---
1. Pengakuan Pendapatan Lebih Awal (Early Revenue Recognition)
Modus: Pendapatan dari kontrak jangka panjang atau pesanan masa depan diakui sebelum produk dikirim atau jasa diberikan.
Tujuan: Meningkatkan pendapatan dan laba di periode saat ini.
Contoh Red Flag: Penjualan melonjak di akhir kuartal tanpa peningkatan arus kas.
---
2. Penundaan Pengakuan Biaya (Expense Deferral)
Modus: Biaya operasional saat ini ditangguhkan sebagai aset dan dibebankan pada periode berikutnya.
Tujuan: Menurunkan beban periode berjalan agar laba terlihat lebih tinggi.
Contoh: Biaya pelatihan dikapitalisasi sebagai aset tak berwujud.
---
3. Channel Stuffing
Modus: Mengirimkan produk secara berlebihan ke distributor menjelang tutup buku dan mengakuinya sebagai penjualan.
Tujuan: Meningkatkan volume penjualan fiktif.
Red Flag: Penurunan tajam penjualan kuartal berikutnya atau meningkatnya retur penjualan.
---
4. Manipulasi Persediaan
Modus: Menggelembungkan nilai persediaan agar COGS (harga pokok penjualan) lebih rendah.
Tujuan: Menampilkan margin laba yang lebih besar.
Red Flag: Persediaan meningkat jauh lebih cepat dibanding penjualan.
---
5. Round-Tripping
Modus: Dua perusahaan saling menjual barang atau jasa dengan harga yang sama hanya untuk menciptakan kesan aktivitas bisnis.
Tujuan: Meningkatkan pendapatan tanpa ada nilai ekonomis nyata.
Red Flag: Penjualan dan pembelian meningkat bersamaan tanpa peningkatan laba bersih.
---
6. Allowance for Bad Debts yang Diremehkan
Modus: Perusahaan secara tidak realistis mengasumsikan seluruh piutang akan tertagih.
Tujuan: Menjaga pendapatan bersih tetap tinggi.
Red Flag: Piutang membengkak, arus kas tidak sebanding dengan penjualan kredit.
---
7. Off-Balance Sheet Liabilities
Modus: Menyembunyikan utang dalam anak perusahaan atau entitas khusus.
Kasus Nyata: Enron.
Red Flag: Kompleksitas struktur korporat yang tidak wajar.
---
8. Reclassification of Expenses
Modus: Biaya operasional diklasifikasikan sebagai belanja modal (capital expenditure).
Tujuan: Menghindari beban di laporan laba rugi.
Contoh: Biaya riset produk baru dicatat sebagai aset tetap.
---
9. Manipulasi Akun Akrual
Modus: Mengatur estimasi untuk piutang, depresiasi, atau kewajiban yang belum dibayar agar sesuai target laba.
Tujuan: Mengatur hasil keuangan secara fleksibel.
Red Flag: Perubahan mendadak dalam kebijakan akuntansi.
---
10. Ghost Employees atau Vendor Fiktif
Modus: Membuat pegawai atau vendor palsu, lalu membayar mereka dan mencuri uang perusahaan.
Tujuan: Pencurian dana perusahaan sambil menutupi dalam laporan.
Red Flag: Gaji atau biaya jasa meningkat tanpa peningkatan kinerja.
Kesimpulan: Bijak dalam Membaca Laporan Keuangan
Investor harus lebih dari sekadar melihat laba bersih. Analisis rasio keuangan, arus kas, catatan kaki laporan, dan audit independen menjadi penting untuk menghindari jebakan ilusi laba. Seorang investor bijak tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga menilai integritas laporan keuangan.
Penutup
Kecurangan dalam laporan keuangan tidak hanya merugikan investor, tapi juga bisa menghancurkan reputasi perusahaan. Investor yang cerdas harus mampu mengenali pola-pola kecurangan ini dan membangun strategi mitigasi risiko yang kuat. Ingat, di balik angka-angka indah, bisa saja tersembunyi bom waktu. $PTMP $ASLC $CGAS
$ASPR sudah berprinsip dari dulu kalo ada saham modelnya begitu gak usah masuk. mau dibawa naik tinggi pun mending gak masuk biar waras. wkwk
.
salam cekek injek wkwk
.
$CGAS $ISEA
Trader Story part 2/2
Kisah Trader Muda Jenius yang Melegenda | John Douglas Arnold
https://cutt.ly/OrY2Urmu
https://cutt.ly/qrY2UriC
https://cutt.ly/urY2Ur9I
https://cutt.ly/LrY2Ur4d
$HAJJ $CGAS $OKAS
Metodologi investasi John Douglas Arnold, baik dalam karir perdagangan dan filantropinya,berpusat pada investasi nilai, analisis fundamental yang mendalam, dan perspektif jangka panjangIa berfokus pada identifikasi aset yang dinilai rendah , menganalisis kesehatan keuangan dan posisi pasar aset tersebut secara menyeluruh, serta membuat keputusan dengan fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Arnold juga menekankan manajemen risiko dan memanfaatkan inefisiensi pasar.
Berikut ini adalah uraian pendekatan utamanya:
1. Investasi Nilai:
Arnold mencari investasi pada perusahaan atau aset yang dinilai rendah oleh pasar, artinya harga saat ini berada di bawah nilai intrinsiknya.
Pendekatan ini sering kali melibatkan identifikasi perusahaan dengan potensi pertumbuhan kuat yang untuk sementara diabaikan oleh investor.
2. Analisis Fundamental:
Dia melakukan penelitian menyeluruh terhadap laporan keuangan perusahaan, tren industri, dan lanskap kompetitif.
Penyelaman mendalam ini membantunya menilai nilai sebenarnya suatu perusahaan dan potensi kesuksesan di masa depan.
3. Perspektif Jangka Panjang:
Keputusan investasi Arnold tidak didorong oleh fluktuasi pasar jangka pendek.
Ia bertujuan untuk mengidentifikasi dan berinvestasi pada perusahaan yang dapat memberikan pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang.
4. Manajemen Risiko:
Arnold dikenal karena kemampuannya mengelola risiko secara efektif, memastikan investasinya terlindungi dari kerugian yang signifikan.
Hal ini mungkin melibatkan penggunaan perintah stop-loss atau diversifikasi investasi untuk mengurangi potensi risiko penurunan.
5. Memanfaatkan Inefisiensi Pasar:
Keberhasilan Arnold dalam perdagangan energi berasal dari kemampuannya untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan ketidakseimbangan pasar.
Dia memanfaatkan pemahamannya tentang dinamika pasar untuk melakukan perdagangan yang menguntungkan.
Pada intinya, metodologi John Arnold adalah tentang:
Mengidentifikasi aset yang dinilai rendah : melalui analisis yang ketat.
Membuat keputusan yang tepat : berdasarkan perspektif jangka panjang.
Mengelola risiko secara efektif : untuk melindungi modal.
Memanfaatkan peluang : yang muncul dari inefisiensi pasar.
Pendekatan ini telah terbukti berhasil baik dalam karier perdagangannya maupun upaya filantropisnya, di mana ia menerapkan ketelitian analitis yang sama pada masalah sosial.
Iseng baca Investor biography part 5/5
James Harris Simons: Metode Misterius Dari Investor Terhebat Di Dunia
https://cutt.ly/srYXgkaE
https://cutt.ly/wrYXgj8c
https://cutt.ly/urYXgjM0
$DEWA $FIRE $CGAS
James "Jim" Simons, seorang matematikawan, investor, dan filantropis ternama, terkenal karena mendirikan Renaissance Technologies, sebuah perusahaan investasi kuantitatif yang sangat sukses. Ia memelopori penggunaan model dan algoritma matematika dalam keuangan, yang berdampak signifikan pada bidang analisis kuantitatif. Medallion Fund milik perusahaannya khususnya terkenal karena pengembaliannya yang mengesankan dan konsisten, yang dicapai dengan memanfaatkan pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, dan arbitrase statistik jauh sebelum teknik-teknik ini menjadi arus utama.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang hubungan Jim Simons dengan AI dan machine learning:
Early Adoption of Machine Learning::
Perusahaan Simons, Renaissance Technologies, memanfaatkan pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, dan model arbitrase statistik dalam Medallion Fund, dimulai beberapa dekade sebelum teknik ini digunakan secara luas dalam industri keuangan.
Pendekatan Berbasis Data:
Simons menekankan penggunaan data dan analisis kuantitatif, mengembangkan program algoritmik yang dapat memproses sejumlah besar informasi dan mengidentifikasi inefisiensi pasar yang halus untuk perdagangan.
Merevolusi Keuangan:
Karyanya dengan Renaissance Technologies dianggap telah merevolusi dunia investasi dengan menunjukkan kekuatan analisis kuantitatif dan perdagangan algoritmik.
Hirarki Datar dan Budaya Kolaboratif:
Simons mengembangkan struktur organisasi yang datar di Renaissance, mendorong komunikasi terbuka dan kolaborasi di antara matematikawan, fisikawan, dan ilmuwan komputer, yang menghasilkan ide dan strategi inovatif.
Fokus pada Otomatisasi:
Visi Simons termasuk mengembangkan sistem perdagangan yang dapat beroperasi secara mandiri, bahkan tanpa campur tangan manusia, yang mengarah pada pengembangan strategi perdagangan otomatis menggunakan pembelajaran mesin.
$CGAS
Saham *CGAS* (Citra Nusantara Gemilang Tbk) menunjukkan pola konsolidasi setelah sempat breakout tajam. Berikut analisa teknikalnya:
*1. Harga saat ini:* Rp88
*2. Tren jangka pendek:* Netral–melemah
- Harga bergerak sideways setelah gagal lanjutkan kenaikan.
- Masih berada di bawah MA20 (garis ungu), menandakan tekanan jual belum selesai.
*3. Volume:*
- Volume kecil belakangan ini → minat pasar menurun, indikasi wait & see.
*4. Indikator:*
- *MACD:* Mulai datar, sinyal lemah.
- *RSI:* 41.39 → belum oversold, tapi mendekati area bawah.
- *Stochastic:* Death cross, sinyal koreksi masih bisa lanjut.
*5. Support & resistance:*
- *Support kuat:* Rp84–85
- *Resistance terdekat:* Rp95
- *Resistance kuat:* Rp105
---
*Rekomendasi strategi:*
- *Buy on weakness:* Jika harga kembali ke Rp84–85 dan ada pantulan, bisa spekulasi beli.
- *Cut loss:* Jika breakdown Rp82.
- *TP jangka pendek:* Rp95
- *TP jangka menengah:* Rp105–110 (jika volume besar masuk lagi)
Saham ini cocok untuk *trader spekulatif*, bukan untuk investasi jangka panjang saat ini.
Running Trade
Trading Plan
$FORE TP di 640
$PGEO TP di 1.550
$CGAS TP di 99
DYOR
*Disclaimer ON
Bukan ajakan beli/jual saham apapun
Setiap keputusan menjadi tanggung jawab masing-masing
Chevron salah satunya perusahaan yang terlibat genosida zionis israel dan berdasarkan berita akan masuk ke wk migas kalimantan
https://cutt.ly/prYTj6ck
apakah pemerintah akan memilih meloloskan Chevron?
tolong deh jangan karena uang kalian mengabaikan perbuatan mereka mendukung melakukan genosida.
$CGAS $RGAS $MEDC
https://cutt.ly/irYTj65Q