Volume
Avg volume
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak di bidang industri pengolahan minyak nabati dan minyak nabati spesialitas yang digunakan untuk industri makanan dan minuman. Produk yang dihasilkan yaitu minyak kelapa sawit beserta produk-produk turunannya, biji tengkawang, minyak tengkawang dan minyak nabati spesialitas. Selain itu Perusahaan juga bergerak dalam usaha bidang perdagangan lokal, ekspor, impor; perdagangan hasil bumi, hasil hutan; melakukan perdagangan barang-barang keperluan sehari-hari; bertindak sebagai grosir, distributor, leveransir, eceran dan lainya.
@Imamyuli emiten bagus. Teknikal gak bagus.
ini teknikal daily $TAPG
kamu kelewat momen RSI oversold di Rp770. Sudah rebound ke area RSI netral Rp850.
Setelah RSI netral, Stochastic melemah. Artinya berpotensi turun lanjutan sampai stochastic oversold.
related $CEKA $LSIP
Kita lihat bareng saja, ntar juga direpisi, bawahannya rapat dengan pengusaha impor bikin data kekurangan stok, laporan perlu impor, pak presiden.
$AISA $SAMF $CEKA $BBRI $BTPS
Sedikit koreksi untuk screener di slide 3 Tangible BV tidak perlu sampe 2x Total Liabilities, cukup 1x aja. Sehingga setelah saya tambahkan kriteria 7, maka hasil screen menjadi seperti gambar terlampir. Semoga bermanfaat!
$PBSA $GPRA $NELY $ISSP $CEKA
Rafael Alun dan Gayus: Duo Legenda Pajak Indonesia
Kedua orang ini adalah pahlawan bagi para pengusaha Indonesia yang pengen cari loophole dalam aturan pajak Indonesia. Masyarakat dan pengusaha kecil ditekan, pengusaha gede lolos.
Kasus Rafael Alun Trisambodo dan Gayus ini ibarat puncak gunung es masalah integritas di sektor perpajakan Indonesia. Rentang waktu antara kedua kasus ini sangat panjang. Kasus Gayus itu 2009 - 2010. Kasus Rafael bapaknya Mario itu 2023. Itu artinya Ditjen Pajak masih banyak oknum yang main mata. Rafael, mantan pejabat Ditjen Pajak, dituding menerima gratifikasi sebesar Rp16,6 miliar dan mencuci uang hingga Rp100 miliar melalui berbagai aset mewah dan properti. Gimana caranya? Dia menggunakan nama keluarga, seperti istri, anak, adik, bahkan ibunya, untuk menutupi aliran uang haram ini. Aset-aset yang berhasil disita negara termasuk tanah di kawasan elite Kebayoran Baru, rumah di Srengseng, ruko di Meruya, dua kios di Kalibata City, mobil VW Caravelle, serta uang tunai dalam bentuk dolar Singapura, dolar AS, dan euro di safe deposit box. Sayangnya Rafael tidak beli bakso Pak Toto https://bit.ly/45FDAJu
Rupiah lemah salah satunya karena para koruptor cuci duit pakai Dollar. Mereka tidak mau simpan duit korupsi dalam bentuk rupiah karena tiap tahun rupiah nyungsep. Koruptor nya pintar.
Kasus Rafael Alun Trisambodo dan Gayus Tambunan adalah potret nyata bagaimana integritas di sektor perpajakan Indonesia terus menjadi tantangan besar. Rafael, mantan pejabat Ditjen Pajak dan ayah Mario Dandy, mengejutkan publik ketika terungkap menerima gratifikasi sebesar Rp16,6 miliar dan melakukan pencucian uang hingga Rp100 miliar. Modus operandinya termasuk menggunakan perusahaan konsultan pajak bernama PT Artha Mega Ekadhana (ARME), yang dikendalikan atas nama istrinya, Ernie Meike Torondek. Melalui ARME, Rafael mengantongi gratifikasi dari 62 wajib pajak (WP) dalam kurun waktu 2002 hingga 2009, termasuk dari perusahaan besar seperti PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) dan PT Birotika Semesta (DHL).
ARME didirikan Rafael pada 2002, dan istrinya tercatat sebagai komisaris utama untuk menyamarkan keterlibatan Rafael yang saat itu aktif sebagai pegawai pajak. Perusahaan ini menawarkan jasa konsultasi perpajakan dan dianggap āberkualifikasiā oleh klien-kliennya. Misalnya, PT Apexindo menggunakan jasa ARME menjelang IPO mereka di Bursa Efek Indonesia. Dari Rp16,6 miliar gratifikasi yang diterima Rafael, Rp12,8 miliar berasal dari ARME. Tak hanya itu, Rafael juga menggunakan aset-aset mewah seperti tanah di Kebayoran Baru, rumah di Srengseng, ruko di Meruya, dan dua kios di Kalibata City untuk menyembunyikan aliran uang haramnya. Safe deposit box Rafael yang ditemukan berisi uang tunai sekitar Rp32,2 miliar dalam berbagai mata uang menjadi bukti kuat pencucian uang yang dilakukannya. Upgrade skill https://bit.ly/3YGX6Dc
Seolah tidak cukup, Rafael juga melibatkan keluarganya, termasuk istri, anak, adik, bahkan ibunya, untuk menutupi jejak uang korupsi ini. Fakta ini terungkap dalam persidangan ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) memaparkan bukti aliran dana dan kerja sama erat di dalam keluarga Rafael. Mahkamah Agung akhirnya menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara dan perintah perampasan semua aset hasil korupsi untuk disetorkan ke negara. Meski Rafael mencoba berdalih bahwa bisnis adalah hasratnya sejak muda, fakta-fakta yang terungkap memperkuat bahwa kasus ini bukan sekadar pelanggaran etika, tetapi bentuk manipulasi sistematis.
Kasus Gayus Tambunan pada 2009-2010 memiliki pola serupa, meski dalam konteks yang berbeda. Gayus, seorang pegawai pajak golongan IIIA dengan gaji Rp12,1 juta per bulan, terungkap memiliki rekening hingga Rp28 miliar. Investigasi mengungkap bahwa Gayus menerima suap untuk memanipulasi hasil pemeriksaan pajak perusahaan besar. Pada Maret 2010, Gayus ditangkap di Singapura, dan pada Januari 2011, ia dijatuhi hukuman 7 tahun penjara dengan denda Rp300 juta. Kasus ini menjadi lebih kontroversial ketika pada November 2010, Gayus tertangkap kamera menonton pertandingan tenis di Bali saat seharusnya berada dalam tahanan, lengkap dengan wig dan kacamata untuk menyamar. Total, Gayus akhirnya dijatuhi hukuman 29 tahun penjara atas berbagai kasus, termasuk korupsi, pencucian uang, dan pemalsuan paspor. https://bit.ly/3OZWjZR
Baik Rafael maupun Gayus mencerminkan kegagalan pengawasan internal di Ditjen Pajak. Kasus-kasus mereka memperlihatkan betapa sistem yang ada memberi ruang bagi pejabat untuk memanfaatkan jabatannya demi keuntungan pribadi. Rafael dan Gayus sama-sama melibatkan pihak ketigaābaik itu perusahaan konsultan pajak atau keluargaāuntuk menjalankan operasinya. Dari gratifikasi hingga aset-aset mewah, kedua kasus ini menunjukkan skala korupsi yang merugikan negara dalam jumlah besar.
Namun, kasus Rafael lebih kompleks karena melibatkan jaringan luas dan modus yang lebih canggih. Keterlibatan perusahaan besar seperti PT Apexindo dan PT Birotika Semesta, serta aliran dana yang lebih besar, menunjukkan bahwa praktik ini tidak hanya merusak integritas individu, tetapi juga menciptakan ekosistem korupsi di sektor perpajakan. Kedua kasus ini menjadi pengingat keras bahwa reformasi perpajakan harus dilakukan segera, termasuk penguatan pengawasan internal dan pemberian sanksi tegas untuk pelanggaran etik maupun hukum.
Kasus Rafael dan Gayus mengajarkan bahwa integritas pejabat pajak bukan sekadar soal moral, tetapi juga soal tata kelola yang memadai. Tanpa pengawasan yang ketat, oknum seperti mereka akan terus muncul, merugikan negara dan mencederai kepercayaan publik. Reformasi struktural yang menyeluruh menjadi satu-satunya cara untuk mencegah munculnya āRafael-Rafaelā dan āGayus-Gayusā baru di masa depan.
Rafael Alun Trisambodo lewat perusahaannya, PT Artha Mega Ekadhana (ARME), ternyata punya daftar klien yang panjang dan isinya perusahaan-perusahaan gede. Tapi, penting banget buat kita pahami, nih, pakai jasa ARME nggak berarti mereka langsung dianggap bersalah. Mungkin aja mereka cuma cari konsultan pajak yang dianggap profesional buat urus kebutuhan pajaknya. Ini beberapa klien yang udah disebut-sebut:
1. PT Apexindo Pratama Duta Tbk. ($APEX) yang ada afiliasi dengan $DAAZ.
Salah satu klien besar ARME dari sektor migas. Mereka pakai jasa ARME saat persiapan IPO di Bursa Efek Indonesia. Mantan direksinya bilang mereka puas sama hasil kerja ARME, walaupun nggak tahu ARME dimiliki Rafael. https://bit.ly/3OZWjZR
2. PT Birotika Semesta (DHL)
Perusahaan logistik ini juga disebut pakai jasa ARME buat urusan pajak. Masalahnya, keterlibatan mereka masih sebatas konsultasi dan belum tentu ada yang ilegal.
3. PT Airfast Indonesia
Perusahaan penerbangan ini juga ada di daftar klien ARME. KPK sempat minta keterangan dari pihak Airfast soal layanan pajak yang mereka gunakan.
4. PT Cahaya Kalbar Tbk $CEKA
Salah satu perusahaan yang disebut mengalirkan dana ke ARME. Tapi lagi-lagi, fakta ini masih harus diuji di pengadilan..
5. PT Krisna Bali International Cargo
Perusahaan kargo ini juga ada di radar. Sama seperti lainnya, mereka pakai ARME buat konsultasi pajak.
6. PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ini cukup mengejutkan karena BEI, pusatnya pasar modal Indonesia, juga tercatat jadi klien ARME.
7. Sejumlah WP Perorangan dan Korporasi Multinasional
Dalam dakwaan disebut ada 62 wajib pajak lain yang melibatkan ARME.
Dari daftar ini, kelihatan ARME memang punya reputasi yang cukup menarik banyak klien besar. Tapi, bukan berarti semua yang pakai jasa mereka tahu soal masalah gratifikasi atau praktik ilegal di balik layar. Ini lebih nunjukin kalau transparansi itu penting banget, apalagi kalau berkaitan sama perpajakan dan layanan profesional.
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan jasa konsultan pajak seperti ARME oleh perusahaan-perusahaan tersebut tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran hukum atau keterlibatan dalam praktik korupsi. Banyak perusahaan besar menggunakan jasa konsultan pajak untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan mengoptimalkan kewajiban pajak mereka. Namun, dalam kasus Rafael Alun, ditemukan bahwa ARME digunakan sebagai sarana untuk menerima gratifikasi, yang kemudian menjadi masalah hukum. https://bit.ly/3OZWjZR
Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan integritas dalam hubungan antara pejabat pajak dan konsultan pajak, serta perlunya pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang.āā
Berikut adalah daftar lengkap perusahaan dan wajib pajak yang menyetor dana ke PT Artha Mega Ekadhana (ARME) milik Rafael Alun Trisambodo beserta jumlahnya berdasarkan dakwaan:
1. PT Apexindo Pratama Duta Tbk APEX: Rp6,2 miliar š„
2. PT Raga Perkasa Ekaguna: Rp767 juta
3. PT Watson Wyatt Indonesia: Rp745,8 juta
4. PT Komunika Cergas Ilhami: Rp611 juta
5. Koperasi Pegawai Telekomunikasi Rajawali: Rp295,3 juta
6. PT Geologistics International Indonesia: Rp271 juta
7. PT Patra Jasa: Rp263,8 juta
8. PT Unisistama Megah: Rp262,3 juta
9. PT Bank Indo Monex: Rp241,9 juta
10. CV Suku Mas: Rp203,5 juta
11. PT Airfast Indonesia: Rp168,75 juta
12. PT Karya Kasih Lestari: Rp145,25 juta
13. PT Lingawana: Rp119,5 juta
14. PT Birotika Semesta (DHL): Rp115 juta
15. PT Geologistics International Perdana: Rp106 juta
16. PT IndoVinos: Rp98 juta
17. PT Reka Patria Ekaguna: Rp95,5 juta
18. PT Saras Subur Ayoe (Klinik Beijing Tong Ren Tang): Rp87,575 juta
19. PT Agility International: Rp83 juta
20. PT Micronics Internusa: Rp80 juta
21. KAP Dr Soegeng Junaedi, Chairul & Rekan: Rp77,5 juta
22. Soetrisno/Toko Mas Thay Sin: Rp76,5 juta
23. PT Reka Raga Resources: Rp52,5 juta
24. BUT Sumitomo Chemical Engineering, Co. Ltd: Rp51,5 juta
25. PT Tri Hasta Perkasa: Rp47,25 juta
26. PT Kaji Inova Media: Rp45 juta
27. PT Indo Cafco: Rp42,5 juta
28. PT Tenar Indoam Oil Services: Rp33,5 juta
29. PT Pan Indonesia Bank Tbk $PNBN : Rp30 jutaš„
30. PT Teknoplast: Rp30 juta
31. PT Caraka Andalan Semesta: Rp27,9 juta
32. PT Bursa Efek Indonesia (BEI): Rp27,5 jutaš„
33. PT Misa Efelindo: Rp27,5 juta
34. Takada Corporation: Rp25 juta
35. PT Puspa Widjaja Utama: Rp24,25 juta
36. PT Global Sparrow Semesta: Rp20 juta
37. PT Mulya Jaya Ayu Prima: Rp20 juta
38. PT Old Chang Kee INA: Rp18,2 juta
39. PT Sentra Bhanuadi: Rp16,1 juta
40. Frank D. Reuneker: Rp15 juta
41. PT Business System International: Rp15 juta
42. PT Petrohans Tritunggal: Rp15 juta
43. PT Boga Rembilan: Rp12,55 juta
44. PT Caraka Yasa: Rp11,25 juta
45. Mr Henk Mulyapatera: Rp10 juta
46. PT Graha Batavia Sejahtera: Rp9 juta
47. Petrus Lugito: Rp7,5 juta
48. PT Husada Holistica: Rp7,5 juta
49. PT Tri Manunggal Mandiri Indonesia: Rp7,5 juta
50. PT Gama Jaya Sukses: Rp7 juta
51. Mr Handoyo Kuswiardi: Rp6,8 juta
52. PT Kintamolek Indah Persada: Rp4 juta
53. PT Akraya International: Rp3,75 juta
54. Lilis Halim: Rp3 juta
55. Hartadi Widjojo: Rp1,5 juta
56. PT 3M Indonesia: Rp1 juta
57. PT SAP Indonesia: Rp665 juta
Semua data diambil dari fakta persidangan SIPP Pengadilan Negeri.
Dari daftar ini, kelihatan ARME memang punya reputasi yang cukup menarik banyak klien besar. Tapi, bukan berarti semua yang pakai jasa mereka tahu soal masalah gratifikasi atau praktik ilegal di balik layar. Ini lebih nunjukin kalau transparansi itu penting banget, apalagi kalau berkaitan sama perpajakan dan layanan profesional.
Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa menggunakan jasa ARME BELUM TENTU menjadikan klien BERSALAH. Dalam banyak kasus, perusahaan-perusahaan ini mungkin hanya memanfaatkan layanan yang tersedia tanpa menyadari adanya pelanggaran hukum oleh penyedia jasa. Hal ini menunjukkan pentingnya transparansi dan due diligence dalam hubungan antara perusahaan dan penyedia jasa konsultan pajak. Hingga saat ini, tidak semua klien ARME terbukti terlibat dalam praktik gratifikasi, dan banyak dari mereka berada dalam posisi sebagai pihak yang memanfaatkan jasa secara legal dan profesional.
ASII dan $ADRO tidak pakai jasa ARME.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan
https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungiĀ Pintarsaham di sini Ā
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/4
$TOTL - Investor Anti Drama -
Sudah bertahun tahun saya melihat kinerja emiten saya ini, tenang, hening, diam-diam akumulasi. Tidak perlu berpendapat melainkan fakta dilapangan sudah keliatan jelas. Project Baru terus didapatkan silih berganti project semua nya rampun dan semua nya kurang lebih bisa tepat waktu.
Keterbukaan manajemen dalam memberikan paparan dan informasi ke Investor yang baik. Perusahaan yang punya Kredibilitas yang bagus. Seorang Direktur yang cakap dan berintegritas tinggi menjadi patokan saya bahwa saya percaya akan perusahaan satu ini.
Tidak perlu pusing akan Cash untuk menalangi proyek, semua mudah didapatkan karena emang benar uang proyek yang dikerjakan pakai uang sendiri. Tidak ada Debt berbunga jadi Manajemen benar fokus cari profit. Klo dibandingkan dengan perusahan lain dibidang yang sama mungkin perlu cukup pusing untuk dapat cash dan tender yang berhasil dimenangkan tahun ini saya kira (mungkin) bisa mencapai 5 T.
Dalam benak saya, sanggup ya... menurut kalian bagaimana?
Investor disini anti drama.. diam.. fokus dalam kehidupan nya masing-masing.. tahu-tahu tahun berikutnya dapat "kado" dividen cukup bagus untuk para Investornya. Anti Drama.. Mungkin itu sih yang bisa aku lihat dari Holder TOTL.. Satu sama lain kasih informasi tentang hasil project di masing kota kotanya..
Insider... ya benar.. Porsi nya cukup tinggi dan sama persis dengan saya. tapi lain dengan beliau, saya tetap Buy never Sell.. haha..
Ya saat ini porsi Saham saya di emiten ini cukup lumayan banyak mungkin 70% an..
Karena saya tahu apa yang saya beli..
ya ini hanya coretan semata saja sih. bukan ajakan untuk "ayo beli saham ini" .. bukan.. tentu saya hanya memberikan opini saya saja. Happy tentu.. Keep hold? Jelas.. sampai kapan? entahlah..
Happy Investing
$BBCA $BBRI $TLKM $CEKA
Smart investors think twice; act once, Investor pintar mikir dua kali sebelum buy. Mereka nggak asal nekat, tapi cek sana-sini dulu, riset, mikir panjang, dan planning, baru buy. https://cutt.ly/IeKZxKYN
$CEKA $MARK $MEGA $MLBI $MDKI
Cara saya menilai GCG/manajemen jujur atau tidak itu sangat simpel.
dan langsung bisa menentukan perusahaan itu murah atau murahan seperti sampah.
1. Piutang harus tertagih jika ada yg bertambah dan tidak tertagih dari pihak itu-itu ajah berarti sudah langsung terkonfirmasi itu cara busuk mengambil uang laba usaha tanpa deviden.
2. Hutang ke 1 grup dengan bunga yg tidak logis diatas bunga perbankan.
3. tidak melakukan Revaluasi aset atas nilai tanah dalam waktu dekat dari pembelian. pdhl bukan perusahaan properti! contohnya emiten RAFI.
4. Membeli suatu fasilitas kantor / aset yg tidak masuk akal. seperti KUAS membeli keperluan untuk pribadi/direksi dengan dalih fasilitas kantor. dan TOOL membeli kantor dr ownernya sendiri indikasi dimarkup pulak.
5. ini yang paling mudah diingat dan dijalankan, PE Ratio Kecil harus dibuktikan dengan DEVIDEN Payout Ratio Minimal 20%, contoh HUMI GTSI TOBA cuman diatas kertas omong kosong itu laba dipake buat expansi dll.
apalagi modelan thanos IATA laba gede malah right issue trus dengan alesan bayar hutang dll š¤£
$ASII $MPMX $CEKA $BDMN $TEBE
vs emiten murahan
RAFI KUAS TOOL BCIP NASA
ada yang bahas mata uang khayalan = auto block
yang jelas-jelas aja deh
menuju swasembada pangan dan energi:
$ABMM $BISI $CEKA $JII $IHSG
Do Your Own Research Silahkan (Diriset Kembali)
#Jangan Gegabah
Terima Kasih Koreksinya š
Tidak Menerima Debat, Debat Block Permanen š«ā ļøš¤
Random Tag :
$CEKA $DVLA $DLTA $BTPS $BSDE
1/6
@lathifni YES mayoritas ya šš Dulu saya ngeceknya satu2. Padahal ada cara gampangnya. Ke situs IDX -> Laporan Keuangan, pilih filter -> Laporan Tahunan, pilih tahunnya 2023 2022 2021 whatever -> TERAPKAN. Dapat deh tuh $AALI awal April.
Khusus sektor perbankan saya pernah riset jg, memang agak random dia. Kadang akhir Januari, mostly akhir Feb & awal Maret. Mungkin ini yg kamu maksud?
Menarik jg nih AALI $GZCO $STAA $JARR $CEKA š
Do Your Own Research Silahkan (Diriset Kembali)
Jangan Gegabah
Terima Kasih Koreksinya š
Tidak Menerima Debat, Debat Block Permanen š«ā ļøš¤
Random Tag
$LPPF $BDMN $CEKA $CLPI $SCCO
1/6
Keputusan tepat investasi di $CEKA https://cutt.ly/leFKIbAI
BERITA KORPORASI
$BREN PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) telah menyerap belanja modal sebesar $52,4 juta (sekitar Rp815,86 miliar) hingga September 2024. Perusahaan berencana menghabiskan total $165 juta (sekitar Rp2,56 triliun) hingga akhir 2024, seiring dimulainya proyek ekspansi pembangkit panas bumi. Menurut Direktur dan Corporate Secretary BREN, Merly, hingga kuartal ketiga 2024, $33 juta dialokasikan untuk operasional eksisting, dan $19 juta untuk proyek pengembangan.
$TAPG PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) mencatat laba bersih sebesar Rp1,61 triliun hingga kuartal III/2024, dengan pendapatan mencapai Rp6,24 triliun, naik 3,37% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan terbesar berasal dari produk kelapa sawit dan turunannya sebesar Rp6,22 triliun, serta produk karet sebesar Rp22,06 miliar.
$MAHA PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA), mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Oktober 2024, dengan kehadiran pemegang saham yang mewakili 76,654% dari saham dengan hak suara. Dalam rapat tersebut, disetujui rencana pembelian kembali (buyback) hingga 1.666.600.000 lembar saham, atau 10% dari total modal ditempatkan dan disetor. MAHA mengalokasikan dana maksimal Rp200 miliar untuk buyback, termasuk biaya perantara dan biaya lainnya.
$CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA), produsen minyak nabati dan minyak khusus untuk industri makanan, mencatatkan laba bersih sebesar Rp218,06 miliar selama sembilan bulan pertama 2024, meningkat 78,6% dari Rp122,09 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba ini didukung oleh pendapatan yang mencapai Rp5,56 triliun, naik 18% YoY dibandingkan Rp4,71 triliun pada 9M 2023.
$SIDO PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencatat laba bersih sebesar Rp778,11 miliar hingga kuartal III/2024, naik 33% dari Rp586,57 miliar tahun lalu. Penjualan bersih mencapai Rp2,62 triliun, tumbuh 11,42% dari Rp2,36 triliun di periode yang sama pada 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja kuat produk utama SIDO di pasar domestik dan ekspor, dengan penjualan ekspor tumbuh 75%, menyumbang 8% dari total penjualan.
$CEKA
Pendekatan ketika melakukan investasi ada pendekatan agresif dan defensif, tergantung kemampuan dan waktu yang dimiliki oleh setiap investor. Investasi agresif tentunya berbeda dengan spekulasi, terdapat cara-cara yang lebih aman ketika melakukan investasi secara agresif dengan memilih beberapa kriteria emiten. Apa saja kriterianya? simak di tulisan berikut: https://cutt.ly/TeDGDO42
Random Tag: $AALI $ANTM $ADRO $PGAS
$CEKA
EPS Q3 23: 205,19
EPS Q3 24: 366,81
dengan harga acuan 2200
EPS Q3 24 (TTM): 419,41
EPS Q3 24 (Ann): 488,66
PER Q3 24 (Ann): 4,56x
BVPS: 3.026,64
PBVR: 0,72x
CEPS: 1.001,93
DER (hutang berbunga): 0x
---
Kepemilikan Publik: 12,98%
Saham Treasury: 0%
---
Estimasi EPS LK 24: 450
Estimasi DPR LK 24: N/A
Estimasi DPS LK 24: 100
Estimasi DY LK 24: 4,54%
---
tingkat akurasi: tinggi
---
entry price: 2.040-2.110
---
valuasi: fair value
---
PE Band (TTM) - 3 tahun
Mean PE Standart Deviation: 6,25x
Harga Wajar: 2620
---
PBV Band - 3 tahun
Mean PBV Standart Deviation: 0,78x
Harga Wajar: 2360
---
PE Band (TTM) & PBV Band - 3 tahun
tingkat akurasinya: sedang
---
Rilis data neraca perdagangan Indonesia September 2024 oleh BPS
ā Ekspor Sep = USD 22,08 miliar.
Turun -5,80% mtm, namun naik +6,44% yoy.
Sedikit lebih rendah dari Agustus 2024 yang naik +7,13% yoy dan ekspektasi +8% yoy.
āļø Ekspor Kumulatif Jan-Sep 2024 sebesar USD 192,85 miliar.
Naik +0,32% yoy dari Jan-Sep 2023 yang sebesar USD 192,24 miliar.
ā Impor Sep = USD 18,82 miliar.
Turun -8,91% mtm, namun naik +8,55% yoy.
Sedikit lebih rendah dari Agustus 2024 yang naik +9,46% yoy dan ekspektasi +11,8% yoy.
ā Impor Kumulatif Jan-Sep 2024 sebesar USD 170,87 miliar.
Naik +3,86% yoy dari Jan-Sep 2023 yang sebesar USD 164,52 miliar.
āļø Neraca Perdagangan Sep surplus sebesar USD 3,26 miliar.
Surplus ini naik dibandingkan Agustus 2024 USD 2,89 miliar, dan melebihi ekspektasi USD 2,83 miliar.
Neraca perdagangan berhasil mempertahankan surplus 53 bulan berturut-turut.
ā Neraca perdagangan kumulatif Jan-Sep 2024 tercatat surplus sebesar USD 21,98 miliar.
Angka ini turun USD -5,74 miliar dibandingkan Jan-Sep 2023 yang surplusnya sebesar USD 27,72 miliar.
https://cutt.ly/LeA7ZPGd
Indonesia masih mampu mempertahankan kinerja ekspor di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian. Surplus pun masih terjaga.
Impor juga meningkat menandai permintaan domestik Indonesia yang tidak terlampau lemah, aktivitas ekonomi masih terus bertahan.
Faktor ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi tetap bertahan di kisaran 5% pada Q3 2024.
$TBLA $CEKA $SMAR $BWPT $SGRO