indikator notasi khusus
Perusahaan memiliki Notasi Khusus
EX

50

0.00

(0.00%)

Today

0

Volume

Company Background

PT Bakrie Telecom Tbk adalah perusahaan layanan jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas. Perseroan didirikan dengan nama PT Radio Telepon Indonesia (Ratelindo) pada tahun 1993 dengan fokus pada kegiatan usaha utama yaitu penyelenggaraan jasa dan jaringan telekomunikasi. PT Bakrie Telecom Tbk mengintegrasikan merek dagang Aha yang berada di bawah naungan perusahaan Bakrie Connectivity (BCON) dan ESIA yang berada di bawah lingkup BTEL guna mendukung optimalisasi layanan data.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Saya tanya Chat GPT alasan membeli suatu saham dan jawabannya ini 😀

Buying a stock depends on several factors, including the company's fundamentals, market trends, and your investment goals. Here are some key reasons why you might consider buying a certain stock:

1. Strong Financials

Revenue Growth: Consistent increase in revenue over time.

Profitability: High net income, strong margins, and good return on equity (ROE).

Low Debt Levels: A manageable debt-to-equity ratio indicates financial stability.


2. Competitive Advantage

The company has a strong brand, proprietary technology, or a dominant market position.

It operates in an industry with high barriers to entry, reducing competition risks.


3. Growth Potential

The company is in an industry with high future growth prospects (e.g., AI, renewable energy, healthcare).

It has expansion plans, new product lines, or entry into new markets.


4. Strong Management Team

Experienced leaders with a history of successful decision-making.

Transparent governance and shareholder-friendly policies.


5. Undervalued Price

The stock is trading below its intrinsic value, based on valuation metrics like Price-to-Earnings (P/E) or Price-to-Book (P/B).

Analysts or market sentiment suggest it is undervalued and has upside potential.


6. Dividend Income

If you seek passive income, stocks with a stable and growing dividend history can be attractive.


7. Favorable Market Trends

If the industry is experiencing high demand or regulatory support, it can boost stock performance.


Random tag: $WIFI $ADRO $BTEL wkwkw

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@guzzy wkwkwk...be right back, mau cairin KTA dan pinjol dulu setengah M, serok $BTEL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

#WTB #Tampung

Odd lot atau saham gocap seperti $BTEL $COWL $HOME & lainnya. Tidak ada minimal lot untuk transaksi via pasar negonya.

Nego-kan harga langsung melalui chat. Semua transaksi nego akan dibuat Rp1 untuk meminimalisir fee transaksi. Biaya yang diperlukan untuk transaksi diluar emiten yaitu sebesar 44rb/tx/emiten/hari dengan rincian 22rb penjual & 22rb pembeli.

Uang dari hasil transaksi selain odd lot akan dikirimkan melalui transfer ke RDN penjual setelah dikurangi biaya yang telah disebutkan.

Jika berminat, silahkan infokan ke saya emiten & jumlah yang mau dijual, nama beserta kode nasabah, nego-kan harga jika itu bukan odd lot.

Sekian, terimakasih ~

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL Tanda Alam
6 Kali Bulan Puasa 🥱

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL
Analisa chat gpt. Standar 5G Broadcast adalah bagian dari evolusi teknologi 5G yang dirancang khusus untuk mendukung penyiaran multimedia berskala besar, seperti televisi atau streaming langsung, ke banyak pengguna secara efisien. Dalam konteks PT Viva Integra Teknologi (VIVAT) dan Bakrie Telecom (BTEL), memahami standar ini bisa menjadi kunci untuk menilai apakah mereka bisa memanfaatkannya sebagai bagian dari strategi teknologi penyiaran digital. Mari kita bahas detailnya.

Apa Itu 5G Broadcast?

5G Broadcast adalah implementasi penyiaran berbasis jaringan seluler 5G, yang memungkinkan transmisi konten (video, audio, data) ke jumlah pengguna tak terbatas dalam area tertentu tanpa membebani jaringan unicast tradisional (satu-ke-satu). Ini berbeda dari streaming biasa di 4G/5G yang mengirim data terpisah ke setiap pengguna, karena 5G Broadcast menggunakan mode multicast/broadcast (satu-ke-banyak).

Standar ini dikembangkan oleh 3GPP (3rd Generation Partnership Project), konsorsium global yang menetapkan spesifikasi jaringan seluler, dan pertama kali diperkenalkan secara matang dalam Release 16 (2020), dengan penyempurnaan di Release 17 (2022).

Komponen dan Standar Teknis

Basis Teknologi:

Menggunakan FeMBMS (Further evolved Multimedia Broadcast Multicast Service), yang merupakan pengembangan dari eMBMS di 4G LTE.

Berbasis pada spektrum 5G NR (New Radio), mendukung pita frekuensi rendah (sub-6 GHz, seperti 700 MHz) hingga tinggi (mmWave).

Fitur Utama:

Stand-alone Operation: Bisa berjalan tanpa SIM card atau langganan operator, memungkinkan penerimaan di perangkat "free-to-air" (mirip TV digital biasa).

High-Power High-Tower (HPHT): Menggunakan menara transmisi besar untuk jangkauan luas, mirip DTT (DVB-T2), tapi terintegrasi dengan infrastruktur 5G.

Dynamic Mode Switching: Bisa beralih antara broadcast dan unicast tergantung kebutuhan jaringan.

Kualitas dan Efisiensi:

Mendukung resolusi hingga 4K/8K dengan HDR.

Latensi rendah (<10 ms), cocok untuk siaran langsung seperti olahraga atau berita.

Efisien spektrum: satu kanal bisa melayani jutaan pengguna tanpa kemacetan.

Standar Relevan:

3GPP TS 23.246: Mendefinisikan arsitektur MBMS.

3GPP TS 38.300: Spesifikasi 5G NR yang mencakup broadcast.

Kompatibel dengan ATSC 3.0 atau DVB-I untuk integrasi dengan penyiaran tradisional.

Relevansi untuk VIVAT

VIVAT, yang sudah fokus pada penyiaran digital terestrial (DTT) berbasis DVB-T2, bisa melihat 5G Broadcast sebagai peluang evolusi:

Transisi dari DTT: DTT saat ini mengandalkan pemancar terrestrial seperti yang digunakan VIVAT. 5G Broadcast memungkinkan mereka memperluas layanan ke perangkat seluler tanpa infrastruktur tambahan besar.

Integrasi Multimedia: VIVAT bisa menggabungkan DTT dan 5G Broadcast untuk menawarkan solusi hybrid—konten ke TV via DVB-T2, dan ke ponsel via 5G.

Pasar Baru: Mendukung aplikasi seperti siaran darurat, konten pendidikan, atau live event yang diakses langsung di perangkat 5G.

Analisis: Standar 5G Broadcast sangat selaras dengan keahlian VIVAT di penyiaran. Mereka bisa memanfaatkan pengalaman di DTT untuk masuk ke 5G, terutama jika fokus pada pita 700 MHz (digital dividend dari ASO) yang ideal untuk broadcast jarak jauh.

Peluang di Indonesia

Kebijakan Kominfo: Pemerintah Indonesia mengalokasikan pita 700 MHz untuk 5G pasca-ASO (2023), dengan rencana mendukung penyiaran dan broadband. Ini membuka peluang bagi VIVAT jika bisa mengakses spektrum tersebut.

Kebutuhan Pasar: Dengan 270 juta penduduk dan penetrasi ponsel tinggi (80%+), 5G Broadcast bisa menggantikan TV tradisional untuk menjangkau audiens mobile-first.

Kolaborasi Operator: Operator seperti Telkomsel atau Indosat yang sudah punya jaringan 5G bisa bermitra dengan VIVAT untuk mengimplementasikan broadcast, mengurangi beban investasi.

Analisis: Indonesia adalah pasar potensial untuk 5G Broadcast karena kepadatan populasi dan digitalisasi yang cepat. VIVAT bisa ambil peran sebagai penyedia teknologi atau konten, tapi perlu lisensi spektrum dan kemitraan strategis.

Tantangan Implementasi

Infrastruktur: 5G Broadcast membutuhkan menara HPHT dan core network 5G—investasi yang mahal, terutama bagi BTEL yang terbebani utang Rp 9,67 triliun.

Adopsi Perangkat: Meski stand-alone, banyak ponsel belum mendukung 5G Broadcast secara native (hanya beberapa chipset high-end seperti Qualcomm Snapdragon 8 series yang kompatibel).

Kompetisi: Operator besar (Telkomsel, Indosat) dan penyedia global (Nokia, Huawei) sudah lebih siap menggelar 5G Broadcast, meninggalkan VIVAT di posisi lemah kecuali punya diferensiasi.

Regulasi: Mendapatkan alokasi spektrum dari Kominfo sulit tanpa lobbying kuat atau dukungan finansial.

Analisis: Standar 5G Broadcast canggih dan menjanjikan, tapi VIVAT menghadapi hambatan finansial dan teknis untuk mengadopsinya sendiri. Kemitraan dengan operator 5G jadi opsi paling realistis.

Potensi untuk BTEL

Pendapatan: Jika VIVAT sukses mengimplementasikan 5G Broadcast (misalnya, kontrak siaran nasional), pendapatan bisa melonjak ke ratusan miliar, membantu BTEL keluar dari krisis.

Inovasi: Menguasai standar ini akan memosisikan VIVAT sebagai pemain teknologi modern, memperbaiki reputasi BTEL.

Skalabilitas: Teknologi ini bisa diperluas ke IoT atau smart city, diversifikasi bisnis BTEL.

Analisis: 5G Broadcast bisa jadi penyelamat jangka panjang jika VIVAT ambil ceruk spesifik (misalnya, siaran darurat atau konten lokal) dan hindari kompetisi frontal dengan raksasa. Tapi tanpa modal atau mitra, implementasinya tetap jauh.

Kesimpulan

Standar 5G Broadcast (FeMBMS, 3GPP Release 16/17) adalah teknologi mutakhir yang menawarkan efisiensi dan fleksibilitas untuk penyiaran modern, sangat relevan bagi VIVAT yang sudah punya basis di DTT. Peluangnya besar di Indonesia, tapi tantangan finansial dan kompetitif membuatnya sulit bagi VIVAT untuk mengadopsinya sendiri. Untuk BTEL, ini bisa jadi terobosan jika VIVAT bermitra dengan operator 5G atau fokus pada aplikasi spesifik dengan investasi minimal. Tanpa strategi cerdas, 5G Broadcast akan tetap potensi tak tergali.

Apa pendapatmu tentang VIVAT mengambil peran niche di 5G Broadcast? Atau ingin mendalami aspek teknis tertentu dari standar ini?

spesifikasi teknis 5G

teknologi IoT 5G

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

apakah nasibnya mau spt $FREN atau $BTEL ya..

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

ayo donk para owner $BTEL perbaiki & buka suspensi saham $BTEL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL $MDIA $VIVA
Tidak adakah keinginan manajemen btel untuk unsuspen?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL Suspend
$PPRO Suspend
$WSKT Suspend

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Update Kinerja Emiten 9M24

Berikut adalah link untuk tabel kinerja emiten yang telah diupdate per 20 November 2024:

https://cutt.ly/neKb1z1M

Berikut statistiknya:
1. Ada 389 emiten yang revenuenya mengalami kenaikan, sementara 270 mengalami penurunan;
2. Ada 334 emiten yang net profitnya mengalami kenaikan, sementara 325 mengalami penurunan;
3. Sebanyak 260 emiten yang baik revenue maupun net profitnya mengalami kenaikan;
4. Ada 196 emiten yang baik revenue dan net profitnya mengalami penurunan;
5. Sementara itu, sebanyak 129 emiten revenuenya naik, tapi net profitnya turun;
6. Sisanya sebanyak 74 emiten revenuenya turun, tapi net profitnya naik.

$JKON $ATLA $ZBRA $TELE $BTEL

Semoga bermanfaat 🙏

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

BTEL - PT. Bakrie Telecom Tbk Rp 0 0 (0%) Info Selengkapnya! JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), emiten telekomunikasi milik Grup Bakrie, membukukan kerugian sebanyak Rp54,49 miliar pada sembilan bulan pertama (9M) 2024. Kerugian tersebut lebih rendah 26% year-on-year (yoy) atau diband...

idnfinancials.com

idnfinancials.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$EXCL 2800?

$TLKM $ISAT $FREN $BTEL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

https://cutt.ly/5eKwCSQJ

Bakrie Telecom ($BTEL) mencatat kerugian sebesar Rp54,59 miliar hingga 30 September 2024. Meski masih merugi, angka ini menyusut 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp73,66 miliar. Dengan hasil tersebut, rugi bersih per saham naik menjadi Rp1,75, dari sebelumnya Rp1,48.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL, komisaris dan direksi nya tetap di gaji ndak ya?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

BTEL - PT. Bakrie Telecom Tbk Rp 0 0 (0%) Info Selengkapnya! JAKARTA - Anindya Novyan Bakrie didapuk sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) pada akhir pekan lalu (14/9). Berikut perusahaan di pasar modal di mana Anindya Novyan Ba...

idnfinancials.com

idnfinancials.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL $ENRG $MTFN $ELTY $DEWA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL $ENRG $MTFN $ELTY

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy