indikator notasi khusus
Perusahaan memiliki Notasi Khusus
ELYX

50

0.00

(0.00%)

Today

0

Volume

Company Background

PT Bakrie Telecom Tbk adalah perusahaan layanan jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas. Perseroan didirikan dengan nama PT Radio Telepon Indonesia (Ratelindo) pada tahun 1993 dengan fokus pada kegiatan usaha utama yaitu penyelenggaraan jasa dan jaringan telekomunikasi. PT Bakrie Telecom Tbk mengintegrasikan merek dagang Aha yang berada di bawah naungan perusahaan Bakrie Connectivity (BCON) dan ESIA yang berada di bawah lingkup BTEL guna mendukung optimalisasi layanan data.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL jual btel harga 43 sekuritas sucor silahkan semua diurus sendiri

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 57 emiten belum melansir laporan keuangan interim per 30 Juni 2025. Nah, 52 dari total 57 emiten itu, dikenai peringatan tertulis III dan denda Rp150 juta. Lalu, satu emiten yaitu Urban Jakarta (URBN) dikenai peringatan tertulis II dan denda Rp50...

www.emitennews.com

www.emitennews.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ADMR bandarnya miskin coy. Tukar aja ganti ngebandarin $BTEL lu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

idih lu sape 9$BLOG, presiden lu? anak menteri lu ?
$BTEL $$WMUU

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Papapen Aset $BTEL juga udah kena liquidasi semua

Di detail aset cuma sisa 60M doang aset totalnya berarti bisa di asumsikan aset BTEL tinggal sisa bangunan kantor doang

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL paling seminggu lagi submit LK Q1 2025, lanjut submit jadwal RUPS dan Pubex.
Buat Buka bayar denda 850+150+50 ada kas.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL pasti

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL 6650 lot harga 50. Yg mau DM ya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

‎Lanjutan dari sini: https://stockbit.com/post/20927266

‎Penurunan $PBRX yang terjadi setelah isu keluarnya perusahaan dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) cukup sejalan dengan prediksi pelemahan 5–10%. Pasar cenderung bereaksi negatif terhadap berita seperti ini karena dinilai menambah ketidakpastian, baik dari sisi hubungan industri maupun posisi PBRX di mata pemangku kepentingan. Sentimen negatif ini wajar membuat harga terkoreksi, apalagi jika kondisi teknikal memang sudah lemah sebelumnya.

‎Dari sisi teknikal, saham PBRX saat ini masih tertekan di level 44 dengan indikator MA dan MACD yang menunjukkan tren bearish, serta volume perdagangan yang relatif sepi (rata-rata volume (15,6M) masih lebih tinggi dibanding transaksi terakhir (13,6K). Meski begitu, RSI dan Stochastic sudah berada di zona oversold, yang menandakan potensi rebound jangka pendek bisa terbuka jika muncul akumulasi atau candle hijau dengan volume meningkat. Dengan kondisi ini, support berada di kisaran 42–44 sementara resistance dekat ada di area 47–50.

‎Namun, penting juga dicatat bahwa fundamental PBRX masih menunjukkan beberapa poin positif seperti likuiditas yang cukup baik dan kinerja yang sempat mencatat laba, meskipun ada beban lain yang menekan margin. Jadi, dampak isu ini lebih bersifat sentimen jangka pendek. Jika dalam waktu dekat muncul kejelasan langkah strategis perusahaan atau dukungan pemerintah terhadap industri tekstil, maka koreksi ini bisa menjadi fase konsolidasi sebelum ada pergerakan lanjutan.

‎DYOR. Bukan ajakan beli-jual saham. Bukan organ dalem. Bukan celana dalem.
‎Bakrie group: $BTEL $UNSP

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan menjatuhi hukuman kepada 56 perusahaan tercatat. Hukuman itu, berupa peringatan tertulis II, dan denda Rp50 juta. Pasalnya, hingga 31 Juli 2025 emiten-emiten itu belum melansir laporan keuangan.
Parahnya, hingga 30 Agustus 2025 perusahaan terca...

www.emitennews.com

www.emitennews.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

i miss it heheheeh

$BTEL $BNBR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Splash101 $BTEL sejatinya udah bangkrut karena semua asetnya udah kena liquidasi, cuma keluarga bakery itu orang partai semua jadinya kebal pailit kebal delisting

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menjatuhkan sanksi kepada 167 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan interim per 30 Juni 2025 hingga batas waktu 31 Juli 2025.
Dalam pengumuman resmi BEI hari ini Selasa (19/8) disebutkan, dari total 1.007 perusahaan tercatat, sebanyak 947 diwaji...

www.emitennews.com

www.emitennews.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Splash101 $BTEL sangat strong 🤣🤣🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL LK Q4 2024 belum disubmit
RUPS belum diagendakan
PUBEX belum ada
Jal Piye

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

berani taruhan, pasti $BTEL 🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL yang mau jual saham ini pm saya harga nego ya🙏

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL yang mau jual boleh dm saya
Terima kasih

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pagi ini saya diskusi dengan ChatGPT soal keterbukaan informasi dari $JAST, yang baru saja menyampaikan posisi mereka sebagai penyedia VoIP berlisensi. Awalnya kami bahas soal transisi teknologi, dari telepon konvensional ke layanan berbasis cloud, termasuk regulasi lisensinya. Tapi obrolannya sempat belok ke topik lama: teknologi CDMA.

Langsung teringat Esia, handphone revolusioner yang melahirkan budaya singkatan karena tarif SMS dihitung per huruf. Esia ini milik Bakrie Telecom ($BTEL), dan dulu menjadi alternatif dari jaringan GSM yang lebih mahal. Ternyata FREN (Smartfren) juga dulunya pemain CDMA.

Saya tanya, kok bisa ya konglomerat sebesar Bakrie sampai kecolongan? Infrastruktur mereka besar, tapi tidak sempat beralih saat arah industri akhirnya dimenangkan oleh GSM. Jawabannya cukup masuk akal. Leverage mereka terlalu tinggi. Dalam kondisi industri saat itu, taruhan besar di CDMA dianggap rasional. Biayanya lebih murah dari GSM dan peluang jadi market leader terbuka lebar. Tapi seperti semua strategi high risk high return, kalau gagal ya habis.

Dan ternyata, habis.

Tapi yang menarik, kegagalan BTEL tidak serta-merta membuat Bakrie Group rontok sepenuhnya. Mereka terpukul, tapi tidak tumbang total.

Buat investor, ini bisa jadi pengingat penting. All in di satu saham itu sah-sah saja, selama kamu sadar risikonya dan siap mental kalau ternyata tesismu salah. Asal kamu bisa tetap objektif saat sahamnya turun, atau masih punya sumber penghasilan lain untuk bertahan, maka keputusan berisiko bisa ditoleransi. Bahkan leverage pun bisa dibenarkan dalam konteks tertentu. Tapi tetap harus diingat, sekomprehensif apa pun informasi yang kamu punya, seyakinkan apa pun analisismu, tetap ada ruang untuk salah. Bakrie dulu kurang canggih apa, kurang kuat apa infrastrukturnya? Tapi keputusan yang terlihat benar pun bisa berakhir bencana kalau arah industri bergerak ke jalur lain.

Read more...

$BTEL aman...

$MYRX $FORZ

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL 20 Jun 25
Shareholder : Biofuel Indo Sumatra
Type : Local
Bought : +1,165,050,000 (+3.16%)
Current : 3,145,050,000 (8.54%)
Previous : 1,980,000,000 (5.38%)

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BTEL

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy