Volume
Avg volume
PT Baramukti Suksessarana Tbk merupakan perusahaan pertambangan batubara. Produk batubaranya adalah batubara rendah sulfur berkalori sedang - rendah. Pangsa pasar perusahaan antara lain adalah China, India, dan Taiwan. Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan adalah menjalankan usaha di bidang pertambangan, perdagangan, transportasi darat, serta perindustrian batubara. Kegiatan usaha tersebut dijalankan sepenuhnya oleh Perseroan bersama Entitas Anak, yakni PT Antang Gunung Meratus. Pertambangan dan perdagangan batubara menjadi kegiatan usaha utama Perseroan, sedangkan yang lainnya menjadi kegiatan usaha penunjang.
@TradeTitanX Betul, harus pandai2 atur masukan yah dan filter streamnya.
Soalnya stream SB kadang bikin mental terganggu juga manakala emiten yg dipegang banyak gosipnya.
Ini kejadian dulu pas jaman $PTBA full gosip. $ITMG kemarin pas banpu mode pelangi ππ
Atau yg paling sering kena dulu tuh $BSSR banyak banget gosip nya.
Pastinya jangan lupa jg investasi leher ke atas untuk nambah skill tambahan biar makin moncer earning mumpung masih produktif πππ»
$TAPG
Bagi yang sudah mempelajari dan punya conviction di suatu emiten gak bakal goyah gara2 ada yang tebar2 fear. Jika kalian goyah, maka perlu diingat lagi keputusan saat masuk ke emiten tsb apakah keputusan FOMO, greedy atau benar2 sudah mempelajari fundamental, teknikal dll dari emiten yg dibeli. Naik turun harga saham adalah bukti kalo pasar bekerja.
$UNTR $BSSR
gw punya $BSSR yah biasa aja, memang tujuanya invest, jadi yah santai santai aja.. tetep salah satu emiten yg dihold terus, tapi memang gw merasa lebih tenang di saham ini..
$BSSR
Yang gak suka dan hater, silahkan block aja ya.
Sdh sering saya minta, tolong di block aja kalo gak suka tulisan saya.π
Lantas buat apa baca tulisan saya, kalo gak suka???? Manusia aneh.π€π€π
π
Benci tapi rindu???π€π€π€π
π€£
Gak udah baper, dan gosip di belakang???π€π€£π
π€£
Gak suka kok di gosipin??? gak suka kok dibicarakan??? wkwkwk π π€£ π€£
Trs terang kalo saya, pasti saya block.
Silahkan bergabung di grup hater.
Saya bagi ilmu dan info, tanpa pamrih, gak pake buka2 kelas.
Yang gabung wag juga semua free.
Saya juga gak minta di follow.π
Tapi, Saya yakin masih jauh lebih banyak yg mau belajar drpd yang hater gak jelas.
Makanya, sekali lagi, saya "mohon", kalo gak suka tulisan2 saya ato terganggu, TOLONG block saya, sekali lagi TOLONG. πππ
OK.???π€π
π€£
biasanya hanya beli $ADRO $BSSR yg setiap beli harus baca lk & potensial deviden ,, ehh nyoba nyoba $OBAT yg berlandaskan lucky saja begini ππ
@Ahmadq2512 hmmmm mungkin tidak semuanya fanatik bro, selain $ITMG, saya jg ada porto $BSSR , kita sih santai saja, terima dividen jg berkali kali, 2 tahun lg udah jd saham gratis,
mungkin pas timing bro dpt yg fanatik ya di forum hahahaha
@andriawansb17
Judi togel juga ada analisa dan probabilitanya.π€£π€π
Tapi anyway terserah pandanganmu.π
$BSSR semoga segera kesana, biar jadi mirip judi juga.π€£
$BSSR disini penunggunya fanatik pol, apalagi inisal HR. wkwk. didebat gak mau kalah, ga terima baper terus ngeblok akwkwk.
@BERKATCOM nah setuju, padahal saham ini $BSSR jelas ga liquid. mau jual aja susah. saya lebih setuju dengan $AADI. selain potensi deviden yg tinggi juga dapat capital gain yg besar.
kalau uangnya udah miliaran gapapa si di BSSR. tapi kalau masih ratusan, puluhan atau cuma jutaan aneh kalau fanatik saham ini dan percaya buta sama yg dibilang penunggu emiten ini. yup, inisalnya HR
@husin1030
Benar.π
Investasi yg baik memang membosankanπ€π
π€£, krn itu butuh kesabaran.
Kalo yg seru2, sepertinya bukan masuk kategori investasi, lebih tepatnya judi.π€π
π€£
$BSSR $ADRO $AADI
Ketika Saham Menjadi Agama dan Klub Bola
Di dunia pasar saham, ada fenomena menarik yang sering terjadi, yaitu bagaimana investor ritel bisa begitu fanatik terhadap saham tertentu, sampai-sampai sikap mereka lebih mirip fans sepakbola garis keras, hooligan, atau ultras. Mereka bisa membela saham favoritnya mati-matian, mengabaikan fakta yang tidak sesuai dengan kepercayaannya, dan bahkan menyerang siapa saja yang berani meragukan prospek saham yang mereka pegang. Harga saham turun 50%? Mereka bilang, "Nggak apa-apa, ini cuma ujian." Fundamental perusahaan memburuk? Mereka berkilah, "Ini cuma fase sementara, nanti pasti bangkit." Direksi perusahaan terlibat skandal? Mereka menuduh media sengaja menggiring opini negatif. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Fenomena ini sangat mirip dengan fans sepakbola yang tetap mendukung klubnya meskipun performanya sedang buruk. Fans Manchester United, misalnya, masih percaya bahwa klubnya bisa juara Premier League, meskipun manajemennya kacau dan performa tim naik turun. Begitu juga dengan investor fanatik. Mereka tetap bertahan di saham favorit mereka, meskipun semua indikator menunjukkan bahwa saham tersebut sudah tidak menarik lagi. Bagi mereka, keluar dari saham berarti mengkhianati kepercayaan mereka sendiri.
Sikap ini tidak hanya terjadi pada saham individu, tapi juga bisa meluas ke sektor atau bahkan pasar secara keseluruhan. Ada investor yang begitu percaya bahwa saham properti akan selalu bagus, meskipun data menunjukkan bahwa sektor ini sedang lesu bertahun-tahun. Ada juga yang yakin bahwa saham perbankan pasti naik dalam jangka panjang, meskipun bank-bank besar sedang mengalami tekanan dari suku bunga dan perlambatan ekonomi. Semua ini menunjukkan bahwa bagi investor fanatik, pasar saham bukan hanya soal angka dan data, tapi soal keyakinan dan loyalitas.
Dalam psikologi, ada konsep yang disebut Cognitive Dissonance, yang dikembangkan oleh Leon Festinger. Konsep ini menjelaskan bahwa manusia cenderung mempertahankan keyakinannya meskipun ada bukti yang bertentangan. Kalau seseorang sudah percaya bahwa sebuah saham bagus, mereka akan terus mencari alasan untuk membenarkan keyakinannya, bahkan kalau harga sahamnya sudah turun lebih dari 50%.
Di dunia sepakbola, ini mirip dengan fans Barcelona yang tetap membela klubnya meskipun kondisi keuangannya sudah kacau. Mereka percaya bahwa timnya tetap yang terbaik, meskipun harus menjual pemain bintang dan berjuang untuk menghindari krisis finansial. Begitu juga dengan investor ritel fanatik. Mereka tidak hanya menginvestasikan uangnya di saham, tapi juga harga dirinya. Mereka tidak mau mengakui kalau mereka salah pilih saham, karena itu berarti mengakui bahwa mereka bodoh.
Kalau ada orang yang bilang, "Saham ini sudah tidak bagus lagi," investor fanatik tidak hanya menganggap itu sebagai kritik terhadap saham, tapi juga sebagai serangan terhadap diri mereka sendiri. Mereka merasa bahwa menyerah di saham itu berarti mengkhianati keyakinan mereka sendiri. Akibatnya, mereka lebih memilih tetap bertahan dan terus mencari pembenaran, meskipun kenyataan sudah jelas menunjukkan bahwa saham tersebut tidak lagi layak dipegang.
Investor fanatik sering terjebak dalam Confirmation Bias, yaitu kecenderungan untuk hanya mencari informasi yang mendukung keyakinan mereka dan mengabaikan fakta yang bertentangan. Mereka hanya mau mendengar analis atau influencer yang setuju dengan mereka.
Kalau ada berita bagus tentang saham favoritnya, mereka langsung menyebarkan ke grup Telegram atau WhatsApp dan mengatakan, "Lihat nih, ada sentimen positif, pasti naik!" Tapi kalau ada berita buruk, mereka akan bilang, "Ah, ini cuma kerjaan bandar, pasti ada konspirasi!"
Mereka tidak mau menerima kenyataan bahwa harga saham turun karena fundamentalnya memburuk. Mereka lebih suka percaya bahwa ada pihak jahat yang sedang menjatuhkan harga supaya bisa beli murah. Bahkan kalau direksi perusahaan sendiri mengakui bahwa bisnis sedang sulit, mereka masih saja mencari alasan untuk tetap optimis.
Fenomena ini mirip dengan fans sepakbola yang tetap percaya bahwa timnya bisa juara, meskipun statistik menunjukkan bahwa tim tersebut sedang dalam performa buruk. Fans Real Madrid percaya bahwa timnya selalu yang terbaik, meskipun kadang ada musim di mana tim lain lebih dominan. Begitu juga dengan investor fanatik.
Banyak investor ritel yang fanatik terhadap saham tertentu karena mereka takut kehilangan peluang cuan (FOMO β Fear of Missing Out) dan takut terlihat salah. Mereka lebih memilih bertahan di saham yang terus turun, daripada menjual dan menghadapi kenyataan bahwa mereka salah pilih saham.
Mereka berpikir, "Kalau saya jual sekarang dan nanti saham ini naik, saya bakal menyesal." Akibatnya, mereka tetap bertahan, meskipun peluang saham itu naik kembali semakin kecil.
Masalahnya, banyak saham yang tidak pernah naik lagi setelah turun terlalu dalam. Ada saham yang pernah menjadi primadona, tapi akhirnya mati di harga bawah karena bisnisnya sudah tidak menarik lagi. Tapi bagi investor fanatik, harapan itu tidak pernah hilang. Mereka akan terus bertahan dengan keyakinan, "Nanti pasti balik lagi."
Investor ritel sering kali berpikir bahwa bandar punya niat jahat dan sengaja menjatuhkan harga saham yang mereka pegang. Mereka percaya bahwa harga saham turun bukan karena fundamentalnya jelek, tapi karena ada bandar yang bermain.
Tapi realitanya, bandar tidak peduli dengan perasaan investor ritel. Bandar hanya peduli dengan keuntungan. Mereka bisa menaikkan harga kalau mereka sudah punya cukup banyak saham di harga bawah, dan mereka bisa menurunkan harga kalau mereka butuh distribusi ke investor ritel.
Ketika bandar ingin menekan harga, mereka bisa melakukan berbagai cara menahan suplai di order book supaya kelihatan tidak ada permintaan. Membanjiri pasar dengan order jual besar supaya investor ritel panik dan ikut menjual.Menggunakan media dan rumor untuk menciptakan sentimen negatif.
Dan setelah harga turun cukup dalam, mereka mulai borong saham murah dan membalikkan arah harga.
Saham bukanlah tim sepakbola yang harus didukung mati-matian, dan bukan agama yang harus dipercaya tanpa pertanyaan. Saham hanyalah instrumen investasi. Kalau sudah tidak bagus, jual saja dan cari yang lebih baik.
Investor fanatik sering kali lupa bahwa pasar saham bukan cuma soal keyakinan, tapi ada juga soal supply dan demand. Kalau tidak ada yang mau beli, harga akan tetap turun, tidak peduli seberapa besar imanmu terhadap saham itu. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi, kalau suatu saat kamu merasa terlalu emosional dengan saham tertentu, ingatlah: pasar tidak peduli dengan perasaanmu. Harga saham tidak akan naik hanya karena kamu percaya. Harga hanya naik kalau ada dana besar yang masuk.
Mau jadi investor yang rasional, atau mau jadi hooligan saham yang marah-marah setiap kali harga turun? Pilihan ada di tanganmu.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir) Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$ITMG $BSSR $ADRO
1/3
saham $BSSR penunggu nya Memang si HR....
Itu Manusia Panatik dgn BSSR si INISIAL ( HR ).. Karna deviden nya lebih Besar..
Padahal Anak Usaha nya Cuma 1 dan Market Cap nya Kecil jadi RAWAN..
klau 3.000 an baru menarik di koleksi BSSR
dari segi Market Cap saham GARIBALDI THOHIR ADRO dan AADI lebih Besar dan Anak Usaha nya Lebih Banyak untuk Saham Energy dan Batu Bara nya..
@SavireErgheiz Iya lah om biar bisa pede kayak om hold $BSSR pas jaman masih pada sepi.
Ambil $ADRO dan $AADI juga pas momen nya pas.
Ntab bangetlah om, mana dikasi tambahan skill pula buat yg emang niat. Kapan lagi coba bisa belajar ampe dalam ga cuma cover dan teori doang.
Itu kalau kuliah aja kelar S2 jg lom tentu bisa dapetin semua skill itu om π
$BSSR dagdigdug nunggu hasil Q4, sampe Q3 turun 11,45%, cukuplah setahun segitu aja, jgn sampe 15% fy nya, mayan masih bisa 350 utk finalnya .. hopefully
$BSSR $ITMG $AADI
muncul lagi bakal ada aturan baru utk ekspor batu bara, setelah kemarin mengenai DHE SDA yg sudah resmi, sekarang muncul bakal ada aturan ekspor BB harus sesuai harga acuan pemerintah, hal ini dijelaskan oleh Bahlil Mentri ESDM utk mengurangi tekanan harga BB yg anjlok ke USD 120/ton, bahkan akan ancam cabut ijin ekspor kl ada perusahaan yg melanggar dan tidak sesuai HBA
nih orang kok bisa jadi mentri ya? heran gue, gue tau maksud dia baik supaya harga BB tidak tertekan terus turun, apalg indo ini berperan 35% konsumsi batu bara dunia, masa harga batu bara ditentukan oleh pihak asing, tapi masalahnya setiap ekspor itu sudah pasti ada perjanjian kontrak jual beli yg sudah disepakati lebih dulu oleh perusahaan tambang dengan pihak pembeli
pake ancam ancam segala, jujur ini yg bikin environment bisnis jd tidak kondusif
$PTBA $ITMG $BSSR
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah mencetak pencapaian luar biasa dengan rekor penjualan batu bara sebesar 42,9 juta ton di tahun 2024, meningkat 16% secara tahunan. Namun, untuk memahami prospek perusahaan ini di tahun 2025, kita perlu melihat dari berbagai perspektif yang lebih luas.
PTBA menikmati kenaikan ekspor ke pasar Asia seperti India, Vietnam, dan Thailand. Namun, seberapa berkelanjutankah tren ini? Pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut akan menjadi faktor kunci. Selain itu, harga komoditas yang fluktuatif dapat menjadi tantangan. Jika harga batu bara global turun, bagaimana strategi PTBA untuk mempertahankan profitabilitas? Kebijakan energi global juga memberikan tekanan. Beberapa negara beralih ke energi hijau, mengurangi ketergantungan pada batu bara. Apakah PTBA siap menghadapi potensi penyusutan pasar akibat perubahan ini?
Sebagai perusahaan besar, PTBA tetap terikat oleh kewajiban pasar domestik (DMO). Meskipun ekspor meningkat, DMO bisa membatasi margin keuntungan. Apakah PTBA mampu mengelola efisiensi operasionalnya untuk tetap kompetitif? Selain itu, perubahan kebijakan pemerintah terkait subsidi energi atau pajak batu bara dapat memengaruhi pendapatan. Apakah PTBA sudah mempersiapkan strategi untuk menyesuaikan diri dengan regulasi yang terus berkembang?
Di tengah kesadaran lingkungan yang meningkat, PTBA menghadapi tekanan untuk berkontribusi pada keberlanjutan. Apakah perusahaan telah berinvestasi dalam teknologi bersih atau diversifikasi energi untuk mengurangi dampak lingkungannya? Selain itu, dampak sosial dari aktivitas pertambangan juga menjadi perhatian. Program tanggung jawab sosial perusahaan yang kuat dapat membantu PTBA mempertahankan reputasi baik di mata publik dan investor.
Produksi PTBA mencapai 43,3 juta ton pada 2024, namun angkutan batu bara masih tertinggal di angka 38,2 juta ton. Hambatan infrastruktur mungkin menjadi penyebabnya. Apakah PTBA telah mengatasi kendala ini untuk mencapai target produksi dan angkutan di 2025? Adopsi teknologi modern juga menjadi faktor penting. Teknologi baru dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional, memberikan keunggulan kompetitif bagi PTBA.
Dengan tren global yang mulai meninggalkan bahan bakar fosil, diversifikasi menjadi kebutuhan mendesak. Apakah PTBA memiliki rencana nyata untuk memasuki sektor energi baru dan terbarukan (EBT)? Selain itu, peluang di pasar non-konvensional seperti eksplorasi mineral lain atau investasi di sektor energi non-batu bara dapat menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara.
Dalam industri batu bara, persaingan sangat ketat. Bagaimana posisi PTBA dibandingkan dengan pemain lain di sektor ini? Apakah perusahaan memiliki keunggulan yang dapat memberikan keuntungan kompetitif jangka panjang? Strategi PTBA dalam memperluas hubungan dengan mitra baru di pasar internasional juga menjadi poin penting untuk dipertimbangkan.
Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat memengaruhi pendapatan PTBA, terutama dengan porsi ekspor yang signifikan. Apakah PTBA memiliki strategi lindung nilai (hedging) untuk mengelola risiko ini? Selain itu, inflasi dan suku bunga di dalam negeri juga dapat memengaruhi biaya operasional dan daya beli pelanggan.
@dedykurniyanto Moga aja mas $ADMR ngga kaya $GIAA yg sempet menyembunyikan fakta yg sebenarnya di LK nya ya ..
Blm hilang ingatan soalnya kasus yg menimpa eFishery β, zaman now LK bsa disulap sedemikian cantik tpi klo blm bagi dividen secara menarik msh blm dpt dipastikan realitasnya seperti apa..
$BSSR
$BSSR
Hidden Liquidity
Sebetulnya saya kadang enggan menanggapi komentar, soalnya saya paham tdk semua suka membaca yg kita tulis.
Lantas ada yang berpikir saya jagain streaming BSSR???π€π
π€£
Ada juga yang berpendapat holders BSSR itu fanatik berat, dll.π€π
π€£
Jadi nampaknya sebaik apapun yg kita berikan/lakukan, yg namanya hater pasti ada dan akan tetap ada, krn memang manusia diciptakan dgn berbagai karakter, dan beberapa diantaranya memang saling bertolak belakang sifat karakternya.π€π
Tapi setelah saya pikir lebih jernih, saya yakin masih lebih banyak yang butuh ilmu dan mau belajar, daripada hater.
Karena itu, kalo bapak2/ibu2 sekalian kurang berkenan dan terganggu tulisan2 saya, mohon di block aja ya.ππ€π
Sekali lagi, tolong di block.ππ€π
Ok, balik ke topik atas, hidden liquidity.
Kalo kita baca, cukup banyak komentar yg bilang suatu emiten kurang/gak liquid.
Apakah benar tidak liquid ato ada hidden liquidity???π€π€π
Saya rasa masih cukup banyak dr kita yang belum paham apa itu hidden liquidity???π€π
Kalo di US market, ketika kita pasang order ask/bid, ada pilihan utk, apakah order kita bisa di liat orang lain ato tidak terliat.
Nah hidden liquidity ini adalah ketika kita pilih tidak terliat, alias "hidden".
Kalo di IHSG, kita belum ada fasilitas tersebut.
Karena itu, hidden liquidity ini berbentuk wns para investor, matanya tetap mengawasi tapi dia tdk pasang order dulu.
Ketika harga sdh masuk target, dia akan segera eksekusi.
Investor2 seperti ini di IHGS tergolong hidden liquidity.
Jadi suatu emiten yang tampak sepi di order listnya, pada dasarnya belum tentu tidak liquid.
Jadi kita harus bisa membedakan unliquid ato hidden liquid.π€
Semoga bermanfaat dan mencerahkan
π
$ITMG $BBRI
$IHSG
Ijin bertanya,
Kalau mau lapor SPT tahunan online itu pake aplikasi djp online, M-pajak atau Coretax yaa ?
Terima kasih sebelumnya, semoga sehat selalu ππ»
$BSSR $BBRI
Pagi, guys! βοΈ
Untuk pergerakan saham hari ini dan minggu ini, kalian masih bisa menonton video di atas. Video yang Bang Al unggah pada Minggu kemarin masih valid, karena analisa yang dibuat tidak hanya untuk harian, tetapi juga untuk mingguan.
Tetap pantau dan sesuaikan strategi kalian! ππ
tag : $BSSR, ADRO, $TINS,$ AADI dan ERAA.
$ITMG $BBRI $BSSR
nasihat soal menggunakan duit hutang atau margin apalagi pinjol dalam investasi saham
Guy Spier menyatakan bahwa utang bisa menjadi bencana bagi investor individu, membuat mereka lebih sulit bertahan saat pasar berbalik arah.
Seth Klarman menekankan bahwa meskipun leverage dapat meningkatkan keuntungan, ia dan timnya menghindarinya karena risiko kerugian yang terlalu besar.
Francois Rochon mengingatkan bahwa investor yang menggunakan margin bisa sukses dalam jangka panjang tetapi juga bisa kehilangan segalanya dalam satu hari akibat pergerakan pasar yang tidak rasional.
Warren Buffett berpendapat bahwa kebangkrutan sering kali terjadi akibat leverage dan hampir mustahil seseorang bangkrut tanpa adanya uang pinjaman dalam sistemnya.
nasihat diatas menggarisbawahi bahaya penggunaan utang atau leverage dalam investasi, terutama karena risikonya yang dapat menghancurkan portofolio dalam kondisi pasar yang buruk.