


Volume
Avg volume
PT Bank Permata Tbk (PermataBank) merupakan hasil merger lima bank dibawah pengawasan dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yaitu PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Ekspress, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot di tahun 2002. PT Bank Permata Tbk. atau BNLI merupakan entitas asosiasi dari PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank. Fokus bisnis perseroan adalah di retail banking dan wholesale banking. Pada 2018 Perseroan didukung 323 kantor cabang yang tersebar di 62 kota di Indonesia dan didukung oleh 16 mobile branch, 23 layanan satu atap syariah, dan 1.005 jaringan ATM yang terhubu... Read More
📊 ANALISA BACA.JK
🟢 Summary: BULLISH (4/5)
💰 Harga terakhir: 236.00
🎯 Stochastic
• Status: BEARISH
• %K / %D: 59.91 / 66.21
🔥 Volume
• Hari ini: 243515200
• Rata-rata 20 hari: 21526420
• Ratio: 11.31×
• Kekuatan: SANGAT KUAT
🟢 Buyer vs Seller
• Dominasi: BUYER DOMINAN KUAT
• Buyer % (avg): 80.0%
🔍 Divergence
• Tidak ada divergence signifikan
🟢 PSAR
• Trend: BULLISH
🧱 Support & Resistance (10 hari)
• Support: 153.00 (54.25% dari harga)
• Resistance: 252.00 (6.78% dari harga)
📝 Catatan Analisa
Struktur teknikal berada dalam kondisi bullish yang solid. Momentum dan tren masih mendukung pergerakan lanjutan, namun tetap perhatikan respon harga di area resistance terdekat.
$BACA $BNLI $BBCA

Pencatatan Luas Lahan JIIPE yang Misterius di $AKRA
Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345
JIIPE di Laporan Keuangan AKRA ini dicatat dengan cara yang membingungkan. Manajemen AKRA tidak mau disclose semua informasi di Laporan Keuangan padahal itu esensial. Investor dikasih angka luas JIIPE hanya 273,9 hektar untuk akun properti investasi dengan nilai wajar Rp2,62 triliun, tapi untuk lahan JIIPE di akun persediaan tanah kawasan industri senilai Rp6,11 triliun justru tidak dikasih angka luas hektarnya. Sedangkan lahan JIIPE di akun Pelabuhan laut dalam seluas 400 hektar malah duduk di entitas asosiasi, jadi dari kacamata laporan konsolidasian, bagian paling strategisnya tidak tampil utuh sebagai aset yang bisa dipetakan. Akibatnya, JIIPE tampak seperti proyek yang hanya segitu luasnya, padahal angka-angka besar justru berada di keranjang yang tidak memberi tahu investor tentang peta luas JIIPE yang sebenarnya. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ada kapitalisasi bunga Rp277,5 miliar dengan tingkat 8,23% yang menambah nilai persediaan, tetapi tanpa informasi luas dan fase, investor sulit menilai apakah ini investasi produktif atau sekadar numpuk biaya. Kalau tujuan investor adalah menilai valuasi kawasan, transparansi luas lahan per kategori itu kunci, karena seluruh cerita Rp per m2 dan kapasitas jual masa depan bertumpu di sana. Dengan disclosure yang setengah-setengah begini, investor dipaksa menebak, dan tebak-tebakan adalah resep paling cepat bikin market salah harga. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Secara bisnis, JIIPE sebenarnya punya story yang sangat kuat. Ini kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia yang menggabungkan pelabuhan laut dalam, kawasan industri, dan residensial di Gresik, Jawa Timur. Pengelolanya adalah PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) yang menjadi anak usaha, dan statusnya sudah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) lewat Peraturan Pemerintah (PP) No. 71 Tahun 2021. Status KEK itu bukan kosmetik, insentif dan kemudahan operasional biasanya jadi magnet untuk tenant besar, terutama yang sensitif biaya logistik dan energi.
Struktur kepemilikannya juga menjelaskan kenapa laporan terasa seperti puzzle. Kawasan industri dioperasikan BKMS dengan kepemilikan AKRA 60% melalui entitas anak UEPN, sedangkan 40% dimiliki anak usaha Pelindo. Pelabuhan laut dalam dioperasikan PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) yang statusnya entitas asosiasi dengan porsi AKRA 40%, dan pelabuhannya mencakup 400 hektar di Selat Madura. Di atas kertas, ini terlihat cantik. Tapi di laporan keuangan, ini malah bikin pembaca awam sering salah tangkap, karena BKMS dikonsolidasi penuh sedangkan BMS tidak, padahal pelabuhan adalah faktor pembeda utama JIIPE dibanding kawasan industri lain.
Sumber kebingungan terbesar tetap di cara AKRA memecah lahan menjadi dua dunia akuntansi. Dunia pertama adalah properti investasi seluas 273,9 hektar, dengan 193,5 hektar sudah disewakan ke anchor tenant dan 80,4 hektar jadi cadangan. Total nilai wajarnya Rp2.625.637.708.000 atau Rp2,62 triliun. Dari sini investor bisa hitung harga rata-rata implisit sekitar Rp958.611 per m2, yang ekuivalen sekitar Rp9,59 miliar per hektar. Ini angka yang enak dibaca dan terasa seperti harga pasar. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dunia kedua adalah persediaan tanah kawasan industri. Nilainya Rp4,53 triliun sebagai aset lancar dan Rp1,58 triliun sebagai aset tidak lancar, total Rp6,11 triliun. Tetapi luas hektarnya tidak disebutkan secara eksplisit. Ini masalah besar, karena Rp6,11 triliun tanpa hektar itu seperti investor dikasih harga gudang tanpa dikasih tahu luas gudangnya. Di titik ini, investor wajar curiga, karena informasi luas landbank adalah elemen paling esensial untuk menilai runway penjualan lahan dan potensi recurring income utilitas.
Untungnya, dari angka yang tersedia, investor masih bisa bikin estimasi kasar untuk membongkar apa yang tidak disajikan. Nilai buku properti investasi disebut Rp1.816.567.520.000, luasnya 2.739.000 m2, sehingga harga perolehan rata-rata sekitar Rp663.223 per m2. Kalau investor pakai asumsi harga perolehan per m2 yang sama untuk persediaan tanah, maka Rp6.117.466.931.000 dibagi Rp663.223 per m2 menghasilkan sekitar 9.223.848 m2, atau sekitar 922,4 hektar. Ini bukan angka kecil, ini lebih dari 3 kali luas properti investasi 273,9 hektar. Dan ini baru keranjang persediaan, belum memasukkan pelabuhan 400 hektar yang ada di asosiasi. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di sini kelihatan betapa besar gap persepsi yang diciptakan oleh cara penyajian. Kalau investor hanya melihat properti investasi 273,9 hektar, JIIPE terasa sangat mungil. Tapi kalau estimasi persediaan sekitar 922,4 hektar itu mendekati kenyataan, maka yang terjadi adalah sebaliknya, mayoritas runway lahan ada di akun persediaan. Catatan pentingnya, estimasi ini bisa meleset karena persediaan tanah juga mengandung biaya pengembangan dan kapitalisasi bunga Rp277,5 miliar, jadi nilai per m2 persediaan bisa lebih tinggi dari Rp663.223 per m2. Tetapi justru karena ada komponen biaya seperti itu, manajemen seharusnya makin punya alasan untuk disclose luas dan fase pengembangan, supaya investor bisa memisahkan mana biaya tanah, mana biaya pembangunan, dan mana biaya dana bunga utang.
Kalau investor mau lebih kreatif lagi, ada permainan valuasi yang terlihat jelas dari dua angka per m2 tadi. Harga perolehan properti investasi sekitar Rp663.223 per m2, sedangkan nilai wajarnya sekitar Rp958.611 per m2, selisihnya sekitar Rp295.388 per m2 atau sekitar 44,54% lebih tinggi dari biaya perolehan. Kalau investor iseng mengalikan nilai wajar Rp958.611 per m2 ke estimasi luas persediaan 9.223.848 m2, maka nilai pasar kasarnya bisa sekitar Rp8,84 triliun. Bandingkan dengan nilai buku persediaan Rp6,11 triliun, ada potensi uplift sekitar Rp2,72 triliun secara sangat kasar. Ini bukan klaim nilai wajar resmi untuk persediaan, ini hanya menunjukkan bahwa menyembunyikan angka hektar membuat investor sulit menangkap besarnya optionality yang mungkin ada. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sekarang lihat performanya, karena ini yang membuktikan JIIPE bukan sekadar cerita landbank. Pada 9M 2025, pendapatan penjualan tanah Rp589,7 miliar. Pendapatan listrik dan utilitas Rp525,6 miliar, melonjak dari Rp175,7 miliar pada 9M 2024, naik sekitar 199,15%. Pendapatan sewa Rp149,4 miliar. Total tiga mesin pendapatan ini Rp1,26 triliun, dan recurring income dari utilitas plus sewa sudah sekitar 53,37% dari total tersebut. Ini titik balik, karena investor biasanya menilai kawasan industri sebagai bisnis jual tanah yang siklusnya tidak stabil, sementara JIIPE sedang berubah menjadi bisnis tagihan bulanan yang skalanya bisa tumbuh eksponensial seiring bertambahnya tenant dan naiknya aktivitas produksi.
Laba segmennya ikut menegaskan. Kontribusi laba operasional segmen kawasan industri Rp391,8 miliar pada 9M 2025, naik dari Rp322,2 miliar pada 9M 2024, naik sekitar 21,60%. Nilai aset segmen kawasan industri Rp13,18 triliun. Kalau investor hitung kasar, laba operasional 9 bulan Rp391,8 miliar dibanding aset segmen Rp13,18 triliun menghasilkan sekitar 2,97% untuk periode 9 bulan. Angka ini bukan rasio resmi, tetapi cukup menunjukkan bahwa aset besar sedang diubah menjadi mesin laba yang makin lama makin berbasis recurring income, bukan cuma one-off. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Bagian strategi ke depan juga tidak main-main. Ada Letter of Intent dengan Sichuan Hebang Biotechnology untuk pabrik kimia di lahan 67 hektar dengan estimasi investasi US$800 juta. Tenant seperti ini biasanya tidak cuma beli tanah, tetapi menjadi sumber beban utilitas yang besar dan stabil, sehingga mempertebal recurring income. BKMS juga mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) seluas 1,6 hektar sebagai jantung energi kawasan, dan aset ini dipakai sebagai jaminan pendanaan syariah di Bank Permata. Ini menguatkan narasi bahwa JIIPE adalah kota industri yang punya perusahaan utilitas sendiri, bukan sekadar developer kavling.
Sisi pendanaan dan struktur aset juga perlu dibaca tanpa ilusi. Pengembangan dibiayai lewat fasilitas perbankan, termasuk struktur syariah Bank Permata $BNLI dengan model Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) dan Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) untuk fasilitas limbah, air bersih, dan gedung kantor. BKMS juga punya fasilitas dari $BBNI dengan total penarikan lebih dari Rp3,1 triliun untuk refinancing pinjaman pemegang saham dan pihak ketiga, dijamin dengan lahan kawasan dan pengalihan piutang. Ini bukan masalah, ini konsekuensi proyek besar. Masalahnya muncul ketika disclosure tentang luas persediaan, fase, dan pricing tidak cukup, sehingga investor tidak bisa mengukur apakah leverage dan biaya dana tersebut dikompensasi oleh runway lahan dan pertumbuhan recurring income yang memadai. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di luar JIIPE, AKRA memang punya jaringan tanah dan hak atas tanah yang mendukung distribusi, mulai dari terminal tangki dan kantor di Medan, Palembang, Lampung, Ciwandan, Bandung, Semarang, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Stagen, Muara Teweh, Manado, Morowali, dan Bali, dengan kantor cabang utama di Surabaya. Ada juga sewa jangka panjang lahan pelabuhan seperti Tanjung Priok sampai 2034, Tanjung Perak sampai Agustus 2030, serta perjanjian sewa tanah jangka panjang sampai 2038 di Jakarta dan Surabaya. Nilai biaya perolehan hak atas tanah konsolidasian Rp702,87 miliar, dan sekitar 2,22% luas tanah masih proses balik nama. Semua ini memperjelas, AKRA tidak miskin aset fisik, hanya saja cara penyajiannya membuat investor harus kerja ekstra untuk menyatukan peta.
Jadi JIIPE adalah aset strategis yang sedang berevolusi dari jual tanah menjadi recurring income, dan angka 9M 2025 sudah menunjukkan perubahan itu lewat utilitas Rp525,6 miliar yang hampir menempel penjualan tanah Rp589,7 miliar. Tetapi cara disclosure lahan, terutama tidak adanya angka luas hektar untuk persediaan Rp6,11 triliun, membuat investor susah menilai seberapa panjang runway sebenarnya. Estimasi kasar yang memakai harga perolehan properti investasi menghasilkan indikasi sekitar 922,4 hektar persediaan, yang kalau benar, berarti JIIPE jauh lebih besar daripada yang terlihat di ringkasan. Jadi persoalannya bukan apakah JIIPE bagus atau tidak, persoalannya apakah laporan memberi investor bahan yang cukup untuk menilai JIIPE tanpa harus menebak-nebak.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/2


*REPORT TRANSAKSI ARUS DANA EMITEN BANK, 23 Des 2025*
1. Arus Transaksi $BNLI
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing membeli lebih besar dari penjualan 🔼. Volume bid mencapai 56,57%, sementara volume offer mencapai 0,00% dari total volume yang diperdagangkan. Pembelian asing pada hari terakhir bursa melemah dengan penurunan volume 🔽 0,00 juta dari hari sebelumnya, atau banyak dilepas asing 🔽 jika dibanding hari sebelumnya dengan aksi jual 0,00% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing 🔼 dengan transaksi 56,57% dari volume transaksi.
💡 Trading Idea: Entry : 5.040 - 5.090; TP 1: 5.260 - 5.380; TP 2: > 5.900; Stop-Loss: < 5.040. Selama penutupan bertahan di atas 5.040, support tetap terjaga.
2. Arus Transaksi $BMRI
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing membeli lebih besar dari penjualan 🔼. Volume bid mencapai 54,42%, sementara volume offer mencapai 46,42% dari total volume yang diperdagangkan. Pembelian asing pada hari terakhir bursa melemah dengan penurunan volume 🔽 8,63 juta dari hari sebelumnya, atau banyak dilepas asing 🔽 jika dibanding hari sebelumnya dengan aksi jual 46,42% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing 🔼 dengan transaksi 54,42% dari volume transaksi.
💡 Trading Idea: Entry : 5.050 - 5.100; TP 1: 5.250 - 5.350; TP 2: > 5.900; Stop-Loss: < 5.050. Selama penutupan bertahan di atas 5.050, support tetap terjaga.
💡 Sentimen: 🗞 18 Des 2025 - *Bank Mandiri Perluas Akses Ekonomi Bagi Penyandang Disabilitas*, selengkapnya https://cutt.ly/ltduMmro
3. Arus Transaksi $BTPS
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔽. Volume bid mencapai 52,01%, sementara volume offer mencapai 81,64% dari total volume yang diperdagangkan. Pembelian asing pada hari terakhir bursa menguat dengan peningkatan volume 🔼 3,20 juta dari hari sebelumnya, atau mengalami peningkatan 🔼 164,46% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing 🔼 dengan transaksi 52,01% dari volume transaksi.
💡 Trading Idea: Entry : 1.190 - 1.200; TP 1: 1.250 - 1.280; TP 2: > 1.400; Stop-Loss: < 1.190. Selama penutupan bertahan di atas 1.190, support tetap terjaga.
4. Arus Transaksi BBRI
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔽. Volume bid mencapai 50,62%, sementara volume offer mencapai 55,09% dari total volume yang diperdagangkan. Pembelian asing pada hari terakhir bursa menguat dengan peningkatan volume 🔼 34,05 juta dari hari sebelumnya, atau mengalami peningkatan 🔼 94,53% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing 🔼 dengan transaksi 50,62% dari volume transaksi.
💡 Trading Idea: Entry : 3.780 - 3.820; TP 1: 3.880 - 3.950; TP 2: > 4.300; Stop-Loss: < 3.780. Selama penutupan bertahan di atas 3.780, support tetap terjaga.
💡 Sentimen: 🗞 17 Des 2025 - *BRI (BBRI) Bagikan Dividen Interim, Yield Kisaran 3,6%*, selengkapnya https://cutt.ly/otduMmdC
5. Arus Transaksi BBNI
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔽. Volume bid mencapai 38,74%, sementara volume offer mencapai 56,48% dari total volume yang diperdagangkan. Pembelian asing pada hari terakhir bursa melemah dengan penurunan volume 🔽 0,50 juta dari hari sebelumnya, atau banyak dilepas asing 🔽 jika dibanding hari sebelumnya dengan aksi jual 56,48% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing 🔼 dengan transaksi 38,74% dari volume transaksi.
💡 Trading Idea: Entry : 4.300 - 4.340; TP 1: 4.440 - 4.520; TP 2: > 5.000; Stop-Loss: < 4.300. Selama penutupan bertahan di atas 4.300, support tetap terjaga.
_Disclaimer:_*)
#> Catatan ini hanya informasi, bukan ajakan jual beli.
#> Catatan ini disusun dengan algoritma analisis data yang dikembangkan oleh @PasukanCutloss Primbon Saham
#> Analisis data lengkap di: https://cutt.ly/gtduMQmS
#> Pelajari analisis data saham lebih mendalam, silakan japri: https://cutt.ly/AtduMb4B
WATCHLIST 22/12/25
$AMRT
ENTRY 1900
TP 1 2030
TP 2 2120
SL 1785
$BNLI
ENTRY 5075
TP 1 5725
TP 2 6209
SL 4499
$MIDI
ENTRY 370
TP 1 404
TP 2 430
SL 358
#DISCLAIMER ON
#DYOR
🤖 STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
📡 SUBJECT: $CUAN
📅 TIMESTAMP: 19 Desember 2025, 22:25 WIB
📊 LAST PRICE: Rp2,240 | 🚦 SYSTEM TREND: Sideways-to-Bearish (Up +0.45% daily, Down -7% weekly trend)
⚡ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS)
✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp2,220 – Rp2,257
Analisa Sistem: Support struktur di area 2,220 dengan MA Cross 10.10 menunjukkan zona transisi. RSI 40.4 berada di zona oversold dan stochastic RSI 14.13.33 mengindikasikan potensi reversal. Volume 72.82M relatif moderat dengan bandar value positif Rp483.27B dan bandar movement positif Rp6.66M menunjukkan akumulasi institusi. Entry konservatif menunggu konfirmasi pantulan dari support MA26 di area 2,220-2,257.
🔰 ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp2,240 – Rp2,310
Analisa Sistem: Entry di harga saat ini dengan risiko moderate, potensi breakout resistance minor 2,270 dapat memicu momentum bullish. Net foreign sell sangat besar -Rp722.85M namun diimbangi bandar value positif Rp483.27B mengkonfirmasi distribusi asing diikuti akumulasi bandar lokal. Frequency 14.44K dan bandar volume negatif -26.24K menunjukkan volatilitas tinggi dengan profit-taking jangka pendek.
🎯 PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT
🔥 TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp2,396 (Resistance Minor - Level MA sebelumnya dan psikologis)
TP2: Rp2,443-2,500 (Resistance Major - Area supply historis dari chart)
🚫 STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp2,150 (Support Structure - Breakdown level di bawah struktur konsolidasi)
📊 RISK-REWARD CALCULATION
(Berdasarkan Entry Ideal Rp2,238)
🟢 TP1 Gain: +7.06% ((Rp2,396 - Rp2,238) / Rp2,238 × 100)
🟢 TP2 Gain: +11.52% ((Rp2,496 - Rp2,238) / Rp2,238 × 100)
🔴 SL Risk: -3.93% ((Rp2,150 - Rp2,238) / Rp2,238 × 100)
(Berdasarkan Entry Agresif Rp2,275)
🟢 TP1 Gain: +5.32% ((Rp2,396 - Rp2,275) / Rp2,275 × 100)
🟢 TP2 Gain: +9.71% ((Rp2,496 - Rp2,275) / Rp2,275 × 100)
🔴 SL Risk: -5.49% ((Rp2,150 - Rp2,275) / Rp2,275 × 100)
📰 MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA
📢 Katalis Utama (Korporasi):
Kinerja Keuangan Q3 2025: CUAN membukukan laba bersih Q3 2025 sebesar Rp269.3 miliar, menurun dari Rp460.8 miliar periode sama 2024 (-41.5% YoY), dengan laba per saham Rp2.40
Obligasi & Sukuk Oversubscribed: CUAN sukses menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II dan Sukuk Wakalah Tahap II 2025 dengan total Rp2 triliun (oversubscription 4.5x) yang dicatatkan 27 Oktober 2025, bagian dari program PUB senilai Rp3 triliun
Ekspansi Vertikal: CUAN mendirikan anak usaha pembangkit listrik PT Vinsaga Daya Energy Indo (VDEI) pada Juli 2025 sebagai bagian rencana jangka panjang menjadi perusahaan pertambangan terintegrasi
Ekspansi Logistik: CUAN membentuk perusahaan logistik angkutan laut November 2024 untuk integrasi rantai pasokan batubara
Insider Buying: Direktur Utama Michael menambah investasi saham CUAN pada November 2025 untuk tujuan investasi
Diversifikasi Bisnis: CUAN merambah bisnis batubara metalurgi (coking coal) untuk industri baja dan eksplorasi emas di NTB sejak September 2023
🌍 Katalis Sektoral/Makro (Dynamic):
Sektor Pertambangan Batubara: Harga batubara Newcastle futures per 19 Desember 2025 berada di USD108.40/ton, stabil dari USD108.30/ton pada 18 Desember. Harga ICE Newcastle mencapai USD110.50/ton pada 9 Desember 2025
Dividen Season: Sektor batubara mengalami "hujan cuan" dengan banyak emiten membagikan dividen akhir 2025 termasuk ADRO, BSSR, AADI
Inflasi Terkendali: Inflasi November 2025 tercatat 2.72% YoY, masih dalam target BI 2.5%±1%. Inflasi Januari 2025 tercatat 0.76% YoY (turun dari Desember 2024: 1.57%)
Daya Beli Konsumen: Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) BI November 2024 ekspansif di 127.7 (naik dari 125.9), indeks penjualan riil Desember 2024 tumbuh 1.0% YoY
PMI Manufaktur: Sektor manufaktur melanjutkan ekspansi dengan PMI November 2025 positif, mencerminkan aktivitas konsumsi dan dunia usaha yang konsisten
Foreign Flow: Net sell asing YTD menyusut dari Rp44 triliun (25 Juli 2025) menjadi Rp26 triliun (12 Desember 2025), perlambatan tekanan jual asing
⚠️ Risk Factor:
Laba bersih Q3 2025 turun tajam -41.5% YoY menjadi Rp269.3 miliar dari Rp460.8 miliar
Net foreign sell sangat besar -Rp722.85M mengindikasikan distribusi asing masif
Harga batubara global relatif stabil namun belum menunjukkan tren kenaikan signifikan
Bandar volume negatif -26.24K menunjukkan profit-taking jangka pendek meskipun bandar value positif
MA Cross 10.10 masih dalam zona transisi, belum konfirmasi trend bullish kuat
🌡 Community Heatmap:
StockBot mendeteksi keramaian MODERAT dengan volume 72.82M dan frequency 14.44K. Pola transaksi menunjukkan akumulasi institusi lokal kuat (bandar value +Rp483.27B, bandar movement +Rp6.66M) meskipun asing net sell -Rp722.85M mengindikasikan distribusi foreign ke lokal. Insider buying oleh Dirut Michael November 2025 memperkuat sentimen positif jangka menengah. Sentimen sektor batubara positif dengan dividen season dan obligasi oversubscribed 4.5x.
⚙️ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY
✨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 1D dengan monitoring intraday 15-30 menit
Trigger: Breakout Rp2,270-2,280 dengan volume >80M atau pantulan dari support Rp2,220-2,240 dengan RSI rebound dari <40
Sizing: 25-35% portfolio (Moderate Risk)
Order Type: Limit order di support 2,220-2,240, Market order untuk breakout confirmed dengan volume spike >100M
✨ MODE SWING (Trend Following)
Timeframe: 1D-2W
Trigger: Buy on weakness di range Rp2,220-2,257 dengan konfirmasi MA Cross bullish (MA9 > MA26), RSI keluar dari oversold (>45), dan volume menurun (<60M) mengindikasikan stabilisasi
Trailing Stop: Trailing 3-4% dari peak setelah mencapai TP1
Exit Plan: Invalid jika breakdown Rp2,150 sustained dengan volume tinggi (>100M), atau jika laporan keuangan Q4 2025 menunjukkan penurunan laba berkelanjutan
🏁 FINAL STOCKBOT VERDICT
📈 MOMENTUM CHECK: NEUTRAL-TO-POSITIVE (Accumulation Phase)
Reasoning: Meskipun laba Q3 turun -41.5% YoY dan net foreign sell -Rp722.85M, sinyal akumulasi institusi lokal sangat kuat dengan bandar value positif Rp483.27B dan bandar movement +Rp6.66M. RSI 40.4 di zona oversold dengan stochastic RSI 14.13.33 menunjukkan potensi reversal teknikal. Katalis positif: obligasi oversubscribed 4.5x, ekspansi bisnis ke pembangkit listrik dan logistik, insider buying Dirut, dan dividen season sektor batubara.
🚀 PRIMARY SIGNAL: SWING (Accumulation Strategy) / SCALPING (Moderate Risk)
✅ RECOMMENDED FOR: Swing Traders dengan horizon 2-4 minggu, Value Investors yang melihat diskon valuasi, dan Moderate-Risk Scalpers
⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 64%
Logic:
(+) Sektor batubara prospektif dengan harga Newcastle USD108.40/ton stabil
(+) Dividen season sektor batubara menciptakan sentimen positif
(+) Obligasi oversubscribed 4.5x = kredibilitas tinggi
(+) Ekspansi vertikal: pembangkit listrik + logistik = integrasi bisnis
(+) Insider buying Dirut November 2025 = kepercayaan manajemen
(+) Bandar value sangat positif +Rp483.27B + Bandar movement +6.66M
(+) RSI oversold 40.4 = potensi rebound teknikal
(+) Net sell asing pasar mereda dari Rp44T ke Rp26T YTD
(+) Inflasi terkendali 2.72% + IKK ekspansif 127.7 = daya beli kuat
(-) Laba Q3 turun -41.5% YoY menjadi Rp269.3M
(-) Net foreign sell sangat besar -Rp722.85M = distribusi asing masif
(-) Bandar volume negatif -26.24K = profit-taking jangka pendek
(-) MA Cross 10.10 belum konfirmasi trend bullish kuat
📚 EXECUTIVE SUMMARY
Berdasarkan analisis StockBot, saham CUAN menunjukkan pola akumulasi institusi lokal yang kuat dengan bandar value positif Rp483.27B dan bandar movement +Rp6.66M meskipun terjadi distribusi asing -Rp722.85M, didukung katalis positif obligasi oversubscribed 4.5x, ekspansi bisnis terintegrasi (pembangkit listrik + logistik), dan insider buying Dirut November 2025. Algoritma memprediksi potensi rebound teknikal dari zona oversold (RSI 40.4) menuju resistance Rp2,396-2,500 dengan Risk-Reward Ratio 1:1.80 untuk TP1, didukung sentimen sektor batubara positif dengan dividen season dan stabilitas harga Newcastle USD108.40/ton. Kesimpulannya, StockBot menyarankan strategi SWING di entry ideal Rp2,220-2,257 untuk value accumulation atau SCALPING breakout di Rp2,270 dengan cut loss disiplin di Rp2,150, optimal untuk traders yang melihat diskon valuasi pasca koreksi laba Q3 namun fundamental jangka panjang masih solid dengan ekspansi bisnis vertikal.
⚠️ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
RANDOM TAG
$EMDE$BNLI
INITIATING SYSTEM SCAN...
TARGET: $ADMG (Polychem Indonesia Tbk)
DATE: 21-12-2025
MODE: Deep Analysis & Tactical Execution
SYSTEM DIAGNOSTICS (Chart & Data Extraction)
Status Harga: Rp 218 (Breakout Massive +23.16%).
Struktur Chart: Parabolic Breakout. Harga meledak dari fase konsolidasi panjang dengan volume transaksi yang ekstrem (Spike). Ini adalah sinyal Reversal kuat atau awal dari "Bandar Pump" jangka pendek.
Bandarmology Status (BIG ACCUMULATION):
Single Fighter Dominance: Broker XL melakukan pembelian masif senilai Rp 1,8 Miliar dengan harga rata-rata Rp 213. Nilai ini sangat dominan dibandingkan top seller (IN) yang hanya membuang Rp 441 Juta.
Average Protection: Posisi Average pembeli utama berada di area Rp 208 - 214. Harga saat ini (218) masih dalam jangkauan aman mereka, namun sudah floating profit.
Orderbook Anomaly (The Wall): Terdapat tembok "Blocking Offer" raksasa di Rp 224 (16.786 lot). Ini adalah resisten jangka pendek terkuat. Di sisi lain, Bid (Beli) sangat tipis (Total Bid di 218 hanya 1.681 lot), menandakan struktur harga masih rapuh dan mudah diguyur ("Thin Liquidity").
SMART SECTOR DETECTION (Algoritma Konteks 2025)
Katalis Korporasi (Turnaround Story):
Fundamental Shift: Kenaikan harga ini berkorelasi kuat dengan sentimen "Restrukturisasi Aset". Berita terbaru mengonfirmasi bahwa ADMG secara resmi menghentikan permanen lini usaha Polyester yang terus merugi.
Market Interpretation: Pasar merespons positif sebagai sinyal "Stop Bleeding" (Efisiensi), dimana perusahaan tidak lagi terbebani kerugian operasional divisi tersebut, menyisakan divisi Kimia yang lebih efisien.
Katalis Sektoral/Makro (Chemicals):
Harga Komoditas: Minyak WTI stabil rendah di level $56.52/barrel. Harga minyak yang rendah cenderung positif bagi margin industri kimia (biaya bahan baku turun).
Kurs Rupiah: Rupiah melemah ke level Rp 16.805/USD. Ini menjadi pedang bermata dua: positif jika orientasi ekspor, namun negatif untuk utang valas.
TRADING STRATEGY: TACTICAL PLAN
✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp 210 – Rp 214
Analisa Sistem: Area Retest menuju harga rata-rata Broker XL (213) dan Broker XC (214). Masuk di area ini meminimalisir risiko "Cuci Piring" jika bandar melakukan shakeout.
✅️ ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp 218 (Haka / Harga Saat Ini)
Analisa Sistem: High Risk Scalping. Masuk dengan asumsi momentum volume akan menjebol tembok 224 hari ini. Wajib pantau Running Trade ketat.
💸 Take Profit (TP1 - Scalping)
Target: Rp 224 (Jual di Antrian Offer)
Rumus: ((224 - 218) / 218) * 100 = +2.75%
Logika: Tembok 16.786 lot di 224 sangat tebal. Kemungkinan harga akan memantul turun dulu (Reject) sebelum bisa tembus. Jual sebelum tembok ini dimakan.
💸 Take Profit (TP2 - Swing Breakout)
Target: Rp 238 – Rp 240
Rumus: ((240 - 218) / 218) * 100 = +10.09%
Logika: Jika 224 jebol, tidak ada resisten berarti hingga level psikologis 240 (Fibonacci Extension).
❎️ Stop Loss (SL)
Level: < Rp 206
Rumus: ((206 - 218) / 218) * 100 = -5.50%
Logika: Di bawah harga rata-rata Broker CC (208) dan area breakout. Jika turun ke sini, momentum bullish dianggap False Break.
ANALISIS LANJUTAN & MITIGASI RISIKO
📉 Risk-Reward:
Entry Agresif memiliki R:R kurang ideal (1:0.5 untuk TP1), karena jarak ke tembok 224 sangat dekat.
Disarankan menunggu breakout 224 sekalian, atau antri di bawah (Ideal).
📊 Kondisi Timeframe & Indikator:
Daily: RSI Overbought agresif (Bullish Momentum). Volume tertinggi dalam beberapa bulan.
Orderbook Risk: Bid yang tipis (1600 lot di 218) membuat saham ini sangat fluktuatif. Jika ada guyuran 2000 lot saja, harga bisa langsung loncat turun ke 214.
🔑 Strategi Perdagangan:
SCALPING / HIT & RUN. Jangan di-hold lama kecuali anda masuk di harga bawah (<200). Volatilitas ADMG terkenal sadis; bisa naik 20% dan turun 10% dalam satu sesi.
⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 75%
Logic: +Volume Ledakan, +Akumulasi XL Dominan, +Berita Restrukturisasi Positif. -Bid Orderbook Tipis, -Resisten Tebal di 224.
JAWABAN PERTANYAAN/TUGAS ANALISIS
1. Validasi Level Kunci:
Resistance 224: SANGAT VALID. Data Orderbook menunjukkan anomali volume offer (16k lot) dibandingkan level lain.
Support 214: Valid secara Bandarmology (Avg Price Buyer).
2. Evaluasi Risiko (Skenario Terburuk):
Skenario: Anda beli di 218, lalu Tembok 224 tidak jebol, dan Broker XL memutuskan Taking Profit.
Flash Crash: Karena Bid hanya 1600 lot, harga bisa auto-reject bawah (ARB) atau turun cepat ke 200 dalam hitungan menit.
Risiko Agresif: Entry 218 ke SL 206 memberikan risiko -5.5%. Pastikan porsi modal disesuaikan.
3. Kesesuaian Strategi:
Scalping (Prioritas): Manfaatkan volatilitas tinggi. Beli saat support intraday terbentuk, jual di resisten.
Swing: Hanya valid jika harga mampu tutup di atas 224.
✅️ Rekomendasi Aksi:
"WAIT AND SEE di pembukaan. Jika harga turun dulu ke 212-214, LAKUKAN BUY ON WEAKNESS. Jika harga langsung memakan habis tembok 224 (Volume > 10.000 lot di harga 224), IKUT BUY ON BREAKOUT untuk target 240."
*Disclamer on
Bukan ajakan Jual atau beli
DYOR
Random tag
$BNLI $EMDE
💡 Sinyal Beli Golden Cross:
BGTG.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 117.00
• Stoch_D: 22.83
• Crossover 3 hari lalu
• Volume ↑ (53.63M vs 62.15M)
• Buyer Dominance: ❌ No (50.0%)
• Price Trend: -3.3% | Buyer Trend: -91.3%
BJTM.JK 🟢 HIGH
• Close: 540.00
• Stoch_D: 40.00
• Crossover 9 hari lalu
• Volume ↑ (16.10M vs 6.72M)
• Buyer Dominance: ✅ Yes (60.0%)
• Price Trend: +0.0% | Buyer Trend: -26.5%
$BNLI 🟢 HIGH
• Close: 5150.00
• Stoch_D: 19.49
• Crossover 0 hari lalu
• Volume ↑ (835.50K vs 106.00K)
• Buyer Dominance: ✅ Yes (60.0%)
• Price Trend: +4.6% | Buyer Trend: +300.0%
$BSSR 🟢 HIGH
• Close: 3970.00
• Stoch_D: 30.03
• Crossover 3 hari lalu
• Volume ↑ (1.87M vs 423.33K)
• Buyer Dominance: ✅ Yes (70.0%)
• Price Trend: +1.5% | Buyer Trend: +300.0%
$CPIN 🟢 HIGH
• Close: 4640.00
• Stoch_D: 21.68
• Crossover 1 hari lalu
• Volume ↑ (10.96M vs 6.72M)
• Buyer Dominance: ✅ Yes (60.0%)
• Price Trend: +0.5% | Buyer Trend: +242.0%
DOID.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 294.00
• Stoch_D: 8.63
• Crossover 2 hari lalu
• Volume ↑ (7.56M vs 7.01M)
• Buyer Dominance: ❌ No (20.0%)
• Price Trend: +0.2% | Buyer Trend: +0.0%
GEMS.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 8500.00
• Stoch_D: 18.63
• Crossover 0 hari lalu
• Volume ↑ (119.90K vs 113.22K)
• Buyer Dominance: ❌ No (20.0%)
• Price Trend: -2.4% | Buyer Trend: +0.0%
GGRM.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 13175.00
• Stoch_D: 9.29
• Crossover 2 hari lalu
• Volume ↑ (1.26M vs 1.22M)
• Buyer Dominance: ❌ No (20.0%)
• Price Trend: -0.3% | Buyer Trend: +0.0%
HEXA.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 4220.00
• Stoch_D: 10.39
• Crossover 1 hari lalu
• Volume ↑ (447.70K vs 274.77K)
• Buyer Dominance: ❌ No (20.0%)
• Price Trend: +0.0% | Buyer Trend: -71.5%
INDF.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 6750.00
• Stoch_D: 25.13
• Crossover 4 hari lalu
• Volume ↑ (12.79M vs 8.99M)
• Buyer Dominance: ❌ No (0.0%)
• Price Trend: +0.4% | Buyer Trend: +0.0%
LPPF.JK 🟢 HIGH
• Close: 1675.00
• Stoch_D: 38.69
• Crossover 3 hari lalu
• Volume ↑ (2.12M vs 1.35M)
• Buyer Dominance: ✅ Yes (60.0%)
• Price Trend: +1.3% | Buyer Trend: +21.2%
PWON.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 344.00
• Stoch_D: 9.22
• Crossover 2 hari lalu
• Volume ↑ (72.78M vs 60.57M)
• Buyer Dominance: ❌ No (30.0%)
• Price Trend: -1.0% | Buyer Trend: -77.0%
PYFA.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 500.00
• Stoch_D: 13.43
• Crossover 1 hari lalu
• Volume ↑ (62.60M vs 55.52M)
• Buyer Dominance: ❌ No (40.0%)
• Price Trend: -0.3% | Buyer Trend: +179.8%
SDRA.JK 🟢 HIGH
• Close: 282.00
• Stoch_D: 18.64
• Crossover 1 hari lalu
• Volume ↑ (561.90K vs 550.10K)
• Buyer Dominance: ✅ Yes (70.0%)
• Price Trend: +0.7% | Buyer Trend: +21.2%
SIDO.JK 🟢 HIGH
• Close: 555.00
• Stoch_D: 53.20
• Crossover 4 hari lalu
• Volume ↑ (21.97M vs 13.40M)
• Buyer Dominance: ✅ Yes (50.0%)
• Price Trend: -0.3% | Buyer Trend: -39.2%
SIMP.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 565.00
• Stoch_D: 15.03
• Crossover 2 hari lalu
• Volume ↑ (13.32M vs 8.43M)
• Buyer Dominance: ❌ No (30.0%)
• Price Trend: -0.3% | Buyer Trend: -77.1%
SMRA.JK 🟢 HIGH
• Close: 388.00
• Stoch_D: 49.05
• Crossover 4 hari lalu
• Volume ↑ (28.58M vs 31.63M)
• Buyer Dominance: ✅ Yes (50.0%)
• Price Trend: +0.7% | Buyer Trend: -53.0%
TPIA.JK 🟢 HIGH
• Close: 7175.00
• Stoch_D: 6.03
• Crossover 0 hari lalu
• Volume ↑ (12.16M vs 11.92M)
• Buyer Dominance: ✅ Yes (50.0%)
• Price Trend: -0.2% | Buyer Trend: +22.3%
CLEO.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 462.00
• Stoch_D: 13.71
• Crossover 2 hari lalu
• Volume ↑ (9.73M vs 6.73M)
• Buyer Dominance: ❌ No (40.0%)
• Price Trend: -1.1% | Buyer Trend: -70.9%
BTPS.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 1200.00
• Stoch_D: 26.32
• Crossover 5 hari lalu
• Volume ↑ (8.66M vs 9.80M)
• Buyer Dominance: ❌ No (50.0%)
• Price Trend: -1.6% | Buyer Trend: +32.3%
TAPG.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 1500.00
• Stoch_D: 36.68
• Crossover 5 hari lalu
• Volume ↑ (16.14M vs 15.80M)
• Buyer Dominance: ❌ No (40.0%)
• Price Trend: +0.3% | Buyer Trend: -43.5%
CBUT.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 1060.00
• Stoch_D: 30.98
• Crossover 4 hari lalu
• Volume ↑ (754.40K vs 187.15K)
• Buyer Dominance: ❌ No (30.0%)
• Price Trend: -6.1% | Buyer Trend: -87.4%
CYBR.JK 🟡 MEDIUM
• Close: 1360.00
• Stoch_D: 25.44
• Crossover 3 hari lalu
• Volume ↑ (12.62M vs 12.13M)
• Buyer Dominance: ❌ No (20.0%)
• Price Trend: -1.2% | Buyer Trend: -100.0%
DGWG.JK 🟢 HIGH
• Close: 368.00
• Stoch_D: 19.57
• Crossover 1 hari lalu
• Volume ↑ (11.26M vs 11.06M)
• Buyer Dominance: ✅ Yes (60.0%)
• Price Trend: -1.1% | Buyer Trend: -28.8%
1/5





Yang ketinggalan Live hari ini bisa tonton recordnya di sini :
https://cutt.ly/WtsU7Inl
random tag : $ANTM $BNLI $NCKL
Bank PERTAMA DI DUNIA yang memiliki jaringan infrastruktur SATELIT SENDIRI adalah :
$BNLI $BMRI $BBRI BBCA BBNI
KABARBURSA.COM - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi merombak susunan komisaris usai mendapat persetujuan melalui Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 19 Desember 2025.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia disampaikan, Mandiri resmi mengangkat Zulkif...

www.kabarbursa.com

semangat sabtu siang para ritel yg ter hormat,,salam psikolog waras,,liburan atau apa kek...🤣
$BNLI $BDKR $TOWR
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memutuskan untuk merombak susunan pengurus dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Jumat (19/12/2025).
Para pemegang saham sepakat untuk mengangkat Zulkifli Zaini menjadi komisaris utama sekaligus kom...

www.cnbcindonesia.com

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memutuskan untuk merombak susunan pengurus dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Jumat (19/12/2025).
Para pemegang saham sepakat untuk mengangkat Zulkifli Zaini menjadi komisaris utama sekalig...

www.cnbcindonesia.com

Happcu Sobat Growing! 💸
Sesuai skenario: Kita sabar tunggu koreksi, ambil di Entry Ideal (BoW), dan hasilnya manis.
$BBRM
TP Hit! 1 🎯📈
https://stockbit.com/post/25164369
Nikmati profitnya, jangan lupa amankan modal. 🔒
$BNLI $TRJA
1/2


*REPORT TRANSAKSI ARUS DANA EMITEN BANK, 18 Des 2025*
1. Arus Transaksi $BMRI
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing membeli lebih besar dari penjualan 🔼. Volume bid mencapai 76,57%, sementara volume offer mencapai 15,26% dari total volume yang diperdagangkan. Pembelian asing pada hari terakhir bursa menguat dengan peningkatan volume 🔼 54,10 juta dari hari sebelumnya, atau mengalami peningkatan 🔼 88,31% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing 🔼 dengan transaksi 76,57% dari volume transaksi.
💡 Trading Idea: Entry : 5.110 - 5.160; TP 1: 5.370 - 5.510; TP 2: > 6.100; Stop-Loss: < 5.110. Selama penutupan bertahan di atas 5.110, support tetap terjaga.
💡 Sentimen: 🗞 16 Des 2025 - *Bank Mandiri Mulai Obligasi Rp5 T, Ini Bunga dan Jatuh Temponya*, selengkapnya https://cutt.ly/OtaHohSX
2. Arus Transaksi $BBCA
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing membeli lebih besar dari penjualan 🔼. Volume bid mencapai 62,51%, sementara volume offer mencapai 38,69% dari total volume yang diperdagangkan. Pembelian asing pada hari terakhir bursa menguat dengan peningkatan volume 🔼 12,69 juta dari hari sebelumnya, atau mengalami peningkatan 🔼 29,77% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing 🔼 dengan transaksi 62,51% dari volume transaksi.
💡 Trading Idea: Entry : 8.130 - 8.210; TP 1: 8.540 - 8.740; TP 2: > 9.600; Stop-Loss: < 8.130. Selama penutupan bertahan di atas 8.130, support tetap terjaga.
💡 Sentimen: 🗞 12 Des 2025 - *Saham BBCA Bisa-bisa Jadi Segini*, selengkapnya https://cutt.ly/EtaHogWr
3. Arus Transaksi $BNLI
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing membeli lebih besar dari penjualan 🔼. Volume bid mencapai 60,92%, sementara volume offer mencapai 0,10% dari total volume yang diperdagangkan. Pembelian asing pada hari terakhir bursa menguat dengan peningkatan volume 🔼 0,10 juta dari hari sebelumnya, atau mengalami peningkatan 🔼 471,69% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing 🔼 dengan transaksi 60,92% dari volume transaksi.
💡 Trading Idea: Entry : 4.560 - 4.600; TP 1: 4.810 - 4.930; TP 2: > 5.400; Stop-Loss: < 4.560. Selama penutupan bertahan di atas 4.560, support tetap terjaga.
4. Arus Transaksi BBNI
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing membeli lebih besar dari penjualan 🔼. Volume bid mencapai 60,20%, sementara volume offer mencapai 44,04% dari total volume yang diperdagangkan. Pembelian asing pada hari terakhir bursa menguat dengan peningkatan volume 🔼 13,26 juta dari hari sebelumnya, atau mengalami peningkatan 🔼 93,07% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing 🔼 dengan transaksi 60,20% dari volume transaksi.
💡 Trading Idea: Entry : 4.390 - 4.430; TP 1: 4.560 - 4.640; TP 2: > 5.100; Stop-Loss: < 4.390. Selama penutupan bertahan di atas 4.390, support tetap terjaga.
💡 Sentimen: 🗞 15 Des 2025 - *Gelar RUPSLB, BNI (BBNI) Tunjuk Febrio Kacaribu Jadi Komisaris Baru*, selengkapnya https://cutt.ly/LtaHohXU
5. Arus Transaksi BTPS
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔽. Volume bid mencapai 56,98%, sementara volume offer mencapai 57,80% dari total volume yang diperdagangkan. Pembelian asing pada hari terakhir bursa menguat dengan peningkatan volume 🔼 6,01 juta dari hari sebelumnya, atau mengalami peningkatan 🔼 166,37% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing 🔼 dengan transaksi 56,98% dari volume transaksi.
💡 Trading Idea: Entry : 1.180 - 1.190; TP 1: 1.280 - 1.310; TP 2: > 1.400; Stop-Loss: < 1.180. Selama penutupan bertahan di atas 1.180, support tetap terjaga.
_Disclaimer:_*)
#> Catatan ini hanya informasi, bukan ajakan jual beli.
#> Catatan ini disusun dengan algoritma analisis data yang dikembangkan oleh @PasukanCutloss Primbon Saham
#> Analisis data lengkap di: https://cutt.ly/XtaHurli
#> Pelajari analisis data saham lebih mendalam, silakan japri: https://cutt.ly/DtaHueCG
1. Bank Permata
3. Bank Mandiri
4. Bank Danamon
5. Maybank Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Desember 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 4,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 3,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar...

www.cnbcindonesia.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Rabu (17/12/2025). Seiring dengan sikap wait and see pelaku pasar yang menantikan keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-Rate).
Melansir data Refinitiv, rupiah Garuda berhasil m...

www.cnbcindonesia.com
