Volume
Avg volume
PT Bank Permata Tbk (PermataBank) merupakan hasil merger lima bank dibawah pengawasan dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yaitu PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Ekspress, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot di tahun 2002. PT Bank Permata Tbk. atau BNLI merupakan entitas asosiasi dari PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank. Fokus bisnis perseroan adalah di retail banking dan wholesale banking. Pada 2018 Perseroan didukung 323 kantor cabang yang tersebar di 62 kota di Indonesia dan didukung oleh 16 mobile branch, 23 layanan satu atap syariah, dan 1.005 jaringan ATM yang terhubu... Read More
UPDATE ARUS TRANSAKSI SEKTOR PERBANKAN 14 AGUSTUS 2025 [4]
========================
Arus Transaksi $BNLI
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing membeli lebih besar dari penjualan 🔼. Volume bid mencapai 13,51%, sementara volume offer mencapai 0,00% dari total volume yang diperdagangkan.
Pembelian asing pada hari terakhir bursa melemah dengan penurunan volume 🔻 0,00 juta dari hari sebelumnya, atau banyak dilepas asing 🔻 jika dibanding hari sebelumnya dengan aksi jual 0,00% dari volume transaksi. Porsi pembelian asing hanya 13,51% dari total volume transaksi.
💡 Range Harga Terdekat:
Skenario pesimis harga saham turun 🔻, berpotensi bergerak pada rentang harga 3.069 - 3.120. Sementara skenario optimis, kalau harga saham mengalami kenaikan 🔼, berpotensi bergerak pada rentang harga 3.222 - 3.274.
========================
Arus Transaksi $BTPS
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔻. Volume bid mencapai 10,53%, sementara volume offer mencapai 41,56% dari total volume yang diperdagangkan.
Pembelian asing pada hari terakhir bursa melemah dengan penurunan volume 🔻 4,62 juta dari hari sebelumnya, atau banyak dilepas asing 🔻 jika dibanding hari sebelumnya dengan aksi jual 41,56% dari volume transaksi. Porsi pembelian asing hanya 10,53% dari total volume transaksi.
💡 Range Harga Terdekat:
Skenario pesimis harga saham turun 🔻, berpotensi bergerak pada rentang harga 1.396 - 1.430. Sementara skenario optimis, kalau harga saham mengalami kenaikan 🔼, berpotensi bergerak pada rentang harga 1.519 - 1.574.
========================
Arus Transaksi $INPC
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian 🔻. Volume bid mencapai 6,69%, sementara volume offer mencapai 14,93% dari total volume yang diperdagangkan.
Pembelian asing pada hari terakhir bursa menguat dengan peningkatan volume 🔼 1,45 juta dari hari sebelumnya, atau mengalami peningkatan 🔼 64,09% dari volume transaksi. Porsi pembelian asing hanya 6,69% dari total volume transaksi.
💡 Range Harga Terdekat:
Skenario pesimis harga saham turun 🔻, berpotensi bergerak pada rentang harga 147 - 153. Sementara skenario optimis, kalau harga saham mengalami kenaikan 🔼, berpotensi bergerak pada rentang harga 167 - 175.
Saham menarik saya share via Channel : https://cutt.ly/irGHM4h9
Kontennya: #1 List saham dengan sentimen positif; #2 List saham dengan harga bottom; #3 List saham yang mendekati batas fraksi harga; #4 Tanya jawab lebih nyaman (di grup saja); #5 info lain sesuai kebutuhan.
Diolah dari data IDX-CO-ID © 2025, made with ☕️ for better data mining.
Pergerakan harga saham: https://stockbit.com/post/15454107
Cara beli harga murah: https://stockbit.com/post/15639981
Indikator gratis penghasil cuan 1: https://stockbit.com/post/17138254
Indikator gratis penghasil cuan 2: https://stockbit.com/post/17200072
Cara menentukan Target Harga Saham 1: https://stockbit.com/post/16301289
Cara menentukan Target Harga Saham 2: https://stockbit.com/post/16379770
Media Sosial:
Instagram: https://cutt.ly/srGHM4lC
Thread: https://www.threads.com/@primbon.saham
TikTok: www.tiktok.com/@primbonsaham
Berharap informasi ini rutin setiap hari? beri saya semangat dengan "LIKE" dan "FOLLOW"
EmitenNews.com - Untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2025, pemerintah berencana melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (19/8/2025).
Siaran pers Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian ...
www.emitennews.com
EmitenNews.com - Dato Low Tuck Kong menambah porsi kepemilikan saham Bayan Resources (BYAN). Itu dilakukan dengan menyerok 1,13 juta saham emiten pertambangan batu bara tersebut. Transaksi senyap itu, telah dipatenkan pada 8 Agustus 2025.
Transaksi pembelian salah satu orang tertajir dari Sabang sa...
www.emitennews.com
Pertumbuhan investasi Indonesia pada kuartal II 2025 mengalami lonjakan signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) meningkat dari 2,12% pada kuartal I menjadi 6,99% pada kuartal II 2025.
Faisal Rachman, Head of Macroeconomics and Market Resea...
katadata.co.id
Pemerintah dinilai perlu mengingatkan pemerintah untuk mengoptimalkan belanja negara di sisa tahun ini guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, belanja pemerintah pada kuartal II 2025 masih terkontraksi 0,33% secara tahunan atau year on year (yoy).
“Di ...
katadata.co.id
RUPS dan Public Expose, bukan sekedar agenda rutin tahunan emiten. Namun, kesempatan bagi investor ritel individu untuk mencari informasi dari sumber terpercaya.
Proses pengambilan keputusan beli saham $DATA $BNLI $HRTA dilakukan, setelah menghadiri RUPS atau Public Expose.
Pelajari garis besar dan data, lalu tanyakan dengan sopan kepada bapak ibu manajemen emiten. Ya, begitulah cara saya mencari informasi dan melihat prospek bisnis emiten di masa depan.
EmitenNews.com - PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (WINS) memberikan jaminan pinjaman anak usaha, PT Sentosasegara Mulia Shipping (SMS) maksimal sebesar USD3.827.071. Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) itu diberikan atas pinjaman maksimal sebesar USD3,8 juta yang diperoleh anak usahanya dari...
www.emitennews.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Dana asing kabur keluar dari pasar keuangan Indonesia pada akhir Juli hingga awal Agustus ini. Data Bank Indonesia (BI), berdasarkan transaksi sepanjang 28-31 Juli 2025, investor asing tercatat jual neto sebesar.
Semua instrumen mencatat net sell, yakni jual neto sebesar Rp...
www.cnbcindonesia.com
Data pertumbuhan ekonomi kuartal II akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik atau BPS pada Selasa (5/8). Ekonom memperkirakan pertumbuhannya melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu alias year on year (yoy).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuarta...
katadata.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memutuskan menambah satu komisaris ke dalam jajaran dewan komisaris, yaitu Zulkifli Zaini. Hal itu merupakan hasil RUPSLB BMRI yang digelar hari ini, Senin (4/8/2025).
Dengan demikian, berikut adalah s...
www.cnbcindonesia.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Luna memperkenalkan produk Luna Deposito Flexi. Produk deposito dengan bunga hingga 6,5% per tahun (atau sesuai LPS) ini memiliki keunggulan yang berbeda dengan pilihan tenor fleksibel, mulai dari 6, 8, 10 hingga 12 bulan sehingga sesuai kebutuhan nasabah.
Tak hanya me...
www.cnbcindonesia.com
Pergerakan $BNLI sejak pertengahan Mei hingga akhir Juli menunjukkan pola distribusi dan akumulasi yang sangat jelas bila diamati dari perilaku broker dominan dan ritel. Dari kurva hijau yang merepresentasikan Dominant Broker Movement, kita melihat tren naik yang konsisten, yang menandakan adanya akumulasi yang terus-menerus dari pihak bandar atau broker dominan. Kenaikan ini bukan hanya sekadar sinyal teknikal biasa, tapi juga mencerminkan confidence dari pihak yang memiliki kekuatan modal besar untuk menguasai barang dalam jangka waktu tertentu.
Sebaliknya, kurva kuning yang melambangkan Retail Flow Movement justru menunjukkan penurunan tajam dan konsisten. Ini menjadi bukti bahwa di sepanjang fase akumulasi bandar tersebut, mayoritas ritel justru mengambil posisi sebagai pihak yang terus melakukan penjualan, sebuah kondisi yang umumnya terjadi saat pasar sedang membentuk fondasi untuk kenaikan yang lebih tinggi.
Konfirmasi tambahan juga terlihat jelas di bagian bawah chart, yakni pada Broker Zone Index, yang didominasi warna hijau. Ini mengindikasikan bahwa sepanjang periode Mei hingga Juli, terdapat tekanan beli dari broker dominan yang secara agresif mengisi posisi beli. Di sisi lain, hanya sesekali saja ritel muncul sebagai agresor beli, yang ditandai oleh semburan warna kuning tipis, indikasi fase distribusi kecil yang cepat diatasi kembali oleh akumulasi dari pihak kuat.
Jika ditelaah lebih jauh, volume juga ikut menguat terutama menjelang awal Juli, lalu kembali stabil sambil harga perlahan naik. Ini merupakan pola klasik dari fase markup setelah fase akumulasi matang, volume meningkat saat harga breakout, kemudian menurun saat konsolidasi dengan kecenderungan harga tetap menguat. Pola ini sering kali menjadi penanda awal dari pergerakan impulsif.
Dengan semua data tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa BNLI saat ini berada dalam fase yang sangat menarik. Proyeksi ke depan menunjukkan peluang kenaikan yang masih sangat terbuka lebar, terlebih karena posisi bandar masih terlihat aktif menguasai barang dan belum ada distribusi besar yang mengindikasikan mereka keluar dari pasar. Selama tren ini berlanjut, BNLI berpotensi mengalami kenaikan bertahap yang berkelanjutan, selama ritel masih bersedia melepas barang dan dominasi akumulasi tetap dijaga.
Disclaimer, analisis ini disusun semata-mata untuk tujuan edukasi dan berbagi sudut pandang mengenai pergerakan pasar berdasarkan data historis dan perilaku pelaku pasar. Bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing investor, dengan mempertimbangkan risiko yang ada. Selalu lakukan riset mandiri dan sesuaikan dengan profil risiko Anda.
Random Tag $BBRI $BMRI
Harga saham emiten milik konglomerat RI Prajogo Pangestu PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) anjlok 5,74% pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (30/7). Harga saham CDIA sebelumnya melesat hingga batas teringgi atau auto reject atas (ARA) selama berhari hari sejak melantai di BEI dan sempat na...
katadata.co.id
Kapitalisasi pasar saham atau market cap PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) yang baru mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 9 Juli 2025 menembus Rp 228,44 triliun. Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini menduduki posis ke-13 sebagai emiten dengan market cap terbe...
katadata.co.id
Seberapa tinggi lagi $BNLI masih bisa naik? 🤔 Biarlah mekanisme pasar yang menilai.
Tag emiten PBV <1 lainnya $BNGA $NISP
Pembahasan lengkap emiten $BNLI $ASRI $ENRG di https://cutt.ly/TrAFQvWi
$BNLI
Belajar sedikit tentang beberapa fitur di chart stockbit, salah satunya Bollinger Bands.
Bollinger Bands adalah indikator analisis teknikal yang dikembangkan oleh John Bollinger. Indikator ini terdiri dari tiga garis:
* Garis Tengah (Simple Moving Average - SMA): Biasanya merupakan SMA 20 periode dari harga penutupan. Garis ini menunjukkan tren harga rata-rata dalam periode tertentu.
* Upper Band (Pita Atas): Dihitung dengan menambahkan dua standar deviasi dari garis tengah.
* Lower Band (Pita Bawah): Dihitung dengan mengurangi dua standar deviasi dari garis tengah.
Bagaimana Bollinger Bands Bekerja?
* Volatilitas: Lebar pita (jarak antara upper dan lower band) menunjukkan volatilitas pasar.
* Pita Lebar: Menunjukkan volatilitas tinggi, seringkali terjadi saat harga bergerak kuat.
* Pita Sempit (Squeeze): Menunjukkan volatilitas rendah, seringkali mendahului pergerakan harga yang signifikan.
* Zona Overbought/Oversold:
* Harga yang mendekati atau menyentuh pita atas seringkali dianggap "overbought" (terlalu banyak dibeli), menunjukkan potensi pembalikan harga ke bawah.
* Harga yang mendekati atau menyentuh pita bawah seringkali dianggap "oversold" (terlalu banyak dijual), menunjukkan potensi pembalikan harga ke atas.
* Tren:
* Selama uptrend, harga cenderung bergerak di sepanjang atau di atas garis tengah dan menyentuh pita atas.
* Selama downtrend, harga cenderung bergerak di sepanjang atau di bawah garis tengah dan menyentuh pita bawah.
* Bollinger Bounce: Harga cenderung memantul dari pita atas ke pita bawah, dan sebaliknya.
* Bollinger Squeeze: Ketika pita menyempit, ini menandakan periode konsolidasi harga dan potensi pergerakan harga yang kuat di masa depan (breakout).
Analisis Gambar Grafik Bank Permata Tbk (BNLI) Bollinger Bands:
* Harga Saat Ini: Harga terakhir yang ditampilkan adalah 2990, naik +180 (+6.41%). Ini menunjukkan pergerakan positif yang signifikan pada hari tersebut.
* Posisi Harga Relatif Terhadap Bollinger Bands:
* Terlihat bahwa harga saat ini (dan beberapa candle terakhir di akhir Juli) berada di dekat atau bahkan menembus sedikit di atas upper band. Hal ini mengindikasikan bahwa saham BNLI saat ini berada dalam kondisi "overbought" atau setidaknya menunjukkan tekanan beli yang sangat kuat.
* Garis tengah (SMA 20) terlihat di sekitar level 2916. Harga saat ini berada di atas garis tengah, menegaskan adanya tren naik jangka pendek.
* Lebar Bollinger Bands (Volatilitas):
* Pada awal Juni, Bollinger Bands terlihat relatif menyempit, menunjukkan periode konsolidasi atau volatilitas rendah.
* Memasuki akhir Juni hingga Juli, pita Bollinger Bands melebar secara signifikan, terutama setelah kenaikan harga yang tajam (candle hijau besar di awal Juli). Lebar pita ini menunjukkan peningkatan volatilitas yang substansial, mengindikasikan adanya pergerakan harga yang kuat.
* Tren Harga:
* Secara keseluruhan, sejak Juni hingga Juli, BNLI menunjukkan tren naik yang jelas. Harga secara konsisten berada di atas garis tengah Bollinger Bands.
* Ada periode koreksi kecil di pertengahan Juli (candle merah) di mana harga cenderung mendekati garis tengah, namun berhasil memantul kembali dan melanjutkan kenaikannya.
* Potensi Pergerakan Selanjutnya:
* Mengingat harga saat ini berada di dekat atau sedikit di atas upper band dan kondisi "overbought", ada kemungkinan bahwa BNLI mungkin mengalami sedikit koreksi atau konsolidasi dalam waktu dekat. Trader mungkin akan mencari titik entri yang lebih baik jika harga kembali mendekati garis tengah atau jika ada tanda-tanda pembalikan.
* Namun, jika tekanan beli tetap kuat dan volume perdagangan mendukung, harga bisa terus bergerak di sepanjang upper band atau bahkan menembusnya dengan kuat, menandakan tren naik yang sangat kuat. Penting untuk memantau volume dan indikator lain untuk konfirmasi.
Kesimpulan Awal:
Grafik BNLI menunjukkan tren naik yang kuat sejak awal Juni, didukung oleh pelebaran Bollinger Bands yang mengindikasikan peningkatan volatilitas dan momentum. Saat ini, harga berada di area "overbought" berdasarkan Bollinger Bands, menunjukkan potensi koreksi jangka pendek. Namun, kekuatan tren saat ini cukup dominan.
Penting: Analisis ini hanya berdasarkan Bollinger Bands. Untuk keputusan investasi yang komprehensif, disarankan untuk mengkombinasikan analisis ini dengan indikator teknikal lain (seperti RSI, MACD, Volume), analisis fundamental perusahaan, dan berita terkini.
Semoga bermanfaat!