Volume
Avg volume
PT Graha Layar Prima Tbk didirikan pada tanggal 3 Februari 2004. Perseroan memulai kegiatan usahanya dengan pembukaan bioskop Blitzmegaplex Paris Van Java, Bandung pada 18 Oktober 2006. Selain itu, pada tahun 2012, Perseroan melalui anak perusahaan juga mengadakan kerjasama dengan beberapa pemilik mal dan membuka Blitztheater. Perseroan senantiasa melakukan berbagai inovasi demi meningkatkan daya saing dan positioning Perseroan. Inovasi dan terobosan terbaru adalah dengan melakukan rebranding yang mengubah brand Perseroan dari CGV Blitz menjadi CGV Cinemas pada 10 Januari 2017. Hingga 31 Desember 2020, Perseroan telah mengoperas... Read More
Setiap perusahaan punya key variable—variabel kunci yang bisa dijadikan dasar analisa untuk membaca arah masa depan bisnisnya. Dalam kasus $CNMA, market leader perbioskopan Indonesia, variabel itu sangat jelas: jumlah penonton bioskop nasional.
Jika jumlah penonton Q1 rendah, besar kemungkinan labanya juga turun atau gagal mengalahkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, jika ramai, maka peluang labanya meningkat.
Q1 2024 adalah tahun yang berat dikalahkan karena kehadiran film agak laen —film produksi inajinari yang menembus 10 juta penonton dan mencetak rekor besar. Maka ketika masuk Q1 2025 tanpa film sekuat itu, prediksinya sudah bisa ditebak: kinerja CNMA bakal tertekan.
Sempat ada niat untuk mulai akumulasi ketika pasar panik. Valuasi sudah mulai menarik. Tapi saat itu masih menunggu dividen cair—dan seperti yang sering terjadi, momen itu pun terlewat. Film-film awal tahun seperti 1 Kakak 7 Ponakan, Petaka Gunung Gede, hingga Perayaan Mati Rasa memang menembus jutaan penonton, tapi belum cukup untuk mengangkat kinerja sekuat Agak Laen tahun lalu.
Yang menarik, saat laporan Q1 dirilis—yang hasilnya memang turun—pasar justru merespons dengan euforia. Bisa jadi karena pasar sudah memahami variabel kunci ini dan melihat Q2 akan jauh lebih cerah. Film Jumbo dan Pabrik Gula meledak di pasaran, bahkan Jumbo hampir menyamai rekor Agak Laen. Ditambah lagi film-film barat dari Marvel dan DC mulai rilis. Atau mungkin karena buyback Rp300 miliar yang sedang berjalan. Atau gabungan keduanya.
Dan lagi-lagi, saham incaran sudah terbang lebih dulu. Tapi begitulah pasar: kesempatan selalu ada, hanya saja tidak selalu bersamaan dengan ketersediaan dana, atau kemauan untuk menukar saham yang sedang dipegang.
Kecintaan terhadap CNMA bukan tanpa alasan. Sejak sebelum IPO, sudah terlihat bahwa kompetitornya— $BLTZ, meskipun didukung keringanan pendanaan dari Bank Korea—belum mampu mencetak laba seperti CNMA. Bisnis ini solid. Bahkan margin dari makanan dan minuman tetap tinggi, meski ada saja yang mencoba menyelundupkan makanan ke dalam bioskop.
Fly high, $CNMA.
Semoga kelak berjodoh… di panikan market berikutnya.
Perkembangan Pariwisata Indonesia Maret 2025, rilis oleh BPS
https://cutt.ly/trksQpHJ
❌ Kunjungan wisman (orang asing ke Indonesia) Mar 2025 turun -2,18% mtm dan -5,63% yoy
➖ Kunjungan wisman kumulatif Jan-Mar 2025 masih naik +7,83% ctc.
➖ Kunjungan wisnus (perjalanan dalam negeri) Mar 2025 turun -1,76% mtm namun naik +12,61% yoy
✔️ Kunjungan wisnus kumulatif Jan-Mar 2025 naik +12,71% ctc.
❌ Kunjungan wisnas (orang Indonesia ke luar negeri) Mar 2025 turun signifikan -23,32% mtm dan -15,92% yoy.
➖ Kunjungan wisnas kumulatif Jan-Mar 2025 masih naik +6,55% ctc.
❌ Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel klasifikasi bintang merosot jadi hanya 33,56% di Maret 2025.
Turun -13,65 persen poin mtm, dan turun -9,85 persen poin yoy.
.......................
Jumlah aktivitas wisata dan perjalanan yang melemah di Maret 2025 salah satunya dikarenakan momen bulan Ramadan, dan belum masuk fase libur lebaran.
Namun kelesuan ini juga bisa menjadi sinyal peringatan bagi melambatnya aktivitas ekonomi Indonesia secara umum.
$PJAA $CNMA $BLTZ
$CNMA $BLTZ
Beberapa film Hollywood yang paling dinantikan di 2025 yang akan tayang di bioskop adalah "Captain America: Brave New World," (release juni 2025) "Mission: Impossible - The Final Reckoning,"(May 21, 2025) "Thunderbolts (May 21, 2025)*", "The Fantastic Four: First Steps," (July 25, 2025 )dan "Jurassic World Rebirth". ( July 2, 2025) Selain itu, ada juga "Superman" dan "Avatar: Fire and Ash" (desember2025) yang akan dirilis pada tahun 2025.
Rekomendasi Film Indonesia Terbaru Mei 2025, Tontonan Terbaik..
Sayap-Sayap Patah 2 (2025)
Tabayyun (2025)
Pembantaian Dukun Santet (2025)
Godaan Setan yang Terkutuk (2025)
Dasim (2025)
Cocote Tonggo (2025)
Mungkin Kita Perlu Waktu (2025)
Waktu Maghrib 2 (2025)
jumlah bioskop di indonesia
Jumlah bioskop di Indonesia terus meningkat. Per Februari 2024, Badan Perfilman Indonesia (BPI) mencatat ada 517 lokasi bioskop dengan total 2.145 layar di 115 kabupaten dan kota. Bioskop-bioskop tersebut tersebar di seluruh Indonesia, dengan Cinema XXI menjadi jaringan bioskop terbesar.
Berikut rincian lebih lanjut:
Jumlah Bioskop: 517 lokasi.
Jumlah Layar: 2.145 layar.
Sebaran: 115 kabupaten dan kota.
Jaringan Terbesar: Cinema XXI, dengan 256 bioskop dan 1.350 layar di 65 kota/kabupaten.
Selain Cinema XXI, jaringan bioskop lain yang juga signifikan di Indonesia antara lain CGV Cinemas, Cinépolis, dan Cinemaxx.
Hingga 31 Maret 2025, jaringan Cinema XXI telah mengoperasikan 260 lokasi bioskop dengan total 1.365 layar di 66 kota/kabupaten di Indonesia.
Penjelasan Lebih Lanjut:
Jumlah Bioskop XX1 cinema 21
: Hingga 31 Maret 2025, terdapat 260 lokasi bioskop yang dioperasikan oleh Cinema XXI di seluruh Indonesia.
Jumlah Layar: Total ada 1.365 layar di bioskop-bioskop tersebut.
Kota/Kabupaten yang Terjangkau: Jaringan Cinema XXI telah menjangkau 66 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Catatan: Informasi ini berdasarkan data yang tersedia hingga 31 Maret 2025.
Jumlah bioskop CGV
CGV Cinemas memiliki 73 bioskop dengan total 416 layar di Indonesia. Bioskop-bioskop ini tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Berikut adalah rincian tambahan:
2023: CGV Cinemas memiliki 73 bioskop dan 416 layar.
Perkembangan: CGV Cinemas terus melakukan ekspansi, dengan membuka 3 lokasi baru dengan total 14 layar pada 2023.
Saat ini: CGV Cinemas hadir di 64 lokasi dengan 422 layar di seluruh Indonesia.
Jumlah bisoop cinepolis
hingga tahun 2025, Cinépolis Indonesia mengoperasikan 56 bioskop dengan jumlah layar sebanyak 286 di seluruh Indonesia. Mereka merupakan satu dari tiga jaringan bioskop nasional terbesar Indonesia, bersama dengan Cineplex 21 Group dan CGV Cinemas.
Jumlah bioskop Cinemaax
Pada 2025, diperkirakan ada 48 bioskop Cinemaxx di Indonesia. Jumlah layar yang dimiliki oleh Cinemaxx adalah 239.
Berapa lama rata-rata film di bioskop?
Mengutip dari laman IndieWire, dapat diketahui bahwa rata-rata pemutaran film di Bioskop bisa berakhir dalam hitungan 40 hari. Namun, adakalanya waktu pemutaran film di bioskop hanya berlangsung selama 30 hari saja
Harga Tiket Bioskop di Indonesia
Berdasarkan hasil studi yang dikembangkan dengan membandingkan harga tiket bioskop dari 191 studio yang tersebar di 46 kota di Indonesia, rata-rata harga tiket bioskop (2D) untuk film terbaru adalah Rp. 35,314 untuk hari biasa, Rp. 41,518 untuk hari jumat dan Rp. 51,283 untuk hari Sabtu, Minggu dan tanggal merah.
Keuntungan penjualan tiket bioskop bagi pemilik bioskop terutama berasal dari margin keuntungan yang didapat dari harga tiket yang dibayarkan penonton, serta dari penjualan makanan dan minuman di dalam bioskop. Selain itu, bioskop juga mendapatkan keuntungan dari berbagai promosi dan diskon yang ditawarkan, serta dari pendapatan iklan yang ditampilkan di layar sebelum film dimulai.
Berikut adalah beberapa rincian keuntungan yang didapat pemilik bioskop dari penjualan tiket
:
Margin Keuntungan dari Harga Tiket:
Pemilik bioskop mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga tiket yang dibayarkan penonton dengan biaya yang dikeluarkan untuk menayangkan film.
Penjualan Makanan dan Minuman:
Bioskop seringkali mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari penjualan makanan dan minuman dibandingkan dengan penjualan tiket. Margin keuntungan untuk makanan dan minuman bisa mencapai 80%, sementara untuk tiket hanya sekitar 30%.
Promosi dan Diskon:
Pemilik bioskop sering menawarkan promosi dan diskon untuk menarik lebih banyak penonton, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah penjualan tiket.
Pendapatan Iklan:
Iklan yang ditayangkan sebelum film dimulai juga dapat memberikan pendapatan tambahan bagi pemilik bioskop.
Pendapatan dari Jasa Lain:
Beberapa bioskop juga menawarkan jasa lain seperti tempat acara, sewa ruang untuk rapat, atau layanan VIP, yang dapat memberikan pendapatan tambahan
.
Jumlah penonton bioskop di Indonesia telah menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama untuk film-film Indonesia. Pada tahun 2024, jumlah penonton film Indonesia mencapai 68 juta, angka tertinggi dalam 98 tahun terakhir. Sebelumnya, pada tahun 2018 dan 2019, angka penonton stabil di sekitar 51 juta, menunjukkan pertumbuhan positif dalam dunia perfilman lokal. Tahun 2022, setelah masa pandemi, film Indonesia "KKN di Desa Penari" berhasil menarik lebih dari 10 juta penonton.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang jumlah penonton bioskop di Indonesia:
Rekor Tertinggi:
Pada tahun 2024, jumlah penonton film Indonesia di bioskop mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 68 juta penonton.
Pertumbuhan Signifikan:
Jumlah penonton film Indonesia telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah masa pandemi.
Film Lokal Dominan:
Film-film Indonesia telah menunjukkan keunggulan dalam menarik penonton di bioskop, mengungguli film-film impor
.
Contoh Film Terlaris:
Film "KKN di Desa Penari" (2022) berhasil menarik lebih dari 10 juta penonton, menunjukkan potensi besar film Indonesia. Film "Agak Laen" (2024) juga berhasil menarik 9,12 juta penonton.
Peningkatan Kualitas:
Peningkatan kualitas film Indonesia telah berkontribusi pada peningkatan jumlah penonton di bioskop.
Dampak Ekonomi:
Pertumbuhan jumlah penonton film Indonesia memiliki dampak positif bagi ekonomi kreatif Indonesia.
note :
nah dari sini jika anda jelly berinvestasi anda bisa melakukan analisa sendiri,memnag margin yang di berikan bioskop sangat kecil ,tapi perlu anda ingat dalam hal ini
Industri perfilman di Indonesia secara umum di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) [1, 8]. Kementerian ini memiliki Direktorat Perfilman, Musik, dan Media di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan yang bertanggung jawab atas kebijakan dan regulasi di bidang perfilman.
Penjelasan Lebih Lanjut:
Kemendikbudristek:
Kementerian ini memiliki tanggung jawab utama dalam pengembangan dan regulasi industri perfilman di Indonesia.
Direktorat Perfilman, Musik, dan Media:
Direktorat ini bertanggung jawab atas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perfilman, termasuk norma, standar, prosedur, dan kriteria.
Undang-Undang Perfilman:
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman memberikan mandat kepada Kemendikbudristek untuk mengatur dan mengawasi industri perfilman.
Lembaga Sensor Film (LSF):
Lembaga ini juga berada di bawah naungan Kemendikbudristek dan bertugas melakukan penyensoran film sebelum didistribusikan kepada masyarakat
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) saat ini adalah Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dan Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan. Kementerian Kemendikbud Ristek telah dipecah menjadi tiga kementerian.
Berikut adalah detail masing-masing menteri:
Abdul Mu'ti: Menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Satryo Soemantri Brodjonegoro: Menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Fadli Zon: Menjabat sebagai Menteri Kebudayaan.
nah anda bisa lihat sendiri siapa orang yaang paling dekat dengan indsutri seni dalam 3 kementrian TSB
jiak anda sudah tau maka anda akan menentuakan investasi jangka panjang dengan analisa anda sendiri ,nanati nya akan ad film dokumenter tentang para presiden indonesia ,i hope so..
DYOR
@TaufanRY Hiburan Gratis Ala Pasutri Win?
$CNMA Go To <70?
Wadidaw Wadawww $BLTZ $DYAN
Kemarin kenalanku habis ngobrol sama salah satu personel Jikustik...
Berat cuy permintaan manggung turun banget akibat kebijakan efisiensi pemerintah 🫣😨
@fadhilonn 7.5 x 15k = seindonesia = 112.5M
bagi sama $BLTZ, entah berapa%
kurangin sewa lapak bioskop ?
Berbekal promo cashback $BBHI menyaksikan film Jumbo di $CNMA hasilnya cukup membuat tersenyum-senyum :))
Tag emiten bioskop lain: $BLTZ