Volume
Avg volume
PT Graha Layar Prima Tbk didirikan pada tanggal 3 Februari 2004. Perseroan memulai kegiatan usahanya dengan pembukaan bioskop Blitzmegaplex Paris Van Java, Bandung pada 18 Oktober 2006. Selain itu, pada tahun 2012, Perseroan melalui anak perusahaan juga mengadakan kerjasama dengan beberapa pemilik mal dan membuka Blitztheater. Perseroan senantiasa melakukan berbagai inovasi demi meningkatkan daya saing dan positioning Perseroan. Inovasi dan terobosan terbaru adalah dengan melakukan rebranding yang mengubah brand Perseroan dari CGV Blitz menjadi CGV Cinemas pada 10 Januari 2017. Hingga 31 Desember 2020, Perseroan telah mengoperas... Read More
@InsiderGalss ini bukan soal bayar apa gak nya pak,kalau menurut saya sisi paling positif adalah rata2 penonton bioskop menengah keatas,hal ini bisa sangat bagus untuk citra pemerintahan, tapi iklan tsbt harus di adaptasi dengan jenis tontonan, penonton dan durasi biar semakin menambah kepercayaan publik pada pemerintah,jika ini sesuai ekspektasi maka akan sangat bagus untuk stabilitas ekonomi/bagi kita investasi,dan masyarakat bayar pajak saat nonton ,nah kan kelihatan tuh pajak yang mereka bayar di gunakan untuk apa, pajak kita bayar kembali ke masyarakat,banyak positif nya , apalagi jika di barengi dengan bayar royalti iklan ke pemilik bioskop ,bagus donk buat emiten $CNMA $BLTZ atau lainnya,sebener lebih baik liat sisi positifnya yang mempengaruhi sisi psikologis masyarakat, daripada nonton bajakan d🤣🤣🤣 adanya iklan judol
$CNMA. 📊 Dampak Penayangan Film Pencapaian Pemerintah terhadap CNMA
1. Pendapatan Iklan
Kalau pemerintah membayar slot tayang, CNMA dapat tambahan revenue iklan → positif meski nilainya mungkin tidak besar dibanding pendapatan tiket & F&B.
Kalau tidak dibayar (wajib tayang), CNMA kehilangan potensi pendapatan dari slot iklan komersial yang biasanya lebih mahal.
2. Traffic Penonton
Jika film/iklan pencapaian pemerintah terlalu panjang, ada potensi penonton merasa terganggu → risk jangka panjang: loyalitas & frekuensi nonton turun.
Kalau singkat (1–2 menit) dampaknya minimal.
3. Citra Perusahaan
Bisa positif di mata pemerintah/regulator → “good relationship” penting buat CNMA karena bisnisnya bergantung pada perizinan & konten film lokal.
Tapi publik bisa menilai negatif kalau merasa “dipaksa nonton propaganda”. Ini bisa menciptakan sentimen di media sosial → berimbas ke brand image.
4. Valuasi & Sentimen Saham
Jangka pendek: dampak ke fundamental hampir netral, mungkin hanya memengaruhi persepsi investor retail.
Jangka panjang: kalau kebijakan ini jadi reguler & tidak dikompensasi, bisa menekan margin iklan dan experience pelanggan → sedikit negatif untuk valuasi.
✅ Hasil simulasi:
Potensi nilai iklan per layar untuk slot 2 menit per bulan ≈ Rp10 juta.
Jika dikalikan 2.000 layar, total potensi pendapatan ≈ Rp20 miliar per bulan.
---
📌 Artinya:
Kalau pemerintah bayar untuk tayangan itu → CNMA bisa dapat tambahan revenue sekitar Rp20 miliar/bulan (≈ Rp240 miliar/tahun). Lumayan besar dibanding porsi iklan mereka.
Kalau tidak dibayar (wajib tayang) → CNMA kehilangan potensi pendapatan iklan yang sama jumlahnya.
Mau saya bandingkan angka Rp240 miliar/tahun ini dengan total revenue tahunan CNMA biar kelihatan signifikan atau tidak dampaknya?
📌 Kesimpulan:
Untuk CNMA, dampak nyata secara finansial masih kecil kecuali film pemerintah ini ditayangkan panjang & terus-menerus tanpa kompensasi. Yang lebih signifikan justru sentimen penonton → kalau publik ribut, saham CNMA bisa ikut tertekan karena persepsi investor retail.
---
$BLTZ $FILM
https://cutt.ly/BrVh4drk
@SyahAries saya hanyalah investor biasa, tidak tahu masa depan. Andaikan beneran ada "Sore, Istri dari Masa Depan" yang bisa saya tanyakan. 🤣 Film yang tayang di $CNMA dan $BLTZ
Andaikan $DATA dapat harga murah lagi, ya beli lagi nanti.
🎬 $CNMA: Demon Slayer vs Merah Putih One For All
Sayang banget, Merah Putih One For All batal tayang gede-gedean → cuma masuk beberapa bioskop doang. Padahal pengen nonton gudang desa isi AK47 🗿.
Untung masih ada Demon Slayer Infinity Castle yang justru jadi mesin cuan 🚀
📊 Hitungan Cepat Box Office
• 3 Hari → 1,2 juta penonton
• Tiket Rp50k → Rp60 M revenue
• Snack Rp6 M
➡️ Total Rp66 M → Laba bersih ± Rp11,9 M (NPM 18%)
📈 Kalau lanjut sebulan penuh (avg 400 ribu penonton/hari):
• 12 juta penonton
• Rp660 M revenue
• Rp118,8 M laba
🔥 Skenario vs Rekor Jumbo (10,2 juta penonton):
• 10% → Rp56,1 M revenue → Rp10,1 M laba
• 25% → Rp140,25 M → Rp25,2 M laba
• 50% → Rp280,5 M → Rp50,5 M laba
• 75% → Rp420,75 M → Rp75,7 M laba
• 100% → Rp561 M → Rp101 M laba
tag $BLTZ $RAAM
$FILM merah putih one for all mungkin tidak menarik secara visual 🙏
namun karena berdekatan dengan tema kemerdekaan dan ingin mengalahkan demon slayer Dan kehebohan alur cerita one piece
maka PNS dan PEJABAT wajib nonton
cukup menarik secara jangka pendek 😁
$CNMA $BLTZ
@endymaulidi semoga bioskop $CNMA dan $BLTZ penuh karena film ini. Membuka lapangan kerja di $FILM. 🗿
Emiten pengelola jaringan bioskop CGV, PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ) membukukan penurunan pendapatan sepanjang semester I/2025. Dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin disebutkan, perseroan membukukan pendapatan Rp614,76 miliar. Realisasi itu turun tipis 0.46% dari pendapatan ...
www.neraca.co.id
STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) membukukan bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp25,21 miliar pada semester I 2035, melonjak 155,47% jika dibandingkan Rp9,86 miliar pada semester I 2024.
Lonjakan laba Perseroan di tengah penurunan pendapat...
stockwatch.id
Jakarta, CNBC Indonesia — Kinerja emiten bioskop dalam tekanan pada paruh pertama tahun ini. Emiten pengelola bioskop Cinema XXI PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) dan pengelola CGV PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) kompak melaporkan penurunan pendapatan usaha.
CNMA melaporkan pendapatan se...
www.cnbcindonesia.com
PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), pengelola jaringan bioskop CGV, mencatat lonjakan laba bersih sebesar 155,5% pada semester I-2025 menjadi Rp25,21 miliar dibandingkan Rp9,87 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Meskipun pendapatan turun tipis 0,5% menjadi Rp614,77 miliar, laba per saham dasar meningkat menjadi Rp29 dari sebelumnya Rp11.
Kenaikan laba terjadi berkat peningkatan efisiensi, terlihat dari beban pokok yang menurun meskipun beban administrasi naik. Segmen bioskop masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar, yakni Rp386,1 miliar, diikuti makanan-minuman Rp193,9 miliar dan acara-iklan Rp34,7 miliar. BLTZ kini mengoperasikan 72 layar bioskop melalui CGV dan blitztheater.
Dari sisi keuangan, aset BLTZ stabil di angka Rp1,84 triliun, dengan liabilitas menurun dan ekuitas meningkat. Arus kas operasional positif sebesar Rp92,09 miliar, sementara arus investasi dan pendanaan mencatat angka negatif. Total kas dan setara kas pun naik menjadi Rp146,76 miliar pada akhir Juni 2025.
Sumber: IDX Channel
$BLTZ
News Update
👉 IHSG sesi I ditutup naik 0,12% ke level 7,624.
👉 Investasi senilai Rp942T masuk RI di semester I/2025, dan serap 1,2jt tenaga kerja.
👉 PT Danareksa infokan pengunduran diri anggota dewan komisaris.
👉 $BLTZ raih laba bersih Rp25,21M di semester I/2025, melejit naik 155,47% secara YoY.
👉 $INCO mengangkat Fauzambi Syahrul Multhazar menjadi Presiden Komisaris baru.
👉 PT Laut Biru Teknologi melepas 536.748.000 lembar saham WIRG di harga Rp124/saham.
👉 Pengendali telah melaksanakan transaksi pengalihan 1,74% saham NSSS di 22 Juli 2025.
👉 Danantara membantah berkerja sama dengan $BKSL terkait pengembangan KEK.
JAKARTA – PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mencatat laba bersih sebesar Rp25,22 miliar pada semester I 2025, meningkat 155,35% secara tahunan atau dari semester yang sama tahun lalu.
Padahal pendapatan bersih emiten pemilik bioskop CGV itu turun 0,46% secara tahunan menjadi Rp614,77 miliar di sem...
www.idnfinancials.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola bioskop CGV PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mencatat lonjakan pendapatan 155,5% pada semester 1-2025.
Merujuk pada laporan keuangan terbaru dikutip dari keterbukaan informasi BEI, laba tahun berjalan emiten ini per Juni 2025 tercatat sebesar Rp25,21 miliar....
www.cnbcindonesia.com
IDXChannel - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), pengelola jaringan bioskop CGV di Indonesia, mencatatkan pertumbuhan signifikan pada laba bersih selama semester I-2025.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/7/2025), BLTZ membukukan laba sebesar Rp25,21 miliar, melon...
www.idxchannel.com
Catatan Pribadi. Kamis, 24 Juli 2025.
Kata kunci: LK Q2 $CNMA
Riwayat rilis LK Q2 CNMA
Pada 2023, Jumat, 07 Juli
Pada 2024, Jumat, 26 Juli
Kalo cocoknology dan perdukunannya jago, harusnya besok rilis Q2 🤣. Kalo salah, berarti dukunnya skill issue 🤣, tapi Juli emang tinggal seminggu hari kerja, jadi mari bersabar 🫡🕺. Semoga hasilnya bagus dan tidak aneh-aneh.
$FILM $BLTZ