Volume
Avg volume
Didirikan tahun 2011, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) merupakan pelopor ekosistem belanja dan gaya hidup omnichannel terdepan di Indonesia yang fokus melayani konsumen ritel dan institusi lewat konektivitas digital. BELI mengintegrasikan pengalaman online dan offline melalui layanan e-commerce dan toko fisik untuk beberapa mitra merek terkemuka. Selain itu, BELI juga berkolaborasi dengan lebih dari 27.000 toko yang melayani fitur Blibli InStore dan Click & Collect, serta didukung oleh infrastruktur rantai pasok, termasuk jaringan pergudangan dan logistik yang dikembangkan secara nasional dan meningkatkan layanan pengiriman... Read More
@ami555 Lumayan B aja sih, tapi ada potensi 2-4x ARA di awal listing, salah satu contohnya $BELI & $MTMH
dari sini kita belajar syarat menjadi bandar harus menguasai barang / suplay. setelah di kuasai di promosikan lewat berita, influ saham, mulai di bahas atau mulai di branding biar semakin populer. setelah populer tentunya harus di jual, kalo mau di jual tentu harus ada harganya lalu siapa yang mau beli ya investor ritel. harga $CDIA ada di 190 paling tinggi, rumusnya semakin populer harganya, harusnya semakin naik.. caranya gimana biar naik? tentunya harus memindahkan target market yang semula target marketnya sedikit.. seperti misalnya $BREN di tawarkan di harga 780 tentunya yang mau beli saham ini di harga 780 perlembar saham adalah orang yang ngerti bisnis IPO atau investor yang punya modal cukup besar. karena mayoritas investor ritel muanya beli harga sahamnya yang murah dapat banyak.
artinya yang semula target pasarnya orang yang punya duit yang dimana orang yang punya duit itu sedikit jumlahnya, kalo bisa target segmen marketnya yang jauh lebih banyak jumlahnya. segmen paling besar itu yang mana ?? yaitu fokus ke orang yang ngak ngerti ngelola duit tetapi pengen cepat kaya atau sukses. tentunya mereka adalah orang orang yang membeli harga saham yang murah kalo bisa dapat banyak. jadi murah + dapat banyak.
Jadi simpelnya orang yang $BELI IPO CDIA adalah orang yang pengen cepat kaya. mungkin selama ini anda hidup susah, kalo anda pesan CDIA anda akan cepat kaya raya.
secara tidak langsung pemilik yang ingin jualan saham sebanyak ini makin kaya, nasib anda di tentukan sama diri dan kemampuan anda dalam menganalisa
@Septapermana23 tergantung emitennya juga. Klo terakhir $BELI memang agak kurang hypenya juga. klo $MTMH sempet dikasih ARA 1 x
Mantap Pajak Maning Son.
Pajak E-Commerce 0,5% Picu Reaksi Keras Industri
💰 Pemerintah siapkan aturan potong pajak 0,5% dari omzet pelapak
🛒 TikTok, Shopee, Tokopedia hingga Bukalapak akan jadi pemungut
📉 Pelaku UKM digital khawatir pindah ke jalur informal
🖥️ Sistem pajak dinilai belum siap tangani jutaan data pelapak
⚠️ Risiko denda dan eksodus makin bayangi ekonomi digital
https://cutt.ly/ArRpo4Yg
Yuk pantau!
$GOTO $BELI $BUKA
$BUKA udah ga jual produk fisik, merchant juga udah ga ada ..udah tutuplapak..dampak pajak ini buat bukalapak minor..kalo ke $GOTO $BELI dampaknya bisa lebih besar ..
Ketika Negara Menyerahkan Pungutan ke Tangan Marketplace
Ada satu hal yang kerap luput saat pemerintah mengumumkan kebijakan baru soal pajak: maksud sebenarnya di balik kebijakan itu. Ketika muncul rencana agar platform e-commerce seperti marketplace mewajibkan para penjualnya membayar pajak 0,5 persen dari omzet tahunan antara 500 juta hingga 4,8 miliar rupiah, narasi yang disampaikan terdengar rapi. Katanya demi keadilan, demi kesetaraan antara toko fisik dan toko daring, demi menambah penerimaan negara yang sedang lesu. Tapi mari bicara jujur. Ini bukan cuma soal tarif pajak. Ini soal siapa yang sekarang disuruh memungutnya.
Dalam aturan perpajakan UMKM, angka 0,5 persen sebenarnya sudah lama ada. Tapi yang berubah bukan besarannya, melainkan cara pemungutannya. Negara tak lagi repot mengejar para pelapak satu per satu. Sekarang tugas itu diserahkan ke Shopee, Tokopedia, Lazada, dan platform-platform lain. Marketplace bukan cuma tempat jual beli, tapi sekarang juga ditugasi memungut pajak untuk negara. Terlihat praktis memang, tapi di balik itu tampak jelas satu hal: negara sedang mencari cara cepat memanfaatkan geliat ekonomi digital.
Tarifnya memang kecil, tetapi beban administratif, risiko teknis, dan biaya tambahan kini beralih ke perusahaan platform. Shopee kemungkinan sudah siap. $GOTO, lewat Tokopedia, bisa jadi akan mengintegrasikan ini ke sistem pembayaran Gopay dan jaringan logistiknya. Tapi bagaimana dengan $BELI, yang baru melantai di bursa dan masih membangun skala bisnisnya? Atau $BUKA, yang sejak awal membawa semangat memberdayakan UMKM dan sekarang harus menghadapi tantangan aturan pajak yang lebih rumit? Mereka tidak punya cadangan dana sebesar pemain besar. Bukan tidak mungkin beberapa dari mereka terpaksa menyerah lebih cepat. Akibatnya, pasar jadi semakin dikuasai oleh segelintir pemain besar. Bukan karena persaingan sehat, tapi karena aturan diam-diam mengarahkan industri ke arah yang lebih terkonsentrasi.
Pemerintah bilang ini demi menyamakan perlakuan antara toko online dan toko fisik. Tapi argumen ini rapuh sejak awal. Banyak penjual online bukan pemilik toko besar. Mereka hanyalah penjual rumahan, ibu-ibu yang berjualan dari rumah demi bertahan hidup, atau mantan karyawan yang kehilangan pekerjaan. Menyamakan mereka dengan ritel di pusat perbelanjaan adalah penyederhanaan yang terlalu nyaman. Ini seperti menilai bebek dan elang dari seberapa tinggi mereka bisa terbang.
Yang lebih menarik, ini bukan cerita baru. Pada 2018, pemerintah pernah mewacanakan aturan serupa, tapi hanya bertahan beberapa bulan sebelum ditarik kembali. Alasannya? Penolakan industri dan belum siapnya sistem. Sekarang, dengan sistem pajak daring pemerintah yang bahkan baru saja bermasalah, pemerintah tampaknya memilih jalur "coba dulu, nanti lihat hasilnya". Kalau gagal, tinggal dibatalkan. Ini bukan strategi jangka panjang. Ini eksperimen yang siap dibatalkan sewaktu-waktu.
Dari sisi pasar, kebijakan ini bisa punya dua dampak. Bagi investor, ini bisa dianggap langkah menuju ekonomi digital yang lebih teratur. Tapi bagi para pelapak kecil, ini sinyal bahaya. Mereka bisa kehilangan pembeli, margin keuntungan makin tipis, dan tak sedikit yang mungkin kembali ke transaksi lewat jalur pribadi, pindah ke platform luar, atau berhenti berjualan sama sekali. Jangan heran kalau dua atau tiga bulan setelah aturan ini berlaku, kita mulai melihat penjualan online dalam negeri melemah, sementara produk dari luar negeri tetap mengalir deras.
Shopee, yang sudah menjalankan pemotongan pajak serupa di Filipina, kemungkinan akan lebih mudah menyesuaikan. GOTO, yang kinerjanya memang mulai membaik tapi masih merugi, harus lebih hati-hati. Bisa jadi ini justru kesempatan bagi mereka untuk memperkuat sistem internal. BELI, yang sedang mencoba membangun sinergi dengan jaringan ritel Djarum, bisa mengambil keuntungan jika mampu mengeksekusi aturan ini dengan rapi. Sementara BUKA, yang basis pasarnya banyak di warung-warung kecil, bisa jadi justru lebih berat terdampak karena mayoritas penggunanya belum tentu siap menghadapi proses kepatuhan pajak yang baru.
Pemerintah bisa saja bilang ini bagian dari strategi besar. Tapi publik berhak bertanya: kalau ini betul strategi, kenapa kesannya seperti reaksi spontan? Mengapa tidak ada uji coba, dukungan infrastruktur, atau masa transisi yang memadai? Yang terasa justru suasana tergesa. Negara butuh uang, data e-commerce mudah diakses, dan siapa lagi yang lebih siap diminta bantu negara selain para unicorn?
Catatan akhirnya tetap sama. Pajak 0,5 persen ini memang kecil secara nominal, tapi besar dari sisi makna. Ini menunjukkan bahwa negara mulai menggantungkan harapan pada ekonomi digital. Bukan hanya sebagai sumber pertumbuhan, tapi juga sebagai tempat mencari pemasukan. Dan seperti biasa, yang paling terpukul bukan perusahaan besar yang punya tim pajak sendiri, tapi penjual kecil yang bahkan belum tahu bahwa bulan depan, uangnya akan dipotong otomatis dari transaksi.
Pasar digital, yang dulu menjanjikan kemudahan dan kebebasan, kini berubah perlahan jadi lorong panjang yang penuh rambu dan aturan. Tapi publik diminta percaya bahwa ini adalah bentuk kemajuan.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Marketplace Kena Pajak 0,5%, UMKM Kena Imbas
💰 Pemerintah bakal tarik pajak 0,5% langsung dari omzet penjual online
🏪 Marketplace seperti Shopee & TikTok akan jadi pemungut otomatis
⚠️ Sistem pajak digital belum siap tampung lonjakan data pelapak
📉 Risiko pelapak kecil keluar dari platform makin tinggi
📊 Nilai pasar digital RI tetap prospektif capai US$150 miliar
Baca selengkapnya di: https://cutt.ly/YrRukMqQ
Cek infonya!
$GOTO $BUKA $BELI
$GOTO saya malu predik goto sebenarnya, karena dulu sering skeptis sama ini bisnis. Tapi perkembangannya memang pesat sekali. Insentif pelanggan disunat gila-gilaan. Efisiensi manajemen luar biasa! Buyback dan penambahan kepemilikan dari 2 shareholder mayoritas juga mengindikasikan kepercayaan terhadap kelangsungan bisnis ini meningkat! Ditambah dengan struktur neraca yg bertambah sehat dari waktu kewaktu. Mantap! Kalau saja tidak dihantam oleh krisis, mungkin sekarang sudah bisa cetak laba yg besar 🤭
Sekian dan terima gaji 🤣
$BUKA $BELI
News Update
👉 IHSG ditutup merah, melemah 0,11% ke 7,222 dan Asing catatkan net buy Rp79M.
👉 Rupiah menguat 0,09% ke level Rp16,260/USD pada penutupan pasar hari ini.
👉 Bank Dunia bikin standar baru, Jumlah Rakyat miskin di Indonesia tembus 194,8 juta jiwa.
👉 CGAS mengincar kenaikan pendapatan menjadi Rp650M di 2025.
👉 MAYA menghapus utang milik PT Jodoh Ardi Mustika senilai Rp429,5M
👉 Gelar RUPS, $BELI rombak susunan komisaris perseroan.
👉 Kabar Burung masuknya investasi Danantara, Gendong $GOTO bergerak naik.
👉 Graha Inti Harapan menambah 129.500.000 lembar saham $SPMA diharga Rp280/saham.
$BELI sovenirnya lumayan bagus, makanannya melimpah tapiiii investornya rebutan banget ngambil makanannya, aku sm beberapa temen kehabisan saat coffee break dan saat makan siang makan sedapetnya aja krn buah dan makanan pelengkap lainnya cepat habis air putih pun habis. Pemandangan liat bbrp org yg ambil seenaknya dimasukkan ke jinjinganya itu mungkin mau kasih makan keluarganya dirumah 🤭 ya gitulah pemandangan yg biasa nampak disaat rups, saya saat pertama ikut agak kena mental sm org modelan bgtu. 🤣🤣
$BELI antrian rupsnya sudah 90an sepertinya kapasitas ballroom bisa kurleb 300orang. Random tag $BREN $CUAN
*RESUME PERDAGANGAN SAHAM HARIAN*
Hasil analisis data perkembangan harga saham pada 27 Mei 2025
Jumlah emiten saat ini ada sebanyak 960 emiten. Diantara emiten tersebut ada sebanyak 641 (66,77%) emiten yang memiliki earning per shared (eps) positif.
🔀Transaksi Non Reguler
Ada transaksi non reguler pada 115 (11,98%) emiten, tertinggi di saham $BELI dengan volume perdagangan non-reguler sebesar 420.000.000.
🔀Transaksi Asing
Ada sebanyak 698 (72,71%) saham yang dikoleksi oleh asing. Terbanyak dibeli asing secara volume di saham $BBRI dengan harga penutupan terakhir 4.370 (1,16%) dan volume foreign buy sebesar 134.102.200.
🔀Sentimen Positif dengan Peningkatan Pembelian
Ada sebanyak 500 (52,08%) saham yang mengalami peningkatan pembelian. Peningkatan pembelian dengan bid cukup besar $HAJJ dengan harga penutupan terakhir 178 (-8,72%) dan volume bid sebesar 268.200 dengan kenaikan 894,00X.
🔀Saham Murah dengan Pembelian Asing > 10 Miliar
Ada sebanyak 24 (2,50%) saham yang harganya kurang dari 1000, memiliki pembelian asing di atas 10 Miliar. Pembelian Asing paling besar DEWA dengan harga penutupan terakhir 172 (5,52%) dan volume bid sebesar 8.595.600 dengan kenaikan 894,00X.
🔀 Aktif diperdagangkan > 10.000 kali
Ada sebanyak 38960 (4.058,33%) saham yang harganya kurang dari 1000, memiliki frekuensi perdagangan lebih dari 10.000 kali. Frekuensi paling besar pada saham BRMS dengan frekuensi sebanyak 38.960 kali, sementara harga penutupan terakhir 400 (-4,76%) dan volume bid sebesar 20.340.800 dengan kenaikan 894,00X.
Saham menarik saya share via Channel : https://cutt.ly/vrvZXf5U
Kontennya: #1 List saham dengan sentimen positif; #2 List saham dengan harga bottom; #3 List saham yang mendekati batas fraksi harga; #4 Tanya jawab lebih nyaman (di grup saja); #5 info lain sesuai kebutuhan.
Diolah dari data IDX-CO-ID © 2025, made with ☕️ for better data mining.
Pergerakan harga saham: https://stockbit.com/post/15454107
Cara beli harga murah: https://stockbit.com/post/15639981
Indikator gratis penghasil cuan 1: https://stockbit.com/post/17138254
Indikator gratis penghasil cuan 2: https://stockbit.com/post/17200072
Cara menentukan Target Harga Saham 1: https://stockbit.com/post/16301289
Cara menentukan Target Harga Saham 2: https://stockbit.com/post/16379770
Berharap informasi ini rutin setiap hari? beri saya semangat dengan "LIKE" dan "FOLLOW"