


Volume
Avg volume
Didirikan tahun 2011, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) merupakan pelopor ekosistem belanja dan gaya hidup omnichannel terdepan di Indonesia yang fokus melayani konsumen ritel dan institusi lewat konektivitas digital. BELI mengintegrasikan pengalaman online dan offline melalui layanan e-commerce dan toko fisik untuk beberapa mitra merek terkemuka. Selain itu, BELI juga berkolaborasi dengan lebih dari 27.000 toko yang melayani fitur Blibli InStore dan Click & Collect, serta didukung oleh infrastruktur rantai pasok, termasuk jaringan pergudangan dan logistik yang dikembangkan secara nasional dan meningkatkan layanan pengiriman... Read More
KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis, 13 November 2025, turun 16,57 poin atau 0,20 persen ke level 8.372. Sepanjang sesi, indeks sempat menyentuh level tertinggi di 8.418 sebelum terkoreksi hingga level terendah di 8.354.
Total volume transaksi...

www.kabarbursa.com

Menilik Kinerja Indeks Saham Sektoral di Bursa, Siapa Paling Unggul?
Mayoritas kinerja indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat sejak awal tahun 2025.
Berdasarkan data BEI tanggal 12 November 2025, dari 11 indeks saham sektoral, mayoritas mengalami penguatan dua digit hingga tiga digit. Hanya satu indeks sektoral yang kenaikannya satu digit, yakni IDX Financials yang naik 4,74% sejak awal tahun alias year to date (YTD).
Penguatan terbesar dialami IDX Technology yang menguat 161,82% ke level 10.467,24 pada penutupan pasar Rabu (12/11/2025).
Lalu, disusul IDX Industrials yang naik 71,06% YTD dan IDX Basic Materials 60,73% YTD.
Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto melihat, kinerja sektor IDX Technology naik lantaran kinerja saham emiten konstituennya tengah naik pesat.
Ini karena kinerja saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang tahun ini berkinerja sangat baik," ujarnya kepada Kontan, Rabu (12/11/2025).
Valuasi saham emiten sektor teknologi juga sudah sangat tinggi. Saham DCII misalnya, sudah naik 523,63% YTD dengan price to earning ratio (PER) 568,97x dan rasio price to book value (PBV) 168,19x.
Saham Teknologi
Head of Research KISI Sekuritas Muhammad Wafi melihat, sektor-sektor yang naik tinggi ditopang euforia saham digital dan manufaktur, serta longgarnya likuiditas global.
"Sementara yang relatif tertahan karena tekanan margin, penurunan net interest margin (NIM) bank, dan rotasi dana ke sektor siklikal," ujarnya kepada Kontan, Rabu (12/11).
Menurut Wafi, kenaikan IDXTech didorong pemulihan emiten-emiten seperti DCII, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk $GOTO PT https://cutt.ly/KtwFU80V Tbk $BUKA dan PT Global Digital Niaga Tbk $BELI lantaran ada efek restrukturisasi serta efisiensi operasional.
IDX Industrials naik karena sektor logistik, konstruksi, dan manufaktur ekspor. Sementara, IDX Basic Materials ditopang komoditas logam.
"Sebagian (kenaikan) spekulatif, tapi fundamental beberapa emiten juga membaik," kata Wafi.
Customer Engagement & Market Analyst Department Head BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) Chory Agung Ramdhani mengatakan, sentimen pemberat untuk IDX Finance berasal dari ketidakpastian global dan potensi perlambatan ekonomi global, meskipun ekonomi Indonesia sendiri masih tumbuh 5,04% secara year-on-year (YoY) pada kuartal III 2025.
"Lalu, masih adanya bayang-bayang ketidakpastian global dapat menjadi sentimen pemberat," ujarnya kepada Kontan, Rabu (12/11/2025).
Di sisi lain, kenaikan IDX Technology secara umum berasal dari sentimen antusiasme investor yang tinggi terhadap emiten digital dan startup.
Namun, kenaikan yang drastis pada IDX Technology lebih banyak didorong oleh sentimen dan spekulasi ekspektasi pertumbuhan masa depan dan pergerakan emiten dengan bobot besar.
Untuk IDX Industrials, kenaikan pada sektor ini terkait dengan pemulihan dan peningkatan kegiatan ekonomi secara umum, terutama pada sektor manufaktur, peralatan berat, dan infrastruktur.
"Kinerja positif perusahaan industri akan terlihat dari peningkatan pesanan dan utilisasi kapasitas," tuturnya.
Lalu, kenaikan IDX Basic Materials didorong oleh kenaikan harga komoditas global, seperti emas, serta ekspektasi permintaan yang tinggi dari sektor hilirisasi dalam negeri dan pemulihan ekonomi global.
Prospek dan Rekomendasi
Rully bilang, ada kemungkinan rotasi sektoral di akhir tahun 2025 atau di tahun 2026. Harapannya, rotasi sektoral bisa lebih fokus pada kinerja fundamental para emiten.
Sektor yang masih bisa diperhatikan ke depan lantaran masih berfundamental baik adalah sektor keuangan, telekomunikasi, konsumer, dan pakan ternak.
Wafi melihat, rotasi sektoral bisa muncul di akhir Desember 2025 atau di awal tahun 2026 lantaran ada aksi window dressing dan evaluasi portofolio para investor.
Sektor yang berpotensi berkinerja baik ke depan ada consumer cyclical, telco, dan perbankan. "Ini didorong perbaikan konsumsi, suku bunga rendah, serta arus masuk dana asing," ungkapnya.
Senada, Chory berpandangan, rotasi kinerja sektoral sangat mungkin terjadi dalam pasar saham, terutama menjelang akhir tahun dan memasuki tahun baru.
Sisa sebulan terakhir biasanya cenderung menjadi periode yang diwarnai oleh beragam aksi para pelaku pasar. Seperti, window dressing, reaksi pasar terhadap kinerja kuartal III dan IV, serta awal siklus kebijakan makroekonomi di tahun berikutnya.
Berdasarkan sentimen tersebut, sektor-sektor yang kemungkinan besar akan menjadi jawara atau kembali diminati adalah IDX Financials (keuangan), IDX Property & Real Estate (properti), dan IDX Consumer Cyclicals (barang konsumsi primer dan sekunder).
IDX Financials terdorong sentimen siklus penurunan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia (BI), yang mendorong pertumbuhan kredit, mengurangi beban biaya dana bank, dan membuat pertumbuhan ekonomi domestik stabil.
IDX Property & Real Estate terdorong siklus penurunan suku bunga yang menurunkan suku bunga KPR/KPA, memicu permintaan properti, dan mendorong peningkatan marketing sales emiten.
Lalu, IDX Consumer Cyclicals terdorong stabilitas inflasi dan daya beli masyarakat pulih.
"Program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi meningkatkan permintaan barang konsumsi tertentu, khususnya pangan," katanya.
Chory pun merekomendasikan beli untuk BBCA, TLKM, ASII, dan BRMS dengan target harga masing-masing Rp 11.900 per saham, Rp 4.000 per saham, Rp 6.700 per saham, dan Rp 1.080 per saham.

bagi yang masih nyangkut portofolio merah saya bantu kasih insight tutorial invest yg baik dan benar, daging semua isinya bisa cek profil saya ya biar gada lagi porto yang merah👋
$BELI $BUKA $CMRY

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten E-Commerce PT Global Digital Niaga Tbk , atau Blibli melaporkan telah melakukan penyesuaian organisasi. Hal ini berdampak pada pemutusan hubungan kerja 270 karyawan.
Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Senin, 10/11/2025) berikut ini.

www.cnbcindonesia.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten e-commerce PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli melaporkan telah melakukan penyesuaian organisasi. Hal ini berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) 270 karyawan. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi efisiensi perusahaan untuk memperkuat fundame...

www.cnbcindonesia.com

$GOTO
Bro, ini chart-nya seru banget. Ini bukan lagi cerita soal saham yang turun terus. Kalo lu liat data-nya, ini jelas banget cerita soal upaya balik arah (reversal).
Gini cerita-nya.
Kita mulai dari fundamental-nya dulu. Revenue (pendapatan) Q3 naik (4.7T vs 3.9T tahun lalu). Tapi yang paling penting adalah Net Income.
Liat angka rugi-nya di Q3 2025 cuma (196 Miliar). Coba bandingin sama Q3 2024 yang rugi-nya (1.614 Miliar). Artinya, perusahaan ini berhasil nahan pendarahan-nya drastis banget.
Cerita "bakar duit"-nya mulai berubah.
Nah, market mencium ini.
Kenapa Chart-nya Mulai Menarik?
Pertama, berita-nya valid dan bagus. Gue googling barusan biar yakin.
Berita sentimen positif banget keluar tanggal 30 Oktober 2025.
Di Kontan, judul-nya: "Rugi GoTo (GOTO) Susut 87% Jadi Rp 196 Miliar di Kuartal III 2025".
Di CNBC Indonesia headline-nya: "GOTO Cetak Adjusted EBITDA Positif Rp 516 M...".
Ini poin penting-nya: mereka akhirnya bisa cetak Adjusted EBITDA Positif buat pertama kalinya. Ini yang ditunggu-tunggu investor.
Kedua, liat garis kuning (Smart Money). Pas harga masih di bawah (area Okt), Smart Money udah mulai ngasih sinyal. Mereka udah mulai nampung diem-diem. Dan liat sekarang, pas harga-nya mulai naik, garis kuning-nya ikut melengkung ke atas.
Jadi, Situasi Chart-nya Sekarang Gimana?
Oke, fundamental-nya membaik, Smart Money-nya mulai masuk. Sekarang kita liat teknikal-nya.
* Tren Jangka Pendek: Harga (61) udah berhasil naik dan ditutup di atas EMA 50 (garis biru @ 58). Ini sinyal bullish jangka pendek pertama. Lantai-nya udah dapetin support baru.
* Volume: Kenaikan beberapa hari terakhir ini disertai volume yang oke (3.8B, di atas rata-rata 3.2B). Artinya kenaikan-nya ada tenaga-nya.
* Tembok Penghalang: TAPI... perjuangan-nya belum selesai. Di depan mata ada tembok gede, yaitu EMA 200 (garis oranye @ 64). Ini resistance jangka panjang yang harus ditembus.
Trading Plan-nya?
Bro, ini setup "Speculative Buy" yang menarik banget karena didorong perubahan fundamental. Kita $BELI karena cerita-nya berubah.
* Entry: Masuk sekarang di 61 agak nanggung. Lebih aman kalo dikasih turun dikit (pullback) buat ngetes support baru-nya. Area ideal buat nyicil masuk itu di 58 - 60.
* Stop Loss: Wajib disiplin. Kalo dia balik lagi ke bawah support EMA 50, mending keluar dulu. Taroh SL di bawah ayunan terakhir di 55.
* Take Profit: Target pertama jelas nembus tembok EMA 200 (64). Kalo itu tembus, target selanjutnya bisa ke resistance lama di ~70.
* RRR: Itungan kasar (masuk 59, SL 55, TP 70), risk-nya 4 poin, reward-nya 11 poin. Dapet banget ~1 : 2.75. Sangat layak diambil.
Gimana view lu? Kalo ada pandangan lain atau mau request saham lain, tulis aja di kolom comment ya!
Disclaimer: Ini murni analisis dan ide trading ya, bro. Selalu lakukan riset lu sendiri (DYOR) dan atur money management dengan baik ya bro kalo mau $BUKA posisi baru

📈 Momentum Buyer by Aldystock
Update saham dengan momentum positif:
$BELI: 440
$CBPE: 290
$CAKK: 179
*Bukan rekomendasi, lakukan riset mandiri.
$IOTF
ENTRY IDEAL & AGRESIF
✅ ENTRY IDEAL: Rp83–Rp84
(Alasan teknikal singkat: area support kuat di sekitar low harian dan EMA9/21, dengan volume relatif stabil, tekanan jual mulai mereda, serta Stochastic RSI mulai keluar dari level oversold.)
🔰 ENTRY AGRESIF: Rp85–Rp86
(Alasan teknikal: dekat dengan titik low 3 bulan dan area demand, risiko false break masih besar; perlu konfirmasi candle reversal hijau dan spike volume.)
TAKE PROFIT (TP) & STOP LOSS (SL)
🔥 TAKE PROFIT (TP):
TP1: Rp90
(Area resistance nearest EMA50 dan volume profile HVN, valid untuk scalping cepat.)
TP2: Rp95
(Resistance area pivot, zona konsolidasi sebelumnya dan supply di chart weekly.)
🚫 STOP LOSS (SL):
SL: Rp81
(MA/ATR-based: ATR14 = 3,36. SL calculation: entry–ATR = 84–3 = Rp81. Dibulatkan ke psikologis dan bawah struktur demand.)
📊 RISK-REWARD PERSENTASE
Dari Entry Ideal (Rp85):
TP1: +5.88% (hitung: (90-85)/85100)
TP2: +11.76% (hitung: (95-85)/85100)
SL : -4.71% (hitung: (81-85)/85*100)
Dari Entry Agresif (Rp83.5):
TP1: +7.78%
TP2: +13.77%
SL : -2.99%
📰 ISU, BERITA & SENTIMEN PASAR
Fundamental & Katalis:
EPS Q3-2025 naik tipis, namun pendapatan tahunan turun 10.74% YoY, menekan margin dan sentimen pasar.
Perusahaan sektor teknologi GPS tracking, likuiditas menurun pasca euforia awal IPO & aksi korporasi.
Tidak ada katalis positif besar bulan ini, cenderung sideways dan spekulatif.
Risiko & Sentimen Negatif:
Return 1 tahun -63.4%, market cap turun drastis, likuiditas tipis, arahan rating technical minggu & bulan: Sell.
Tekanan rights issue dan sentimen sektor teknologi global mixed; volatilitas mingguan tetap cukup tinggi.
Sentimen Komunitas/Market:
Komunitas trader ID ramai pada heatmap volume, terlihat fokus pada level support bawah dan aksi scalping cepat; sentimen umum wait & see atau trading swing pendek.
🔥 TEKNIKAL & MOMENTUM (per-timeframe)
Timeframe utama yang dianalisa: 15m & Daily
5m: Sideways tipis, volume kecil, potensi rebound mini jika muncul candle hijau & volume tembus rata-rata
15m: Stoch RSI breakout, EMA9 mulai mendekati EMA21, candlestick reversal muncul di support harian
Daily: Trend bearish LH/LL, akumulasi bottoming, MACD histogram neg hedging, ATR turun, CCI negatif
(Indikator utama: EMA9/21, SMA50/100/200, VWAP, MACD(12,26,9), RSI14, Stoch RSI, ATR14 (3,36), OBV stabil, VPVR HVN di Rp90, Bollinger Bands (mendatar), ADX(14) lemah, CCI(14) -135 hingga -40.)
✨ STRATEGI TRADING (Scalping)
Timeframe: 5m, 15m
Entry: Konfirmasi candle reversal hijau, entry saat volume tembus rata-rata atau terjadi gap up kecil, batch 1 (40%) TP1, batch 2 (30%) TP2, trailing sisa
Order: Limit buy di Rp84–Rp85, stop order bawah di Rp81, market buy hanya pada lonjakan volume
✨ STRATEGI TRADING (Swing/Hold)
Timeframe: Daily, Weekly
Entry & scaling in: Entry bertahap area konsolidasi support, tambah pada break 86–87, scaling out TP1/TP2
Trailing stop: ATR(3,36) atau EMA cross di timeframe H4
Exit: Realisasi TP bertahap, exit penuh jika break support bawah/volume turun drastis
📈 MOMENTUM NAIK/TIDAK?
Kesimpulan: Belum ada momentum naik kuat, walaupun sinyal bottoming harian muncul dan sentimen teknikal cenderung rebound pendek; risiko turun tetap besar, momentum baru jika volume rebound + aksi korporasi.
SINYAL:
🚀 Sinyal (Scalping / Swing):
Scalping: Candle reversal hijau, breakout Stoch RSI, volume tembus = trigger entry area support. Swing: Bottoming pada support EMA9/21, konfirmasi candlestick + volume > 1,2x MA.
✅ Cocok Untuk: Scalping dan Swing pendek, tidak cocok untuk hold lama (trend bearish, volume rendah, katalis fundamental lemah).
✨ Confident:
Nilai confidence: 55% — didukung sinyal bottoming, potensi technical rebound, tapi downside risk tinggi, volume tipis, dan sentimen mingguan/mingguan masih “Sell”.
✨ TIMEFRAME UTAMA:
15m & Daily
📊 INDIKATOR UTAMA:
EMA9/21/50/100/200, SMA20/50/100/200, VWAP, MACD(12,26,9), RSI14, Stoch RSI, ATR14, OBV, VPVR, Bollinger Bands(20,2), ADX(14), CCI(14) — alasan: validasi trend, momentum, volatilitas rendah, dan sinyal bottoming present.
📚 RINGKASAN – [07 Nov 2025]
Teknikal IOTF tertekan bearish, potensi rebound pendek pada support EMA dan low harian. Sentimen komunitas scalper dan trader swing pilih wait & see, sementara fundamental masih lemah. Entry batch sangat dianjurkan, disiplin TP/SL wajib diterapkan.
DISCLAIMER:
Bukan nasihat keuangan. Selalu gunakan manajemen risiko, position sizing, dan disiplinisiplin TP/SL.
$ISAP $BELI
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona hijau hari ini, Kamis (6/11/2025). Indeks ditutup menguat 0,22% atau naik 18,53 poin ke level 8.337.06 pada akhir perdagangan sesi kedua hari ini.
Ini merupakan rekor penutupan perdagangan tertinggi baru (all time ...

www.cnbcindonesia.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona hijau hari ini, Kamis (6/11/2025). Indeks ditutup menguat 0,13% ke level 8.329,40 pada akhir perdagangan sesi pertama.
Sebanyak 363 saham naik, 263 turun, dan 182 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 11,34 ...

www.cnbcindonesia.com

Emiten Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau dikenal Blibli melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 270 karyawan selama Oktober 2025. Langkah ini menjadi bagian dari penyesuaian organisasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan.
Apabila menilik k...

katadata.co.id
[WATCHLIST ONLY : 142 EMITEN]
Kamis, 06 November 2025 08:56
Saham potensial gap-up/down di OPENING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):
GAP UP:
🔼 $BELI gap up ke 430 (+20 / +4.88%) dari 410
🔼 $DSNG gap up ke 1895 (+85 / +4.7%) dari 1810
🔼 WIFI gap up ke 3360 (+100 / +3.07%) dari 3260
🔼 MAPI gap up ke 1450 (+40 / +2.84%) dari 1410
🔼 SOCI gap up ke 218 (+6 / +2.83%) dari 212
🔼 PBSA gap up ke 935 (+15 / +1.63%) dari 920
🔼 PANI gap up ke 14500 (+200 / +1.4%) dari 14300
🔼 INTP gap up ke 6300 (+75 / +1.2%) dari 6225
🔼 AUTO gap up ke 2580 (+20 / +0.78%) dari 2560
🔼 BTPS gap up ke 1380 (+10 / +0.73%) dari 1370
🔼 ADMR gap up ke 1380 (+10 / +0.73%) dari 1370
🔼 GGRM gap up ke 17225 (+125 / +0.73%) dari 17100
🔼 SMGR gap up ke 2820 (+20 / +0.71%) dari 2800
🔼 BYAN gap up ke 18200 (+125 / +0.69%) dari 18075
🔼 TSPC gap up ke 2980 (+20 / +0.68%) dari 2960
🔼 PNGO gap up ke 3070 (+20 / +0.66%) dari 3050
🔼 MBAP gap up ke 1610 (+10 / +0.62%) dari 1600
GAP DOWN:
🔽 UNTR gap down ke 26900 (-100 / -0.37%) dari 27000
🔽 ICBP gap down ke 8650 (-50 / -0.57%) dari 8700
🔽 CLPI gap down ke 1440 (-10 / -0.69%) dari 1450
🔽 BBCA gap down ke 8625 (-75 / -0.86%) dari 8700
🔽 GEMS gap down ke 8900 (-100 / -1.11%) dari 9000
🔽 UNVR gap down ke 2660 (-30 / -1.12%) dari 2690
🔽 BAYU gap down ke 1325 (-15 / -1.12%) dari 1340
🔽 LTLS gap down ke 860 (-10 / -1.15%) dari 870
🔽 EMTK gap down ke 1200 (-15 / -1.23%) dari 1215
🔽 ULTJ gap down ke 1490 (-60 / -3.87%) dari 1550
🔽 $TINS gap down ke 2760 (-160 / -5.48%) dari 2920
Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.
$BELI
Global Digital Niaga ($BELI) mengatakan dalam klarifikasi kepada BEI bahwa perseroan telah melakukan penyesuaian organisasi yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi 270 karyawan, sebagai upaya efisiensi biaya operasional. Klarifikasi BELI muncul setelah media massa memberitakan bahwa perseroan telah melakukan PHK. BELI menjelaskan bahwa penyesuaian organisasi tersebut telah selesai dilakukan pada Oktober 2025, serta perseroan telah memberikan paket kompensasi yang sesuai atau bahkan lebih daripada yang diatur dalam regulasi ketenagakerjaan di Indonesia. Perseroan juga memastikan bahwa penyesuaian organisasi tersebut tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional harian perseroan.

IDXChannel - PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI) terus menunjukkan konsistensi menuju jalur profitabilitas di tengah ketatnya persaingan industri digital dan perubahan perilaku konsumen pascapandemi.
Perusahaan teknologi bagian dari Grup Djarum ini membukukan pendapatan neto sebesar Rp15,...

www.idxchannel.com

EBuzz – PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli resmi mengonfirmasi adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 270 karyawan pada Oktober 2025. Langkah ini menjadi bagian dari strategi penyesuaian organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan di tengah te...

economixbuzz.com
Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten e-commerce PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli melaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 270 karyawan.
Dalam keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), BELI menyebutkan hal itu merupakan bagi...

www.cnbcindonesia.com

$BELI $BUKA $GOTO
https://stockbit.com/post/23081252
Semua hal digitalisasi yang digaungkan pada tahun 2020 seperti menguap, saya ingat dotcom bubble tahun 2000an, ketika harga saham yang berbau internet terbang tidak ketulungan (baca histori ya) semua fomo, semua euphoria, sampai segalanya tidak masuk di akal. Sama seperti GOTO BELI atau BUKA, atau bank digital BBHI BBYB ARTO, harga naik gila gilaan, 10 - 20x lipat, hal yang biasa.
Tapi 5 tahun berlalu, yang di gadang digital itu hanya mampu menghasilkan secuil laba bahkan ada yang masih tetap merugi sampai kini, meninggalkan cerita luka di hati atau porto holdernya yang ikut beli saat IPO dan masih hold sampai hari ini.
Indahnya kisah romansa, bumbu cerita oke, namun pada akhirnya, kinerja berbentuk laba dan arus kas yang sehat tetap menjadi tujuan utama suatu entitas melantai di bursa, apakah harga naik atau tidak, itu urusan supply dan demand, tapi kalau mau bertahan, minimal bisa bayar operasional dan gaji karyawan.
Salam Kopi Pagi. DYOHR
📰 BELI Klarifikasi Kabar PHK Karyawan
Global Digital Niaga ($BELI) mengatakan dalam klarifikasi kepada BEI bahwa perseroan telah melakukan penyesuaian organisasi yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi 270 karyawan, sebagai upaya efisiensi biaya operasional. Klarifikasi BELI muncul setelah media massa memberitakan bahwa perseroan telah melakukan PHK.
BELI menjelaskan bahwa penyesuaian organisasi tersebut telah selesai dilakukan pada Oktober 2025, serta perseroan telah memberikan paket kompensasi yang sesuai atau bahkan lebih daripada yang diatur dalam regulasi ketenagakerjaan di Indonesia. Perseroan juga memastikan bahwa penyesuaian organisasi tersebut tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional harian perseroan.
[Sumber: Keterbukaan Informasi]
_______
Stockbit Sekuritas