Volume
Avg volume
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI merupakan bank BUMN bidang usaha perbankan. BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah anak perusahaan, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance. Jaringan layanan BNI tersebar di seluruh Indonesia melalui ke-1.766 outlet domestik dan di luar negeri melalui cabang-cabang di New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura dan Osaka. BNI memiliki 72 outlet we... Read More
$BRIS $BMRI $BBNI menarik banget kulihat posisi skrg untuk entry kalau besok ga langsung gap-up.
BRIS entry diangka skrg 2780 oke banget, hingga 2700 area entrynya. Target terdekat bisa 2850-2860 (MA-5nya skrg).
BMRI entry diangka 4750-4810 (ini adalah area support BMRI skrg), Target terdekat bisa ke 4900an-5000.
BBNI entry di 3990-4150, Target terdekat bisa ke 4240-4280, lalu next Target ada di 4350-4380.
besok mestinya IHSG ijo royo", bigbanks yg bbrp Waktu terakhir koreksi n ketahan support mestinya akan bisa mantul dengan momentum ini, so bisa dimanfaatkan guys.
Perkenalkan saya Saiful Bachri, mahasiswa Universitas Terbuka yang saat ini sedang melakukan penelitian untuk keperluan karya ilmiah dengan judul "Analisis Penyebab Perilaku Fear of Missing Out (FOMO) Para Investor Ritel yang Mempengaruhi Keputusan Investasi di Pasar Modal Indonesia".
Kuesioner ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang memicu perilaku FOMO, pengaruhnya terhadap keputusan investasi, serta peran media sosial dan komunitas terhadap perilaku tersebut.
Semua jawaban Anda akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini.
Mohon mengisi dengan jujur dan sesuai pengalaman pribadi Anda. Terima kasih atas partisipasinya.
Klik link untuk mengisi kuesionerš
https://cutt.ly/6rzPRUoc
Random tag: $TPIA $BBNI $DNET
Banyak yang salah masuk saham hanya karena ikut-ikutan atau sekadar terpengaruh euforia. Padahal, saham yang benar-benar siap naik itu biasanya ada tanda-tandanya, terutama di teknikal.
Mari kita lihat BBCA
Harga saat ini di 9000, dan secara teknikal, saham ini lagi menunjukkan pergerakan yang lebih solid dibandingkan dengan bank-bank besar lainnya seperti BBNI, BBRI, atau BMRI.
Kenapa? Karena basis rata-rata BBCA saat ini ada di sekitar +2%. Ini bukan angka kecil, dan menunjukkan konsistensi dalam pergerakan harga.
Jika melihat target teknikalnya, BBCA punya potensi menuju ke level 9157. Ini bukan hanya sekadar target spekulatif, melainkan berdasarkan analisa teknikal yang sudah diperhitungkan dengan data yang ada.
Apa yang bikin BBCA lebih menarik?
Selain kondisi teknikal yang positif, ada juga sentimen positif dari perkembangan global, terutama kesepakatan AS-China menunda tarif impor selama 90 hari. Ini memberi dampak positif pada sektor perbankan besar, termasuk BBCA.
Dengan kondisi pasar yang lebih stabil, terutama setelah sentimen global ini, BBCA punya peluang untuk melanjutkan tren naiknya, terlebih dengan struktur teknikal yang terlihat sehat dan kuat.
Buat teman-teman yang ingin lebih dalam lagi menganalisis saham dengan dasar yang jelas dan data teknikal harian, saya update pergerakan lebih dari 450 saham Minatology setiap hari.
Kalau ingin tahu arah saham secara lebih detail dan terarah, bisa DM untuk akses eksklusif. Seperti biasa saya hanya buka 30 orang untuk per minggu.
$BBRI $BBCA $BBNI
š Ringkasan dan Konteks Umum
Saham $BBNI saat ini berada di level 4.100, turun sekitar -0,49% pada hari tersebut. Secara tren jangka menengah hingga panjang, saham ini masih berada dalam fase sideways dengan kecenderungan sedikit melemah setelah mengalami tekanan jual yang cukup lama sejak akhir 2024. Harga bergerak di bawah moving averages utama, menunjukkan tekanan jual yang masih ada.
---
š§ Analisa Tren dan Pola Harga
- Moving Averages (EMA 20, 50, 200):
- EMA20 berada di 4.165, EMA50 di 4.246, dan EMA200 di 4.648.
- Harga saat ini berada di bawah ketiga EMA tersebut, menandakan tren bearish atau sideways dengan tekanan jual.
- Pergerakan Harga:
- Harga bergerak sideways dengan kecenderungan turun, gagal menembus resistance di sekitar EMA20 dan EMA50.
- Pola candlestick menunjukkan adanya tekanan jual ringan dengan beberapa upaya pemulihan yang belum berhasil bertahan.
---
š Indikator Teknis Pendukung
- SuperTrend:
- Memberikan sinyal jual di level sekitar 3.805, yang berada di bawah harga saat ini, mengindikasikan potensi support.
- Parabolic SAR:
- Titik SAR berada di atas harga saat ini, mengonfirmasi tekanan jual.
- Stochastic RSI:
- Saat ini berada di level 59,9 (garis %K) dan 48,1 (garis %D), menunjukkan momentum yang netral hingga sedikit melemah, belum menunjukkan kondisi oversold atau overbought yang ekstrem.
- Volume:
- Volume perdagangan rata-rata 20 hari sekitar 37,8 juta, dengan volume hari ini sekitar 92 juta, menunjukkan lonjakan aktivitas pasar yang cukup signifikan.
- Net Foreign Buy/Sell:
- Terjadi net foreign sell sebesar -12,898 miliar, yang menjadi faktor negatif dan menambah tekanan jual pada saham ini.
---
š§± Support dan Resistance
- Support:
- Support utama berada di level rendah sebelumnya sekitar 3.805.
- Support tambahan ada di level psikologis 3.600.
- Resistance:
- Resistance kuat berada di EMA20 (4.165), EMA50 (4.246), dan EMA200 (4.648).
---
šÆ Strategi Trading yang Direkomendasikan
1. Wait and See (Tunggu konfirmasi):
- Disarankan untuk menunggu sinyal pembalikan tren yang jelas sebelum melakukan pembelian.
- Konfirmasi bisa berupa harga yang berhasil menembus EMA20 dan EMA50 dengan volume yang meningkat.
2. Sell on Rally (Jual saat reli):
- Jika harga naik mendekati resistance EMA20 atau EMA50 dan menunjukkan tanda-tanda pelemahan, ini bisa menjadi peluang untuk menjual atau mengurangi posisi.
3. Buy on Support (Beli di area support kuat):
- Entry bisa dipertimbangkan jika harga mendekati support 3.805 dengan sinyal pembalikan yang valid.
- Stop loss ketat disarankan jika harga turun di bawah support tersebut.
---
š§Æ Kesimpulan dan Saran
- BBNI masih dalam tren sideways dengan tekanan jual yang moderat, didukung oleh net foreign sell yang signifikan.
- Harga bergerak di bawah moving averages utama dan indikator teknikal menunjukkan tekanan bearish ringan.
- Disarankan untuk berhati-hati dan menunggu konfirmasi pembalikan tren sebelum melakukan pembelian baru.
- Manajemen risiko sangat penting dengan penggunaan stop loss yang ketat.
Setuju aja dengan yg lebih senior dan berpengalaman
Akhir-akhir ini sektor banking khususnya yg plat merah (BUMN) sedang banyak sentimen negatif. Mulai dari NPL, penggelapan uang nasabah oleh oknum pegawai bank sampe danantara. Menurut saya kalo time horizon investasinya jangka panjang ya tetap sektor banking akan selalu menjadi pilihan menarik, tinggal masuk di valuasi berapa aja untuk mengukur potensi profit kitaā¦.
https://cutt.ly/2rzUByq0
$BBNI $BBCA $PANI
BREAKING NEWS!
Amerika Serikat dan China sepakat untuk menunda pengenaan tarif resiprokal selama 90 hari.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan dalam konferensi pers, Senin (12/5/2025), kesepakatan telah tercapai dengan pihak China untuk menunda tarif tersebut.
$BBNI $BBRI $BBCA ššššššššš
š Ringkasan dan Konteks Umum
Saham $BRIS ditutup di level 2.780, naik +1,83% pada hari tersebut. Harga menunjukkan penguatan yang cukup signifikan setelah mengalami koreksi ringan beberapa hari sebelumnya. Saat ini, saham menunjukkan potensi kelanjutan tren naik jangka pendek dengan momentum yang mulai menguat kembali.
---
š§ Analisa Tren dan Pola Harga
- Moving Averages (EMA 20, 50, 200):
- EMA20 berada di sekitar 2.729, EMA50 di 2.674, dan EMA200 di 2.665.
- Harga saat ini berada di atas ketiga EMA tersebut, menandakan tren jangka pendek, menengah, dan panjang sedang menguat.
- Pergerakan Harga:
- Harga sempat terkoreksi dari level tertinggi sekitar 3.130, namun berhasil bertahan di atas EMA20 dan EMA50, yang menunjukkan adanya support kuat.
- Pola candlestick menunjukkan adanya tekanan beli yang kembali masuk setelah koreksi, menandakan potensi kelanjutan tren naik.
---
š Indikator Teknis Pendukung
- Supertrend:
- Memberikan sinyal beli di level sekitar 2.630, yang sudah dilewati harga, menguatkan indikasi tren naik.
- Parabolic SAR:
- Titik SAR berada di sekitar 3.030, di atas harga saat ini, yang menunjukkan adanya potensi tekanan jual jangka pendek, namun harga masih di atas EMA dan Supertrend.
- Stochastic RSI:
- Saat ini berada di level 24.6 (garis %K) dan 55.0 (garis %D), menunjukkan kondisi oversold yang mulai pulih, membuka peluang rebound.
- Volume:
- Volume perdagangan rata-rata 20 hari sekitar 49 juta, dengan volume hari ini sekitar 37 juta, menunjukkan aktivitas pasar yang stabil.
- Net Foreign Buy/Sell:
- Terjadi net foreign buy sebesar 55,355 miliar, yang menjadi faktor positif dan mendukung kenaikan harga saham.
---
š§± Support dan Resistance
- Support:
- Support utama berada di sekitar EMA20 (2.729) dan EMA50 (2.674), yang sudah menjadi level support kuat saat ini.
- Support tambahan ada di level Supertrend sekitar 2.630
- Resistance:
- Resistance kuat berada di level tertinggi sebelumnya sekitar 3.130 dan level psikologis 3.000 yang menjadi target kenaikan berikutnya.
---
šÆ Strategi Trading yang DirekomendasikaN
1. Buy on Pullback (Beli saat harga koreksi ke support):
- Area akumulasi ideal di sekitar 2.700 ā 2.750, dekat EMA20 dan EMA50.
- Stop loss disarankan jika harga turun di bawah 2.630 (Supertrend) untuk membatasi risiko.
2. Swing Trading (Beli saat breakout):
- Entry saat harga berhasil menembus resistance di 3.130 dengan volume yang valid.
- Target kenaikan di kisaran 3.300 ā 3.500.
3. Manfaatkan Kondisi Oversold:
- Karena Stochastic RSI menunjukkan kondisi oversold yang mulai pulih, ini bisa menjadi peluang bagus untuk entry dengan manajemen risiko yang baik.
---
š§Æ Kesimpulan dan Saran
- BRIS menunjukkan tanda-tanda penguatan tren jangka pendek, menengah, dan panjang dengan harga yang sudah berada di atas EMA20, EMA50, dan EMA200.
- Momentum mulai menguat kembali setelah koreksi, didukung oleh volume stabil dan net foreign buy yang positif.
- Kondisi Stochastic RSI yang oversold membuka peluang rebound dan akumulasi.
- Support kuat di sekitar EMA20 dan EMA50 memberikan area akumulasi yang baik.
- Breakout di atas resistance 3.130 dengan volume tinggi akan menjadi sinyal kuat untuk melanjutkan tren naik.
$BMRI $BBNI
Ko, kamu gak ikutan beli $DMMX juga? Artis-artis pada beli. Saat makan malam mie ayam, bersama beberapa kolega di Solo.
Saya yang kala itu (tahun 2021), pegang $BBNI diberitahu beli saham unik oleh kolega yang baru mulai investasi saham.
Fenomena ini, tampaknya akan segera berulang lagi dalam waktu tak lama. Random tag $DOSS
$BBNI,..hallo warga stock bit,dari awal masuk pasar modal sampai sekarang,.adakah yg masih rugi,..boleh share rugi berapa? dan alasan nya kenapa bisa rugi? aku pengen belajar dari pengalaman orang lain sbg bahan pertimbangan dan perbaikan aku ke depannya daripada saling menghujat mending kita saling tambah tambah ilmu dari pengalamannya masing masing untuk menjadi investor ataupun trader yg lebih baik dan selalu bertumbuh
$EMDE Q1 2025: Mengapa Bisa Utang Hilang Tanpa Dibayar?
Request dari salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Artikel lain tentang EMDE bisa cek di sini https://stockbit.com/post/18493489
Kalau kita bongkar laporan keuangan PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) per Maret 2025 dari hulu ke hilir, kita bakal nemuin cerita klasik perusahaan properti: aset besar, revenue lambat, kas seret, dan utang yang kadang hilang secara misterius. Total aset EMDE menyusut dari Rp3,75 Triliun di akhir 2024 menjadi Rp3,46 Triliun di akhir kuartal I 2025. Penurunan Rp285 Miliar ini bukan hasil jual properti besar-besaran, melainkan hasil akrobat akuntansi: entitas asosiasi mereka, PT Megapolitan Mentari Persada (MMP), dikonsolidasi penuh jadi anak usaha, cukup dengan menaruh orang-orang EMDE di kursi direksi MMPāmeskipun kepemilikan saham tetap 40%. Otomatis, piutang ke MMP hilang dari neraca, nilai investasi entitas asosiasi ditransfer, dan tanah serta mall milik MMP masuk jadi aset EMDE. Akibatnya, laporan keuangan EMDE seolah dapat suntikan aset baru tanpa keluar uang sepeser pun. Keren? Mungkin. Ajaib? Jelas. Tapi buat investor jeli, ini alarm awal bahwa angka-angka EMDE perlu dibaca dengan kacamata skeptis. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di aset lancar, dominasi utama masih di persediaan properti senilai Rp1,38 Triliun, atau 88% dari total aset lancar. Tapi nilainya justru turun tipis -1,2% dibanding akhir tahun lalu. Penurunan terutama terjadi di pos bangunan siap jual, dari Rp374 Miliar ke Rp356 Miliar, disertai penurunan luas dari 12.026 m² ke 9.577 m². Artinya memang ada penjualan unit, tapi belum signifikan karena uang muka baru dari konsumen selama Q1 2025 hanya Rp5,91 Miliar. Revenue diakui Rp50,19 Miliar, tapi penerimaan kas hanya Rp20,23 Miliarāberarti sebagian besar revenue belum cair. Jadi meskipun penjualan terjadi, duitnya belum masuk. Lebih repot lagi, kas dan setara kas EMDE turun dari Rp165 Miliar ke Rp144 Miliar. Dan kalau dibandingkan dengan utang jangka pendek yang mencapai Rp652 Miliar, kas ini cuma cukup menutup 22% dari total utang lancar. Artinya, likuiditas EMDE sedang tipis-tipisnya. Perusahaan bergantung penuh pada penjualan properti berikutnya, padahal proyek baru belum kelihatan, dan marketing cost malah ditekan.
Kita lompat ke properti investasiānilai buku tetap di Rp1,51 Triliun, tapi pendapatan sewa justru turun -5,9% jadi Rp11,01 Miliar dari Rp11,70 Miliar tahun lalu. Ini mencerminkan pola klasik properti jumbo dengan revenue minimal. Properti-properti seperti Cinere Mall, Bellevue Mall, dan Vivo Mall punya nilai besar dan diasuransikan hingga Rp2,12 Triliun, tapi performa keuangannya stagnan. Tambahan aset dari MMPātermasuk tanah di Pasirlaja 378.923 m²ābikin tanah belum dikembangkan naik dari Rp338 Miliar ke Rp357 Miliar. Tapi bukan karena beli baru, hanya karena mutasi entitas. Total luas tanah EMDE lebih dari 1 juta m², tapi beberapa di antaranya sedang diseret ke meja hijau: sengketa tanah Limo, gugatan Br. Umar dan Hj. Domih, hingga kasus tanah 1.500 m² yang sudah kalah permanen di MA dan dihapus dari neraca. Jadi nggak semua angka di laporan bisa diasumsikan solidābisa jadi sebagian tanah yang tercatat di neraca itu secara hukum udah bukan milik EMDE lagi.
Sekarang bagian paling dramatis: liabilitas. Dari Rp1,87 Triliun di akhir 2024, tinggal Rp1,26 Triliun di akhir Maret 2025āturun Rp610 Miliar atau -32,7% hanya dalam waktu 3 bulan. Tapi bukan karena EMDE sibuk bayar utang. Kenyataannya, pembayaran ke pihak berelasi hanya Rp164 Juta dan ke bank Rp154 Juta. Sementara liabilitas yang hilang terutama berasal dari utang usaha dan utang lain-lain kepada pihak berelasi, terutama MMP. Karena MMP sekarang anak usaha, semua transaksi antar EMDE dan MMP dihilangkan dari laporan konsolidasi. Total yang lenyap dari dua akun ini saja mencapai Rp565,6 Miliar. Sayangnya, tidak ada disclosure eksplisit bahwa ini terjadi karena konsolidasi. Tidak ada catatan di bagian arus kas atau transaksi non-kas. Akibatnya, bagi yang tidak teliti membaca, bisa terjebak mengira EMDE berhasil lunasi utang besar dalam waktu singkat. Padahal utangnya hanya berpindah dimensi dari eksternal ke internal lalu dieliminasi secara akuntansi. Ini sah menurut PSAK, tapi tidak transparan kalau tidak dijelaskan dengan gamblang.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sisa liabilitas EMDE didominasi oleh tiga hal: uang muka pelanggan Rp447,85 Miliar (alias utang dalam bentuk janji serah terima unit), utang berbunga ke Gold Triumph sebesar Rp432,95 Miliar, dan sisanya utang ke individu dalam grup (Lora Melani, Barbara Barak Rimba, Spectrum Instrumen). Yang menarik, Spectrum Instrumen baru muncul tahun ini tapi langsung pegang Rp38,92 Miliar. Tidak ada penjelasan siapa mereka dan dari mana datangnya. Gold Triumph sendiri adalah pihak yang āmembeliā piutang bermasalah EMDE dari $BBTN dan $BBNI melalui cessie. Sebelumnya, bunga dari utang ini bahkan pernah ditangguhkan 95% selama 18 bulan, jadi bisa dibilang ini utang macet yang dibungkus ulang. Secara total, utang berbunga tidak turun, dan beban bunga di masa depan tetap akan jadi bom waktu kalau likuiditas tidak segera membaik.
Kalau kita lihat laba rugi, EMDE mencatat laba bersih Rp2,63 Miliar, berbanding rugi Rp7,92 Miliar tahun lalu. Tapi 57% dari laba ini bukan milik entitas indukāpemegang saham hanya kebagian Rp1,12 Miliar. Revenue tumbuh 15,1% ke Rp50,19 Miliar, tapi beban pokok ikut melonjak 69% jadi Rp26,95 Miliar. Margin bruto anjlok dari 63% ke 46%. Di properti apartemen misalnya, revenue naik tajam tapi margin turun dari 75% ke 31%. Artinya, EMDE terpaksa jual dengan harga diskon atau biaya naik signifikan. Satu-satunya penyelamat laba adalah beban bunga yang anjlok dari Rp15,86 Miliar ke Rp174 Jutaākarena restrukturisasi dan cessie, bukan karena utangnya lunas. Tapi meski laba bersih muncul, arus kas tetap defisit Rp18,42 Miliar, dan saldo kas turun Rp21 Miliar. Jadi laba hanya ada di laporan, tapi tidak masuk rekening.
Dari sisi valuasi, EMDE ini paradox. Harga saham Rp96 kelihatan sangat murah dibanding book value Rp624/saham (PBV 0,15x) dan NAV sekitar Rp593/saham. Tapi dari sisi laba, PER-nya tembus 287x. Kalau laba Q1 diulang setahun, PER tetap 72xāmahal untuk perusahaan properti yang nggak bagi dividen dan revenue stagnan. EV/EBITDA pun 45x, jauh dari layak untuk sektor padat aset. Artinya, investor hanya akan tertarik kalau mereka percaya suatu saat tanah EMDE bisa dikonversi jadi properti produktif dan dijual dengan margin besar. Tapi selama tanah-tanah ini masih nyangkut di pengadilan atau belum bisa dikembangkan, harga saham murah ini justru mencerminkan skeptisisme pasar terhadap kemampuan realisasi nilai asetnya.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
EMDE ini ibarat orang kaya yang isi dompetnya kosong. Asetnya banyak, tanahnya luas, mall-nya megah, tapi duit tunainya tipis dan revenue-nya belum cukup menopang operasional. Utangnya kelihatan menyusut, tapi lebih karena permainan akuntansi ketimbang pembayaran riil. Labanya muncul bukan dari efisiensi atau ekspansi, tapi dari hilangnya beban bunga karena cessie utang. Dan cashflow-nya masih negatif. Jadi buat investor, EMDE ini bukan saham untuk yang cari dividen atau EPS tinggi. Ini saham untuk yang sabarnya level dewa, siap menunggu bertahun-tahun sampai tanah bisa dijual, sengketa selesai, dan properti mulai menghasilkan. Kalau tidak, yang ada malah gigit jari nunggu value yang cuma eksis di atas kertas.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10