Volume
Avg volume
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI merupakan bank BUMN bidang usaha perbankan. BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah anak perusahaan, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance. Jaringan layanan BNI tersebar di seluruh Indonesia melalui ke-1.766 outlet domestik dan di luar negeri melalui cabang-cabang di New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura dan Osaka. BNI memiliki 72 outlet we... Read More
@DianaPangestu Grup Telegram koh MlCHAEL memang pilihan favorit warga Stockbit 😍 😍
Komunitas ExtrernaI ---> Cek Profile Bio @DianaPangestu 💎
$BMRI $BBNI $RAJA
BBNI - PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rp 4.380 -10 (-0,23%) Info Selengkapnya! Jakarta - Bank Negara Indonesia (BBNI) meraih laba bersih Rp19,81 triliun per November 2024, meningkat 4,04% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba bersih itu didukung penyaluran kredit yang tumbuh ...
idnfinancials.com
Perusahaan yang Saya Suka Bukan Cuman Murah
Valuasi murah “bisa jadi” salah satu pertimbangan namun bukan satu-satunya untuk saya berinvestasi, karena kalau murah tapi tidak ada growthnya maka saya cenderung tidak akan membeli perusahaan tersebut, sama seperti anda beli mobil tampilannya bagus dan mewah tapi ternyata ga ada mesin didalamnya ya tentu ga akan bisa jalan mesinnya.
Ketika berinvestasi tentunya hal yang akan saya cek adalah prospek kedepannya, apakah masih ada prospek atau tidak karena kalau kita investasi ke sebuah perusahaan yang tidak ada prospeknya untuk apa? Hanya membuang” waktu dan modal di perusahaan tersebut. Diawal saya mengutip “bisa jadi” karena kalau ada emiten yang valuasinya masih fair saya masih berani untuk beli selama masih ada growthnya.
Ah….. satu lagi dividend juga menjadi pertimbangan untuk saya masuk ke perusahaan tersebut, kalau valuasinya oke + ada prospek + bagi dividend menurut saya ini combo yang cukup menarik si, bayangkan anda dikasih “uang tunggu” yang besar ketika memegang emiten tersebut dan ketika emiten tersebut sudah mencapai harga wajar (versi anda), anda bisa melepas dengan mendapatkan capital gain + dividend.
Gabung komunitas dan follow Instagram saya di: https://cutt.ly/6eMiR9qC
$BBRI $BBCA $BBNI
$BBRI hadeh bank kok kayak gini....
parah... bank yg bisa diajak kongkalikong utk berbuat salah
nyungsepin aja ini bank, mana yg katanya manajemen bagus
https://cutt.ly/PeMiiWMI
$IHSG $BBNI
📝 Rangkuman Berita Hari Ini
▪ $PANI: Pantai Indah Kapuk Dua melalui anak usahanya, PT Mega Andalan Sukses, melakukan penjualan tanah seluas 13,8 ribu meter persegi kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Wiyata Indonesia. Total nilai transaksi mencapai 62 miliar rupiah dengan tanah yang dibeli oleh Yayasan akan dikembangkan menjadi sarana/prasarana yang bermanfaat bagi masyarakat.
▪ $TOWR: Sarana Menara Nusantara akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai 300 miliar rupiah atau 6 rupiah per saham. Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 6 Januari 2025, dengan pembayaran pada 22 Januari 2025. Mengacu harga saham TOWR pada penutupan bursa hari Selasa (24/12) di level 620 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 1%.
▪ $BBNI: Bank Negara Indonesia mencatatkan laba bersih (bank only) sebesar 1,7 triliun rupiah (+1,5% YoY, -7,6% MoM) pada November 2024. Hasil ini membuat laba bersih selama 11M24 tumbuh menjadi 19,8 triliun rupiah (+4% YoY), di bawah estimasi pertumbuhan konsolidasi FY24 konsensus di level +5,8% YoY. Beban provisi tercatat sebesar 693 miliar rupiah (+13% YoY, -2,1% MoM) pada November 2024, sehingga beban provisi selama 11M24 melandai menjadi 6,4 triliun rupiah (-19% YoY). Kredit bertumbuh sebesar +11% YoY pada November 2024 (vs 10M24: +8,8% YoY). Hasil ini sesuai dengan guidance konsolidasi FY24 manajemen di rentang 10—12%.
▪ MMLP: Pemegang saham Mega Manunggal Property, PT Mega Mandiri Properti, menjual ~192 juta saham MMLP dengan harga 443 rupiah per lembar pada 13 Desember 2024. Total nilai transaksi mencapai ~85 miliar rupiah dan ditujukan sebagai pelaksanaan exchangeable bonds yang diterbitkan oleh West Bridge Developments Limited. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Mega Mandiri Properti di MMLP turun dari 2,79% menjadi 0%.
▪ MTSM: Metro Realty berencana melakukan akuisisi rumah sakit dengan nilai transaksi diperkirakan mencapai 200 miliar rupiah. Investor Relations & Business Development Manager MTSM, Saleh Basir, mengatakan bahwa akuisisi ini akan didanai oleh penerbitan saham melalui rights issue yang dijadwalkan pada 2H25.
🧩Berita Lainnya
▪ Reuters melaporkan bahwa pemerintah China telah setuju untuk menerbitkan obligasi negara khusus senilai 3 triliun yuan pada 2025. Penerbitan obligasi ini merupakan rekor tertinggi sepanjang masa dan ditujukan untuk memberikan stimulus fiskal dalam usaha membangkitkan kembali perekonomian China yang melemah.
▪ Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association mengungkapkan keberatan dengan wacana pemerintah untuk meningkatkan dana hasil ekspor (DHE) menjadi 60%. Ungkapan keberatan ini disertai pertimbangan bahwa average selling price (ASP) batu bara telah mengalami penurunan signifikan. Selain itu, pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) di industri batu bara juga dikenai tarif royalti progresif senilai 28%.
▪ Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengalokasikan dana sebesar 28,2 triliun untuk pengadaan 220.000 unit kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada 2025. Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, menyatakan bahwa penyaluran FLPP masih akan menggunakan skema existing, yakni 75:25. Sebesar 75% dari dana akan disubsidi dari APBN, sedangkan 25% sisanya dialokasikan dari perbankan. Namun, alokasi ini masih di bawah usulan Menteri Perumahan, Maruarar Sirait, yang menargetkan kuota FLPP untuk mencapai 300.000 hingga 500.000 unit. Sebagai informasi, penyaluran FLPP 2025 sudah dapat dilaksanakan pada Januari.
▪ Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan tidak semua anak sekolah dalam program makan bergizi gratis (MBG) akan menerima susu dalam menu mereka. Dadan menjelaskan bahwa penyaluran susu akan difokuskan di daerah sentra sapi perah terlebih dahulu. Sebagai alternatif, anak-anak akan mendapatkan lauk lain seperti telur untuk kebutuhan protein dan daun kelor untuk kalsium.
▪ Smartfren Telecom (FREN) mengatakan dalam klarifikasi kepada BEI bahwa percepatan batas waktu pelaksanaan FREN-W2 tidak diatur dalam POJK 32/2015 dalam hal masih terdapat (i) waran yang masih beredar dan belum dikonversi menjadi saham atas suatu perusahaan terbuka dan (ii) perusahaan terbuka tersebut akan melakukan penggabungan usaha (merger). Selain itu, statement Pasal 13 dalam Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri III Tahun 2021 yang berbunyi "Dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, Perseroan dapat mengubah Penerbitan Waran Seri III, kecuali mengubah Jangka Waktu Pelaksanaan, …” merupakan ketentuan untuk melakukan perubahan/amandemen atas ketentuan Penerbitan Waran Seri III berdasarkan Akta 4/2021 secara umum dan tidak memiliki hubungan keterkaitan langsung dengan ketentuan apabila terjadi penggabungan usaha (merger). Klarifikasi FREN ini muncul di tengah pemberitaan bahwa pemegang waran Smartfren akan mengajukan gugatan class action karena merasa dirugikan dengan batas waktu pelaksanaan waran yang dipepetkan.
▪ Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani, menyampaikan bahwa pemerintah berpeluang meninjau ulang penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) 12% terhadap barang-barang mewah yang akan mulai berlaku pada Januari 2025. Menurut Muzani, pembahasan ini akan dilakukan jika kenaikan pajak berdampak pada sektor mikro ekonomi.
-------------
Stockbit Snips
24 Desember 2024
@ALONGLINCAH Ya namanya juga saham bluechip bro. Naik perlahan. Lu berharap apa? ARA kaya $AADI yang habis tuh dibanting?
$BBRI $BBNI
Happy Tuesday! Hari terakhir sebelum libur Natal.
Merry Christmas buat teman-teman yang merayakan. Santa is coming..
🎅🎄🎁🤶🎄🎁🧑🎄🎄🎁
$NISP matched jual!
Stocks aren’t pets, don’t name them, don’t feed them, just trade them and move on!
✂️✂️✂️
🔒Buy 1,275
🔓Sell 1,295
💫 #AntiCutLoss
✨ #AntiStopLoss
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
$BBRI $BBNI
$BBRI Capital dapet, Deviden dapet 😁
Bulan Maret Deviden lagi between 180-207/shrs 🤣🤣🤣
lumayan gajian 35jt di 15 Jan'25 🤭
semangat Holder 💪
$BBNI $BMRI
Mana tau kalau 600rb an pemegang saham tiup-tiup layar grafik $BBRI setiap hari bursa bisa bikin terbang kan.. 🤨
$BMRI $BBNI
$BBNI $BMRI $BBRI bbca
kurang bertenaga hari ini
ayo semua windresss yuk
semangat donk
biar bisa beli ferrari
Semua big banking $BMRI $BBNI $BBRI ada di support area dan tiga2 nya ada Bullish Divergence nya.
Be ready ... lookout for reversal play bbrp minggu kedepan.
#TradeIdea
Arah IHSG Hari ini (24/12) dan Rekomendasi Saham Pilihan!
IHSG pada perdagangan Senin (23/12), ditutup menguat sebesar 1,61 % ke level 7,096,44. Dengan transaksi IHSG yaitu 8,946 Triliun. Investor asing melakukan aksi net sell sebesar 62,18 Milliar di pasar reguler. Saham yang menjadi penggerak Indeks pada perdagangan kemarin yaitu $BBRI, $BBNI dan $BREN. Dari pergerakan Indeks Sektoral, hampir semua ditutup menguat dengan IDX Cyclical dan IDX Health mengalami penguatan paling signifikan sebesar 2,58% dan 2,79%. Sementara itu hanya IDX Energy yang ditutup terkoreksi sebesar 0,19%. Penguatan IHSG mengikuti pergerarakan indeks Amerika yang juga mengalami penguatan, serta nilai tukar rupiah yang kembali mengalami penguatan.
$BBRI
dollar menguat lagi wkwkwk auto 3800
ga bakalan bisa naek
apalagi masih banyak yang buang barang
$BMRI $BBNI
$BBRI
dollar menguat lagi wkwkwk auto 3800
ga bakalan bisa naek
apalagi masih banyak yang buang barang
$BMRI $BBNI
🏦 BBNI 11M24: Laba Bersih +4% YoY, Kredit dan DPK Menguat
Stockbit's take:
Kami menilai kinerja bank only dari Bank Negara Indonesia ($BBNI) pada November 2024 sebagai performa yang mixed, dengan laba bersih (bank only) sebesar Rp1,7 T (+1,5% YoY, -7,6% MoM) pada November 2024. Hasil ini membuat laba bersih selama 11M24 tumbuh menjadi Rp19,8 T (+4% YoY), di bawah estimasi pertumbuhan konsolidasi FY24 konsensus di level +5,8% YoY. Kinerja ini didorong oleh 1) NIM yang masih di bawah guidance manajemen dan beban operasional yang membengkak, 2) credit cost (CoC) yang terjaga, dan 3) pertumbuhan kredit dan DPK yang menguat.
▪ NIM yang masih di bawah guidance manajemen dan beban operasional yang membengkak
Pada November 2024, Net Interest Margin (NIM) tercatat di level 4% (+9 bps YoY, -28 bps MoM), sehingga NIM selama 11M24 turun ke level 3,9% (-42 bps YoY). Hasil ini berada di bawah guidance bank only FY24 manajemen yang mengincar NIM di level ≥4%. Di sisi lain, beban operasional (opex) tercatat meningkat menjadi sebesar Rp2,7 T (+23% YoY, +21% MoM) pada November 2024, sehingga beban operasional selama 11M24 mencapai Rp24,5 T (+7,9% YoY). Peningkatan opex ini didorong oleh peningkatan beban tenaga kerja yang tumbuh mencapai Rp1,5 T (+56% YoY, +40% MoM) pada November 2024. Beban operasional yang membengkak menekan Pre-provision Operating Profit (PPOP) selama 11M24 menjadi Rp30,3 T (-2,4% YoY).
▪ Credit cost (CoC) yang terjaga
Credit cost (CoC) pada November 2024 terjaga pada level 1,1% (+3 bps YoY, -4 bps MoM). Selama 11M24, CoC melandai -35 bps ke level 1%, sesuai guidance bank only FY24 manajemen pada rentang ±1%. Hasil ini terefleksi dengan beban provisi tercatat sebesar Rp693 M (+13% YoY, -2,1% MoM) pada November 2024, sehinga beban provisi selama 11M24 melandai menjadi Rp6,4 T (-19% YoY).
▪ Pertumbuhan kredit dan DPK yang menguat
BBNI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar +11% YoY pada November 2024 (vs 10M24: +8,8% YoY). Hasil ini sesuai dengan guidance konsolidasi FY24 manajemen di rentang 10-12%. Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh +7% YoY pada November 2024 (vs 10M24: +2,9% YoY). Hasil ini membuat Loan-to-Deposit Ratio (LDR) berada pada level 94,4% (vs November 2023: 91%, Oktober 2024: 96,1%), tertinggi di antara big 4 banks lainnya.
--------------
Rahmanto Tyas Raharja (@AntoTyas)
Investment Analyst Lead Stockbit
CATATAN AKHIR TAHUN 2024: INI BURSA SAHAM APA MOTOGP?
Kawan saya tergelitik nulis tentang kondisi IHSG yang jauh di luar perkiraan sebagai catatan akhir tahun 2024
Jangan kau sesali portomu yang merah membara, kali ini mungkin belum beruntung pertengahan Bulan Januari 2025 semoga menjadi awal yang baik.
Tetaplah optimis!!!
Bagi yang punya porto hijau segar di akhir 2024 dengan pertumbuhan yang signifikan, selamat ya kamu berhasil konsisten dan disiplin menerapkan resep rahasiamu melipatgandakan uangmu.
Terus berjuang dan jangan lupa selalu beri inspirasi bagi yang lain agar bisa memiliki porto hijau sepertimu.
Kawan, 2024 seperti balapan penuh drama bagi pasar saham Indonesia, saya menganalogikan dinamika bursa saham mirip dengan musim balap MotoGP yang penuh tikungan tajam dan kejutan tak terduga.
IHSG bisa kita ibaratkan sebagai pebalap utama, menghadapi lintasan penuh tantangan di sirkuit global yang penuh persaingan.
Sepanjang tahun, IHSG berjuang keras untuk tetap berada di trek, meskipun sering tergelincir akibat berbagai faktor eksternal dan internal.
SEKTOR PERBANKAN SEPERTI DUCATI YANG KEHILANGAN GRIP
Sektor perbankan, biasanya menjadi "Ducati" andalan di lintasan lurus dengan performa luar biasa, justru kesulitan menjaga grip tahun ini.
Saham-saham besar seperti $BBRI (Bank Rakyat Indonesia) terpuruk, seperti motor yang kehilangan cengkraman ban di tikungan tajam.
Investor asing yang selama ini menjadi “pit crew” utama tiba-tiba menarik diri, meninggalkan pasar saham Indonesia seperti pebalap yang kehilangan teknisi andalannya.
Meski demikian, performa mesin fundamental bank besar tetap solid. Pada Juli 2024, empat bank terbesar mencatatkan laba bersih total Rp104,6 triliun, layaknya mesin yang tetap bertenaga meski didera masalah teknis.
Kredit perbankan tumbuh, tetapi sentimen pasar yang negatif menahan akselerasi mereka.
Harga saham BBRI dan $BBNI tetap di posisi rendah, seperti motor yang tak mampu keluar dari zona DRS (Drag Reduction System) karena tekanan pembalap lain.
BRMS SEPERTI HONDA YANG BERJUANG DI TENGAH BADAI
PT Bumi Resources Minerals Tbk. $BRMS, yang digadang-gadang memiliki potensi besar, seperti tim Honda yang mencoba bangkit setelah musim buruk.
Meski memiliki sumber daya melimpah seperti talenta pebalap di tim besar harga saham BRMS terus merosot.
Kondisi ini menggambarkan bagaimana pasar komoditas berfluktuasi seiring dinamika ekonomi global, seakan-akan hujan deras tiba-tiba membasahi lintasan.
IHSG SEDANG BALAPAN DI SIRKUIT BERBAHAYA
IHSG adalah pebalap yang harus menghadapi tikungan teknis di Mandalika atau Phillip Island.
Pada Oktober 2024, indeks sempat menguat ke level 7.606,60, mencatatkan lap tercepatnya sepanjang tahun.
Namun, secara keseluruhan, IHSG hanya mencatat kenaikan 4,59% pada akhir tahun, seperti pebalap yang finis di posisi tengah setelah memimpin beberapa putaran.
Risiko geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global menjadi tikungan tajam yang memaksa IHSG untuk bermain aman.
MENATAP 2025
Tahun 2025 adalah restart bagi IHSG dan pasar saham Indonesia.
Pemilu telah selesai, dan pemerintahan baru adalah seperti tim yang membawa mekanik baru ke paddock.
Kebijakan ekonomi pemerintah baru semoga bisa menjadi bahan bakar untuk akselerasi, tetapi pebalap harus tetap berhati-hati dengan kondisi trek global yang belum stabil.
Sektor perbankan akan tetap menjadi motor utama yang diharapkan melaju di lintasan lurus dengan pertumbuhan kredit yang stabil.
Sementara itu, sektor pertambangan seperti BRMS harus memanfaatkan setiap peluang di trek off-road yang penuh risiko untuk meraih momentum.
Diversifikasi portofolio dan fokus pada saham-saham dengan fundamental kuat adalah strategi bagi investor, layaknya pebalap yang memilih ban yang tepat untuk kondisi cuaca tertentu.
BALAPAN BELUM USAI
Balapan belum usai teman. Pasar saham Indonesia di 2024 ini menjadi musim balap penuh tantangan, di mana pebalap utama seperti IHSG harus menghadapi tekanan dari pesaing global dan tantangan internal.
Namun, sebagaimana MotoGP mengajarkan bahwa tikungan tajam adalah bagian dari perjalanan menuju kemenangan, pasar saham Indonesia pun memiliki peluang untuk bangkit di tahun 2025.
Dengan strategi yang tepat dan fokus pada performa, IHSG siap untuk kembali memacu kecepatannya dan meraih podium tertinggi di arena investasi global.
Semoga sukses, ketemu lagi di 2025, terima kasih.