


Volume
Avg volume
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI merupakan bank BUMN bidang usaha perbankan. BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah anak perusahaan, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance. Jaringan layanan BNI tersebar di seluruh Indonesia melalui ke-1.766 outlet domestik dan di luar negeri melalui cabang-cabang di New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura dan Osaka. BNI memiliki 72 outlet we... Read More
$BBCA
$BBRI
$BBNI
Ini contoh ASN mafia deposito mengakal2i gubernur walikota bupati kita.
Hal2 sepele seperti angka2 jumlah kabupaten/kota dan sektor sengaja dibuat salah, sehingga gubernur dipersalahkan. Padahal itu hal sepele yg seharusnya tidak boleh salah, akan tetapi karena bupati walikota gubernur kita sibuk tentu poin2 utama saja yg diperhatikan seperti nilai UMP nya.
Mafia deposito tentu akan mengerahkan kroco2 bayaran diluar ASN untuk mempermalukan gubernur kita dengan membuat demo dsb sehingga mereka sebenarnya sudah bermain politik.
Makanya saya bilang : CUMA SEGINI KEMAMPUAN MAFIA DEPOSITO kemendagri??? 🤣🤣🤣 mirip kyk anak SD kemampuannya, mencuri permen, abis itu pura2 bukan dia yg bersalah.
Di ACEH juga sudah bermain mereka MAFIA DEPOSITO KEMENDAGRI, dengan melakukan SABOTASE JEMBATAN BAILEY, sehingga nantinya bisa menunjukkan apa yg sudah pak presiden wujudkan untuk penanggulangan banjir di Aceh dianggap gagal dan intinya mempermalukan presiden dengan runtuhnya jembatan yg dibangun.
Syukur sudah ditunjukkan bahwa bapak Presiden telah meminjamkan helikopter sejak hari pertama kasus banjir di Aceh kepada gubernur Aceh agar memastikan keputusan mereka yg tidak ingin pusat menangani sejak awal adalah salah, sehingga akan mengungkap bahwa MAFIA DEPOSITO KEMENDAGRI dan gubernur acehlah penghalang bantuan pusat segera diterjunkan sejak hari pertama, berhubung mereka sudah mengetahui sejak awal parahnya banjir di Aceh melalui helikopter yg dipinjamkan bapak Presiden prabowo. Dan sekarang gubernur Aceh terbukti menangis dan menyesal karena lebih mematuhi MAFIA DEPOSITO KEMENDAGRI dibandingkan presiden, dan akhirnya mengorbankan rakyatnya sendiri.
Tahu sendiri toh, berapa banyak desa yg hilang??? Nangis toh... Makan tuh MAFIA DEPOSITO KEMENDAGRI....
Cuma begitu sih permainan MAFIA DEPOSITO KEMENDAGRI, serta bisa mengkambing hitamkan bawahan yg terlibat korupsi, dan dia cuci tangan. Gitu doang aja sih kemampuannya.
Uang triliunan di rekening fiktif, mafia deposito cuma bilang " *banknya salah entri* "
Sk gubernur tuk UMP kurang jumlah kabupaten dan sektor, pasti jawabannya " *salah ketik* "
Astaga.... 😂😂😂
Saya dr zulfantri berkata : " *mirip kayak BADUT kau sayang 😂😂😂* "
https://cutt.ly/jtfD9WyO

$BBCA
$BBRI
$BBNI
*KALEIDOSKOP 2025* BERCANDA.
Penulis : dr. Zulfantri
Inti cerita ini untuk membuktikan bahwa *PERUSAK PROGRAM PEMERINTAH ADALAH ASN* nya.
Melihat kinerja ASN 2025 sih udah jelas ASN terbaik pasti saya dong 😂😂😂. Banyak kasus setingkat nasional yg mampu sendirian saya pecahkan, terbukti semua tenaga ahli baik yg ada di ASN hingga diluar ASN tertunduk malu " *sambil melihat burungnya (berhubung cuma mokodo😂😂😂)* " bila membahas topik nasional terutama kesehatan, dan sengaja mengusahakan agar tidak tetap menjadi topik nasional, soalnya takut kalah malu bila pendapatnya yg dahulu di perselisihkan dengan pendapat saya. Karena bila di perselisihkan, maka ketahuanlah bahwa mereka tenaga ahli cuma mokodo doang, cuma menang gelar tapi pendapatnya jauh dari kebenaran dan realita yg terjadi dan tentu tidak menyelesaikan masalah.
Contoh :
1. Stunting penyebabnya 90% adalah nutrisi yg kurang karena paparan infeksi terbukti dengan pembesaran kelenjar dileher balita berdasarkan teori adenoiditis akibat proses penciuman. Cukup sembuhkan balita dan orang disekitarnya, jangan mencium wajah balita, berikan nutrisi tktp, beres. Masalah kongenital, cukup fokus pada nutrisi bumil dan fokal infeksi bumilnya (infeksi mukosa menahunnya), beres. *ADAKAH PEMBAHASAN TOPIK ITU LAGI SAAT INI? ADAKAH AHLI2 TINGKAT NASIONAL BERANI MEMBAHASNYA???* udah malu merekanya, udah tertunduk malu sambil melihat burungnya 😂😂😂
2. Jantung, yaitu fokal infeksi mukosa menahunlah yg menjadi penyebab utamanya, mulai penghilangan teori penempelan bakteri pada lumen jantung, penghilangan teori pembacaan EKG, aglutinasi, peningkatan profil lipid, pengulangan penempelan bakteri/potongan bakteri pada lokasi pembuluh darah yg sama akibat tidak disembuhkannya fokal infeksi yg semakin membuat pengulangan perubahan kenegatifan pembuluh darah dst. *ADAKAH PEMBAHASAN TOPIK ITU LAGI SAAT INI? ADAKAH AHLI2 TINGKAT NASIONAL BERANI MEMBAHASNYA???* udah malu merekanya, udah tertunduk malu sambil melihat burungnya 😂😂😂
3. Hipertensi hingga gagal ginjal IgAN, fokal infeksi mukosa menahunlah yg menjadi penyebab utamanya, mulai teori kerusakan arteri efferen ginjal pada tahun2 awal hipertensi, adanya limfosit dan makrofag yg migrasi ke arteri efferen, hingga adanya arteriosklerosis yg membuat menjadi gagal ginjal, dan bukanlah karena gdIgA1. *ADAKAH PEMBAHASAN TOPIK ITU LAGI SAAT INI? ADAKAH AHLI2 TINGKAT NASIONAL BERANI MEMBAHASNYA???* udah malu merekanya, udah tertunduk malu sambil melihat burungnya 😂😂
4. Diabetes, fokal infeksi mukosa menahunlah yg menjadi penyebab utamanya, mulai teori kerusakan pankreas akibat kebocoran enzyme pankreas, terbentuknya lipotoksisitas hanya diorgan pankreas mirip kasus ruptur pankreas hanya saja sedikit demi sedikit, mulainya sekresi insulin terus menerus hingga terjadinya ADAPTASI SEL berupa sekresi insulin yg tidak matang dan minimnya jumlah sel beta. . *ADAKAH PEMBAHASAN TOPIK ITU LAGI SAAT INI? ADAKAH AHLI2 TINGKAT NASIONAL BERANI MEMBAHASNYA???* udah malu merekanya, udah tertunduk malu sambil melihat burungnya 😂😂
5. Kasus tyroiditis toksik dan non toksik
6. Kasus stroke
7. Kasus vitiligo
8. Kasus asma saat dewasa
9. Kasus sakit maag berulang
10. Kasus vaskulitis pembuluh darah besar
11. Termasuk kasus covid19 dimana cuma virus covidlah yg mampu multiple organ failure satu2nya didunia, dan mereka tidak menganggap itu keanehan.
12. Hingga kasus non medis yaitu *MAFIA DEPOSITO KEMENDAGRI* .
Syukurlah pak prabowo sambil menghemat anggaran juga menyelamatkan nama baik mereka dengan mengurangi anggaran FGD-FGD an. Klo masih ada anggaran FGD itu, pasti mereka akan malu bila dibahas keilmuan mereka. 😂😂😂
*TERTUNDUK MALU SAMBIL MELIHAT BURUNGNYA*
Bagitu barulah menjadi ASN yg hebat.
📊 30 Desember 2025 - (Menurut Bloomberg Terminal)
📝 $ERAA
💵 Buy Area: 406-402
🤑 Take Profit: Kalau udah cuan tuh diambil, bukan dititipin ke bandar! 😎
🚨 Stop Loss: 396
📝 $BBNI
💵 Buy Area: 4620-4600
🤑 Take Profit: Kalau udah cuan tuh diambil, bukan dititipin ke bandar! 😎
🚨 Stop Loss: 4530
📝 $MAPA
💵 Buy Area: 680-660
🤑 Take Profit: Kalau udah cuan tuh diambil, bukan dititipin ke bandar! 😎
🚨 Stop Loss: 620
⚠️ Disclaimer ON!
🔔 Analisa bukan ajakan!
📢 Cut Loss? Siap. Nyangkut? Nggak.
Kalau cuan, kasih like ❤️, follow 🤝 & comment ✍️ ya! Biar gak ketinggalan saham berikutnya! 🤑🤣🚀
$BMRI..$BBRI.$BBNI..NCKL..
saham2 perbangkan lagi susah naik ..nyerok2 di saham emas sudah pada tinggi n mentok...
Nckl...saham tambang nikel yg paling besar profit perbulannya... 700 milyard
sahamnya ..punya istilah cacing akan jadi NAGA...
karena tambang nikel lagi naik....

Berdasarkan data kalender https://cutt.ly/OtfTQElL, $BBRI (https://cutt.ly/1tfTQEWD) ini jadwalnya untuk membagikan dividend final di bulan April bareng sama himbara lain seperti $BMRI dan $BBNI.
Pas ex-date besok berarti bisa jadi kesempatan untuk tambah muatan, kalau misalkan turun sebesar interim ke harga 3640, berarti lumayanlah dapat 5.7% dalam waktu 3 bulan lebih.
1/2


Seumpama beli $BBRI buat dapatin Dividen, eh gak taunya kena Dividen Trap (Harganya turun), dapat Dividen tapi Porto Minus, kira-kira takut gak ya, di Hold aja atau di jual?
salah satu jawabannya mungkin ada di sini biar makin tenang
Random Tag $ADRO $BBNI

https://cutt.ly/xtfQAhFy $BBNI
$BBCA nih, Dashboard analisa sahamnya telah update dan makin mudah cara bacanya, lebih interaktif
ini Dashboard history harga 10th terakhir beserta analisanya, plus dapat konsensus analisnya juga, keren
Dashboard ada di BIO
Random Tag $BMRI $BBNI

beli aja 1 lot setiap porto merah. ga perlu analisa tarik garis suport resis.
analisa yang sekarang danantara 4 tahun masih pegang bumn jadi dividen kemungkinan jumbo terus karena di keruk keruk. diluar ada penyelewengan.
$BBRI$BMRI$BBNI
Saya nyangkut -20% di $BBNI, masih avd ketika dl masih kerja. Sekarang karena tidak lagi kerja terpaksa lepas dan sisanya buat dagang emiten risol, bakwan, mendoan malah alhamdulillah lumayan untung nya 😊. Insyaallah selalu ada jalan
Memasuki tahun 2026, dunia investasi bukan lagi soal "siapa yang paling cepat", tapi "siapa yang paling adaptif". Bayangkan peta jalan (roadmap) ini sebagai GPS yang akan memandu Anda melewati hutan belantara ekonomi yang penuh kejutan.
Berikut adalah panduan ringkas untuk menyusun Peta Jalan Investasi 2026 Anda:
1. Target: Ke Mana Kita Pergi?
Tahun 2026 diprediksi menjadi era "Normal Baru yang Lebih Cerdas". Target Anda sebaiknya tidak hanya angka, tapi kualitas:
- Pertumbuhan 5% - 5,2%: Sejalan dengan proyeksi ekonomi nasional, targetkan imbal hasil (return) yang realistis di atas inflasi.
- Sektor Masa Depan: Fokus pada "The Big Three": Teknologi (AI & Digital), Energi Terbarukan, dan Kesehatan.
- Pencapaian Spesifik: Jangan cuma "ingin kaya". Tentukan target konkret, seperti "Dana DP Rumah 2027" atau "Dana Pensiun Tahap 1".
2. Risiko: Lubang di Jalan yang Harus Dihindari
Jangan biarkan ban Anda bocor karena tidak waspada. Waspadai tiga tantangan ini:
- Geopolitik & Perang Dagang: Ketegangan global masih bisa memicu volatilitas harga komoditas dan nilai tukar.
- Inflasi & Suku Bunga: Meski mulai stabil, perubahan kebijakan bank sentral (seperti The Fed) tetap menjadi penentu arus modal.
- "Euforia Sesaat": Hati-hati dengan tren hype tanpa fundamental kuat. Ingat, tidak semua yang berlabel AI atau Kripto akan bertahan.
3. Strategi: Cara Mengemudi yang Cerdas
Agar sampai ke tujuan dengan selamat dan nyaman, gunakan taktik ini:
- Strategi Barbell: Bagi portofolio Anda menjadi dua ekstrem. Satu sisi di aset sangat aman (Obligasi Negara, Emas, Saham bluechip), sisi lainnya di aset pertumbuhan tinggi (Saham Teknologi, ETF Sektor). Ini menjaga Anda tetap stabil saat badai, tapi tetap kencang saat cuaca cerah.
- DCA (Dollar Cost Averaging) Otomatis: Jangan mencoba menebak waktu pasar (market timing). Investasi rutin setiap bulan secara konsisten lebih efektif daripada sekali besar tapi salah waktu.
- Diversifikasi Global & Lokal: Jangan taruh semua telur di satu keranjang. Kombinasikan saham lokal yang defensif dengan aset global untuk perlindungan nilai tukar.
- Rebalancing Kuartalan: Cek "kesehatan" portofolio Anda setiap 3 bulan. Jika satu aset sudah terlalu dominan, pindahkan sebagian profitnya ke aset yang masih di bawah target.
Catatan Penting: Investasi terbaik di tahun 2026 adalah investasi pada literasi diri sendiri. Semakin Anda paham apa yang Anda beli, semakin kecil risiko yang Anda tanggung.
Ayo kita zoom awal tahunL https://cutt.ly/ztfhe9A0
$ADMR $BBNI $ADRO
@ahmadfajarsiregar1 $BBNI $PTBA dan $BBCA cocok bila sudah triliuner 🤣
Saya masih belum sampe disana. Jadinya kita pompom saham2 gorengan saja.
Perang Purbaya Melawan Saham Gorengan = Perang yang Mustahil Bisa Dimenangkan karena Sejak Dunia Saham Tercipta, Pelaku Saham Gorengan Akan Selalu Menang
Purbaya ingin pelaku gorengan saham dipenjara, tapi ekosistem penegakannya masih seperti lampu sein kiri yang nyala tapi mobilnya belok kanan. Di ruang publik, investor disuguhi narasi tegas soal bersih-bersih pasar, sementara di belakang layar ada kasus suap proses IPO yang ujungnya seperti kabut. Agustus 2024, BEI mengakui ada pelanggaran etika dan memutus hubungan kerja terhadap 5 karyawan, artinya problemnya riil, bukan rumor warung kopi. Tetapi ketika investor bertanya siapa oknum dan siapa emiten pemberi gratifikasi, jawabannya justru mengambang dan identitasnya disimpan rapat. Waktu berjalan, publik tidak melihat nama, tidak melihat putusan, dan tidak melihat ringkasan penindakan yang bisa diverifikasi. Ada kabar aparat penegak hukum ikut mengusut, tetapi hasil akhirnya tidak pernah benar-benar hadir di ruang publik. Di titik ini, wajar bila investor menilai gap-nya bukan kecil, melainkan jurang yang bikin sinis. Kalau pasar hidup dari kepercayaan, ketidakjelasan seperti ini adalah racun pelan yang menetes setiap hari.
Kalau dipakai kacamata Adam Smith, pasar modal yang ideal bukan pasar yang bebas tanpa batas sampai manipulasi dibiarkan. Pasar yang sehat adalah arena kompetisi yang fair, tempat harga terbentuk dari informasi yang relatif setara, aturan main ditegakkan, dan pelanggaran dihukum konsisten. Smith sejak awal mengkritik praktik stock-jobbing, spekulasi dan rekayasa harga yang menjauhkan pasar dari fungsi ekonomi riil. Ia juga sangat realistis soal tata-kelola, terutama pada bentuk joint stock company, karena ketika pengelola mengurus uang orang lain, risiko kelalaian dan pemborosan akan muncul bila pengawasan lemah. Jadi pasar ideal versi Smith itu bukan slogan efisiensi, melainkan kombinasi insentif kompetisi dan rule of law yang nyata.
Tarik ke kasus gratifikasi IPO 2024. Fakta dasarnya sederhana. Ada pengakuan pelanggaran etika dan ada sanksi internal terhadap 5 karyawan. Pertanyaan publik juga sangat sederhana. Siapa yang disanksi, emiten mana yang menyuap, dan apa konsekuensi ke emiten yang sudah terlanjur lolos ke bursa. Masalahnya, identitas itu tidak dibuka. Dari sudut pandang investor, ini bukan gosip murahan. IPO adalah gerbang masuk pasar modal. Kalau gerbangnya bisa dibantu lewat amplop, maka kualitas barang yang masuk ke bursa otomatis menjadi tanda tanya besar. Investor tidak butuh drama, investor butuh kepastian bahwa pintu pasar tidak bocor.
Di sinilah konflik narasi yang investor tangkap dari pernyataan Purbaya. Di satu sisi, ada dorongan keras agar pelaku gorengan saham ditangkap dan dipenjara. Secara moral, pesan ini terasa memihak keadilan investor ritel. Namun pesan itu kehilangan gigi ketika contoh paling dekat, yaitu kasus gratifikasi di jantung proses IPO, tidak ditutup dengan transparansi yang memadai. Bukan berarti semua harus diumbar tanpa proses hukum, tetapi minimal ada akuntabilitas yang bisa diukur. Status perkara, timeline, pasal yang dikenakan, dan hasil akhirnya. Tanpa itu, persepsi yang terbentuk sangat sederhana. Kalau gorengan di pasar sekunder diancam penjara, maka praktik kotor di gerbang pasar primer juga seharusnya mendapat konsekuensi yang terlihat, bukan sekadar kabar internal.
Dari sisi institusi, mudah ditebak ada tarik-menarik kepentingan. Menjaga citra pasar, menjaga kepercayaan jangka pendek, menjaga pipeline IPO, dan menjaga stabilitas. Namun di titik tertentu, upaya menutup informasi justru berbalik memukul kepercayaan itu sendiri. Investor membaca sinyal bahwa pelanggaran bisa selesai diam-diam. Ini bukan soal satu kasus, tetapi soal preseden. Begitu preseden terbentuk, kalkulasi pelaku berubah. Risiko ditangkap terasa kecil, sementara potensi untung terasa besar. Di situlah gorengan tumbuh subur, bukan karena pasar bodoh, tetapi karena sistem memberi ruang.
Kalau John Maynard Keynes masih hidup, ia mungkin akan tersenyum melihat BEI dan OJK. Dalam situasi penegakan hukum abu-abu, pasar berubah menjadi beauty contest. Harga tidak lagi merefleksikan nilai, melainkan tebakan atas perilaku orang lain. Investor yang awalnya rasional dan jangka panjang perlahan berubah menjadi pemburu momentum pendek. Bukan karena ingin, tetapi karena sistem mendorong ke sana. Kerusakannya tidak terjadi sekali, melainkan menumpuk lewat perubahan perilaku kolektif selama bertahun-tahun.
Kalau ingin benar-benar menyelaraskan keinginan Purbaya dengan praktik Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, kuncinya ada pada tiga hal yang terdengar teknis tetapi dampaknya besar. Pertama, transparansi berbasis proses, bukan transparansi berbasis gosip, sehingga publik tahu posisi dan hasil tanpa harus menebak-nebak. Kedua, konsekuensi yang simetris. Tidak hanya pegawai yang dihukum, tetapi juga pemberi, perantara, dan pihak yang diuntungkan, karena rantai ini tidak mungkin satu arah. Ketiga, konsistensi penegakan. Gorengan hidup bukan cuma karena niat pelaku, tetapi karena keyakinan bahwa peluang lolos lebih besar daripada peluang kena.
Di titik ini, pertanyaan apakah ini sekadar wacana forever dan omon-omon menjadi wajar. Bukan karena investor anti-otoritas, tetapi karena investor membaca data dan pola. Pasar modal yang ideal ala Adam Smith tidak butuh pidato keras setiap bulan. Pasar itu butuh contoh penegakan yang konsisten, terbuka, dan bisa diverifikasi. Tanpa itu, narasi keras hanya akan terdengar seperti suara klakson di jalan macet, nyaring, tapi tidak menggerakkan apa pun.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$ADRO $BBRI $BBNI
1/2


$BBNI Analisis Harga Wajar BBNI -> Januari 2026 versi youtube "BY creator" https://cutt.ly/otdXVtKe
jika benar ini terjadi apakah dampaknya akan baik?
follow akun saya untuk informasi penting
$BBRI $BBNI $BMRI

Pencatatan Luas Lahan JIIPE yang Misterius di $AKRA
Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345
JIIPE di Laporan Keuangan AKRA ini dicatat dengan cara yang membingungkan. Manajemen AKRA tidak mau disclose semua informasi di Laporan Keuangan padahal itu esensial. Investor dikasih angka luas JIIPE hanya 273,9 hektar untuk akun properti investasi dengan nilai wajar Rp2,62 triliun, tapi untuk lahan JIIPE di akun persediaan tanah kawasan industri senilai Rp6,11 triliun justru tidak dikasih angka luas hektarnya. Sedangkan lahan JIIPE di akun Pelabuhan laut dalam seluas 400 hektar malah duduk di entitas asosiasi, jadi dari kacamata laporan konsolidasian, bagian paling strategisnya tidak tampil utuh sebagai aset yang bisa dipetakan. Akibatnya, JIIPE tampak seperti proyek yang hanya segitu luasnya, padahal angka-angka besar justru berada di keranjang yang tidak memberi tahu investor tentang peta luas JIIPE yang sebenarnya. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ada kapitalisasi bunga Rp277,5 miliar dengan tingkat 8,23% yang menambah nilai persediaan, tetapi tanpa informasi luas dan fase, investor sulit menilai apakah ini investasi produktif atau sekadar numpuk biaya. Kalau tujuan investor adalah menilai valuasi kawasan, transparansi luas lahan per kategori itu kunci, karena seluruh cerita Rp per m2 dan kapasitas jual masa depan bertumpu di sana. Dengan disclosure yang setengah-setengah begini, investor dipaksa menebak, dan tebak-tebakan adalah resep paling cepat bikin market salah harga. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Secara bisnis, JIIPE sebenarnya punya story yang sangat kuat. Ini kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia yang menggabungkan pelabuhan laut dalam, kawasan industri, dan residensial di Gresik, Jawa Timur. Pengelolanya adalah PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) yang menjadi anak usaha, dan statusnya sudah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) lewat Peraturan Pemerintah (PP) No. 71 Tahun 2021. Status KEK itu bukan kosmetik, insentif dan kemudahan operasional biasanya jadi magnet untuk tenant besar, terutama yang sensitif biaya logistik dan energi.
Struktur kepemilikannya juga menjelaskan kenapa laporan terasa seperti puzzle. Kawasan industri dioperasikan BKMS dengan kepemilikan AKRA 60% melalui entitas anak UEPN, sedangkan 40% dimiliki anak usaha Pelindo. Pelabuhan laut dalam dioperasikan PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) yang statusnya entitas asosiasi dengan porsi AKRA 40%, dan pelabuhannya mencakup 400 hektar di Selat Madura. Di atas kertas, ini terlihat cantik. Tapi di laporan keuangan, ini malah bikin pembaca awam sering salah tangkap, karena BKMS dikonsolidasi penuh sedangkan BMS tidak, padahal pelabuhan adalah faktor pembeda utama JIIPE dibanding kawasan industri lain.
Sumber kebingungan terbesar tetap di cara AKRA memecah lahan menjadi dua dunia akuntansi. Dunia pertama adalah properti investasi seluas 273,9 hektar, dengan 193,5 hektar sudah disewakan ke anchor tenant dan 80,4 hektar jadi cadangan. Total nilai wajarnya Rp2.625.637.708.000 atau Rp2,62 triliun. Dari sini investor bisa hitung harga rata-rata implisit sekitar Rp958.611 per m2, yang ekuivalen sekitar Rp9,59 miliar per hektar. Ini angka yang enak dibaca dan terasa seperti harga pasar. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dunia kedua adalah persediaan tanah kawasan industri. Nilainya Rp4,53 triliun sebagai aset lancar dan Rp1,58 triliun sebagai aset tidak lancar, total Rp6,11 triliun. Tetapi luas hektarnya tidak disebutkan secara eksplisit. Ini masalah besar, karena Rp6,11 triliun tanpa hektar itu seperti investor dikasih harga gudang tanpa dikasih tahu luas gudangnya. Di titik ini, investor wajar curiga, karena informasi luas landbank adalah elemen paling esensial untuk menilai runway penjualan lahan dan potensi recurring income utilitas.
Untungnya, dari angka yang tersedia, investor masih bisa bikin estimasi kasar untuk membongkar apa yang tidak disajikan. Nilai buku properti investasi disebut Rp1.816.567.520.000, luasnya 2.739.000 m2, sehingga harga perolehan rata-rata sekitar Rp663.223 per m2. Kalau investor pakai asumsi harga perolehan per m2 yang sama untuk persediaan tanah, maka Rp6.117.466.931.000 dibagi Rp663.223 per m2 menghasilkan sekitar 9.223.848 m2, atau sekitar 922,4 hektar. Ini bukan angka kecil, ini lebih dari 3 kali luas properti investasi 273,9 hektar. Dan ini baru keranjang persediaan, belum memasukkan pelabuhan 400 hektar yang ada di asosiasi. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di sini kelihatan betapa besar gap persepsi yang diciptakan oleh cara penyajian. Kalau investor hanya melihat properti investasi 273,9 hektar, JIIPE terasa sangat mungil. Tapi kalau estimasi persediaan sekitar 922,4 hektar itu mendekati kenyataan, maka yang terjadi adalah sebaliknya, mayoritas runway lahan ada di akun persediaan. Catatan pentingnya, estimasi ini bisa meleset karena persediaan tanah juga mengandung biaya pengembangan dan kapitalisasi bunga Rp277,5 miliar, jadi nilai per m2 persediaan bisa lebih tinggi dari Rp663.223 per m2. Tetapi justru karena ada komponen biaya seperti itu, manajemen seharusnya makin punya alasan untuk disclose luas dan fase pengembangan, supaya investor bisa memisahkan mana biaya tanah, mana biaya pembangunan, dan mana biaya dana bunga utang.
Kalau investor mau lebih kreatif lagi, ada permainan valuasi yang terlihat jelas dari dua angka per m2 tadi. Harga perolehan properti investasi sekitar Rp663.223 per m2, sedangkan nilai wajarnya sekitar Rp958.611 per m2, selisihnya sekitar Rp295.388 per m2 atau sekitar 44,54% lebih tinggi dari biaya perolehan. Kalau investor iseng mengalikan nilai wajar Rp958.611 per m2 ke estimasi luas persediaan 9.223.848 m2, maka nilai pasar kasarnya bisa sekitar Rp8,84 triliun. Bandingkan dengan nilai buku persediaan Rp6,11 triliun, ada potensi uplift sekitar Rp2,72 triliun secara sangat kasar. Ini bukan klaim nilai wajar resmi untuk persediaan, ini hanya menunjukkan bahwa menyembunyikan angka hektar membuat investor sulit menangkap besarnya optionality yang mungkin ada. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sekarang lihat performanya, karena ini yang membuktikan JIIPE bukan sekadar cerita landbank. Pada 9M 2025, pendapatan penjualan tanah Rp589,7 miliar. Pendapatan listrik dan utilitas Rp525,6 miliar, melonjak dari Rp175,7 miliar pada 9M 2024, naik sekitar 199,15%. Pendapatan sewa Rp149,4 miliar. Total tiga mesin pendapatan ini Rp1,26 triliun, dan recurring income dari utilitas plus sewa sudah sekitar 53,37% dari total tersebut. Ini titik balik, karena investor biasanya menilai kawasan industri sebagai bisnis jual tanah yang siklusnya tidak stabil, sementara JIIPE sedang berubah menjadi bisnis tagihan bulanan yang skalanya bisa tumbuh eksponensial seiring bertambahnya tenant dan naiknya aktivitas produksi.
Laba segmennya ikut menegaskan. Kontribusi laba operasional segmen kawasan industri Rp391,8 miliar pada 9M 2025, naik dari Rp322,2 miliar pada 9M 2024, naik sekitar 21,60%. Nilai aset segmen kawasan industri Rp13,18 triliun. Kalau investor hitung kasar, laba operasional 9 bulan Rp391,8 miliar dibanding aset segmen Rp13,18 triliun menghasilkan sekitar 2,97% untuk periode 9 bulan. Angka ini bukan rasio resmi, tetapi cukup menunjukkan bahwa aset besar sedang diubah menjadi mesin laba yang makin lama makin berbasis recurring income, bukan cuma one-off. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Bagian strategi ke depan juga tidak main-main. Ada Letter of Intent dengan Sichuan Hebang Biotechnology untuk pabrik kimia di lahan 67 hektar dengan estimasi investasi US$800 juta. Tenant seperti ini biasanya tidak cuma beli tanah, tetapi menjadi sumber beban utilitas yang besar dan stabil, sehingga mempertebal recurring income. BKMS juga mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) seluas 1,6 hektar sebagai jantung energi kawasan, dan aset ini dipakai sebagai jaminan pendanaan syariah di Bank Permata. Ini menguatkan narasi bahwa JIIPE adalah kota industri yang punya perusahaan utilitas sendiri, bukan sekadar developer kavling.
Sisi pendanaan dan struktur aset juga perlu dibaca tanpa ilusi. Pengembangan dibiayai lewat fasilitas perbankan, termasuk struktur syariah Bank Permata $BNLI dengan model Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) dan Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) untuk fasilitas limbah, air bersih, dan gedung kantor. BKMS juga punya fasilitas dari $BBNI dengan total penarikan lebih dari Rp3,1 triliun untuk refinancing pinjaman pemegang saham dan pihak ketiga, dijamin dengan lahan kawasan dan pengalihan piutang. Ini bukan masalah, ini konsekuensi proyek besar. Masalahnya muncul ketika disclosure tentang luas persediaan, fase, dan pricing tidak cukup, sehingga investor tidak bisa mengukur apakah leverage dan biaya dana tersebut dikompensasi oleh runway lahan dan pertumbuhan recurring income yang memadai. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Di luar JIIPE, AKRA memang punya jaringan tanah dan hak atas tanah yang mendukung distribusi, mulai dari terminal tangki dan kantor di Medan, Palembang, Lampung, Ciwandan, Bandung, Semarang, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Stagen, Muara Teweh, Manado, Morowali, dan Bali, dengan kantor cabang utama di Surabaya. Ada juga sewa jangka panjang lahan pelabuhan seperti Tanjung Priok sampai 2034, Tanjung Perak sampai Agustus 2030, serta perjanjian sewa tanah jangka panjang sampai 2038 di Jakarta dan Surabaya. Nilai biaya perolehan hak atas tanah konsolidasian Rp702,87 miliar, dan sekitar 2,22% luas tanah masih proses balik nama. Semua ini memperjelas, AKRA tidak miskin aset fisik, hanya saja cara penyajiannya membuat investor harus kerja ekstra untuk menyatukan peta.
Jadi JIIPE adalah aset strategis yang sedang berevolusi dari jual tanah menjadi recurring income, dan angka 9M 2025 sudah menunjukkan perubahan itu lewat utilitas Rp525,6 miliar yang hampir menempel penjualan tanah Rp589,7 miliar. Tetapi cara disclosure lahan, terutama tidak adanya angka luas hektar untuk persediaan Rp6,11 triliun, membuat investor susah menilai seberapa panjang runway sebenarnya. Estimasi kasar yang memakai harga perolehan properti investasi menghasilkan indikasi sekitar 922,4 hektar persediaan, yang kalau benar, berarti JIIPE jauh lebih besar daripada yang terlihat di ringkasan. Jadi persoalannya bukan apakah JIIPE bagus atau tidak, persoalannya apakah laporan memberi investor bahan yang cukup untuk menilai JIIPE tanpa harus menebak-nebak.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/2

