


Volume
Avg volume
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI merupakan bank BUMN bidang usaha perbankan. BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah anak perusahaan, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance. Jaringan layanan BNI tersebar di seluruh Indonesia melalui ke-1.766 outlet domestik dan di luar negeri melalui cabang-cabang di New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura dan Osaka. BNI memiliki 72 outlet we... Read More
Menkeu Purbaya menjelaskan alasan DHE SDA hanya boleh ditempatkan di Himbara saja, karena selama ini terjadi kebocoran ketika devisa tersebut ditaruh di bank swasta.
Ini adalah hasil evaluasi dari kebijakan DHE SDA yang selama ini kurang efektif.
https://cutt.ly/EtiVTkl6
Menkeu Purbaya menjamin ketersediaan anggaran rehabilitasi bencana alam Sumatera, hasil dari efisiensi pengeluaran yang tidak berguna.
Menkeu juga memastikan fiskal sampai akhir tahun 2025 aman, defisit terjaga, pendapatan negara cukup walaupun tidak bisa memenuhi target penuh.
$BBRI $BMRI $BBNI
3 SKENARIO ENTRY $BBCA (Versi Swing Trader) — Harga 8.300
1️⃣ SKENARIO ENTRY SEKARANG (Moderate Entry)
- Entry: 8.200 – 8.350
- Stoploss: < 8.000
- TP1: 8.500
- TP2: 8.650 – 8.800
Alasan: Harga bergerak dekat area support minor, swing rebound masih memungkinkan selama 8.000 bertahan Boss.
2️⃣ SKENARIO ENTRY PULLBACK (Conservative Entry – paling aman)
- Entry: 8.000 – 8.150
- Stoploss: < 7.900
- TP1: 8.300
- TP2: 8.500 – 8.650
Alasan: Entry lebih aman dekat support kuat dengan risk/reward lebih ideal bagi swing.
3️⃣ SKENARIO ENTRY AGRESIF (Buy on Breakout)
- Entry: Buy kalau breakout > 8.500 dengan volume kuat
- Stoploss: < 8.300
- TP1: 8.650
- TP2: 8.800 – 9.000
Alasan: Breakout resistance dapat memicu kenaikan lanjutan kalau buyer dominan Boss.
Alasan Buy:
• Saham big cap dengan fundamental kuat, cocok buat swing menengah
• Momentum naik bisa lanjut jika volume meningkat
• Bisa akumulasi bertahap sesuai skenario Boss pilih
Risiko:
• Jika support 8.000/7.900 jebol, peluang koreksi lebih dalam ada
• Potensi sideways karena karakter saham cenderung stabil
• Stoploss tetap wajib Boss untuk proteksi modal
Analisa ini panduan buat Boss, keputusan buy/sell tetap ada di tangan Boss.
$BJBR $BBNI
$BBNI https://cutt.ly/atiHobVr
Kalo bicara penempatan dana korporasi harus di Himbara, sepertinya $BMRI akan menjadi yg utama sih dibanding $BBRI dan $BBNI 📈
Gila sih, ini terang terangan banget mau nge boost posisi/performa Bank Himbara Vs Swasta.
Padahal kalau niatannya cuma biar nilai tukar rupiah ga turun/dana ga keluar negeri, yang penting cukup bank dalam negeri dalam mata uang IDR...
Ini kalau kedepannya performa bank bank BUMN terutama $BMRI $BBNI masih kalah sama bank swasta macam $BBCA kebangetan banget... udah dikasih banyak banget kemudahan sama fasilitas ++
[ Harga $GGRM sekarang Rp 14.825 ]
Zona Area Beli Aman : Rp 14.400 – 14.650
• Area support kuat, cocok untuk entry aman karena GGRM cenderung bergerak dengan volatilitas menengah
Zona Stoploss : < Rp 14.100
• Jika turun ke bawah level ini, struktur swing melemah dan rawan koreksi lanjutan
Jika naik & breakout : > Rp 15.200 → ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
• Breakout 15.200 dapat memperkuat momentum bullish menuju target berikutnya
Target Profit:
• TP1 = Rp 15.400
• TP2 = Rp 15.800 – 16.200
Keterangan Tambahan:
• Selama harga bertahan di atas 14.400, peluang swing naik masih terjaga
• Entry ideal menunggu mendekati support agar RR lebih optimal
• Breakout 15.200 membuka peluang rally menuju area 16.000-an
Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$BBNI $CTBN
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏
CIS - Cuan Inside Sharing
KORUPSI DI INDONESIA part.2
(cek slide)
sumber : exc. ngomongin uang
random tags$IHSG $BBNI $BMRI
tips trading utk pemula, setuju? https://stockbit.com/post/20680521
disclaimer : catatan pribadi ini hanyalah celoteh / prediksi nubitol, bukan ajakan beli atau jual.. . yuk mari kita sama2 mandiri 💞
(boleh diSHARE semoga bermanfaat)
1/10










BISMILLAH
REQUEST ANALISA SAHAM $BBKP
Dilihat dari teknikal analisisnya emiten ini kurang menarik untuk scalping yaa, kenapa?
1. MACD menunjukkan akan ada deathcross
2. RSI berada di netral
3. dilihat dari garis MA support terdekatnya di 70
4. resist terdekatnya berada di 77
kesimpulan:
- kurang menarik untuk scalping
- support terdekat 70
- resist bisa kembali ke 77
DISCLAIMER ON DYOR
sekian terima gajii
random tag $BRPT $BBNI
1/2


Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$BBNI $SOLA $RATU
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏

CIC - Cuan Inside Curcol
ada data menarik nih. . .. kira2 enaknya cicil beli yg mana yaaa 🤔
random tags$BBCA$BBNI$BBRI
tips trading utk pemula, setuju? https://stockbit.com/post/20680521
disclaimer : catatan pribadi ini hanyalah celoteh / prediksi nubitol, bukan ajakan beli atau jual.. . yuk mari kita sama2 mandiri 💞
(boleh diSHARE semoga bermanfaat)

CIS - Cuan Inside Sharing
PROYEK ABADI part.2
(cek slide)
sumber : exc. ngomongin uang
random tags$IHSG $BMRI $BBNI
tips trading utk pemula, setuju? https://stockbit.com/post/20680521
disclaimer : catatan pribadi ini hanyalah celoteh / prediksi nubitol, bukan ajakan beli atau jual.. . yuk mari kita sama2 mandiri 💞
(boleh diSHARE semoga bermanfaat)
1/10










Anda membeli saham bluechip dengan harga 5000 pada tahun 2022, dan mendapatkan deviden sebesar 10% setiap tahunnya.
Saat ini harga saham tersebut dihargai 3500.
Berapakah keuntungan atau kerugian yang Anda alami dari saham tersebut?
$BBRI $BMRI $BBNI
Ketika Kaisar Dinasti China Terlalu Rakus Tarik Pajak Demi Memperkaya Diri Sendiri dan Keluarganya: Investasi Ke Negara vs Ke Swasta
Saat ini negara kita mulai mendekati kondisi China di zaman dinasti yang mengalami kemunduran. Polanya mirip. Kasus kriminal dan begal banyak, korupsi banyak, pajak dan cukai berbagai jenis, pejabat ajaib bikin pernyataan di media massa, bencana jadi ajang pencitraan. Kalau lihat data, rasio pajak Indonesia tahun 2024 cuma sekitar 10,08% dari PDB, turun dari 10,31% di 2023, dan proyeksi pemerintah menyebut 2025 bisa turun lagi ke kisaran 10,03%. Ketimpangan pengeluaran juga tidak kecil, Gini ratio September 2024 berada di level 0,381 dan naik sedikit dibanding Maret 2024. Di sisi lain, skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia tahun 2024 hanya 37 dari 100 dan menempatkan negara di peringkat 99 dari 180 negara, masih di bawah rata-rata dunia. Sementara itu, laporan kriminal menunjukkan pencurian dan pencurian kendaraan bermotor menjadi jenis kejahatan yang paling sering terjadi dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Kombinasinya cukup jelas, negara butuh uang, basis pajak sempit, ketimpangan tinggi, korupsi masih terasa, dan rasa aman masyarakat pelan-pelan tergerus. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau mundur ke China zaman dinasti, pola ini pernah terjadi berkali-kali, bedanya di sana tidak ada media sosial untuk protes dan tidak ada pemilu berkala untuk menyalurkan amarah. Dinasti Qin misalnya, menyatukan Tiongkok dengan kekuatan militer dan sistem hukum yang keras, lalu menekan rakyat dengan pajak berat dan kerja paksa untuk tembok, jalan, dan mausoleum. Penelitian modern menegaskan bahwa rezim Qin tidak berhasil membuat rakyat makmur, malah menguras tenaga lewat pajak dan kerja rodi, sehingga memicu pemberontakan besar Chen Sheng dan Wu Guang yang meletus sekitar tahun 209 sebelum Masehi dan menjadi pemicu runtuhnya Qin hanya beberapa tahun setelah Qin Shi Huang wafat. Di akhir Dinasti Ming, ceritanya berbeda, tetapi inti beban ke rakyat kurang lebih sama. Sistem pajak dirombak lewat Single Whip Reform yang menggabungkan berbagai kewajiban menjadi pembayaran perak, membuat ekonomi sangat bergantung pada arus perak global. Ketika pasokan perak terganggu dan harga perak melonjak, petani kesulitan membayar pajak, pemerintah menambah berbagai pajak tambahan atas tanah dan produksi, dan beban pajak berlebih di sektor pertanian ikut mendorong lahirnya gelombang pemberontakan akhir Ming.
Qing di abad ke sembilan belas malah kena badai dari banyak arah sekaligus. Taiping Rebellion berlangsung sekitar 14 tahun, melanda lebih dari setengah wilayah penting kekaisaran, dan menewaskan puluhan juta jiwa. Untuk memadamkan pemberontakan, Qing menghabiskan ratusan juta tael perak dan terpaksa menarik kontribusi besar dari pedagang, menaikkan pajak tidak langsung, serta menambah pungutan di tingkat lokal. Dalam banyak kasus, negara menutupi kelemahan fiskal dengan mengeluarkan uang kertas dalam jumlah besar yang tidak sepenuhnya didukung perak, yang akhirnya terdepresiasi dan memicu inflasi. Polanya konsisten, setiap kali negara kepepet, beban dipindahkan ke rakyat dan sektor produktif lewat pajak, pungutan, dan manipulasi uang. Dinasti bisa jatuh, raja dan kaisar bisa berganti, tetapi refleks fiskal negara jarang berubah.
Di titik ini, sebagai investor di zaman dinasti, langkah pertama yang rasional bukan berharap negara jadi suci dan hemat, tetapi menerima bahwa negara adalah entitas yang selalu lapar pendapatan dan kadang kalap ketika krisis. Investasi all in ke pemerintah dalam konteks itu adalah bentuk bunuh diri pelan-pelan. Bentuk all in zaman dulu misalnya meminjamkan perak besar-besaran ke istana, menggantungkan hampir semua bisnis pada monopoli dan lisensi khusus dari pejabat, atau menyimpan kekayaan hanya dalam bentuk hak istimewa yang sah sejauh dinasti itu masih berkuasa. Begitu dinasti runtuh dan dinasti baru naik, hak itu bisa dihapus dengan satu keputusan. Investor yang lebih cerdas di era dinasti menaruh sebagian kecil kekayaan di jalur negara untuk memanfaatkan peluang, tetapi fondasi kekayaannya justru ada di aset yang tetap bernilai meski istana berganti-penghuni.
Bentuknya cukup konkret. Pertama, tanah subur dengan akses air di beberapa wilayah, bukan cuma di sekitar ibukota yang paling sering jadi medan perang dan rebutan pajak. Kedua, stok pangan dan komoditas dasar seperti gabah, garam, atau kain, yang harganya bisa naik berlipat ketika gagal panen dan perang membuat distribusi terganggu. Ketiga, logam mulia dan benda kecil bernilai tinggi yang bisa dibawa kabur ketika kota jatuh, perak dan emas bukan hanya perhiasan, tetapi asuransi mobilitas. Keempat, jaringan usaha yang berguna di masa damai maupun kacau, seperti logistik, bengkel perahu, jasa pengawalan, dan kurir, yang justru laris ketika kejahatan naik dan negara sibuk perang. Terakhir, jaringan manusia keluarga yang tersebar antara jalur pedagang dan jalur pejabat, sehingga siapa pun yang menang, selalu ada pintu untuk dinegosiasikan ulang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sebagai investor di Indonesia hari ini, situasinya secara formal jauh lebih modern, tetapi struktur tekanannya mirip. Kita punya undang-undang, lembaga pajak modern, bank sentral independen, dan sistem politik dengan rotasi kekuasaan yang lebih teratur. Namun logika dasar fiskal tetap sama, pemerintah selalu butuh uang. Tax ratio sekitar 10,08% di 2024, dengan proyeksi sekitar 10,03% di 2025, masih jauh di bawah banyak negara tetangga dan sangat jauh dari standar negara maju. Gini ratio di kisaran 0,381 menunjukkan ketimpangan pengeluaran yang tidak kecil. Skor korupsi 37 dengan peringkat 99 menggambarkan sektor publik yang masih rentan permainan kepentingan. Dalam kondisi seperti ini, wajar jika pajak dan cukai terus diutak-atik, sektor yang sedang hangat seperti kripto, tambang, dan rokok mendapat perhatian ekstra, dan berbagai wacana pajak baru muncul dari waktu ke waktu.
Maka sebagai investor di Indonesia, pelajaran dari zaman dinasti terasa sangat relevan. Pertama, jangan menggantungkan seluruh portofolio pada pemerintah. Surat utang negara, reksa dana berbasis SBN, proyek APBN, dan emiten BUMN sah-sah saja sebagai bagian portofolio, tetapi jangan dijadikan satu-satunya penopang kekayaan. Investor perlu punya pilar lain yang berdiri di dunia usaha riil dengan basis konsumen luas, bukan hanya satu instansi. Kedua, investor sebaiknya meniru pola sebar aset gaya dinasti, dengan versi modern. Tanah dan gudang diganti dengan kombinasi bisnis kebutuhan pokok, infrastruktur dasar, dan layanan yang benar-benar digunakan masyarakat, bukan hanya hidup dari satu kontrak pemerintah. Ketiga, sebagian portofolio idealnya diekspos ke luar negeri, entah lewat saham global, ETF, atau instrumen lain, sehingga risiko perubahan kebijakan fiskal dalam negeri tidak menyeret semua kekayaan sekaligus.
Keempat, investor perlu menyadari bahwa siklus pajak dan regulasi akan selalu berubah, kadang pelan, kadang mendadak. Karena itu, penting punya bantalan kas dan aset likuid, supaya ketika ada aturan baru yang memukul satu sektor, investor tidak terpaksa menjual aset bagus di harga murah hanya demi bertahan. Kelima, sama seperti keluarga pedagang di zaman dinasti yang berinvestasi pada pendidikan dan jaringan, hari ini investasi pada pengetahuan, kemampuan membaca regulasi, dan kemampuan pindah-sektor sama pentingnya dengan investasi uang. Portofolio yang anti fragil di Indonesia bukan portofolio yang berharap negara mendadak berhenti korupsi dan stop mengutak-atik pajak, tetapi portofolio yang disusun dengan asumsi jujur bahwa pajak bisa naik, aturan bisa berubah cepat, dan implementasi di lapangan bisa berantakan.
Intinya, baik di China zaman dinasti maupun di Indonesia hari ini, peran investor yang bertahan bukan jadi pengagum negara, tetapi jadi pengamat tenang yang paham bahwa negara selalu butuh uang dan cenderung menekan sektor produktif ketika terjepit. Dari situ, investor menyusun langkah supaya bisa memanfaatkan peluang tanpa ikut tenggelam ketika kapal politik oleng. Tidak all in pada pemerintah, sebar aset ke berbagai jenis dan wilayah, pegang aset riil yang tetap berguna, dan selalu sisakan ruang untuk bergerak ketika sejarah kembali mengulang pola lama dalam bungkus baru.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BBRI $BMRI $BBNI

Kalo alat berat aja ga bisa benerin gimana mau beres, masa iya PEMDA ga ada alat berat ma teknisi?
Mereka lupa kali pas tsunami aceh 99% bantuan dari luar, orang aceh sendiri kecil perannya, biarkan mereka belajar praktek itu 1000× lebih sulit
$BBCA $BBNI $BBRI
@aguskim ada dividen. Cek fakta jangan pakai perasaan $BBNI
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

$BBNI PBV 0,96
Big bank yang valuasi nya di bawah Book value.
Range ekstrim setahun terakhir 3610 - 5175
Range moderat 3800-4500.
Resistance yang paling susah dijebol adalah harga 4500 ke atas. Itu artinya banyak banget investor yang nyangkut dan pengen TP di harga 4500 ke atas.
Soalnya tiap sentuh harga 4500an, malah nyungsep lagi BBNI. Harga muter di kisaran 3800-4500 dalam setahun terakhir. Selama ndak beli di atas harga 4500 harusnya sih ndak perlu khawatir karena dividend Yield juga di atas 5%. Selama laba di Q4 2025 tidak anjlok harusnya di 2026 besaran dividen tidak jauh beda dengan 2025 apalagi kalau Danantara butuh duit.
Yang jadi kendala adalah rencana pemerintah mau hapus buku kredit nasabah UMKM yang kena bencana. Itu bagus buat korban bencana Sumatera tapi bakal jadi beban buat BBNI dan bank BUMN lainnya.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/7







CIS - Cuan Inside Sharing
TENAGA KERJA ASING part.2
(cek slide)
sumber : exc. ngomongin uang
random tags$IHSG$BBNI$BMRI
tips trading utk pemula, setuju? https://stockbit.com/post/20680521
disclaimer : catatan pribadi ini hanyalah celoteh / prediksi nubitol, bukan ajakan beli atau jual.. . yuk mari kita sama2 mandiri 💞
(boleh diSHARE semoga bermanfaat)
1/10










- $BNLI
- Resistance: 5304 (R3), 5005 (R2), 4870 (R1)
- Support: 4830 (S1), 4335 (S2), 3323 (S3)
- $BBNI
- Resistance: 4377 (R3), 4327 (R2), 4288 (R1)
- Support: 4255 (S1), 4250 (S2), 4241 (S3)
- $BRMS
- Resistance: 993 (R3), 992 (R2), 980 (R1)
- Support: 962 (S1), 730 (S2), 558 (S3)
IDXChannel - PT BNI Sekuritas (BNIS) terus berupaya memaksimalkan peran dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan, khususnya industri pasar modal, bagi kalangan mahasiswa dan generasi muda secara luas.
Terbaru, anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tersebut menggandeng Yayas...

www.idxchannel.com
