1,470

-15

(-1.01%)

Today

756,900

Volume

1.12 M

Avg volume

Company Background

Allo Bank Indonesia Tbk. merupakan Bank yang memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi para nasabahnya melalui produk dan jasa layanan yang tepat dan didukung oleh jaringan kantor yang tersebar di hampir seluruh Indonesia. Bank BHI berdiri di Jakarta pada tanggal 10 Februari 1993, dan telah memiliki 16 Kantor Cabang 2 Kantor Kas yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BBYB LK Q3 2025: Berhenti Bakar Duit?

Lanjutan dari diskusi di External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Saya terus terang penasaran apakah BBYB masih bakar duit lewat promo? Karena selama ini yang bikin orang mau buka rekening di BBYB atau Neo Commerce Bank ataupun bank digital lain seperti $ARTO dan $BBHI adalah karena promo-nya banyak. Apakah tanpa promo bisa tetap hidup mereka? Kalau promonya dipelankan, yang tersisa tinggal dua hal yang benar-benar kelihatan di laporan keuangan, yaitu seberapa mahal mereka meminjamkan uang dan seberapa disiplin mereka menagih serta mengakui rugi. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Pertama, soal promo yang selama ini identik dengan BBYB. Di 9 bulan pertama 2024, beban pemasaran masih sekitar 61,6 miliar rupiah. Di 9 bulan 2025 angka ini turun jadi kira-kira 36,5 miliar rupiah. Turun sekitar 40,66 %. Porsinya terhadap pendapatan bunga bruto yang kisarannya sekitar 2,4 triliun rupiah hanya sekitar 1,54 %. Tahun sebelumnya sekitar 2,29 %. Jadi secara angka, BBYB sudah jauh dari era bakar duit gila-gilaan. Promo masih ada, tetapi porsinya kecil sekali dibanding mesin bunga yang mereka nikmati dari kredit.

Menariknya, penghematan terjadi di marketing, bukan di tenaga kerja. Total beban tenaga kerja naik dari sekitar 258 miliar rupiah di 9M 2024 menjadi sekitar 265 miliar rupiah di 9M 2025, naik sekitar 2,68 %. Gaji dan upah pihak ketiga naik dari sekitar 146 miliar menjadi sekitar 152 miliar rupiah, naik 4,25 %. Kompensasi manajemen kunci naik dari sekitar 25 miliar menjadi kurang lebih 28 miliar rupiah, naik 11,71 %. Tidak ada jejak biaya terminasi besar atau pola efisiensi lewat PHK massal. Artinya manajemen memilih memotong biaya yang sifatnya promosi dan akuisisi agresif, tetapi mempertahankan orang-orang yang menjalankan operasional bank. Ini lebih mirip bank yang merasa sudah cukup dikenal dan sekarang fokus ke kualitas portofolio dan profitabilitas, bukan lagi mengejar download dan pembukaan rekening dengan iming-iming hadiah. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kedua, dari sisi kredit. Secara neraca, BBYB jelas tidak sedang ekspansi kredit. Total kredit bruto di akhir 2024 sekitar 8,8 triliun rupiah. Per 30 September 2025 turun menjadi sekitar 7,5 triliun rupiah. Kontraksi sekitar 15,1 %. Kredit konsumsi sekitar 5,4 triliun rupiah, modal kerja sekitar 1,8 triliun rupiah, investasi sekitar 200 miliar rupiah. Semua segmen besar menyusut. Ini ciri bank yang sedang diet risiko, bukan bank yang lagi agresif mengejar pertumbuhan.

Kenapa menyusut? Karena sepanjang 9 bulan 2025 BBYB benar-benar menggilas portofolio bermasalah. Kredit yang dihapus buku sekitar 1,05 triliun rupiah. Kredit yang dihentikan pengakuannya sekitar 7,1 triliun rupiah. Sementara kredit baru yang diterbitkan hanya sekitar 6,46 triliun rupiah. Arus keluar portofolio lebih besar dari arus masuk. Wajar kalau saldo kredit turun dan pendapatan bunga dari kredit ikut turun dari sekitar 2,34 triliun rupiah di 9M 2024 menjadi sekitar 2,01 triliun rupiah di 9M 2025.

Namun kualitas portofolionya justru mengeras. NPL bruto turun dari sekitar 3,30 % menjadi sekitar 2,92 %. NPL net mentok di sekitar 0,23 %. Rasio cadangan kerugian terhadap NPL naik dari sekitar 213,29 % menjadi 331,10 %. Artinya setiap 1 rupiah kredit bermasalah dijaga oleh cadangan lebih dari 3 rupiah. Kredit restrukturisasi pun tinggal sisa. Total kredit yang direstrukturisasi sekitar 44 miliar rupiah, turun dari 65,6 miliar rupiah akhir 2024. Porsinya terhadap total kredit sekitar 0,59 %. Hampir semuanya sudah digolongkan bermasalah, dengan sekitar 44 miliar rupiah di kategori macet. Ini menunjukkan bahwa masalahnya bukan lagi potensi bom waktu baru, tapi luka lama yang sudah diakui dan dibersihkan lewat ECL dan write off. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Hal yang paling menggelitik justru bagian laba. Di saat kredit menyusut dan pendapatan bunga turun, laba bersih 9M 2025 malah tembus sekitar 464 miliar rupiah. Padahal setahun sebelumnya laba hanya di kisaran beberapa miliar. Sumber lonjakan ini jelas, yaitu beban kerugian penurunan nilai yang mulai normal. Di 9M 2024, beban ECL masih sekitar 1,75 triliun rupiah. Di 9M 2025 turun menjadi sekitar 973 miliar rupiah. Turun sekitar 44,38 %. Yang penting, bank masih membentuk cadangan baru sekitar 937 miliar rupiah, bukan membalik cadangan lama. Jadi laba bukan hasil sulap akuntansi, tetapi hasil dari beban kerugian yang tidak separah tahun sebelumnya.

Secara struktur, pendapatan bunga bersih sekitar 1,79 triliun rupiah. Pendapatan operasional lainnya sekitar 308 miliar rupiah. Total pendapatan operasional kotor sekitar 2,10 triliun rupiah. Beban umum, administrasi, tenaga kerja, dan pemasaran sekitar 662 miliar rupiah. Laba operasional murni sebelum ECL dan pajak sekitar 1,43 triliun rupiah. Setelah dipotong beban ECL sekitar 973 miliar rupiah, masih tersisa laba sebelum pajak sekitar 462 miliar rupiah. Komponen penerimaan kembali aset yang sudah dihapus buku sekitar 160 miliar rupiah memang membantu. Tetapi kalau komponen ini dihilangkan, laba bersih tetap sekitar 304 miliar rupiah. Artinya secara *core*, BBYB sudah bisa hidup dari margin dan manajemen risiko yang lebih disiplin, bahkan tanpa efek manis dari recovery kredit macet lama. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Di balik kemampuan mencetak laba ini, ada dua pilar besar. Pertama, NIM yang sangat tebal. NIM BBYB di kisaran 13 % dengan cost of fund sekitar 5,5 %. Selisihnya sangat lebar. Ini datang dari pricing agresif di kredit konsumsi, dengan rata rata bunga bisa di kisaran 61,09 %. Bank meminjamkan ke segmen rumah tangga, high yield, lewat kanal digital. Risiko jelas tinggi, tetapi bunga yang dikutip juga setara rentang risiko tersebut. Kedua, coverage cadangan yang sangat konservatif, di atas 300 %. Jadi mereka bermain di segmen mahal dan berisiko, tetapi disertai tameng ECL yang tebal.

Di sisi komitmen kredit, ceritanya seperti bank yang sudah memanaskan mesin untuk putaran berikutnya. Di akhir 2024, fasilitas kredit yang sudah disetujui tetapi belum ditarik nasabah hanya sekitar 7,7 miliar rupiah. Per 30 September 2025 melonjak menjadi sekitar 1,23 triliun rupiah. Naiknya lebih dari 15.000 %. Mayoritas komitmen ini ada di Stage 1, yang oleh model risiko internal dianggap berisiko rendah. Dipadukan dengan rasio kecukupan modal sekitar 46,73 %, BBYB seperti sudah mengisi bensin penuh, rem tangan masih ditarik, dan menunggu waktu untuk benar-benar mengalirkan kredit baru ketika manajemen yakin neraca sudah bersih dan sistem risiko siap.

Kasus restrukturisasi besar seperti PT Altamoda di kisaran 180 miliar rupiah yang sempat diperpanjang sampai 2029 dan kemudian berujung ke proses PKPU dan pengambilalihan agunan juga menunjukkan pola yang sama. Bank memberi kesempatan lewat restrukturisasi, tetapi ketika realisasi gagal, mereka tidak ragu mengakui rugi, menarik agunan, dan menghantam sisanya lewat ECL dan write off. Ini memang menyakitkan di jangka pendek, tetapi mengurangi risiko kejutan di depan. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau semua potongan ini dirangkai, gambarnya cukup jelas. BBYB sudah keluar dari fase bank promosi, masuk ke fase bank bunga tinggi dengan disiplin risiko yang lebih masuk akal. Beban promo turun tajam, beban tenaga kerja tetap naik, kredit menyusut sekitar 15 %, pendapatan bunga turun, tetapi laba bersih melonjak ke ratusan miliar dengan cadangan yang sangat tebal. Jadi jawaban untuk pertanyaan awal cukup lugas. Tanpa promo besar-besaran pun BBYB bisa tetap hidup, selama mereka berani menjual kredit mahal dan konsisten membayar harga lewat ECL dan pembersihan portofolio.

Pertanyaan lanjutan yang lebih penting untuk investor adalah ketika nanti komitmen kredit sekitar 1,23 triliun rupiah itu mulai benar-benar dicairkan dan bank beralih dari fase diet ke fase ekspansi, apakah disiplin risiko yang sekarang terlihat di laporan keuangan akan tetap dipertahankan? Atau kita akan melihat babak baru, di mana mesin promo memang sudah dimatikan, tetapi bakar duit pindah bentuk menjadi lonjakan kerugian kredit karena underwriting kembali longgar. Di titik ini, jawabannya belum ada di LK. Namun arah kebijakan 2025 jelas menunjukkan manajemen sedang berusaha membuktikan bahwa BBYB bisa hidup tanpa hidup-mati di bawah selang infus promo. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/2

testes

lihat baik baik. sudah ku call $ANTM dan $INET dari lama sekali. dan yh sekali lagi *YANG SABAR YANG AKAN TAKE PROFIT DAN YANG GEGANA YANG AKAN CUTLOSS*


$BBHI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CDIA $BBHI $BUMI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANTM $CDIA $BBHI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$KOKA $BBHI $DSSA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

PT Super Bank Indonesia atau Superbank dikabarkan tengah bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia melalui pencatatan saham perdana atau initial publik offering (IPO). Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata.co.id,  bank digital ini akan bergulir pada pertengahan November hingga akhir tahun.
Ta...

katadata.co.id

katadata.co.id

@Arythea12 liat profitnya katanya 2 triliun lebih tapi yg masuk di kas cuma 500 milyar di kuartal 2 ini. Sisanya 1,5 triliun cuma laba di atas kertas krn saham $BBHI ya naik aja. Duit tunainya gak ada. Secara akuntasi gak salah. Kan namanya laba yg belum terealisasi. Asetnya aja yg nambah sebenarnya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BBHI 1408

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BBHI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@HeisterSix itumah trader fomo....jangan beli ketika saham diatas . dah berkali kali ku ingetin tapi tetap saja bandel.
beli lah dikala saham tersebut koreksi .


$ANTM $DADA $BBHI

@IndraAmmarMaulana $BBHI sebelum diakusisi CT punya masalah hukum pulak waktu dipegang bokapnya wkwk. buah jatuh ga jauh dari pohonnya
$CBRE

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@IqbalAsgafi percaya aja sama Insider Trading yg dpt multibagger di $BBHI🤣

$ARTO hari ni DYOR dan ingat stop loss $BBYB $BBHI

​📊​📊 Analisa Teknikal Saham ARTO (10 November 2025)

​1. Pergerakan Harga dan Momentum
​Harga Penutupan Sebelumnya (07 Nov): Rp 2.150 (+2.87%).
​Pergerakan Saat Ini (10 Nov, 09:15 WITA): Harga bergerak di sekitar Rp 2.150 - Rp 2.140.
​Pola Chart (15M): Setelah mengalami tren turun yang cukup panjang dari area tertinggi (sekitar Rp 2.380), harga menunjukkan pola pembalikan arah (reversal) jangka pendek.
​Terlihat adanya base atau area konsolidasi di sekitar Rp 2.080 - Rp 2.110.
​Kenaikan harga pada penutupan 07 Nov (Rp 2.150) adalah upaya rebound yang kuat dari level support tersebut.
​Volume: Kenaikan harga disertai volume yang cukup, mengindikasikan adanya kekuatan beli yang mulai masuk (meskipun net sell dari broker masih terjadi pada 07 Nov).

✅ ✅ Keputusan Investasi: Peluang Beli

​Analisis teknikal saat ini menunjukkan bahwa ARTO sedang dalam fase konfirmasi pembalikan arah (reversal) dari tren turun.
​Strategi yang Direkomendasikan:

​Strategi Beli Jangka Pendek (Trading):
​Beli (Buy): Lakukan pembelian (cicil) jika harga berhasil menembus dan bertahan di atas level resistance R1 (di atas Rp 2.180) dengan volume yang kuat.
​Target Harga: R2 di Rp 2.240 - Rp 2.260, dengan target berikutnya di Rp 2.300 - Rp 2.350 (sesuai analisa).
​Risiko: Jika harga gagal menembus R1 atau kembali turun di bawah Rp 2.110.

​Strategi Beli Jangka Menengah (Buy on Weakness):
​Beli (Accumulate/Cicil): Jika Anda mencari posisi beli yang lebih aman dengan reward yang lebih besar, pertimbangkan untuk membeli saat harga terkoreksi kembali ke area support utama S2 di Rp 2.060 - Rp 2.080.
​Ini adalah area demand yang teruji dan membatasi penurunan sebelumnya.
​Stop Loss: Tetapkan Stop Loss ketat di bawah Rp 2.050 atau idealnya di bawah Rp 1.980 (jika menggunakan support historis yang lebih dalam).
​Kesimpulan Peluang Beli:
Peluang beli ada, namun perlu dieksekusi dengan hati-hati. Saat ini ARTO berada di tengah-tengah antara support dan resistance yang kuat. Menunggu koreksi ke area Rp 2.060-Rp 2.080 adalah pilihan yang lebih konservatif dan berisiko rendah. Jika ingin cepat masuk, pastikan penembusan yang valid di atas Rp 2.180.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🎯 Strategi Trading $JAWA

DYOR ("Do Your Own Research")

Harga ditutup di 176 (+10,69%), sempat menyentuh high 177 (+11,32%) dan low 157 (+1,26%). Saat ini harga berada di atas MA5 (159,00), MA10 (163,00), MA20 (157,30), dan MA50 (152,26) → tren jangka menengah bullish dengan momentum kuat. Support terdekat ada di 157–159, resistance di 163 lalu 168.

1. Untuk scalping: entry 176, target 180 (+2,27%), target 185 (+5,11%), target 190 (+7,95%).


2. Untuk swing: entry bertahap di zona support 165–168, target 180 (+2,27%), target 190 (+7,95%), target 202 (+14,77%), stop loss < 157.


3. Strategi CL: entry di harga scalping (176) atau swing (contoh 168), jika floating loss -3% dari harga beli segera cut loss.



SINYAL: Bullish dengan volume sangat tinggi, harga breakout di atas semua MA → momentum kuat untuk swing maupun scalping intraday.

🔰 Strategi: Entry bertahap saat pullback ke MA5/MA10, konfirmasi volume sebelum breakout resistance berikutnya.

✅ Cocok Untuk: Swing trading momentum breakout & scalping intraday pada spike volume.

Confident: 65% swing momentum breakout volume; 35% scalping intraday spike volume — harga sudah breakout semua MA dengan volume naik 511,99%, potensi lanjut ke resistance berikutnya.

🔎 Stochastic Slow di 35,15 (netral-bullish), CCI di 60,00 (positif), Volume 256.851K (+511,99%) → volume eksplosif, konfirmasi momentum kuat.

🚀 Tag random $BSSR$BBHI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARTO kalah sama $BBHI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CBRE ada yang tahu $BBHI sebelum diakuisi CT punya siapa? wkwk cari tahu ya. klue: buah jatuh ga jauh dari pohonnya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CBRE buat jejak digital
history will repeat itself

$KARW ARTO $BBHI

$EMTK LK Q3 2025: Jual Saham Grab, Tambah Posisi di $BUKA dan Cuan Gede di $BBHI

Request member External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Banyak investor sedang bertepuk tangan melihat laporan keuangan EMTK terbaru karena laba bersihnya meledak secara tahunan. Tapi apakah benar EMTK sedang sehebat itu? Atau jangan-jangan ini cuma permainan angka yang dibungkus cantik. Karena kalau mau jujur, sebagian besar lonjakan laba EMTK bukan hasil kerja keras operasional, melainkan efek domino dari anak usahanya Bukalapak. Bukalapak mencatat keuntungan belum terealisasi alias floating profit dari saham BBHI yang harganya naik dua kali lipat dari 700 ke 1.400. Karena saham BBHI dicatat dengan metode nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), kenaikan harga dianggap laba meskipun sahamnya belum dijual. Nah karena Bukalapak adalah anak perusahaan EMTK, otomatis floating profit itu ikut dikonsolidasikan ke laporan EMTK. Jadi ketika investor melihat laba EMTK terbang, sebenarnya yang terbang bukan uang tunai, tapi nilai buku dari aset investasi yang belum direalisasikan. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau ditelusuri lebih dalam, kinerja keuangan EMTK memang penuh kontras. Dari sisi pendapatan, pertumbuhannya memang mengesankan. Hingga September 2025, revenue naik 57,82% dibanding tahun lalu menjadi 13,76 triliun Rupiah. Kuartal pertama melonjak 58,78% YoY, bahkan di kuartal dua pertumbuhannya mencapai 70,29%. Tapi momentum itu mulai menurun di kuartal tiga, hanya naik tipis 1,7% dibanding kuartal sebelumnya. Polanya mirip roket yang sudah mulai kehilangan dorongan.

Laba usaha naik dua kali lipat lebih, dari 462 miliar Rupiah menjadi 1,05 triliun Rupiah. Margin operasi meningkat jadi 7,64%, bukti bahwa manajemen berhasil menekan biaya operasional. Beban SGA hanya naik 19,06%, artinya efisiensi berjalan cukup baik. Tapi sayangnya, margin kotor malah turun karena beban pokok penjualan melonjak 72,72%, lebih tinggi dari pertumbuhan pendapatan. Bagian yang paling mencolok di sini adalah pos “lain-lain” dalam COGS yang naik drastis dari 494 miliar jadi 4,26 triliun Rupiah. Ini indikasi ada tekanan harga atau perubahan komposisi bisnis ke segmen ber-margin rendah seperti jasa pendukung penerbangan.

Lalu mari bicara soal laba bersih, yang melonjak 1.353,94% menjadi 6,44 triliun Rupiah. Angka fantastis ini sebagian besar bukan berasal dari bisnis utama, melainkan dari laba atas investasi yang mencapai 6,26 triliun Rupiah dan laba akuisisi entitas anak sebesar 0,9 triliun Rupiah. Kalau laba ini dihapus, profitabilitas EMTK akan turun drastis. Dengan kata lain, keuntungan besar ini lebih mirip hasil keberuntungan pasar ketimbang performa operasional yang konsisten. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kondisi arus kas juga mengungkap hal menarik. Meskipun laba bersih menembus triliunan, arus kas operasi justru turun 8,17% menjadi hanya 337 miliar Rupiah. Bahkan di kuartal dua, arus kas operasional sempat negatif 33,92 miliar Rupiah sebelum kembali positif 169,91 miliar Rupiah di kuartal tiga. Sementara arus kas investasi justru berubah drastis, dari biasanya keluar menjadi masuk besar-besaran hingga 7,05 triliun Rupiah. Ini karena EMTK mencairkan investasi jangka panjang senilai 7,57 triliun Rupiah. Jadi lonjakan kas yang kini mencapai hampir 24 triliun Rupiah sebenarnya hasil jualan aset, bukan hasil kerja bisnis yang efisien.

Secara struktur keuangan, ekuitas naik dari 34,79 triliun menjadi 39,14 triliun Rupiah, tapi sempat turun di kuartal dua akibat pembagian dividen besar 2,48 triliun Rupiah dan pembelian saham treasury anak usaha 1,25 triliun Rupiah. Rasio keuangannya di atas kertas tampak mengilap. ROE tahunan 21,99% dan ROA 14,07%. PBV 1,85 kali dan PER hanya 8,4 kali. Tapi semua angka ini jadi ilusi kalau laba non-core tidak berulang. Margin bersih 46,77% misalnya, terlihat luar biasa tapi sepenuhnya ditopang laba investasi yang belum tentu ada tahun depan.

Jika melihat sisi positifnya, EMTK memang menunjukkan kemampuan mengelola investasi. Pertumbuhan revenue 57,82% dan kenaikan laba usaha 127,65% menandakan bisnis intinya masih bergerak naik. Lonjakan kas 24 triliun Rupiah memberi ruang fleksibilitas besar, apalagi dividen naik 459% menunjukkan komitmen manajemen terhadap pemegang saham. Dari kacamata optimis, EMTK berhasil mengeksekusi strategi monetisasi aset digital dengan timing yang pas. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Tapi di sisi lain, investor yang lebih kritis akan menilai laporan ini sebagai lonceng peringatan. Kualitas laba rendah, karena bersumber dari nilai pasar yang bisa naik turun sewaktu-waktu. CFO yang melemah dan sempat negatif menunjukkan bahwa profit besar belum berubah menjadi uang nyata. Ketika arus kas dari investasi berhenti, angka laba sebesar apa pun tidak akan menyelamatkan fundamentalnya.

Jadi EMTK memang sedang mencetak rekor, tapi bukan rekor efisiensi operasional, melainkan rekor akuntansi. Laporan keuangannya indah seperti kembang api di langit malam, tapi cepat redup jika angin pasar berubah arah. Pertanyaannya sekarang, apakah EMTK benar-benar sedang tumbuh, atau hanya ikut terbang bersama harga saham BBHI yang belum tentu langgeng?

EMTK mengalami perubahan laporan keuangan yang sangat dramatis di tahun 2025. Angkanya berubah liar seperti roller coaster, bukan karena bisnis intinya sedang melonjak, tapi karena konglomerasi ini sedang melakukan langkah finansial besar-besaran di meja investasi. Dari divestasi saham Grab, konsolidasi Bukalapak, hingga penataan ulang portofolio jangka panjang, EMTK seperti sedang membongkar dan menyusun ulang fondasi asetnya sambil memanen keuntungan akuntansi di setiap langkah. Laporan keuangan 2025 bukan hanya menggambarkan pertumbuhan, tapi juga transformasi besar dalam cara perusahaan ini memandang uang, aset, dan strategi kapital. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim, terlihat perubahan nilai investasi jangka panjang terlihat sangat signifikan. Pada akhir 2024 nilainya 9,92 triliun Rupiah lalu melonjak ke 13,01 triliun Rupiah di kuartal pertama 2025. Namun hanya berselang tiga bulan nilainya anjlok ke 9,46 triliun Rupiah di kuartal dua sebelum sedikit pulih ke 9,72 triliun Rupiah di akhir September. Fluktuasi sebesar itu tidak bisa dianggap normal apalagi bagi perusahaan dengan basis aset besar. Perubahan ini terjadi karena dua hal utama, divestasi saham Grab Holdings Limited dan perubahan status kepemilikan Bukalapak yang resmi menjadi anak usaha EMTK.

Divestasi saham Grab menjadi drama tersendiri. Pada awal tahun EMTK masih memegang 79,3 juta saham Grab dengan nilai sekitar 6,05 triliun Rupiah. Tapi sepanjang tahun mereka terus menjualnya bertahap. Pada Maret 2025 saham yang tersisa tinggal 51,9 juta turun lagi jadi 37,6 juta di September. Hingga kuartal ketiga EMTK telah melepas total 41,67 juta saham Grab dan memperoleh kas masuk 3,41 triliun Rupiah. Artinya hampir separuh kepemilikan mereka di Grab sudah diuangkan. Nilai wajar sisa saham pun turun jadi 3,78 triliun Rupiah, jauh di bawah nilai awalnya. Menariknya EMTK masih mencatat perubahan nilai wajar non kas sebesar 1,14 miliar Rupiah menandakan ada penyesuaian mark to market yang tidak menghasilkan kas tapi tetap mempercantik laba di laporan. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Selain jualan saham Grab, langkah paling berani EMTK di 2025 adalah mengubah status Bukalapak dari entitas asosiasi menjadi anak perusahaan penuh. Sebelum Februari 2025 EMTK memegang 40,25% saham Bukalapak dengan nilai investasi 24,8 triliun Rupiah. Namun pada 26 Februari melalui anak usahanya KMK EMTK menambah kepemilikan 9,44% menjadi 50,68% yang otomatis memberi kontrol dan membuat Bukalapak harus dikonsolidasikan ke laporan keuangan grup. Secara akuntansi langkah ini menimbulkan efek besar. Nilai investasi yang sebelumnya tercatat sebagai entitas asosiasi dihapus dan diganti dengan pengakuan aset liabilitas serta goodwill Bukalapak secara penuh. Dari sisi laba EMTK mengakui keuntungan atas investasi sebesar 2,3 triliun Rupiah dan laba akuisisi entitas anak sebesar 903 miliar Rupiah. Kedua angka ini jadi penyumbang utama lonjakan laba non inti yang sempat membuat investor terpukau.

Akibat semua langkah itu struktur neraca EMTK ikut berubah. Nilai investasi jangka panjang pada akhir September memang sedikit lebih rendah dibanding akhir 2024 tapi di balik angka yang tampak tenang itu ada perputaran uang raksasa. EMTK mencairkan 7,57 triliun Rupiah dari investasi jangka panjang dan masih menempatkan kembali 452 miliar Rupiah di aset baru. Di sisi lain mereka juga membelanjakan 10,03 triliun Rupiah untuk akuisisi entitas anak. Inilah yang membuat laporan arus kas investasi EMTK terlihat seperti perusahaan yang sedang mencairkan portofolio untuk membiayai ekspansi internal.

Dampaknya ke kas sangat nyata. Saldo kas EMTK melonjak dari 7,31 triliun Rupiah di akhir 2024 menjadi 23,99 triliun Rupiah di September 2025. Artinya dalam sembilan bulan EMTK menambah kas bersih 16,68 triliun Rupiah dengan kontribusi terbesar datang dari aktivitas investasi yang menghasilkan 19,82 triliun Rupiah kas masuk. Rinciannya 7,57 triliun Rupiah berasal dari pencairan investasi jangka panjang, 5,56 triliun Rupiah dari investasi jangka pendek, dan sisanya dari dividen serta penjualan aset tetap. Meski begitu lonjakan kas ini bukan sepenuhnya hasil laba operasional melainkan hasil likuidasi aset keuangan. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Aset keuangan lancar lainnya juga naik tajam dari 1,98 triliun menjadi 5,40 triliun Rupiah menunjukkan adanya penempatan dana baru di deposito dan reksadana. Kenaikan ini terlihat indah di neraca tapi sebenarnya mengurangi kas operasional karena sebagian dana dialihkan ke instrumen keuangan jangka pendek. Piutang usaha naik tipis 53 miliar Rupiah menjadi 2,87 triliun Rupiah artinya tidak ada tekanan besar dari sisi penagihan pelanggan.

Jika digabungkan arus kas bersih EMTK menggambarkan strategi finansial yang agresif. Mereka mencairkan investasi lama, mengonsolidasikan aset digital, membayar akuisisi besar, tapi tetap menjaga likuiditas dengan saldo kas dua kali lipat lebih tinggi dari total utang berbunga. Strategi ini memperlihatkan keinginan EMTK untuk melakukan reposisi bisnis tanpa harus menambah pinjaman.

Namun di balik semua angka yang menawan itu ada tanda tanya besar tentang keberlanjutan. Likuidasi Grab memang menambah kas tapi juga mengurangi sumber potensi kenaikan nilai di masa depan. Sementara konsolidasi Bukalapak membuat EMTK harus menanggung risiko bisnis e-commerce yang margin nya tipis dan fluktuatif. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Secara keseluruhan laporan EMTK 2025 menunjukkan perpaduan antara cash harvesting dan structural shift. Mereka mencairkan aset digital lama untuk membiayai konsolidasi aset baru. Kas besar yang muncul bukan cerminan laba berulang melainkan hasil transaksi besar yang tidak terjadi setiap tahun. EMTK memang berhasil menampilkan transformasi spektakuler di atas kertas tapi keberlanjutan profit dan efektivitas reinvestasi kas sebesar 24 triliun Rupiah inilah yang akan menentukan apakah manuver dramatis 2025 ini menjadi langkah cerdas atau justru awal dari periode penyesuaian besar di tahun-tahun berikutnya.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BUKA untung bukan dari perusahaan melainkan dari saham $BBHI🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@AhmadshaufiAhmadshaufi kalau NPL $BBHI naik, ikut rugi nggak bang?

Buy back saham kalau dari CFO lebih bagus.
daripada buy back dari dana IPO. 🤣🤣🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

News Update
👉 IHSG sesi I ditutup melemah 0,13% ke level 8,173.
👉 Prabowo keluarkan perintah ke Menkeu dan Danantara untuk selesaikan utang kereta cepat.
👉 MK menolak gugatan pajak pesangon dan uang pensiun pekerja.
👉 CMRY cetak laba bersih Rp1,60T pada kuartal III/2025, naik 38,52% secara YoY.
👉 Rogoh kocek Rp978M, $DSSA gandeng FistGen Merambah ke bisnis Geothermal.
👉 $TPIA akan membagikan deviden tunai interim sebesar USD0,00023/saham.
👉 AGRO raih laba bersih Rp41,98M pada kuartal III/2025, naik 23,89% secara YoY.
👉 Akan gelar Buyback, $BBHI raih laba bersih Rp 379,88M di Q3 2025, naik 25,54% secara YoY.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan PT Allo Bank Indonesia (BBHI) mengumumkan rencana buyback saham senilai maksimum Rp119 miliar, yang merupakan sisa dari dana alokasi buyback Rp168 miliar yang diumumkan Juli 2025 lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), seper...

www.cnbcindonesia.com

www.cnbcindonesia.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Narasi berikutnya. setelah sawit yang LK nya cakep semua. berikutnya giliran narasi bank digital.. apalagi ada potensi IPO superbank atau Blu yang bakal IPO. LK Q3 bank digital rata rata bagus semua. saatnya kebangkitan saham bank digital l. yang mana favorit kalian?

$BBYB $ARTO $BBHI

apa yg mau dibagi bos, $BUKA masih rugi. kecuali dia TP investasi dia di $BBHI

BBHI Berencana Buyback Saham dengan Sisa Dana hingga Rp119,4 M

Allo Bank Indonesia ($BBHI) berencana melaksanakan buyback saham dengan alokasi dana hingga ~119,4 miliar rupiah pada periode 30 Oktober 2025–29 Januari 2026. Rencana ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal. Adapun alokasi dana dalam buyback ini merupakan sisa dari alokasi dana buyback pada periode 30 April–29 Juli 2025 dan 30 Juli–29 Oktober 2025.

[Sumber: Keterbukaan Informasi]

__________
Stockbit Sekuritas

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@JovanFerdinal $BUKA ini beli saham $BBHI lalu sahamnya BBHI terbang 30%. Untung besar tapi anehnya masih floating alias belum di Take Profit/Realisasikan. Jadi kalo BBHI minus, laporan BUKA juga minus

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

floating profit dr kepemilikan saham $BBHI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ICBP
saya gunakan angka psikologis :
Buy, 8400-8600
TP 1, 8700-8850
TP 2, 9000-9200
SL, Close under 8400

#Jangan lupa follow akun saya untuk dapat rekomendasi saham yang menarik lainnya
#Uang Makan Siang

Random Tag :
$BKSL $BBHI

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy