8,300

0.00

(0.00%)

Today

68.38 M

Volume

104.26 M

Avg volume

Company Background

PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA dalam bidang usaha bank umum. Anak perusahaan diantaranya: PT BCA Finance (Pembiayaan Konsumen, Sewa Guna Usaha dan Anjak Piutang), BCA Finance Limited (Money Lending- Jasa Pengiriman Uang), PT Bank BCA Syariah (Perbankan Syariah), PT BCA Sekuritas (Penjamin Emisi Efek dan Pialang Perdagangan Saham), dan PT Asuransi Umum BCA (Asuransi Umum atau Asuransi Kerugian).Pada 2017 BCA mendirikan PT Central Capital Ventura (CCV) guna mengikuti inovasi layanan keuangan berbasis digital. Produk dan layanan Perseroan yaitu: produk simpanan, layanan transaksi perbankan, perbankan elektronik, layanan cash m... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Penjualan emas dan nikel $ANTM melesat pada Q2 ,ada potensi bagikan dividen. prediksi laba tembus 8T karna persero udah kasih kisi2 dari laporan penjualanya. interesting, stay tune ges📈

$BBCA $BBRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

yg moroket itu $DATA bukan $BBCA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BBCA mulai menarik lagi karena seminggu dari sekarang euforia msci saham konglo akan mulai kelar dan yah semua akan bluchip lagi di $IHSG

tebar fear? Yups tentu saja ini untuk kepentingan saya , tandai saya sampai akhir agustus kalo bigbank tidak bangkit

Senggol $BREN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BMRI $BBCA $BBNI ketika market menghindari bank, berarti saatnya kita masuk. valuasi sudah cukup menarik. dividend menarik. contrarian play dengan tetap berpegang pada quality dan valuation.

akan ada saat nya saham-saham bank menjadi spotlight. sekarang saat nya masuk tapi masuk dengan hati-hati dan dengan DCA.

ketika blue $BBCA sudah listing, kira2 apakah induknya meroket seperti CUAN dan $CDIA?
jika ingin bertukar pemikiran, mindset, data via grup WhatsApp silahkan DM saya seputar CDIA, $COIN, Blu BCA dan IPO berpotensi lainnya!

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@iksan12315 lebih gapunya otak lagi klo bandingin $COIN sama $BBCA🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Perjalan kita sebagai BIG BANK Masih panjang.

Ada kalanya suatu saat nanti. BIG BANK kembali Berkiprah di IHSG.

Kalau kalian seorang Investor Wall Street pasti kalian paham Pergerakan Saham Bank Of America. BAC masih tertekan oleh Ketua The Fed Jerome Powell yang tidak kunjung Cut Rate. Saham BAC yang awalnya berada di Harga $49 s/d $50 turun 3 s/d 4 Point ke $46 itu pertanda bahwa ada Kaitan dengan Cut Rate The Fed.

Kesimpulan Point-nya: Sudah sampai Pertengahan Tahun 2025 ini The Fed belum sama sekali Cut Rate. The Fed tertinggal dari Negara lain yang sudah Cut Rate sebanyak 3-4 kali di Tahun 2025. Ini sebuah PR besar.

Maksud dari Pertengahan Tahun 2025 itu apa bang? Dari Bulan Januari s/d Agustus 2025 The Fed belum sama sekali Cut Rate. Laju Inflasi US masih tertahan oleh Suku Bunga yang tidak kunjung Turun di Amerika Serikat. Makanya dari itu, Trump selalu meminta dengan Jerome Powell Ketua The Fed untuk menurunkan Suku Bunga agar Inflasi bisa terkendali. Tetapi apa daya, Ketua The Fed Jerome Powell tidak peduli sama sekali.

Ini yang Bikin FOREIGN ogah Masuk ke BIG BANK maupun kembali ke Bursa IHSG, dikarenakan tertekan oleh Tiga Sudut pandang yang berbeda.

1. Faktor Penyebab Ekonomi Indonesia
2.Faktor Penyebab Cut Rate The Fed
3.Kinerja Pemerintah Indonesia yang menjadi Sorotan Dunia.

Random Tag: $BBRI $BBCA $BMRI Dkk

Read more...

1/2

testes

Sosok yang Dirindukan, Kemana Sosok Itu Saat Ini

Ada satu sosok yang pernah membuat dada seseorang bergetar. Sosok yang berdiri tegak di tengah kerumunan, wajahnya memerah, suaranya lantang, dan tatapan matanya tajam bagaikan mata elang mengamati mangsa.
Ia berbicara tanpa naskah, seakan setiap kata lahir langsung dari bara di dadanya.
Bukan kata-kata manis, tapi kata-kata yang menusuk, yang membuat lawan gelisah dan seseorang bersemangat.

Itulah sosok yang dulu dikenal. Sosok yang tidak pernah menunduk pada siapa pun. Sosok yang ketika marah, tak berusaha menyembunyikannya demi citra. Ia marah karena peduli, marah karena merasa harga diri bangsanya diinjak-injak.
Dan di situlah rindu ini bermula rindu pada keberanian, amarah, semangat dan perjuangannya yang begitu murni.

1. Ketegasan yang Membakar Semangat

Dulu, ketegasannya bukan hanya sikap, tapi juga napas. Ia berbicara dengan nada yang tak mengenal keraguan.
Jika menolak, ia katakan dengan jelas: “Tidak.”
Jika menentang, ia melakukannya di depan umum, bukan di balik pintu tertutup.

Ada kisah yang terus teringat. Saat itu, ia berada di panggung terbuka, berhadapan dengan ribuan pendukung. Lawan politiknya baru saja melontarkan tuduhan pedas. Bukannya meredam atau mengelak, ia maju dan membalas dengan kata-kata yang lebih tajam, sambil menunjuk ke udara, seakan memaku ucapannya ke langit.
Sorak sorai meledak. Orang-orang berdiri, mengangkat tangan, merasa memiliki pemimpin yang benar-benar melindungi.

2. Keberanian Menantang Siapa Pun

Tak peduli siapa lawannya orang kuat di pemerintahan, pengusaha besar, atau bahkan pemimpin negara asing ia berani berbicara keras.
Ia menatap mata lawan bicaranya tanpa gentar, dan sering kali meninggalkan kesan bahwa ia tak takut kehilangan apa pun.

Di beberapa pertemuan, ia pernah mengeluarkan kalimat yang membuat jurnalis mencatat dengan tergesa. Bukan karena diplomatis, tapi justru karena begitu berani, seolah ia tidak memikirkan konsekuensinya.
Itulah yang membuat seseorang itu kagum. Pemimpin seperti ini langka pemimpin yang suaranya bukan hasil kompromi.

3. Amarah yang Jujur

Sosok ini dikenal mudah marah, tapi kemarahannya jujur.
Marahnya lahir dari rasa frustrasi, kecewa melihat rakyat tertindas.
Ketika bicara soal kemiskinan atau kesewenang-wenangan, nada suaranya meninggi, alisnya mengerut, dan tangannya terkepal di udara.

Ada yang menilai itu kelemahan. Tapi bagi seseorang itu, itu justru bukti bahwa ia tidak memalsukan emosinya. Ia tidak berpura-pura tenang demi kamera. Ia menunjukkan amarahnya sebagai bagian dari perjuangan.

4. Karisma yang Tak Bisa Dibeli

Ketegasan, keberanian, dan kemarahan yang jujur itu berpadu menjadi karisma yang sulit ditandingi.
Orang datang berbondong-bondong bukan karena uang atau janji, tapi karena percaya pada figurnya.
Pidatonya seperti api yang merambat cepat di ladang kering membakar hati pendengarnya, memantik harapan yang lama padam.

Bahkan mereka yang tak setuju dengannya tetap akan tetap merasa ia adalah petarung sejati. Seorang yang, jika memimpin, akan melawan siapa saja yang mencoba menginjak harga diri bangsa.

5. Awal Perubahan

Namun, waktu berjalan.
Perubahan itu tidak datang tiba-tiba. Ia dimulai dengan nada bicara yang sedikit lebih pelan. Dengan senyum yang lebih sering muncul di layar televisi. Dengan kata-kata yang lebih aman.
Kritik yang dulu menusuk kini terdengar seperti saran halus.
Kalimat yang dulu penuh tantangan kini dibungkus basa-basi diplomatis.

Lalu datanglah momen yang sulit dipercaya banyak orang ia duduk di meja yang sama dengan mereka yang dulu ia sebut lawan.
Bukan lagi berhadapan, tapi berdampingan. Bukan lagi menghunus kata-kata, tapi saling tersenyum.

6. Kontras yang Menyakitkan

Bagi seseorang itu yang melihatnya, kontras ini begitu tajam.
Dulu, ia adalah singa di padang, mengaum keras tanpa peduli siapa yang mendengar.
Sekarang, ia lebih mirip singa yang tenang masih punya gigi, tapi tak lagi digunakan. Masih memiliki suara, tapi tak lagi mengaum seperti dulu.

Kursi kekuasaan itu, mungkin, terlalu nyaman. Ruang rapat yang sejuk dan penuh senyum ramah, mungkin, membuatnya lupa panasnya terik matahari di lapangan.
Dan seseorang yang dulu berdiri bersamanya, kini hanya bisa mengingat masa ketika ia berdiri di depan barisan, bukan di samping lawan.

7. Pertanyaan yang Menghantui

Kemana perginya ketegasan itu?
Apakah hilang, atau hanya disimpan?
Apakah ini strategi, atau memang sudah berubah?
Ataukah keberanian itu hanya muncul ketika berada di luar lingkar kekuasaan, dan memudar ketika berada di dalamnya?

Tak ada jawaban pasti. Yang ada hanyalah spekulasi dan rasa rindu yang menyesakkan.

8. Rindu yang Tidak Pernah Hilang

Rindu itu bukan hanya pada wajahnya. Wajah itu masih sama, masih muncul di layar televisi, masih tersenyum di depan kamera.
Yang dirindukan adalah getar suaranya, tatapan matanya yang membuat lawan gugup, dan ketegasan yang membuat rakyat merasa aman.

Rindu pada sosok yang marah ketika rakyat dipermainkan.
Rindu pada sosok yang menolak kompromi dengan mereka yang dulu ia tuding sebagai sumber masalah.
Rindu pada sosok yang tidak takut kehilangan demi membela kebenaran.

9. Masih Menunggu

Di sudut-sudut negeri, masih ada seseorang yang menyimpan potret lamanya. Potret ketika ia berpidato di tengah kerumunan, atau saat ia menunjuk tajam ke arah lawannya.
Seseorang itu masih berharap, suatu hari nanti, sosok itu akan kembali meski tahu harapan itu semakin tipis.

Seorang itu tidak lupa. Hanya diam, tapi diam itu bukan berarti lupa.
Menyimpan ingatan itu rapat-rapat, sebagai pengingat bahwa pernah ada pemimpin yang begitu berani… sebelum akhirnya mulai terasa berbeda.

Penutup

Sosok itu tidak hilang, tapi ia tidak lagi sama. Api yang dulu membakar kini hanya bara yang hampir padam.
Dan rindu ini menjadi semakin berat, karena yang dirindukan bukanlah orang yang telah pergi, tapi orang yang masih ada namun tak lagi menunjukkan dirinya yang dulu..

Kerinduan ini bukan sekadar nostalgia. Ini adalah panggilan hati yang ingin melihat kembali keberanian yang pernah berdiri di garis depan, menantang siapa pun demi harga diri bangsa.
Kini, sosok itu masih ada, berjalan di panggung yang sama, tapi langkahnya tak lagi sekeras dulu. Sorot matanya tak lagi menembus dinding kebohongan seperti dulu.

Seseorang itu tak meminta ia menjadi pahlawan yang sempurna. Mereka hanya ingin sosok itu kembali mengaum, kembali menggetarkan tanah di bawah kakinya, kembali menyalakan bara yang pernah ia tanam di dada yang mendengar kata-katanya.
Karena tanpa itu, yang tersisa hanyalah bayang-bayang masa lalu dan kerinduan yang tak pernah terjawab.

$TPIA $BBCA $ADRO

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Bagi Portofolio Investasimu: Core vs Growth Stocks

Kalau mau investasi saham lebih terarah, coba bagi portofolio kamu ke dua kategori utama:

1️⃣ Core Stocks
Saham-saham perusahaan besar, stabil, dan punya fundamental kuat. Biasanya market leader di sektornya, kinerjanya konsisten, dan cocok untuk disimpan jangka panjang.

Contoh: bank besar, perusahaan consumer goods, atau infrastruktur besar.

Tujuannya menjaga stabilitas portofolio dan jadi pondasi investasi kamu.

2️⃣ Growth Stocks
Saham-saham yang punya potensi pertumbuhan tinggi di masa depan, walaupun risikonya juga lebih besar. Biasanya dari sektor yang lagi berkembang atau inovatif.

Contoh: energi terbarukan, teknologi, atau perusahaan yang baru ekspansi besar-besaran.

Tujuannya mengejar potensi return yang lebih tinggi.

Dengan membagi porto jadi core + growth, kamu bisa dapat keseimbangan antara stabilitas dan peluang cuan besar.

Kalau mau tau contoh list core & growth stocks yang lagi gue pegang, atau belajar cara nyusunnya, langsung chat gue biar kita bahas bareng.

$BBRI $BBCA $BMRI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Buat temen2 yang baru masuk ke $IHSG universe

Saran ane mending beli $BBCA dulu aja buat saham pertama

Beli secara dollar cost averaging atau dicicil ..

Lalu sambil berjalan jangan lupa terus belajar, cari real gurus jangan ketipu sama yang fake..

Ga perlu ikut kelas berbayar, cari info diinternet udah banyak, atau ngga ya beli buku..

Jangan tergoda sama pergerakan harga saham yang volatile bisa naik ratusan ribuan persen bukan berarti ga bisa turun itu harga ..

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BBCA $BBRI $BMRI ☝️

Beli $BBCA bang, abis itu cari kerja, beli terus tiap bulan dari duit gaji

Kadang orang pusing trading koin micin saham gorenga futures, hati deg2an profit belum tentu ..

Padalah didepan mata ada $BBCA yang udah selalu rajin kasih cuan buat holdernya yang rajin dca

$IHSG

$BBCA
$BMRI
$BBNI

Sebenarnya Apa itu pengertian RIBA? Acuan/Patokan bakunya apa?

Wajar kalau Bank meminjamkan uang dengan harapan dapat imbalan/cuan.
Tidak beda dengan pegadaian(yg bunganya sebenarnya lebih besar lagi).

dan lagian dari awal kan sudah dibuat perjanjian pinjam meminjam dengan bunga ....%.

di mana persentase bunganya masih wajar.

Yang RIBA itu kalau bunganya tinggi/tidak wajar seperti Pinjol/rentenir.

Jangan semua Bank kamu bilang RIBA.

Kadang pemahaman agama orang² Konoha sangat kurang/sesat.

meminjamkan uang ke orang lain dengan inbalan bunga (pakai tingkat suku bunga yg wajar) itu seharusnya normal/wajar. TIDAK ADA YANG SALAH DENGAN BUNGA.
Bank juga tidak memaksa Anda meminjam uang ke mereka.
Jadi sama² diuntungkan.

KALAU TANPA BUNGA... SIAPA YANG MAU MEMINJAMKAN UANG KE ENTE? ENAK DI ENTE... RESIKO/RUGI DI BANK? YG BENAR SAJA LOGIKANYA...

BELUM LAGI BERAPA BANYAK KARYAWAN BANK YANG MESTI DIGAJI. KALAU BUKAN DARI KEUNTUNGAN BUNGA... DARI MANA SUMBER UANGNYA? MEMANGNYA ADA POHON BUNGA?

Kalau minjam uang ke bank... kita kasi jaminan sertifikat... itu wajar.
Kalau kita pribadi meminjamkan uang(dalam jumlah yg besar) ke teman pun pasti minta jaminan.
Buat jaga² kalau si peminjam berulah/tidak mengembalikan pinjaman.

Bank² syariah sebenarnya juga ada perhitungan bunganya.
cuma istilahnya bukan bunga.

pakai istilah bahasa Arab saja. Kata Bunga diganti dengan Istilah bagi hasil atau semacamnya. padahal intinya sama saja.

BULL SHIT !!! walaupun istilahnya bagi hasil... kalau gagal bayar.... konsekuensinya sama saja.
Agunan/jaminan disita Bank.


TIDAK USAH MUNAFIK.
TIDAK USAH FANATIK BERLEBIHAN.
JANGAN SEDIKIT² PAKAI ISTILAH SYARIAH. BILANG HARAM INI... HARAM ITU.. INI RIBA... INI SYARIAH.. BLA BLA BLA.

AGAMA ITU PENTING DAN BAIK.
TAPI KALAU PEMAHAMAN AGAMANYA KURANG ATAU SESAT... YA BEGITULAH JADINYA

SYARIAH ITU OMONG KOSONG.

TIDAK ADA BANK YG BENAR² 100% BEBAS DARI RIBA (KALAU ANDA PAKAI ASUMSI SESAT BUNGA = RIBA).
SYARIAH PUN TETAP ADA BUNGANYA(CUMA DIPERHALUS PAKAI ISTILAH BAHASA ARAB)

TIDAK USAH MUNAFIK!!!!!
CERDASLAH LOGIKA KALIAN.


Bank itu bisnis yang wajar.
dan banyak menghidupi karyawan.
buka banyak lapangan kerja.
berjasa menggerakkan perekonomian.

KALAU SEDIKIT² RIBA... SEDIKIT² HARAM... HIDUP SAJA DI ZAMAN BATU.

KALAU PAKAI PEMIKIRAN SESAT.... TRADING SAHAM ITU JUGA BISA DIKATEGORIKAN RIBA
.. SOALNYA MENGHARAPKAN GAIN DALAM WAKTU SINGKAT.

Read more...

@firmanoktah iya bang klo gua cuan si di screenshot bang buat penyemangat

aplg diporto msh ada byk yg floating gain. target setahun 200jt udh deket ajah dagang saham tahun ini cukup gua mah alhamdulillah bang klo dikasih lebih ya gk nolak bang.

knp gua di bursa dagang?
soalnya di dunia asli gua pedagang bang.

emang salah ya jd pedagang bang?

coba deh lebih dosa mana dagang saham atau simpen saham bank RIBA? $BBCA $BBRI $BMRI
bener juga kata sales CR-V di saham MTFN
kalian nyimpenin saham bank udah rungkad rugi emosi rugi waktu dan DOSA RIBAnya doang

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Direksi PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk  (RISE) dan Direksi Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah menandatangani perubahan atas perjanjian fasilitas kredit lokal  senilai Rp400 miliar pada tanggal 8 Agustus 2025.
Menurut Go Herliani Prayogo, Corporate Secretary RISE dala...

stockwatch.id

stockwatch.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BBCA Target 10.000

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

anjay disamain sama $BBCA udah jelas beda kelas bro.... siapa sih orang Indonesia yang ngak tau bank satu ini..... dari situ aja udah beda

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Jiachiau123 lah intinya sama dungu sama2 banyak. ARB berkali2 gak itu $BBCA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@iksan12315 ya kan $BBCA masi dominan dipegang pengendali perusahaannya. itu $COIN sahamnya dominan dipegang masyarakat ya beda case laa. CMIIW

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@dintafahreza gak juga $BBCA pernah naik tajam kok

PR saya sudah ditulis sama
@ruthmarthaamelias
tentang Tata Krama.
Kalian baca langsung sudah menerangkan pokoknya.
Foto terlampir.

Saya hanya menambahkan saja,

Memang benar yang ditulis dia,
Orang kadang lupa tata krama di bursa.
Kalau saya melihatnya biar tidak kelihatan sama MM, itu kuncinya di bid dan offer yang ada di market.
Contoh barang yang potensi ada momentum tapi marketnya masih kecil $SMGA
Kalian lihat bid offer hanya sepuluh ribuan lot artinya kalau kamu mau beli 1 M yaitu 100.000 lot, kamu tidak bisa beli langsung 100.000 lot sekali tembak.
Kalau kamu lakukan, saya yakin tidak lama akan turun.
Kalian harus beli maksimal separuh dari yang dipasang biasanya bid offer, kalau kasus smga 5000 lot maksimal sekali tembak.
Tapi saya tadi belinya saat koreksi bertahap 2000 lot dan di beberapa sekuritas.
Meski nanti hasilnya sama 100.000 lot,
Tapi itu beda buat perjalanan sahamnya.

Metode tata krama itu biasanya pada periode Akumulasi dan periode naikkan.
Kalau periode distribusi, situasinya berbeda.
MM malah suka dan ketika kalian beli besar disiapkan sahamnya malah dan kalian memang dibuat untuk percaya diri beli saham yang sudah disiapkan offernya dalam jumlah besar sama MM
Itu kenapa saat periode distribusi biasanya volume lebih besar terjadi dan aktif.

Benar yang ditulis,
Bagi yang modal besar, pilihan sahamnya makin kecil.
Kecuali kalian mau jadi MM, tapi itupun harus kenal atau ijin owner, tarung sama MM lama atau penunggunya dan juga punya infrastructure.

contoh
Saya mau beli SMGA beli 1 M harus bertahap dan tidak bisa beli 10 M, meski saya ada uang. Mereka MM bisa marah dan kalian akan dikerjain. Mereka akan menunjukan siapa pemilik lapak sesungguhnya.
Saya mau beli $NCKL beli 5 M harus bertahap, tapi tidak bisa beli 100 M. Mereka MM bisa balik badan dan diberhentikan.
Beda cerita saya mau beli $BBCA bisa beli dengan nilai besar.

Itu kenapa kalian bisa tahu, kalau ada orang jualan kelas mahal-mahal tapi pilihannya saham yang marketnya kecil itu berarti aslinya Dia tidak besar uangnya.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

gila dikit bg? lu bandingin sama $BBCA yg udah jelas arah nya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Nih lihat $BBCA masyarakatnya 43% sama kek $COIN

WTF
apalagi ini nyamain saham blue chip ama $COIN

$BBCA $ASII

Berhubung kita belum tau pasti siapa pemilik dari PT PT yg non PSP itu yg buang barang $COIN ke publik, sbg holder, sementara kita positif thinking dulu aja. Sbg gambaran aja, beberapa saham blue chip ini saham publiknya juga udah gede YGY

ASII 45,07 %
$BBCA 42,463%
$BBRI 46,15%

Memang gk bisa langsung apple to apple ya, tp sbg gambaran aja

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BBCA reversal possibility ? moga2

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

ya, semoga sampai 27 agustus yang beli LOKAL, biar asing nya stay di $BBRI $BMRI $BBCA 🤣🤣🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham sesi I, Jumat (08/8/2025) ditutup di posisi 7.548,720, menguat 58,537 poin atau naik 0,78%. Penguatan ini didukung oleh naiknya harga sejumlah saham. Di sesi pertama, Jumat (08/8/2025), terpantau sebanyak 223 saham...

stockwatch.id

stockwatch.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

IDXChannel - Emiten properti, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) mendapatkan tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau Bank BCA.
Total pinjaman meningkat menjadi Rp500 miliar dari sebelumnya Rp400 miliar. Tambahan modal sebesar Rp100 miliar ini akan digunakan oleh per...

www.idxchannel.com

www.idxchannel.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Growth?

Dalam dunia investasi, banyak orang terjebak pada mitos bahwa saham dengan PER rendah dan PBV rendah otomatis lebih murah dan layak dibeli. Padahal, murah di angka belum tentu murah secara kualitas. Banyak saham yang terlihat undervalued justru terus merosot harganya karena kinerjanya memang stagnan atau bahkan memburuk. Rasio rendah ini sering kali bukan peluang, melainkan tanda bahaya — sebuah value trap yang menunggu korban baru.

Di sisi lain, saham-saham yang bertumbuh meskipun memiliki PER dan PBV di atas rata-rata IHSG sering kali menawarkan peluang yang jauh lebih menjanjikan. Mengapa? Karena pasar bersedia membayar harga lebih mahal untuk perusahaan yang berhasil membuktikan bahwa pendapatannya naik konsisten, labanya meningkat, dan bisnisnya terus berekspansi. Kenaikan valuasi ini adalah cerminan dari prospek masa depan, bukan sekadar angka di laporan saat ini.

Mencari saham yang bertumbuh memang butuh kesabaran dan disiplin analisis. Kita perlu menilai kualitas manajemen, kekuatan brand, potensi pasar, dan daya tahan bisnis dalam jangka panjang. Perusahaan yang sehat secara fundamental biasanya punya arus kas positif, margin keuntungan stabil atau meningkat, dan strategi bisnis yang relevan dengan perkembangan zaman. Hal-hal inilah yang menjadi bahan bakar kenaikan harga saham secara berkelanjutan.

Banyak investor gagal bukan karena mereka tidak paham cara membaca laporan keuangan, tapi karena mereka terjebak fokus mencari “murah” daripada “berkualitas”. Saham bertumbuh memberi peluang untuk compounding keuntungan seiring pertumbuhan bisnis, sementara saham undervalued yang sebenarnya value trap hanya memberi rasa aman semu di awal, lalu perlahan menggerus modal kita. Dalam jangka panjang, kualitas pertumbuhan selalu menang melawan sekadar harga murah.

$BBCA $WIFI $MAPA

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy