Volume
Avg volume
PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA dalam bidang usaha bank umum. Anak perusahaan diantaranya: PT BCA Finance (Pembiayaan Konsumen, Sewa Guna Usaha dan Anjak Piutang), BCA Finance Limited (Money Lending- Jasa Pengiriman Uang), PT Bank BCA Syariah (Perbankan Syariah), PT BCA Sekuritas (Penjamin Emisi Efek dan Pialang Perdagangan Saham), dan PT Asuransi Umum BCA (Asuransi Umum atau Asuransi Kerugian).Pada 2017 BCA mendirikan PT Central Capital Ventura (CCV) guna mengikuti inovasi layanan keuangan berbasis digital. Produk dan layanan Perseroan yaitu: produk simpanan, layanan transaksi perbankan, perbankan elektronik, layanan cash m... Read More
IHSG mencatatkan performa cukup positif pada minggu ini, berhasil rebound sebesar +0,56% setelah sebelumnya terkoreksi tajam. Sesi perdagangan pada 24 Juni menjadi momentum pemulihan dengan penguatan kuat di atas 1%. Namun selanjutnya pergerakan cenderung terbatas akibat aksi ambil untung oleh investor jangka pendek. Dukungan dari bursa global serta stabilnya harga komoditas memberikan napas segar di awal pekan. Sayangnya tekanan kembali muncul dari sektor keuangan dan telekomunikasi. Investor masih menahan diri menjelang data makroekonomi akhir bulan. Di sisi lain, indeks belum mampu menembus resistance teknikal utama di 6.920. Aksi beli lebih banyak menyasar saham-saham lapis dua dan tiga.
Meski volatilitas masih tinggi, pasar menunjukkan sinyal stabilisasi di level 6.800-an. Saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah mendominasi penguatan berkat spekulasi teknikal. Pergerakan asing masih fluktuatif dengan kecenderungan net sell di sektor big caps. Perdagangan lebih didorong sentimen domestik, seperti emiten konstruksi dan properti yang mendapat angin segar dari rencana belanja pemerintah. Volume perdagangan mingguan tidak terlalu besar namun cukup untuk menahan laju penurunan. IHSG juga belum mampu membentuk pola bullish yang valid dalam time frame mingguan. Hal ini menunjukkan tren jangka pendek masih sideways. Kewaspadaan tetap dibutuhkan mengingat potensi tekanan eksternal masih terbuka.
Sebanyak 13 saham direkomendasikan minggu ini dengan mayoritas masuk dalam strategi fast trade. Sembilan di antaranya langsung mencapai target dalam waktu singkat, membuktikan kekuatan momentum entry. Saham PAMG dan LEAD menjadi penyumbang kenaikan cepat di awal pekan. Sementara PTPP dan MSIN masih ditahan untuk peluang lanjutan. Satu saham terkena batasan stoploss, yaitu FORE, akibat tekanan jual intraday. Rata-rata return mingguan lebih dari 8 persen per saham. Kinerja mingguan ini menjadi salah satu yang paling optimal selama Juni. Disiplin pada sistem menjadi kunci utama keberhasilan.
$BBCA$BBRI$BBTN
$MSKY
https://cutt.ly/yrRBsAXU
tag : $PTRO $BBCA
@stevewinarto $BBCA masih bisa tumbuh, tapi sisanya mulai layu satu per satu.
$BMRI stagnan, BBNI turun, $BBRI mulai gemetar.
Kayaknya tanahnya lagi tandus. Air likuiditas makin susah ngalir, dan benih pertumbuhan belum tentu bisa hidup cepat-cepat, hehe
.
Tips buat yg ga punya couple š
Strategiku sejauh belakangan ini, untuk sementara waktu belum akan berubah dlm beberapa week ke depan,
"Lazy Agressive"
Bagaimana dengan anda?
Sudah menemukan strategi apa yg cocok blm dlm jangkanpendek?
Temukanlah dan terapkan,
Biasanya strategi didasari kesimpulan umum makro ekonomi, lalu diturunkan ke pilihan2 emiten, serta emiten terkait, yg telah dikerucutkan untuk segera dibeli.
Harganya lebh murah, bagus, ga dikasi murah, tetap dibeli. Seyakin itu? Ya
Conviction itu tidak datang begitu saja, conviction itu melalui proses dan waktu.
ketika dengan penuh kesadaran atas segala resiko yg ditimbulkan, kemudian memilih meninggalkan zona nyaman di ruang ber-AC yg wangi dan pemandangan yg indah, di saat itu Conviction ak temukan.
Find your way, find your strategy, and find your happiness š
$IHSG $BBCA $BRPT
5 Saham yang paling banyak di lepas Asing sepekan terakhir
$ADRO $BBCA $BBRI
https://cutt.ly/nrRHrgr8
Emiten apa yang mau di cek menurut analisa teknikal berdasarkan chart dailynya?
Silahkan komentar nanti ku kasih lihat, semoga membantu š«”
Random tag: $BBCA $SMDR $CBDK
Jalan-jalan dulu ke Nami Island daripada berdebat harga gosong $BBCA
Belum tentu yang banyak ngomong punya saham di bank juga
1/2
THE GO-GO SIXTIES
Setelah tiga dekade, pada tahun 1960-an terjadi kembali euforia di pasar saham. Karena begitu trauma oleh kehancuran pasar tahun 1929, seluruh generasi di US menghindari market. Bursa saham dianggap sebagai dosa dan kejahatan. Namun semua mulai berubah pada akhir 1950-an, didorong oleh ekonomi yang berkembang pesat, pengangguran rendah, dan peningkatan produktivitas, yang berlanjut ke dekade berikutnya, didorong oleh optimisme yang dihasilkan oleh Kennedy muda. 1960an adalah dekade ekstrim yang memuncak dengan kehancuran pasar saham serta malapetaka sosial dan kesuraman ekonomi.
Selama tahun 1950-an, orang-orang dengan kenangan Depresi Besar akhirnya pensiun dan generasi baru muncul tanpa kenangan pahit tentang tahun 1920-an dan 30-an. Pada tahun 1969, setengah dari semua tenaga penjualan dan analis di Wall Street memulai bisnis pada tahun 1962 atau sesudahnya. Sebagian besar manajer portofolio di berbagai dana dan pialang hanya melihat saat-saat indah yang dimulai setelah Perang Dunia II. Jika di tahun 1920-an terdapat 3 hingga 4 juta orang yang terlibat dengan pasar saham, maka diperkirakan di tahun 1960-an jumlahnya telah meningkat menjadi sekitar 31 juta orang di USA.
The Go-Go years, memiliki unsur mania dan kegembiraan klasik. Ada growth stocks Nifty 50, optimisme tentang perusahaan āTronicā, terpikat dengan aksi konglomerat, dan ledakan reksadana yang dipimpin oleh manajer bintang. Ditambah juga dengan periode perselisihan sosial yang ekstrim dan periode ketegangan geopolitik ekstrim yang didorong oleh Perang Dingin. Semua hal Ini memiliki kesamaan yang menakutkan dengan dunia kita saat ini, sehingga masuk akal untuk meninjau kembali The Go-go years dan belajar darinya. Berikut beberapa major events yang terjadi di era Go-go Sixties dan beberapa tahun awal 1970-an.
*Growth Stock New Issue Craze
Investor memiliki selera besar untuk saham space-age di Soaring Sixties. Lebih banyak penerbitan saham baru terjadi di periode 1959-62 daripada periode sebelumnya dalam sejarah pasar saham karena ledakan "tronics". Banyak IPO saham memiliki nama dengan beberapa versi kata "elektronik" yang kacau dalam nama mereka, bahkan jika perusahaan tersebut tidak ada hubungannya dengan elektronik. Investor dengan cepat membeli saham di hampir semua perusahaan dengan "tronics" atas namanya. Astron, Dutron, Vulcatron, Transitron, Circuitronics, Supronics, Videotronics, dan Powertron Ultrasonics adalah beberapa contoh di antaranya.
*Conglomerate Craze
Apa yang diinginkan investor adalah pertumbuhan laba per saham. Pada pertengahan 1960-an, bisnis menemukan cara untuk menciptakan ini dengan konglomerat yang menggembar-gemborkan "sinergi". Sinergisme adalah kualitas di mana 2+2 = 5. Karena mengharapkan sinergi, dua perusahaan yang digabungkan akan menciptakan lebih banyak laba per saham daripada jika keduanya terpisah. Pada dasarnya, perusahaan dengan P/E yang lebih tinggi akan membeli perusahaan lain yang dengan P/E yang lebih rendah. Perusahaan gabungan ini diharapkan akan memiliki laba per saham yang lebih tinggi, sehingga memiliki peningkatan pertumbuhan laba per saham. Tapi, yang terjadi hanyalah konglomerat (perusahaan gabungan) revaluing earnings dari perusahaan dengan P/E rendah pada P/E perusahaan satunya yang lebih tinggi. Semuanya kelihatannya akan berhasil, sampai pada satu titik di mana konglomerat tidak mampu lagi menerukan pembelian perusahaan yang lebih murah untuk dikatrol P/E nya. Sinergi yang diharapkan tidak pernah terjadi. Booming konglomerat kemudian runtuh. Beberapa konglomerat yang terkenal di era ini adalah Litton, Gulf and Western, and Ling-Temco-Vaught.
*Star Manager Idolizing
Total investasi reksadana pada tahun 1946 hanya 1,3 milyar dollar, namun di tahun 1967, jumlahnya berlipat ganda berkali-kali menjadi 35 milyar dollar. Menariknya, dari uang sebanyak itu banyak yang terkonsentrasi kepada satu pria saja, Tsai. Gerald Tsai adalah manajer selebritas, seorang momentum investor, short-term oriented, dan cenderung spekulatif. Fidelity Fund yang dia kelola tumbuh dari 12,3 juta dollar di tahun 1959 menjadi 340 juta dollar di tahun 1965. Ia putuskan sudah waktunya untuk memonetisasi ketenarannya dan memulai fund-nya sendiri. Pada tahun 1965, Tsai mendirikan Manhattan Fund, dengan dana kelolaan 247 juta dollar, 10x lebih banyak dari ekspektasinya. Manhattan Fund mulai trading pada Februari 1966, bulan yang sama saat Dow Jones mencapai level tertinggi di dekade ini. Dua tahun kemudian, kinerjanya menguap. Pada Juli 1968, Manhattan Fund adalah fund dengan kinerja terburuk ke-6 di US. Menjadi oportunis abadi, dia menjualnya dengan harga teratas ke sebuah perusahaan asuransi. CNA Financial Corporation seharga 30 juta dollar. Fund ini kemudian jatuh secara spektakuler, kehilangan 90% nilainya di tahun berikutnya ketika market crash tahun 1969.
*The Nifty Fifty
Nifty Fifty adalah kelompok saham blue chip dengan karakteristik pertumbuhan tinggi. Setelah beberapa bubble terakhir, investor memutuskan bahwa mereka membutuhkan growth stocks yang aman. Tokoh-tokoh investasi saat itu seperti, T Rowe Price dan Phillip Fisher giat menganjurkan investasi di growth companies untuk menghasilkan gain jangka panjang di atas rata-rata. Sekitar 50 saham dianggap sebagai growth stocks yang aman. Ini termasuk nama-nama terkenal seperti IBM, Xerox, Avon, Kodak, McDonalds, Polaroid, dan Disney. Karena semakin banyak investor membeli saham-saham yang seharusnya aman ini, harga saham mereka terdorong terus ke level yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Rata-rata P/E Nifty Fifty adalah 42x, lebih dari dua kali lipat P/E 19x S&P 500. Lebih dari 20% dari perusahaan-perusahaan ini memiliki rasio P/E lebih dari 50x pada akhir tahun 1972. Ini mirip dengan Mag 7 masa kini yang merupakan saham sejuta umat. Akhirnya bubble ini pecah dan saham Nifty Fifty jatuh membumi kembali. Polaroid turun 91%, Xerox turun 71% dan Avon turun 86% dari pucuknya.
Quote berikut dari majalah Forbes menyimpulkan dengan baik.
āThe delusion was that these companies were so good, it didnāt matter what you paid for them; their inexorable growth would bail you out. Obviously, the problem was not with the companies but with the temporary insanity of money managers ā proving again that stupidity well-packaged can sound like wisdom. It was so easy to forget that no sizable company could possibly be worth over 50 times normal earnings.ā
Membaca tentang Go-Go Years memberikan kesan dejavu. History might not repeat, but it definitely rhymes. Dotcom bubble maupun market crash lainnya memiliki karakteristik yang serupa dan familiar. Semua tersangka biasanya ada di sana, mulai dari growth stocks, concept stocks, meme stocks, momentum investing, star managers, dan pengabaian dasar-dasar kegiatan investasi. Otak manusia tidak dirancang untuk data, melainkan untuk cerita. Narasilah yang memikat dan menangkap imajinasi kita. Story membiarkan kita membayangkan masa depan yang diinginkan, menawarkan iming-iming untuk melarikan diri ke dunia utopia itu. Narasi seputar model bisnis, potensi pendapatan, dan disrupsi selalu menarik perhatian manusia yang kemudian menyelaraskannya sesuai dengan keyakinannya.
Setiap bubble ditandai dengan kehadiran investor pemula atau yang tidak mau ribet. Kelompok ini cenderung terlalu optimis dan terlalu percaya diri, yang mengarah pada keputusan pembelian yang buruk dan meningkatkan demand terhadap aset-aset berisiko. "Noise traders" ini terlalu bullish, tidak berpengalaman, dan kurang melek keuangan. Mereka adalah mangsa empuk bagi narasi tentang peluang potensial yang baru dan tampak menarik. Dan sejarah dengan 'begitu baik hatinya' telah berulang-ulang kali menunjukkannya kepada kita, untuk mengingatkan manusia yang berada di masa kini.
Happy Weekend!
$BBRI $BMRI $BBCA
ADA ANOMALI DI SAHAM AMRT? EKSPANSI TERUS TAPI HARGA SAHAM TURUN? KOK BISA!!
Youtube: Rupiya Finance
Link Video: https://cutt.ly/qrkefIVX
Halo teman teman, di video kali ini saya memberikan analisa saham AMRT yang dimana saham ini memberikan kesempatan bagi teman teman untuk membeli saham growth yang lagi turun. AMRT ekspansi sampai kemana mana tapi kok bisa sahamnya turun? di video ini kita bahas berbagai macam analisa kinerja dan potensi pertumbuhan dari AMRT
Silahkan ditonton dan semoga bermanfaat!
$AMRT $IHSG $BBCA
šØ Alert: NPL Konsumen Tembus Rekor Tertinggi
Not-so-Fun fact: NPL apartemen baru saja pecah rekor all-time high.
Dan ini bukan kabar baik.
Data OJK Mar25 menunjukkan tren mengkhawatirkan:
NPL rumah tangga naik jadi 2,1% dari 1,8% tahun lalu.
Semua segmen kena.
Properti, kendaraan, pinjaman lainnya.
Semuanya memburuk.
Yang paling bikin deg-degan?
NPL apartemen tembus 3,2% ā tertinggi sepanjang masa.
Bahkan lebih tinggi dari puncak Covid (2,9%).
Biasanya NPL naik karena kredit ekspansif.
Tapi kali ini beda.
Pertumbuhan KPR cuma belasan persen di 2022.
Artinya apa?
Kualitas aset memburuk meski bank sudah hati-hati.
Red flag banget.
Segment menengah mulai terdampak.
Efek domino dari micro ke middle class.
Sepertinya akan berlanjut sampai 2025.
Bank-bank jadi lebih selektif.
Tapi tetap saja NPL naik.
Kombinasi yang tidak ideal.
$BBCA dan $BTPS jadi yang menonjol
Alasannya: earnings growth solid, valuasi wajar.
Tapi jangan terlalu optimis dulu.
Makro domestik dan global masih penuh ketidakpastian.
Rupiah, likuiditas, kualitas aset...semua masih jadi tanda tanya.
#IntinyaDeh:
Hati-hati dengan exposure ke consumer lending.
2025 mungkin tahun yang challenging untuk sektor ini.
____
Follow & Like biar yang lain bisa dapat manfaat juga ^^
Cek link bio untuk join VIP Membership Saham Bagger.
Kamu bisa dapetin akses analisa saham mingguan, dashboard data 800+ saham, Watchlist Momentum investing terbaik saat ini: https://cutt.ly/EetQOBGO
Kalo mau ebook gratis, klik link nya diatas, join newsletter analisa saham bareng ribuan subscriber laināš»
___
Stockbit External Community
Saya seorang Momentum Investor yang fokus di Fundamental first lalu technical analysis secara quantitative.
Mau ikutan perjalanan investasi saya?
ā¤ļø Join External Community, masukkan kode: A39716
https://stockbit.com/community
1/2
Banyak pedagang UMKM mengeluh QRIS gan katanya Anti-Rakjat gan. Donal Trump juga peduli Rakjat Indonesia mempertanyakan bahkan MURKA kebijakan QRIS gan.
Anda pro QRIS atau anti QRIS pro uang tunai gan? $IHSG $BBCA $BBRI
Tentang Rencana Shortsell BEI
Request salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Di DM Stockbit banyak pesan yang belum terbaca.
Tentang shortsell di BEI saya sudah pernah membahas topik ini beberapa kali di link ini https://cutt.ly/erROm7wA
Sampai bosan rasanya bahas tentang shortsell di IHSG. Shortsell ilegal di BEI itu sudah terjadi beberapa kali dan itu sudah jadi kebiasaan. Kalau nanti dilegalkan sih harusnya ndak ngaruh lagi. It's not a big deal anymore.
Rencana implementasi short selling oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai September 2025 kelihatannya sederhana, yaitu membuat pasar lebih likuid dan efisien, memberi kesempatan cuan dua arah, serta mengikuti standar global. Tapi begitu dibedah lebih dalam, ini bukan cuma soal sistem jual dulu beli nanti. Ini soal keadilan, kesiapan teknologi, asimetri informasi, dan potensi penyalahgunaan di pasar yang masih didominasi investor ritel yang minim literasi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Pertama, rencana shortsell investor ritel selot selot ini bukan wacana kosong. Dulu yang bisa menikmati shortsell hanya investor institusi yang tajir, jadi kalau miskin bin kere apalagi cuma ritel selot selot seperti kita pada umumnya, jangan harap dapat fasilitas shortsell. Pasar modal itu memandang kasta kekayaan, kita yang cuma bisa selot selot harus maklum.
Berdasarkan konferensi pers BEI pada 25 sampai 27 Juni 2025 dan surat OJK nomor S-25/D.04/2025, skema intraday short selling atau IDSS akan aktif mulai 26 September 2025. Tapi tanggal ini belum final. Peluncuran bisa ditunda jika pasar mendadak tidak stabil, misalnya jika IHSG anjlok lebih dari 10% dalam sepekan atau terjadi krisis eksternal.
Lalu kenapa BEI bersikeras mengizinkan investor ritel selot selot untuk short selling, dan bahkan sebelumnya investor institusi pun sempat dilarang saat pandemi 2020? Jawaban resminya adalah untuk memperdalam pasar, memberikan strategi alternatif ke investor, dan meningkatkan efisiensi harga. Namun secara tidak resmi, ada tekanan dari investor institusi yang terbiasa main dua arah tapi terbentur aturan. Mereka butuh instrumen short untuk lindung nilai dan spekulasi. BEI sekarang mencoba memenuhi permintaan itu sambil menenangkan kekhawatiran pasar. Supaya investor ritel tidak memberontak juga karena yang selama ini menikmati shortsell hanya orang kaya. Ritel juga pengen privilege. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Skema shortsell usulan BEI cukup ketat dalam rancangan. Hanya 10 saham LQ45 yang boleh di-short, seperti $BBCA, $BBRI, $TLKM, ASII, dan BRPT. Pemilihannya berdasarkan likuiditas tinggi dan free float besar. Volume short dibatasi maksimal 0,04% dari total saham beredar per broker per hari. Sistem T+0 mengharuskan posisi short ditutup di hari yang sama. Kalau gagal beli balik, risikonya ditanggung sendiri. Bisa kena denda, bahkan akun dibekukan.
Pengawasan dijanjikan ketat. Ada auto rejection jika harga jual terlalu rendah dibanding best ask. Ada circuit breaker kalau volume short melonjak. Deteksi real-time diklaim ada lewat kerja sama BEI dan OJK. Tapi faktanya, sistem JATS belum bisa mendeteksi transaksi short secara otomatis. Laporan masih bergantung pada sekuritas. Jadi, kalau ada yang nakal, peluang lolos tetap besar, apalagi jika dilakukan oleh pihak yang punya pengaruh.
Realitas asimetri akses makin terlihat. Investor ritel dilarang short selling bertahun-tahun, sementara beberapa institusi tetap bisa melakukannya. Ini bukan asumsi. Kasus pelanggaran oleh Valbury Sekuritas, Reliance Sekuritas, Royal Investium, Korea Investment Sekuritas, dan Wanteg Sekuritas membuktikannya. Mereka terbukti short selling ilegal dan hanya dikenai sanksi administratif ringan berupa peringatan tertulis tanpa denda apalagi pidana seperti di Korea Selatan. Jadi bayangkan, saat masih dilarang saja banyak pelanggaran. Apalagi jika legal? Tinggal imajinasikan sendiri. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Bandingkan dengan pasar global. Di NYSE dan NASDAQ, short hanya boleh saat terjadi uptick. Di SGX dan HKEX sudah ada auto block dan borrow checker. Korea Selatan sempat melarang total short selling pada 2023 karena kecurigaan naked short. Di Indonesia? Masih tahap edukasi. Sistem pengawasan belum real-time. Sekuritas yang siap IDSS baru 27 perusahaan, dan banyak yang belum siap sepenuhnya secara teknologi.
Risiko ke ritel tinggi. Mayoritas investor Indonesia adalah ritel. Literasi keuangan masih rendah. Banyak yang belum paham bahwa short bisa rugi tanpa batas, tidak seperti beli biasa yang rugi maksimal 100%. Institusi bisa memanfaatkan ketidaktahuan ini untuk mengatur psikologi pasar. Mereka bisa membuat panik, menciptakan FOMO, lalu keluar atau masuk sesuai kepentingan.
Jadi, kita ada di persimpangan. Di satu sisi, short selling bisa membuat pasar lebih efisien dan adil. Tapi kalau infrastrukturnya belum siap, aksesnya belum setara, dan pengawasannya belum real-time, maka short bisa berubah jadi senjata predator terhadap pasar yang mayoritas masih ritel. Selama JATS belum bisa mendeteksi short secara otomatis dan akses masih terbatas pada kelompok tertentu, maka risiko tetap tinggi. Sebelum kita terjebak dalam euforia pasar maju, jangan lupa bahwa bahkan di pasar maju pun short selling masih jadi biang krisis jika tidak diawasi dengan benar. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/7
$BBCA
harga sudah GOSONG masih banyak orang pinter yg promo jual jamu .racikannya pasti MAKNYUS .bisa TERKESIMA . ingin nya tambah / lebih GOSONG LAGI BIAR BAU SANGIT .
EPS BBCA masih 460 padahal stock split tahun 2021 - harga 7500
harga 7500 harusnya EPS 750
coba lihat bisnis sejenis bandingkan
BMRI EPS diatas 550 harganya masih lebih MURAH jauh sekali dibandingkan BBCA
tahun 2026 ssja BBCA masih belum bisa mengalahkan EPS BMRI
orang pinter bicara harga BBCA premium mulut manis padahal sudah GOSONG
saya to the poin GOSONG
bukan mau mempengaruhi investasi anda . semua keputusan terserah pendapat masing 2 .. duitmu tanggung jawabmu yo dalam berinvestasi
kalau saya ada yg murah .kinerjanya mirip 2. bidangnya sama . kenapa mesti beli yg GOSONG
saya ya belinya BBRI .BMRI. BBNI .BNGA .
$BBCA $BMRI $BBRI outflow mulai terjadi di Oktober 2024. Apa yang berubah di Indonesia pada Okt 2024? Perjalanan masih panjang.
1/3
Kamu merasa nggak sih, setelah gencatan senjata Iran-US, market regional Jepang, Hong Kong, China mulai naik, tapi IHSG lanjut merah?
Tekanan IHSG mulai terjadi saat MSCI mengurangi bobot untuk pasar saham Indonesia di Juli 2024 hingga puncaknya akhir Februari 2025. Overall, porsi pasar saham Indonesia di MSCI menciut, kalau nggak salah sekitar 1%-an.
Sejak itu, pasar saham Indonesia seperti kesulitan mendapatkan likuiditas yang besar. Saham-saham bobot besar ke IHSG pun turun signifikan dan belum lagi mencapai level tertingginya.
Di luar hal teknis, faktor prospek makro ekonomi juga jadi risiko. Daya beli sektor riil melemah yang membuat prospek sektor banking masih sulit growth lebih cepat. Data ekonomi Q2 /2025 mungkin nggak lebih oke dari Q1/2025. Alasannya, faktor siklus lebaran pindah ke Q1 dan tahun lalu masih ada sebagian di Q2.
Demi mencari tambahan likuiditas, BEI akhirnya buka opsi buka kode domisili investor di penutupan sesi I. Harapannya bisa menjadi gairah investor dan trader lokal untuk bertransaksi.
Di sisi lain, masih banyak yang mencermati sepinya market karena kebijakan FCA, suspensi, dan UMA yang masif dilakukan oleh IDX untuk saham-saham bervolatilitas sangat tinggi.
Simak efek dari pembukaan domisili investor ke pasar saham di sini: https://cutt.ly/3rRRF78I
Btw menurutmu market Indo sepi karena apa?
$BBRI $ADRO $BBCA
$BBRI di selidiki KPK atas dugaan korupsi pengadaan mesin EDC, Pasar buka apakah akan koreksi ???? Mari kita wait n see lah....
$BBCA $BBNI
$BBCA harga sudah ada pihak yang nahan di 8.500, sementara penjualan asing masih tinggi.
Jadi? Buy or Bye?
==============
*Datamologi Saham $BBCA* [8.650]
Analisis Arus Dana by Primbon Saham 26 Jun 2025
š” *Informasi Umum:*
Perusahaan Bank Central Asia Tbk. dengan kode BBCA tercatat sejak 31 Mei 2000, di mana saat ini tercatat pada Papan Utama. Pada perdagangan terakhir BBCA mengalami penguatan š¼ sebesar 0,58% dengan harga penutupan perdagangan terakhir (26 Jun 2025) Rp 8.650. Dari Catatan yang ada, saat ini memiliki earning per share (eps) positif sebesar 455,10, dengan price earning ratio sebesar 19,01.
š” *Rata-Rata Transaksi:*
ā©Total Volume yang ditransaksikan sebesar 117.281.700.
ā©Likuiditas untuk menumpang bisa pakai dana puluhan hingga ratusan juta, karena minimal yang ditransaksikan sebesar Rp 999,83 miliar dalam sehari perdagangan.
ā©Rata-Rata transaksi sebesar 45 lot per transaksi pada hari terakhir, atau modal yang digunakan sebesar Rp 38,43 juta sekali transaksi.
š” *Sopir Asing/Lokal:*
Dana asing berperan penting pada perubahan harga. Hari terakhir Asing melakukan pembelian 53,30% dari total volume yang diperdagangkan.
š” *Posisi dari Bottom:*
Resiko: š” Medium Risk
āPosisi saat ini 18,90% dari terendah 52 week (Rp7.275,-), sudah cukup tinggi.
Arus Transaksi $BBCA
š” Perkembangan 5 hari terakhir:
Pada 5 hari terakhir, BBCA mengalami pelemahan š» sebesar -0,57% dari Rp 8.700 menjadi Rp 8.650. Di mana, broker asing mencatatkan pembelian dengan volume sebesar 62,51 juta atau 53,30% dari total volume yang diperdagangkan.
š” Transaksi Harian:
Perdagangan hari terakhir, keinginan Asing untuk menjual saham lebih besar dari pembelian š». Volume bid mencapai 53,30%, sementara volume offer mencapai 80,77% dari total volume yang diperdagangkan.
Pembelian asing pada hari terakhir bursa menguat dengan peningkatan volume š¼ 24,91 juta dari hari sebelumnya, atau mengalami peningkatan š¼ 66,26% dari volume transaksi. Saham ini cukup diminati Asing š¼ dengan transaksi 53,30% dari volume transaksi.
š” Transaksi Mingguan:
Seminggu terakhir, penjualan lebih besar dari pembelian š» , dimana rasio penjualan 129,31X dari pembelian. Volume pembelian didominasi asing š¼ dengan volume bid mencapai 64,67%. Volume penjualan didominasi asing š» sebesar 83,63% dari total volume.
š” Frekuensi dan Volume:
Seminggu terakhir, ada penurunan frekuensi transaksi š» -29,75% dari hari sebelumnya. Sementara dari sisi volume ada penurunan transaksi š» -0,24% dari hari sebelumnya. Hal yang wajar, saat ada penurunan volume disertai dengan penurunan frekuensi transaksi.
š” Info lain:
Keinginan investor/trader lokal membeli lebih besar dari penjualan. Volume bid investor/trader lokal mencapai 46,70%, sementara volume offer investor/trader lokal mencapai 19,23% dari total volume yang diperdagangkan.
Secara total, keinginan pelaku pasar untuk membeli lebih besar dari penjualan. Volume bid mencapai 71,25%, sementara volume offer mencapai 28,75% dari total volume yang diperdagangkan.
š” Range Harga Terdekat:
Jika harga saham turun š», berpotensi bergerak pada rentang harga 8.398 - 8.567. Sementara, kalau harga saham mengalami kenaikan š¼, berpotensi bergerak pada rentang harga 8.862 - 8.989.
š” Sentimen satu hari perdagangan terakhir:
š Net FBuy : āPenjualan asing lebih banyak dari pembelian.
ļøš Growth FBuy : ā
Pembelian Asing meningkat 1,66X dari hari sebelumnya.
ļøš Bid/Off Volume : ā
Volume Bid lebih besar 2,48X dari Volume offer.
ļøš Pertumbuhan Bid : āPembelian menurun dari hari sebelumnya.
ļøš Pertumbuhan Volume : āTidak ada pertumbuhan volume
ļøš Ledakan Volume : āTidak ada ledakan volume
ļøš Frekuensi : āTidak ada peningkatan frekuensi transaksi
ļøš Ledakan Frekuensi : āTidak ada ledakan frekuensi
*Disclaimer On:*
ā ļø Bukan ajakan beli-jual saham.
ā ļø Pertimbangkan lagi setiap keputusanmu, sebelum memutuskan membeli atau menjual saham.
ā ļø Informasi menarik lain saya share di Channel: https://cutt.ly/SrRRlRZw
Jangan lupa Save, Like, Comment, dan Follow/Subscribe ya.
1/2
Good news??..S&P500 bo resis semoga isa confirm closing hari ini ..SPX vs IDX chart terlihat gerakannya selaras sejak akhir 2024 (trump terpilih) sd sekitar 20 juni 2025..sesudah trump sukses ngebom iran, pergerakannya berpisah arah..SPX tambah naik..IDX anomali tambah turun..semoga senin IDX kembali ke jalan yg benar!!!⦠satu arah naik!!!ā¦$IHSG$BBCA$BBRI
barusan isi survey SB banyak pertanyaan terkait crypto,trading,forex,CFD. Wah menarik apakah kedepan SB bakal masuk ke ranah itu. $BBCA $AMMN $CDIA
$BBCA $CDIA $COIN
https://cutt.ly/brREwLff
š„ IPO CDIA, saham baru dari konglomerat Prajogo Pangestu!
Katanya sih bakal jadi next BREN & CUAN?
Energi hijau, narasi kuat, siap meledak di bursa! š„
Tapi... cuan atau jebakan? š
#IPOCDIA #CDIA #SahamIPO #PrajogoPangestu #BREN #CUAN #SahamHijau #InvestasiSaham #SekolahInvestasi #Multibagger
Rilis data ekonomi US
ā Core PCE Price Index MoM May = 0,2% (vs previous and consensus 0,1%)
ā Core PCE Price Index YoY May = 2,7% (vs previous and consensus 2,6%)
ā PCE Price Index MoM May = 0,1% (vs previous and consensus 0,1%)
ā PCE Price Index YoY May = 2,3% (vs previous 2,2%, vs consensus 2,3%)
ā
Personal Income MoM May = -0,4% (vs previous 0,7%, vs consensus 0,3%)
ā
Personal Spending MoM May = -0,1% (vs previous 0,2%, vs consensus 0,1%)
Inflasi PCE US meningkat tipis, dengan inflasi komponen inti PCE ada di atas ekspektasi baik secara bulanan maupun tahunan.
Rilis ini menunjukkan inflasi masih belum konsisten turun, dan masih berpotensi naik lagi.
Fed nampaknya masih akan terus menunda cut rate sampai tren inflasi lebih jelas.
Di sisi lain, personal income dan spending mengalami penurunan secara bulanan, di bawah ekspektasi.
Memberi sinyal aktivitas ekonomi US yang mulai lemah, dan dapat membantu menjaga inflasi tetap terkendali karena lemahnya permintaan konsumen.
$BMRI $BBCA $PANI
$VKTR
saat ini tengah berada di area konsolidasi, tepatnya mendekati support terkuatnya yang telah teruji beberapa kali dalam beberapa pekan terakhir. Pergerakan harga yang cenderung sideways ini mengindikasikan adanya fase akumulasi oleh pelaku pasar, dengan tekanan jual yang mulai melemah dan minat beli yang perlahan meningkat.
Random take : $BBCA $BMRI
1/2
$BNLI Bank satu ini nasabah nya kebanyakan orang-orang Middle- high class
Logonya ganti, bagusan logo sebelumnya menurut saya
Dia lagi di gerakan oleh bandar lokal sampai AtH
Harusnya dia jadi bank swasta terbesar setelah $BBCA kalo di akuisisi oleh DBS š¤£š¤£
DBS ayo akuisisi aja dari pada Danamon atau Panin bank
oh iya OJK nya agak mempersulit yaa demi $BBRI kesayangan kayaknya š¤£š¤£
Kapan IHSG Break ATH ? Padahal Perang Israel vs Iran sudah reda
https://cutt.ly/frRQpJaE
$BBRI $ADRO $BBCA