Volume
Avg volume
PT Autopedia Sukses Lestari (ASLC) merupakan wadah dari berbagai bidang usaha yang berhubungan dengan otomotif. Mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, dan penyedia data harga mobil dan motor. ASLC akan terus berkembang dengan beberapa layanan baru yang akan diperkenalkan di kemudian hari. Melihat sejarahnya, pada pertengahan tahun 2014 ASLC mendirikan lelang mobil (car auction) BIDWIN yang berlokasi di Tipar Cakung, Jakarta. Lelang mobil ini terus berkembang hingga dengan lokasi tersebar di beberapa kota di Indonesia dan jumlah mobil dan motor yang dilelang terus meningkat. Dengan perkembangan yang semakin... Read More
solusi lebih baik memang jualan di sorum mokas aja, dari pada post di media sosial sendiri, sudah banyak kejadian orang kena penipuan segitiga gara2 mokas
$ASLC
@KevinKevinKevin28
Penjual : ribet dan risih di datangi bbrp calon pembeli ke rumah. Sy pernah dulu jual mobil, ada 3 pembeli datang dalam waktu yg sama. Kita juga takut klo ada niat buruk dari mereka.
Pembeli : ketika ingin cari mobil, harus datang ke rumah pembeli belum tentu cocok kondisi barang nya. Otomatis harus cari penjual yg lain. Iya klo lokasi nya dekat
Habit masyarakat akan lebih nyaman via pedagang sebenarnya. Hanya saja klo pedagang biasa dan kita ngga kenal, susah percaya juga. Dealer besar spt Olxmobbi, Caroline $ASLC , Carsome, bisa menjadi solusi
namanya juga berdagang bang, di bursa ma, saya ingat dulu waktu suka kopi di warkop penjual batu akik, saham ma mirip2 kalau kita koleksi batu akikπ harga kadang turun kadang naik wkwkwkwk
$JATI $ASLC
$ASLC iseng2 bertanya ama meta ai π
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) memiliki prospek yang cerah, terutama dengan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan di kuartal pertama tahun 2025. ASLC fokus pada bisnis lelang mobil bekas dan memiliki rencana ekspansi signifikan di masa depan.
Berikut adalah beberapa poin yang mendukung prospek positif ASLC:
Pertumbuhan Pendapatan dan Laba:
ASLC mencatatkan pertumbuhan pendapatan 21,4% di kuartal pertama 2025 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Laba juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, meningkat 177% di kuartal III-2024.
Bisnis Lelang Mobil Bekas:
ASLC, melalui platform https://cutt.ly/urxi8zvG, menjadi salah satu pemain utama dalam bisnis lelang mobil bekas. Pada kuartal pertama 2025, https://cutt.ly/brxi8zSw menyumbang 70% dari total pendapatan ASLC.
Rencana Ekspansi:
ASLC berencana melakukan ekspansi signifikan di tahun 2025, termasuk investasi belanja modal (capex) senilai Rp 50 miliar. Rencana ekspansi ini mencakup perluasan bisnis lelang mobil bekas, serta pengembangan bisnis baru seperti MotoGadai, yang memiliki prospek kuat di masa depan.
Model Bisnis yang Menarik:
ASLC terus mengembangkan model bisnis yang inovatif dan menarik, seperti MotoGadai, yang berfokus pada gadai sepeda motor dengan dukungan teknologi digital.
Dukungan Industri:
Industri otomotif bekas di Indonesia masih memiliki prospek yang bagus, dengan peningkatan daya beli masyarakat terhadap kendaraan bekas.
Secara keseluruhan, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk memiliki prospek yang positif dengan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan, fokus pada bisnis lelang mobil bekas, rencana ekspansi yang ambisius, dan model bisnis yang inovatif.
Ketika penjualan mobil baru $ASII menurun, maka pihak Toyota dari Jepang menyadari harus mencari alternatif lain. Keputusan membeli 40% saham Olxmobbi merupakan bagian dari strategy tersebut.
Jika $ASLC nya pak Theodore membeli saham JBA dari pihak Jepang, terbalik dengan pihak Jardine dimana mereka butuh kolaborasi dengan Jepang untuk ber sinergy di OlxMobbi agar bisa tetap kompetitif dengan kompetitor seperti Caroline
Kita nantikan kiprah bisnis Mokas kedepan, merupakan salah satu bisnis blessing in disguise akibat melemah nya daya beli untuk mobil baru
1/2
l sya liat ritel $ASLC sisa 19%, mau buy back tdk lebih dari 10%, dana yg di siapkan 50M.. ada yg bisa bantu hitungπ,
$ASLC just reminder kalau ASLC akan buyback 50 miliar yang berarti diatas net profit total tahun 2024. saya sendiri lebih suka ke emiten yang menggunakan profit utk buyback daripada untuk deviden.. i hate deviden trap..
1/3
Bukannya bagi dividen malah buyback. Inilah kelakukan emiten pak Theodore
$ASLC $DRMA $TAPG π π