805

+15

(1.90%)

Today

80,100

Volume

292,630

Avg volume

Company Background

Sejak didirikannya Perseroan pada tahun 2010, Perseroan dan manajemen telah berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang jasa kelistrikan yang fokus pada kegiatan Energi Baru Terbarukan (Renewable Energy). Perseroan menghasilkan daya listrik menggunakan aliran sumber daya air (hydropower) di mana sebagai salah satu sumber Renewable Energy yang dinilai cukup efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam skala kecil ataupun skala besar. Pemanfaatan aliran sumber daya air juga dinilai Perseroan tepat dengan kondisi geografis dan hidrologis di Indonesia, di mana Perseroan menjalankan usahanya melalui PLTM y... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Iseng iseng lihat RUPTL PLN 2025-2034 di yutub dan brosing langsung ke PLN dan ESDM, kemudian dimasukkan ke open ai. Tapi ada baiknya jangan lihat dari ini. Lihatlah dari siklus matahari terhadap Pluto.. Berdasarkan pola pola yang terlihat di langit, telihat cacing cacing mulai menjadi naga.. Jangan pernah beli saham $KEEN, $ARKO dan $BUKK

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@d3onald $ARKO lebih parah DER nya 0.74 terlalu ekspansif tapi cashflow ancur2an. ARKO paling turun di 300-500. $HGII ga jelas progres hasil IPO nya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

yg nonton live sabtu kemaren pasti dah ngerti saham air asin sama saham dri medan apa yg dimaksud om ben

random tag $TOBA $INRU $ARKO

Ekspansi $HGII sampai 100 MW EBT, tapi dari laporan keuangan dan paparan, proyek barunya belum ada yang jalan. Kas besar hanya dari IPO, bukan hasil usaha. Anak usahanya masih kosong, belum ada konstruksi, izin, atau pendanaan konkret.
Yonden masuk sebagai pemegang saham, tiadak ada indikasi inject dana proyek.

Jadi sejauh ini, target 100 MW itu kesannya masih wacana belum kelihatan jalur realisasinya.
Tentu jika ada sesuatu dari faktor x yang belum di perlihatkan narasiny bisa berubah. paling tidak harga bisa menyamai $ARKO mengingat kapasitas yang di hasilkan kurang lebih sama

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO

🔍 Saham Energi Hijau & Hilirisasi: Masih Relevan atau Udah Ketinggalan?

📍 Insight awal: Narasi transisi energi dan hilirisasi bukan cuma tren sesaat. Kalau kita lihat lebih dalam, ini adalah katalis kebijakan jangka panjang yang bisa mendorong rerating harga saham — dan jurnal akademik pun mendukung hal ini.

🧩 Apa Hubungannya dengan Saham, Transisi Energi, dan Hilirisasi?

Buat investor, katalis makro seperti roadmap energi hijau dan hilirisasi komoditas bisa jadi sinyal penting. Dalam jurnal akademik yang saya ulas, strategi "hybrid screening" disarankan: gabungkan data kuantitatif (seperti valuasi dan profitabilitas) dengan narasi kebijakan dan makro.

Berikut beberapa contoh konkret:
✓ Transisi Energi Hijau
→ Fokus ke emiten yang punya pendapatan stabil dari proyek EBT (renewables) dan punya ESG tilt tinggi
→ Cocok dengan faktor-faktor seperti Low-Risk, Intangibles, dan Earnings Momentum
✓ Hilirisasi Komoditas (misal: nikel, bauksit)
→ Katalis kuat untuk rerating saham berbasis proyek downstream dan diversifikasi usaha
→ Studi kasus seperti DKFT dalam jurnal mendukung narasi ini

📊 Contoh Emiten & Relevansi Jurnal

Berikut emiten yang sesuai dengan temuan jurnal:
✓ BREN – Pemain besar di panas bumi (Star Energy). Cocok dengan tema Low-Risk + ESG tilt
✓ PGEO – Pure-play geothermal, cocok dengan strategi konservatif berbasis Profitability & Investment
$KEEN – PLTA & mini hydro. Mirip dengan studi kasus $ARKO dalam jurnal
✓ ADRO – Fokus hilirisasi (lewat ADMR), transisi ke eco coal (AADI), dan diversifikasi ke batubara metalurgi
✓ TPIA – Mulai masuk ke bioetanol. Belum green pure play, tapi arah transformasi terlihat
✓ MEDC – Mulai ekspansi ke proyek EBT
$ELSA – Penyedia jasa energi, mulai support proyek hijau

💡 Tips Praktis Buat Investor

1. Gabungkan narasi & data: Lihat emiten yang punya katalis kebijakan dan fundamental solid
2. Cek roadmap & proyek real: Hindari greenwashing, fokus ke aksi nyata
3. Manfaatkan katalis tematik: Pilih saham yang masuk tema transisi energi, hilirisasi, atau proyek IKN
4. Pantau news flow: Berita soal regulasi, RUU EBT, atau investasi asing bisa jadi pemicu naiknya harga

❓ Gimana Menurut Kamu?

Saham hijau & hilirisasi ini hype doang atau emang prospek jangka panjang?
Udah punya BREN atau PGEO? Atau justru tertarik masuk ke ADRO, MEDC, atau TPIA?

Kasih pendapat kamu di komentar dan vote juga: emiten mana yang paling siap manfaatin transisi ini? 🚀

📖 Referensi jurnal: Studi kasus DKFT dan ARKO — mendukung pendekatan tematik berbasis katalis makroekonomi di pasar berkembang.




---------------
🚀 Dukung riset independen saya di Sociabuzz!
📄 PDF laporan saham, 📊 watchlist emiten katalis, dan 🎯 riset tematik (energi, ESG, nikel, dll).
📬 Vote juga riset apa yang kamu tunggu → https://cutt.ly/xrWvSzPf




---------------
Disclaimer: Tulisan ini dibuat untuk tujuan informasi dan edukasi semata. Bukan merupakan saran investasi. Semua keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing individu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasi dengan pihak yang kompeten sebelum mengambil keputusan finansial.

Read more...

Deskripsi Jurnal

Judul: “Beyond Fama-French”: Evolusi Investasi Faktor dan Implikasinya bagi Investor Ritel di Pasar Berkembang
https://cutt.ly/trQ8adKE
Penulis: @Iwin14
Tipe: Jurnal Edukatif & Analitis
Topik: Investasi Faktor, Strategi Hybrid, Pasar Berkembang
Bahasa: Indonesia
Jumlah Halaman: 16 halaman (termasuk studi kasus dan referensi)
Target Pembaca: Investor ritel, akademisi keuangan, analis pasar, dan praktisi yang tertarik pada strategi kuantitatif dan konteks emerging market
Tujuan: Menjelaskan perkembangan strategi Factor Investing pasca performa lemah model Fama-French, dan memperkenalkan pendekatan hybrid berbasis faktor + katalis yang lebih relevan untuk pasar berkembang seperti Indonesia.

Deskripsi Singkat

Jurnal ini saya susun untuk mengeksplorasi bagaimana pendekatan investasi faktor klasik—khususnya model Fama-French—perlu bertransformasi agar relevan bagi investor ritel di pasar berkembang seperti Indonesia. Saya menggarisbawahi kegagalan model tradisional selama dekade 2010–2019 dan menawarkan kerangka investasi yang lebih adaptif, dengan menggabungkan screening kuantitatif dan analisis katalis kualitatif berbasis narasi makro dan kebijakan lokal. Untuk memperkuat penerapan praktisnya, saya menyertakan studi kasus saham Indonesia ($DKFT, $ARKO, $TOTL) sebagai contoh portofolio hybrid yang responsif terhadap inefisiensi pasar.

Ulasan

Saya merancang struktur jurnal ini agar berjalan secara logis—dimulai dari kelemahan historis model akademik → transisi menuju faktor alternatif → diakhiri dengan strategi praktis yang bisa langsung digunakan oleh investor ritel Indonesia.

1. Kontekstual terhadap Pasar Berkembang
Salah satu motivasi utama saya adalah menunjukkan bahwa strategi investasi faktor bisa tetap relevan jika disesuaikan dengan karakteristik lokal, seperti katalis kebijakan pemerintah, dominasi emiten big cap, dan struktur informasi yang tidak efisien.

2. Aplikasi Riil dan Terukur
Saya ingin pendekatan ini tidak hanya bersifat konseptual. Oleh karena itu, saya menyusun indikator teknis seperti EV/EBIT, ROIC, net accruals, serta variabel risiko seperti beta dan drawdown untuk membantu investor mengeksekusi strategi ini secara langsung.

3. Studi Kasus Terpilih dan Tematik
Saya memilih DKFT (hilirisasi nikel), ARKO (EBT), dan TOTL (IKN) karena mewakili kombinasi ideal antara faktor kuantitatif dan katalis naratif berbasis agenda ekonomi nasional.

Refleksi Kritis

1. Keterbatasan Data Empiris Lokal
Jurnal ini memang belum menyajikan hasil backtesting untuk pasar Indonesia secara langsung. Ke depan, saya berharap bisa melengkapi pendekatan ini dengan data historis IDX dan simulasi portofolio faktorial.

2. Perluasan ke Teori Modern Lain
Saat ini saya masih memfokuskan pembahasan pada Fama-French, Robeco, dan HXZ. Akan lebih lengkap bila dikembangkan ke model multifactor berbasis AI atau teori Arbitrage Pricing Model (APT).

Kesimpulan

Jurnal ini saya tulis sebagai bentuk kontribusi terhadap literasi keuangan investor ritel, sekaligus sebagai eksplorasi akademik tentang bagaimana strategi investasi modern harus terus berevolusi. Saya percaya bahwa pendekatan hybrid yang fleksibel dan kontekstual justru lebih efektif di pasar berkembang. Tidak semua strategi dari pasar maju bisa langsung diadopsi—tapi bisa diadaptasi.

Rekomendasi

✓ Untuk investor ritel: Gunakan kerangka hybrid ini sebagai filter awal dalam menyusun watchlist berbasis faktor dan katalis.

✓ Untuk peneliti & edukator pasar modal: Jadikan jurnal ini sebagai dasar pengembangan kurikulum atau modul literasi faktor lanjutan.

✓ Untuk pengembang produk investasi: Ada potensi untuk mengembangkan smart beta ETF berbasis narasi makro nasional.




---------------
Disclaimer

Seluruh konten dalam jurnal ini disusun semata-mata untuk tujuan edukasi dan refleksi akademik. Analisis, opini, dan studi kasus yang disajikan merupakan hasil pengamatan dan interpretasi pribadi saya berdasarkan sumber terbuka, referensi riset, serta pengalaman empiris. Informasi dalam jurnal ini bukan merupakan nasihat investasi, rekomendasi beli/jual, maupun ajakan untuk melakukan transaksi di pasar modal.

Investor disarankan untuk melakukan analisis mandiri atau berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan investasi. Kinerja historis suatu faktor, saham, atau strategi tidak menjamin hasil serupa di masa depan. Jurnal ini juga tidak berafiliasi dengan institusi keuangan, emiten, atau otoritas pasar modal manapun.

Saya menolak segala bentuk tanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul akibat penggunaan informasi dalam jurnal ini tanpa pertimbangan risiko yang matang.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Renang seger nih 🏊

Tag Emiten Hydro
$ARKO $ADRO $HGII

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

RUPTL 2025-2034 memberi satu tema besar = EBT

Porsi EBT dalam penambahan pembangkit mencapai 76%, dimana 27% diantaranya berasal dari tenaga hidro. Saya mencoba merangkum sub sektor pembangkit hidro yang berkaitan dengan beberapa emiten. Sekalian buat catatan pribadi.

Semoga berguna ya 😁

$ADRO $KEEN $ARKO HGII BUKK TYRO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@OrzenChristian ya Mudah2an. anak usaha Stargate n $ARKO bisa Cuan mendatang

$TOBA PLTS terbesar kedua di Indonesia, Tembesi Batam mulai operasional 🤑

random tag: $KEEN $ARKO

Yuk PLTA nya yuu. Kapan nih nambah Installed Capacity $KEEN $ARKO $TOBA

PLN Teken PJBL PLTA Batoq Kelo 300 MW di Kaltim, Kolaborasi Wujudkan Penyediaan Energi Bersih di Tanah Air - 26 Mei 2025

https://cutt.ly/ZrbqOB3b

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

klo diliat dari clue yg di sumut yg masuk akal cuma $KEEN klo sahamnya tbk. $ARKO ga ada plta di sumut. $PGEO lebih ke panas bumi. ga maen hydro

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

kakak-kakak semua, saham EBT dan yang unit usaha nya “green” apa aja yaa selain $BREN $PGEO $ARKO ?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@zidanenabile seimbangin sama harga $ARKO sekarang si

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO $HGII masih anteng2 aja...temen2nya sesama ebt udah bergerak $BREN ADRO PGEO break resisten.. KEEN udah terbang .. MEDC mulai membentuk trend bullish.

emiten listrik layak utk diperjuangkan tahun ini dan mungkin tahun depan...krn kebutuhan akan listrik akan sangat signifikan...mobil listrik yg trendnya makin kuat, data center yg kiat masif diperjuangkan banyak negara, kawasan industri yg bertambah, dan program 3 jt rumah pemerintah...tak hanya utk dalam negeri, tp jg negara tetangga ..

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Hype Emiten. Minggu, 18 Mei 2025
Kata kunci: UNTR, diversifikasi bisnis, energi terbarukan, batu bara, akuisisi

United Tractors Siapkan Dana Rp16,8 T untuk Diversifikasi Bisnis, Fokus Non-Batu Bara & Energi Bersih

PT United Tractors Tbk (UNTR), emiten alat berat Grup Astra, sedang menjalankan strategi agresif dengan mengalokasikan dana hingga US$1 miliar atau setara Rp16,84 triliun untuk memperkuat dan memperluas portofolio bisnisnya. Langkah ini terutama ditujukan untuk mengurangi ketergantungan pada segmen batu bara dan mengembangkan bisnis di sektor lain yang lebih menjanjikan. 💰

Direktur UNTR, Iwan Hadiantoro, mengungkapkan bahwa perusahaan fokus menggarap komoditas strategis seperti nikel, perak, emas, tembaga, dan bauksit. Tak hanya itu, UNTR juga sedang melakukan studi kelayakan terkait potensi bisnis lithium, yang kian diminati di pasar global sebagai bahan utama baterai kendaraan listrik. 🔋

Selain komoditas, UNTR berkomitmen memperkuat portofolio di sektor energi bersih, terutama di bidang hydro, solar photovoltaic (PV), dan geothermal. Upaya ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir, termasuk akuisisi dua tambang nikel dan proyek geothermal yang dilakukan pada 2024. 🌞🌊🌋

Iwan menyampaikan, perusahaan menyediakan anggaran tahunan sekitar US$500 juta hingga US$1 miliar untuk pengembangan bisnis baru dan energi terbarukan. Dana ini sekaligus menjadi pondasi untuk mendukung ekspansi jangka panjang. 📈

Selain pengembangan organik, UNTR membuka peluang untuk aksi akuisisi guna memperkuat dan menyeimbangkan portofolio pendapatan antara segmen batu bara dan nonbatu bara. Meski belum merinci target akuisisi tahun ini, perusahaan menjanjikan keterbukaan informasi jika ada aksi korporasi yang dilakukan. 🔍

Dengan strategi ini, UNTR menargetkan agar pada 2030 kontribusi pendapatan dari sektor batu bara dan nonbatu bara dapat seimbang, mengurangi risiko bisnis dan menyesuaikan dengan tren global energi bersih. 🌍

Langkah strategis ini menarik perhatian pasar dan investor, karena UNTR menunjukkan komitmen serius dalam transformasi bisnis menghadapi era energi baru dan diversifikasi komoditas.


$UNTR $ARKO $ASII

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Hype Emiten. Rabu, 7 Mei 2025
Kata kunci: ASGR, Cum Date, Dividen

Jangan lupa! Hari ini Cum Date Dividen
PT Astra Graphia Tbk

ASGR
Dividen Rp50 per lembar
Dividen Yield ±5.65% di harga Rp885

Tanggal pembayaran 27 Mei 2025

$ASGR $HEAL $ARKO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Hype Emiten. Jumat, 2 Mei 2025.
Kata kunci: HEAL, Cum Date, Dividen

Jangan lupa! Hari ini Cum Date Dividen
PT Medikaloka Hermina Tbk.

HEAL
Dividen Rp10.5 per lembar
Dividen Yield ±0.86% di harga Rp1210

Tanggal pembayaran 22 Mei 2025

$HEAL $ASII $ARKO

Berbanding antara $HGII dengan $ARKO
Sektor usaha sama

Bedanya ARKO di bulan pertama ipo udah bagger 1x, bahkan sekarang 3 tahun setelah ipo udah bagger 2x harga ipo. Kenapa demikian?
Karna ARKO ekspansi bisnisnya tidak terlalu masif.
Jadi, penghasilan dari usaha langsung masuk ke kas perusahaan.

Nah, lain cerita dengan HGII , di bulan pertama setelah ipo , ni perusahaan ngebuat anak perusahaan baru.
Selain itu, proyek - proyeknya dalam tahap pembangunan, ekspansi bisnis dilakukan secara masif.

Kalau kita bandingin secara PER dan PBV
Arko jelas lebih ekslusive (mahal) dibanding HGII

PBV ARKO > 5
PBV HGII > 1

Jadi, sabarlah dan tunggu proyek HGII jadi semuanya.
Kapasitas produksi meningkat, harga pasti meningkat, dan belum lagi kalau nanti di hargai PBV >5 seperti ARKO


Koreksi kalau salah
saling diskusi dan analisanya

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy