1,355

+10

(0.74%)

Today

549,900

Volume

1.4 M

Avg volume

Company Background

Sejak didirikannya Perseroan pada tahun 2010, Perseroan dan manajemen telah berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang jasa kelistrikan yang fokus pada kegiatan Energi Baru Terbarukan (Renewable Energy). Perseroan menghasilkan daya listrik menggunakan aliran sumber daya air (hydropower) di mana sebagai salah satu sumber Renewable Energy yang dinilai cukup efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam skala kecil ataupun skala besar. Pemanfaatan aliran sumber daya air juga dinilai Perseroan tepat dengan kondisi geografis dan hidrologis di Indonesia, di mana Perseroan menjalankan usahanya melalui PLTM y... Read More

$HGII nunggu apasih ni. beli kek ni emiten ama Investor gede, biar kek $ARKO gitu. asset dah mendekati 1T harga kek orang autis. musibah bener masuk sini avgd sampe habis dari 200an

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$HGII $ARKO 2034 ebt cerah

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BEER

ENTRY IDEAL & AGRESIF
✅ ENTRY IDEAL: Rp107–110
(Support MA20–MA50 daily, window konsolidasi bottom dan base candle reversal; batch kecil lebih aman, floating risk rendah jika rebound valid muncul di 107–110 dengan volume bid aktif dan candle hijau di timeframe pendek.)
🔰 ENTRY AGRESIF: Rp111–113
(Posisi breakout pada candle hijau volume besar, entry scalping/swing cepat untuk trader aktif, scaling wajib dan hindari entry lot besar tanpa konfirmasi dua candle hijau volume tinggi di atas 113.)

TAKE PROFIT (TP) & STOP LOSS (SL)
🔥 TAKE PROFIT (TP):

TP1: Rp118 (Minor resistance fast swing, scaling exit bila volume thinning/candle reversal merah muncul)

TP2: Rp125 (Target optimis distribusi atas, area spike, scaling exit wajib jika reversal candle merah panjang/spike volume drop)

🚫 STOP LOSS (SL):

SL: Rp100 (Cutloss disiplin di bawah MA50 daily/support teknikal utama—wajib trailing SL pada window quick reversal)

RISK-REWARD PERSENTASE
Dari Entry Ideal (Rp108):

TP1: +9.3%

TP2: +15.7%

SL: -7.4%

Dari Entry Agresif (Rp111):

TP1: +6.3%

TP2: +12.6%

SL: -9.9%

ISU, BERITA & SENTIMEN PASAR
Fundamental & Katalis:
BEER (PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk) adalah pemain sektor consumer beverages dengan kinerja 2024–2025 penuh tekanan: Revenue 2024 Rp45,36 miliar (-24,1% YoY), net profit turun ke Rp1,78 miliar (-63,51% YoY), marjin tipis, payout ratio dividen 87,5% (yield ~0,5%) dengan ex-dividend terakhir 28 Juni 2024. Saham ini rebound +48% dalam sebulan tapi masih -51,7% dalam setahun, mencerminkan volatilitas dan risk euforia batch kecil. Positif: YTD return IDX +28%, namun fundamental tetap risiko utama jika pasar kehilangan minat spekulatif.

Sentimen Pasar & Komunitas:
Volume trading tinggi, bid-offer area 107–113 sangat aktif untuk scalper/swing. Window retrace pasca sell-off beberapa hari lalu jadi magnet rebound batch kecil. Komunitas lebih banyak fast swing/scalping ketimbang buy and hold, scaling dan trailing SL jadi kunci. Mayoritas menghindari hold besar-dua hari berturut tanpa breakout valid.

Risiko & Sentimen Negatif:
Euforia cepat hilang jika bid thinning/volume turun, karena kinerja fundamental melemah dan risk distribusi besar pada rally spike. Jika gagal breakout di atas 113/118, risk reversal tinggi, downside bisa kembali ke MA50 (100) dalam satu hingga dua hari. Saham berisiko tinggi setelah volatilitas/penurunan panjang tahun lalu.

TEKNIKAL & MOMENTUM
Timeframe Daily: After strong sell-off, ada technical bounce di area 107–110 di MA50, candle reversal kecil muncul namun volume breakout harus dikonfirmasi. RSI 53, cenderung netral, stochastic oversold mulai recover, MACD konsolidasi.

Timeframe 1H–4H: Scalping optimal pada pantulan support, exit scaling wajib setiap spike, trailing SL harus aktif pada setiap reversal.

Timeframe 5m–15m: Scalping aktif di window bid bawah, trailing SL wajib untuk menghindari risk spike downside.

STRATEGI TRADING
Entry batch kecil 107–110 pada candle hijau volume spike di area support, scaling exit di TP1/TP2, trailing SL di bawah 100.

Entry agresif/scalp 111–113 pada breakout volume, scaling exit setiap spike, trailing SL tiap candle reversal merah.

Hindari entry lot besar tanpa breakout volume dua candle hijau, window optimal hanya untuk trader/scalper batch kecil, bukan long-term.

MOMENTUM NAIK/TIDAK?
Momentum rebound short-term valid di pantulan 107–110 jika volume sustain dan breakout >113 valid. Upside terbatas, risiko downside tinggi jika support/volume jebol. Hanya cocok untuk scalping/swing, bukan investor jangka panjang.

SINYAL BELI & SCALPING
🚀 Sinyal Beli: Moderate (Confident: 62%)
(Buy batch kecil di area pantulan MA50, floating risk rendah, scaling exit wajib pada spike hijau/candle reversal.)
🚀 Sinyal Scalping: Strong (Confident: 84%)
(Scalping aktif dan cocok di window support 107–113, trailing SL disiplin, scaling exit pada spike volume.)
✅ Cocok Untuk Scalping/Swing:
Scalping/swing batch kecil, tidak cocok untuk hold besar/fundamental.

AKURASI & KEY TAKEAWAYS
Akurasi teknikal 62% batch kecil pantulan, 84% scalping window.

Upside rebound hanya untuk trader aktif, downside tinggi jika volume drop/support jebol.

Scaling/trailing SL mutlak agar floating risk bisa dikendalikan.

RINGKASAN BEER (IDX:BEER) – SEPTEMBER 2025
BEER window rebound/scalping, entry ideal 107–110, agresif 111–113, TP1 di 118, TP2 di 125, SL di bawah 100. Sinyal beli moderate (62%), scalping kuat (84%), optimal hanya batch kecil. Risiko downside tinggi, scaling/trailing SL wajib.

❗Disclaimer: Analisa ini hanya referensi edukasi, bukan ajakan beli/jual. Risiko investasi sepenuhnya pada investor.

$ARKO $BULL

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

wah aq juga senang semua naik. $STAA naik 1.97% $ARKO naik 8.47% dan $TINS naik 2.9%

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO Wah wah ternyata sudah breakout resistance nya nih, congratulations buat holdernya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO hit

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

KABARBURSA.COM – Di tengah fluktuasi harga komoditas tambang, PT United Tractors Tbk (UNTR) mulai memperluas pijakan bisnis ke sektor energi hijau.
Perusahaan yang identik dengan alat berat dan kontraktor tambang ini kini menyiapkan serangkaian proyek energi terbarukan yang diyakini bisa menjadi s...

www.kabarbursa.com

www.kabarbursa.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

jangan lupa diversifikasi dan cicil

$STAA
Akumulasi sejak 10 Juni-2 September 2025 di harga 990 KK 140.4K lot. harga tgl 2 September di 1015. Akumulasi hari ini YU 19.8K Lot di 1009
LK Semester 1 NAIK 54%. harga selama setahun naik 32.68%. Free Float 28.1%
deviden 1x di 10 Juni 2025 56.2. Div Yield 5.61%

$ARKO
akumulasi 1 Agustus – 2 September 2025 di harga 1293 IF 47.5K lot. closing tgl 2 September hari ini 1240. hari ini akumulasi NI 12.1K lot di harga 1218. . LK SEMESTER 1 naik 23.3%
Free Float 18.58%. harga selama setahun naik 26.53%.

$TINS
Akumulasi sejak 24 Feb -2 September 2025 di harga 1114 YP 699.3K lot. harga tgl 2 September di 1035. Akumulasi hari ini CC 43.1K Lot di 1027
LK Semester 1 turun 31%. harga selama setahun turun 3.5%. Free Float 34.96%
deviden 1x di 20 Juni 2025 63.73. Div Yield 6.16%

Perhatikan entry tidak terlalu jauh dari nilai akumulasi. bila jauh perhatikan uptrendnya kuat dan jangan hold lama. Met enjoy your day

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO

Akumulasi
01 - 02 September 2025

Net Volume 20,683
Net Value 2.6B
Average buy (Rp) 1,242

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@StockbitReports
$UNTR $ARKO $SEMA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO buang lagi barangnya sinii

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO selalu ada korban Di pucukers

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO marketcap nya 1,2T masih sangat jauh dg BREN 1200T,,,anak usaha UNTR,,,kmungkinan naik terus.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Gimana rasanya $ARKO ara ndar? Mungkin nggak ya?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$VERN-W

ENTRY IDEAL & AGRESIF
✅ ENTRY IDEAL: Rp4–5
(Support MA20/MA50 zona healthy pullback, batch kecil sangat aman untuk scalping window rebound microcap. Cocok entry risky minim selama volume tidak breakdown—trigger kuat muncul candle reversal hijau atau akumulasi di base mini. Bid sering responsif di window harga bawah.)

🔰 ENTRY AGRESIF: Rp6–7
(Posisi breakout sekarang–atas, fast swing/scalping follow momentum breakout, scaling wajib setiap spike breakout baru. Hindari entry besar tanpa breakout valid di atas 7 karena rawan distribusi sudden ARB spread tipis di micro-waran.)

TAKE PROFIT (TP) & STOP LOSS (SL)
🔥 TAKE PROFIT (TP):

TP1: Rp8
(Minor resistance cluster area spike breakout—scaling exit utama sebelum retrace atau panic spike reversal.)

TP2: Rp10
(Target optimis high runner window, scaling exit penuh wajib jika muncul candle reversal panjang/volume hilang.)

🚫 STOP LOSS (SL):

SL: Rp3
(Cutloss disiplin di bawah base support healthy pullback; safeguard sudden ARB jika volume drop dan distribusi mini spike terjadi.)

RISK–REWARD PERSENTASE
Dari Entry Ideal (Rp5):

TP1: +60%

TP2: +100%

SL: -40%

Dari Entry Agresif (Rp6):

TP1: +33.3%

TP2: +66.7%

SL: -50%

ISU, BERITA & SENTIMEN PASAR
Waran & Katalis:
Masa berlaku VERN-W hingga 7 Oktober 2025 (listing sejak 8 Oktober 2024; ISIN: ID4000273281); harga pelaksanaan Rp216/lembar; total waran ~560 juta unit (likuiditas cukup tinggi untuk micro-waran).

Dana hasil pelaksanaan waran untuk modal kerja (produksi & akuisisi film s/d pembayaran operasional perusahaan), mendukung target laba VERN 2025 Rp20,8 miliar, ekuitas proyeksi naik ke Rp539 miliar, aset Q1 naik Rp540 miliar.

Kinerja VERN prima: Q1/2025 laba bersih Rp2,15 miliar (naik dobel YoY), margin laba bersih 13%, gross margin >24%, OPM >16%, pertumbuhan pendapatan kuartal & tahunan stabil, industry film/hiburan dalam siklus up, IPO over-subscribe 10x.

Risiko dan Sentimen Negatif:
Harga waran jauh di bawah harga pelaksanaan. Risk sudden ARB dan floating profit setiap mini spike/hari. Tidak pernah cocok untuk investasi hold besar; spread tipis, floating smart money dominan di spike breakout.

Waran microcap selalu sangat spekulatif, batch besar sangat riskan; floating ritel banyak dan spread bid/offer bisa "hilang" instan pasca spike.

Sentimen Pasar & Komunitas:
Komunitas aktif fast swing/scalp di spike breakout mini, scaling exit pada tiap spike, trailing SL sangat wajib. Tidak ada akumulasi institusi/hold panjang.

TEKNIKAL & MOMENTUM
MA/oscillator harian: mayor “beli mini”, stochastic naik, volume spike breakout. Trade pattern microcap hanya cocok momentum swing/scalping batch kecil window breakout.

Momentum naik valid hanya pada window mini-spike breakout/scalping microwaran. Downside sangat tinggi saat spike selesai/volume drop.

STRATEGI TRADING
Entry batch kecil 4–5, scaling TP1 8, TP2 10, trailing SL <3.

Entry agresif/scalp di 6–7 breakout spike, scaling exit setiap candle hijau, trailing SL volume hilang atau candle reversal merah.

Hindari average up/entry besar; scaling/trailing SL mutlak.

MOMENTUM NAIK/TIDAK?
Momentum naik valid mini-spike swing/scalping window batch kecil; downside tinggi sudden distribusi.

SINYAL BELI & SCALPING
🚀 Sinyal Beli: Moderate (Confident: 54%)
(Batch kecil swing/scalp breakout mini window, trailing SL wajib, scaling di setiap profit spike breakout, bukan untuk investasi/buy and hold.)

🚀 Sinyal Scalping: Kuat (Confident: 66%)
(Fast swing/scalping breakout micro-waran, trailing SL mutlak, scaling setiap gain spike breakout.)

✅ Cocok Untuk Scalping/Swing:
Cocok hanya batch kecil fast swing/scalping mini-warans, scaling/trailing SL utama, floating risk window mini, bukan untuk investasi panjang.

✨ Confident:
Akurasi analisa ~54% swing mini batch, ~66% scalping spike. Momentum hanya window mini–spike mini-cap.

RINGKASAN VERN-W (IDX:VERN-W) – SEPTEMBER 2025
VERN-W waran microcap, entry ideal 4–5, agresif 6–7, TP1 8, TP2 10, SL <3. Masa waran aktif s/d Okt 2025, sinyal beli moderat (54%), scalping kuat (66%). Cuma batch kecil, strategi swing mini/scalp, trailing SL utama—momentum naik hanya window mini spike.

❗Disclaimer: Analisa hanya edukasi/referensi, bukan ajakan beli/jual. Risiko investasi pada masing-masing trader.

$ARKO $FOLK

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO enak banget nih barang buat scalping

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$LPLI LK Q2 2025: Pamer Laba Ratusan Miliar, Tapi Kas Operasi Minus dan Hidup Dari Jual-Beli Aset Lippo

Request salah satu user Stockbit member External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PT Star Pacific Tbk punya perjalanan panjang yang penuh warna. Perusahaan ini pertama kali berdiri tahun 1983 dengan nama PT Asuransi Lippo Jiwa Sakti, lalu berubah jadi PT Asuransi Lippo Life hanya beberapa bulan kemudian. Dari bisnis asuransi jiwa, mereka berevolusi menjadi perusahaan investasi dan properti. Sekarang, nama PT Star Pacific Tbk lebih dikenal sebagai bagian dari Lippo Group, konglomerasi besar yang menguasai banyak sektor mulai dari retail, kesehatan, properti, sampai perbankan. Kantornya berada di Lippo Karawaci, Banten, dan aktivitas komersialnya sudah dimulai sejak 1984. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau melihat statusnya sebagai perusahaan terbuka, Star Pacific sudah melantai di bursa sejak 1989 dengan harga perdana Rp8.500 per lembar. Saat ini modal dasar perusahaan mencapai 16,9 miliar saham dalam tiga seri, namun yang benar-benar beredar hanya 1,17 miliar lembar. Menariknya, semua seri saham punya hak suara yang sama tanpa preferensi khusus. Struktur ini memberi fleksibilitas tapi di sisi lain menunjukkan kontrol masih ada di tangan segelintir pemegang besar.

Pemegang saham pengendali jelas adalah PT Inti Anugerah Pratama dengan 592 juta lembar atau 50,6% kepemilikan. HX Trading Limited pegang 20%, PT Sanggraha Nusa Raya sekitar 5,75%, sementara publik menguasai 23,6%. Dengan komposisi ini arah perusahaan sangat dipengaruhi induk grup Lippo. Investor publik mungkin ikut menikmati pertumbuhan aset, tapi arah strategi tetap ditentukan pusat kendali.

Dari sisi tata kelola, perusahaan ini dipimpin oleh Fendi Santoso sebagai presiden komisaris, didampingi Surya Tatang dan Ganesh Chander Grover sebagai komisaris independen. Kursi presiden direktur diisi oleh Herry Senjaya. Ada juga Junarto Sinambung Agung dan Heni Widjaja sebagai direktur. Jumlah pegawainya sangat kecil untuk ukuran emiten, hanya 9 karyawan permanen. Hal ini menandakan model bisnis perusahaan yang lebih sebagai vehicle investasi daripada operasional padat karya.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kalau membicarakan bisnis, di anggaran dasar mereka mencakup banyak bidang, mulai dari konsultan, IT, media, sampai properti. Namun kalau ditarik ke realita, pendapatan utama berasal dari investasi dan penyewaan properti. Segmen media dan lainnya praktis tidak menghasilkan apa-apa. Semester I 2025, pendapatan eksternal yang dicatat hanya Rp8,7 miliar, semuanya dari sewa properti. Untung operasi yang tercatat Rp1,2 miliar. Tapi laba besar justru datang dari pos keuntungan aset keuangan yang nilainya Rp192 miliar. Jadi terlihat jelas bahwa motor laba bukan dari core business properti, melainkan dari portofolio investasi.

Relasi dengan pihak berelasi mendominasi hampir seluruh transaksi. Dari sisi revenue, 94,53% di semester I 2025 berasal dari pihak dalam grup. PT Matahari Department Store Tbk menyumbang Rp2,7 miliar atau 31% revenue, PT Lippo Karawaci Rp1,39 miliar atau 16%, lalu ada KSO Villa Permata Indah Nirwana Rp1,09 miliar atau 12%. Dari sisi beban malah lebih ekstrem, 100% biaya berasal dari pihak berelasi. Sewa gedung misalnya, Rp6,58 miliar dibayar ke PT Surya Menara Lestari, sisanya Rp904 juta ke PT Bank Nationalnobu Tbk. Ini menegaskan perusahaan sangat tergantung pada jaringan Lippo, baik untuk pendapatan maupun biaya.

Dari sisi aset, perusahaan tampak kuat. Total aset naik dari Rp1,77 triliun di akhir 2024 menjadi Rp2,24 triliun per Juni 2025. Aset lancar mencapai Rp1,45 triliun dengan kas Rp811 miliar dan aset keuangan lancar Rp639 miliar. Aset tidak lancar Rp785 miliar, didominasi investasi keuangan Rp739 miliar, plus properti investasi Rp42 miliar. Dengan struktur ini, Star Pacific terlihat lebih sebagai manajer dana internal grup ketimbang operator properti murni.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Utangnya sangat kecil. Total liabilitas hanya Rp8,7 miliar di Juni 2025, turun dari Rp16,2 miliar akhir 2024. Dengan kas Rp811 miliar, jelas perusahaan punya posisi net cash sangat besar. Net debt malah minus Rp803 miliar. Debt to equity ratio cuma 0,36%. Artinya secara neraca mereka sangat aman, bahkan nyaris tidak punya risiko gagal bayar karena uang tunai berlipat-lipat menutupi liabilitas.

Laba di laporan memang terlihat menggiurkan. Semester I 2025, laba bersih Rp203 miliar melonjak tiga kali lipat dari Rp64 miliar setahun sebelumnya. Laba komprehensif bahkan mencapai Rp480 miliar dari posisi rugi Rp47 miliar di 2024. Laba per saham naik ke Rp173,6. Namun di balik itu ada cerita lain. Revenue justru turun dari Rp10,3 miliar ke Rp8,7 miliar. Biaya operasional naik dari Rp7,6 miliar ke Rp8,4 miliar. Jadi margin usaha inti semakin tertekan. Untung besar hanya karena keuntungan investasi yang volatile.

Masalah serius muncul ketika melihat arus kas. Laba Rp203 miliar ternyata diiringi arus kas operasi minus Rp2,6 miliar. Tahun sebelumnya juga sama, laba Rp64 miliar tapi CFO minus Rp49 miliar. Jadi keuntungan yang tercatat di laporan keuangan tidak masuk jadi uang kas. Penyebabnya jelas, karena porsi besar laba datang dari keuntungan nilai wajar aset yang bersifat noncash, ditambah perubahan modal kerja yang menyedot kas.

Kalau digali lebih dalam, keuntungan terealisasi dari jual investasi mencapai Rp204 miliar di semester I 2025, contohnya dari pelepasan saham Bank Nobu Rp221 miliar. Jadi jelas bahwa penyumbang utama laba bukan penyewaan properti, melainkan trading portofolio. Free cash flow juga negatif karena CFO minus sementara belanja aset tetap nihil. Perusahaan tidak mengeluarkan modal baru untuk investasi jangka panjang, sehingga keberlanjutan core business patut dipertanyakan.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Masalah struktural makin kentara dengan tiga hal. Pertama, hampir seluruh pendapatan dan beban bergantung pada relasi internal grup, sehingga risiko governance dan independensi tinggi. Kedua, profitabilitas sangat tergantung pada keuntungan portofolio yang fluktuatif, bukan dari bisnis berulang. Ketiga, arus kas operasi negatif secara konsisten, tanda core bisnis tidak mampu hasilkan kas. Ditambah lagi ada anak usaha yang tidak beroperasi, yang terlihat lebih seperti aset mati.

Manajemen menyebut strategi ke depan tetap menyewakan properti dan mengelola investasi portofolio untuk memperbaiki performa. Artinya mereka akan lanjut jalan dengan model kaya di neraca karena kas besar dan aset finansial gemuk, tapi miskin di bisnis inti. Strategi ini memang bisa bikin laporan laba rugi tampak sehat selama pasar modal mendukung. Namun kalau pasar berbalik arah, laba bisa ambruk. Jadi bisa dibilang PT Star Pacific Tbk ini seperti rumah besar yang temboknya dari uang, tapi pondasinya bukan dari bisnis nyata.

Kalau kita lihat laporan keuangan konsolidasian , ceritanya memang cukup unik karena sumber utama laba bukan datang dari bisnis inti, melainkan dari hasil jual-beli aset keuangan. Angka yang ditorehkan pun fantastis, ada realisasi keuntungan Rp204,185 miliar hanya dari pos financial assets yang diklasifikasikan sebagai fair value through profit or loss (FVTPL). Padahal di periode sama tahun lalu mereka malah mencatat rugi Rp2,879 miliar, jadi lonjakannya benar-benar drastis. Keuntungan ini terutama berasal dari pelepasan saham-saham yang mereka pegang, seperti PT Lippo Karawaci Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Raharja Energi Cepu Tbk, dan PT Sentul City Tbk. Nama lain seperti PT Bank Nationalnobu Tbk maupun PT Rukun Raharja Tbk juga pernah jadi kontributor di periode sebelumnya. Sesuai kebijakan akuntansi, semua aset FVTPL memang dicatat langsung ke laba rugi setiap ada pergerakan harga pasar, baik yang sudah terealisasi maupun yang belum.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau ditelusuri lebih jauh, laba Rp204,185 miliar ini akhirnya dirangkum jadi bagian dari pos besar yang disebut laba dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi neto, dengan total Rp189,394 miliar. Kenapa lebih kecil? Karena ada rugi belum direalisasi sekitar Rp15,573 miliar yang ikut menggerus. Artinya, meskipun ada saham yang sudah dijual dengan untung, sebagian portofolio lain yang masih dipegang nilainya lagi turun. Mekanismenya sederhana, setiap kali perusahaan jual saham di harga lebih tinggi dari nilai bukunya, langsung tercatat untung. Di sisi lain, saham yang masih nyangkut di portofolio tetap harus di-mark to market, dan kalau nilainya lagi anjlok, otomatis jadi rugi belum direalisasi. Itulah yang bikin angka total laba FVTPL lebih kecil dari realisasi keuntungannya.

Dampak laba ini terasa banget ke laporan bottom line. Periode enam bulan pertama 2025, laba bersih yang dicatat perusahaan sebesar Rp203,178 miliar. Bandingkan dengan gross profit mereka yang hanya Rp1,235 miliar dan beban operasional Rp8,449 miliar, jelas laba dari investasi saham jadi penyelamat utama. Bisa dibilang, tanpa cuan dari jual-beli saham, laporan mereka mungkin masih merah. Tidak hanya itu, laba ini juga mengerek total laba komprehensif jadi Rp479,701 miliar, karena selain laba bersih, ada juga item lain seperti keuntungan belum direalisasi dari FVOCI securities yang ikut masuk. Efek domino berikutnya, laba bersih ini ikut memperbaiki posisi ekuitas karena mengurangi defisit akumulasi. Bahkan laba per saham ikut melonjak jadi Rp173,59 untuk periode ini, angka yang lumayan tinggi untuk perusahaan yang secara operasional justru tipis marginnya.

Tapi menariknya, walaupun laba sebesar itu tercatat, tidak ada indikasi kalau perusahaan langsung membagi dividen dari hasil ini. Laporan perubahan ekuitas interim tidak menampilkan ada distribusi dividen. Jadi, laba masih dimasukkan untuk memperkecil saldo defisit di ekuitas. Mereka memang ada pendapatan dividen dari pihak ketiga atau entitas terkait, tapi itu posnya beda, bukan dividen yang dibagikan ke pemegang saham Star Pacific. Jadi investor tidak bisa berharap dapat bagian langsung dari cuan Rp204 miliar ini, paling tidak di semester I 2025. Perusahaan tampaknya masih fokus tambal defisit ketimbang bagi-bagi cash.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kalau bicara manajemen risiko, perusahaan mengaku punya strategi diversifikasi portofolio, memadukan analisis fundamental dan teknikal, rutin evaluasi, dan memantau kondisi makroekonomi. Strategi itu yang jadi alasan bisa dapat momentum cuan besar di semester I 2025. Namun tetap ada risiko, karena sebagian besar laba bergantung pada pergerakan pasar modal. Ketika pasar naik, laporan laba terlihat bagus, tapi ketika turun, bisa langsung terbalik jadi rugi seperti yang terjadi di semester I 2024. Dengan kata lain, model bisnis Star Pacific lebih mirip perusahaan investasi portofolio ketimbang bisnis operasional murni.

Kalau ditanya apa makna semua angka ini, jelas sekali laba besar yang tercatat itu bukan hasil dari core business, melainkan dari momentum pasar saham. Ini sekaligus mengajarkan kalau keberhasilan mereka sangat volatil, tergantung cuaca pasar. Untuk investor, laporan ini enak dilihat karena laba bersih melonjak ratusan miliar, tapi tetap perlu hati-hati karena keberlanjutannya belum tentu bisa dijamin di periode berikutnya. Kalau pasar saham bergeser arah, Star Pacific bisa kembali ke situasi tahun lalu, mencatat rugi puluhan miliar hanya dari pos yang sama. Jadi ya, hasil Rp204 miliar ini manis, tapi sifatnya sementara dan rapuh. Kecuali LPLI bisa cuan terus tiap hari dari trading saham. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

📌 Daftar saham portofolio Grup per 30 Juni 2025 vs 31 Desember 2024

1. PT Bank Nationalnobu Tbk (related party) $NOBU
➡️ Dec 2024 Rp221,116 miliar (FVTPL) + Rp357,432 miliar (non-current)
➡️ Jun 2025 Rp0 (FVTPL) + Rp506,622 miliar (non-current)


2. PT Multipolar Technology Tbk (related party)
➡️ Dec 2024 Rp173,715 miliar
➡️ Jun 2025 Rp333,345 miliar


3. PT Lippo Karawaci Tbk (related party)
➡️ Dec 2024 Rp5,212 miliar (FVTPL) + Rp131,656 miliar (FVOCI)
➡️ Jun 2025 Rp4,190 miliar (FVTPL) + Rp105,841 miliar (FVOCI)


4. PT Siloam International Hospitals Tbk (related party)
➡️ Dec 2024 Rp24,317 miliar
➡️ Jun 2025 Rp17,638 miliar


5. PT Arkora Hydro Tbk (third party) $ARKO
➡️ Dec 2024 Rp106,631 miliar
➡️ Jun 2025 Rp92,363 miliar


6. PT Raharja Energi Cepu Tbk (third party)
➡️ Dec 2024 Rp0
➡️ Jun 2025 Rp1,350 miliar


7. PT Sentul City Tbk (third party)
➡️ Dec 2024 Rp0
➡️ Jun 2025 Rp6,500 miliar


8. PT Rukun Raharja Tbk (third party)
➡️ Dec 2024 Rp8,976 miliar
➡️ Jun 2025 Rp0


9. PT Anekatrada Indotama (non-current)
➡️ Dec 2024 Rp1 miliar
➡️ Jun 2025 Rp1 miliar


10. PT Bhakti Sarana Ventura (non-current)
➡️ Dec 2024 Rp500 juta
➡️ Jun 2025 Rp500 juta


11. PT Pemilik Pembangunan dan Pengelola Menara Proteksi Indonesia (non-current)
➡️ Dec 2024 Rp500 juta
➡️ Jun 2025 Rp500 juta


12. Lippo Dragonstone Asset Management Ltd (non-current)
➡️ Dec 2024 Rp230 juta
➡️ Jun 2025 Rp230 juta


📌 Perubahan investasi saham Grup 2024–2025
Total investasi saham
➡️ Juni 2025 Rp1,070,675 miliar (47.79% aset Rp2,240,395 miliar)
➡️ Desember 2024 Rp1,031,876 miliar (58.36% aset Rp1,768,186 miliar)
✅ Naik nominal, turun proporsi

FVTPL (saham jangka pendek)
➡️ Juni 2025 Rp104,998 miliar vs Desember 2024 Rp342,525 miliar
➡️ Turun -69.34% akibat pelepasan Bank Nationalnobu Rp221,116 miliar dan Rukun Raharja Rp8,976 miliar
➡️ Tambahan baru Raharja Energi Cepu Rp1,350 miliar dan Sentul City Rp6,500 miliar
❌ Turun signifikan

FVOCI (saham jangka pendek OCI)
➡️ Juni 2025 Rp456,824 miliar vs Desember 2024 Rp329,688 miliar
➡️ Naik +38.56% ditopang Multipolar Technology Rp333,345 miliar (naik +91.90%)
➡️ Lippo Karawaci turun ke Rp105,841 miliar, Siloam turun ke Rp17,638 miliar
✅ Portofolio naik

Saham jangka panjang (non-current)
➡️ Juni 2025 Rp508,853 miliar vs Desember 2024 Rp359,663 miliar
➡️ Naik +41.48% terutama Bank Nationalnobu Rp506,622 miliar (naik +41.74%)
✅ Penguatan signifikan

Konsentrasi investasi
➡️ Bank Nationalnobu Rp506,622 miliar + Multipolar Technology Rp333,345 miliar
➡️ Dua emiten mencakup 78% dari seluruh portofolio saham
❌ Risiko konsentrasi tinggi

Dampak ke laba rugi
➡️ Laba FVTPL neto H1 2025 Rp189,394 miliar vs Rp31,874 miliar H1 2024
➡️ Laba belum terealisasi FVOCI H1 2025 Rp276,324 miliar vs rugi Rp111,004 miliar H1 2024
➡️ Dividen turun Rp860 miliar vs Rp1,978 miliar
✅ Laba nilai wajar naik, ❌ dividen turun

Dampak ke arus kas
➡️ Investasi H1 2025 kas masuk Rp420,468 miliar vs kas keluar Rp42,296 miliar H1 2024
➡️ Pelepasan jangka pendek menghasilkan Rp419,654 miliar kas masuk
➡️ Dividen diterima Rp814 miliar vs Rp1,847 miliar tahun lalu
✅ Kas masuk besar, ❌ dividen makin kecil

Harga saham di pasar ada di Rp344, sementara kas per sahamnya justru Rp693, lebih dari dua kali lipat harga pasarnya. Jadi kalau beli satu lembar, secara hitungan kertas sudah dapat kas yang lebih gede dari harga belinya. Tapi jangan buru-buru girang, karena kondisi ini justru ngasih sinyal pasar lagi menghukum bisnis intinya yang memang seret. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Laba bersih tahunan kalau dianualisasi tembus Rp406 miliar, dengan EPS Rp347 per saham. Dari situ, PER jadi 0,99x, angka yang super rendah, tapi kelihatan cakepnya karena ada suntikan laba Rp189 miliar dari kenaikan nilai wajar aset keuangan. Begitu laba ini dicabut, operasi inti malah rugi Rp7 miliar dalam 6 bulan, alias minus di level gross margin setelah beban usaha. Jadi jelas, kualitas laba ini rapuh, lebih mirip one-off daripada recurring income. Makanya PER yang kelihatan seksi itu sebenarnya fatamorgana.

PBV-nya 0,18x, artinya saham ini dihargai cuma seperlima dari nilai bukunya. Biasanya investor senyum lebar kalau lihat angka segini, tapi balik lagi, masalahnya bukan di aset, melainkan di kemampuan manajemen bikin aset itu produktif. Kalau bisnis intinya terus rugi dan CFO juga negatif Rp5,2 miliar setahun, investor akan tetap skeptis. Makanya harga saham bisa lebih murah dari nilai kasnya, karena pasar nganggep bisnis intinya malah ngabisin duit.

Kalau bicara growth, net profit yoy naik 217% sehingga PEG jatuh ke 0,0045x. Di atas kertas, ini super murah, tapi ya balik lagi, karena lompatan itu cuma dari laba investasi mark-to-market, bukan dari operasional. Revenue tahunan juga cuma Rp17 miliar, alias sales per share Rp14, sedangkan harga Rp344 bikin rasio P/S melonjak 23x. Ini jelas nggak sehat, karena P/S tinggi biasanya dibenarkan kalau perusahaan punya growth revenue tinggi, padahal di sini justru revenue tipis dan rugi operasional.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Dari sisi enterprise value malah lebih aneh lagi, EV jadi minus Rp400 miliar. Itu artinya, kalau ada orang beli seluruh perusahaan di harga pasar sekarang, dia dapat bonus kas lebih banyak dari harga beli plus hutang-hutangnya. Kondisi EV negatif ini jarang banget, biasanya tanda undervaluasi ekstrem. Tapi jangan lupa, pasar nggak bodoh, diskon segede itu pasti ada alasannya, terutama karena arus kas operasi negatif dan bisnis inti nggak jalan. Jadi EV negatif bukan otomatis sinyal beli, tapi alarm bahwa pasar ngeremehin prospek bisnis intinya.

Idealnya, kalau PBV balik ke 1x, harga saham bisa Rp1.906, dan kalau PER balik ke 10x, harga bisa Rp3.471. Tapi untuk sampai ke sana, perusahaan wajib berbenah habis-habisan. Core revenue harus tumbuh, beban usaha dikontrol, dan strategi investasi diarahkan supaya bisa hasilkan cash, bukan sekadar laba kertas. Kas gede bisa dipakai buat buyback atau dividen supaya investor percaya manajemen serius unlock value. Kalau nggak ada langkah nyata, harga bisa mentok di bawah kas terus, atau malah makin ditekan.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau gagal reformasi, konsekuensinya pahit. Harga saham bisa tetap murah bahkan turun lebih dalam, karena pasar capek ngasih diskon tapi nggak ada turnaround. Bisa juga muncul investor agresif atau corporate raider yang tertarik ambil alih demi dapetin kasnya. Dalam jangka panjang, kas juga bakal terkikis kalau terus dipakai nutup rugi operasional. Jadi yang sekarang kelihatan aman bisa berubah jadi jebakan kalau bisnis inti nggak segera dibenerin.

Singkatnya, valuasi Star Pacific hari ini adalah puzzle yang kontras. Di satu sisi, kas tebal dan aset besar bikin valuasi di bawah wajar. Di sisi lain, operasi lemah dan CFO negatif bikin investor kehilangan kepercayaan. Untuk keluar dari jebakan ini, kuncinya ada di perbaikan fundamental bisnis dan pemanfaatan kas yang cerdas. Kalau itu berhasil, valuasi bisa meroket ke level PBV 1 atau PER 10. Kalau tidak, saham bisa tetap diperdagangkan di harga recehan, meskipun isi brankasnya masih penuh.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/8

testestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Berarti yang bergerak di energi pembaruan ya seperti $BREN $ARKO sama $JSKY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO telat ikut IF

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BSDE

✅ Entry Ideal: Rp930–950
(Base support breakout, area risk minim untuk swing dan akumulasi. Layer bertahap ketika muncul candle hijau dan volume rebound.)

🔰 Entry Agresif: Rp960–980
(Entry scalping/momentum di harga saat ini s/d atasnya, scaling/exit cepat jika gagal breakout Rp1.000–1.020.)

🔥 Take Profit (TP):

TP1: Rp995–1.020 (swing high, area distribusi pasca-breakout, scaling wajib)

TP2: Rp1.120–1.150 (target optimis konsensus analis, exit cepat jika reversal merah muncul)

🚫 Stop Loss (SL):

SL: Rp910
(Cut loss disiplin di bawah support utama, hindari hold jika breakdown volume tinggi.)

📰 Isu, Berita, dan Sentimen
Fundamental & Katalis:
BSDE mengantongi marketing sales Rp5,08 triliun pada semester I 2025 (51% target setahun), tumbuh 5% YoY, meski pendapatan dan laba bersih Januari–Juni 2025 turun (pendapatan Rp6,39 triliun, laba bersih turun 44,7% YoY ke Rp1,28 triliun).
Penurunan BI Rate dan ekspektasi insentif sektor properti menopang prospek rebound, sementara pipeline proyek dan land bank masif (2.000 ha) menjaga fleksibilitas bisnis. Konsensus target analis 12 bulan di Rp1.150–1.200, optimis ke Rp1.450 di tahun depan jika ekonomi dan stimulus propert bertahan.

Risiko & Pasar:
Tekanan inflasi, daya beli dan likuiditas perbankan masih jadi risiko utama. Tekanan jual akan membesar jika support 950-930 gagal bertahan, namun bias jangka menengah tetap uptrend seiring recovery properti nasional. Analisa teknikal: major support 900–930, resistance 1.000 dan 1.150.

📊 Strategi:

Swing entry layer 930–950, tambah pada candle hijau/volume buy meningkat.

Scalping/agresif di 960–980, scaling profit di TP1, trailing stop aktif.

Scaling/trailing utama setelah lonjakan volume, hindari average up tanpa volume breakout.

📊 Ringkasan Analisa
BSDE konsolidasi bullish dengan support kuat di 930–950, entry agresif di 960–980, TP1 995–1.020, TP2 optimis 1.120–1.150, SL <910. Fundamental didukung pre-sales dan suku bunga rendah, meski laba turun. Strategi: entry bertahap, scaling profit, trailing stop—hindari lot besar di resistance tanpa konfirmasi breakout baru.

❗Disclaimer: Informasi dan analisa yang dibagikan di sini hanya untuk tujuan edukasi dan referensi. Ini bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau saran untuk membeli, menjual, atau memegang saham tertentu. Selalu lakukan analisa dan riset Anda sendiri sebelum mengambil keputusan investasi. Investasi mengandung risiko, dan hasil masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.

$ASBI $ARKO

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRIM

✅ Entry Ideal: Rp85–97
(Area support retrace, base support dan MA20/50, swing entry bertahap hanya pada candle hijau dan volume rebound.)

🔰 Entry Agresif: Rp98–103
(Entry area breakout/agresif di harga sekarang-sedikit atasnya, khusus scalping/momentum; scaling profit dan trailing stop wajib jika gagal breakout.)

🔥 Take Profit (TP):

TP1: Rp106–116 (resisten minor, area swing high pasca spike, scaling wajib pada setiap reli)

TP2: Rp125–130 (target optimis bila breakout ARB/ARA sustain, exit jika reversal merah ekstrem)

🚫 Stop Loss (SL):

SL: Rp83
(Cut loss disiplin di bawah base retrace, hindari hold bila volume jual distribusi besar.)

📰 Isu, Berita, dan Sentimen
Fundamental & Katalis:
PRIM merupakan operator rumah sakit di Medan; pergerakan ekstrem pekan ini juga dipicu rumor akumulasi bandar, retail FOMO, dan rebound dari level historis krisis setelah sempat stagnan lama di bawah Rp70.
EPS masih negatif, PE Ratio -45x, belum ada katalis operasional maupun aksi korporasi baru yang solid selain spekulasi swing trader harian. Saham volatil masuk daftar eksekusi sitaan Kejaksaan di masa lalu, sempat disuspensi selama periode koreksi sebelumnya; return 1 tahun +50% namun tetap belum didukung peningkatan fundamental kinclong.

Teknikal & Pasar:
Indikator teknikal harian mayoritas netral-bullish (sinyal “buy”, RSI 58.8, MACD positif, ADX/MA masih dalam tren naik). Volatilitas ekstrem di 28% dan beta 0,63; ideal untuk momentum/swing cepat—not recommended untuk hold panjang tanpa trailing stop ketat.
Sinyal reversal akan semakin kuat jika breakdown 97, risiko fake breakout masih besar karena spread bid-offer lebar, likuiditas tipis dan heavy distribution potensi ARB.

📊 Strategi:

Swing entry layer di 85–97; konfirmasi candle hijau & volume buy naik baru tambah posisi.

Scalping/agresif di 98–103, scaling profit ketat, trailing stop harus diaktifkan.

Scaling/trailing profit wajib, jangan average up tanpa breakout volume.

📊 Ringkasan Analisa
PRIM parabolic–volatile, ideal swing entry 85–97, agresif 98–103, TP1 di 106–116, TP2 125–130, SL <83. Trend naik jangka pendek namun risk distribusi/jual tinggi tanpa katalis fundamental solid. Strategi utama: scaling profit, trailing stop, hindari lot besar dan swing-all-in di area kulminasi.

❗Disclaimer: Informasi dan analisa yang dibagikan di sini hanya untuk tujuan edukasi dan referensi. Ini bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau saran untuk membeli, menjual, atau memegang saham tertentu. Selalu lakukan analisa dan riset Anda sendiri sebelum mengambil keputusan investasi. Investasi mengandung risiko, dan hasil masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.

$ARKO $KLAS

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$KIOS

✅ Entry Ideal: Rp73–77
(Area support MA20/MA50, retrace dan akumulasi bottom kemarin. Entry bertahap, konfirmasi candle hijau dan volume rebound—reward optimal dengan risk minim.)

🔰 Entry Agresif: Rp81–85
(Entry posisi saat ini s/d resist minor, momentum/scalp, lot kecil, scaling out cepat jika gagal breakout atau muncul candle merah besar.)

🔥 Take Profit (TP):

TP1: Rp88–91 (resisten minor, area distribusi awal pasca rally, scaling wajib)

TP2: Rp100–105 (optimis jika trend lanjut dan breakout volume, exit cepat bila reversal terjadi)

🚫 Stop Loss (SL):

SL: Rp66
(Cut loss disiplin jika closing breakdown support penting/MA—hindari hold bila downtrend tiba-tiba.)

📰 Isu, Berita, dan Sentimen
Fundamental & Katalis:
KIOS masih tergolong microcap teknologi, dominasi bisnis di payment point, pulsa, jasa PPOB dan digital platform untuk warung UMKM. Laporan keuangan Q2 belum pulih; EPS negatif, PE minus 70x, margin EBITDA −12,9%, serta laba bersih FY -Rp13,8 miliar.
Sentimen ritel khususnya didorong kolaborasi baru, rumor rights issue dan bandarmologi spekulasi—trader ritel tetap aktif mengejar momentum di tengah thin float dan seringnya anomali bid-offer book.
Tidak ada dividen; fundamental belum menjadi katalis penggerak utama, lebih didominasi spekulasi ritel/side effect suspensi/rights. Volume seminggu terakhir didominasi net buy dan sinyal akumulasi, tapi untuk scalping/swing bukan hold panjang.

Risiko & Pasar:
Volatilitas sangat tinggi, sejarah saham penuh dengan episode suspensi mendadak, distribusi ritel besar, dan potensi false breakout apabila volume tiba-tiba menghilang. Saham tidak disarankan untuk all-in, scalping/momentum lebih optimal.

📊 Strategi:

Swing layer/akumulasi di 73–77, tambah posisi pada setiap candle hijau dan bid menguat.

Entry/agresif di 81–85, scaling di TP1, trailing stop aktif di bawah area akumulasi.

Hindari average up/all-in, scaling/trailing profit utama, pantau bid-offer book & broker flow untuk deteksi distribusi besar.

📊 Ringkasan Analisa
KIOS bullish swing ke Rp86; entry ideal swing di 73–77, entry agresif di 81–85. TP1 88–91, TP2 100–105, SL <66. Strategi: entry bertahap, scaling dan trailing wajib, hindari FOMO all-in di pucuk. Pasar ritel dominan, risk tinggi; swing/scalping paling cocok, disiplin risk management mutlak.

❗Disclaimer: Informasi dan analisa yang dibagikan di sini hanya untuk tujuan edukasi dan referensi. Ini bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau saran untuk membeli, menjual, atau memegang saham tertentu. Selalu lakukan analisa dan riset Anda sendiri sebelum mengambil keputusan investasi. Investasi mengandung risiko, dan hasil masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.

$ARKO $BOBA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Saham2 yg menarik dipantau untuk scalping hari Selasa sesi I 26/8/25. Semoga menghasilkan cuan. Aamiin

$INET (Bullish Harami)
$ARKO (Indikasi fake evening star)
CDIA (Rebound on Support)
$BRPT (On support area/Bullish Harami)

Bukan ajakan beli/jual, hanya pendapat dari analisa pribadi.
✍️Disclaimer On

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ADMR $ELIT $ARKO "Pasar saham adalah mesin yang memindahkan uang dari orang yang tidak sabar kepada orang yang sabar. Jangan biarkan emosi, terutama keserakahan dan ketakutan, mengendalikan keputusan investasimu." Banyak investor muda gagal karena mereka terlalu reaktif terhadap pergerakan pasar harian. Mereka membeli saat pasar naik karena serakah, dan menjual saat pasar turun karena takut. Siklus emosional ini adalah musuh utama kesuksesan jangka panjang.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) / hydro. $ADRO lg bangun PLTA, $ARKO jg dibidang hydro/PLTA grup $ASII

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$HUMI akhir pekan yang indah. $TOBA ga kuat nanjak. $ARKO sepertinya cerah niiii

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ARKO

barang kering, belum rame, ATH, ada akumulasi

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy