1,755

-5

(-0.28%)

Today

229,800

Volume

1.91 M

Avg volume

Company Background

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), didirikan pada 16 April 1993, adalah perusahaan agribisnis terintegrasi yang fokus pada produksi dan perdagangan minyak kelapa sawit (CPO, PK, PKO), sagu, sayuran (edamame), serta pengembangan energi terbarukan dari limbah pabrik kelapa sawit (POME). Perusahaan ini mulai bertransformasi pada 2012 dengan memusatkan perhatian pada sektor pangan berkelanjutan dan keseimbangan sosial-lingkungan. Dengan merek dagang utama berupa produk hasil perkebunan dan pangan berkualitas tinggi, ANJT mengoperasikan enam perkebunan kelapa sawit di Sumatra, Kalimantan, dan Belitung melalui anak usaha seperti A... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

senang juga membaca analisa $ANJT saat masih di 685, skrg di 1755. puncak harga sawit nanti di 2026 saat coal sudah melewati puncaknya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT

Coba bayangkan, kalian sebagai pengusaha, mengeluarkan uang 5,7T tapi tidak punya rencana besar terhadap usaha yang kalian jalankan. Apakah uang 5,7T tersebut terlalu kecil?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

7 emiten yang di caplok Konglomerat

1. Join investment antara $TPIA dgn Glencore akuisisi PCS Pte, Ltd. milik Shell
2. MEDC akusisi anak usaha milik Repsol

Djarum Group
3. akuisisi HEAL
4. akuisisi DATA via TOWR
5. akuisisi $SSIA

Astra Group
6. akusisi MMLP

Ciliandra
7. akuisisi $ANJT

source: Ramai Akuisisi! Ini 7 Saham yang Dicaplok Konglomerat https://cutt.ly/zrAqsKW8

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT

1. Harga CPO sampai saat ini, terus mengalami peningkatan
2. Jadwal MTO sebentar lagi akan keluar
3. Harga MTO diatas harga saat ini.
4. Ciliandra perkasa mempunyai anak usaha banyak ( yang kemungkinan akan di merger bertahap)
5. Total aset bersih ciliandra perkasa 31T
6. Masih banyak lahan ANJT yang belum tergarap maksimal
7. Ciliandra perkasa mendapatkan HGU baru di wilayah Kepri
8. ANJT memiliki sertifikasi ISPO dan RSPO
9. Penambahan market baru untuk industri sawit di UE
10. Peningkatan kadar bio diesel 5% setiap tahunnya
11. Ciliandra fangiono konglomerasi yang sangat berpengalaman
12. HGU tidak ada yg dicabut izinnya
13. Peningkatan yoy laba semester 1


Dari indikator diatas, kemungkinan aksi korporasi sangat bisa diprediksi. Jika setelah MTO ini dimungkinkan Ciliandra perkasa akan menggabungkan anak usahanya kepada ANJT. Mengapa ?

Jika berpikir sebagai owner. Untuk melakukan ekspansi. Cukup menggabungkan anak usaha secara bertahap. Ciliandra perkasa bisa mendapatkan cash dari pasar modal untuk pengembangan usaha. Sehingga bisa miningkatkan aset dan menambah kapitalisasi pasar.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT pa dodee kemana ni pa dodee kapan jualan

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT kenapa tidak dari THN 2021 tahu benix mungkin skrg sudah sukses di saham

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

NASIB STRATEGI ARBITRASE DI SAHAM $MFIN BERUJUNG RUGI RATUSAN JUTA RUPIAH

Strategi arbitrase terutama saham-saham yang mau diakuisisi atau delisting sukarela memang kerap memberikan potensi keuntungan dengan risiko lebih rendah. Namun, ternyata ada risiko tidak terlihat dari strategi itu, yakni proses administrasi yang bisa membuat investor merugi.
Mikirduit – Strategi investasi dengan strategi arbitrase sering dikenal memiliki tingkat risiko yang rendah. Namun, setelah kejadian merger MFIN dengan $ADMF, strategi arbitrase ternyata tidak selalu berakhir indah.

• Strategi arbitrase saham tidak selalu aman, seperti yang terjadi pada MFIN, di mana banyak investor justru merugi karena gagal memahami syarat teknis aksi merger dengan ADMF.
• Kurangnya transparansi prospektus dan multitafsir keterbukaan buyback menyebabkan banyak investor kehilangan haknya, meskipun telah memiliki saham sebelum tanggal yang ditentukan.
• Merger MFIN ke ADMF menyebabkan dilusi ekstrem, sehingga investor yang tidak mendapat hak buyback berisiko kehilangan hingga 95% nilai investasinya karena konversi ke saham ADMF.

Dalam hal ini, strategi arbitrase yang dijalankan adalah membeli saham yang sudah pasti diakuisisi dan bisa mendapatkan keuntungan dari transaksi mandatory tender offer (spt saham $ANJT ) atau buyback di harga yang bagus.Sehingga, investor bisa mendapatkan keuntungan minimal dari mandatory tender offer atau buyback yang dilakukan tersebut. Hal ini juga bisa berlaku di saham-saham yang mau delisting sukarela yang kerap memberikan harga tender offer di harga tinggi.

Strategi ini bisa diukur karena syarat mandatory tender offer memiliki regulasi, yakni penentuan harga mandatory tender offer dihitung antara harga rata-rata tertinggi dalam 3 bulan terakhir sejak pengumuman aksi korporasi pertama kali atau harga transaksi jual-beli dalam aksi akuisisi. Nantinya, harga mandatory tender offer akan dipilih yang tertinggi dari dua skema tersebut.

Sementara itu, untuk delisting sukarela biasanya menawarkan harga tender offer di atas pasar karena ingin segera menyelesaikan kewajiban sebagai perusahaan terbuka dan para investor publik mengikuti tender offer tersebut.

Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku di MFIN. Ketika proses MFIN diakuisisi oleh MUFG dan ADMF rampung. Perseroan akan dilebur ke ADMF. Secara sentimen, aksi korporasi ini sangat positif karena ADMF bisa memperluas bisnisnya dengan dilebur bersama MFIN. Sayangnya, investor yang memburu saham MFIN dengan melihat potensi keuntungan dari arbitrase tersebut malah merugi karena proses merger tersebut.

Prospektus mengenai aksi merger yang dikeluarkan di 30 April 2025 ini tidak detail dalam menjelaskan persyaratannya, sehingga menimbulkan multitafsir yang mengakibatkan investor bisa salah dalam mengambil tindakan akibat melihat adanya peluang arbitrase tersebut. Adapun, publikasi keterbukaan yang lebih detail baru muncul pada 25 Juni 2025 ketika RUPSLB tengah dilaksanakan.

Dalam ketentuan pelaksanaan buyback saham MFIN tersebut tertulis 3 poin utama:
• Permohonan buyback oleh MFIN diberikan kepada pemegang saham sebelum 4 Juni 2025
• Telah memberikan suara tidak setuju pada RUPSLB terkait agenda merger
• Dalam periode 3-15 Juli 2025 telah menyampaikan surat pernyataan kesediaan untuk menjual saham Formulir Penyertaan Penjualan Saham

Beberapa hal yang dianggap multitafsir antara lain, daftar pemegang saham tercatat pada 4 Juni 2025. Dari sini, muncul perspektif kalau sudah punya sahamnya sebelum 4 Juni, berarti bisa menambah kepemilikan saham MFIN setelahnya. Pasalnya, yang tertulis hanya nama pemegang saham bukan jumlah lembar saham yang dimiliki.

Lalu, dalam vote tidak setuju dalam RUPSLB diasumsikan harus datang langsung offline ke RUPS-nya. Hal itu terlihat dari jumlah pemegang saham MFIN yang abstain dalam RUPSLB MFIN mencapai 14,97 juta lembar saham setara 0,3 persen saham. Artinya, dengan menggunakan harga saham MFIN per 30 Juni 2025 saat RUPSLB dilaksanakan, ada Rp45 miliar yang abstain untuk mengambil peluang buyback.

RUPSLB Selesai, Saham MFIN ARB

Masalahnya, dalam ketentuan merger ADMF-MFIN ini, nantinya saham MFIN akan dilebur ke ADMF dengan rasio 1:0,052 atau terdilusi sekitar 95 persen.

Artinya, jika ada holder MFIN senilai Rp100 juta tidak mendapatkan hak buyback, berarti nilai saham MFIN-nya akan dikonversi ke saham ADMF menjadi hanya senilai Rp5,2 juta. Alhasil, setelah RUPSLB 30 Juni 2025, saham MFIN terus mengalami penurunan dari Rp3.000-an per saham hingga per 18 Juli 2025 menjadi Rp880 per saham.

Hal ini juga dialami salah satu investor yang hold saham MFIN dan tidak mendapatkan hak buyback, yang sebut saja namanya Yanto dari Tangerang. Investor tersebut mengungkapkan nilai asetnya di MFIN telah menguap senilai Rp383 juta dalam dua bulan terakhir. Awalnya, strategi investasi masuk ke MFIN ini adalah arbitrase dari buyback tersebut yang diumumkan sejak akhir April 2025. Namun, karena tidak mendapatkan hak buyback, nilai asetnya berpotensi terus menyusut selaras dengan penurunan saham MFIN dan potensi konversi ke saham ADMF.

Sebenarnya, Yanto sudah memenuhi tahap pertama sebagai daftar pemegang saham MFIN untuk dapat hak buyback terakhir pada 4 Juni 2025. Namun, karena salah tafsir jika sudah jadi pemegang saham, berarti bisa akumulasi setelah 4 Juni 2025, dia pun masih melanjutkan akumulasi saham tersebut karena mengukur potensi cuan dari arbitrase tersebut.
Sayangnya, ketika RUPSLB pada 30 Juni 2025, Yanto datang terlambat 15 menit setelah berangkat dari rumahnya di Bintaro ke kawasan Menteng tempat RUPS dilaksanakan pada pagi hari.

Yanto pun sempat mengisi formulir untuk menyatakan tidak setuju dalam mata acara rapat sebagai syarat untuk mendapatkan hak buyback, tapi pihak notaris menolak formulir tersebut dengan alasan semua nama sudah tercatat dan diinput ke dalam sistem untuk menghitung jumlah partisipasi rapat.

Yanto berusaha menanyakan terkait hak buyback ke manajemen saat di RUPSLB, tapi tidak ada jawaban pasti dan diminta untuk bertanya ke staf admin Badan Administrasi Efek (BAE). Namun, lagi-lagi dari pihak staff BAE juga tidak memberikan jawaban pasti.

Adapun, Yanto baru mengetahui ternyata untuk memberikan suara tidak harus hadir on the spot, tapi juga bisa melalui aplikasi Easy KSEI. Sayangnya, hal ini tidak disebutkan dalam prospektus merger sehingga beberapa investor mengira harus datang secara fisik ke RUPS tersebut.

Di sisi lain, Yanto melihat ada risiko harga saham MFIN terus turun hingga Rp480 hingga Rp500 per lembar sesuai dengan rasio konversi yang ditetapkan. Nilai itu jelas jauh di bawah harga pasar saat RUPSLB di lakukan pada 30 Juni 2025 senilai Rp3.030 per saham.

Pihak BEI pun sudah dua kali bersikap rasional dengan melakukan suspensi, tapi hal itu tidak banyak membantu karena gemboknya dibuka keesokan harinya, dan harga saham tetap ARB.
Tidak seperti saham lainnya yang mengajukan suspensi jelang delisting. Yanto bingung alasan MFIN tidak mengajukan suspensi sejak awal setelah hasil RUPSLB keluar. Sehingga harga saham MFIN diserahkan dengan mekanisme pasar. Dengan hitungan rasio konversi, demand saham MFIN sulit untuk dikerek naik. Apalagi, likuiditas MFIN juga terbatas dengan free float hanya 0,74 persen atau setara 36,98 juta lembar saham.

Yanto yang selama ini berinvestasi dengan analisis matang ke saham fundamental bagus maupun arbitrase yang terukur, ternyata terpaksa merugi karena kena gocek administrasi hak buyback di saham MFIN.

(sumber : Dikutip dari situs https://cutt.ly/HrPdtL21 )

Read more...

@calvinwj20 trader? wkwkwk dah berapa bagger dan berapa lama di pasar? Sejak sebelum zaman BenTjok? wkwkwk

Judging kali... buka dulu timeline saya wkwk gakuat -30% $INTP ya wkwk

-30% biasa aja kali bos kalo situ investor... Warren Buffett loh yg ngomong bukan saya...

wkwkwk

tag saham yg sudah saya beli dan masih hold (floating +100%) sejak 2022 $ANJT $TAPG

Bergabung sejak 2022 follower gak ada 50 xixixi

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT masih gua liatin sambil makan gorengan, valuasi bagus, perusahaan untung, tapi saham masih galau 🫵

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT masih sabar menunggu lepas landas

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT Nyendal dulu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

bulan juli tinggal ½ , tapi...
USDIDR belum 20.000
$BREN belum 3.000

kepiye nih $SMDR $ANJT 😔

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT menyalaaaaaa🔥🔥🔥🔥

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@VanandaRahadika aku ga mau kejadian $ANJT terulang..

ini perusahaan keren, sawitnya masih muda, harga murah, ga pelit dividen pulak...
kudu sabar 😅

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TAPG Akhirnya 1 Bagger Menyusul $ANJT

Mari-mari dibeli tanpa antri $CDIA nya

Jual semua saham lain karena saya maunya beli diskon 50% atau lebih hehehe

Hepi Cuan All, Hati-hati Bedakan Investasi dan Spekulasi... Beda Juga Strateginya...

Disc: Saya Bodoh Gabisa Spekulasi Ga Beli Saham IPO lagi sejak lama... terakhir saham WIRG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IHSG emiten sawit yang hari ini belum naik apa ya? $ANJT $SGRO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TAPG next $ANJT atau $WIFI???

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT

Semoga tidak seperti TO mergernya $EXCL dan $FREN, investornya dipaksa untuk setuju tanpa diberi lembar tender offernya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Tender Offer $ANJT vs IPO $CDIA

2 Aksi korporasi ini ada di waktu berdekatan dan mayoritas publik lebih memilih untuk ikut IPO CDIA daripada ikut Tender Offer ANJT. Saya pribadi ikut 2 2 nya namun porsi di ANJT jauh lebih besar daripada porsi di CDIA. Mengapa ?

Sebelum mulai, saya kasih disclaimer dulu :
1. Semua keputusan investasi ada di masing-masing investor
2. Dana yang saya gunakan untuk ikut TO ANJT (1M) dan IPO CDIA (200jt) adalah dana yang alokasinya untuk short term, bukan untuk investasi jangka panjang (karena bagi saya 2 aksi korporasi ini sifatnya short term saja. Saya tidak melakukan trading saham , biasanya alokasi dana short term saya ada di reksadana pasar uang / money market).

IPO CDIA memang jadi Primadona di awal Juli ini, bikin market sampai lesu karena dana publik 30T++ tersedot mengantri di IPO CDIA. Tapi, menurut hitung-hitungan saya, TO ANJT sebenarnya bisa memberikan return gain yang lebih menarik dan lebih memberikan kepastian.

Kalau mau lihat versi youtube bisa lihat di sini : https://cutt.ly/arYKzDgE

Simulasi ANJT vs CDIA

ANJT
Saya membeli ANJT di rentang harga 1730 – 1735, anggap 1735 dibulatkan dengan modal sekitar 1M, harga TO ada di 1813, returnnya 4,5% dipotong fee menjadi nett 4%an. Dengan kata lain modal 1M dapat profit 40jt.

CDIA
Asumsikan kita ikut IPO CDIA 1M, kalau allotment kita 0,5% maka kita dapat barang senilai 5jt rupiah. Katakan CDIA bisa naik 500%, dari 5jt menjadi 25jt maka kita dapat profit sebesar 20jt.
Untuk menyamai return dari TO ANJT, maka IPO CDIA butuh allotment 1% dan harganya naik 500% atau allotment 0,5% dan harganya naik 10x lipat.

Namun, baik ANJT maupun CDIA ada plus minusnya sendiri-sendiri :
ANJT :
- Kapan MTO dilakukan ?
- Dana besar (1M ke atas) belum tentu bisa dapat barang karena offernya tidak terlalu banyak
- Dana harus dihold sampai selesai MTO
- Positifnya ada kepastian harga Tender Offer
CDIA :
- Allotment belum jelas dapat berapa
- Kenaikan harga saham tidak tahu sampai seberapa
- Positifnya Dananya Max Selasa tgl 8 Juli sudah kembali

Dari 2 aksi korporasi ini, saya yakin mayoritas investor publik lebih tertarik ikut IPO CDIA, padahal menurut saya peluang arbitrase di TO ANJT ini tidak selalu ada setiap tahunnya. Sayangnya, MTO sendiri masih belum fasih di kalangan investor saham. Bahkan yang punya saham ANJT sendiri belum tentu tahu kalau emiten yang dipegangnya sedang proses Tender Offer.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT makin tinggi ajah, ditungguin di bawah malah ninggalin kamu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT jejak

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

untung $ANJT pakai T instead of G

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT kurang T Om Obet

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BMTR gaya mu dah mirip spt $ANJT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT Bismillah seperti $TOWR🤣🤣🤣🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ANJT jual ajeeee 🤣🤣🤣 pasti ada yg nangkap🤣🤣🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@hfadlanrathomi $ANJT pemiliknya miskin buat ngumumin MTO aja bingung padahal saham ciluar cuma 8 persenan

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy