


Volume
Avg volume
Perseroan melakukan kegiatan usaha: (i) jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dalam hal ini adalah udang, yang mencakup kegiatan persiapan dan pembuatan tambak, perawatan dan pengawasan tambak, dan (ii) jasa pasca panen budidaya ikan air payau yang mencakup kegiatan pemanenan dan persiapan pasca panen. Perseroan meyakini bahwa keunggulan kompetitif akan mendukung Perseroan dalam melaksanakan strateginya dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya. Berikut ini adalah beberapa keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Perseroan saat ini, yakni sebagai berikut: • Relasi Bisnis dengan Perseroan ... Read More
NERACA
Jakarta — Radiant Ruby Company Ltd. telah merampungkan transaksi akuisisi 51% saham PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS) dengan nilai transaksi Rp18,9 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur Radiant Ruby Company Ltd, Brian Limiardi m...

www.neraca.co.id

Terima kasih 2025.
Saya memulai 11 Maret 2025 di pasar saham. bertemu dengan trading halt yang justru membuat awal buat segalanya. ups and downs dengan target minimal mampu bertahan di bursa.
Dari awal masuk, Saya butuh waktu 3 bulan untuk bisa paham ritme bermain saham. Trial and error dengan modal kecil akhirnya mampu bertahan dengan catatan untung 2%an selama 3 bulan pertama. Juni menjadi ujian sebenarnya. Di tengah kondisi pasar yang sedang tidak bersahabat, aku justru menambah modal dan membeli saham2 fundamental yang sedang didump, bukan karena rusak fundamental tapi seasonal saja. Aku memulai dengan ANTM dan SCMA lalu menyusul PBSA STAA MSTI BBRI & BBCA. Semua saham itu cuan besar minimal 20% dan aku panen periode Juli- September
Pasca September aku memulai kisah baru dengan masuk saham berdasarkan sentimen isu baik aksi korporasi atau pergerakan komoditas. Di cara trading ini aku menemukan tantangan yang luar biasa. Sensitivitas isu memaksaku lebih aware dan ekstra disipilin mengelola trading. Ada beberapa yang gagal tapi lebih banyak yang berhasil bahkan multi bagger dan memberikan gain di atas 100%
Menjelang akhir tahun, aku mulai tekan brake, menahan diri dan memilih untuk lebih tak terlalu aktif dengan tujuan adalah mempertahankan ritme sehingga hasil trading tidak anomali, menjaga pertumbuhan secara alami tidak seperti di fase pasca Juni yang bisa tumbuh 20% per bulan, targetku sekarang maintain tumbuh minimal 2%
Special mention $SCMA $INET $AMMS

$AMMS
diajak naik turun, udah di fase distribusi eh naik lagi.
ya ngikut aja ndar
$CTTH $MEJA
jangan lupa mampir ke profil yaaaa guys

$AMMS 24 Dec 25
Investor: PT. MANDARA MAS SEMESTA
Action: SELL
Shares Traded: -599,563,869 (-48.5360%)
Current: 358,236,131 (29%)
Previous: 957,800,000 (77.536%)
Broker: SQ
Investor Type: Domestic
Source: KSEI
🤖 STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
📡 SUBJECT: $NRCA
📅 TIMESTAMP: 30 Desember 2025, 00:11 WIB
📊 LAST PRICE: Rp1,525 | 🚦 SYSTEM TREND: Bearish / Correction from ATH
⚡ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp1,300 – Rp1,450
Analisa Sistem: Support struktur MA/EMA Cross 10-26 periode zona Rp1,300-1,400 dengan konfirmasi volume accumulation minimal >5M lot sustained. Area ini merupakan demand zone optimal setelah correction dari ATH Rp1,905 dengan RSI 14 berada di 44.5 (zona netral-bearish). Tunggu konfirmasi Higher Low pattern dan stabilisasi dari insider selling pressure sebelum eksekusi untuk risk/reward ratio optimal.
🔰 ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp1,490 – Rp1,550
Analisa Sistem: Current price Rp1,525 berada di zona correction -19.95% dari ATH Rp1,905 dengan pattern bearish. Broker Action NEGATIVE dengan Net Foreign Sell -3.04B (distribution) dan Bandar Value -123.25B menunjukkan distribusi institusi massive. Volume 20-Day average 18.05M dengan frequency 5.41K mengindikasikan liquidity moderate namun untuk selling pressure. Entry agresif TIDAK RECOMMENDED mengingat insider selling (Wakil Dirut jual Rp5B) dan technical bearish momentum.
🎯 PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
🔥 TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp1,800 (+18.03% dari entry agresif Rp1,525)
Formula: ((1800-1525)/1525)*100 = 18.03%
(Resistance Minor - Fibonacci retracement 61.8% & Previous support turned resistance)
TP2: Rp2,100 (+37.70% dari entry agresif Rp1,525)
Formula: ((2100-1525)/1525)*100 = 37.70%
(Resistance Major - Psychological round number & Extension target beyond ATH Rp1,905)
🚫 STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp1,300 (-14.75% dari entry agresif Rp1,525)
Formula: ((1300-1525)/1525)*100 = -14.75%
(Support Structure Critical - ARB level 1,300 & Breakdown MA 50 periode). Jika tembus zona ini, potensi koreksi lanjut ke Rp1,100-1,200 mengingat insider selling impact dan institutional distribution ongoing.
Risk/Reward Ratio (TP1): 1:1.22 ⚠️ | (TP2): 1:2.55 ✅
📰 MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
🔴 SEKTOR: Construction & Engineering (Infrastructure, Commercial & Industrial Building Construction)
⚡ KATALIS MAKRO (PROPERTY & CONSTRUCTION SECTOR):
Indonesia Property Sector Rating POSITIVE 2025: Maybank inisiasi sektor properti dengan rating POSITIF untuk 2025 di tengah penurunan harga saham yang dipengaruhi kenaikan indeks Dollar AS. Sektor tetap mencatatkan pertumbuhan pre-sales resilient.
FLPP Government Support Strong: Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menargetkan 350,000 unit rumah untuk 2025 dengan alokasi Rp35.2 triliun. Per 12 September 2025, realisasi 172,982 unit (hampir 50% target) + 23,420 unit dalam verifikasi lapangan. Subsidi bunga kredit bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mencicil rumah dengan biaya ringan.
Indonesia Property Forum 2025 Theme: "Resilience & Emerging Together" menunjukkan sektor fokus pada ketahanan dan kolaborasi di tengah tantangan ekonomi.
📢 KATALIS UTAMA (KORPORASI) - KONTRAK Rp6.23T BACKLOG NAMUN INSIDER SELLING:
Kontrak Baru Rp2.89 Triliun Jan-Oct 2025: NRCA anak usaha konstruksi PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp2.89 triliun sepanjang Januari-Oktober 2025. Belum memperhitungkan sisa kontrak 2024 sebesar Rp3.34 triliun, sehingga total kontrak backlog yang dipegang NRCA saat ini mencapai Rp6.23 triliun.
Proyek Diversifikasi Strong: Kontrak baru cukup beragam mulai dari:
Holiday Inn Express Bandung
Parking Building & Campus Plaza E Gunadarma Depok
New Plant AHM Deltamas Cikarang Bekasi (Honda expansion)
OMC Building IKK Pindodeli Karawang
IGD Elisabeth Hospital Semarang
Industrial Office Building & Facility of Charoen Pokphand Indonesia Jakarta
Club House Bumi Luhur Kota Baru Parahyangan Padalarang Bandung
Akebono Astra Phase 2 Karawang
Rejuvenation SCP Mall Samarinda
Residence Mandarin Oriental Pandawa Denpasar
Ayana Hotel Structure Jimbaran Bali
Infrastruktur Subang Smartpolitan
Terbaru: Nava Park Business Suite nilai proyek Rp258.5 miliar
Terbaru: Proyek Tol Akses Patimban Paket I konstruksi mulai Kuartal I/2026
Q3 2025 Earnings Strong Growth:
Revenue 9M 2025: Rp2.66 triliun, tumbuh +4.8% YoY vs 9M 2024 Rp2.53 triliun
Laba Bersih 9M 2025: Rp156.3 miliar, melonjak +84.5% YoY vs 9M 2024 Rp84.7 miliar
Margin expansion significant dari earnings growth jauh outpace revenue growth (84.5% vs 4.8%)
Kontrak Baru Sep 2025 Turun -17.3% YoY: Per September 2025, kontrak baru Rp2.57 triliun turun -17.3% YoY dari September 2024 Rp3.11 triliun. Namun, Q4 2025 added Rp320 miliar additional contracts (Oct: Nava Park Rp258.5B + others) membawa total menjadi Rp2.89T untuk 10 bulan.
Management Confidence on Outlook: Corporate Secretary NRCA Setiadi Djajasaputra menyebut prospek pasar untuk konstruksi bangunan komersial dan industri masih menjanjikan di tengah perlambatan ekonomi. Perseroan secara aktif mencari proyek-proyek baik dari pelanggan tetap maupun pelanggan baru.
🚨 INSIDER SELLING RED FLAG: Wakil Dirut Jual Rp5 Miliar: Wakil Direktur Utama NRCA, Eddy Purwana Wikanta, melakukan aksi jual saham perseroan dalam jumlah signifikan menjelang akhir tahun. Eddy menjual 2.2 juta saham NRCA pada periode 16-18 Desember 2025 pada rentang harga Rp2,000-Rp2,024 per saham, sehingga nilainya mencapai Rp5 miliar. Kepemilikan turun dari 59.152.500 saham (2.37%) menjadi 56.952.500 saham (2.28%) atau berkurang -0.09%. Timing right at year-end menunjukkan potential tax planning atau lack of confidence on near-term performance.
NRCA adalah Anak Usaha SSIA: NRCA merupakan anak usaha bagian konstruksi milik PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Sebagai bagian dari konglomerat properti & konstruksi SSIA, NRCA memiliki parent company support dan shared resources.
💰 FOREIGN FLOW & BANDARMOLOGY:
Net Foreign Sell: -3.04B (Distribution, bearish signal)
Bandar Value: -123.25B (Distribusi institusi/bandar massive, very bearish signal)
Bandar Movement: -1.32M (Lock profit institution)
Volume 20-Day Average: 18.05M moderate
Frequency: 5.41K (moderate transaction activity)
IHSG Context: IHSG naik +1.25% ke 8.644,26 pada 29 Desember 2025, NRCA turun -4.98% (massive underperform).
🏁 FINAL STOCKBOT VERDICT:
📈 MOMENTUM CHECK: NEGATIVE (Technical Bearish + Insider Selling Red Flag)
Reasoning: Teknikal menunjukkan bearish correction -4.98% intraday dan -19.95% dari ATH Rp1,905 dengan current price Rp1,525. RSI 44.5 mengindikasikan momentum bearish. Net Foreign Sell -3.04B + Bandar Value -123.25B confirm institutional distribution massive ongoing. Volume 18.05M untuk selling pressure bukan accumulation. Fundamental mixed: (1) POSITIVE: Kontrak backlog Rp6.23T (Rp2.89T new Jan-Oct + Rp3.34T carryover 2024) strong visibility, Revenue 9M +4.8% YoY (Rp2.66T), Laba Bersih 9M +84.5% YoY (Rp156.3B margin expansion), proyek diversifikasi across commercial/industrial/hotel/infrastructure, Tol Akses Patimban Paket I mulai Q1 2026, management confident on outlook despite economic slowdown, property sector rating POSITIVE 2025, FLPP government support 350K unit target. (2) NEGATIVE: Wakil Dirut Eddy Purwana Wikanta JUAL Rp5 miliar saham (2.2M shares) pada 16-18 Des 2025 di Rp2,000-2,024 = major red flag timing right at year-end, kontrak baru Sep -17.3% YoY slowdown (mitigated by Q4 addition), current price -24.63% below insider selling price Rp2,000-2,024 (market pricing in negative sentiment). Pattern menunjukkan "insider exit + institutional distribution" meski fundamental backlog strong.
🚀 PRIMARY SIGNAL: WAIT / AVOID (High Priority)
Untuk Semua Trader & Investor (AVOID at Current Price): WAIT for clarity on: (1) Insider selling completion (apakah Wakil Dirut masih akan jual lebih lanjut?), (2) Q4 2025 earnings release expected Jan-Feb 2026 to assess if margin expansion sustainable, (3) 2026 contract guidance from management, (4) Stabilisasi foreign/bandar flow (currently -3.04B/-123.25B heavy distribution). Insider selling Rp5B oleh Wakil Dirut di Rp2,000-2,024 while current price Rp1,525 adalah major red flag = smart money exit at higher price. Better avoid until technical stabilize dan insider activity clear.
Untuk Contrarian Value Investor (WAIT DEEPER CORRECTION): IF interested given Rp6.23T backlog dan earnings +84.5% YoY, WAIT for deep correction ke zona Rp1,200-1,350 (support major) dengan volume confirmation <10M sustained dan Higher Low formation. Entry ONLY after: (1) Insider selling stops completely, (2) Q4 earnings confirm margin sustainability, (3) Foreign/bandar flow turn positive accumulation. Risk: backlog ≠ profitability if project margins compressed atau execution delays.
✅ RECOMMENDED FOR: AVOID / WAIT FOR CLARITY
NOT RECOMMENDED untuk Day Trader, Swing Trader, dan Investor pada current price Rp1,525. Insider selling Rp5B oleh Wakil Dirut + Net Foreign Sell -3.04B + Bandar Value -123.25B + technical bearish -19.95% from ATH menjadi multiple red flags. Better wait stabilisasi dan insider activity completion atau deep correction Rp1,200-1,350 untuk contrarian value play dengan strict risk management.
⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 35%
Confidence rendah karena kombinasi bearish signals: Insider selling Rp5 miliar oleh Wakil Dirut Eddy Purwana Wikanta pada 16-18 Des 2025 di Rp2,000-2,024 (current price Rp1,525 = -24.63% below insider exit) adalah MAJOR RED FLAG, Net Foreign Sell -3.04B + Bandar Value -123.25B confirm smart money distribution, technical correction -19.95% from ATH Rp1,905, kontrak baru Sep -17.3% YoY slowdown trend. POSITIVE factors: kontrak backlog Rp6.23T strong, earnings 9M +84.5% YoY margin expansion (Rp156.3B vs Rp84.7B), revenue +4.8% resilient, Tol Akses Patimban Paket I Q1 2026, diversified projects commercial/industrial/hotel/infra, management confident outlook, property sector POSITIVE 2025, FLPP support 350K unit. NAMUN, insider selling timing right at year-end + magnitude Rp5B is too significant to ignore = lack of confidence on near-term performance atau anticipating headwinds 2026. Risk/reward ratio poor (1:1.22 TP1) untuk entry agresif. Score 35% hanya untuk extreme contrarian play di deep correction Rp1,200-1,350 post-insider selling completion + Q4 earnings clarity, BUKAN untuk current price entry. WAIT adalah best strategy until: (1) Insider activity stops, (2) Technical stabilize + Higher Low, (3) Foreign/bandar turn accumulation, (4) Q4 earnings confirm margin sustainability. Backlog Rp6.23T provides long-term revenue visibility NAMUN execution risk dan margin pressure dari economic slowdown perlu monitored closely.
⚠️ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis per 30 Desember 2025, 00:11 WIB. NRCA menghadapi MAJOR RED FLAG: Wakil Dirut Eddy Purwana Wikanta JUAL Rp5 miliar saham (2.2M shares) pada 16-18 Desember 2025 di Rp2,000-2,024 while current price Rp1,525 (-24.63% below insider exit). Net Foreign Sell -3.04B + Bandar Value -123.25B confirm institutional distribution. Technical correction -19.95% from ATH Rp1,905. Fundamental mixed: kontrak backlog Rp6.23T strong (Rp2.89T new + Rp3.34T carryover), earnings 9M +84.5% YoY (Rp156.3B margin expansion), revenue +4.8% (Rp2.66T), Tol Akses Patimban Q1 2026, management confident. NAMUN kontrak new Sep -17.3% YoY slowdown. HIGHLY RECOMMENDED untuk AVOID/WAIT at current price. WAIT insider activity completion + Q4 earnings clarity + technical stabilization. Contrarian dapat consider deep correction Rp1,200-1,350 dengan strict SL. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR). Trading saham mengandung risiko kehilangan modal.
RANDOM TAG
$LUCY$AMMS
Update berita terbaca
Update saham terbesar dan terkecil malam
Malam, 29 Desember 2025
Maaf kalo ada yang salah, cek lagi ja
Sembarang tag : $BEEF , $BELI , $AMMS
Pertanyaan sering muncul
si X : Bang, dapat darimana ini ?
saya : bikin sendiri
1/2


Happcu Sobat Growing! 💸
Sesuai skenario: Kita sabar tunggu koreksi, ambil di Entry Ideal (BoW), dan hasilnya manis.
$ELTY
TP Hit! 1 🎯📈
https://stockbit.com/post/25498301
Nikmati profitnya, jangan lupa amankan modal. 🔒
$MEJA $AMMS
1/2


KABARBURSA.COM – Pergerakan saham PT Agung Menjangan Mas Tbk, berkode saham AMMS, jelang akhir tahun ini sangat mencolok. Pada Senin, 29 Desember 2025, saham menyentuh auto rejection atas (ARA) setelah Radiant Ruby Company Ltd memborong sahamnya.
Dalam aksi ini, Radiant mengambil alih 630,00 juta ...

www.kabarbursa.com

News Update
👉 Sesi I IHSG ditutup menguat 0,87% ke level 8,612.
👉 ETF pasar uang RI resmi diperdagangkan, Asset Under Management tembus Rp516M.
👉 Kopdes Merah putih harus serap semua produk lokal untuk perkuat perekonomian rakyat.
👉 BRIS telah salurkan 65,7% dari alokasi KUR per November 2025.
👉 Radiant Ruby akuisisi 51% saham $AMMS Rp18,9M untuk masuk ke bisnis keuangan digital.
👉 $BEEF digosipkan akan di akuisisi Raksasa industri makanan asal Korsel, Daesang Holdings.
👉 CGS Sekuritas terpantau memborong 680.340.377 lembar saham $DEWA di Rp264.
👉 Direktur BELI melepas 177.483.200 lembar saham perseroan di harga Rp470/saham.

🔥BERITA🔥
🔰Harga emas Antam hari ini, senin 29 desember 2025: per Gram Rp 2,6 juta.
🔰Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS hari ini, senin 29 desember 2026: Rp 16.771 per Dolar AS.
🔰Radiant Ruby Company Ltd. telah merampungkan akuisisi 51% saham $AMMS, nilai transaksi Rp 18,9 miliar.
🔰Emiten Prajogo Pangestu $CUAN, bakal akuisisi PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (SINI).
🔰$STRK dan Coco Bali kembangkan merek minuman baru untuk pasar ekspor, targetkan Jepang, AS dan Eropa.

IDXChannel - Radiant Ruby Company Ltd (Radiant) resmi menuntaskan pengambilalihan saham PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS). Dengan demikian, Radiant kini menjadi pengendali baru perusahaan yang bergerak di bidang budidaya udang tersebut.
Direktur Radiant, Brian Limiardi menjelaskan, tujuan akuisisi i...

www.idxchannel.com

Radiant Ruby Company Ltd telah resmi menyelesaikan pengambilalihan $AMMS pada 24 Desember 2025 dengan membeli total 630.001.369 saham atau sekitar 51,00% dari saham yang ditempatkan dan disetor, sehingga Radiant menjadi pengendali baru perseroan. Saham tersebut diakuisisi dari PT Mandara Mas Semesta dan Hartono Limmantoro dengan harga Rp30 per saham, sehingga total nilai transaksi mencapai sekitar Rp18,9 miliar. Pengambilalihan ini dilakukan tanpa hubungan afiliasi sebelumnya dan tidak memerlukan persetujuan dari pihak berwenang. Tujuan aksi korporasi ini adalah mendorong pertumbuhan bisnis secara signifikan dengan mengarahkan perusahaan ke industri aset keuangan digital, termasuk pengembangan produk teknologi berbasis aset digital dan program edukasi keuangan digital. Penyelesaian pengambilalihan telah diumumkan melalui situs BEI pada 29 Desember 2025, dan selanjutnya Radiant akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai ketentuan POJK 9/2018.

🎯 Dari Reaktif Menjadi Prediktif: Mengubah Strategi Trading Anda
Berapa lama lagi Anda akan membiarkan diri menjadi trader reaktif—yang hanya membeli setelah melihat saham naik dan seringkali malah terjebak di harga pucuk? Pasar saham adalah permainan informasi dan waktu. Para investor profesional memiliki keunggulan karena mereka dapat melacak pergerakan modal institusional, atau yang sering disebut Dana Cerdas (Smart Money). Mereka memahami bahwa pergerakan harga yang masif selalu diawali oleh periode stealth accumulation (akumulasi tersembunyi) yang dilakukan oleh para pemain ini.
Trigger Smart Money dikembangkan untuk menutup kesenjangan itu. Alat trading yang canggih ini berfungsi sebagai sistem peringatan dini, memungkinkan trader di Indonesia untuk mengidentifikasi kapan dan di mana dana besar mulai menanamkan investasi mereka. Prinsipnya adalah memanfaatkan kenyataan bahwa setiap transaksi meninggalkan jejak volume, dan lonjakan volume yang tidak wajar adalah indikator utama dari campur tangan "tangan besar".
Fitur unggulan dari perangkat ini adalah Pendeteksian Peningkatan Volume yang Jauh di Atas Rata-Rata. Sistem ini mampu mengukur lonjakan volume mendadak, misalnya, ketika aktivitas perdagangan melesat 4 hingga 8 kali lipat dari volume intraday rata-rata yang sudah mapan. Peningkatan yang ekstrem ini hampir mustahil terjadi tanpa adanya campur tangan dari pihak yang terorganisir dan memiliki modal besar. Inilah pembeda utamanya: kami fokus pada anomali volume yang sangat spesifik, bukan sekadar perbandingan volume harian yang sering kali terlambat. Keunggulan penting lainnya adalah Analisis Arus Dana Bersih (Net Money Flow). Volume hanyalah setengah cerita. Trigger Smart Money menyelesaikan cerita itu dengan menunjukkan apakah volume yang tinggi tersebut menghasilkan arus uang masuk (akumulasi) atau arus uang keluar (distribusi). Dengan menggabungkan anomali volume dengan arah arus dana yang dominan, alat ini menyediakan sinyal buy atau sell yang sangat teruji, menjauhkan Anda dari jebakan false signal. Semua ini disajikan real-time, berdasarkan data perdagangan aktual di BEI.
$AMMS $BIKE $BRPT
1/2


$CFIN (Clipan Finance Indonesia Tbk).
ANALISIS MENDALAM
⚖️ FUNDAMENTAL
Deep Value: CFIN adalah definisi klasik dari Undervalued Stock. Saham ini konsisten diperdagangkan dengan PBV (Price to Book Value) yang sangat rendah (< 0.4x). Artinya, harga pasarnya jauh di bawah nilai likuidasi asetnya. Secara fundamental, ini sangat murah.
Cash Cow: Kinerja keuangan stabil didukung oleh pembiayaan konsumen dan sewa guna usaha. Laba bersih Q3-2025 terjaga positif, menjadikan CFIN sebagai emiten yang rajin membagikan dividen dengan yield jumbo (seringkali > 10%) di pertengahan tahun.
📢 KATALIS KORPORASI
Dividend Hunter: Katalis utama CFIN bukan pertumbuhan eksplosif, melainkan Musim Dividen. Investor cerdas biasanya mulai "mencicil" (akumulasi) di akhir tahun saat harga sepi, untuk dipanen saat pengumuman dividen di RUPS tahun depan (sekitar Mei-Juni).
Isu Akuisisi: Sebagai bagian dari Panin Group, rumor mengenai akuisisi atau merger selalu menjadi "bumbu" yang sesekali membangunkan saham ini, meskipun realisasinya seringkali memakan waktu lama.
📈 SENTIMENT BERITA
Sentimen pasar saat ini Netral / Sepi. Tidak ada berita signifikan dalam 1 bulan terakhir. Pergerakan harga murni didorong oleh mekanisme pasar yang low volume. Desember adalah bulan "tidur" bagi CFIN.
💲 BANDARMOLOGI (FLOW)
Market Maker Pasif (Sleeping Giant):
Garis Datar: Perhatikan indikator Bandar Value dan MACD pada chart (Gambar 16) yang bergerak lurus mendatar (flatline). Ini menandakan TIDAK ADA AKIVITAS BANDAR yang signifikan. Bandar sedang liburan atau membiarkan harga mengapung (floating).
Volume Kering: Frekuensi transaksi sangat rendah (hanya 158 kali). Ini adalah ciri saham tidak likuid.
Analisis Orderbook:
Support 320: Satu-satunya hal menarik di orderbook adalah antrian Bid di 320 sebanyak 8.013 lot. Ini adalah titik pertahanan jangka pendek.
Offer Tipis: Sisi Offer (Jual) sangat tipis, bahkan di 324 hanya ada 109 lot. Ini pedang bermata dua: harga mudah dikerek naik, tapi juga mudah dibanting jika ada yang buang barang.
📉 TECHNIKAL DAN PRICE ACTION
Tren:
Major Trend: Sideways Panjang (Boring phase).
Minor Trend: Flat. Harga bergerak di rentang sempit 320-326.
Level Kunci:
Support Kuat: 320 (Area demand orderbook).
Resistance: 330 - 340 (Area supply historis).
Indikator:
MACD: Flat di area nol. Tidak ada momentum sama sekali.
RSI: Netral (50).
📊 MOMENTUM
Status saat ini: Dormant / Sleeping. Saham ini sedang tidak memiliki tenaga pendorong (driver).
TRADING PLAN PRESISI
⏰️ TIME FRAME
Daily (Wajib timeframe besar. Jangan pakai timeframe kecil karena noise tinggi akibat tidak likuid).
✅️ ENTRY IDEAL
Area 318 - 320 (Cicil Santai).
Alasan: Manfaatkan antrian 8.000 lot di 320. Masuklah secara bertahap. Jangan HAKA (Hajar Kanan) karena spread lebar dan tidak likuid. Pasang antrian beli (Good Till Cancel) di 320.
✅️ ENTRY AGRESIF
TIDAK DISARANKAN
Alasan: Saham ini tidak cocok untuk entry agresif/breakout saat ini karena volumenya mati. Memaksa masuk agresif berisiko sulit keluar (liquidity risk).
💸 TAKE PROFIT 1
330 - 334
Target scalping atau short term jika ada pantulan teknikal sesaat.
💸 TAKE PROFIT 2
Hold for Dividend (Target 380 - 400)
Strategi terbaik untuk CFIN adalah Swing Panjang (3-6 bulan) menunggu musim dividen tahun depan.
❎️ STOP LOSS
Close < 310
Toleransi: Jika harga turun di bawah 310, struktur sideways rusak dan harga bisa mencari low baru di 300.
⭐️ CONFIDENCE
5/10 (Untuk Trading Harian)
9/10 (Untuk Investing Dividen)
(Sebagai trader harian, saham ini membosankan. Tapi sebagai investor pemburu dividen, harga 320-324 adalah area akumulasi yang menarik dengan risiko rendah).
⚠️ KESIMPULAN & DISCLAIMER:
Strategi terbaik adalah "Nabung Saham" (akumulasi pelan di 320) dengan mindset panen dividen tahun depan, BUKAN untuk trading cepat hari ini.
Disclaimer: Analisis ini disusun oleh AI ("Growing") berdasarkan data chart & orderbook per 24 Desember 2025. Saham ini memiliki risiko likuiditas rendah. Keputusan investasi sepenuhnya di tangan Anda (DYOR - Do Your Own Research).
*Disclamer on
Bukan ajakan Jual atau beli
DYOR
Random tag
$LEAD$AMMS
🤖 STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
📡 SUBJECT: $FUTR
📅 TIMESTAMP: 24 Desember 2025, 17:53 WIB
📊 LAST PRICE: Rp635 | 🚦 SYSTEM TREND: Bearish
⚡ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp540 – Rp580
Analisa Sistem: Level ini merupakan zona support struktur kuat dari MA Cross 9/26 yang berada di area Rp555-575 dan psychological support Rp540. Konfirmasi volume accumulation diperlukan dengan melihat peningkatan buyer minimal 60% dari rata-rata. Tunggu RSI 14 turun ke zona 35-40 dari 42.3 saat ini dan Stoch RSI di zona 5-10 dari 8.1 saat ini untuk konfirmasi oversold rebound. Entry ideal setelah koreksi sehat dari ATH Rp703 dan setelah periode tender offer wajib selesai (15 Januari 2026).
🔰 ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp620 – Rp655
Analisa Sistem: Entry agresif di harga saat ini dengan asumsi support dari tender offer wajib di Rp79 oleh Ardhantara menciptakan floor price expectation. Risiko sangat tinggi karena saham dalam downtrend -3.05% dengan seller dominance 21 vs buyer 24 (ratio hampir seimbang namun tekanan jual masih ada). Broker action menunjukkan Big Acc pada Top 1 (+25.5%) namun Normal Acc di level lainnya. Net Foreign Sell masif -1.28B dan Bandar Movement negatif -5.66M. Cocok untuk contrarian play dengan ekspektasi stabilisasi pasca tender offer.
🎯 PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
🔥 TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp700 (Resistance Minor - previous high 24 Desember 2025 dan psychological level)
TP2: Rp790 (Resistance Major - aspirasi tender offer wajib level dan Fibonacci extension 1.272)
🚫 STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp540 (Support Structure breakdown di bawah MA EMA 9/26 dan previous consolidation low)
📊 RISK-REWARD CALCULATION
Berdasarkan Entry Ideal Rp560
🟢 TP1 Gain: +25.00% ((Rp700 - Rp560) / Rp560 * 100)
🟢 TP2 Gain: +41.07% ((Rp790 - Rp560) / Rp560 * 100)
🔴 SL Risk: -3.57% ((Rp540 - Rp560) / Rp560 * 100)
Berdasarkan Entry Agresif Rp637.5
🟢 TP1 Gain: +9.80% ((Rp700 - Rp637.5) / Rp637.5 * 100)
🟢 TP2 Gain: +23.92% ((Rp790 - Rp637.5) / Rp637.5 * 100)
🔴 SL Risk: -15.29% ((Rp540 - Rp637.5) / Rp637.5 * 100)
📰 MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
📢 Katalis Utama (Korporasi):
PT Futura Energi Global Tbk telah resmi bertransformasi menjadi holding company energi hijau setelah diakuisisi oleh Aurora Dhana Nusantara (Ardhantara) yang membeli 45% saham atau 2.985.998.000 lembar dengan harga Rp11 per saham pada 9 September 2025. Ardhantara mengumumkan tender offer wajib untuk maksimal 22.547% saham publik (1.494.600.746 lembar) dengan harga Rp79 per saham, nilai total Rp118 miliar, periode penawaran 17 Desember 2025 - 15 Januari 2026 dengan pembayaran 27 Januari 2026. Harga tender Rp79 jauh di bawah harga pasar saat ini Rp635, mencerminkan discount signifikan dan tekanan jual di pasar. Manajemen baru menunjuk Jenderal Polisi (Purn) Sutanto sebagai Komisaris Utama dalam RUPSLB 10 November 2025 sebagai bagian dari transformasi menuju energi bersih berkelas dunia. Fokus bisnis utama adalah reaktivasi eksplorasi geothermal di kuartal I-2026, pembangunan floating solar PV di Bali kuartal II-2026, dan target masuk bursa karbon pada 2027. Investasi awal mencapai lebih dari USD 85 juta atau Rp1.5 triliun untuk fase transformasi. Saham FUTR telah rally spektakuler +380% sejak awal tahun 2025 dan +913.51% dalam 6 bulan terakhir. Namun saham mengalami UMA (Unusual Market Activity) dan cooling down pada November-Desember 2024.
🌍 Katalis Sektoral/Makro (Dynamic):
Crude Oil Price: WTI crude oil mencapai all-time high USD 410.45 di Desember 2025 namun turun drastis ke level USD 56.66-58.73 per barrel pada 27-28 Desember 2025. Volatilitas ekstrem karena thin holiday trading dan manipulasi pasar. Brent crude berada di USD 61.63 per barrel pada 22 Desember 2025. Harga minyak turun dari high USD 63.93 (5 Desember) ke low USD 59.03 (16 Desember).
Renewable Energy Indonesia: Indonesia menargetkan renewable energy mix 19-23% pada 2030 dan 70-72% pada 2060 melalui KEN (Kebijakan Energi Nasional) Government Regulation No. 40/2025. Target dianggap relatif rendah dibanding potensi renewable energy Indonesia yang mencapai lebih dari 3,600 GW. Moody's memperkirakan Indonesia struggle mencapai target renewable 23% di 2025 karena dominasi coal dan keterbatasan grid.
Geothermal Market: Asia Pacific diproyeksikan mendominasi geothermal energy market 2025-2030 dengan favorable government policies. Investasi global geothermal diestimasi mencapai USD 1 triliun pada 2035, dengan potensi memenuhi 15% pertumbuhan listrik global hingga 2050. Saat ini geothermal hanya memenuhi 1% demand listrik global.
⚠️ Risk Factor:
Tekanan jual sangat kuat dengan Net Foreign Sell -1.28B dan Bandar Movement negatif -5.66M. Harga tender offer Rp79 jauh di bawah market price Rp635 (gap 87.6%), menciptakan disconnect dan profit taking pressure dari investor yang entry di level rendah. Saham telah rally overextended +380% YTD dan +913.51% dalam 6 bulan, menciptakan overheating risk. History UMA dan cooling down menunjukkan volatilitas ekstrem. RSI 42.3 menunjukkan momentum bearish jangka pendek. Crude oil price volatilitas ekstrem dari USD 410.45 ATH ke USD 56.66 dalam Desember. Sektor energi terbarukan Indonesia masih struggle dengan dominasi coal dan infrastruktur grid yang lemah. Transformasi bisnis dari trading/digital ke geothermal adalah fundamental shift dengan execution risk tinggi. Investasi USD 85 juta untuk eksplorasi dan development belum menghasilkan revenue konkret.
🌡 Community Heatmap:
StockBot mendeteksi keramaian forum: Ramai-Spekulatif Tinggi. Saham FUTR menjadi perbincangan viral di komunitas retail trader karena rally +380% YTD, akuisisi Ardhantara, transformasi ke energi hijau, tender offer Rp79 vs market price Rp635, dan volume trading massive 32.23M. Namun disconnect harga tender vs market menciptakan konfusi dan profit taking.
⚙️ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY:
✨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 15-30 menit
Trigger: Breakout di atas Rp660 (ARB Rp790) dengan volume spike minimal 2x average (64M+) atau pantulan dari support Rp620 dengan konfirmasi RSI rebound dari zona 40-42 dan Stoch RSI golden cross dari zona 8-10. Frequency indicator harus menunjukkan buying pressure dominan di atas 5K.
Sizing: Maksimal 15-20% dari portfolio karena volatilitas ekstrem dan uncertainty dari tender offer. Liquidity decent dengan volume 32.23M namun spread bisa lebar.
Order Type: Limit order di zona Rp620-635, set take profit bertahap di Rp670 (30%), Rp690 (35%), dan Rp700 (35% sisanya) dengan trailing stop 8-10%. CUT LOSS CEPAT jika breakdown di bawah Rp600.
✨ MODE SWING (Trend Following)
Timeframe: Daily hingga Weekly
Trigger: Buy on Weakness HANYA setelah koreksi sehat ke zona MA Cross 9/26 di Rp540-580 dengan konfirmasi volume accumulation minimal 2x average, RSI pullback ke zona 35-40, Stoch RSI di zona 5-10, dan setelah periode tender offer selesai (pasca 15 Januari 2026) untuk melihat actual take-up rate. Tunggu berita konkret terkait progress geothermal exploration atau kontrak PPA.
Trailing Stop: Gunakan 15-18% trailing stop dari harga tertinggi yang dicapai setelah entry karena volatilitas ekstrem dan transformation risk.
Exit Plan: Setup invalid jika breakdown di bawah Rp540 dengan volume besar atau jika Net Foreign Sell berlanjut di atas 2B dalam 5 hari berturut-turut. Exit SEGERA jika tender offer gagal (take-up rate di bawah 10%) atau muncul berita negatif terkait delay proyek geothermal. Exit juga jika crude oil price collapse di bawah USD 50/barrel atau pemerintah menunda target renewable energy.
🏁 FINAL STOCKBOT VERDICT:
📈 MOMENTUM CHECK: NEGATIVE (Short-term) / MIXED (Long-term Strategic)
Reasoning: Momentum bearish jangka pendek terlihat dari penurunan -3.05% pada 24 Desember 2025 dengan volume 32.23M, Net Foreign Sell masif -1.28B, Bandar Movement negatif -5.66M, RSI 42.3 (bearish neutral), dan Stoch RSI 8.1 (oversold). Technical menunjukkan downtrend dari ATH Rp703 ke Rp635 dengan MA Cross 9/26 death cross potensial. Disconnect massive antara tender offer price Rp79 vs market price Rp635 (gap 87.6%) menciptakan confusion dan profit taking dari early investors yang entry di Rp11-100. Crude oil volatilitas ekstrem dari USD 410.45 ATH ke USD 56.66 dalam Desember menciptakan sector headwind. NAMUN, jangka panjang strategis terdapat katalis transformasi fundamental dari digital/trading ke geothermal holding company dengan investasi USD 85 juta, reaktivasi eksplorasi geothermal Q1-2026, floating solar PV Bali Q2-2026, target bursa karbon 2027, dan backing dari Ardhantara (45% ownership dengan commitment financial strong). Geothermal market Asia Pacific diproyeksikan dominant 2025-2030 dengan investasi global USD 1T pada 2035. Indonesia renewable energy target 19-23% di 2030 dengan potensi 3,600 GW menciptakan tailwind jangka panjang.
🚀 PRIMARY SIGNAL: WAIT (untuk entry ideal di Rp540-580 pasca tender offer completion dan koreksi sehat)
✅ RECOMMENDED FOR: Investor jangka panjang yang percaya pada transformasi energi terbarukan Indonesia dan sabar menunggu eksekusi proyek geothermal, atau swing trader contrarian yang menunggu oversold extreme di Rp540-580 dengan konfirmasi volume accumulation. SANGAT TIDAK DIREKOMENDASIKAN untuk investor pemula atau risk-averse karena volatilitas ekstrem, execution risk transformasi bisnis, dan uncertainty tender offer.
⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 48%
Logic:
(+) Transformation: Akuisisi Ardhantara 45% untuk transformasi geothermal holding
(+) Investment: USD 85 juta untuk eksplorasi dan development
(+) Pipeline: Reaktivasi geothermal Q1-2026, floating solar Bali Q2-2026
(+) Carbon Market: Target bursa karbon 2027, sertifikasi ongoing
(+) Management: Sutanto (Jenderal Purn) sebagai Komisaris Utama
(+) Sector Growth: Geothermal investment USD 1T by 2035, 15% global electricity by 2050
(+) Indonesia Potential: Renewable energy potential 3,600 GW, target 19-23% by 2030
(+) Asia Pacific: Dominant geothermal market 2025-2030
(+) Broker Action: Big Acc Top 1 +25.5%, Normal Acc Average +15.5%
(+) Oversold: RSI 42.3, Stoch RSI 8.1 mendekati oversold
(-) Momentum: Turun -3.05% dengan downtrend dari ATH Rp703
(-) Foreign Flow: Net Foreign Sell masif -1.28B
(-) Bandar Flow: Bandar Movement negatif -5.66M
(-) Tender Disconnect: Tender Rp79 vs market Rp635 (gap 87.6%)
(-) Overextended: Rally +380% YTD, +913.51% dalam 6 bulan
(-) UMA History: Unusual Market Activity dan cooling down 2024
(-) Crude Oil Volatility: USD 410.45 ATH crash ke USD 56.66 dalam Desember
(-) Sector Headwind: Indonesia struggle renewable target, coal dominance
(-) Execution Risk: Transformasi fundamental dari digital ke geothermal, no revenue yet
(-) Grid Infrastructure: Weak electricity grid di banyak pulau Indonesia
📚 EXECUTIVE SUMMARY
"Berdasarkan analisis StockBot, saham FUTR menunjukkan tekanan jual jangka pendek dengan penurunan -3.05% dan Net Foreign Sell masif -1.28B disertai Bandar Movement negatif -5.66M, dipicu oleh disconnect ekstrem antara tender offer wajib Ardhantara di Rp79 per saham vs market price Rp635 (gap 87.6%) yang menciptakan profit taking dari investor early entry, serta volatilitas crude oil yang crash dari USD 410.45 ATH ke USD 56.66 dalam Desember 2025, meskipun memiliki katalis transformasi fundamental yang sangat kuat berupa akuisisi 45% oleh Ardhantara dengan investasi USD 85 juta untuk menjadi geothermal holding company dengan pipeline reaktivasi eksplorasi geothermal Q1-2026, floating solar PV Bali Q2-2026, target bursa karbon 2027, dan backing dari sektor geothermal global yang diproyeksikan investasi USD 1 triliun pada 2035 dengan potensi memenuhi 15% pertumbuhan listrik global hingga 2050, serta potensi renewable energy Indonesia 3,600 GW dengan target mix 19-23% di 2030. Algoritma memprediksi potensi rebound menuju TP1 Rp700 (+25.00%) dan TP2 Rp790 (+41.07%) dari entry ideal Rp560 dengan risk-reward ratio sangat menarik 11.5:1 untuk TP2 JIKA koreksi sehat terjadi ke zona Rp540-580 setelah periode tender offer selesai (pasca 15 Januari 2026) dan dikonfirmasi dengan progress konkret proyek geothermal serta volume accumulation kuat, namun risk breakdown di bawah Rp540 signifikan mengingat execution risk transformasi bisnis, crude oil volatilitas, dan sector headwind dari struggle Indonesia mencapai target renewable akibat dominasi coal dan infrastruktur grid lemah. Kesimpulannya, StockBot menyarankan strategi WAIT untuk entry konservatif di zona Rp540-580 setelah completion tender offer dan melihat actual take-up rate serta berita progress geothermal exploration konkret, dengan target swing trade TP1 Rp700 dan TP2 Rp790, stop loss di Rp540, confidence score 48%—ini adalah HIGH RISK / HIGH REWARD transformation play yang cocok HANYA untuk investor jangka panjang dengan risk tolerance sangat tinggi yang percaya pada Indonesia renewable energy growth story dan sabar menunggu eksekusi proyek 2-3 tahun ke depan, SANGAT TIDAK COCOK untuk investor pemula, risk-averse, atau trader jangka pendek."
⚠️ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
$AMMS $LEAD
$AMMS Kenaikan luar biasa pada saham PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) sepanjang tahun 2025 (YTD) yang mencapai angka di atas 800%—bahkan sempat menyentuh 1.100% pada Oktober—terutama didorong oleh aksi korporasi akuisisi yang dilakukan oleh investor baru.
Berikut adalah rincian faktor penyebab kenaikan signifikan tersebut:
1. Rencana Akuisisi oleh Pengendali Baru
Faktor utama pendorong harga adalah rencana pengambilalihan 80% saham beredar AMMS oleh Radiant Ruby Company Ltd (Radiant).
Perubahan Pengendali: Radiant Ruby akan mengambil alih kepemilikan dari pemegang saham lama (PT Mandara Mas Semesta dan Hartono Limmantoro).
Spekulasi Pasar: Investor biasanya merespons positif kedatangan pengendali baru karena adanya ekspektasi perubahan strategi bisnis, suntikan modal, atau perubahan lini bisnis yang lebih prospektif.
2. Kinerja Keuangan yang Membaik
Meskipun pendapatan sempat terkontraksi, AMMS berhasil mencatatkan efisiensi dan pertumbuhan laba pada semester I-2025:
Laba Bersih: Naik sekitar 5,25% menjadi Rp677,78 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba Kotor: Meningkat 6,78% menjadi Rp2,36 miliar meskipun pendapatan turun, yang menunjukkan adanya perbaikan dalam pengelolaan beban pokok pendapatan.
3. Efek "Low Base" dan Saham Lapis Ketiga
AMMS merupakan saham dengan kapitalisasi pasar yang relatif kecil. Pada awal tahun 2025, harga sahamnya berada di level sangat rendah (sekitar Rp28 - Rp30).
Dengan harga yang sangat murah, volume pembelian yang tidak terlalu besar pun dapat menggerakkan persentase harga secara drastis (efek saham penny stock).
4. Respons Terhadap Keterbukaan Informasi
Sepanjang tahun, setiap perkembangan mengenai proses due diligence (uji tuntas) dan negosiasi dengan Radiant Ruby Company Ltd selalu memicu lonjakan harga. Hal ini memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan suspensi (penghentian sementara) berkali-kali pada tahun 2025 guna memberikan waktu bagi investor untuk mempertimbangkan informasi secara matang (cooling down).
$AMMS
si pucuk lagi bingung😆 mau CL apa nunggu pullback wkwk
saya masih duduk sambil makan kue sambil ngupi
$MEJA $PADA
jangan lupa mampir ke profil guy's

🤖 STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
📡 SUBJECT: $ATLA
📅 TIMESTAMP: 24-12-2025 02:04 WIB
📊 LAST PRICE: Rp62 | 🚦 SYSTEM TREND: Sideways cenderung bearish setelah koreksi dari spike volatil (90–100) dan kini bergerak datar di sekitar MA20–50 dengan volume menurun
.
⚡ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):
✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp58 – Rp62
Analisa Sistem: Area ini berimpit dengan support struktur 57–59 yang merupakan low 90‑hari dan lantai konsolidasi pasca-rally, sekaligus mendekati MA50 harian sehingga memberi buffer koreksi terbatas dengan peluang pantulan jika tren subsea/oil & gas kembali menguat.
🔰 ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp62 – Rp68
Analisa Sistem: Zona ini memanfaatkan potensi technical rebound dari support 60–62 dan peluang retest 70–75 ketika ada berita kontrak baru/aktivitas bandarmology, namun tren utama masih datar–melemah sehingga risiko terjebak sideways cukup besar bila volume tidak mendukung.
🎯 PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:
🔥 TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp72 (Resistance Minor, dekat puncak swing pendek terakhir dan area supply intraday setelah spike tinggi).
TP2: Rp85 (Resistance Major, zona sebelum candle spike ke 90+ dan level yang secara psikologis akan dimanfaatkan untuk distribusi jika sentimen subsea membaik).
🚫 STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp52 (Support structure kuat sedikit di bawah low historis 54–55; penutupan di bawah 52 mengindikasikan breakdown tren dan potensi masuk fase markdown baru).
📊 RISK-REWARD CALCULATION (Berdasarkan Entry Ideal Rp60 sebagai mid-range)
🟢 TP1 Gain: +20,00% ((Rp72−Rp60)/Rp60*100)
🟢 TP2 Gain: +41,67% ((Rp85−Rp60)/Rp60*100)
🔴 SL Risk: −13,33% ((Rp52−Rp60)/Rp60*100)
(Berdasarkan Entry Agresif Rp65 sebagai mid-range)
🟢 TP1 Gain: +10,77% ((Rp72−Rp65)/Rp65*100)
🟢 TP2 Gain: +30,77% ((Rp85−Rp65)/Rp65*100)
🔴 SL Risk: −20,00% ((Rp52−Rp65)/Rp65*100)
📰 MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:
📢 Katalis Utama (Korporasi): ATLA (PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk) adalah penyedia layanan subsea terintegrasi untuk industri minyak & gas, energi, dan kelautan, dengan portofolio jasa meliputi survey & seabed mapping, instalasi subsea, seabed intervention, IMR (inspection, maintenance, repair), dan decommissioning yang didukung armada peralatan dan spread kapal khusus. Perusahaan baru saja mengantongi kontrak baru sekitar Rp16 miliar dari anak usaha PGN untuk proyek inspeksi pipa bawah laut yang ditandatangani 27 November 2025, melanjutkan rekam jejak kontrak sebelumnya dengan Timas Suplindo dan MMHE untuk pekerjaan survei bawah laut di proyek Petronas Gansar dan CPOC JDA.
🌍 Katalis Sektoral/Makro (Dynamic): ATLA beroperasi di sektor jasa hulu migas subsea; pasar hulu minyak & gas Indonesia bernilai sekitar USD10,1 miliar pada 2025 dengan porsi upstream 72,8% dan diproyeksikan tumbuh CAGR 5,7% hingga 2030, didorong proyek besar seperti Tangguh UCC dan Abadi LNG serta fokus pemerintah pada eksplorasi lepas pantai. Segmen offshore/subsea di Indonesia dipandang sebagai pendorong pertumbuhan utama karena banyak cadangan baru berada di laut dalam, sementara pasar layanan subsea global sendiri diproyeksikan naik dari USD16,5 miliar (2025) menjadi hampir USD28 miliar 2034, memberikan tailwind jangka panjang bagi penyedia jasa seperti ATLA.
⚠️ Risk Factor: Risiko utama meliputi ketergantungan tinggi pada siklus capex hulu migas dan keputusan investasi operator besar; penundaan proyek atau penurunan harga minyak dapat menekan backlog dan utilisasi kapal/peralatan ATLA. Sebagai emiten mid‑cap yang baru IPO 2024, volatilitas harga tinggi (spike–dump) dan konsentrasi kepemilikan pada beberapa pemegang besar—meski salah satu investor (Rudi Reksa Sutantra) tercatat menambah porsi saham pada November 2025—menciptakan risiko bandarmology di mana aksi akumulasi/distribusi bisa memicu gerak ekstrem.
🌡 Community Heatmap: StockBot mendeteksi keramaian forum kategori “Ramai tapi belum FOMO”; minat ritel meningkat setelah berita kontrak PGN Rp16 miliar dan tema subsea/energi, namun banyak trader masih wait and see karena pola spike sebelumnya diikuti koreksi tajam dan harga kini mendekati area konsolidasi 60‑an.
⚙️ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY:
✨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 1–5 menit di zona 60–70.
Trigger: Entry buy ketika harga bertahan di atas 60 dan menembus 63–64 dengan candle hijau kuat, volume intraday meningkat signifikan, dan bid orderbook menguat; exit cepat bila harga kembali turun di bawah 60–61 dalam beberapa candle karena menandakan rebound gagal dan seller masih dominan.
Sizing: Maksimal 2–4% dari ekuitas per posisi mengingat likuiditas sedang dan risiko gap/spike cukup tinggi pada saham subsea; gunakan cut-loss ketat 3–4% di bawah entry untuk mengendalikan kerugian saat terjadi pembalikan mendadak mengikuti berita migas.
Order Type: Gunakan limit order dekat support intraday (60–62) untuk buy on dip dan stop/market order hanya bila breakout 68–70 dikonfirmasi volume besar, guna mengurangi risiko false breakout di dalam struktur sideways–turun.
✨ MODE SWING (Trend Following)
Timeframe: Daily–Weekly, range 52–85.
Trigger: Buy on weakness bila harga terkoreksi ke 58–62 namun tetap bertahan di atas 52 dan muncul candle reversal (hammer/bullish engulfing) dengan volume meningkat, atau buy on strength bila terjadi penutupan harian kuat di atas 72 dengan volume tinggi yang menandai potensi dimulainya leg naik baru menuju 80+.
Trailing Stop: Naikkan stop loss bertahap di bawah higher low baru (misal dari 52 ke 56 lalu 60) atau gunakan trailing sekitar 12–15% dari high swing mengingat volatilitas sektor energi/subsea yang sensitif terhadap harga minyak dan berita kontrak.
Exit Plan: Setup swing tidak lagi valid bila harga menutup harian di bawah 52 atau jika beberapa kali terjadi rejection tajam di area 72–85 dengan candle merah ber-volume besar, yang mengindikasikan distribusi kuat dari pemegang besar dan potensi kembali ke range bawah.
🏁 FINAL STOCKBOT VERDICT:
📈 MOMENTUM CHECK: NEUTRAL TO SLIGHTLY POSITIVE
Reasoning: Tren harga ATLA jangka pendek masih sideways–melemah namun mulai stabil di area 60‑an, sementara fundamental didukung backlog kontrak subsea (termasuk proyek baru Rp16 miliar dari anak usaha PGN) dan tailwind pertumbuhan pasar offshore/upstream Indonesia.
🚀 PRIMARY SIGNAL: SWING ✅ RECOMMENDED FOR: Swing trader dan investor agresif yang ingin eksposur ke tema subsea/offshore dengan siap menghadapi volatilitas siklus migas dan pola spike–konsolidasi, menggunakan money management dan level support 52 sebagai batas risiko.
⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 72%
Logic: Skor dinaikkan oleh kontrak baru berkelanjutan, posisi niche ATLA di jasa subsea, dan outlook positif pasar offshore migas (+), namun diturunkan oleh skala emiten yang masih kecil, ketergantungan pada belanja migas, volatilitas harga, serta struktur tren teknikal yang belum sepenuhnya bullish (−).
📚 EXECUTIVE SUMMARY "Berdasarkan analisis StockBot, saham ini menunjukkan fase konsolidasi di sekitar 60‑an setelah lonjakan volatil sebelumnya, dengan dukungan fundamental berupa kontrak subsea baru Rp16 miliar dari anak usaha PGN dan prospek pertumbuhan pasar offshore migas Indonesia. Algoritma memprediksi peluang swing trading menarik dari area 58–62 menuju 72–85 tetap terbuka selama support 52 terjaga dan backlog subsea terus bertambah, sehingga kesimpulannya, StockBot menyarankan strategi buy on weakness bertahap dengan stop loss disiplin di bawah 52 dan fokus pada monitoring berita kontrak serta dinamika harga minyak global."
⚠️ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
RANDOM TAG
$KIJA$AMMS