Volume
Avg volume
PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. didirikan pada tanggal 12 Februari 1990 dengan nama PT. Asia Kapitalindo. Ruang lingkup kegiatannya berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan menjalani usaha sebagai Perusahaan Efek, antara lain selaku penjamin emisi efek, perantara pedagang efek dan sebagai manajer investasi.
$AKSI 193-220
Kamu sepi ya kurang perhatian
Tp begitu beraksi.. orang akan melihatmu
Minggu depan sudah saatnya lompat kodok
kemaren CL 10% an $DOSS dari sini ... nekat kumasukkan $AKSI diharga 181 ... tadi pagi yakin pasang di angka nanggung 199 ... alhamdulillah match ... kerugian dah balik modal ... pasang ambil lagi sesi 2 diangka 187 ... moga2 besok rebound keatas ...
hit kurang dari sebulan
$TAPG
https://stockbit.com/post/17670701
$AKSI
https://stockbit.com/post/17692965
$PTSN
https://stockbit.com/post/17692957
JAWA
https://stockbit.com/post/17692966
MSIN
https://stockbit.com/post/17692972
pelajari ulang, find the pattern.
$AKSI
High Volume BreakOut.
GREnabled
27 feb 2024
DisClaimer:
catatan pribadi untuk belajar saya.
Bukan rekomendasi untuk Buy/Sell, keputusan BUY/SELL ditangan masing masing,
DYOR.
kelebihan teknik scalping
di saat BBRI BMRI BBNI BBCA dan bluechip merah membara, tetap pegang cash dan fokua ke saham uptrend yg hijau pekat.
tentu risiko-nya adalah bantingan, kalao ada bantingan, lebih baik exit dulu.
bantingan biasanya -5-10 tick...
$PTSN $AKSI td ARA skrg kebongkar
$LIVE adem di ARA bajay
LABA jg... 🧐 pd gak kebagian barang ini...
$AKSI pun diguyur.
inilah risiko dan peluang dr metode ARA Hunter.
yg dpr guyuran, mantul seketika.
yg masuk ARA -5-10% seketika jg.
Top Gainer IHSG Hari Ini Rata-rata Saham Tidak Likuid
Hari ini pasar modal Indonesia lebih mirip pesta eksklusif yang cuma dihadiri segelintir orang. Dari 951 saham di IHSG, hanya 203 saham yang berhasil naik. Artinya, mayoritas saham entah mandek atau malah nyungsep ke bawah. Dengan angka ini, IHSG lebih terasa seperti kuburan massal saham ketimbang ajang cuan. Tapi yang bikin menarik, beberapa saham yang naik ini bukan sekadar naik harga, tapi juga mengalami lonjakan transaksi yang jauh di atas rata-rata 20 harinya. Masalahnya, apakah ini tanda ada yang benar-benar tertarik atau cuma bandar yang lagi gelar exit party? Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau kita lihat perbandingan nilai transaksi hari ini (Value) vs rata-rata transaksi 20 hari terakhir (Value MA 20), beberapa saham mengalami lonjakan yang cukup signifikan. LABA jadi yang paling heboh dengan transaksi 10,55 Miliar, jauh di atas MA 20-nya yang hanya 2,16 Miliar. Lonjakan hampir 4,8 kali lipat ini bisa berarti dua hal: ada berita super positif, atau malah ada yang lagi nyari korban buat dijualin barang di harga tinggi. AREA juga mengalami lonjakan serupa, dengan transaksi 8,39 Miliar, dibandingkan MA 20-nya yang hanya 2,57 Miliar. Naiknya memang lumayan, tapi kalau besok kembali sepi, ya berarti ini cuma dorongan bandar sekali jalan. PTSN juga bikin kejutan dengan transaksi 7,81 Miliar, jauh di atas rata-rata hariannya yang cuma 447 Juta. Ini kenaikan hampir 17 kali lipat, yang kalau bukan karena berita besar, kemungkinan besar ada yang lagi goreng besar-besaran.
Selain itu, ada juga MPIX yang melonjak dari 673 Juta ke 7,48 Miliar, LIVE dari 1,39 Miliar ke 6,31 Miliar, dan LION dari 795 Juta ke 2,69 Miliar. Yang paling absurd mungkin AKSI, yang biasanya cuma transaksi 200 Juta per hari, tapi hari ini langsung meledak ke 2,53 Miliar. Ini sama kayak warteg yang biasanya jualan 20 porsi sehari, tiba-tiba ada yang borong 10.000 porsi dalam sehari. Jelas ini gak wajar. Masalahnya, transaksi besar ini bukan jaminan kalau sahamnya likuid di hari-hari berikutnya. Bisa aja ini cuma “sekali naik, besok tinggal kenangan.” Kalau volume kembali ke level rata-rata dalam beberapa hari, ya jelas ini cuma gorengan momen doang.
Dari segi likuiditas, saham bisa dibilang likuid kalau transaksinya minimal 10 Miliar per hari. Dari daftar saham yang naik hari ini, hanya LABA yang benar-benar likuid, dengan transaksi 10,55 Miliar. Sisanya masih jauh dari batas minimal likuiditas. AKSI, PTSN, LION, LIVE, INAI, MPIX, BAIK, dan AREA masih masuk kategori tidak likuid, meskipun hari ini transaksi mereka melonjak drastis. Ini berarti, kalau besok minat beli turun, saham-saham ini bisa dengan mudah kembali ke mode “mati suri” alias sepi transaksi. Yang lebih mencurigakan, kenaikan volume yang ekstrem dalam sehari tanpa likuiditas yang cukup sering kali berujung pada pump and dump, alias harga naik cepat lalu tiba-tiba dijatuhkan.
Dari sisi kenaikan harga, beberapa saham naiknya gak tanggung-tanggung. AKSI dan PTSN memimpin dengan kenaikan 34,76% dan 34,74%, diikuti oleh LION (25,00%), LABA (24,58%), LIVE (24,53%), dan INAI (23,17%). Kalau ini terjadi di bursa luar negeri, mungkin ada rilis laporan keuangan luar biasa atau pengumuman bisnis spektakuler. Tapi di Indonesia? Bisa jadi ini hanya hasil sentimen sesaat, atau lebih parahnya, ada yang lagi butuh exit dan ingin menjual di harga tinggi. Harga saham tertinggi di antara daftar ini adalah LION di 675 IDR, sedangkan yang paling murah adalah BAIK di 78 IDR. Nah, saham harga receh yang naik drastis biasanya punya dua kemungkinan: benar-benar ada sesuatu yang bagus, atau cuma jebakan buat retail biar masuk sebelum ditinggal bandar.
Hari ini memang kelihatan meriah kalau kita lihat daftar saham yang naik. Tapi kalau kita lihat lebih dalam, ada tanda-tanda kalau ini lebih ke euforia sesaat daripada tren naik yang solid. Dari 951 saham di IHSG, cuma 203 yang hijau, dan dari daftar ini hanya LABA yang benar-benar likuid dengan transaksi lebih dari 10 Miliar. Sisanya? Mayoritas masih di zona abu-abu, meskipun hari ini volume mereka naik jauh di atas rata-rata. Ini bisa berarti dua hal: ada perubahan tren besar yang bikin saham-saham ini mulai dilirik oleh investor besar, atau cuma gorengan sesaat yang bakal ditinggal bandar setelah mereka selesai ngumpulin korban. Tergantung perspektif. Posisi menentukan opini. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau ini tren baru, transaksi saham-saham ini harus tetap tinggi dalam beberapa hari ke depan dan harga gak turun drastis. Tapi kalau besok volume anjlok dan harga mulai turun, ya berarti ini cuma pesta satu hari sebelum kembali ke realitas. Buat yang ikut beli di harga pucuk, siap-siap lihat besok apakah bakal lanjut naik atau malah mulai ada tanda-tanda distribusi. Karena seperti biasa, di pasar saham ada dua jenis investor: yang bikin tren dan yang ketipu tren. Pertanyaannya, mau jadi yang mana?
Secara teori, ritel modal kecil bisa ikut main di saham illiquid, tapi untuk jadi bandar sejati, tetap butuh modal besar dan strategi yang lebih matang. Meskipun saham illiquid ini kelihatannya gampang digoreng, permainan ini gak sesederhana beli murah, naikkan harga, lalu jual mahal. Butuh modal, kesabaran, dan eksekusi yang rapi.
Saham-saham yang nilai transaksinya cuma 2-8 Miliar sehari, seperti AKSI, PTSN, LION, LIVE, INAI, MPIX, BAIK, dan AREA, sebenarnya termasuk saham sepi dibanding saham-saham big cap. Kalau ada yang masuk dengan dana 1-2 Miliar saja, mereka sudah bisa membuat harga bergerak signifikan. Ini yang bikin saham-saham begini sering jadi ladang spekulan.
Misalnya, kalau ada ritel atau grup kecil yang punya modal 1 Miliar, mereka bisa beli dalam jumlah besar, membuat antrean bid lebih tebal, dan membuat orang lain berpikir bahwa saham ini lagi "diminati". Ketika ada yang ikut beli, harga mulai naik, lalu mereka bisa jual ke ritel lain yang FOMO (takut ketinggalan). Proses ini dikenal sebagai "painting the tape", alias bikin ilusi harga naik supaya menarik lebih banyak pembeli. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Masalahnya, ritel modal kecil tetap kalah strategi dengan bandar besar. Modal 1-2 Miliar bisa gerakin harga, tapi gak bisa pegang kontrol penuh. Begitu ada pemain lebih besar yang masuk atau keluar, ritel kecil bakal kehabisan amunisi untuk mempertahankan harga. Semakin kecil likuiditas saham, semakin susah buat keluar tanpa bikin harga turun drastis. Kalau salah timing, bisa-bisa bandar kecil malah nyangkut di gorengan mereka sendiri.
Jadi, kalau ada ritel modal kecil yang pengen coba-coba jadi bandar di saham illiquid, harus siap main cepat, jangan lama-lama. Begitu harga sudah naik dan mulai ada tanda-tanda volume menurun, langsung kabur sebelum keburu dijegal bandar lebih besar. Jangan coba-coba melawan bandar besar, karena kalau sudah ada indikasi bandar lama mau keluar, maka ritel kecil cuma bantuin bandar besar distribusi barang ke retail lain.
Ritel modal kecil bisa ikut main gorengan di saham illiquid, tapi kalau gak siap eksekusi, bakal berakhir sebagai korban terakhir. Yang pertama beli dan pertama jual yang menang, sisanya cuma jadi korban bandar.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$AKSI $PTSN $LABA
1/9
$AKSI historynya kalo ara pernah dibuat naik tinggi2.. harga skrg masih didasar...
resiko keuangan dan fundamental ada diatas.
main saham gorengan koq liat resiko dan funda ?
lah iya biar bisa tau mainnnya berapa gede... buat ngukurrr.... dll dll dll ( ada batasannya )
silahkan diatur sesuai profil resiko masing2..
😎
$AKSI
Yuk kita bahas dari segi resiko keuangan
Saham AKSI ini modalnya kuat, utang kecil, dan peluang bangkrutnya rendah. Tapi ada satu alarm merah: susah bayar bunga utang karena laba operasional kecil banget!
Yuk kita bedah satu per satu pakai bahasa warung biar gampang dipahami!
1. Current Ratio (2.02) → "Bisa bayar utang jangka pendek?"
✅ Aman banget! Aset lancarnya 2x lipat dari utang jangka pendek.
✅ Kalau semua utang jangka pendek ditagih sekaligus, masih bisa bayar dan ada sisa.
💪 Ibarat warung punya utang Rp10 juta, tapi pegang duit + stok barang Rp20 juta. Aman, bos!
2. Quick Ratio (2.02) → "Kalau stok barang nggak laku, masih aman?"
✅ Masih aman! Duit cash dan piutang aja cukup buat bayar utang jangka pendek.
💪 Ibarat warung nggak bisa jual barang, tapi duit di dompet sama bon utang pelanggan masih bisa nutup semua utang.
3. Debt to Equity Ratio (0.25) → "Seberapa besar utangnya dibanding modal sendiri?"
✅ Utangnya cuma 25% dari modal sendiri. Super aman!
✅ Artinya perusahaan lebih banyak pakai modal sendiri buat jalanin usaha.
💪 Ibarat warung punya modal Rp100 juta, tapi cuma pinjam Rp25 juta. Kuat banget!
4. LT Debt/Equity (0.22) → "Utang jangka panjang dibanding modal?"
✅ Utang jangka panjang cuma 22% dari modal.
✅ Perusahaan lebih banyak pakai uang sendiri buat jangka panjang.
💪 Ibarat warung yang buka cabang baru, tapi cuma minjam duit sedikit buat tambah stok barang.
5. Total Liabilities/Equity (0.87) → "Total utang + kewajiban dibanding modal?"
✅ Masih aman di bawah 1.
✅ Artinya total utang + kewajiban masih lebih kecil dari modal.
💪 Ibarat warung punya modal Rp100 juta, tapi total utang + kewajiban cuma Rp87 juta.
6. Total Debt/Total Assets (0.13) → "Seberapa besar utang dibanding aset?"
✅ Cuma 13%! Artinya aset perusahaan mayoritas dari modal sendiri, bukan dari utang.
💪 Ibarat warung punya aset Rp100 juta, tapi utangnya cuma Rp13 juta.
7. Financial Leverage (1.88) → "Pakai utang buat berkembang?"
✅ Utang nggak berlebihan! Masih sehat di bawah 2x.
💪 Ibarat warung yang tumbuh dari uang sendiri, cuma pinjam sedikit buat tambah stok barang.
8. Interest Coverage Ratio (0.08) → "Bisa bayar bunga utang dengan nyaman?"
❌ Ini yang bahaya! Laba operasional cuma bisa nutup 8% dari bunga utang.
⚠️ Artinya kalau nggak ada suntikan dana dari luar, bayar bunga aja udah ngos-ngosan.
🛑 Ibarat warung punya untung Rp800 ribu sebulan, tapi harus bayar bunga utang Rp10 juta. Nggak ketutup!
9. Free Cash Flow (4B) → "Ada duit nganggur?"
✅ Ada Rp4 miliar duit nganggur.
✅ Artinya, arus kas masih positif meskipun laba kecil.
💪 Ibarat warung yang untungnya kecil, tapi tiap bulan masih ada sisa duit buat renovasi atau buka cabang baru.
10. Altman Z-Score (3.68) → "Bangkrut atau aman?"
✅ Aman banget! Di atas 2.99 artinya perusahaan jauh dari risiko bangkrut.
✅ Ibarat warung yang meskipun untung kecil, modal kuat, utang sedikit, dan nggak ada tanda-tanda mau tutup.
🔥 Kesimpulan Akhir
✅ Modal kuat
✅ Utang kecil
✅ Cash flow positif
❌ Tapi laba operasional kecil banget sampai susah bayar bunga utang.
🔵 Ibarat Warung:
AKSI ini warung yang duit kasnya banyak, stok barang aman, dan nggak banyak utang.
Tapi masalahnya: jualan nggak laris-laris amat, jadi untungnya kecil.
Kalau nggak segera naikin penjualan, lama-lama duit kas bakal habis buat bayar bunga utang doang.
💡 Kesimpulan: Aman secara solvabilitas, tapi hati-hati laba kecil bikin napas pendek! Kalau nggak ada perbaikan di penjualan, bisa ngos-ngosan di jangka panjang. 🚀
$AKSI
📢 Saham AKSI: "Murah Tapi Laba Kayak Angkot Mogok!" 🚐💨
🔥 Yang Bagus dari AKSI:
✅ Price to Sales (0.38) → Saham Diskon Berat!
Harga saham cuma 38% dari omzet perusahaannya. Biasanya kalau di bawah 1, itu artinya saham lagi diskon atau undervalue.
✅ PBV (0.98) → Nyaris di Bawah Nilai Buku!
Harga saham ini hampir sama dengan aset bersih perusahaannya. Kalau asetnya dijual semua, harganya gak jauh beda sama sahamnya sekarang.
✅ Cashflow Lancar (5.24) → Duitnya Masih Muter!
Meskipun untung tipis, duit kas perusahaan masih lancar buat operasional.
❌ Yang Harus Diwaspadai:
⚠️ PE Ratio (85.32) → Mahal Banget Dibanding Laba!
Ini artinya kalau beli saham ini, butuh 85 tahun buat balik modal dari laba (kalau labanya tetap). Rata-rata IHSG cuma 7-8 tahun, ini kayak beli rumah nunggu lunas kayak cicilan rumah 2 generasi!
⚠️ EV to EBIT (413.97) → Perusahaan Ngap-ngapan!
Ini angka kayak kapal hampir karam. Perusahaan butuh 413x lipat laba buat nutupin utang dan operasionalnya.
⚠️ Earnings Yield (1.17%) → Balik Modal 100 Tahun!
Hasil dari labanya cuma 1.17%. Taruh di deposito aja lebih mending!
⚠️ PEG Ratio (-0.87) → Perusahaan Jalan Mundur!
Biasanya angka ini bagus kalau di bawah 1, tapi karena minus, berarti pertumbuhan laba lagi anjlok.
🎯 Kesimpulan:
Saham ini cocok buat yang suka saham diskonan dan punya sabar kayak batu nisan! 🤣
Kalau cuma liat harga murah, emang menarik. Tapi kalau dari segi bisnis, perusahaan ini lagi megap-megap, untung dikit tapi utangnya setinggi gunung.
Saran Warung: 👉 Kalau beli, siap-siap nyangkut lama.
👉 Lebih cocok buat spekulan yang cari cuan dari pantulan (rebound), bukan buat jangka panjang.
Rating Warung: ⚠️ 3/10 (Cocok buat Koleksi Nyangkuters)
Mau sikat atau skip, Bos? 🍵💬