


Volume
Avg volume
Bank IBK Indonesia Tbk. memiliki bidang usaha perbankan. Perseroan bergerak dalam bidang keuangan dan pembiayaan yang dapat dilakukan oleh suatu bank. Produk dan Jasa Perseroan diantaranya Produk Simpanan, Pinjaman, Penempatan Dana (Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Investasi Kredit Lainnya. Perseroan juga bekerjasama dalam pembiayaan), Produk Treasury, dan menyediakan jasa layanan ATM. Bank telah memiliki 17 jaringan kantor yang terdiri dari satu (1) Kantor Cabang Utama, sembilan (9) Kantor Cabang, tiga (3) Kantor Cabang Pembantu, empat (4) Kantor Kas.
Jakarta, CNBC Indonesia — Bank-bank 'mini' buka suara mengenai rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghapus Kelompok Bank Bermodal Inti (KBMI) I, alias yang memiliki modal inti Rp3 triliun hingga Rp6 triliun.
Tiga emiten bank yang tergolong dalam kelompok tersebut menyatakan siap mengikuti arah...

www.cnbcindonesia.com

@khusnulkhitom17 $AGRS proyeksi 2026 bullish, sekarang masih sepi, tapi sehat bisnisnya, LK oke layak invest, bank ukuran kecil2 sehat begini justru punya peluang bagger kalau ngelong panjang.
$COAL aku mah bodo.amat mau dibawa kemana ,q hold karna q yakin bakal ara lagi tinggal nunggu waktu aja ,lagian punya fundamental meski lemah tapi oke lah kayak $FAST$AGRS
$AGRS q yakin tahun depan bakal up trend ini tinggal nunggu waktu aja q anggap uang mati disini❤ selamat ketemu 2026 q balek lagi😁
Saya sedikit bingung kenapa ada orang memilih investasi di bank kecil padahal ada bank besar?
Kalo sekedar trading cepat masih okelah.
Secara logika dasar saja kalo kita lihat dilapangan, bank-bank kecil berlomba-lomba kasih bunga deposito besar supaya dapat nasabah untuk mengumpulkan Dana Pihak Ketiga. Dengan memberi bunga deposito besar otomatis bunga kredit lebih besar. Kalo bunga besar akan lebih susah cari yang mau kredit. Ya walaupun tetep ada saja yang kredit.
Dengan bunga deposito besar maka margin keuntungannya mengecil kan?
Soal kepercayaan masyarakat, juga banyak yang lebih percaya ke bank besar, walopun ada kasus duit ilang, hack atau lainnya. situasi masih kondusif.
Coba kalo bank kecil, ada kasus aja langsung orang orang bondong bondong cairkan uangnya. Kalo semua nasabah narik duitnya, otomatis bubar itu bank, kalo liquiditasnya rendah. Itu sudah hukum di bank.
Coba kamu liat emiten emiten bank di bursa, bank besar vs bank kecil, dari keystats aja sudah nampak. ROA ROE bank kecil kalah, EPS kalah PER otomatis kalah juga.
$BBRI $DNAR $AGRS