885

-15

(-1.67%)

Today

651,900

Volume

397,378

Avg volume

Company Background

'PT Samator Indo Gas Tbk didirikan pada tanggal 21 September 1971. Ruang lingkup kegiatan usaha PT Aneka Gas Industri adalah bergerak dalam bidang perdagangan, jasa dan industri berbagai macam gas untuk industri dan gas medis (Oksigen (O2), Nitrogen (N2), Argon (Ar), Asetilen (C2H2), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen (H2), Nitrous Oxide (N20),Hidrogen Peroksida (H2O2)) dan tidak terbatas Air Gas, Fuel Gas, Mixed Gas, Rare Gas, Specialty Gas dan Synthetic Gas. Saat ini, Selain itu untuk menunjang kegiatan usaha tersebut di atas, Perseroan juga menjalankan kegiatan usaha jasa yang terkait dengan produk gas yang dihasilkan, seperti m... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII Saham gendeng

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII masih sepi enak buat kumpulin barang

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII Samator jaya jaya jaya πŸ’ͺπŸ˜€

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII cakepppp

$AGII

Foreign+Bandar masih buang terus

830-800 mulai cicil sampai 725

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Nungguin $KEJU di 600 kebawah baru gas 😁😁
$AGII $CENT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII ditunggu di 500

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Sinyal $AGII $HRUM $SAPX

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@dwisomantana Kutungu di 400 $AGII

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII menarikk sekaliiii 😍😍

Analisanya besok yaaa 🀭

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII harga terendah padahal nih dr 2021

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII ini saham sangat merugikan investor
harga saham turun terus
deviden yield nya kecil pulaa

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EmitenNews.com -Β Samator Indo Gas (AGII) semester pertama 2025 membukukan laba bersih Rp22,6 miliar. Drop 65,66 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp65,83 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar terjun bebas menjadi Rp7 dari sebelumnya Rp21.
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp1...

www.emitennews.com

www.emitennews.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII Ayooo gocapkan sekalian

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII LK Q2 2025: Bisnis Penting, Kinerja Genting?

Di jalanan, kita sering melihat truk putih-biru Samator membawa tabung gas. Peran mereka penting untuk pabrik, rumah sakit, dan banyak usaha lain, tapi sering luput dari perhatian. PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) adalah pemain besar di bidangnya. Orang bilang, bisnis yang membosankan itu justru bagus, dan citra itu melekat kuat padanya. Namun, laporan keuangan terbaru mereka menunjukkan cerita yang berbeda. Ini bukan lagi cerita tentang perusahaan yang stabil, tapi tentang mesin besar yang sepertinya mulai kepayahan.

Bisnis AGII intinya soal siapa yang punya modal paling besar dan jaringan paling luas. Aset perusahaan ini didominasi oleh pabrik dan alat produksi senilai lebih dari Rp 6 triliun. Inilah pagar tingginya yang membuat pemain baru susah masuk. Tapi, pagar tinggi itu juga butuh biaya perawatan yang mahal. Laporan keuangan menunjukkan perusahaan masih terus belanja besar, menghabiskan Rp 217 miliar hanya dalam enam bulan untuk beli aset baru. Perusahaan ini harus terus keluar uang besar hanya agar tidak ketinggalan. Pertanyaannya, apakah semua pengeluaran itu masih sepadan hasilnya?

Kenyataannya, laju perusahaan ini mulai melambat. Pendapatannya di semester pertama 2025 tumbuhnya tipis sekali, hanya naik sekitar 2% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kalau melihat kenaikan harga di mana-mana, pertumbuhan sekecil ini sama saja dengan jalan di tempat. Anehnya, untuk dapat pertumbuhan yang kecil itu, biayanya malah bengkak. Beban penjualan naik hampir 16%. Ini tentu memancing pertanyaan, apakah persaingan sudah begitu ketat sampai AGII harus keluar uang lebih banyak hanya untuk dapat pelanggan? Atau memang ada yang tidak beres di dalam perusahaannya?

Di sinilah masalah utamanya muncul. Masalah itu bernama utang. Biaya bunga yang harus dibayar AGII mencapai Rp 164 miliar dalam enam bulan. Jumlahnya hampir sama besar dengan seluruh keuntungan dari bisnis utamanya yang sebesar Rp 184 miliar. Coba bayangkan, keuntungan dari kerja keras menjual gas habis hanya untuk bayar bunga. Akibatnya sangat terasa. Laba bersih untuk pemilik saham anjlok lebih dari 65%, dari Rp 65,8 miliar menjadi hanya Rp 22,6 miliar. Ini pelajaran penting, bahwa perusahaan besar pun bisa goyah karena masalah yang tidak kelihatan.

Kondisi keuangannya menunjukkan betapa berat beban ini. Total utangnya yang mencapai Rp 4,43 triliun sekarang sedikit lebih besar dari total modalnya. Lebih dari itu, laporan arus kas menunjukkan pola yang bikin khawatir. Perusahaan mengambil utang bank jangka panjang baru sebesar Rp 255 miliar, yang sebagian dipakai untuk melunasi utang obligasi lama. Ini bukan cara untuk maju, tapi sekadar untuk bertahan. Caranya ya "gali lubang tutup lubang", sangat bergantung pada pinjaman baru dan kondisi suku bunga. Bagaimana rantai ini akan putus? Itulah pertanyaan besar untuk para pemegang sahamnya.

Kehadiran keluarga pendiri Harson bersama investor besar seperti PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membuat ceritanya jadi lebih menarik. Investor besar biasanya masuk karena melihat peluang perusahaan bisa tumbuh lebih cepat atau lebih hemat. Tapi, angka-angka terbaru ini sepertinya berlawanan dengan harapan itu. Apakah keinginan untuk terus jadi lebih besar, yang mungkin jadi kebiasaan perusahaan keluarga, sekarang sudah tidak sejalan lagi dengan keuntungan yang didapat? Ini seperti benturan antara cara lama yang fokus punya banyak aset dengan cara baru yang menuntut keuntungan tunai.

Pada akhirnya, AGII ini unik dan membingungkan. Di satu sisi, perannya sangat penting bagi industri. Di sisi lain, ia menjadi contoh bagaimana perusahaan yang dominan bisa kesulitan karena ukurannya sendiri. Bagi investor, tantangannya adalah untuk tidak hanya melihat truknya yang gagah di jalan, tapi juga melihat kondisi keuangannya yang sebenarnya. Pertanyaannya bukan lagi apakah perusahaan ini akan berhenti beroperasi, karena perannya terlalu penting. Pertanyaannya adalah, untuk siapa sebenarnya perusahaan ini bekerja? Untuk para pemilik saham, atau hanya untuk para pemberi utang?

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Tag : $SBMA $TPIA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) β€” Kinerja keuangan emiten produsen gas untuk industri, PT Samator IndoΒ  Gas Tbk (AGII) mengalami penurunan cukup signifikan sepanjang semester I 2025. Penurunan laba Perseroan terutama disebabkan oleh meningkatnya beban usaha maupun beban keuangan pada januari-Juni 2025.
S...

stockwatch.id

stockwatch.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

JAKARTA – Meski pendapatan naik, namun laba PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) merosot 65% menjadi Rp22,60 miliar pada semester I 2025 dari periode serupa tahun 2024 senilai Rp65,83 miliar.
Dalam Laporan Keuangan Semester I 2025 dikutip Kamis (31/7), Rachmat Harsono, Presiden Direktur AGII, menyampaik...

www.idnfinancials.com

www.idnfinancials.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII lama lama bisa jadi gocap

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII udh patah trend ini sih.πŸ˜€πŸ€§

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII menarik sekali yuuk kita mulai cicil disini semoga berkah kwk.....hikz

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII tetap kalem mesti d bawa nyelam πŸ₯²πŸ‘‘

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII ?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AGII koreksi lama bangat ... πŸ€”πŸ€”

2013-2025 Stockbit Β·AboutΒ·ContactHelpΒ·House RulesΒ·TermsΒ·Privacy