Volume
Avg volume
PT Acset Indonusa Tbk (ACST) adalah perusahaan jasa konstruksi terkemuka di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1995 hingga saat ini, ACSET telah menempa keahlian khususnya dalam bidang fondasi dan mengembangkan lini bisnisnya pada struktur, infrastruktur dan industrial. Kini, ACSET merupakan bagian dari keluarga besar perusahaan ternama di Indonesia, PT Astra International Tbk, melalui anak perusahaannya, PT United Tractors Tbk. Beberapa proyek yang dilaksanakan oleh ACSET adalah proyek Gedung Thamrin Nine (2015), proyek mixed-used development Indonesia 1 (2016), proyek pembangunan Light Rail Transit Ruas Cawang - Dukuh Atas (2017)... Read More
$ACST privite placement harga 100. Menarik potensi upside 8% an dari harga PP. Semoga bisa di kerek harganya up to 100++
$ACST Anak usaha dari $UNTR di bawah naugan $ASII dapat suntikan modal 500 Miliar tapi akan menambah jumlah saham ๐๐
ritel udah berharap naik malah ๐ฟ
Membuat ringkasan dengan AI PT United Tractors Tbk (UNTR) menyuntik modal jumbo ke anak usahanya PT Acset Indonusa Tbk (ACST) atau ACSET sebesar Rp 1 triliun.ย Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis, menyampaikan bahwa sesuai perjanjian, UNTR memberikan fasilitas pinjaman kepada A...
katadata.co.id
News Today
๐ Trump 'anteng', Wall Street melanjutkan penguatan.
๐ Di picu ekspektasi peningkatan produksi OPEC+, harga minyak dunia turun.
๐ LM Antam hari ini masih diskon, Turun Rp22rb ke level Rp1,969jt/gram.
๐ BEI mencermati pola transaksi saham MEJA NETV dan BIKE terkait dengan UMA.
๐ $ACST infokan transaksi afiliasi pemberian pinjaman dari UNTR senilai Rp1T.
๐Rudy Margono melepas 4.320.000 lembar saham $GPRA di harga Rp88, Rp89 dan Rp90.
๐ $PTRO berencana bagikan deviden tunai sebesar USD0,00099/saham.
๐ BBCA raih total kredit sebesar Rp941T/Maret 2025, naik 12,6% secara yoy.
Hidrogen?
Pemerintah Indonesia belakangan ini semakin gencar mendorong pengembangan kendaraan ramah lingkungan, termasuk kendaraan berbasis hidrogen. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menurunkan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Seiring dengan ambisi tersebut, muncul pertanyaan apakah saham PT Astra International Tbk ($ASII) akan terkena dampak positif dari inisiatif ini.
ASII merupakan konglomerat besar yang memiliki lini bisnis sangat luas, terutama di sektor otomotif, infrastruktur, dan pembiayaan. Dalam industri otomotif, ASII menaungi merek-merek ternama seperti Toyota, Daihatsu, dan Isuzu, yang secara global telah mulai mengembangkan teknologi kendaraan hidrogen. Misalnya, Toyota sudah meluncurkan kendaraan hidrogen seperti Toyota Mirai. Kedekatan ASII dengan prinsipal otomotif global membuka peluang besar untuk turut serta dalam pengembangan ekosistem kendaraan hidrogen di Indonesia jika pasar ini berkembang ke depan.
Selain itu, ASII juga memiliki keterlibatan di sektor infrastruktur melalui anak usaha seperti Astra Infra dan sektor energi melalui United Tractors. Kedua sektor ini berpotensi memainkan peran penting dalam pengembangan ekosistem hidrogen, seperti membangun stasiun pengisian hidrogen atau mendistribusikan alat berat ramah lingkungan berbasis hidrogen. Jika pemerintah memberikan insentif yang menarik seperti subsidi, keringanan pajak, atau proyek strategis, maka ASII bisa menjadi salah satu penerima manfaat utama.
Namun demikian, realisasi kendaraan hidrogen di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan. Infrastruktur pengisian hidrogen hampir belum tersedia, dan biaya produksi serta distribusi hidrogen masih tergolong mahal. Selain itu, fokus pemerintah saat ini tampaknya masih lebih condong ke pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai, yang dinilai lebih cepat diimplementasikan. Dengan demikian, dampak terhadap saham ASII dalam jangka pendek kemungkinan masih terbatas. Namun dalam jangka menengah hingga panjang, apabila ekosistem hidrogen benar-benar dikembangkan secara serius, ASII memiliki peluang besar untuk menjadi pemain kunci di industri ini.
$UNTR $ACST
intinya gni US dan Indonesia beda
di Indonesia ngapain beli diharga atas klo bisa dapet lebih murah
market maker dan emiten bukan yayasan sosial
klo nyari history tuh liat $UNTR buyback saham 4T tahun 2023 diharga 35.000 harganya rungkad ke 30.000 dan skrg 22.000
perduli apa emiten dengan harga saham
yg penting mereka bisnis bagi deviden
atau mau extreme $BUMI
laba selama ini dipake apa?
buyback? deviden? apresiasi harga?
yang ada cuman buat modalin market maker buat ngebandarin wkwkwk
ini Indonesia bang
astra grup yg GCG bagus ajah byk praktek cuci uang di $ACST