imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pasar Saham, Apakah Simbol Kestabilan Negara?

Tadi siang saya baca berita kalau pemerintah China meminta semua broker dan perusahaan sekuritas agar tidak melakukan transaksi aneh - aneh selama kongres partai komunis China.
https://cutt.ly/gNwwRt9

Nampaknya pemerintah China ingin menunjukkan kesan bahwa ekonomi baik - baik saja yang tercermin dari pasar saham yang stabil. Mengapa pasar harus diintervensi?

Pasar saham memang bisa mencerminkan akumulasi seluruh ekspektasi dan ketakutan para pelakunya. Untuk lihat betapa besar pasar saham maka kita bisa membandingkan pasar saham dengan GDP.

GDP Indonesia sekitar 14.000 Triliun sedangkan market cap IHSG saat ini adalah 9000 Triliun. https://bit.ly/3Tq2TtF

Jadi memang banyak yang bilang kalau pasar saham memang bisa menjadi proxy kondisi ekonomi suatu negara. Ketika pasar saham anjlok maka itu menunjukkan pelaku ekonomi sedang pesimis, dan begitu pula sebaliknya.

Pasar saham memang sangat sensitif pada berbagai gejolak ekonomi. Sebagai contoh ketika Presiden pertama kali mengumumkan kasus Covid-19 di Maret 2020, market langsung bereaksi sangat negatif. IHSG anjlok sampai 4500. Padahal kasus Covid-19 masih sedikit dan keadaan ekonomi di awal pengumuman tersebut belum terlalu buruk.

Namun market sudah langsung mendiskon segala ekspektasi yang akan terjadi di masa depan. Market anjlok duluan karena para pelaku pasar sudah berekspektasi bahwa ekonomi akan buruk di masa depan.

Untuk meredakan kepanikan market, BEI juga melakukan intervensi berupa penghentian shortsell, ARB asimetris 7%, hingga emiten bisa buyback tanpa harus RUPS.

Setelah anjlok di awal pengumuman kasus Covid-19, ketika jumlah kasus Covid-19 makin banyak dan kondisi ekonomi semakin memburuk, IHSG malah tetap menanjak. Dan kita bisa lihat bahwa ketika Indonesia resmi mengumumkan resesi di November 2020, IHSG malah tetap strong. Tidak anjlok lagi ke harga IHSG Maret 2020. http://bit.ly/3sjto8b

Ekspektasi market adalah Indonesia akan mengatasi Covid-19 dan akan lepas dari resesi sehingga meskipun sudah resmi resesi di November 2020, IHSG tetap menanjak di bulan - bulan setelahnya. http://bit.ly/3guE9lg

Oleh karena itu tidak mengherankan kalau pemerintah sebuah negara akan melakukan intervensi ketika market mulai anjlok. Intervensi bisa dilakukan secara eksplisit dan implisit. Dan saham - saham yang menjadi sasaran intervensi pada umumnya adalah saham yang memiliki aset besar, laba besar, dan market capital besar yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti $BBCA $BBRI $BMRI $BBNI TLKM dan ASII.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
https://cutt.ly/mBMgSj6
http://bit.ly/3MhGBr6
https://bit.ly/3LsxlQJ
https://bit.ly/3CJthZl

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy