JANGAN PERNAH TINGGALKAN IHSG
Selamat malam sobat crash,
Market crash adalah sebuah keniscayaan. Market telah crash berkali-kali dan akan tetap crash pada waktu tertentu.
Masalahnya, tidak ada yang benar-benar tahu kapan market akan crash. Semua legenda bursa saham mengamini bahwa mereka pernah mendapati portofolionya terjebak dalam kondisi bursa yang super bearish. Kalau ada yang mengaku bahwa ia tahu kapan tepatnya market akan crash, maka ia sedang berbohong.
Namun kita juga perlu belajar dari para pakar bursa tentang cara mengantisipasi market crash yang bisa datang dan pergi kapan saja.
1. Ketahuilah alasan Anda beli suatu emiten dan tetapkan kondisi-kondisi apa yang menjadi pertimbangan untuk menjual. Misalnya, target harga, perubahan fundamental, atau kinerja jangka tertentu.
Jadi kalau sudah memenuhi kondisi jual ya jual saja. Tidak perlu menunggu market crash. Ya mirip disiplin TP dan CL di trading lah.
2. Jangan all-in membelanjakan saldo belanja saham (balance/buying power). Disinilah sebetulnya esensi “cash is the king” itu. Dengan selalu memiliki modal cash, maka Anda telah siap untuk menambah muatan saham yang undervalued saat market crash.
Ingat, kita semua inginnya cash out semua portofolio persis sebelum market crash. Masalahnya balik lagi ke premis awal, tidak ada yang tahu kapan pastinya.
Kalau Anda salah momen, bisa jadi market tidak crash malah bullish.
Market crash is not an event. It is a series of event - a process.
Saya punya tips. Kalau emiten yang diincar sudah ada di harga yang bagus, tapi Anda tidak ada lagi modal, maka jual dulu sebagian portofolio yang sudah untung. Jadi Anda akan selalu punya cash to buy.
3. Jangan pernah tinggalkan market (bursa). Ini prinsip Peter Lynch. Kalau Anda sudah mengikuti prinsip pertama dan kedua, maka fokus Anda adalah volatilitas kinerja perusahaan, bukan volatilitas harga - apalagi volatilitas bursa.
Tentunya, ada prakondisi untuk dapat menjalankan tiga strategi di atas. Apa itu? Jangan salah beli saham.
Fundamental, fundamental, fundamental. Teknikal bisa dipakai sebagai tools untuk membantu timing jual/beli saja.
Kalau sudah terlanjur, bagaimana? Kembali ke poin pertama. Lihat fundamentalnya. Memburuk CL, stagnan hold, membaik tambah muatan.
Salam,
DYOR
Random tag: $BBCA $ITMG $ADRO $GEMS