Fund Manager Miskin Mendadak?
Banyak investor newbie yang kirim DM di Telegram dan Stockbit bertanya pada saya apa yang harus dilakukan menghadapi resesi. Seolah-olah saya ini ahli yang bisa tahu masa depan. Kenyataannya, saya pun bingung dengan kondisi saat ini. Meskipun saya sudah baca buku Benjamin Graham (biarpun belum tamat), Phil Fisher, Howard Marks dan Peter Lynch, tetap saja kebingungan itu tetap ada. http://bit.ly/3SMD2vu
Beberapa hal yang diajarkan di buku investasi memang ada yang pas dengan kondisi saat ini. Yang sulit itu adalah bagaimana mengaplikasikan semua pengetahuan tersebut menjadi aksi nyata. Karena ada disparitas yang sangat besar antara teori di buku dengan kenyataan lapangan, terutama jika itu sudah melibatkan duit gede. Ketika baca buku, rasanya gampang sekali membayangkan aplikasi ilmu namun begitu sudah lihat porto, seringkali tangan gemetar dan perut mules ketika pengen pencet buy dan sell. Langsung buyar semua teori - teori di buku. Itu semua terjadi karena ketidaksiapan psikologi. Investor dan trader baru biasanya memang sulit dalam mengendalikan emosi. Trader dan investor senior pun masih banyak yang sulit mengendalikan emosinya ketika transaksi karena fenomena yang disebut dengan induction problem. Nassim Taleb menjelaskan persoalan ini dengan elegan di buku Black Swan https://bit.ly/3Sy3qc8
Jadi saya bisa mengerti dengan kebingungan investor newbie yang baru masuk bursa tahun ini. Karena terus terang saya pun bingung melihat market. Tapi sebagai investor yang sudah pernah mengalami crash, saya sudah punya prinsip template tindakan untuk menghadapi ketidakpastian di market. Investor harus memiliki prinsip meskipun market membingungkan agar tidak terombang - ambing. Setelah menjalankan prinsip tersebut, sisanya tinggal pasrah saja karena kita tidak bisa mengintervensi market. Prinsip yang saya miliki belum tentu cocok untuk diaplikasikan oleh orang lain, begitu pula sebaliknya.
http://bit.ly/3rZLADm
Banyak investor newbie yang pikir kalau porto mereka adalah yang paling merah di bursa. Padahal kalau kita lihat data, banyak investor senior yang justru portonya minus juga. Saya ambil saja sampel Fund manager di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, ada sekitar 2754 ETF atau reksadana yang bisa diperjualbelikan seperti saham. Salah satu contohnya adalah ARKK, ETF-nya Cathie Wood. https://bit.ly/3CW4YYt
Dari 2754 ETF tersebut jika kita exclude ETF yang menggunakan leverage dan yang menggunakan strategi inversi maka hanya ada 161 ETF atau 6% saja ETF yang bisa mencetak return absolute positive di 2022. Artinya banyak banget fund manager yang "miskin mendadak" di 2022. Padahal fund manager yang mengelola ETF tersebut adalah orang - orang pintar lulusan Ivy League di AS. Tapi tetap saja mereka boncos. Bahkan ETF ARKK itu sudah minus 60% sepanjang 2022.
Jadi fund manager berpengalaman dan investor newbie tidak ada bedanya dalam kondisi market seperti ini.
Kita bisa lihat mayoritas market memang merah sekarang. Kurang dari 10% populasi investor yang bisa cuan gede di kondisi market seperti sekarang. Kalau porto kalian di awal 2022 hanya 10 juta berubah jadi 100 juta di bulan Oktober ini tanpa melakukan top up, maka itu artinya kalian adalah investor atau trader dewa. Tapi kalau awal tahun 2022 duit kalian 100 juta jadi sisa 90 juta di Oktober 2022, itu artinya kalian lebih jago dari Cathie Wood karena minus kalian hanya 10% vs minus 60% milik ARKK Cathie. Jadi Cheers up. 馃ぃ馃ぃ馃ぃ
Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
https://bit.ly/3LKtezB
https://bit.ly/3LsxlQJ
https://bit.ly/3SJLT0W
1/2