Earning Season Q3 2022: Sektor Mana Yang Akan Mencetak Pertumbuhan Laba Tertinggi
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya tentang earning season bahwa kalau ingin melihat potensi resesi di Indonesia maka pantau saja laba emiten besar di Indonesia yang asetnya di atas 20 Triliun. Kalau laba mereka masih tumbuh maka Indonesia akan baik-baik saja. Tapi kalau laba mereka anjlok, artinya Indonesia sedang sulit.
http://bit.ly/3TccdRh
Sebagai investor kita mungkin sudah bisa menduga dan menerka sektor mana yang akan menunjukkan pertumbuhan laba di Q3 2022 meskipun inflasi menyerang.
https://bit.ly/3UalkTG
Menurut saya sektor energi masih akan menunjukkan pertumbuhan laba yang pesat di Q3 2022. Apalagi dengan harga komoditas seperti coal yang masih di atas 200 dollar untuk ICI 1 maka potensi upside masih besar untuk laba. Perusahaan seperti $ITMG saja yang kalori tinggi, ASP masih < 200 dollar di Q2 2022. Perusahaan yang mixed coal seperti $ADRO dan $BUMI pun ASP di Q2 2022 belum unlocked semua potensi laba mereka.
http://bit.ly/3RJc3Qa
Di Q3 dan Q4 2022 potensi upside laba masih besar. Tapi kalau soal harga saham, itu biar market yang menentukan.
https://bit.ly/3LsxlQJ
Kalau ada emiten yang kemungkinan laba naik pasti akan akan ada juga emiten yang kemungkinan laba turun. Menurut saya emiten konsumer masih akan tertekan labanya di Q3 2022. Melanjutkan Trend penurunan laba di Q2 2022. Kita sudah lihat emiten konsumer seperti $SIDO $MYOR HMSP GGRM labanya masih anjlok di Q2 2022. Di Q3 2022 kondisi yang sama tidak akan jauh berbeda. Naiknya harga bahan baku plus kenaikan BBM plus kenaikan harga logistik masih sulit untuk di passed on ke konsumen. Meskipun mereka sudah menaikkan harga jual produk, tetap saja itu belum bisa sepenuhnya cover kenaikan beban produksi. Tapi ketika harga energi dan harga logistik turun nanti, emiten konsumer yang akan menikmati semua windfall kenaikan harga produk yang sudah mereka lakukan. Karena produk yang sudah dinaikkan harganya mustahil turun lagi. Mungkin kawan - kawan masih ingat berapa harga Indomie di 1998 vs 2022.
https://bit.ly/3SJLT0W
Tapi untuk saat ini, saya masih ragu dengan kemampuan cetak laba emiten konsumer. Belum akan pesta dalam waktu dekat. Mungkin pesta konsumer akan terjadi setelah harga energi turun. Saya bisa saja salah.
https://bit.ly/3CJthZl
Yang agak sulit diprediksi itu adalah emiten ritel dan sawit. Beberapa emiten ritel sudah pulih seperti AMRT LPPF MAPI MAPA MAPB RALS tapi emiten ritel lain justru struggling seperti MPPA HERO RANC ACES. Sedangkan untuk emiten sawit, drama larangan ekspor sempat membuat harga sawit dalam negeri hancur, saya penasaran dengan efeknya pada LK emiten CPO seperti ANJT AALI LSIP TAPG DSNG.
http://bit.ly/3MhGBr6
Kalau menurut kalian, sektor mana yang akan mencetak pertumbuhan laba paling besar di Q3 2022?
Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
http://bit.ly/3MhGBr6
https://bit.ly/3LsxlQJ
https://bit.ly/3SJLT0W