Anchoring Bias : Fokus Pada Nilai Wajar, Bukan Average Buy
Kebanyakan investor saham salah fokus. Fokus utama mereka pada average buy (harga modal). Sehingga yang mereka perhatikan adalah berapa besar FP (Floating Profit) atau FL (Floating Loss). Hal ini bisa merugikan anda sendiri akibat anchoring bias dan loss aversion.
Anchoring Bias
Kenapa ini salah dan dapat merugikan diri sendiri? Karena fokus pada average buy, FP, dan FL berpotensi menjadi cognitive bias, yaitu anchoring bias.
Apa itu anchoring bias?
Anchoring bias atau anchoring effect ini dijelaskan oleh Daniel Kahneman di bukunya yang berjudul Thinking, Fast and Slow. Ada satu bab khusus berjudul “Anchors” membahas hal ini.
Jadi, anchoring bias adalah cognitive bias (bias cognitif) yang menyebabkan kita terlalu bergantung pada informasi pertama yang kita terima tentang suatu topik. Bahkan jika anda baca kutipan buku Kahneman di atas, topiknya bisa berbeda dan tetap dapat mempengaruhi judgement orang akan hal yang lain.
Contoh dari eksperimen Kahneman, sekumpulan orang awalnya memutar wheel of fortune – yang hasilnya sudah dibuat akan selalu 10 atau 65 oleh Kahneman. Lalu orang-orang tersebut diminta untuk menjawab pertanyaan tentang persentase negara-negara Afrika yang menjadi anggota PBB. Hasilnya, walau tidak ada hubungannya, ternyata angka 10 dan 65 yang mereka dapat sebelumnya mempengaruhi jawaban mereka atas pertanyaan tersebut. Angka 10 dan 65 secara tidak sadar mereka jadikan “informasi” yang berguna. Padahal tidak ada hubungan sama sekali. Kahneman menyebut fenomena ini sebagai anchoring effect.
Average Buy, FP, dan FL Menyebabkan Anchoring Bias
Terpaku pada harga average buy, FP, dan FL juga menurut saya bisa membuat kita secara tidak sadar menderita anchoring bias.
Katakan anda membeli saham A pertama kali 5000/lembar. Sahamnya turun menjadi 1500 dan anda berkali-kali melakukan averege down. Katakan average buy anda saat ini adalah 2500. Maka, sadar tidak sadar, fokus anda adalah saat ini posisi FL -50%.
Contoh kedua, anda beli saham B, harga beli rata-rata 500/lembar. Saat ini, harga pasar saham B adalah 1500. Kebanyakan orang akan fokus : posisi saya sekarang adalah FP 200%.
Apa betul, kalian begitu? Kalo ngga, jangan lanjut. Tapi kalo iya, yang kalian lakukan berpotensi menjadi bias dan pada akhirnya bisa melahirkan poor judgement.
“Informasi” ini – posisi FL -50% dan FP 200% – berpotensi membuat anda mengambil keputusan yang tidak tepat.
Anda terpaku pada kedua harga (harga modal dan harga pasar) yang dua-duanya sebetulnya tidak mencerminkan apa-apa tentang emiten tersebut. Fokus pada harga beli dan harga pasar saat ini, serta FP/FL menurut saya termasuk anchoring bias.
Seharusnya yang anda selalu fokus adalah : Berapa nilai intrinsik atau nilai wajar emiten saat ini?
Lanjut dude : https://cutt.ly/OBmh4rs
1/2