TIPS TRADING BY MOMENT

Trading tidak selalu identik dengan memainkan chart, kalian bisa memanfaatkan beberapa momentum untuk trading daily maupun swing trade.

Nah ada beberapa tips trading versi saya :
1. Good News
Kita bisa memanfaatkan trading daily ketika good news keluar. Good news disini paling efektif adalah aksi korporasi dan pembagian dividen.

Kalian harus rajin membaca berita di setiap hari untuk mendapatkan informasi-informasi menarik.

Contoh case pada saham $SMMT :
- Pada 15 Oktober 2022 SMMT mengumumkan pembagian dividen interim dengan nilai Rp 60/lembar dengan harga closing saat itu 835, atau setara dengan 7,2%. (SLIDE 1)
- Esoknya pada 16 Oktober 2022, saham SMMT langsung terbang 12% dengan harga tertinggi di 940. (SLIDE 2)
- Catatan untuk moment dividen adalah diatas 6% bagi saya.

2. RUPS
Moment RUPS juga bisa menjadi moment daily trading. Namun ada catatan yaa, simak dibawah :
- Kalian bisa cari informasi tanggal RUPS di web KSEI atau di menu Stockbit di bagian Calender lalu menu RUPS.
- Tidak semua RUPS bisa di tradingkan, harus ada sentimen menarik yang masuk dalam agenda RUPS tersebut.
- Sentimen aksi korporasi biasanya paling menarik, apalagi didalam RUPS nya menjadi agenda untuk peresmian aksi korporasi tersebut.
- Namun untuk bertrading dengan moment RUPS, rumus saya pribadi adalah 1-3 hari sebelum RUPS adalah waktu untuk masuk, lalu jual di hari RUPS, tapi ingat yaa harus ada sentimen aksi korporasi atau hal positif lainnya didalam RUPS tersebut. Biasanya berita sudah muncul 1-3 hari sebelum RUPS.

Contoh case pada saham $META :
- META mengadakan RUPS pada tanggal 07 Oktober 2022.
- 1-3 hari sebelum tanggal RUPS, berita merefresh kembali akuisisi tol MBZ yang dilakukan oleh group salim yaitu META. (SLIDE 3)
- Dalam agenda RUPS 07 Oktober 2022, bahwa META meminta restu aksi akuisisi tol MBZ tersebut.
- 1-2 hari harga saham META belum naik tinggi, 1 hari sebelum RUPS sahamnya naik hingga 19%, lalu di hari RUPS naik 11% dan langsung guyuran besar. (SLIDE 4)
- Rumus trading RUPS beli di 1-3 hari sebelum RUPS, jual di hari RUPS, dengan catatan ada news aksi korporasi atau sentiment positif.

3. Laporan Keuangan Release
Trading selanjutnya bisa memanfaatkan momentum release financial report dari emiten. Namun untuk hal ini, pastikan hasil dari Laporan Keuangan tersebut adalah positif bahkan lebih baik dari periode sebelumnya atau menandakan turnaround.

Contoh case pada saham $ARII :
- Laporan Keuangan ARII pada kuartal 2 tahun 2022 terbit di idx pada tanggal 31 Agustus 2022.
- Dalam LK Q2 2022 ARII menginformasi bahwa ARII membukukan laba (positif) dibanding dengan Q2 2021. (SLIDE 5)
- Hal tersebut memicu pandangan para market maker bahwa ARII layak untuk di apresiasi.
- Esoknya pada tanggal 01 September 2022 saham ARII terbang dan ARA hingga 3 hari meski di hari ke 3 ARA nya kebuka dan melanjutkan kenaikannya hingga di harga 600. (SLIDE 6)

4. Akuisisi
Moment akuisisi bisa juga dijadikan trading jangka menengah (swing trade). Namun dalam hal akuisisi kalian harus memastikan bahwa perusahaan yang di akusisi atau mengakuisisi jauh lebih baik dari emiten tersebut.

Biasanya moment akuisisi lebih cocok dijadikan swing trade.

Contoh case pada saham $IATA :
- Pada tanggal 02 Desember 2021 muncul berita IATA akan mengakuisisi 99,33% perusahaan batu bara yaitu BCR. (SLIDE 7)
- Lalu setelah info akusisi saham IATA turun hingga ke angka 56 di pertengahan Januari, baru mulai menanjak di awal Februari 2022 hingga April 2022. (SLIDE 8)
- Dalam metode akuisisi, kalian harus memperhitungkan angka wajar setelah akuisisi, hitung dari perusahaan yang di akuisisi yaitu BCR. Dan bisa hitung juga dari plan target penjualan mereka dari public expose, untuk menargetkan harga Take Profit pada metode trading akuisisi.
- Sama halnya juga terjadi $PKPK yang ada aksi akusisi. (SLIDE 09-10)

Nah itu adalah beberapa tips trading dari saya, jika kalian ada tips trading lainnya, kalian bisa share dibawah yaa ^.^


Salam cuan

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy