"IHSG harus beli pas level harga berapa?

dan...

"Akan sampai level berapa IHSG jatuh?"

Tulisan ini akan bersifat advice (saran) yang boleh di terima oleh teman2 yg cocok dengan pendapat saya dan juga bisa di abaikan mengingat tulisan ini bersifat pendapat semata

Tulisan ini akan di bagi dalam beberapa bagian, yakni:

-Pendapat saya
-Treatment portfolio saya

Bermula dari banyaknya pertanyaan2 teman2 dari SB maupun DM instagram saya yg menurut saya lebih baik saya jawab lewat thread agar juga bisa di baca oleh teman2 yang lain

Note: thanks buat pertanyaan2nya guys, appreciate it a lot 馃憣

Apabila teman2 bertanya sekitar 2 pertanyaan tersebut kepada orang lain, ntah dia teman kamu, atau pacar kamu, atau guru investasi kamu, mungkin mereka akan jawab A yang dimana IHSG bakal turun hingga level bla bla bla karena faktor ini ini ini (kemudian di berikan pula data2 pendukung). Di sisi lain si B juga berpendapat lebih baik beli di saat IHSG di level sekian dan juga IHSG pasti akan jatuh hingga level sekian, maka lebih baik beli di saa itu (kemudian di berikan juga data data)

Apakah pendapat2 tersebut benar? jawabannya bisa saja benar terlebih di dukung dengan data2 pendukung yang "mungkin" cukup berkolerasi positif dengan pergerakan IHSG sehingga teman2 bisa berpendapat IHSG akan turun sampai sekian2 dan kita mesti beli di saat IHSG di harga sekian2, toh namanya juga pendapat, so everything is acceptable as long as supported by data (data is everything), tetapi saya pribadi memiliki pendekatan yang berbeda dan sebenarnya go back to the basic

=========================================

"Pendapat saya"

Bagaimana dengan pendapat saya sendiri?
-"James, kapan kita harus beli?"
-"IHSG akan jatuh mentok2 hingga level berapa?"
-Dan sebagainya

Jawabannya:
Sayangnya saya tidak sehebat itu untuk berani patok angka perkiraan kapan IHSG akan stop turun atau kapan kita mesti masuk di level IHSG sekian2

Why? ada beberapa faktor utama, yakni:

-Kita harus mengerti bahwasannya penurunan IHSG sekarang tidak jauh2 dengan faktor2 seperti: suku bunga, index luar negri, commodity, bayang2 inflasi dalam negri, ekonomi pada umumnya

-Kedua, faktor pertama sendiri sudah cukup menggambarkan ekonomi secara kesuluruhan nan complicated yg dimana untuk bener2 bs memprediksi hingga kapan turunnya, mesti masuk kapan kita apabila IHSG sudah turun di range sekian2, dan sebagainy emang cukup susah dan menurut saya wasting your time #apalagi buat teman2 yg memang pemula (padahal approach yang saya jelaskan nanti cukup gampang untuk di pahami, aplikasikan dan saya yakin ini saran yang sebenarnya sudah di ulang2 oleh orang2 berpengalaman ntah itu guru investasi kamu ataupun seminar2)

-Ketiga, kondisi keuangan tiap individu berbeda2, maka saya pribadi memilih tidak memakai patokan2 level IHSG

Saya punya solusi untuk teman2 yg mungkin bener2 ingin saran agar bisa meningkatkan performance dari portfolionya di kala IHSG sedang disko2nya....

Saran saya:

"Don't focus too much on the index, focus on your selected stock instead"

"Jangan terlalu fokus dengan indexnya (IHSG), tetapi fokus dengan saham incaranmu"

Untuk apa kamu fokus debatin IHSG, fokus memprediksi IHSG, fokus takut dengan IHSG sedangkan:

-Kamunya ga beli IHSG, tapi yg kamu beli itu adalah saham2 pilihanmu

-Untuk apa IHSG turun sediskon2nya, tapi saham kamu ga kamu liatin

-Untuk apa IHSG turun, tapi kamunya ga pantau seberapa diskon saham pilihan kamu

-Untuk apa IHSGn turun, tapi kamu ga beli2 ujung2nya IHSG turun tapi saham pilihan kamu malah naik (alias kamu terlambat masuk)

-Untuk apa kamu "terlalu" fokus dengan IHSG tapi ga fokus cari saham pilihan

Sebagai catatan, saya tidak bilang fokus dengan IHSG itu tidak baik, terlebih IHSG sendiri indicator yg baik untuk menggambarkan keadaan ekonomi Indonesia (ga 100%, tapi porsiny gede). Tetapi terlalu fokus dengan IHSG malah fokus kamu terambil dan malah ga fokus dengan saham kamu

In conclusion, ketimbang teman2 fokus dengan level IHSG itu sendiri, lebih baik teman2 fokus dengan harga saham pilihan kamu

Dari pada fokus dengan penurunan IHSG, kenapa anda tidak menghitung sudah berapa penurunan persentasi margin/selisih persenan dari nilai wajar saham kamu dengan harganya sekadang?

Padahal saya menemukan banyak saham2 yang potensi "at least" bagger loh, kenapa anda sia2kan waktu seperti ini dengan cara fokus dengan penurunan IHSG?

Tentu saja dengan semakin turunnya IHSG, orang2 berpikir saham mereka akan semakin turun pula

Tetapi pemikiran seperti ini justru "menurut saya" meninggalkan pertanyaan untuk tiap emiten, yakni:

"Sampai kapan emiten2 bagus di jual?"

Sedangkan setiap emiten bagus pastinya memiliki titik atau range harga yang di anggap murah dan akan di beli investor (dan ini juga termasuk fair value dan juga MOS)

Anda harus ingat bahwasannya:

"Emiten yang bagus tidak akan di biarkan di jual murah untuk waktu yang lama"

======

Bagaimana pengaplikasiannya?

Kalo teman2 sudah tau nilai wajar saham tersebut, kemudian melihat saham incaran teman2 sudah undervalued atau bahkan sangat undervalued, maka ya BELI. Tapi apabila teman2 masih ragu bahwasannya saham tersebut masih bisa turun, maka ya anda cukup beli dengan sistem Dollar Cost Averaging, alias nyicil, jadi anda beli sekian sekian dulu, ntar kalo dia makin turun lagi, anda beli lagi, kalo turun lagi ya anda beli lagi.

Tapi bagaimana apabila saham anda akhirnya naik tapi belum 100% modal yang anda sisihkan untuk emiten tersebut di pakai?

-Selamat anda untung
-Kedua, palingam ntr turun lagi sahamnya
Ketiga, bagaimaja kalo tidak? ya average up saja apabila menurut anda sahamnya sangat2 bagus kemudian nilai wajarnya masih jauh banget. Saya cukup yakin apabila anda average up atau beli nyicil di harga atas maka average price anda sbenarnya tidak jauh jauh amat dari harga terendah, toh juga di saat anda hold sampai akhirnya ekonomi pulih atau target price anda tercapai, anda masih untung banyak kok

Note: masih kurang puas dengan bagian average up? gunakan saja rumus2 atau kalkulator gratis di google untuk menghitung berapa average price anda apabila anda memutuskan untuk average up

Bagaimana dengan anda yg belum tau mau beli apa? ITULAH ALASAN KENAPA anda seharusnya jangan terlalu fokus dengan IHSG, yang anda harus fokuskan adalah cari emiten2 bagus dan murah

Menurut saya, pendekatan ini jauh lebih makes sense dan jauh lebih beneficial buat teman2 yg sedang membaca thread ini, khususnya untuk para pemula

==========================================

"Portfolio Saya"

Sampai penutupan jam perdagangan bursa hari ini, saya sudah koleksi at least 3 emiten incaran saya (dari total 4-5 emiten saja yg ingin saya fokuskan)

See? saya belanja dengan senangnya karna harga sudah diskon dimana2, kenapa anda terlalu fokus dengan IHSG? well saya paham kok kenapa teman2 fokus dengan IHSG, tapi dengan membaca tulisan ini, saya harap teman2 bisa mempertimbangkan lagi langkah teman2 ke depannya

Saya termasuk yang beruntung karna pegang cash hampir 100% sebelum IHSG jatuh mengingat saya waktu tu baru saja jual untung emiten2 saya, alhasil sekarang saya bisa beli ini itu murah meriah

-Saya fokus nyari saham
-Saya analisa
-Valuenya murah, perusahaan ok
-Saya beli
-Oh harganya makin turun? ya sikat tambah muatan lagi

Bagaimana strategy beli saya?

Sebagai catatan, kalo teman2 membaca thread2 lama saya mengenai emiten jawara dan juga strategy masuk saham dalam krisis, anda pasti bisa melihat tulisan saya condong memperlihatkan saya yg cukup aggressive dimana saya bisa hajar all in smua yang saya di saham walaupun kondisi sedang ini itu (tentu saja dengan berbagai pertimbangan, saya tidak bodoh). Jadi bisa di katakan saya tipe all in. At the end of the day, penentu naik/turun harga saham secara non-jangka pendek adalah fundamental perusahaan itu sendiri

Tapi untuk sekarang mungkin cara saya sedikit berbeda, karna saya pengen mengoptimalkan keuntungan saya nantinya, saya mencoba untuk nyicil beli saja, toh kalopun harga naik kemudian saya avg up agar abisin uang saya saja, maka avg price saya ga jauh2 amat naiknya (setelah perhitungan saya)

Teman2 harus ingat bahwasannya apabila saham yg anda beli itu bagus, momentum ke depannya untuk manggung ada, harganya ok, maka yg anda lakukan sekarang adalah membeli masa depan. Anda beli murah sekarang, jual tinggi nantinya (of course tidak sesimple ini, tapi saya harap para pembaca logikanya cukup bisa mengerti maksud saya)

-James Jayadi-
1 October 2022

Instagram: @James.Jayadi
Link: https://cutt.ly/5VNwy2v

==========================================

Sekiranya apabila teman2 cocok dengan pandangan saya dan pembawaan saya, mohon dukungannya selalu dengan follow dan update dengan tulisan saya. Apabila tulisan saya menyinggung siapapun, saya mohon maaf sebesar2nya

Random quote:

"Don't focus too much on the index, focus on your selected stock instead"

"Jangan terlalu fokus dengan indexnya (IHSG), tetapi fokus dengan saham incaranmu"

-James Jayadi-

Random tags:

$IHSG $ADRO $TLKM $BBRI $CPIN

Read more...
2013-2024 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy