Skydrugz Corner: Apa Manfaat Right Issue dan Private Placement?
Ada beberapa orang yang bertanya pada saya mengenai apa sebenarnya manfaat Right Issue dan Private Placement berhubung dalam waktu dekat akan ada aksi korporasi private placement di BUMI dan right issue di BACA.
Kebetulan nyaris separuh populasi warga @Stockbit itu nyangkut di kedua saham tersebut. Ada yang nyangkut sejak zaman tunggu tanggal mainnya direktur dan ada yang nyangkut karena pengen aja nyangkut biar bisa solider dengan kaum nyangkut lainnya.
Private Placement dan Right Issue itu sebenarnya sama saja. Sama - sama melakukan penambahan modal baru dan sama-sama menerbitkan saham baru. Bedanya adalah:
1. Right Issue bisa diikuti oleh semua investor lama dan jumlah lembar saham yang diterbitkan adalah unlimited
2. Private placement hanya bisa diikuti oleh beberapa investor saja. 1-5 investor yang sebelumnya belum punya saham perusahaan dan maksimal jumlah saham yang diterbitkan adalah 10% dari jumlah saham beredar karena kalau terlalu banyak akan merugikan pemegang saham lama yang tidak ikutan setor modal baru. Apalagi kalau setoran modal baru tersebut di harga yang jauh lebih rendah dari setoran modal pemegang saham lama. Makanya saya sangat heran ketika dengar kabar BUMI akan PP lebih dari 10% modal yang disetor.
Private Placement yang mudah disetujui oleh OJK adalah yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi keuangan Perusahaan. Saat ini kondisi keuangan dari sisi balance sheet memang masih lebih tinggi liabilitas lancarnya ketimbang aset lancarnya. Current ratio BUMI di Q2 2022 hanya 34%. Gambaran sederhananya adalah aset lancar yang bisa digunakan untuk bayar utang hanya 34 rupiah sedangkan utang jatuh tempo dalam setahun ke depan mencapai 100 rupiah. Dengan kondisi current ratio separah itu maka itu artinya balance sheet BUMI memang sedang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu mereka terpaksa harus Private Placement alias tambah modal. Bisa baca tentang current ratio dari buku Pak Toto atau Pak Kashmir
https://bit.ly/3eWUiiJ
https://bit.ly/3qIkJLv
Perusahaan yang modalnya kuat dan balance sheet kuat tidak akan melakukan right issue atau pun private placement. Kecuali memang terpaksa. Contoh right Issue yang terpaksa adalah BBRI. Sebenarnya BBRI modalnya sudah sangat kuat. Tapi dipaksa sama pemerintah right Issue untuk akuisisi Pegadaian dan PNM.
Efek utama dari RI dan PP adalah jumlah saham bertambah dan EPS atau laba per lembar saham berubah.
Contoh perusahaan laba awalnya 100 juta jumlah saham beredar 1 juta lembar. EPS = 100 juta / 1 juta = 100 rupiah/lembar.
Lalu perusahaan lakukan RI atau private placement saham jadi 2 juta lembar sedangkan laba perusahaan tetap 100 juta. Dengan demikian EPS = 100 juta / 2 juta = 50 rupiah / lembar.
Bagi long term investor, RI dan PP ini sebenarnya merugikan karena perusahaan yang rajin RI dan PP artinya direktur perusahaannya kurang jago dalam mencetak laba untuk perusahaan dan kurang jago dalam mencari utang dari bank, mungkin karena bank-nya rasa ngeri kalau kasi pinjaman ke perusahaan tersebut. Perusahaan yang sering RI juga berarti perusahaan tersebut berada dalam bisnis yang sangat berat dan kompetitif sehingga terpaksa harus injeksi modal terus. Mungkin mau beli meja saja perusahaan harus private placement saking tidak mampunya perusahaan cetak laba.
Right issue dan private placement kalau digunakan dengan sebaik-baiknya maka akan membantu perusahaan untuk tumbuh lebih besar dan juga lepas dari utang. Sebagai contoh $MEDC dulu rajin right Issue untuk membiayai akuisisi serta bayar utang dan tahun ini mereka mulai panen dari semua hasil akuisisi mereka di masa lalu.
Tapi kalau dana right Issue dan private placement di salah gunakan maka itu justru berbahaya dan merugikan investor. Contoh dulu ada emiten KARK. Habis right Issue, dananya malah disimpan di perusahaan offshore. Dana right Issue itu lenyap. Perusahaan bangkrut. Direkturnya bunuh diri.
http://bit.ly/3r0MWNV
http://bit.ly/3UzX6CE
Lalu ada perusahaan yang IPO di 2018, dana IPO dipakai buat beli mobil Mercy untuk PSP. Dan sekarang PSP nya kabur. Semua saham sudah diserahkan ke umat. Mau right issue pun susah karena gagal kuorum terus soalnya susah ngumpulin semua investor. http://bit.ly/3SaDp2J
Oleh karena itu:
Selengkapnya: https://cutt.ly/YBsXRTX
Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Belajar Saham Dari:
Buku Ryan: https://bit.ly/3dzbvOL
Buku Rivan Kurniawan: https://bit.ly/3LsxlQJ
$BUMI $BACA $WSKT $BABP