Waran Terstruktur : Kelebihan dan Kekurangannya
Ane barusan nulis tentang Waran Terstruktur di blog. Buat yg kepo, bisa baca: https://cutt.ly/yVf42yR
Ada beberapa hal yang rada mengganjal, terutama minimnya info dan edukasi WT. Dan terutama tentang conversion ratio yang kita musti hati2. Berikut cuplikannya.
Conversion Ratio
Satu lagi yang membingungkan adalah ternyata ada Conversion Ratio. Artinya, 1 lembar (atau lot) Waran Terstruktur tidak selalu berarti 1 hak tebus Call/Put. Hal ini tentu saja bisa membingungkan bagi yang tidak tahu atau belum cek.
Contoh ADRODRCM3A di atas, tidak ada keterangan tentang Conversion Ratio. Di OLT saya (OD) sama sekali tidak ada penjelasan tentang ini, mulai dari Strike Price, Expiry Date, dan Conversion Ratio, sama sekali tidak ada.
Dari file yang lain baru saya temukan tentang Conversion Ratio (Rasio Konversi) ketiga produk WT tersebut.
Contoh Menghitung Harga Wajar Waran Terstruktur dengan Rasio Konversi
Ini berarti, ketika melakukan valuasi, kita jangan lupa memfaktorkan rasio konversi ini. Coba sekarang kita hitung berdasarkan harga penutupan kemarin (19 September 2022).
Harga penutupan $ADRO 3910, ADRODRCM3A 300.
ADRODRCM3A : Exercise Price 3780, Conversion Ratio : 3 Call WT : 1 Lembar ADRO.
Maka total premi untuk 1 lembar ADRO adalah 3 x 300 = 900. Tambahkan Strike Price 3780 totalnya adalah 4680.
Intrinsic Value = Harga Underlying โ Strike Price = 3910 โ 3780 = 130. Maka Time Value = 900 โ 130 = 770.
Artinya jika anda membeli ADRODRCM3A saat ini di harga 300, posisi anda adalah Out of The Money (OTM) dan luar biasa mahal sekali preminya. Harga ADRO 3910 sedangkan WT-nya 4680, ini setara premium nyaris 20%. Jika anda hitung premi untuk dua WT lainnya, hasilnya juga sekitar 20%. Anda harus super bullish untuk berani membayar premi 20%! Dan anda harus benar dalam 9 bulan ๐ฑ.
Penutup
Pada prinsipnya saya melihat ada kegunaan Waran Terstruktur. Berkaca dari pengalaman pribadi, saya menemukan Options dapat menjadi salah satu instrumen yang baik dalam berinvestasi. Bahkan sampai titik tertentu, Options dapat kita gunakan sebagai pelengkap instrumen dalam berinvestasi (as opposed to trading).
Namun ada beberapa catatan tentang WT. Terutama tentang risiko dan kekurangan yang saya sebutkan di atas. Hal-hal tersebut menurut saya bisa merugikan ritel awam karena ketidakjelasan expiry date, strike price, dan mungkin yang paling ambigu dan infonya kurang tentang convertion ratio. Pada akhirnya bisa jadi ajang judi saja atau mengandalkan garis-garis TA tanpa ada yang peduli nilai intrinsik WT dan kegunaannya untuk mengoptimalkan return berdasarkan kinerja saham underlyingnya.
Seharusnya produk derivatif tetap jelas nilai intrinsiknya, ini yang membedakan bursa saham dan meja judi. Kalau ada yang mau berjudi, itu tentu urusan masing-masing, tapi regulator dan wasit sebaiknya sejelas mungkin memberikan edukasi dan wadah informasi yang cukup untuk ritel.
Agar dunia pasar modal Indonesia dapat berkembang dengan baik dan sehat, saran saya regulator pasar modal dapat memberikan edukasi yang cukup tentang Waran Terstruktur dan juga info yang jelas dan mudah ditemukan tentang produk tersebut.
$ADRODRCM3A $BBRIDRCM3A $UNVRDRCM3A