September Blues
Mengutif dictionary, definisi september blues adalah "the feeling of sadness that occurs when the summer is over and school is now in session. It is often difficult to focus on school since the weather is hot and summer was only recently". Lantas apa hubungannya dengan saham? Berdasarkan fitur seasonality stockbit, IHSG pada bulan September memiliki peluang 50% naik dan 50% turun dengan average -1,11%. Lantas apakah kita harus khawatir?
Saya pribadi termasuk investor yang bila saya rasa emiten tersebut memiliki probability tinggi untuk mencetak kinerja bagus dan valuasinya masih undervalue, maka saya akan bodo amet dengan faktor eksternal. Fed naikin suku bunga, BI rate naik, inflasi tinggi. Apakah kita harus peduli?
Jawabannya adalah iya. Carilah emiten yang akan thrive di era high inflation ini. Bila emiten anda akan tertekan dengan adanya pelemahan daya beli masyarakat, tentu akan sulit bagi mereka untuk menaikan harga jual. Padahal disisi lain cost mereka akan naik, entah itu raw material maupun energy. Akibatnya kinerjanya tentu akan tertekan. Inilah yang disebut dengan pricing power. Untuk 3-6 months kedepan sektor energy lah juaranya. Oleh karenanya saya sangat heavy di sektor tersebut. For now momentumnya masih sangat bagus. Namun bila kita merasa apinya sudah mulai mengecil, maka itu artinya sudah saatnya bagi kita untuk ancang ancang untuk keluar. Dan pada saat itu baru kita switch ke emiten wealth compounder.
Ingat dalam berinvestasi kita memiliki opportunity cost. Semoga di sisa 4 bulan ini kita bisa tersenyum bersama. Cheers 馃榿.
$BUMI $GOTO $MEDC $ADRO $ICBP