Apakah TPMA Memiliki Prospek?
=============================
Ngopi Santai 35

Sebelum membahas $TPMA, saya akan menyampaikan disclaimer terlebih dahulu.


============
Disclaimer on.
Perlu diketahui bahwa saya bukan trader. Saya hanya menulis untuk penabung saham yang mencari passive income dari dividen tanpa berpikir menjual sahamnya. Selain itu juga penganut diversifikasi panjang dan lebar. Apa yang akan saya bahas mengenai TPMA disesuaikan dengan standar saya sendiri yaitu porsi emiten dalam portofolio maksimum 5%, artinya bila Anda ingin membeli dengan porsi lebih dari itu silahkan diperdalam sendiri.

Bagi yang baru pertama kali membaca tulisan saya silahkan baca tulisan saya sebelumnya ➡️
💠Ngopi Santai 26
Mungkinkah Semua Investor Saham Sukses?
https://stockbit.com/post/8561717

Jangan ikut-ikutan. Pahami terlebih dahulu apabila ingin membeli. Uang Anda tetap tanggung jawab Anda sendiri. Portofolio saya saat ini sangat bervariasi, ada yang floating loss, ada yang floating profit ratusan persen. TPMA hanya salah satu emiten dalam porto saya.
====================

Dari 72 emiten yang terjaring emiten High Dividen Yield (High DY) dan saya pelajari stabilitas DPR-nya  (Dividend Pay Out Ratio) baru-baru ini, TPMA tidak terjaring karena DY TPMA di harga 384 hanya 3,13% dengan DPR-nya 55,89%. Sedangkan yang terjaring screening saya itu terendah DY-nya  4,2% (INDF). Sebenarnya syarat minimal emiten disebut High DY menurut pendapat saya adalah minimal DY 5% untuk LQ45 dan 5,5% untuk yang bukan LQ45. Dalam daftar 72 emiten yang saya share be-berapa hari lalu saya sertakan yang DY nya hanya 4,2% dengan catatan untuk dipelajari pertumbuhan EPS (Earning per Share) dan pergerakan harganya sampai akhir musim belanja 2022 yaitu bulan November 2022. Ingat rumus DY. Tulisan yang membahas stabilitas 72 emiten tersebut bisa dicari dengan cara scrolling ke bawah dari profil saya atau dari tulisan ini ➡️
💠Ngopi Santai 33
Bila "Pujaan Hati" Terbang Bersama Asing.
Tambah Wawasan dengan Mengenali 70-an Emiten High Dividend Yield
https://stockbit.com/post/9287459


PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) bergerak di bidang penyediaan jasa transportasi angkutan barang curah. Perusahaan mengoperasikan beberapa jenis kapal seperti kapal tunda, tongkang, dan tongkang crane. Komoditas yang diangkutnya antara lain batubara dan kepingan kayu. Ada rencana untuk mengangkut bahan tambang lain seperti nikel. TPMA didirikan pada tahun 2005. Pada tahun 2021 memiliki 485 crew dan 92 karyawan kantor pusat dan cabang. Sementara jumlah aemada sd 2021 (Juni, dari  materi Pubex) adalah 38 unit kapal tunda, 33 unit kapal tongkang, dan 3 crane barge. Jumlah perkembangan armada bisa dilihat di gambar. Laporan keuangan terbaru TPMA sudah sampai Q2 2022. Pada  saat ini beberapa rasio keuangan penting dari TPMA (annualized) adalah PER 5,75X, PBV 0,84X, ROE 14,66% DER 30,11%, dan Cash Ratio 73,78%. Kepemilikan masyarakat di TPMA 19,66%. Dari segi rasio-rasio ini cukup menarik, PBV di bawah 1 masuk under value dengan rasio utang (DER) yang amat sangat kecil yaitu 30,11% atau 0,30X, annualized.

Dalam 5 tahun terakhir laba bersih TPMA mengalami tekanan terutama di tahun buku 2020 dan 2021. Dari materi Pubex 2022, dikatakan bahwa akibat pandemi utilisasi kapal sempat turun menjadi sekitar 60% di awal pandemi, tapi kemudian mulai kuartal IV 2020 dan sepanjang 2021 sudah kembali ke 90-95%    Dalam 2 kuartal 2022, tampak sudah bangkit dengan EPS di Q1 adalah 10 dan di Q2 adalah 23. Secara annualized, EPS TPMA diprediksi akan mencapai 67 melonjak dibandingkan EPS full year 21 yang hanya 21 (lihat gambar). Anualized itu artinya rata-rata EPS per kuartal (dari kuartal berjalan yang sudah rilis LK-nya) dikalikan 4 kuartal. Prediksi EPS akan terwujud bila di 2 kuartal berikutnya EPS total akan sebesar Rp 34 atau per kuartal berikutnya masing-masing akan sebesar Rp 17,- Namun bila diprediksi secara TTM atau 4 kuartal terakhir maka prediksi full year 2022 hanya akan mencapai Rp 43,- Prediksi mana yang akan sesuai realitas apakah secara annualized atau secara TTM? Namun kalau dilihat EPS Q2 2022 lebih tinggi dari Q1 2022 maka saya cenderung menggunakan prediksi secara annualized daripada TTM artinya EPS FY 2022 diperkirakan akan mencapai Rp 67,- TPMA menargetkan laba bersih tumbuh 30% sd 40% di tahun 2022 https://cutt.ly/uXQ6pAu. Pengaruh kenaikan atau gejolak harga BBM saya rasa tidak terlalu besar karena TPMA membebankan selisih kenaikan harga BBM kepada konsumen https://cutt.ly/SXQ6pDa.

Mengenai stabilitas DPR TPMA saya rasa cukup stabil di rentang antara 50% sd 57% (lihat gambar). Seandainya saja EPS 2022 kita pakai angka Rp 60,- saja dan dengan DPR 50% saja maka DPS tahun depan diperkirakan akan Rp 30,- dan DY di harga saham Rp 384,- adalah 7,8% yang berarti sudah masuk kategori emiten High DY. Namun demikian DPS pastinya baru bisa diketahui setelah ketuk palu di RUPST tahun depan.

Selama 8 tahun terakhir armada TPMA relatif stagnan, namun sudah ada rencana menambah armada di tahun ini dengan 2 set tug & barge serta membeli 1 oil tanker. Penbelian 1 oil tanker sudah terealisasi. Selain itu juga ada rencana untuk 4 tahun ke depan akan melayani peng-angkutan nikel seperti yang diketahui dari pubex maupun berita-berita berikut:
💠 Anak Usaha TPMA akan Beli 60 Set Kapal dalam 4 Tahun ke Depan.
https://cutt.ly/yXQ6pJi

💠 Angkut Nikel dan Batubara, TPMA Akan Beli 60 Set Kapal
https://cutt.ly/oXQ6pZK.


Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan.

Happy weekend, happy investing.

Tag: $IHSG $SMDR $PTBA $ANTM