Beberapa bulan ini banyak sekali berita jelek di market.
- inflasi tinggi
- perang rusia ukraina
- china ama Taiwan memanas
Selalu pertanyaan yang keluar adalah apakah tidak lebih baik cash out dulu dan serok bawah kemudian?
Kalau ada yang bertanya posisi cash berapa? Saya selalu jawab jika rdn tidak minus aja dah bagus.
Sebegitu menariknya market kita, banyak pilihan saham menarik yg bisa diambil ditengah begitu banyaknya berita fear.
Klo trader saya masih bs paham jika jaga cash ditengah begitu banyak barang murah. Krn mereka bermain dengan momentum. Klo momentum bagus maka mereka baru bermain. Buat apa bertarung di market lagi sulit mending tunggu ketika lagi gampang. Tidak ada yang salah dengan itu bagi saya.
Tapi saya agak bingung ketika saya lihat beberapa influencer fundamental bilang reduce posisi cash ketika ditengah situasi market kemarin. Karena artinya mereka lebih mementingkan price action dibandingkan kinerja emiten itu sendiri.
Ya tapi setiap orang memang memiliki positioning berbeda. Ada orang yang memang memahami kondisi emiten yang dipegangnya ada yg cuma ikut kata orang.
Satu2nya kata orang yang saya dengarkan hanyalah ketika orang itu bisa memberikan data fakta kepada saya.
Jika dia bisa kasih saya data real:
- penjualan produk dia punya growth diatas kompetitornya
- cost efficiency nyata dijalankan dengan cut karyawan mahal tidak produktif
- pendapatan lain-lain besar di kuartal berikutnya
Maka saya akan mendengarkan dan cross check ke pihak lain data ini valid tidak. Jika valid maka bisa menjadi peluang yg diperhatikan.
Jika informasi ini dari pelaku industri maka saya akan coba cerna. Tapi jika informasi ini dibilang dari influencer ini maka saya biasanya hiraukan. Karena dalam berinvestasi saya butuh data dan fakta bukan cuma asumsi dari baca berita online.
Banyak yang hanya mengambil kesimpulan hanya berdasarkan data dari berita online tapi malas lakukan cek dan data di lapangan.
Itu kenapa banyak yang ketika ada peluang ga diambil dan hobi ambil ketika bentar lagi kebanyakan orang da mau cuci piring.
Ketika hasilnya tidak sesuai harapan dan ekspektasi salah maka dia kelabakan.
Investasi itu simple, fokus pada
KINERJA... KINERJA.... KINERJA
Anda tidak harus paham setiap emiten apakah labanya akan membaik atau tidak untuk periode mendatang.
Tidak ada orang yg bisa ahli di semua sektor. Klo ada yang ngaku seperti itu justru bisa jadi dia tidak ahli sama sekali di semua sektor.
Yang paling penting anda letakkan uang anda di emiten yang anda tahu kinerjanya akan bagus di masa mendatang.
Anda tahu karena anda paham bukan karena kata orang.
Anda tidak harus selalu benar untuk memprediksi kinerja setiap emiten di market akan lebih bagus atau lebih jelek.
Anda hanya perlu untuk letakkan uang anda di emiten yang anda tahu dan paham kenapa emiten tersebut akan lebih bagus di masa mendatang.
Maka anda akan paham:
- kenapa emiten yang laba kuartal naik bagus dibandingkan periode sebelumnya tapi malah dihukum market
- kenapa emiten yang nantinya laba kuartal kalah dibandingkan laba periode sebelumnya kok justru nantinya malah diapresiasi market
- kenapa orang malah sudah bersiap menyambut laba bagus q3 padahal q3 saja baru jalan setengah jalan.
Jika gak yakin maka lebih menunggu sampai anda menemukan kembali peluang yang anda yakini. Menunggu lebih baik daripada kehilangan uang. Setiap orang sudah dicatatkan rejekinya masing-masing.
Tapi jika anda yakin kenapa harus nunggu market kraz krez kraz krez. Eh akhirnya dah nunggu kraz krez kraz krez malah dah keburu jadi krenyez krenyez nikmat kaya kulit crispy chicken.
-THOWILZ-