Membaca Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Banyak sekali informasi yang bisa kita peroleh dari bagian Catatan Atas Laporan Keuangan alias CALK. Ya memang untuk membacanya butuh kesabaran dan harus sering berpindah dari bagian laporan keuangan ke bagian CALK dan sebaliknya.
Kita bisa melihat rincian penjualan di bagian CALK. Kita bisa melihat siapa saja pihak berelasinya, lini bisnis apa yang memberikan kontribusi penjualan terbesar dan berapa profit margin masing-masing.
Kita juga bisa melihat rincian biaya (SG&A expense) di CALK.
Yang tidak kalah pentingnya, kita bisa membaca penjelasan tentang rincian utangnya. Kepada siapa #perusahaan berutang, berapa suku bunganya, dan kapan jatuh tempo. Hal ini bisa kita gunakan untuk menghitung suku bunga rata-rata dan memperkirakan dampaknya ke cash flow di masa mendatang.
Saya juga biasanya melihat tren piutang terutama yang sudah lama (> 90 hari) untuk mengetahui apakah perusahaan bisa mengelolanya dengan baik. Mengapa? Piutang adalah salah satu hal yang membedakan antara angka dalam laporan laba rugi dengan laporan arus kas. Pengelolaan yang baik terhadap piutang akan membuat arus kas menjadi lebih baik.
Masih banyak lagi informasi yang bisa kita peroleh. Sebagai investor tentunya tidak cukup membaca laporan keuangan tanpa diiringi dengan membaca CALK.
Ibarat belajar mengendarai sepeda, pada awalnya mungkin sulit namun begitu bisa, akan lancar terus ke depannya.
$IHSG