Saya juga dulu terpesona PRIM. Tapi saya dah tarik diri dari PRIM dan beralih ke investasi lain. Sekedar review /flash back alasan saya minggat dari PRIM yg dah pernah saya utarakan kemarin :

Cash flow operating activity tercatat minus 18M di q3. Sementara emiten lainnya seperti heal, mika, same, silo, sraj dan kawan sejawatnya tercatat plus menjadikan saya menarik diri dan menjual saham PRIM. Adalah sangat mengherankan dan kontradiksi di saat emiten sejenisnya mencatatkan cash flow yg positif dan bahkan bertumbuh, PRIM malah mencatatkan negatif.

Dan juga selain hilangnya katalis ke depan yg akan menaikkan pendapatannya misalnya akuisisi rumah sakit yang telah selesai dilakukan dan proyeksi saya tidak akan ada lagi akuisisi rumah sakit oleh emiten ini dalam 5 tahun ke depan juga menjadikan alasan saya untuk menjual saham ini. Selain itu juga dari listing tidak pernah ada pembagian dividen. Dividen adalah penting bagi saya. Bukan jumlahnya tetapi pembagian dividen berarti emitennya sehat. Kalau tidak sehat, tentunya tidak bisa bagi dividen. Buat apa secara kertas kuat, tapi dividen tidak pernah di bagi ? Dan juga mengingat status covid akan menjadi endemi sehingga tentunya rumah sakit ini tidak akan bersaing lagi secara terbatas seperti pandemi kemarin yg membatasi pergerakan manusia sehingga jika manusianya di sumut , maka dia akan berkunjung ke rumah sakit yg di sumut saja oleh karena banyaknya aturan yg membatasi pergerakan manusia saat pandemi. Dalam endemi, rumah sakit ini mesti menghadapi persaingan secara nasional dan juga persaingan dengan luar negeri dari negara tetangga Indonesia.