Belajar bersama Ed.
Dejavunya $BMTR dan $MNCN merger.

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, orang mungkin tahu saya dari stream $OASA dan yah, twitter.
This time, saya akan coba berbagi juga disini sekaligus belajar bersama.

Serupa tapi tak sama. Shock? Nggak. Lah namanya Hary Tanoesoedibjo ya Investment Banker. Bisnis cuma kamuflase. Hary Tanoe kita tahu bersama sejarahnya, berawal dari Bimantara Citra ( BMTR ) dsb.

Hary Tanoe adalah salah satu MnA king di Indonesia, bisa dibilang salah satu corp act master di Indonesia menurut saya.

Bimantara Citra, BMTR sebenarnya sangat identik dengan Putera Alm. Pak Harto, Bambang Tri.

Ya singkat cerita, BMTR tampil sebagai holding, restruktor perusahaan juga, bersama dengan BHIT.
Banyak cerita seru mengenai HT, salah satunya adalah pertikaian dengan Peter Sondakh.



Mengapa saya bilang merger ini dejavu? Dulu, ada emiten IDKM milik Salim yang dimerger ke $SCMA, milik Eddy Saariatmadja.
IDKM alias Indosiar, terafiliasi dengan Salim ditukar guling dengan $LSIP milik Eddy Saariatmadja di 2007an.
Sampai sekarang menjadi misteri, bagaimana Eddy Bisa memperoleh LSIP dari Napan Group 🙀. Kalau ada waktu, saya coba sharing disini (Saya sudah sharing soal Eddy Saariatmadja di Twitter saya).

SCTV merger dengan Indosiar. Menjadi salah satu stasiun top tanah air.

Tampaknya, Hary Tanoe tak mau kalah. Menjadi besan dari Fofo Sariaatmadja. Fofo tidak terlalu terekspos media.

Ada sesuatu yang menarik pastinya kedepannya, ada deal diatas ikatan keluarga baru ini?

Yang jelas, Lord Hary Tanoe memang punya 1001 cara di dunia MnA. Anda tidak akan habis pikir. Mengkonsolidasikan MNCN, IPTV, MSIN ke BMTR sesuatu yang menarik.

Monopoli? entahlah. Perindo? dunno.

Hanya waktu yang bisa menjawab, Harta Tahta dan Wanita.


Karena, Bagi HT tak ada yang mustahil.

Bagi Tuhan tak ada yang mustahil, MNC Group from nothing become something.

Ada Amin.